Xiao He menatapnya dengan kosong, dan entah kenapa ia mengingat apa yang Qin Su baru saja katakan.
“Jangan pernah terlalu sayang kepadanya.”
Mungkinkah kata-kata itu memiliki implikasi yang lain? Apakah ia membicarakan hal selain kasih sayang persahabatan atau persaudaraan?
Sebagai otaku yang teguh, Xiao He mengerti cara menulis kata “danmei” dengan baik, tetapi dia benar-benar tidak pernah memikirkan hal seperti ini sebelumnya…
Tetapi setelah dipikirkan lagi, Xiao He menghela nafas lega. Orang yang mempekerjakannya mungkin terlalu rupawan, tetapi bagaimana pun juga dia adalah seorang lelaki, dan dia tidak feminin sama sekali. Xiao He tidak menganggapnya sebagai seorang gadis, jadi kasih sayang jenis lainnya tidak mungkin timbul!
Setelah menghibur dirinya sendiri seperti ini, Xiao He tidak menganggapnya terlalu serius, dan hanya menghela nafas kagum seperti biasa. “Dia memang sangat tampan.”
Qin Su telah mengamati ekspresinya selama ini, dan dia merasa sangat puas dengan reaksi Xiao He.
Untuk seseorang yang melihat Fan Shen untuk pertama kalinya, menghela karena kagum adalah hal yang normal, tetapi jika muka mereka memerah, matanya penuh dengan hasrat, atau mereka gugup dan tidak bisa berdiri diam, maka mereka memiliki pikiran nakal.
Dan Xiao He tidak menunjukkan satupun dari tanda-tanda itu, hanya kekaguman yang murni.
Qin Su mengangguk dan berkata, “Anda memang tidak tertandingi.”
Ketika dia mengatakan hal seperti ini, Xiao He, sebaliknya, tidak begitu bisa menerimanya. Jika orang lain memujinya biarlah, dia juga akan memuji dirinya sendiri, dia hanya merasa sedikit malu, siapa yang tidak?!
Tentu saja, dia tidak mempunyai banyak waktu untuk merasa malu. Qin Su membawanya ke tempat tidur kosong di samping, dan memberikan pengantar rinci tentang cara mengoperasikan peralatannya.
Xiao He hanyalah orang biasa, hal paling canggih yang dia pernah gunakan sebelumnya adalah smartphone dan komputer. Dia tidak pernah menyentuh alat yang begitu canggih sebelumnya, jadi sekarang dia mendengarkannya dengan serius karena takut melewatkan sesuatu.
“Tidak perlu terlalu khawatir, saya akan membantu Anda membangun hubungan untuk memasuki dunia mentalnya. Setelah Anda masuk, Anda dapat mengendalikan pikiran Anda untuk kebanyakan hal. Itu semua akan jelas pada waktunya.”
Selagi dia berbicara, Qin Su meminta Xiao He untuk berbaring di tempat tidur.
Setelah dia menghubungkan serangkaian kabel, Xiao He mendengar Qin Su berkata dalam suara rendah, “Jika ada fluktuasi emosional yang besar dan Anda tidak bisa menggunakan pikiran Anda untuk mengoperasikan mesin untuk keluar, saya akan membangunkan Anda secara paksa.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Vjja Wljb Lf wfcvfcujg lcl, rfxfalxj lae tjalcsj yfgufajg. Glj yfgajcsj, “Zecuxlcxjt jxe jxjc wfcfwexjc rfrejae sjcu wfcjxeaxjc?”
Hlc Ve yfgxjaj, “Geclj wfcaji…alvjx wecuxlc lcvjt rfwej.”
Bfalxj vlj wfcuemjqxjc xjilwja lae, Wljb Lf wfgjrj vlj afijt wfweijl qfxfgpjjc vfcujc wjcojja wfgjuexjc.
“Ojie…jqjxjt aejc wevj Ccvj yljrjcsj rexj wfcbcabc oliw tbgbg?” rejgj Wljb Lf rfvlxla yfgufajg.
Qin Su bergumam, “Dia menyukainya.”
Xiao He: Anj*ng! Aku takut hantu!
Jika dia benar-benar memasuki dunia film horor, dia akan langsung menjadi seorang pengecut!
Tapi dia sudah setuju, dan dia tidak mempunyai jalan keluar…Sialan, apakah hal ini termasuk keberuntungan atau kesialan? Pikirannya sedikit kacau dan dia tidak tahu.
“Lalu…apakah tuan muda Anda memiliki hobi aneh lainnya?” Xiao He sedikit menyesal. Seharusnya dia lebih mempelajari pria ini terlebih dahulu, dia tidak bisa sembarangan hanya karena dia tampan!
Indah tapi mematikan, apakah Anda pernah mendengar ungkapan itu sebelumnya? Mungkinkah seorang yang dapat membagi pikirannya sendiri sampai dia tidak sadarkan diri adalah seseorang yang baik?
Jangan sampai orang ini mengacaukan dirinya!
Qin Su berdeham dan berkata sedikit ramah, “Tuan muda tidak memiliki hobi yang begitu aneh. Tapi jika saya harus menyebutkan satu, itu adalah…”
Xiao He mendengar dengan sungguh-sungguh, tapi pada saat terakhir, sebuah arus listrik mengalir melalui otaknya dalam sekejap. Penglihatannya menjadi hitam, dan dia tenggelam dalam kegelapan.
Anj*ng! Bisa tidak Qin Su membiarkan dirinya selesai mendengar perkataannya sebelum memulai?
Apa beberapa kata terakhir itu? Dalam hidupnya, hal yang dia paling benci adalah saat seseorang hanya mengatakan setengah dari apa yang mereka maksud, mengerti?!
Qin Su menatap lelaki muda yang matanya telah tertutup, dan menghela napas lembut. Tampaknya dia telah memencet tombol sedikit terlalu cepat.
Tapi itu tidak penting. Satu-satunya minat yang tidak biasa tuan muda adalah dia menyukai laki-laki, tapi Xiao He adalah lelaki heteroseksual, dan itu seharusnya tidak berefek padanya, jadi meskipun dia tidak tahu, itu bukan masalah.
Qin Su menghibur dirinya sendiri, mengatur mesinnya, dan membuat tubuh mental Xiao He masuk.
Sebelum dia bangun, Xiao He membayangkan banyak adegan. Contohnya, seketika dia membuka matanya, dia akan melihat Sadako merangkak keluar sumur, atau dia akan duduk di atas kepala zombie, atau dia akan menemukan seekor tyrannosaurus rex membuka rahangnya yang ganas…
Secara singkat, dia memikirkan segala dan semua yang menyeramkan, dan ketika dia pikir dia tidak dapat menahannya lagi, dia bangun.
Pemandangan yang dia lihat sangat terang, dan sinar yang menyilaukan membuat dia tidak tahan menyipitkan mata.
Setelah dia pulih sedikit, dia melihat sekelilingnya, dan tidak tahan menghela napas kagum.
Hal tersebut sepenuhnya beda dari kegelapan dan horor yang dia bayangkan. Di sini terang dan indah, mempesona dan surealis, seindah negeri dongeng yang Anda mimpikan.
Xiao He tampaknya berada dalam hutan, tapi pemandangan di hutan ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan hutan di Bumi.
Pohon yang tidak diketahui jenisnya tumbuh di sekelilingnya. Daun-daun di atas batang tinggi sehijau giok, seperti kunang-kunang, berkelap-kelip dengan terang. Xiao He hanya menatap pada satu pohon, tapi dia hampir tidak dapat mengalihkan pandangannya.
Dan ketika dia berdiri, dia melihat bahwa hutan ini penuh dengan pohon yang bercahaya seperti itu.
Hijau berkilauan, pink lembut, kuning cerah, dan biru pudar… Warna-warna berkilauan tidak terhitung mengalir bersama, mempesona dan menakjubkan dirinya. Warnanya begitu banyak dia tidak dapat melihat akhir dari itu.
Di mana ini? Bagaimana bisa seindah ini?
Xiao He terkagum tak terhingga. Dia tiba-tiba mendengar suara keperakan memanggil dari sampingnya. “Ayo cepat, He Kecil, jika kita menunggu di sini lebih lama, gerbang kota akan tutup!”
Hey… Siapa yang memanggilku?
Xiao He berbalik, dan melihat bahwa ada anak laki-laki sekitar delapan belas atau sembilan belas di sampingnya.
Anak laki-laki itu memiliki kulit yang mulus dan ciri-ciri yang halus, juga kepala berambut emas yang pendek. Di bawah rambut yang halus itu, ada sepasang telinga runcing yang terlampau imut.
Xiao He berkedip, dan menemukan dirinya sulit untuk merespon.
Anak laki-laki itu tidak menunggunya lagi. “Cepat ikut, jika kita masih belum kembali pada saat gelap, itu akan berbahaya!”
Begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya, dia lompat sedikit ke atas, dan sepasang sayap transparan terbuka lebar di belakangnya.
Xiao He…. tercengang!
Gila! Dia adalah seorang elf! Elf hidup! Telinga runcing dan sayap, sebuah elf cantik yang hanya dapat ditemukan dalam dongeng!
Xiao He merasa dia tidak dapat percaya matanya lagi, dan berdiri diam, menatapnya dengan kosong. Elf muda itu sepertinya dekat dengan dirinya. Melihat dia tidak bergerak, dia kembali dan menarik tangan Xiao He. ”Kamu benar-benar semakin bodoh, bagaimana aku bisa tenang kalau kamu tetap seperti ini?”
Selagi dia berbicara, dia menarik Xiao He ke atas dan terbang ke langit. Xiao He lahir dan besar di Bumi, jadi bagaimana dia bisa terbang seperti ini sebelumnya? Dia langsung merasa cemas dan mulai menendang, dan hampir jatuh.
“Cepat dan buka sayapmu, apakah kamu pikir aku cukup kuat untuk menyeretmu ke sana?” teriak anak laki-laki itu, ngos-ngosan selagi menarik dia.
Tercengang, Xiao He ingin teriak bahwa dia tidak memiliki sayap! Tapi setelah itu, dia merasa punggungnya agak gatal, dan kemudian seakan-akan ada sesuatu yang keluar dari tubuhnya, dan dia… membuka sayapnya!
Dia telah hidup selama dua puluh enam tahun, dan dia tidak pernah berpikir dia bisa terbang!
Meskipun dia bermimpi, ini masih sangat amat luar biasa~
Sang penulis memiliki sesuatu yang harus dia katakan :
Buku ini memiliki imajinasi yang sangat-sangat out of the box. Kita tidak bisa hidup tanpa segala kehebatan Mary Sue. Tolong persiapkan mental, muah.
