Penerjemah : Jeffery Liu
Editor : AdaRa
“Apa yang Tuan Muda ingin minum?”
Mata Medusa berkilau merah. Zhou Sheng segera mengangkat perisainya untuk memblokir, saat naga hitam mengambil inisiatif dan bergegas maju! Lonceng berbunyi, dan penonton meledak menjadi keributan!
Selama liburan musim panas, Zhou Sheng keluar hampir setiap hari – baik untuk lari pagi atau malam. Sementara itu, Yu Hao memulai pekerjaan keduanya. Dia harus menerjemahkan laporan dalam bahasa China ke dalam bahasa Inggris kali ini, membantu Organisasi Kesehatan Dunia dalam membangun database untuk wilayah Tiongkok Besar untuk meningkatkan aksesibilitas.
Diantaranya, kasus kejahatan yang disebabkan oleh masalah psikologis yang memang cukup mengerikan. Dibandingkan dengan kumpulan manuskrip sebelumnya, pekerjaannya yang sekarang jauh lebih sulit untuk Yu Hao kerjakan. Saat dia menerjemahkan, dia sering berhenti untuk bertanya-tanya apakah laporan itu nyata. Dia memeriksa sumber laporan dan isi kliping koran – semuanya diterbitkan oleh media berita lokal.
“Beberapa orang melakukan pembunuhan.” Zhou Sheng berkata, “Seperti kasus dengan mayat yang dipotong-potong dan untuk lolos dari kejahatan tersebut, mereka akan menyuap dokter untuk memberikan diagnosis yang salah. Tentu saja, tidak menutup kemungkinan jika pembunuhan itu dilakukan oleh orang yang benar-benar psikotik, namun tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu. Ada banyak orang yang telah dibebaskan berdasarkan undang-undang perlindungan anak juga.”
YuHao berkata, “Itu terlalu kejam.”
Dari berita yang dia baca sebelumnya, semuanya menimbulkan sensasi yang cukup, seperti kasus di Chongqing di mana seorang gadis kecil memukuli balita berusia satu setengah tahun di lift atau kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Sekolah Oriental Baru Changping. Namun, media hanya mengungkap puncak gunung es.
Yang membuatnya paling tidak nyaman adalah kasus-kasus yang belum pernah dia dengar sebelumnya: seperti pembunuhan balas dendam di Tonghe, Provinsi Heilongjiang, itu adalah kasus balas dendam atas kebiasaan pencurian anak di bawah umur di Dongguan …… kasus-kasus ini terlalu berlebihan untuk hatinya. Terlepas dari kekejaman tindakan mereka, yang membuatnya semakin marah adalah bagaimana para penjahat ini hanya akan tinggal di panti asuhan selama satu setengah tahun atau bahkan dibebaskan karena mereka dianggap tidak bersalah berdasarkan undang-undang perlindungan remaja.
“Aku akan menerjemahkannya beberapa hari lagi.” Yu Hao berkata, “Aku tidak ingin membacanya lagi, itu membuatku kesal.”
“Kau hanya baru tahu saja.” Zhou Sheng berkata, “Masih ada banyak kasus di dunia ini yang tidak kau ketahui. Aku punya teman sekelas di SMP, dia pria yangcukup baik tapi kami tidak sedekat itu. Dia selalu menabrakkan tubuhnya ke tubuhku ketika kami bermain basket. Aku mengulang satu tahun ketika dia pergi ke sekolah menengah, dan dia masuk ke sekolah yang cukup bagus juga. Tetapi karena dia merayu seorang gadis, dia dikelilingi oleh sekelompok orang dan dipukuli di sebuah gang. Tengkoraknya retak, dan dia harus dirawat di ICU, setelah terbaring di tempat tidur selama sebulan, dia meninggal.”
“Bagaimana dengan para pembunuhnya?” Yu Hao bertanya.
“Melarikan diri.” Zhou Sheng berkata, “Orang tua mereka ikut membantu. Setelah menjaga jarak selama satu tahun, mereka ditangkap dan menerima hukuman tiga tahun.Kasus ini tidak dilaporkan, sekolah dan orang tuanya berkolusi untuk menekan beritanya. Mempelajari sedikit tentang bela diri masih ada gunanya, setidaknya kau tidak akan mati dengan cara yang menyesakkan. Jika ada yang berani menyentuh Laozi, ayo kita mati bersama ba.”
Yu Hao mendapat pesan WeChat. Zhou Sheng sedang bermain game di ranjang atas dan baru saja melakukan gerakan besar. Tatapannya beralih dari layar ponselnya, dia mengabaikan Sun Wukong untuk sementara waktu dan berbalik ke samping untuk melirik Yu Hao yang kepalanya terkubur di ponselnya untuk membalas pesan itu.
“Orang kaya itu lagi?” Zhou Sheng bertanya.
Yu Hao masih belum pulih dari suasana hatinya yang tertekan setelah menerjemahkan skrip tersebut, “Un …… dia mengajakku keluar untuk makan malam.”
Separuh liburan musim panas mereka telah usai, dan pada akhir Juli, seorang pria lain mendekati Yu Hao. Yu Hao telah menambahkannya dan meninggalkan detail kontaknya di ponselnya. Dia tidak menyangka bahwa setelah sekian lama, pria itu akan berinisiatif untuk berbicara dengannya. Dia mengobrol sebentar dengannya. Sifat malaikat Yu Hao terprovokasi karena pria itu kebetulan telah jatuh cinta, dan dia memberikan kata-kata penghiburan kepada orang tersebut. Sayangnya, pria itu terus mengoceh tentang betapa tidak berartinya hidup ini.
Karena itu, Yu Hao menggunakan pengetahuannya tentang perawatan dan bimbingan psikologis untuk penggunaan praktis dan mengobrol dengannya selama dua jam. Pria itu merasa lebih baik keesokan harinya dan mentransfer seribu yuan kepadanya. Yu Hao segera ketakutan dan tidak berani menerimanya, tetapi pria itu terus mengiriminya pesan. Zhou Sheng tidak ada di siang hari dan juga mengabaikannya. Yu Hao menerjemahkan dokumen di asrama dan terkadang membalasnya di waktu luang.
Orang itu bernama “Gothic Armor“, dan foto profilnya adalah Luffy. Dia biseksual dan berpacaran baik dengan perempuan maupun laki-laki. Mantan pacarnya pergi ke luar negeri dan tidak ingin kembali, sementara Gothic Armor tidak menyukai lingkungan di luar negeri dan tidak mau pergi bersamanya, jadi mereka putus dengan damai.
Yu Hao menganggapnya enak untuk diajak bicara, seperti dia hanya teman online biasa. Topik yang mereka bicarakan hampir tidak menyentuh tentang cinta atau kencan. Seolah-olah dia adalah pria lurus yang berteman dengannya melalui permainan saat mereka membicarakan berbagai hal selama obrolan kosong mereka. Gothic Armor menyebutkan semua mantannya kepada Yu Hao – ada selusin atau lebih, dan bahkan ada dua yang telah menggugurkan kehamilan untuknya. Salah satu dari mereka memasak untuknya setiap hari, sementara yang lain seringmembelikannya sesuatu.
Tapi tidak ada lagi perasaan, dan cintanya sudah mati.
Gothic Armor bertanya pada Yu Hao: 【Apa menurutmu aku payah?】
Yu Hao berpikir, lebih penting, apa kamu gay?Jangan bilang kamu hanya memanfaatkanku untuk menghabiskan waktu ba. Namun, meskipun orang ini memiliki riwayat hubungan yang kaya, dia tetaplah pria yang sangat bersungguh-sungguh dan gigih. Selain desahan cinta yang berkepanjangan dan pendek, dia cukup jujur dalam hal pandangannya tentang banyak masalah sosial.
Hanya ketika Gothic Armor bertanya kepadanya seperti apa wajahnya suatu hari, Yu Hao dengan santai mengiriminya foto dirinya saat dia bernyanyi di kampus.
Gothic Armor langsung terpana: 【Kamu seorang selebriti?】
YuHao: 【Bagaimana mungkin? Lihat lebih dekat, bukankah akan sangat menyedihkan jika seorang selebriti tampil di panggung yang lusuh seperti itu?】
Gothic Armor: 【Jangan bohong padaku, aku pernah melihat orang itu sebelumnya. Dia pernah tampil di ‘MyStyle, My Show’.】
Kemudian dia menyebutkan sebuah nama dan Yu Hao menjawab: 【Itu benar-benar aku!】
Gothic Armor: 【Bagaimana kalau ambil foto lain? Kalian tidak mungkin semirip itu. Apa kamu punya saudara atau sepupu yang ada di dunia showbiz?】
Yu Hao dengan santai mengambil foto dan tiba-tiba bertanya-tanya apakah dia telah ditipu, tetapi foto itu sudah dikirim.
Sejak hari itu, Gothic Armor mulai sering melemparkan uang kepadanya.
Sebuah paket merah senilai 200 yuan di pagi hari berjudul 【Sayang apa kamu sudah bangun】diterimanya, diikuti oleh paket merah 188 yuan setelah beberapa saat: 【Sayang kenapa kamu mengabaikanku?】
YuHao secara tidak sengaja jatuh ke dalam perangkapnya sekali dan menerima 180 yuan darinya. Orang itu tidak akan mengambilnya kembali ketika Yu Hao mencoba mengembalikannya kepadanya, jadi dia hanya bisa menyisihkannya untuk saat ini. Setelah itu, segera datang sebuah pesan ‘Versi saat ini tidak mendukung pemeriksaan pesan ini, periksa pesan anda di ponsel’ muncul di WeChat di desktopnya, Yu Hao bertanya-tanya, kenapa kamu mengirimiku paket merah lagi? Apa kamu tidak punya tempat lain untuk membelanjakan uangmu?
Zhou Sheng bertanya, “Berapa banyak yang dia kirimkan hari ini?”
YucHao, “Jangan menyentuhnya!”
Zhou Sheng mengetuk seluruh kalimat ‘Selamat Hari Valentine, Sayang,’ dan 1.200 yuan masuk ke akunnya. Yu Hao meledak dan berteriak, tapi Zhou Sheng mengetuk paket merah terakhir 【Mau makan malam denganku?】 dan berkata, “1400, lumayan.”
YuHao, “AHHHHH—— KAMU MENGHANCURKANKU——”
“Ayo ah.” Zhou Sheng berkata, “Bukankah kau bisa mengembalikannya kalau kau mentraktirnya?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Yu Hao memegang dahinya dengan satu tangan dan benar-benar ingin menutup laptopnya, lalu memukul Zhou Sheng dengan itu.
Pihak lain mengiriminya lokasi: 【Saat kamu sampai, beritahu mereka ‘Tuan Zhang, digit terakhir nomor ponselnya 2520’.】
Zhou Sheng melihatnya dan berkata, “Harga makanannya sekitar 500 per orang di restoran ini, dan hanya dengan memesan beberapa hidangan akan mendongkrak harganya hingga seribu. Setelah kau memesan, pergi ke kamar mandi terlebih dahulu dan selesaikan tagihannya, dan masalah ini akan selesai.”
Yu Hao, “Aku terus merasa ada yang salah dengan ini, itu tidak seperti dia memberiku paket merah untuk makanan ini.”
Zhou Sheng, “Siapa peduli? Bukankah kau bisa membeli sesuatu yang lain untuknya sebagai hadiah setelah itu.”
Jadi Yu Hao hanya bisa berkata, “Baiklah.”
Dia harus mengenakan pakaian yang lebih sederhana kali ini. Gothic Armor ingin menjemputnya di kampus besok, tapi Yu Hao dengan tegas menolak. Zhou Sheng berkata, “Gege akan datang besok. Kami akan makan di luar dan menunggumu. Setelah kencan butamu, ayo kita rayakan Valentine bersama-sama?”
“Oke, ide bagus!” jawab Yu Hao segera. Dia sudah lama tidak melihat Fu Liqun dan sangat merindukannya.
Keesokan harinya, Fu Liqun terbang ke Tokyo dari Kota Ying dan kemudian terbang dengan Cen Shan. Mereka merencanakan pertemuan dalam obrolan grup. Zhou Sheng mengirim pesan: 【Yu Hao akan pergi kencan buta, ayo kita berdiri di luar untuk menonton besok?】
CenShan mengirim banyak elips sementara Fu Liqun mengirimkan banyak tanda tanya. Yu Hao berkata, “Berhenti membicarakannya!!”
Keesokan harinya, Yu Hao mengenakan kaos putih, celana pendek hitam dan sandal. Dia bermaksud untuk berpakaian seperti ini, kalau-kalau pihak lain mengira dia berasal dari keluarga kaya.
Restoran itu juga merupakan club house tingkat tinggi, dan disebut “Clear Clouds Autumn Moon“. Restoran ini menyajikan masakan Sichuan yang sangat lezat dan terletak di tengah kota di tepi danau buatan bernama Danau SungaiMusim Gugur. Mereka yang masuk dan meninggalkan tempat itu semuanya adalahgadis cantik yang membawa tas bermerek dengan tangan terikat di tangan kekasih mereka, dan merupakan sosok sukses yang berpakaian rapi.
“Tuan Yu, silakan lewat sini.” Manajer datang dengan sebuah menu dan membukakan pintu untuk Yu Hao.
“Tuan Yu! Silakan lewat sini!”
“Tuan Yu, selamat liburan!” Semua petugas membungkuk ke Yu Hao satu demi satu.
YuHao, “……”
Dia berpikir, bagaimana orang itu tahu kalau nama keluargaku adalah Yu?
Setelah dia memasuki ruangan dan melihat “Gothic Armor“, dia menyadari bahwa dia belum pernah meminta fotonya sebelumnya.
Sekilas, dia terlihat baik-baik saja. Dia memiliki alis tebal, mata besar dan tampak seperti dia belum sepenuhnya bangun. Dia memiliki aura kemalasan, kulitnya tidak terlalu bagus karena dia sering begadang dan dia sepertinya tidak terlalu memperhatikan citranya. Ruangan itu adalah ruangan yang sangat elegan yang memiliki pemandangan kearah danau. Tikar Tatami menutupi lantai dan Gothic Armor duduk di depan meja. Dia tersenyum saat melihat Yu Hao, “Kamu sudah sampai?”
YuHao dengan cepat menyapanya dan orang itu berkata, “Panggil saja aku Zhang Liang. Duduklah ba.”
Perhatian Yu Hao sedikit teralihkan dan tiba-tiba menyadari mengapa dia bersedia bertemu dengan orang bernama Vico dan Gothic Armor ini.
Karena di dalam pikirannya, dia bisa menemukan beberapa kemiripan kecil pria-pria itu dengan Zhou Sheng dan bahkan jika itu sangat kecil, Yu Hao secara tidak sadar tertarik pada mereka karena itu. Vico memamerkan dirinya sebagai olahragawan, dan ketika dia berbicara, dia kadang-kadang akan menggoda Yu Hao dengan cara yang tidak pantas, yang sedikit mirip dengan cara Zhou Sheng menggodanya. Dengan cara yang sama, Zhang Liang ini selalu berbicara tentang bagaimana dia tidak sepenuhnya bangun dan kadang-kadang mengiriminya pesan suara, yang selalu terdengar sangat malas. Dan dia memiliki temperamen malas yang mirip dengan Zhou Sheng.
“Mau makan apa?” Zhang Liang menggosok bagian belakang lehernya lagi, “Pesan sendiri?” Saat dia berbicara, dia meminum teh gongfu di depannya.
Yu Hao berkata, “Tidak ada yang tidak bisa aku makan, aku akan mentraktirmu hari ini ba?”
“Kamu masih mahasiswa.” Zhang Liang tersenyum, “Berapa banyak uang yang bisa kamu dapatkan? Biarkan Gege yang melakukannya ba, pakaianmu terlihat cukup bagus. Sederhana dan bersih, di mana kamu membelinya?”
YuHao melihat ke bawah dan berkata, “Taobao.”
“Ketika aku seusiamu,” kata Zhang Liang, “Aku juga suka membeli barang-barang di Taobao. Setelahnya aku suka membeli barang mewah, tapi sekarang aku jadi suka barang di Taobao lagi. Tidak apa-apa selama barangnya bisa digunakan, tidak perlu mengejar kualitas.”
“Ya, ya.” Yu Hao dengan cepat berkata dan berpikir, mengapa semua orang suka menggunakan kalimat ‘ketika aku seusiamu’.
Zhang Liang berkata, “Apa kamu bekerja setiap hari?”
Pikiran Yu Hao sama sekali tidak ada di daftar menu, “Aku menerjemahkan, sebagai bagian dari program studi kerjaku.”
Zhang Liang bertanya, “Tidak ada yang membayar biaya sekolahmu?”
Yu Hao melihat bahwa Zhang Liang tampak seperti sedang meraba-raba dompetnya dan takut dia akan mulai menulis cek untuknya setiap saat seperti yang mereka lakukan di drama, jadi dia buru-buru berkata, “Ada! Tidak ada masalah dengan biaya sekolahku, aku hanya bekerja untuk menambah uang saku.”
“Kamu tidak benar-benarmenghabiskan banyak ba.” Zhang Liang tertawa tak berdaya, “Aku selalu mendesakmu untuk sesi konseling, tapi aku belum membayarmu……”
Yu Hao berkata, “Kenapa membicarakan ‘pembayaran’ di antara teman? Aku belum pernah melakukan konseling untuk siapa pun sebelumnya, jangan beri aku uang lagi. Tidak mudah untuk menghasilkan uang.”
Zhang Liang berkata, “Keluargaku memiliki beberapa apartemen yang dibongkar, dan uang cadangannya hanya duduk-duduk lalu tiba-tiba mengumpulkan bunga. Yang aku lakukan hanyalah tidur dan bermain game di rumah sepanjang hari, ai ……”
Seorang pria tua tampan berjas mendekat. Dia mengenakan pelindung dada dengan nama dan jabatan manajer senior tertulis di atasnya. Manajer itu berlutut dengan satu kaki dan menuangkan teh untuk Yu Hao.
“Tuan Muda Yu.” Manajer mengambil alih kue-kue berserta teh yang diserahkan oleh petugas danberkata, “Ini adalah chen pu yang khusus disiapkan restoran kami untuk Anda, kami mengucapkan selamat Hari Valentine.”
YuHao, “……”
Zhang Liang, “……”
Zhang Liang melihat teh di tangannya, lalu menatap Yu Hao. Yu Hao sedang duduk, dan saat manajer berlutut dengan satu kaki, dia diam-diam mengucapkan ‘sial’ pada dirinya sendiri. Ini adalah ketiga kalinya dia mengalami gaya layanan khas berlutut, jadi ini pasti restoran itu——
Yun, Lai, Chun!
“Hidangannya sudah dipesan untukmu.” Manajer yang memakai kacamata berbingkai emas tampak sangat anggun dan berkata, “Tuan Muda mau minum apa?”
Zhang Liang dipenuhi dengan keraguan, tetapi tetap diam saat dia mengamati manajer. Yu Hao berpikir bahwa semuanya telah menjadi sangat merepotkan. Zhou Sheng akan menggodanya lagi.
“Aku akan minum teh.” Kata Yu Hao.
“Opera Pingtandan Kunqu dari Suzhou diundang hari ini, yang mana yang ingin Anda dengarkan?”
Suara Manajer itu sangat menuntut! Dia tampak seperti mendekati empat puluhan, memiliki sikap yang elegan dan berbicara dengan nada yang sangat lembut dan halus. Yu Hao berpikir, dan aku bahkan bisa mendengarkan Pingtan sekarang?
“Yang ini bagus.” Yu Hao berkata, “Sudah lama sekali aku tidak mendengarnya, apakah ini tidak apa-apa? Pingtan kalau begitu.”
“Saya akan segera memanggil mereka.” Manajer tersenyum dan berkata, “Kami akan berada di luar pintu, tolong beri tahu kami kapan pun Anda perlu sesuatu.”
Nenek Yu Hao biasa menyanyikan beberapa Pingtan ketika sedang memiliki waktu luang, di antaranya 《Jade Dragonfly》 dan 《Warring Changsha》 telah meninggalkan kesan yang sangat dalam padanya.
Zhang Liang, “……”
YuHao berkata kepada Zhang Liang, “Sudah lama sekali sejak aku tidak mendengarkan itu …… uh …… itu ……”
Zhang Liang memasang ekspresi bingung di wajahnya, “Kamu adalah Tuan Muda Yun Lai Chun? Dan aku bertanya-tanya mengapa mereka membawaku langsung ke ruang pribadi ketika aku memesan kursi di aula!”
Yu Hao segera menjelaskan, “Bukan aku! Itu adalah temanku, dia Tuan Muda-nya! Kami tinggal diasrama yang sama, dia tahu aku akan datang hari ini ……”
ZhangLiang mengamati Yu Hao dengan ragu, “Asrama yang sama? Kamu kuliah di perguruan tinggi mana?”
“Perguruan tinggi biasa.” Yu Hao berkata, “Sangat biasa.”
Yu Hao tidak ingin membocorkan informasi pribadinya terlalu banyak kepada Zhang Liang, dan kebetulan pria Pingtan datang dengan membawa guqin. Dia tersenyum dan bertanya, “Apa yang Tuan Muda ingin dengar?”
“Yue Yun ba.” Kata Yu Hao.
“Galaksi terang menginginkan fajar, menari di depan pondok beratap jerami pada tengah malam ……” Pria yang menampilkan Pingtan bernyanyi.
Yu Hao tidak bisa menahan diri untuk tidak ikut bernyanyi, “Mahkota perak memantulkan bulan dan menatap air musim gugur yang jernih, baju besi menghadapi angin dan menatap asap——”
Diakhir lagu, Yu Hao bertepuk tangan untuknya. Meskipun dia tidak menyanyi sebaik neneknya, liriknya sangat dekat dengan hatinya.
“Apa kamu menyukainya?” Yu Hao bertanya pada Zhang Liang.
“Tidak mengerti.” Zhang Liang berkata dengan ekspresi bingung. Dia masih belum pulih dari keterkejutan panggilan “Tuan Muda” sebelumnya.
Yu Hao, “……”
“Aku tidak terlalu berbudaya.” Zhang Liang mengakui dengan jujur, “Aku agak tidak terlalu paham dengan semua itu.”
Yu Hao berkata, “Aku juga tidak, tapi nenekku pernah menyanyikan ini sebelumnya.”
Zhang Liang, “Oh —— nenekmu sangat anggun kalau begitu. Dan aku bertanya-tanya, sepertinya kamu adalah tuan muda dari keluarga kaya.”
Yu Hao terkadang merasa hidupnya adalah permainan, satu saat dia akan masuk ke program pengentasan kemiskinan dan keesokan harinya berubah mengenakan kostum kuno xuanhuan, kemudian dia akan berakting di variety show di mana dia mengalami transformasi, kemudian itu akan berubah menjadi film popcornndan sekarang dia berada di sebuah Drama romantis CEO yang sombong.
“Aku benar-benar bukan.” Yu Hao berkata, “Temanku sengaja menggodaku.”
Yu Hao berpikir bahwa dia perlu segera mengubah topik, dan dia tidak tahu di mana Zhou Sheng dan yang lainnya sekarang. Kemudian, dia melihat Fu Liqun dan Cen Shan berjalan bergandengan tangan di luar ruangan dengan pemandangan danau.
Cen Shan melambai padanya. Yu Hao tersenyum dan balas melambai sambil berpikir, di mana Zhou Sheng?
Zhang Liang berbalik untuk melihat, “Temanmu?”
“Kakak iparku.” Yu Hao berkata, “Dia pasti datang untuk makan malam karena ini hari Valentine.”
Zhang Liang menjawab dengan “oh”. Untungnya, hidangan mulai disajikan, secara efektif meredakan kecanggungan saat itu. Sama seperti di ‘Dawn of Spring in an Empty Mountain’, Manajer membagi dan melapisi piring dari samping mereka. Yu Hao tersenyum, “Apa kamu memutuskan untuk menghubungi mantan pacarmu untuk berdamai?”
Zhang Liang, “Kamu benar-benar ingin aku mencarinya untuk berdamai?”
“Pergilah ba.” Yu Hao berkata, “Tidak mudah bagi dua orang untuk jatuh cinta.”
Zhang Liang menggelengkan kepalanya dan tersenyum tak berdaya. Pada akhirnya, Yu Hao mengobrol sebentar dan mereka selesai makan. Manajer mengenakan sarung tangan putih saat dia memegang sebotol anggur untuk ditunjukkan kepada Yu Hao.
YuHao, “???”
Sebelum Yu Hao sempat bertanya apa itu, manajer mengambil anggur dan meletakkannya didepan Zhang Liang.
“Ini adalah anggur yang khusus disiapkan Tuan Muda untuk Anda.” Manajer berkata, “Harus ada anggur yang baik di hari yang baik. Ambil kembali untuk diminum, ini hanya ekspresi niat baik kami.”
Zhang Liang tertawa, “Tidak perlu bersikap sopan.”
“Tidak, tidak.” Yu Hao menyadari segera bahwa ini adalah hadiah balasan Zhou Sheng karena dia tidak ingin menerima paket merahnya tanpa memberikan imbalan apa pun, “Terima itu ba, itu hanya sebotol anggur.”
“Kalau begitu, oke.” Zhang Liang bahkan tidak menyebutkan apa pun tentang kencan berikutnya sebelum dia pergi membawa anggur. Tidak banyak orang di aula. Yu Hao melihat sekilas Zhou Sheng, Fu Liqun, dan Cen Shan.
“Aku akan mengantarmu pulang?” Zhang Liang bertanya.
ZhouSheng mengenakan setelan kasual saat dia menunggu di lobi.
“Sudah selesai?” Zhou Sheng bertanya padaYu Hao dengan satu tangan dimasukkan ke dalam sakunya.
YuHao, “…… dia Tuan Muda yang sebenarnya.”
ZhangLiang segera naik untuk berjabat tangan. Zhou Sheng tampak tenang saat diadengan paksa membalas jabat tangannya. Fitur wajah Zhang Liang langsung menjadi sedikit bengkok. Cen Shanberkata, “Yu Hao, ayo kita melihat bintang, oke?”
Zhou Sheng berkata, “Bagaimana hidangannya?”
Zhang Liang hanya bisa berkata, “Tidak buruk.”
Zhou Sheng berkata, “Kau boleh sering mengunjungi kami di masa depan. Oh, apa kau juga ingin melihat bintang?”
Zhang Liang dengan cepat menolak, “Tidak, tidak.”
Fu Liqun mengikuti di belakang dan dia tertawa begitu keras hingga dia terhuyung dengan goyah dari sisi ke sisi. Setelah mereka pergi, sebuah Bentley diparkir di pintu masuk. Fu Liqun mencabut kunci, menekannya lalu masuk ke kursi pengemudi. Zhou Sheng pertama-tama membukakan pintu untuk Cen Shan dan berkata, “Kakak ipar, kau yang pertama.” Cen Shan duduk di dalam. Zhou Sheng kemudian membuka pintu untuk Yu Hao, memperlihatkan jam tangan berlian yang menyilaukan di pergelangan tangannya.
“Tuan Muda Kecil, silakan masuk ah.” Zhou Sheng berkata pada Yu Hao.
“Kalau begitu …… sampai jumpa lain kali?” Yu Hao berkata pada Zhang Liang.
“Sampai jumpa lain kali! Sampai jumpa lagi!” Zhang Liang membawa tas dan mengangkat tangannya ke arah Yu Hao.
Zhou Sheng masuk ke dalam mobil. Fu Liqun mengemudi dan mulai tertawa liar.
FuLiqun, “Hahahahaha!”
YuHao, “Kalian semua diamlah!!”
Cen Shan berkata, “Apa itu menyenangkan? Kalian benar-benar hanya sekelompok anak-anak.”
Zhou Sheng melepas arlojinya dan berkata, “Gege, pergi melalui pintu belakang dan tunggu di sana sebentar.”
Ketika mereka tiba di gerbang belakang, Zhou Sheng bersiul dan meminta seseorang untuk memanggil Manajernya. Dia melepas jam tangan dan berkata, “Kembalikan ini kepada Ayahku, terima kasih Paman Lin!”
Manajer itu tersenyum saat menerimanya. Fu Liqun memutar kemudi dan mulai melajukan Bentleynya.
“Dari mana asal mobil ini?” Zhou Sheng bertanya, “Woah sial! Kakak ipar, kau terlalu keren!”
Cen Shan tertawa dan berkata, “Aku meminjamnya dari Ayahku.”
FuLiqun dan Zhou Sheng tertawa terbahak-bahak dan Yu Hao benar-benar bingung, “Apa yang kalian coba lakukan?”
Zhou Sheng berkata dengan sungguh-sungguh, “Tidak banyak, apa kau sudah kenyang? Ayo kita makan tumis?”
Fu Liqun bersendawa, “Aku benar-benar tidak bisa makan lagi, Tuan Muda.”
Yu Hao berkata, “Aku juga tidak bisa, aku makan banyak hari ini.”
Zhou Sheng, “Melihat situasinya sekarang… Kau harus memasukkan yang ini ke daftar hitam juga ba?”
“Hahahaha——” Cen Shan akhirnya tidak bisa menahannya lagi dan tertawa terbahak-bahak di kursi penumpang hingga perutnya sakit, “Aiya ya ampun, kalian terlalu lucu.”
Yu Hao berkata, “Kenapa kami lucu? Zhou Sheng! Aku tidak ingin berkencan dengannya! Aku hanya berteman!”
Fu Liqun berkata, “Jadi, ke tepi sungai atau observatorium di Gunung Yunding?”
“Shifu, ayo pergi ke gumuk pasir dan minuman anggur bei.” Cen Shan menyarankan.
“Bip bipp, penumpang diterima dengan nomor berakhiran 250.” Fu Liqun berkata, “Ada kamera tiga kilometer di depan.”
“Kau yang 250!” Cen Shan dan Zhou Sheng membalas serempak.
Yu Hao bersandar di jendela mobil dan menatap bintang-bintang. Langit cerah dan tidak berawan pada malam Valentine tapi cahaya dari kota terlalu terang sehingga dia tidak bisa melihat Bima Sakti dengan jelas. Fu Liqun berkendara melintasi jembatan sungai dan ke tepi pasir di seberangnya. Begitu mereka memasuki gumuk pasir, ada lebih sedikit lampu. Mereka berubah menjadi barisan kafe yang sunyi di daerah Wenchuang, dan Bima Sakti tiba-tiba muncul di langit.
Fu Liqun, “Bip bip, tidak ada lagi pesanan yang akan diterima.”
Balkon udara terbuka di kafe itu diterangi lilin, dan musik lembut dimainkan. Banyak tamu yang mengamati bintang saat mereka minum. Di lantai tiga, pengelola toko telah menyiapkan sofa, meja, dua botol wine dan dupa anti nyamuk di mana-mana. Setelah matamu terbiasa dengan kegelapan, kemegahan dan keindahan Bima Sakti tak tertandingi akan terbentang di hamparan kubah malam.
“Itu sangat indah.” Yu Hao berkata, “Bagaimana kalian menemukan tempat ini? Yi? Mengapa meja kita satu-satunya yang ada di atap? Apa tidak ada tamu lain?”
“Kakak iparmu adalah seorang hipster dalam hal seni.” Fu Liqun berkata, “Dia tahu bagaimana menemukan semua tempat aneh seperti ini.”
“Area Wenchuang ini seharusnya dibuka oleh kenalanmu ba?” Zhou Sheng mengungkap rahasianya.
Cen Shan tertawa dan berkata, “Ini tidak semewah Yun Lai Chun.”
“Yun Lai Chun hanya memiliki tiga cabang di Kota Ying.” Zhou Sheng berkata, “Hanya ada sebuah restoran kecil yang belum pernah kau kunjungi di pinggiran kota. Bagaimana bisa dibandingkan dengan konglomerasi besar kakak ipar yang ada dimana-mana?”
Fu Liqun tertawa terbahak-bahak hingga akhirnya dia bersandar di atas meja. Yu Hao berkata dengan heran, “Kakak ipar! Keluargamu membuka toko ini?”
Cen Shan berkata, “Ini semua milik ayahku, apa hubungannya denganku? Ai —— “
ZhouSheng, “Ai ——”
FuLiqun, “Ai ——”
Yu Hao mendengar makna yang mendasari di balik ketiga “ai” itu dan berpikir, Akulah yang harusnya paling banyak mengucapkan ‘ai, untuk apa kalian mendesah? Jika ayahku adalah seorang pejabat, bos Zhou akan gatal untuk mulai menabuh genderang dan memasukkanku dan Zhou Sheng ke dalam kamar pengantin …… tetapi sekali lagi apakah mereka dapat menerima pernikahan antara putra mereka? Aku rasa tidak ba. Tapi mereka pasti akan senang dan berharap kita bisa lebihdekat, ai ——
“Masih berminat melakukan kencan buta lagi?” Zhou Sheng bertanya, “Kau sudah melakukan kencan buta dengan orang miskin dan kaya, tapi semuanya sangat jelek.”
Fu Liqun berkata, “Orang itu pasti bajingan ba?Dia sudah tahu kalau kau tidak akan menerima paket merah tapi dia terus mengirimkannya kepadamu……”
Yu Hao berkata, “Oke, jangan bicarakan itu lagi, aku salah.”
Cen Shan minum anggur dan menatap Bima Sakti dengan tenang. Dia berkata, “Yu Hao, apa kamu tahu bintang yang mana ayahmu?”
Yu Hao mencari beberapa saat dan berkata, “Dia tidak berkedip padaku hari ini, tidak bisa menemukannya.”
Cen Shan berkata, “Aku juga lupa bintang mana yang merupakan ibuku.”
Yu Hao berkata, “Tapi mereka pasti ada di sana, mereka tidak akan berbohong kepada kita.”
Mereka berempat diam. Cen Shan berkata, “Ya, aku juga percaya.” Dia tersenyum dan mengangkat gelasnya ke arah Yu Hao. Yu Hao tersenyum juga dan Zhou Sheng berkata, “Bersulang! Semoga Vico dan Zhang Liang akan selalu sehat!”
YuHao, “Hentikan!”
Mereka berempat mengangkat gelas mereka yang memantulkan Bima Sakti di dalamnya.
Kocak hbs Yuhao d kerjain temen2 nya pertama Kaikai
Skrg tuan muda 🤣🤣🤣🤣
Ngakak woy
Ini lebih lucu daripada yg pas ada kaikai wkwkw
Bener2 ketat orang yg mau deket sama Yuhao ya wkwkw
Koplok Zhou Sheng, kemarin² nyuruh Yu Hao nyari pacar, sekarang malah bergaya evaluasi hasil dari kencan buta Yu Hao dan bilang jelek semua, maksud lu apa cokk