Karena Wang Taidi telah mengatakan bahwa pemain tingkat menengah dapat tinggal di dunia nyata selama tiga hari, Xiao Lan memikirkannya dan memutuskan untuk pulang kembali.
Dia setidaknya telah menghilang dari dunia nyata selama lebih dari seminggu sekarang, dan bahkan tidak mengajukan cuti kepada bos tokonya. Mudah-mudahan, dia tidak menjadi orang hilang yang sedang dicari polisi, jika iya, itu akan sangat merepotkan.
Jadi, keesokan paginya, Xiao Lan memutuskan untuk kembali ke dunia nyata.
Pertama, pemberitahuan sistem muncul:
“Ketika pemain kembali ke dunia nyata, mereka tidak diperbolehkan untuk mengemukakan keberadaan Dunia Advent ataupun membahayakan dunia nyata dalam bentuk tindakan apapun. Pelanggar akan dihukum.”
“Semua item dan kemampuan pemain sementara akan dikunci, dan akan dibuka lagi ketika pemain kembali ke Dunia Advent.”
Dunia Advent mirip seperti penguasa yang tidak menoleransi ketidaktaatan. Dunia Advent dengan kejam menangkap dan melemparkan pemain ke dalam banyak ronde permainan-permainan berbahaya, dan bahkan secara ketat mengatur tindakan mereka di dunia nyata. Setiap ketidaktaatan akan dihukum dengan berat.
Pemandangan di depan mata Xiao Lan langsung berubah dan dia muncul kembali di gang tempat dia menghilang sebelumnya, meskipun ini sedikit berbeda dari tempat dia berada ketika Dunia Advent menculiknya. Tidak ada seorang pun di dekatnya; mungkin Dunia Advent secara otomatis menyesuaikan agar pemain muncul di tempat yang tidak ada orangnya untuk tidak menarik perhatian.
Luo mengamati dunia ini dengan rasa ingin tahu selama beberapa menit. Tempat ini dipenuhi dengan vitalitas eksotis; bahkan suara serangga dan burung di udara adalah sesuatu yang baru baginya.
Melihat bagaimana Luo bertindak, Xiao Lan berkata kepadanya, “Apakah kamu ingin berjalan-jalan di sini dulu? Aku akan menangani beberapa hal terlebih dahulu dan akan datang mencarimu setelahnya.”
Luo menggelengkan kepalanya. “Saya lebih suka mengikuti Tuan.”
Xiao Lan juga tidak memaksa, dia pun membawa Luo bersamanya ke supermarketnya.
Sepeda dan ransel jadulnya telah hilang; siapa yang tahu apakah mereka telah ditelan oleh Dunia Advent atau diambil orang lain dalam dunia nyata.
Tempat ini berjarak beberapa jalan dari supermarket; tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.
Xiao Lan hanya diam-diam memperkenalkan Luo ke semua yang ada di sini sembari mereka berjalan. Luo mendengarkan narasi Xiao Lan dengan penuh perhatian dan tidak peduli apakah itu informasi yang sudah ada dalam ingatannya.
Ketika Xiao Lan memperkenalkannya ke perumahan di samping, Luo tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang langsung menusuk hatinya. “Tuan, apakah Anda tinggal di sini?”
Xiao-miskin-tidak punya tempat tinggal-Lan : “…”
Pertanyaan itu terlalu jahat.
Saat ini, dia benar-benar tidak punya tempat tinggal. Bukan hanya dia tidak punya rumah, dia juga tidak punya uang, dan bahkan tidak punya telepon… dia bahkan tidak bisa tinggal di hotel. Di taman atau di bawah jembatan mungkin merupakan pilihan yang cukup bagus; jika dia sampai di sana lebih awal, dia mungkin bisa mendapatkan tempat yang jauh dari angin.
Xiao Lan menggelengkan kepalanya tanpa banyak percaya diri. “Mungkin… kita akan langsung kembali ke Dunia Advent setelah kita selesai mengurus tugasku.”
Pada saat itu, dia sangat merasakan keindahan dan kemanusiaan Dunia Advent; dunia yang hanya mempertaruhkan hidup dan dimana uang tidak diperlukan benar-benar cocok untuk orang bangkrut seperti dia.
Melihat reaksi Xiao Lan, Luo tampak termenung.
Ketika Xiao Lan hendak memasuki supermarket, Luo tiba-tiba berkata, “Tuan, saya ingin melihat-lihat sekeliling sendiri.”
Xiao Lan menatapnya dengan terkejut. Kau tidak mengatakan itu tadi.
Luo melanjutkan, “Setelah Anda selesai, Anda hanya perlu mengatakan nama saya sekali, dan saya akan muncul di sisi Tuan.”
Seperti memanggil seekor binatang buas.
“Oke.” Xiao Lan mengangguk. “Aku akan mencari manajer toko terlebih dahulu untuk mengundurkan diri, setelah itu aku akan menyapu kuburan ibuku di pemakaman pinggiran kota. Mungkin akan butuh waktu selama beberapa jam.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Setelah mengatakan itu, dia memeriksa lagi karena mengkhawatirkan makhluk non-manusia itu, “Luo…kamu akan baik-baik saja sendirian, kan?”
Oeb yfgxjaj rjwyli afgrfcsew glcujc, “Klvjx jqj-jqj, Kejc. Vjsj jxjc wfwqfijpjgl qfglijxe bgjcu ijlc rfyfiew rjsj wfijxexjc jqj qec. Ccvj alvjx qfgie xtjkjalg yjtkj rjsj jxjc wfijxexjc rfrejae sjcu wfcufpeaxjc.”
Dfgqlxlg afcajcu yjujlwjcj Oeb rfijie rjcuja vjqja vljcvjixjc, Wljb Ojc peuj rjcajl. Glj wfcujcuuex vjc wfcuemjqxjc rfijwja alcuuji qjvj Oeb.
Ketika dia tiba di toko, tempatnya baru saja dibuka, jadi hanya ada sangat sedikit pelanggan. Pada saat itu, manajer toko sedang memilah-milah barang di dekat meja kasir.
Manajer tokonya adalah seorang pria paruh baya gemuk yang perut buncitnya seringkali melebarkan seragam tokonya, dan yang gerakannya terlihat sedikit canggung. Manajer toko memiliki gambaran kasar tentang situasi ekonomi Xiao Lan, dan biasanya sangat baik padanya.
Mendengar langkah kaki di arah pintu masuk, manajer toko berpaling dan secara tak terduga melihat Xiao Lan.
Ekspresi wajahnya berubah dari kaget menjadi gembira. Dia meletakkan barang yang dia pegang dan bergegas ke Xiao Lan. “Xiao Lan! Bagus sekali kalau kau baik-baik saja.”
Dia memindai Xiao Lan, yang tidak kehilangan anggota tubuhnya. “Kamu tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi. Aku bahkan khawatir bahwa rentenir kasar itu menindasmu sampai kamu bersembunyi, jadi aku juga tidak berani melaporkannya ke polisi, jaga-jaga agar keberadaanmu tidak bocor.”
“Jangan khawatir, aku tidak memberi tahu siapa pun bahwa kamu menghilang; aku hanya memberi tahu seluruh staf bahwa kamu perlu melakukan sesuatu dan mengajukan cuti.”
“Terima kasih, manajer, aku sudah merepotkanmu. Aku menghilang saat itu karena aku punya beberapa hal untuk dilakukan. Aku juga tidak sengaja kehilangan teleponku, itulah sebabnya aku tidak bisa memberi tahumu. Aku benar-benar minta maaf.” Xiao Lan meminta maaf kepada manajer toko, lalu berkata, “Sebenarnya, aku datang untuk mengundurkan diri.”
Jantung manajer toko berdetak kencang lagi. “Kenapa, apakah kau sedang menghadapi masalah yang serius?”
Xiao Lan menggelengkan kepalanya. “Tidak. Aku memiliki sesuatu yang baru untuk dilakukan belakangan ini, dan itu dapat dianggap sebagai hal yang stabil, jadi aku tidak harus bekerja terlalu banyak di masa depan.”
Manajer toko menghela nafas lega dan tidak lagi ikut campur dalam urusan Xiao Lan. “Itu bagus. Aku selalu sangat optimis tentangmu, Nak. Kau rajin dan cerdas, dan hidup tidak akan terlalu sulit bagimu jika bukan karena beban urusan rumahmu.
“Lakukan pekerjaanmu sebaik mungkin. Semuanya akan menjadi lebih baik.”
Setelah itu, manajer toko membantu Xiao Lan memproses pengunduran dirinya, dan bahkan dengan riang memberinya gaji dari sebelum dia menghilang.
Xiao Lan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan yang dia kenali sambil pergi keluar. Mereka semua enggan untuk berpisah karena sangat sulit untuk menemukan rekan kerja yang baik seperti Xiao Lan yang mau menjadi sukarelawan untuk jam kerja malam, tidak membuat masalah, dan sangat mudah untuk berbicara padanya ketika harus berganti jam kerja.
Setelah meninggalkan toko itu, Xiao Lan akhirnya memiliki uang.
Dia sebelumnya bertanya-tanya apakah meningkatkan utangnya di dunia nyata akan meningkatkan nilai kemiskinannya. Pada akhirnya, setelah mencobanya dan meminjam uang dari orang, nilai kemiskinannya tidak berubah sama sekali; menerima pembayaran penyelesaian kerja dari manajernya juga tidak mengubah apa pun.
Xiao Lan bertanya-tanya apakah syarat untuk mengaktifkan skillnya adalah dia tidak bisa menggunakan hutang dunia nyata untuk meningkatkan nilai kemiskinannya; karena jika iya, dia hanya perlu berliar-liar dan meminjam sejumlah besar pinjaman berbunga tinggi untuk menjadi tak terkalahkan.
Dunia Advent jelas tidak mengizinkan pemain untuk mengeksploitasi celah seperti itu.
Menjadi kaya adalah hal yang mustahil; dia tidak akan pernah menjadi kaya dalam hidup ini. Meminjam uang juga tidak diizinkan, dan hanya melalui sesuatu seperti kompensasi pembongkaran pemukiman dia akan dapat mempertahankan hidupnya.
Xiao Lan menghela nafas. Miskin itu tidak mudah.
Dia naik bus ke pemakaman di pinggiran kota.
Setelah membeli karangan bunga krisan putih di pintu masuk pemakamannya, Xiao Lan menemukan kuburan ibunya dengan mudah karena sudah terbiasa mengunjunginya.
Sudah lama sejak dia datang, dan debu sudah berkumpul pada batu kuburan. Xiao Lan mengeluarkan tisu yang sudah dia siapkan dan dengan lembut membersihkan batu kuburnya.
Melihat senyum lembut ibunya yang familiar di batu kubur, Xiao Lan memberitahunya, “Bu, aku sudah menemukan tempat tinggal baru. Aku hidup lebih baik dari sebelumnya, dan aku bahkan memiliki beberapa teman. Mereka semua orang yang sangat baik.”
Ibunya terus tersenyum lembut, seolah-olah dia mendengarkannya dengan penuh perhatian.
Xiao Lan melanjutkan, “Aku sekarang memiliki tujuan baru. Meskipun agak aneh, pasti selalu ada harapan.”
Xiao Lan tinggal di depan batu kubur ibunya sepanjang sore sambil dia diam-diam bercerita tentang pengalamannya baru-baru ini, dari hal-hal besar seperti kejadian aneh dalam permainan hingga hal-hal kecil seperti makanan yang ada di pusat pemain. Dia perlahan mendeskripsikannya kepada ibunya seolah-olah dia sedang mengobrol tentang hal-hal sepele sehari-hari, dan bahkan menyembunyikan beberapa detail berbahaya.
Sementara itu, dia juga membantu menyingkirkan rumput-rumput liar di sekitar kuburannya dan menempatkan krisan putih segar di atas kubur.
Melihat matahari terbenam di cakrawala, Xiao Lan berdiri dan memberi tahu batu kubur itu, “Bu, izinkan aku untuk memperkenalkanmu kepada seorang temanku.”
Dengan kalimat itu, Xiao Lan dengan tenang memanggil, “Luo.”
Tiba-tiba, ada angin sepoi-sepoi di tengah pemakaman yang tenang. Setelah angin berhenti, sesosok manusia perlahan berjalan keluar dari balik pohon di dekat Xiao Lan.
Luo mendekat tanpa tergesa-gesa. “Tuan.”
Xiao Lan berkata kepada batu kuburnya, “Bu, ini Luo. Dia banyak membantuku dan sangat dapat diandalkan.”
Tatapan Luo beralih ke batu kuburnya dan dia menunduk sedikit dengan serius. “Halo, Nyonya.”
“Tidak perlu terlalu serius ah.” Xiao Lan tersenyum sambil menepuk bahu Luo, lalu berbalik ke batu kubur. “Bu, kita pergi dulu. Aku akan datang berkunjung lagi ketika aku punya waktu luang.”
Luo juga mengangguk ke batu kubur itu. “Aku akan memastikan keselamatan Tuan.”
Keduanya berjalan pergi berdampingan, matahari terbenam membungkus tubuh mereka dengan warna hangat.
Sembari mereka berjalan, mereka membahas teori mengenai bagaimana cara untuk meningkatkan nilai kemiskinan Xiao Lan.
Setelah mereka meninggalkan kuburan, Xiao Lan hendak menuju ke halte bus.
Luo, bagaimanapun, menghentikannya. “Tuan, tolong tunggu sebentar.Saya akan menyetir mobilnya ke sini.”
Xiao Lan tercengang. Mobil jelas bukan sesuatu yang bisa mereka miliki sebagai anggota dari kelas yang dilanda kemiskinan. “Kamu – dari mana kamu mendapatkan mobil?”
Luo tersenyum tipis. “Aku menggunakan metode yang sedikit spesial. Jangan khawatir, metode itu tidak menggunakan kejahatan.”
Itu membuat Xiao Lan semakin khawatir ah…
Kakak, kamu punya SIM?
Beberapa menit kemudian, perasaan buruk di hati Xiao Lan tumbuh besar saat dia melihat sebuah Ferrari perlahan mendekatinya. Luo, orang ini, apa yang dia lakukan dalam satu hari yang singkat? Metode unik menghasilkan uang apa yang kalian para non-manusia miliki?!!
Segera, adegan yang disensor dan diredam suaranya yang tak terhitung jumlahnya muncul di benak Xiao Lan.
Mereka tidak ditipu, kan?!
Ai, itu tidak benar; Xiao Lan bahkan tidak punya rumah, jadi bagaimana dia bisa memiliki meteran air?
Luo menghentikan mobilnya di depan Xiao Lan, lalu keluar untuk membukakan pintu kursi belakang untuknya. “Silahkan masuk, Tuan.”
Xiao Lan merasa tercengang sambil dia masuk ke dalam mobil.
“Tuan, saya melakukan penyelidikan awal tentang situasi hutang Anda.” Sembari Luo mengemudi, dia berkata kepada Xiao Lan, “Selain dari hutang yang terakumulasi untuk mengobati penyakit ibu Tuan, satu bagian juga berasal dari ayah Tuan.
“Porsi utang dia sangat aneh; cukup banyak hutang dengan beberapa orang berwenang tinggi dan organisasi yang susah ditemukan. Setengah tahun setelah kehilangan ayah Tuan, mereka semua dipindahkan menjadi atas nama ibu Tuan. Setelah kematian ibu Tuan, mereka tiba-tiba pindah menjadi atas nama Tuan. Prosedurnya sama sekali tidak bisa dilacak; apakah Tuan masih ingat seperti apa situasinya?”
Xiao Lan mengingat kembali isi memorinya. “Aku ingat bahwa aku tidak pernah menandatangani dokumen apa pun, tetapi para kreditor itu muncul, yakin bahwa yang memiliki hutang itu adalah aku, dan dokumen-dokumen yang mereka keluarkan benar-benar memang punya namaku.”
Luo: “Mungkin ada seseorang yang memainkan trik; Bisakah Anda memikirkan orang-orang yang mencurigakan?”
Xiao Lan menggelengkan kepalanya; Dia tidak bisa memikirkan siapa pun yang akan menargetkannya seperti ini. Mungkinkah ayahnya yang hilang? Tetapi sebelum ayahnya hilang, hubungan mereka, walaupun tidak terlalu intim, juga tidak bermusuhan.
“Saya akan terus mengawasi itu; Jika ada petunjuk baru, saya akan memberi tahu Tuan.” Luo mengangguk. “Saya juga akan menyelesaikan bagian hutang dari perawatan ibu Anda untuk Anda.”
“Terima kasih, Luo.” Xiao Lan sedikit tersentuh. Mengapa hidupnya memiliki harapan bersamaan setelah dia memasuki Dunia Advent? Lebih tepat lagi, setelah dia bertemu Luo.
Luo berkata, “Rencana awal saya adalah sepenuhnya mengabaikan hutang Tuan. Bagaimanapun, mengingat kekuatan Anda saat ini, mereka tidak dapat melakukan apa pun kepada Anda. Selain itu, hutang di dunia nyata tidak lagi mempengaruhi nilai kemiskinan Anda. Namun, Anda mungkin tidak mau kabur dari hutang perawatan Ibu Anda.”
Xiao Lan mengangguk. Bagaimanapun, hanya karena uang itu ibunya dapat memiliki sedikit lebih banyak waktu hidup.
Luo melanjutkan, “Adapun porsi yang awalnya milik ayah Tuan, saya mengusulkan agar kita tidak melakukan apa pun untuk sementara waktu sebelum situasinya jelas.”
Xiao Lan tertawa. “Ini terdengar seperti aku akan diseret keluar untuk dituangkan semen.“
Luo bertemu dengan mata Xiao Lan melalui kaca spion. “Saya akan memastikan keamanan Tuan.”
Pada saat itu, Xiao Lan tiba-tiba menyadari bahwa mobilnya telah berjalan ke sebuah distrik yang benar-benar tidak dia kenali. Dia bertanya dengan ragu, “Ke mana kita akan pergi sekarang?”
Luo dengan tenang menjawab, “Saya telah menyiapkan tempat tinggal untuk Anda. Ini adalah bangunan terpisah dengan fasilitas keamanan yang baik dan lingkungan yang sangat tenang; tidak ada yang akan mengganggu Tuan di sini.”
Deskripsi itu…tempatnya terdengar sangat mahal ah.
Benar saja, sebuah villa terpisah dengan taman segera muncul di depan Xiao Lan. Vila itu bergaya modern dan memiliki rasa kemewahan; bahkan tempatnya punya kolam.
Setelah pukulan berturut-turut Luo, Xiao Lan sebenarnya sudah sedikit terbiasa dengan kejutannya. “Dari mana rumah ini berasal…”
“Pernah ada rumor bahwa villa ini dihantui, jadi ketika saya menyatakan keinginan saya untuk membelinya, pemilik vila itu langsung setuju. Dia bahkan membantu mempercepat prosedurnya.” Luo merenung sejenak. “Maaf sekali. Mengingat waktu terbatas yang saya miliki, saya hanya bisa menyiapkan rumah semacam ini untuk Anda. Saya sudah merapikan makhluk-makhluk di dalam, jadi tidak ada hal-hal seram yang akan muncul lagi.”
Luo menambahkan dengan baik, “Tolong jangan khawatir. Untuk menjaga kemiskinan Anda, semua asetnya tidak di bawah nama Anda.”
Xiao Lan: “…”
Dia saat ini adalah pemilik paling bangkrut dalam sejarah manusia. Pemilik miskin yang mengendarai sebuah Ferrari dan tinggal di sebuah villa terpisah, tetapi tidak memiliki apa pun selain hutang.
Mereka berdua baru saja akan keluar dari mobil.
Xiao Lan tiba-tiba menerima pemberitahuan sistem:
【Rilis Misi Darurat Dunia Nyata: Seorang pemain tingkat menengah sedang membahayakan kenyataan. Harap tangani situasi sesuai instruksi】
【Persyaratan Misi: 1. Hentikan pemain, diizinkan untuk membunuh jika perlu 2. Tidak boleh mempengaruhi dunia nyata】
【Hadiah Misi: 5 Juta Nilai kemiskinan】
【Deskripsi khusus: Ini adalah misi wajib. Setelah menerima misi, semua skill dan item akan dibuka sementara hingga misi selesai】
——
Author ingin mengatakan sesuatu :
Luo: Tuan, Anda sangat bangkrut sehingga hanya saya yang tersisa.
Enak banget punya luo kayak punya doraemon versi oppa