Zhang Dong melengkungkan bibirnya dengan tidak senang dan terlihat agak menyesal bahwa tindakan sok pintarnya telah gagal. Dia menunjuk Lin Yan. “Kali ini, orang yang paling bisa memberiku kesenangan adalah kamu. Pergi, ba.”
Lin Yan merapikan pakaiannya yang berantakan dan menaikkan kacamata, matanya terlihat setenang biasanya. Dia menegakkan punggungnya dan dengan santai menuju ke rak barang-barang.
Saat itu, ekspresi rumit muncul di wajah gangster bertato lengan.
Dari lima pemain yang mengikuti Lin Yan, tiga dari mereka sudah mati dalam sekejap. Melihat bahwa Lin Yan tidak tampak menyesal atau bersalah, gangster itu tidak perlu menjadi seperti orang bodoh untuk mengerti. Orang ini menggunakan mereka sebagai bahan percobaan.
Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Dia tidak mau terus percaya kepada Lin Yan lagi, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana menjalani permainan ini sendiri ah.
Selama ini apa yang kelima pemain ini lakukan adalah memberi setiap informasi yang mereka dapat kepada Lin Yan, kemudian ia akan langsung memberi mereka suatu keputusan sepihak; Lin Yan sendiri tidak pernah mengungkapkan petunjuk maupun proses analisanya.
Gangster bertato lengan awalnya merasa bahwa Lin ge dapat diandalkan, tapi sekarang dia benar-benar ingin memberi tamparan kepada dirinya yang dahulu dengan naif mempercayai Lin Yan.
Dia berlutut di lantai; sekarang dia hanyalah sebuah kubis putih yang pahit…mungkin dia tidak cukup putih; kembang kol, kalau begitu.
Agar sesuai dengan situasi saat ini, Luo menggambar mangkuk yang pecah di depan gangster bertato lengan itu. Keterampilan menggambarnya ini … Hanya dengan melihatnya saja sudah bisa membuat seseorang ingin menangis.
Xiao Lan: “…”
Kamu mengandalkan fakta bahwa tidak ada orang lain yang bisa melihat tulisanmu untuk bermain-main, kan?!
Melihat ekspresi aneh Xiao Lan, seolah-olah dia sedang menahan diri dengan susah payah, Zhao Xiaohe dengan gugup berkata, “Xiao ge, kau baik-baik saja?”
“…Aku baik-baik saja.” Xiao Lan berbicara sembari memasukkan tangannya ke dalam saku untuk mengibaskan amplop yang ada di dalam, menyuruh Luo untuk berhenti bercanda.
Melihat aksinya, Zhao Xiaohe tampaknya mengerti. Dia berbisik penuh pertimbangan, “Karena Lin Yan belum kembali, bagaimana kalau kamu pergi ke toilet dulu?”
Xiao Lan yang diduga menderita penyakit ginjal: “…”
Aku tidak ingin ke toilet! Aku tidak memiliki penyakit ginjal! Jangan bicara omong kosong!
Lin Yan kembali juga pada saat itu, tepat pada waktunya untuk mengurangi kecanggungan situasi ini. Xiao Lan bahkan menatap Lin Yan sedikit penuh kasih; tidak menduga bahwa dia akan senang sekali melihat Lin Yan.
Melihat ekspresi Xiao Lan, Lin Yan sedikit terpana. Apa yang sedang terjadi? Apakah orang ini berencana untuk membunuhku?
Setelah itu, Lin Yan dengan lancar lulus dari seleksi Zhang Dong.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Glj afijt wfwlilt rfyjajcu rjyec byja, vjc afgiltja fxrqgfrl qfgmjsj vlgl vl kjpjtcsj. Gjgl rbgba wjaj ujcurafg sjcu yfgajab ifcujc, Olc Tjc wecuxlc afijt wfwqfijpjgl yfyfgjqj lcobgwjrl yjge, afajql lj wfwbcbqbil lcobgwjrl afgrfyea vjc alvjx wfwyfgl ajte bgjcu ijlc.
Dia menyimpan petunjuk yang aman untuk digunakan sendiri, sementara petunjuk yang berbahaya dan tidak pasti, diuji melalui orang lain. Harus dikatakan bahwa dia benar-benar anak laki-laki yang licik.
Vfafijt lae, ujcurafg yfgajab ifcujc vlqlilt. Glj wfwyfgl Olc Tjc ajajqjc ifwjt rfqfgal lculc wfcujajxjc rfrejae, afajql xfwevljc wfcsfcaet xfqjijcsj vjc wfgjrj yjtkj vlj alvjx mexeq yfgjcl ecaex wfcuxbcogbcajrl Olc Tjc, jxtlgcsj vlj qfgul xf vfqjc.
Dia berjalan mengelilingi supermarket dalam waktu yang sangat lama dan mengambil beberapa barang sebelum meletakkannya kembali, ragu-ragu dan takut untuk membuat keputusan. Karena gangster itu terlalu lama, asisten toko wanita itu memberi peringatan. “Tolong jangan non-aktif saat bermain game!”
Akhirnya, tidak lama setelah peringatan kedua, gangster bertato lengan itu kembali dengan suatu paket di tangannya⏤celana dalam.
Bahkan paket celana dalamnya adalah set delapan pasang; cukup untuk dipakai satu pasang setiap hari, lalu tujuh di antaranya bisa dikumpulkan dan dilemparkan ke dalam mesin cuci sementara satu pasang sisanya masih bisa dipakai⏤ ini benar-benar dipilih dengan penuh pertimbangan dan kalkulasi.
Apakah ini mungkin pemahaman diam-diam yang dimiliki semua pecundang paruh baya? Bagi sebagian orang, jumlah ini mungkin cukup untuk beberapa bulan…
Tapi ini bukan sesuatu yang diketahui Xiao Lan dari pengalamannya, karena dia tidak akan membeli satu paket delapan pasang celana dalam sama sekali; itu terlalu mewah! Kenapa tidak mandi setiap hari saja?
Gangster bertato lengan itu dengan gugup meletakkan celana dalam itu di meja kasir. Zhang Dong memperlihatkan ekspresi yang puas di wajahnya; pilihan ini cocok dengan sifat malasnya.
Dia bahkan tersenyum pada gangster bertato lengan itu, dan raut wajah indah Zhang Dong begitu menakutkan sampai-sampai gangster itu nyaris mengompol karena takut.
Zhao Xiaohe juga dengan lancar lulus seleksi kedua.
Akhirnya, sekarang giliran Xiao Lan.
Zhang Dong: “Jangan mengecewakanku, ah. Kamu adalah orang yang paling membuatku puas dengan barang-barang yang kau pilih.”
Tapi tatapannya jelas mengatakan, aku sudah merencanakan cara mati yang baik untukmu, dan aku hanya menunggu untuk saat itu tiba.
Xiao Lan berjalan menuju bagian barang-barang supermarket. Dia sudah memiliki banyak petunjuk tentang Zhang Dong: seorang pecundang paruh baya, miskin namun malas, setengah hati di tempat kerja, egois, terlalu percaya diri tentang pesonanya, dan selalu penuh dengan fantasi yang tidak realistis tentang wanita di sekitarnya.
Xiao Lan: “Karena dia seperti ini… maka hal itu seharusnya…”
Meskipun sangat tidak mungkin bos itu mendengar perkataannya, Xiao Lan masih merenungkan kata-kata kunci untuk keselamatannya; jika bos Zhang Dong marah, lalu apa?
【Tuan, apa yang ingin anda cari?】
Xiao Lan diam-diam berkata, “Luo, bisakah kamu membantuku menganalisis tisu toilet di supermarket? Cari jenis yang berkualitas rendah dan dalam kemasan besar; massa tidak masalah.”
Seorang pria kasar seperti Zhang Dong sama sekali tidak akan peduli tentang betapa kasarnya tisu toilet itu; dalam hal apa pun, tisu toilet tidak bisa lebih kasar daripada dirinya, ah.
【Baiklah, Tuan】
Tiga detik kemudian.
【Belok ke kiri, di bagian paling bawah rak keenam. Biaya rata-rata per gram adalah yang terendah】
Dia bahkan dengan perhatian menggambar panah panduan di lantai.
Xiao Lan tidak bisa menutupi rasa kagetnya.
Kecepatan ini terlalu mencengangkan. Dia awalnya berpikir bahwa dua orang yang mencari akan lebih cepat daripada satu, tetapi tanpa diduga, Luo tiba-tiba mengeluarkan jurus yang hebat. Rasanya seperti berencana melakukan pekerjaan rumah saat libur panjang bersama kawanmu, namun tiba-tiba kawanmu memberitahu bahwa dia sudah menyelesaikannya.
Harus dikatakan bahwa tidak kurang dari lima rak tisu toilet ada di supermarket ini dan setiap rak memiliki lima bagian yang penuh dengan berbagai merek tisu toilet yang memiliki desain kemasan yang sangat berbeda.
Tanpa diduga, Luo dapat menemukan tisu toilet yang paling cocok dalam tiga detik dan Xiao Lan tiba-tiba menyadari bahwa ia mungkin secara tidak sengaja mengikat dirinya pada ‘benda’ yang sangat kuat.
Melihat bahwa Xiao Lan tidak mengatakan apa-apa, Luo terus menulis:
【 Maaf, tuan, saya agak lambat. Saat ini saya agak lemah. Jika sudah pulih, saya pasti akan dapat memberi anda lebih banyak bantuan】
WTF ?! Katamu kecepatan ini agak lemah? Jangan bilang bahwa jika kekuatanmu berada pada puncaknya, kamu dapat menyelesaikan konjektur Goldbach dalam satu detik?
Pada akhirnya, seperti apa tingkat keberadaan makhluk ini?
Pikiran Xiao Lan kembali ke saat ini. “Ini sudah sangat membantuku, sungguh. Kamu tidak perlu meminta maaf.”
【Ini suatu kehormatan bagi saya】
Xiao Lan, “Kamu bilang kamu lemah sekarang; apakah kamu ingat mengapa kamu lemah?”
【Saya tidak ingat. Ingatan ini tampaknya retak dan hanya beberapa fragmen yang tersisa; tidak ada dari bagian tersebut yang memiliki informasi yang relevan tentang hilangnya ingatan saya 】
Xiao Lan bertanya, “Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantumu pulih?”
【Dengan menyelesaikan permainan, tuan. Intuisi saya memberitahu bahwa semakin kita menyelesaikan permainan, semakin cepat saya akan mendapatkan kembali kemampuan yang hilang】
“Oke, aku akan melakukan yang terbaik.” Xiao Lan menarik nafas dalam-dalam. Saat ini, ia memikul beban hidup mereka berdua. Jika dia ceroboh dan mati, akan ada satu mayat dan dua nyawa hilang.
Pei pei pei, apaan satu mayat dan dua nyawa ?! Mengapa itu terdengar aneh …
Dia mencapai rak, ada satu bungkus besar tisu toilet yang cukup untuk menutupi ranjang tiga kali lipat, dan bahkan untuk melakukannya setiap malam sampai kulitnya terkelupas.
Xiao Lan melangkah maju dan mengambil satu bungkus tisu toilet, yang memiliki gambar pemetik kulit kaki besar yang menggerogoti organ dalamnya. Mengenyampingkan gambar yang agak berdarah dan aneh, karakter pada kemasannya tampak sangat mirip dengan Zhang Dong; beberapa orang mungkin terlihat kasar, tetapi terkubur di dalam hati mereka sebenarnya adalah mimpi untuk menjadi artis lelaki yang luar biasa.
Xiao Lan membawa tisu toilet ke meja kasir dan bertatap mata dengan Zhang Dong yang menyesal.
Zhang Dong: “Sulit menemukan anak muda yang bangkrut. Tidak bisakah kamu tinggal di sini dan menemaniku?”
Xiao Lan: “Terima kasih, tapi tidak, terima kasih.” Kakak Zhang Dong, sebagai balasan atas kata-katamu, aku ingin menyelesaikan permainan ini bahkan jika aku harus mempertaruhkan hidupku.
“Seleksi ketiga.” Zhang Dong melihat ke empat orang yang tersisa. “Mari kita ubah instruksi permainan: kalian dapat datang kepadaku segera setelah menemukan sesuatu yang menarik.”
Dia tersenyum jahat. “Tidak apa-apa bahkan jika barang itu sudah dipilih oleh orang lain, asalkan itu milikmu ketika kalian menyerahkannya kepadaku.”
Mendengar ini, Zhao Xiaohe menjadi pucat. Kekuatan bertarungnya adalah yang paling lemah di antara mereka.
Ekspresi Xiao Lan juga gelap. Gangster bertato lengan itu terlihat tinggi dan berotot, dan jelas tidak akan mudah untuk ditangani.
Dan melihat bagaimana Lin Yan telah mendorong pacar perempuan itu dengan jauh sebelumnya, kekuatannya juga luar biasa. Siapa yang tahu apakah dia memiliki skill, seperti Xiao Lan, atau memang game ini sendiri yang telah meningkatkan kekuatan fisiknya.
Apapun jawabannya juga akan tetap sangat merepotkan.
Jika itu adalah suatu skill, cooldownnya seharusnya sangat pendek, melihat bagaimana Lin Yan menggunakannya dengan santai dan tanpa sedikitpun keraguan. Sementara itu, Xiao Lan punya【Kemiskinan tidak dapat membatasi imajinasiku】memiliki periode cooldown 24 jam.
Jika itu adalah peningkatan fisik⏤ dengan kata lain, jika dia mampu mempertahankan kekuatan bertarung yang konstan⏤dan jika dia bahkan tahu teknik bertarung, maka itu bahkan lebih merepotkan.
Sebaliknya, Xiao Lan bisa mempertahankan kekuatan bertarungnya dan melawan mereka hanya selama⏤lima menit.
Hitungan mundur dimulai kembali⏤ 00:59:59.
Author ingin mengatakan sesuatu :
Xiao Lan, seorang lelaki yang begitu miskin dia sebentar lagi akan tidak punya celana untuk dipakai.
Luo: Tuan, aku akan menjagamu
Xiao Lan: Kamu juga tidak punya celana untuk dipakai, oke?
Bagian tissue murah astaga 😂😂