Dia memiliki perasaan bedebah Qin Su ini sedang menjebaknya lagi!
Tapi bagaimana bisa dia membiarkannya lolos begitu saja?!
Xiao He mengangkat satu alisnya. “Anda tahu saya gay, dan Anda masih menginginkan saya mencari seorang perempuan dan berkeluarga? Bukankah jadinya malah mempersulit saya?”
Dua hari sebelumnya dia masih sepenuhnya lurus. Dua hari kemudian, dia berubah menjadi gay dengan penuh percaya diri. Qin Su… tercekat tenggorokannya tak dapat berbicara.
Xiao He mendehem dan melanjutkan, “Jangan khawatir, saya bisa merawatnya dengan baik. Saya pasti tidak akan membiarkannya mendapatkan trauma emosional karena memiliki keluarga tak lengkap. Ada jutaan anak dengan orang tua tunggal di dunia, jadi kenapa tumbuh dalam keluarga seperti itu membuatnya bisa jadi buruk? Sebaliknya malah, banyak yang tumbuh dengan hebat, menjadi orang yang jauh lebih kuat, mandiri, dan bertanggung jawab daripada anak-anak yang berorang tua lengkap!”
Qin Su terdiam sesaat, memperbaiki kacamatanya yang sudah menjadi kebiasaannya, dan akhirnya menghela napas dengan halus lalu berkata, “Apa yang Anda katakan tidak salah.”
Memang Xiao He tidak salah, tapi Qin Su memahami lebih banyak darinya. Fan Shen tidak pernah kekurangan kualitas kekuatan dan kemandirian. Kekurangannya adalah… sifat-sifat yang lebih biasa.
Seperti kepercayaan, ketergantungan, atau… kasih sayang.
Tapi ada beberapa hal yang jika dikatakan terlalu dini, akan mengarah pada efek yang berlawanan.
Karena Xiao He ingin membesarkannya dengan baik, dia dapat melakukannya. Lagipula, di dunia ini, tak ada orang yang lebih cocok untuk Fan Shen daripadanya.
Jika dia tak mampu melakukannya, tak ada orang lain lagi di dunia ini yang dapat melakukannya.
Ketika Xiao He dan Qin Su mencapai kesepakatan, mereka mulai melakukan persiapan lainnya.
Karena sudah bersumpah untuk membesarkan anak ini dengan baik, dia harus melakukannya dengan serius.
Tapi dia benar-benar tak memiliki pengalaman dalam hal ini, jadi dia harus mempelajarinya.
Qin Su: “Saya tak bisa membantu Anda soal ini. Saya tak pernah menangani anak-anak sebelumnya.”
Xiao He: “…”
“Siapa yang mengharapkan Anda menurunkan kebijaksanaan Anda?” Xiao He menghela napas. “Bisakah saya merepotkan Anda untuk mencarikan beberapa buku untuk saya?”
Qin Su terdiam sejenak, lalu berbalik untuk meninggalkan tempat itu.
Tidak sampai sepuluh menit kemudian, Qin Su telah kembali, sambil memegang satu kotak besar. Dia menaruhnya di hadapan Xiao He.
Xiao He membukanya untuk melihat isinya, dan tak bisa berkata-kata. “Anda benar-benar bekerja dengan cepat.”
“Terima kasih atas pujiannya.”
Xiao He: “…” Aku hanya mengucapkannya sambil lalu, tidak benar-benar memujimu!
Tapi lupakan saja, dia tak punya waktu mengurus topik ini dengannya. Dia harus bergegas melihat-lihat buku-buku ini, lalu kembali untuk mengurus si bayi.
Tapi ketika dia membuka satu buku, dia tertegun!
Buku Pelengkap Pengasuhan Anak sedikit lebih tipis daripada Kamus China Baru, dan buku Klasik Perawatan Anak sedikit lebih tipis daripada kamus China-Inggris. Kemudian juga ada Dr. Spock dalam Hal Pengasuhan Anak, Kitab Pengasuhan Anak, Tahun Ketiga Menentukan Kehidupan Anak, Ibu yang Baik Lebih Baik daripada Guru yang Baik, Siapa yang Mengambil Kebahagiaan Anak, Karya Seni Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Muda, dan Pekalah pada Anak Anda…
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Xiao He termangu, “Bisakah saya menyelesaikan semua ini dalam satu masa kehidupan?!”
Qin Su terbatuk kecil, “Misinya cukup sulit kali ini. Jika Anda dapat menyelesaikannya, kami akan mempertimbangkan Anda mendapatkan tambahan satu juta yuan untuk gaji Anda…”
Xiao He mengibaskan tangannya dan berkata dengan bangga, “Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Apakah saya akan memperhatikan hal seperti satu juta yuan?”
Qin Su: “…”
Xiao He tidak memperhatikannya lagi, dan mulai mencari-cari dalam buku. Fan Shen kecil baru berusia enam atau tujuh bulan saat ini, tepat di masa dia membutuhkan perawatan paling baik. Dia membaca baik-baik panduan pengasuhan anak dalam masa ini. Dia berhasil mendapatkan gagasan umum apa yang harus dilakukan.
Kemudian dia kembali ke dunia mental.
Sebenarnya membesarkan anak memang bukan masalah yang mudah. Merepotkan bagi ibu baru manapun, apalagi untuk seorang lelaki seperti Xiao He.
Tapi Xiao He sangat beruntung. Fan Shen kecil benar-benar berperilaku baik. Dia terlahir manis dan halus, dan memiliki watak yang tenang. Dia hampir tidak pernah menangis kecuali diperlukan.
Dan Fan Shen kecil benar-benar sangat menyukainya, yang membuat Xiao He merasa memperoleh pencapaian besar.
Orang lain tak dapat berpikir untuk dapat menyentuh Fan Shen, tapi begitu melihat Xiao He, segera dia menjadi patuh. Dia akan menatap Xiao He dengan mata besar dipenuhi kepolosan dan kegirangan yang terang-terangan.
Hati Xiao He akan meleleh, dan tak dapat menunggu untuk memeluk dan menciumi pipi kecilnya yang lembut.
Dan Fan Shen kecil akan menurutinya. Setiap kali Xiao He menciumnya, dia akan memperdengarkan tawa renyah. Tawa bayi tentunya merupakan musik paling menyenangkan dan murni di dunia. Xiao He mempelajarinya dari pengalaman.
Empat bulan di dalam dunia mental sama dengan empat hari dalam kenyataan. Hari-hari tidak berlalu tanpa kesulitan, tetapi mereka kaya dan merasa puas.
Ketika Fan Shen kecil berusia satu tahun dan memanggilnya “Ayah” untuk pertama kalinya, Xiao He begitu senangnya sehingga berharap dapat melompat satu meter.
Agak memalukan, tapi Xiao He tulus merasakan dapat menanggung status ini.
Dia mengangkat lelaki kecil itu dan melemparkannya tinggi-tinggi, Xiao He berkata sambil mengerutkan mata, “Nak!”
Si bayi kecil terkekeh. “Yah.”
“Nak!”
“Yah.”
“Nak! Nak!”
“Yah, Yah.”
Pandainya! Matanya penuh dengan rasa terkejut yang menyenangkan, Xiao He mencium dahi Fan Shen yang halus dengan penuh rasa senang.
Fan Shen kecil mengedipkan matanya yang besar. Lalu dengan kecupan keras, dia mencium bibir Xiao He.
Xiao He sedikit kaget, detik berikutnya, dia begitu senang sampai hampir tak tahu mana atas mana bawah.
Jika dia benar-benar punya anak, tak perlu diragukan lagi pasti akan selucu Fan Shen kecil!
Waktu berlalu cepat dengan berbagai kesibukan dan pencapaian, dan Xiao He sudah sepenuhnya menetap.
Dua tahun kemudian, dia telah mengakar di dunia mental ini dan menjadikannya sebagai rumahnya.
Dia tak memiliki masa lalu di sini, jadi dia bisa menyalin semua novel yang telah ditulisnya di dunia nyata dan menerbitkannya lagi. Kali ini dia memiliki pengalaman, jadi dia memperbaiki banyak kesalahan dan bagian yang tak layak dari sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang lebih baik.
Dia dan ‘Tertua ketiga memiliki integritas’ saling berhubungan lebih sering, dan terkadang dia menaruh beberapa gambar yang dialokasikan untuk pengeluaran keluarga. Dengan cara ini, dia menjalani kehidupan bersahaja namun berkecukupan.
Hari ini, dia dan Fan Shen kecil sudah selesai mandi. Baru saja selesai menidurkan si kecil, telepon genggamnya berbunyi.
Setelah Xiao membuka WeChat, terdengar suara Tertua Ketiga yang keras, “He kecil, aku punya pesanan. Harganya tinggi!”
Xiao He khawatir membangunkan anaknya, jadi cepat-cepat menurunkan volume, lalu mengetikkan jawabannya. “Apa permintaannya?”
Dia harus menabung. Memiliki anak tak sama dengan hidup sendirian. Dia memiliki pendapatan yang stabil sekarang, dan memiliki kelebihan uang yang cukup banyak. Tapi saat Fan Shen tumbuh besar, dia harus mengeluarkan lebih banyak uang. Jika dapat menabung sedikit, dia akan langsung melakukannya.
Suara Tertua Ketiga sedikit misterius. “He, kali ini ada sedikit penurunan moralitas, tapi jangan terlalu memikirkannya. Anak muda zaman sekarang semuanya seperti ini, jadi kita mencoba untuk memenuhi pasar!”
Xiao He benar-benar tidak terlalu memikirkannya, tapi dia sempat terkejut mendengar permintaan itu.
Tertua Ketiga melanjutkan membujuknya. “Bukan hal besar, hanya menggambar anak laki-laki seperti anak gadis berdada rata dan semuanya akan baik-baik saja. Skalanya juga tidak besar, hanya ke atas dan ke bawah sekali. Itu saja. Tak perlu memperlihatkan bagian-bagian tubuh pribadi. Kamu bisa melakukannya dari situ.”
Di ujung sini, Xiao He tak tahu harus tertawa atau menangis. Dia tidak mengira akan menerima pesanan seperti ini dalam dunia mental ini.
Sebenarnya, tidak terlalu masalah. Xiao He memiliki sikap sepantasnya terhadap gambar.
Jika pakaiannya dikenakan itu gambar, dan jika pakaiannya ditanggalkan sama juga gambar.
Pada dasarnya tak banyak perbedaan. Baginya, semuanya kenikmatan.
Dia menikmati menggambar pakaian yang bagus, dan dia juga menikmati menggambarkan garis-garis tubuh manusia.
Hanya saja… menggambar sepasang lelaki yang sedang bercinta benar-benar sedikit memalukan. Apa yang harus dia lakukan!
Suara Tertua Ketiga masih melayang di telinganya. “Jangan terlalu memikirkannya, sekadar gambar. Kau sudah jadi seorang laki-laki dengan seorang anak laki-laki. Apa yang kau khawatirkan? Aku beritahu, harganya kali ini benar-benar tidak rendah…”
“Baiklah.” Xiao He tersenyum sambil mengatakan, “Aku ambil. Aku akan memperlihatkan sketsanya kepadamu lima hari lagi.”
Suara di ujung sana terdengar terkejut sekaligus senang. “Hebat! He kecil, kau sangat bisa diandalkan!”
Xiao He: Dapat diandalkan artinya penurunan moralitas? Tertua Ketiga, kenapa namamu ada ‘integritas’ di dalamnya? Kau jelas tak punya integritas!
Mereka menyepakati waktunya, dan Xiao He tidak suka menunda-nunda. Dia segera bersih-bersih dan mulai merencanakan gambarnya.
Dulu mungkin dia memang hanya akan menggambar seorang lelaki dengan seorang gadis berdada rata, tapi sekarang… dia tidak akan sekonyol itu.
Xiao He tidak akan melupakan pengalamannya bersama Ayr sepanjang hidupnya.
Setiap kali mendapatkan waktu luang, dia tak dapat menahan diri untuk menggambar beberapa. Setelah sekian lama, dia telah menggambar banyak versi Ayr.
Lirikan anggun saat pertama kali mereka bertemu, saat mereka duduk berseberangan di kereta kuda sambil minum bersama, dan setiap menit yang mereka habiskan bersama dalam istana yang indah itu.
Orang biasa tidak akan dapat menyimpan semua kenangan ini dalam benaknya dan terus menikmatinya.
Tapi Xiao He memang beruntung karena dapat menggambar semuanya.
Hanya saja merekonstruksi semuanya sebenarnya bukan hal yang begitu baik.
Dalam benaknya, semua kenangan itu akan berangsur menghilang saat waktu berlalu. Tapi ketika dikonkretkan, semuanya akan menjadi abadi.
Dia tidak dapat melupakannya dan tidak dapat meninggalkannya. Dia hanya dapat memandanginya dan mengenangnya kembali.
Xiao He tidak tidur semalaman. Dia menatap dua lelaki di kertas gambarnya, dan hanya dapat menghela napas.
Jika dia memberikannya pada Tertua Ketiga, dia mungkin menganggapnya sudah menjadi gila.
Tentu saja, dia tidak akan memberikannya pada siapapun.
Ini rahasianya sendiri, dan dia tidak akan membaginya pada siapapun.
Ketika dia hendak menyimpannya, si lelaki kecil berjalan menghampir dengan langkah terhuyung.
Suara halusnya selembut dan semanis aromanis. “Ayah.”
Xiao He melihatnya, dan matanya seketika mengerut. “Sudah bangun? Sini, Ayah peluk.”
Fan Shen kecil sudah hampir tiga tahun. Dia masih terlihat seperti bayi, tapi raut wajahnya mulai memanjang dan lebih halus, sementara kulitnya menjadi lebih lembut, menimbulkan kepolosan menggemaskan yang dimiliki anak kecil. Dia benar-benar membuat hati semua orang yang melihatnya bergetar.
Seperti itu kecenderungan digerakkan oleh hal-hal yang indah, sudah menjadi bagian alami manusia.
Xiao He mengangkatnya lalu memeluknya. Fan Shen kecil memiringkan kepalanya, dan melihat gambarnya, yang terpapar sinar matahari pagi yang lemah.
Skala gambarnya benar-benar tidak kecil. Xiao He sedikit merona melihat orang lain melihatnya, dan ingin segera menutupinya.
Tapi siapa yang mengira Fan Shen kecil akan bersikeras memandanginya.
Tipe ayah memanjakan sepertinya, Xiao He tidak punya kemampuan menolaknya.
Putranya akhirnya menginginkan sesuatu, jadi dia tidak dapat menolaknya.
Fan Shen kecil berhasil menyingkirkan tangan ayahnya, dan memandangi gambar itu lagi.
Matanya mengerut. Dia menunjuk lelaki muda yang terbaring di bawah lelaki lain dan berteriak, “Ayah.”
Xiao He terkejut, tapi segera menenangkan diri lagi. Dia terlalu jauh berpikir. Fan Shen kecil belum mencapai tiga tahun, bagaimana mungkin dia memahami gambar itu!
Dia pasti merasa penasaran karena melihat ayahnya.
Jari Fan Shen yang lucu dan halus bergerak menelusuri gambar itu, setelah beberapa saat, dia memandangi elf berambut perak yang sedang mencium ayahnya di atasnya.
“Siapa itu?”
Si lelaki kecil bertanya kebingungan. Jantung Xiao He sedikit bergerak, dan entah kenapa dia menjawab, “Itu Ibu.”
