English

Makanan Lezat Membuatku Terkenal ke Seantero GalaksiCh1 - Aku Menghabiskan Semuanya!!

0 Comments
We're recruiting an editor for this novel.
Join us!

Xie Yan mengambil gambar untuk adegan terakhir dalam suatu film. Lokasi pengambilan gambarnya di tengah padang rumput dengan rerumputan tinggi, yang merupakan latar belakang adegan terakhir di film tersebut. Sang sutradara dengan sengaja membuat adegan tersebut adegan terakhir yang diambil untuk memanfaatkan seluruh emosi yang terpendam sebelum liburan panjang.

Xie Yan mengamati ekspresi orang-orang di sekitarnya. Ia sendiri kelelahan setelah syuting tanpa henti selama 4 bulan. Sekarang semua orang seperti gunung berapi dengan magma yang meletup-letup, siap meletus kapan saja. o9jJIt

Ia berperan sebagai seorang pahlawan bernama Xiao Xiong. Seluruh saudara seperjuangannya, yang awalnya berjuang bersamanya, sebenarnya adalah para polisi yang menyamar. Tapi mereka kabur di malam penangkapan. Para musuh ingin membunuhnya, para polisi ingin menangkapnya. Ia hanya bisa melarikan diri.

Menurut nilai-nilai inti kaum sosialis, orang seperti itu patut mati. Kalau tidak, filmnya pasti tidak lolos sensor. Akhirnya, adegan terakhir.

Story translated by Langit Bieru.

Xie Yan tidak sabar lagi.

Aku ingin berlibur, aku ingin melancong, aku ingin beristirahat selama 8 bulan.y052YC

Keinginan ini tercetak jelas di bola matanya, seperti tanah merah membara di permukaan planet Mars, dibalut dengan sikap acuh-tak-acuh yang menawan dan mematikan.

Xiao Xiong tertembak. Ia mengendarai mobil melintasi negara dengan luka yang terbuka dan mengucurkan darah. Ia mengendarai mobil seperti orang gila di jalan pegunungan. Di keremangan senja, langit terlihat begitu luas, badai dengan cepat mendekati, dan simfoni takdir mulai dimainkan. Ia dengan cepat meluncur ke dalam pelukan kematian.

Di kaki gunung.

Semua mata tertuju pada Xie Yan, yang berdiri di dekat pintu mobil, mencoba memberikan gesture ‘oke’ kepada sang sutradara ketika ia melihat benda itu. Benda itu awalnya terlihat seperti titik cahaya yang tiba-tiba muncul di angkasa. Begitu putih bercahaya, seperti bukan dari dunia ini, begitu tinggi dan begitu cemerlang. Awalnya, Xie Yan menganggap benda itu hasil dari matanya yang salah tangkap. Tapi titik terang itu menjadi semakin membesar dan semakin membesar lagi, membentuk sebuah bola cahaya, menuju ke arahnya dengan kecepatan cahaya, dan arahnya semakin aneh dan tidak beraturan. GWOUXy

Bola petir . Kata tersebut muncul begitu saja di pikiran Xie Yan.

“Lari!” Xie Yan merasa jiwanya tidak lagi berada di dalam tubuhnya. Ia bahkan bisa memperhatikan detail terkecil dari bola petir itu. Dengan desisan dan gemeretak yang menggema. Mungkin ekspresi wajahnya sudah sebegitu buruknya, hingga semua orang mengikuti arah pandangnya. Ketika semua melihat bola cahaya itu, mereka dengan cepat angkat kaki dan lari tak tentu arah, menyebar ke padang rumput yang begitu luas.

Sang sutradara tidak tahu apa yang terjadi, bahkan berlari dengan kamera yang masih menyala di bahunya.

Seorang penanggung jawab lapangan terlihat sedikit gugup, dengan suara menggelegar ia berteriak, “bukannya ini tidak apa-apa jika kita menggunakan alat penangkal petir?” 0KjvRe

Gerombolan orang yang tersebar layaknya burung yang berterbangan kesana-kemari dengan paniknya. Xie Yan melihat ke belakang, ke arah bola petir itu. Ia tidak tahu apakah itu hanya ilusi, tapi ia menemukan bola bercahaya tersebut bergerak ke arah yang spesifik, dan targetnya adalah Xie Yan.

Ketika Xie Yan melihat bola cahaya itu, ia bahkan bika melihat bagian permukaannya yang berwarna biru meletup-letup, layaknya sebuah makhluk hidup yang begitu bersemangat.

Xie Yan berasal dari jurusan MIPA. Ia juga sering melihat hal-hal aneh ketika syuting. Tapi ia tidak dapat menahan sebuah ide yang muncul begitu saja di kepalanya: sesuatu yang muncul ketika pertama kali ia ‘melihatnya’.

Kengerian tak terkata menjalar ke seluruh tubuhnya. ZbficL

Xie Yan memahami berapa banyak energi yang bola cahaya itu bisa kumpulkan. Jika ia terhantam olehnya, Xie Yan bisa memperagakannya langsung di dalam drama fantasi, dan itu lebih ramah lingkungan dari kremasi.

Untuk menguji teorinya, ia berlari membentuk huruf S. Ia langsung diikuti oleh bola bercahaya tersebut, yang ikut bergerak membentuk huruf S.

Benda itu mengikutinya. Ini bukanlah sebuah ilusi.

Ketika ia menyadarinya, Xie Yan memperlambat larinya, dan benda setan yang berbentuk seperti bola bercahaya itu pun ikut memperlambat lajunya. Tak ada gunanya berlari. Lebih baik ia menghemat tenaganya. 0MJpyo

Orang-orang lain terlihat begitu jauh, tapi Yu Guang menyadari perbuatan Xie Yan dan melihat ke arahnya. Kamera di tangan sang sutradara tidak dimatikan sejak tadi. Pada saat itu, ada sebuah insting untuk mengambil gambar kejadian tersebut. Tepat di saat itu, kamera benar-benar merekam kejadian ini. Bahkan setelah sekian lama, manusia masih mengingat rasa takut yang begitu menghunjam di insting mereka tentang kekuatan alam yang begitu dahsyat ketika rasa takut itu mendominasi seluruh pikiran.

Benda bulat bercahaya itu semakin membesar dan semakin membesar. Sedikit demi sedikit, benda itu berubah dari bola berdiameter 10 cm hingga bola berdiameter 50 cm. Karena terangnya yang begitu menyala, bola petir itu bisa terlihat bahkan dari jarak yang sangat jauh. Bola cahaya itu berdiam di depan Xie Yan, dan membesar sedikit demi sedikit, hingga menelan Xie Yan seluruhnya.

Langit Bieru.

Dari pandangan penonton, Xie Yan terlihat seperti serangga kecil yang dibalut sepenuhnya oleh getah. Tapi material dari ‘getah’ ini terlalu mengejutkan. Pada saksi mata merasa kebas menjalar ke seluruh tubuh, dan sebuah pertarungan terjadi antara otak dan mulut mereka. Seperti ada yang menyangkut di kerongkongan mereka, tak ada satupun yang bisa bersuara.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Dalam sekejap mata, Xie Yan menghilang. tukERi

Vfqfcetcsj wfcutlijcu yfulae rjpj ajcqj jvj rjae qec pfpjx afgalcuuji.

Gljwfafg vjgl yfcvj yeija yfgmjtjsj lae wfcufmli vjc rfwjxlc wfcufmli, tlcuuj wfcpjvl rfyejt alalx vjc wfcutlijcu yfulae rjpj vl evjgj. Gjijw pjgjx kjxae xegjcu vjgl rjae wfcla, vjgl wecmeicsj ybij qfalg tlcuuj wfcutlijcucsj ybij qfalg afgrfyea, rfbgjcu wjcerlj sjcu tlveq vjc yfgcjojr yfyjr afijt vltjqerxjc xfyfgjvjjccsj.

Dari tirai cahaya, dunia yang dilihat Xie Yan seketika berubah. Terbungkus oleh bola cahaya, seharusnya suhu di sekitarnya begitu tinggi hingga menyentuh titik ekstrim, tapi anehnya merasa begitu dingin.

Dalam sekejap, ia berubah ‘menjadi gas’. 9CqD1U

Pada saat itu, jiwanya terpisah dari tubuhnya, dan ia melihat seluruh proses tubuhnya berubah menjadi abu dari sudut pandang seekor burung. Xie Yan bahkan menilai apa yang terjadi dari sudut pandang para saksi mata, sesuatu yang paling memuaskannya. Ia adalah seseorang bertubuh tinggi dan berwajah tampan, pantas masuk ke dalam daftar “10 Lelaki Paling Seksi di Dunia Entertainment”.

Sayang sekali tubuhnya yang berharga menghilang.

 

*** 68Aehq

 

Xie Yan membuka matanya, menggerakkan jarinya secara tidak sadar. Perutnya berbunyi seperti bunyi guntur. Jika ia tidak bangun, sudah pasti ia akan mati kelaparan.

Lelaki itu menemui dirinya sendiri terbenam dalam semacam cairan. Reaksi pertamanya adalah mencari detak jantungnya. Untuk merasakan, apakah ia masih hidup. Setelah menemukan bahwa ternyata ia masih hidup, Xie Yan mengambil nafas panjang kelegaan, mencium udara dan memastikan tidak ada bau tajam disana. Ini berarti ia tidak terendam dalam cairan formalin.

Jika tidak, ketika sebuah zombie bangun, tentunya ia akan langsung dikirim ke meja pembedahan Akademi Ilmu Alam dalam sekejap mata. R8Mux0

Tempatnya berbaring terasa layaknya kabin nutrisi. Tepat di hadapannya terdapat pembatas melengkung yang transparan. Xie Yan meraba dari dalam dan menemukan kabin ini mempunyai kunci yang sederhana. Untungnya ia bisa membukanya dari dalam.

Hanya dari melihat tangannya saja, ia bisa menyadari bahwa tubuh ini bukan tubuh aslinya, jadi Xie Yan tidak perlu membuang tiga ribu kata untuk mengekspresikan rasa takut, terkejut dan emosi lainnya. Lelaki itu sadar, dirinya telah berubah jadi abu dan tak mungkin kembali lagi. Ia juga mengerti, bahwa kini ia berada di tubuh milik orang lain.

Xie Yan telah membaca banyak novel hingga bisa memahami apa yang terjadi, tapi ia menemukan ia tidak mewarisi memori apapun, ia juga tidak tahu apakah sang pemilik tubuh yang asli memiliki perasaan yang kuat untuk balas dendam, apalagi namanya sendiri.

Ini hanyalah perlintasan yang biasa saja. Lebih baik membuat dirinya familiar dengan lingkungan sekitar daripada sekedar terkejut saja. Ia dikelilingi oleh rak-rak kayu, yang diisi oleh tong-tong kayu ek. Tong-tong kayu itu memiliki bau seperti minuman anggur, dengan aroma sedikit lebih halus. Mungkin ia berada di gudang bawah tanah sebuah tempat penyulingan anggur. Ew8V4t

Lapisan debu yang tebal melapisi rak-rak kayu itu. Terlihat jelas bahwa sudah lama sekali tak ada yang merawat rak-rak ini. Tapi itu pertanda baik bagi Xie Yan. Ia tak perlu khawatir ketahuan.

Ada suara “biiip” terdengar dari arah kabin nutrisi. Xie Yan melihatnya kembali dan mendapati kabin nutrisi tersebut secara otomatis mati karena kehabisan energi.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Tangan Xie Yan berusaha menjangkau kuncinya, dan menemui kuncinya tak dapat dibuka. Tangannya basah oleh keringat dingin, jantungnya berdegup dengan kencang, pemuda itu bersyukur bisa keluar di detik-detik terakhir.

Ruang bawah tanah itu sudah lama tidak mendapat sirkulasi udara yang mumpuni, baunya pengap luar biasa. Ia melangkahkan kaki ke arah pintu, menarik gagangnya, dan langsung dihujani dengan debu. Tidak ia dengar satu manusia pun, ketika pemuda itu melangkahkan kaki ke luar. Sh8Yn

Persis di luar ruang bawah tanah itu terdapat koridor dengan sebuah elevator kargo di tengahnya, dan sebuah tangga menuju ke lantai atas tepat di sampingnya. Setelah menaiki tangga tersebut, terdapat sebuah ruangan yang cukup besar dengan debu tipis melapisi lantainya. Sangat berbeda dengan area bawah tanah. Sepertinya seseorang membersihkan ruangan ini secara berkala.

Sebuah robot setinggi Gollum dengan segera mendekatinya dan bertanya secara professional, “halo, apakah ada yang bisa saya bantu?”

Xie Yan terkejut. Ketika ia melihat bahwa itu adalah sebuah robot, hatinya sedikit tergerak. Robot itu terlihat seperti Wall-E di film tentang robot itu. Robot itu terlihat sedikit menggemaskan.

Percakapannya dengan si robot membuatnya sedikit memahami situasinya saat ini. 2idexM

Ini adalah tahun 37.865, menurut Kalender Bimasakti, dan ini adalah planet yang diperuntukkan untuk liburan bernama Planet Murdo, yang berada di ujung Kekaisaran Galaksi. Planet plesir ini penuh dengan rumah mungil macam rumah yang ia tempati saat ini. Karena peperangan beberapa hari lalu, transportasi ke arah planet ini terhenti. Maka sekarang Planet Murdo menjadi planet tidak berpenghuni.

Mendengar berita bahwa planet ini adalah planet tidak berpenghuni membuat Xie Yan sedikit relaks. Robot ini tidak memiliki alarm namun memiliki insting melayani yang kuat.

Bagus.

Tidak terlalu buruk memulai dengan vila kosong, ditemani sebuah robot di seluruh planet, tanpa harus berurusan dengan manusia untuk sementara dan mempunyai waktu yang cukup untuk mempelajari dunia macam apa yang ia tempati saat ini. rUeS2Q

Pemuda itu membuka pintu dan menghirup udara bersih. Tempat ini sangat mirip dengan Bumi. Hal yang bagus bisa hidup di tempat yang serupa. Hal lainnya? Xie Yan akan memutuskan setelah selesai makan!

Saat ini ia begitu lapar hingga rasanya ia bisa makan satu ekor sapi.

Xie Yan melongok ke arah dapur. Ini memang planet retro dengan seluruh jenis peralatan masak yang bisa ia pikirkan. Bumbu dan alat memasakpun sederhana, tapi mereka sama bagusnya dengan yang merek mahal.

Pemuda itu melepas bajunya dan pergi ke kamar mandi. Apa yang terpantul di cermin membuatnya berhenti. Tubuh barunya tidak terlalu tinggi, mungkin sekitar 170 cm diukur dari tangkapan mata saja. Kulitnya putih, bagai porselen, dan wajahnya sangat indah. Dari sudut pandang obyektif, keindahan ini bagai sebuah mahakarya seni. oSmlqO

Jika jiwa di dalam tubuh ini bukan miliknya, tentu Xie Yan akan sedikit jatuh hati. Meski dia seorang yang narsis, Xie Yan tidak bisa melakukannya.

Terlihat tampan memang menyebalkan, tapi terlihat jelek jauh lebih menjengkelkan. Xie Yan sejujurnya bisa menerima kenyataan. Ia adalah seorang pemegang nilai-nilai keduniawian yang mengejar kesenangan raga. Sepanjang ia hidup dan memiliki uang, ia bisa melakukan apapun dengan mudah. Xie Yan memikirkan hal ini ketika berada di bawah pancuran air hangat.

Ini bukan tubuhnya, bukan pula era-nya. Ia harus berhati-hati dalam bersikap. Tanpa jaminan keselamatan, ia tak mungkin bersikap sembrono, apalagi membuat diri sendiri dalam bahaya. Di sisi lain, ia tidak ingin terlalu terikat. Itu bukanlah hidup yang Xie Yan inginkan.

Sebuah pertanyaan penting muncul; bagaimana caranya ia mencari nafkah untuk menghidupi diri? 81OXaE

Ini adalah masa depan. Pasti ada semacam jalur komunikasi lewat semacam internet antar bintang di Kekaisaran Galaksi ini. Jika ada gunung dan air di luar sana, maka seharusnya ada makhluk hidup juga. Lagipula kemampuan memasaknya tidak terlalu buruk. Asalkan ada cara untuk menyalakan api, bukan masalah baginya untuk memasak sendiri.

Xie Yan sangat menyukai makanan. Ia sering syuting antara 4 bulan hingga 1 tahun, dan berpergian ke berbagai belahan dunia untuk mencari makanan enak. Sebagai seorang pecinta makanan, tidak hanya makan saja, ia pun bisa memasak makanan enak untuk dirinya sendiri. Ia mempunyai pondasi dasar dunia masak memasak sejak kecil. Di kemudian hari, ia melamar pekerjaan sebagai koki dan mendapatkan pujian dari koki-koki terkenal dalam sebuah acara TV tentang masak-memasak.

Please visit langitbieru (dot) com

Xie Yan segera memakai baju dan keluar.

Di dalam perjalanan, ia melihat banyak jenis buah-buahan. Stroberi di tepi sungai, ladang sayur mayur di dekatnya, pohon cabe dan banyak bahan makanan lain yang ia bisa gali. cpYnu1

Bahkan semesta membantunya.

Sungai yang begitu jernih, hingga bisa melihat ikan berenang bahagia di dalamnya. Xie Yan menelan ludah. Rasanya perut menempel hingga punggung saking laparnya.

Seekor ikan tetiba loncat dari sungai. Untungnya Xie Yan bisa menangkapnya dengan mudah. Ikan ini terlihat seperti ikan dari sungai Qingjiang. Beratnya sekitar 2 jin (1 kg). Setelah mendapatkan dua rumput panjang untuk mengikat ikan, Xie Yan membawanya kembali ke vila. Ia memetik cabe merah, cabe hijau, dan menemukan jahe segar dan bawang putih. Semua barang yang ia butuhkan sebentar lagi siap. Untungnya di dapur ia menemukan garam, ia pun tak harus khawatir garam akan kadaluarsa.

Xie Yan memutuskan untuk untuk membuat ikan bakar. n6e7ug

Si robot kecil segera mengikuti dan dengan sopan bertanya, “bolehkah saya merekam Anda?” Meski si robot mempunyai suara elektris yang kaku, ia terlihat peduli.

Xie Yan memandang si robot yang mirip manusia itu, “apa kau suka memasak?”

Mata si robot kecil menunjukkan ekspresi (^ ^) seperti menunjukkan kebahagiaan.

“Saya akan merekam Anda dan mengunggahnya di situs saya,” si robot kecil berkata, “jika Anda tidak ingin menunjukkan wajah, saya bisa menambahkan mozaik.” IjRdo6

Xie Yan pikir, si robot kecil menyelesaikan masalahnya untuknya, dan ia bisa belajar melakukannya sendiri, “kau rekam, tunjukkan padaku, dan kita unggah bersama nanti.”

Si robot sangat senang dan menemani Xie Yan di sampingnya.

Xie Yan dengan luwes membersihkan sisik ikan, membuang organ dalamnya, membersihkannya, kemudian membagi ikan tersebut menjadi beberapa bagian dengan pisaunya. Kemudian ia mengupas bawang putih, mencacahnya bersama jahe dan cabe merah. Tidak ada arak masak, jadi ia hanya dapat membawa minuman anggur dari ruang bawah tanah untuk menggantinya, kemudian garam ditambahkan ke dalam saus itu. Xie Yan kemudian mengoleskannya ke ikan.

Ia menemukan tempat tahan panas yang cukup besar, meletakkan arang di bawahnya, kemudian menyalakan api. Ia kemudian menemukan jaring besi, membersihkannya, meletakkannya di atas wadah, dan mulai memanggang ikan. rtLdqj

Xie Yan mengamati kulit ikan yang mulai menguning, dan aromanya yang menggoda. ‘Hmm.. Aku keren sekali,’ ia tidak bisa menghentikan dirinya sendiri untuk memuji diri.

Setengah jam kemudian, ikan bakar siap disajikan.

Ketika seseorang lapar, semua yang dimakan terasa nikmat. Apa lagi, ikannya dibakar dengan waktu yang tepat. Ikannya lembut dan aromanya menggoda, cabe dan bumbunya menstimulasi indra perasa dan membuat air liur menetes. Mata si robot kecil berbentuk hati.

“Ini aromanya sangat lezat,” si robot kecil tak tahan untuk tidak memujinya. Dilxk1

“Kau bisa menciumnya?” Xie Yan terkejut.

“Kami bisa menangkap aroma, merekam rasa dan mengirimnya ke STAR network,” tiga jari robot itu menunjuk ke arah dirinya, “saya juga bisa menganalisa rasa makanannya.”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Xie Yan mengambil sedikit makanan dan menyodorkan sebagian besar ikan bakar ke robot itu, “kalau begitu, cobalah ini.”

Jaringan daring antar bintang ini begitu mutakhir dan manusiawi. Untuk batasan sampai sejauh apa para robot bisa dianggap terlalu pintar hingga dapat mengambil alih tempat manusia, Xie Yan tidak pernah memikirkannya. Bagaimanapun juga masyarakat era bintang-bintang  tidak terlalu khawatir dengan hal itu. eqZLtz

Sekarang ia kenyang, dan tidak lapar lagi. Ia bisa melakukan apa yang ingin dilakukan sejak tadi.

“Terima kasih,” si robot kecil mengambil piring kecil itu dengan kedua tangannya, kemudian membuka ruang penyimpanan yang terletak di dadanya. Si robot kecil menaruh piring tersebut, dan matanya menunjukkan ekspresi kepuasan (~ o ~).

“Baunya sangat enak!” si robot kecil terkagum-kagum.

Xie Yan menganggap si robot kecil sangat lucu, dan mood-nya yang sempat depresi ketika datang ke dimensi ini berkurang drastis. Ia bersyukur ditemani robot yang begitu lincah dan bersemangat di sampingnya. yEwzYO

“Ngomong-ngomong, siapa namamu?”

“PC23476,” jawab si robot kecil.

Nama yang sangat susah diingat, seperti akan menjual perangkat komputer saja.

“Biar kuberi kau nama. Walley. Bagaimana?” Xie Yan bertanya. 9uXMzb

Seberapa berkuasanya departemen hokum milik Disney, tidak mungkin mereka bisa menuntutnya untuk pelanggaran hak cipta, melintasi batas ruang dan waktu…

“Oh! Oh! Saya punya nama!” si robot kecil sangat bahagia. Ia berputar mengelilingi meja beberapa kali, kemudian berhenti tepat di depan Xie Yan dan membungkuk hormat padanya, “terima kasih.”

Imut sekali bagaimana ia berusaha menunduk dengan rasio badan dan kepala 1:2, membuat Xie Yan khawatir si robot kecil akan jatuh terguling.

Setelah semua ikan bersih dihabiskan, perutnya berhenti bersuara. Xie Yan mengamati Walley masuk ke jaringan daring STAR kemudian dengan serius si robot kecil mengganti namanya. Ia masuk ke forum makanan kemudian membuat sebuah post. AB0Sus

Xie Yan menonton video tersebut dan menemukan sudut dan pengambilan gambarnya sangat bagus, nyaris bisa disetarakan dengan sutradara terkemuka di Bumi. Barangkali jika ia di Bumi, ia bisa dipekerjakan lagi.

Tapi Walley benar-benar mengecewakan. Nama videonya?

[Ikan Lezat]

Xie Yan tak mampu berkata-kata. CrF87Z

“Sayang, takkan ada yang mau melihatmu jika seperti ini caranya ,” Xie Yan tak tahan untuk tidak menunjukkan kesalahan Walley, “sini, kuajarin.”

[Mengejutkan! Rasanya…. Wow! Semua yang makan ini menangis dibuatnya!]

Langit Bieru.

Translator's Note


bola petir

Translator's Note

ukuran asli gollum

Translator's Note

wall-e

Translator's Note

chinese grilled fish

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!