Sekali lagi, Zhang Dong dan asisten toko wanita itu menghilang.
Di depan meja kasir, Xiao Lan, Zhao Xiaohe, Lin Yan, dan gangster bertato berdiri saling berhadapan, dan tidak ada yang berbicara sepatah kata pun. Suasananya terasa sedikit tegang di antara para pemain dan ini benar-benar berbeda dari udara yang bersahabat dan harmonis ketika mereka pertama kali bertemu.
Pada akhirnya, Lin Yan tersenyum, tatapannya menyapu ketiga pemain lainnya. “Hehe, kita akan mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk seleksi ini, ba. Sampai jumpa lagi.”
Dengan itu, Lin Yan pergi dengan santai dan mereka yang melihat pemandangan itu seolah ingin mengirim salam gila ke belakang kepalanya dengan sol sepatu mereka.
Kemudian gangster bertato itu pergi juga, setelah dengan sinis menilai dua orang yang tersisa.
Baru kemudian Zhao Xiaohe menghela nafas lega, seolah-olah dia telah lolos dari mulut binatang buas. Dia berkata dengan cemas kepada Xiao Lan, “Xiao ge, apa yang harus kita lakukan, ah? Aku rasa kita berdua tidak akan bisa melawan bahkan hanya salah satu dari mereka.”
Xiao Lan: “Ayo cari cara untuk menghindari mereka untuk saat ini ba, dan lakukan yang terbaik agar waktu pencarian kita dapat dibuat sesingkat mungkin. Bagaimana jika mereka menemukan sesuatu sebelum kamu?”
Saat dia berbicara, dia melihat tinggi badan Zhao Xiaohe. “Kamu pendek dan tidak begitu kurus. Jika benar-benar ada perkelahian, kamu harus menemukan kesempatan untuk menendang mereka dengan kejam di bawah sana, lalu kabur.”
Zhao Xiaohe mengeluarkan ekspresi yang bertentangan. “Xiao ge, kamu pasti tidak pernah punya pacar ba…”
Bagaimana seseorang bisa berbicara tanpa perasaan jika mereka punya pacar?
Xiao Lan terkejut. “Ya.”
Dia sudah mulai fokus pada karirnya sebagai pekerja paruh waktu sejak SMA, dan sering bolos kelas-kelas kuliah, tetapi dia tidak pernah gagal satupun kelas-kelas yang dia ikuti. Dia bahkan mendapatkan beasiswa setiap tahun, dan dikenal sebagai ‘Dewa Belajar’ di sekolah.
Sampai pada titik di mana seseorang di forum sekolah mengatakan bahwa Xiao Lan sudah lama membenci berinteraksi dengan siswa normal serta sangat jarang muncul di kampus. Yang benar adalah dia hanya bekerja dan begitu sibuk sehingga dia harus ‘mencuri’ beberapa detik untuk tidur; tekanan kemiskinan hampir mengirimnya ke dasar laut⏤mana dia punya waktu untuk menjalin hubungan?
Tidak hanya cinta buang-buang waktu, cinta juga buang-buang uang, ah!
Seolah mengingat sesuatu, Zhao Xiaohe menghiburnya. “Tidak apa-apa, Xiao ge, kamu tidak harus terburu-buru untuk memiliki pacar. Kamu…kamu mau ke toilet dulu?”
Dia bahkan dengan penuh pertimbangan menyelipkan tisu ke tangannya.
Melihat tatapan simpatinya, Xiao Lan: “…”
Kalian para perempuan tahu tentang ini ?! Apakah kamu salah paham akan sesuatu?!!
–
Setelah itu Xiao Lan berpisah dengan Zhao Xiaohe.
Xiao Lan merenungkan puntung rokok yang dilihatnya di gudang. Apakah rokok Shandi sesuatu yang menurut Zhang Dong keperluan sehari-hari? Di gudang, apakah dia merokok karena dia menyukai rokok Shandi atau karena dia kebetulan punya paket yang bermerek Shandi?
Xiao Lan membutuhkan lebih banyak petunjuk sebelum dia bisa membuat keputusan.
Xiao Lan ingat kedua wanita yang disebutkan Zhang Dong: satu adalah manajer, yang lain adalah kasir. Di antara keduanya, manajer dan Zhang Dong jelas memiliki lebih banyak kejadian dimana mereka berinteraksi satu sama lain daripada dengan si kasir, dan mereka bahkan saling bentrok. Tentu saja, konflik ini mungkin konflik sepihak, yaitu dari pihak Zhang Dong.
Dan ada surat peringatan. Tampaknya situasi supermarket saat ini dan pemecatan Zhang Dong terjadi pada hari yang sama. Apa yang sebenarnya terjadi hari itu, hingga menyebabkan kematian Zhang Dong dan bahkan mengubahnya menjadi roh jahat yang tidak mau pergi?
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tampaknya perjalanan ke kantor manajer sudah pasti harus dilakukan.
–
Bjcabg wjcjpfg yfgjvj vl ijcajl vej. Glcvlcu xbglvbg revjt afgxfieqjr vjc pjweg aewyet vl rjae jgfj yfrjg vl jajrcsj. Dje yerex sjcu ifwyjy vjc alvjx wfcsfcjcuxjc wfcsfilweal evjgj.
Ulcae xf xjcabg wjcjpfg afgxecml gjqja, afajql lcl yexjc wjrjijt yjul Wljb Ojc.
Kluj vfalx xfwevljc, vlj yfgvlgl vl vjijw xjcabg wjcjpfg.
Kantor manajer sangat rapi dan tidak seperti kondisi hasil babi hutan yang telah lewat, berbeda dari dugaan Xiao Lan sebelumnya. Ini tidak masuk akal. Bahkan kantor manajer gudang saja sudah berantakan dan hancur. Lalu setelah itu, orang yang Zhang Dong paling benci adalah manajer, tetapi keadaan di kantor manajer biasa-biasa saja.
Xiao Lan dan Luo menggeledah kantor dan mereka dapat mengatakan bahwa manajer itu adalah seseorang yang melakukan segalanya dengan sangat sistematis. Jadwal harian ditulis dengan jelas dan permukaan meja pun ditata rapi dengan teliti.
Bahkan jadwal untuk HariXX BulanXX, yang merupakan hari ketika Zhang Dong menerima surat peringatan, telah ditulis, hingga larut malam.
Tetapi tidak ada informasi terkait dengan Zhang Dong. Mungkinkah selama ini, hanyalah Zhang Dong sepihak yang menganggap bahwa manajer mencari masalah dengannya, padahal kenyataannya manajer tidak menganggapnya sama sekali?
Ini terlalu menyedihkan, ba⏤’musuh terbesarku bahkan tidak tahu aku ada.’
【Tuan, ada sidik jari di ambang jendela. Dari ukurannya, itu bukan sidik jari seorang wanita】
Xiao Lan melihat ke atas ketika Luo menunjukkannya. Jendela itu setengah terbuka. Pada pandangan pertama, Xiao Lan sama sekali tidak melihat sidik jarinya. Hanya ketika dia semakin dekat dia melihat ada cetakan ringan di kaca, seolah-olah seseorang telah menyentuhnya dengan ringan dan meninggalkan sidik jari itu.
Xiao Lan melihat dari dekat, dan menyadari bahwa sidik jarinya ada di luar jendela. Ini lantai dua; tidak ada yang akan berlari menyentuh jendela tanpa alasan.
Mengangkat pandangannya untuk melihat keluar jendela, Xiao Lan melihat kota yang kosong dan palsu.
Ada gedung-gedung tinggi, lampu jalanan, dan lampu neon, tetapi semuanya tidak bergerak. Juga tidak ada lalu lintas atau pejalan kaki di jalan. Seluruh adegan itu seperti poster yang menjemukan.
Xiao Lan berani menjamin bahwa jika dia melompat keluar jendela dan lari sekarang, dia selamanya tidak akan pernah bisa meninggalkan dunia ini.
Melihat ke bawah dari jendela, dia melihat beberapa puntung rokok yang mengotori tanah.
Dia baru saja menggeledah laci manajer, dan dia sepertinya bukan seorang perokok. Lalu, siapa yang menjadi sumber puntung rokok ini? Pikiran pertama Xiao Lan adalah Zhang Dong.
Menoleh untuk menilai arsitektur di luar jendela, Xiao Lan menyadari bahwa ada pipa pembuangan tidak jauh dari jendela. Pipa itu cukup tebal sampai benar-benar bisa menopang berat badan seseorang. Jika seseorang memanjat pipa pembuangan ke kantor manajer, posisinya akan cocok dengan sidik jari yang berada di jendela.
Xiao Lan: “Luo, ayo turun dan selidiki.”
【Mohon tuan berhati-hati】
Karena pintu masuk supermarket ditutup, Xiao Lan memutuskan untuk turun langsung dari jendela. Ketinggian dua lantai bukan masalah baginya.
Orang bisa melihat betapa terampil dan kuatnya dia, ketika Xiao Lan melangkah ke bingkai jendela, lalu dengan lincah ia melompat ke pipa pembuangan dan turun untuk mendarat di tanah dalam waktu dua sampai tiga detik. Seluruh prosesnya bahkan tidak memakan waktu satu menit.
Dia semahir pencuri profesional.
Suasana hati Luo sangat rumit.
【Tuan, apakah kemiskinan benar-benar tidak memaksa anda untuk melakukan pekerjaan malam yang aneh?】
Xiao Lan berkata dengan sedih, “Potensi seseorang ketika harus menghindari para kreditor tidak ada habisnya. Jangankan dua lantai, bahkan lima lantai pun tidak bisa menghentikanku.”
Adegan dia berlari naik-turun karena dikejar oleh kreditor di bawah matahari terbenam mungkin adalah masa mudanya yang hilang, ba.
【… Pada akhirnya, hidup macam apa yang anda jalani?】
Xiao Lan: “Aku akan perlahan memberitahumu tentang hal itu ketika kita punya waktu di masa depan.”
【Saya siap mendengar】
Xiao Lan memeriksa jejak di tanah. Puntung rokok semuanya diasapi sampai habis, yang merupakan gaya Zhang Dong. Mereka juga dari merek Shandi yang telah muncul sebelumnya. Meskipun telah menjadi abu, masih bisa dilihat bahwa semua puntung rokok ini lebih segar daripada yang ada di gudang. Seseorang mungkin dapat mengatakan bahwa Zhang Dong hanya merokok merk ini untuk jangka waktu tertentu.
Bahkan dapat disimpulkan bahwa ini adalah sesuatu yang biasanya digunakan Zhang Dong dan juga disukai.
Ada sesuatu yang mencuat dari halaman hijau di samping, yang menarik perhatian Xiao Lan. Hal itu adalah patahan setengah batu bata, yang jatuh dari suatu tempat dan pecah. Bagian yang pecah menunjukkan tepi yang tajam, dan dalam cahaya redup sekarang, tampaknya ada bercak gelap di atasnya.
Xiao Lan: “Luo, bisakah kamu menganalisis apa ini?”
Bayangan hitam Luo perlahan menutupi tepi batu bata. Setelah beberapa saat:
【Ini darah kering dan ada sedikit bagian otak: pria, paruh baya, lemak tubuh berlebihan, fungsi hati yang buruk, dan rentan mengalami kebotakan】
Bukankah ini mendeskripsikan kakak Zhang Dong?
Xiao Lan: “Periksa apakah ada darah di tanah halaman juga.”
Bayangan itu menuju halaman.
【Ada Tuan, serta dalam jumlah yang mematikan untuk manusia】
Seluruh masalah ini sekarang kurang lebih sudah jelas.
Karena Zhang Dong dipecat karena bolos saat pekerjaan, ia mengambil kesempatan dalam gelapnya malam untuk menghancurkan kantor manajer gudang dengan amarah yang besar. Kemudian, merasa marah dan curiga bahwa manajer itu menargetkan dia untuk dicemooh, Zhang Dong tiba di bawah kantor manajer; siapa yang tahu apakah itu untuk menyerang manajer atau untuk menghancurkan kantor.
Tapi dia tidak menduga bahwa manajer akan bekerja lembur, jadi ia hanya bisa menunggu.
Dari jumlah puntung rokok, Zhang Dong mungkin telah menunggu beberapa jam sebelum ia menemukan kesempatan. Dia mencoba untuk memasuki kantor manajer dengan memanjat pipa pembuangan, tetapi ketika dia membuka jendela, dia jatuh lurus ke bawah, dan kehilangan nyawanya ketika kepalanya terbentur batu bata.
Ini … hanya mencari mati sendiri! Bagaimana dia masih berani untuk berubah menjadi roh jahat ?!!
Ekspresi Xiao Lan berubah rumit pada kesimpulan ini. Tidak ada yang dramatis tentang kematian Zhang Dong; bahkan film-film horor yang diproduksi secara lokal mungkin bahkan tidak memiliki bos yang begitu rendah, ah.
Xiao Lan: “Selera Dunia Advent dalam memilih personil benar-benar aneh.”
【Saya terus merasa seperti pernah tidak disukai seperti ini】
Xiao Lan: “Dan kemudian kamu berubah menjadi bentuk ini?”
Tuan, apakah kita masih bisa mengobrol hari ini?
–
Xiao Lan diam-diam menyembunyikan puntung rokok dan batu bata di halaman, lalu kembali melewati rute sebelumnya sebelum meninggalkan kantor manajer.
Xiao Lan berjalan menuju supermarket. Dia tidak terburu-buru untuk mengambil rokok itu, dan dia tidak tahu apakah Lin Yan dan gangster bertato telah menemukan produk untuk menyelesaikan permainan juga. Xiao Lan, yang hanya memiliki kekuatan bertarung lima menit, benar-benar tidak ingin menghadapi keduanya.
Saat Xiao Lan berjalan menuju supermarket...
Tulisan tangan Luo muncul.
【Tuan, ada beberapa kalimat di sini yang mungkin bisa membantu anda】
Xiao Lan mengikuti panah yang digambar Luo dan melihatnya. Ada untaian kalimat cokelat di bagian bawah dinding yang berbintik-bintik di sampingnya. Itu terlihat seperti ditulis dengan tangan, dan sebagian besar ditutupi oleh beberapa wallpaper yang jatuh dari atas. Xiao Lan mengulurkan tangan untuk mengangkat wallpapernya, dan kata-kata di bawahnya sepenuhnya terpampang jelas.
【Ada pengkhianat di antara kita】
【Misi dia berbeda dengan kita】
【Dia ingin membunuh kita semua. Aku tidak tahu siapa dia】
【Xiao Jie, cepat tinggalkan mereka】
Ada juga bercak coklat gelap di dekat lantai, terlihat seperti ada sesuatu yang diseret. Sepertinya orang yang terluka parah telah meninggalkan pesan terakhir ini sebelum diseret oleh kekuatan yang tidak dikenal.
Mungkinkah itu pemain dari seleksi terakhir?
“Pengkhianat …” Xiao Lan mengerutkan keningnya. Orang pertama yang dia pikirkan adalah Lin Yan. Orang ini menyebut dirinya sebagai pemain veteran, dan sejak awal telah sangat proaktif menyatakan bahwa ia dapat memimpin para pemain untuk menyelesaikan permainan ini, sebelum ia akhirnya mulai terus mendorong pemain-pemain lain agar mati setelah mendapatkan kepercayaan semua orang.
Dugaan awal Xiao Lan adalah bahwa Lin Yan menggunakan pemain lain untuk menguji prasyarat kematian, yang akan menjelaskan perilakunya.
Namun, pesan ini memberinya informasi baru. Mungkinkah ada seseorang yang misinya berbeda dalam game? Mungkin Lin Yan telah menerima misi tersembunyi seperti Xiao Lan, tetapi persyaratan misinya adalah⏤untuk membuat mustahil bagi pemain lain untuk menyelesaikan permainan!
Jika itu adalah misi Lin Yan, maka mereka sedang dalam bahaya besar.
Lin Yan tidak akan berhenti hanya untuk sebatas menemukan barang yang cocok; dia mungkin mengambil inisiatif untuk menghalangi orang lain menemukan barang atau menghancurkan barang lain yang sesuai dengan kesukaan Zhang Dong.
Xiao Lan harus bergegas! Gagal menyelesaikan permainan berarti kematian!
Author ingin mengatakan sesuatu :
Xiao Lan: Aku benar-benar tidak memiliki ginjal yang lemah!
Luo: Bagaimana kalau saya memeriksanya untuk anda?
Xiao Lan: Pergi sana…
Gimana meriksanya Luo? 😅🤣🤣
Dgn dia masuk ke sana dong 😏