English

NO.6Ch1.1 - Nezumi, Basah Kuyup

2 Comments
We're recruiting an editor for this novel.
Join us!

Nezumi berada di dalam terowongan. Di dalam kegelapan, ia menarik nafas diam-diam. Udaranya berbau sampah basah. Ia perlahan berjalan maju dengan hati-hati. Terowongan itu kecil dan gelap, hanya cukup bagi Nezumi untuk meringkuk dan merangkak maju. Tak ada cahaya yang bisa masuk. Tapi itu membuatnya lebih tenang. Nezumi menyukai tempat yang kecil dan gelap. Dalam tempat gelap, tak ada satu pun makhluk hidup yang bisa menangkapnya. Kedamaian dan ketenangan sekejap mata.

Rasa sakit dan kebas di bahunya tidak membuat Nezumi memperhatikan keadaannya sendiri. Masalahnya terletak pada jumlah darah yang keluar. Memang lukanya tidak dalam, hanya menyerempet sedikit bahunya. Seharusnya sekarang darah sudah mulai membeku dan luka sudah mulai menutup. Tapi lukanya… Nezumi masih merasakan hangat dan sensasi licin mengalir. Ia masih berdarah. rdm8qc

Antikoagulan. Mereka melumuri peluru dengan itu.

Nezumi menggigit bibir. Ia ingin melakukan sesuatu agar pendarahannya berhenti. Thrombin atau garam aluminum. Tidak. Tidak perlu sejauh itu. Setidaknya, air bersih untuk membasuh lukanya.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Ia tersandung. Rasa pening menguasai tubuhnya.

Tidak bagus. OXKiaA

Pingsan karena kehabisan darah, mungkin. Jika benar, ini akan sangat buruk. Segera, ia tidak akan bisa bergerak sama sekali.

Mungkin aku tidak masalah dengan itu.

Sebuah suara terdengar di kepalanya.

Mungkin tidak akan terlalu buruk jika ia meringkuk, tidak mampu bergerak, diselimuti kegelapan. Ia akan perlahan tertidur, sebuah tidur yang amat panjang, dan kematian yang begitu tenang. Tidak akan sakit, hanya sedikit saja. Mungkin akan terasa sedikit dingin. jwQgCr

Tidak. Itu hanyalah anggapan yang terlalu mudah. Tekanan darahnya akan turun drastis. Ia akan mengalami kesulitan bernafas, tungkainya akan kebas, mati rasa, tak berdaya. Tentu saja bukan tanpa rasa sakit.

Aku ingin tidur lelap.

Ia lelah. Dingin. Sakit. Tak mampu bergerak. Ia hanya akan menderita sedikit lebih lama, Nezumi meyakinkan diri. Berdiamlah. Daripada bertarung tanpa hasil. Mungkin ada orang yang akan mengejarnya. Tapi takkan ada yang akan menyelamatkannya. Maka, ia seharusnya mengakhiri hidup saja. Meringkuk disini, kemudian tidur. Menyerah.

Kaki Nezumi terus melangkah. Tangannya meraba sepanjang dinding. Mulutnya memaksakan senyum. Sementara suaranya menyuruh untuk menyerah, namun tubuhnya dengan keras kepala tetap berjalan. Benar-benar menyusahkan. sYfjBR

Tinggal satu jam. Bukan, tiga puluh menit.

Tiga puluh menit adalah batas waktu baginya bergerak dengan bebas. Dalam jangka waktu itu, ia harus menghentikan pendarahan, dan menemukan tempat aman untuk beristirahat. Sebuah persyaratan dasar untuk bertahan hidup.

Ada suatu pergerakan di udara. Kegelapan di depan matanya perlahan memudar.

Nezumi mengambil tiap langkah dengan susah payah. Ia keluar dari terowongan sempit dan gelap menuju ke sebuah area yang dikelilingi tembok beton putih. Nezumi tahu ini adalah bagian dari saluran pembuangan yang pernah digunakan hingga sekitar 10 tahun-an yang lalu, pada akhir abad 20. Wj7gHY

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Dfgxfyjilxjc vfcujc xbaj vl jajrcsj, ojrlilajr yjkjt ajcjt xbaj Rb.6 alvjx yfulae afgjkjaa. Vfyjuljc yfrjg wjrlt vlyljgxjc vjijw xfjvjjc sjcu rjwj rfqfgal xfjvjjc wfgfxj vl jyjv afgjxtlg. Vjiegjc qfwyejcujc lcl rjwj rfqfgal lae, afgjyjlxjc vjc afgieqjxjc. Rfhewl alvjx ylrj wfwlcaj afwqja sjcu ifylt yjlx vjgl lcl. Pj wfceaeq wjaj, wfwnlrejilrjrlxjc qfaj xbaj Rb.6 sjcu lj rjvjq vjgl xbwqeafg.

Keungkinan besar ini adalah rute K0210 yang sudah ditinggalkan. Jika benar, maka seharusnya rute ini tersambung dengan daerah perumahan elit bernama Chronos. Tentu saja ada kemungkinan rute ini hanya mengarah ke jalan buntu. Tapi, jika ia memutuskan untuk hidup, maka melangkah maju hanyalah satu-satunya pilihan. Dengan keadaan seperti ini Nezumi tak punya pilihan ataupun waktu untuk memilih dengan penuh perhitungan.

Ada pergerakan di udara. Bukan udara pengap, apek, lembab seperti sebelumnya, namun udara segar yang membawa banyak butiran air. Ia ingat bahwa di atas sana sedang hujan deras. Terowongan ini sudah pasti mengarah ke dunia atas.

Nezumi menarik nafas dalam-dalam. Ia mencium wangi hujan. X9Jd5N

 

***

Please visit langitbieru (dot) com

 

7 September 2013 adalah ulang tahunku yang ke-12. Pada hari ini, tropical low pressure system  atau topan badai, yang sudah berkembang sejak seminggu lalu di tepi laut arah barat daya dari Samudera Pasifik Utara, bergerak menuju utara, mengumpulkan kekuatan, hingga menghantam kota No.6 dengan sekuat tenaga. 89 HXW

Ini adalah kado terindah yang pernah kudapatkan. Tubuhku penuh oleh perasaan yang meluap-luap. Padahal jarum jam baru menunjukkan pukul 4 sore, tapi langit sudah mulai gelap. Pohon di halaman depan membungkuk dicium angin, sementara daun dan dahan kecil patah diterbangkan angin. Aku menyukai suara riuh yang mereka hasilkan. Suara yang sangat berbeda dengan suasana lingkungan ini yang biasa. Di hari biasa, nyaris tidak ada suara yang terdengar di sini.

Mama menyukai lebih pepohonan kecil daripada bunga. Lewat semangatnya untuk berkebun, halaman depan kami layaknya hutan kecil yang ditumbuhi pohon almond, kamelia, dan pohon mapel yang ditanam dimana-mana. Karena rapatnya pepohonan di halaman depan, suara yang dihasilkan pun berbeda dengan yang lain. Setiap pohon menghasilkan bunyi gemerisik yang berbeda. Daun yang robek dan ranting berterbangan, menampar jendela, menempel sebentar, sebelum terlempar ke pusaran kembali. Berulang kali, suara gemuruh angin menghantam jendela.

Tanganku gatal ingin membukanya.

Bahkan angin kencang seperti ini tidak cukup kuat untuk menggores kaca anti-retak. Dan di dalam ruangan yang udaranya diatur, kelembapan dan temperature selalu stabil dan tidak berubah. QmYiMg

Karena itu aku ingin membuka jendela itu. Membukanya. Membawa udara, angin, hujan. Sesuatu yang berbeda dari biasanya.

“Shion,” Mama memanggil lewat interkom, “Mama harap kamu tidak berpikir untuk membuka jendela.”

“Tidak, Ma.”

“Bagus… Oya, apa kamu dengar berita? Bagian rendah dari Blok Barat kebanjiran. Mengerikan bukan?” r0dQN1

Mama tidak terdengar iba sama sekali.

Di bagian luar kota No.6, area dibagi menjadi 4 blok; Timur, Barat, Utara, Selatan. Kebanyakan area blok Timur dan Barat adalah lahan pertanian dan peternakan. Daerah itu menghasilkan 60% dari seluruh bahan makanan nabati, dan 50% bahan makanan hewani. Di bagian utara adalah bentangan hutan musim dan pegunungan, di bawah naungan konservasi dari Komite Administrasi Pusat.

Tanpa izin Komite, tidak ada satu pun yang bisa masuk ke dalam area itu. Bukan berarti ada orang yang suka berkelana di hutan belantara, yang sama sekali tidak terurus.

Persis di tengah kota terdapat taman kota yang sangat luas, hingga memenuhi 1/6 dari seluruh bagian kota. Di dalamnya, masyarakat dapat menikmati perubahan musim dan berinteraksi dengan ratusan spesies hewan kecil dan serangga yang hidup di dalamnya. uz5Fpm

Kebanyakan dari masyarakat cukup puas dengan berbagai binatang yang berada di dalam taman kota.

Aku tak begitu menyukainya.

Secara khusus, aku tidak menyukai Balai Kota yang menjulang tepat berada di tengah taman. Menghujam hingga 5 lantai di bawah tanah dan menjulang hingga 10 lantai di atasnya, Balai Kota dibentuk seperti kubah. No.6 tidak punya gedung pencakar langit, jadi kata ‘menjulang’ sedikit berlebihan. Bagaimana pun, tempat itu memberikan perasaan tidak nyaman.

Sebagian orang menyebutnya The Moondrop karena bentuknya yang bulat dan berwarna putih, tapi bagiku, tempat itu seperti luka bulat bernanah di atas kulit. Luka bernanah yang tetiba meletus di tengah kota. Seolah-olah mengungkung luka itu, rumah sakit kota dan Biro Keamanan berdiri di dekatnya, dan dihubungkan oleh sebuah jalur yang terlihat seperti pipa gas besar. Seluruh tanaman dan binatang yang berada di tempat itu setiap detiknya diamati. Semua bunga, buah dan binatang kecil di setiap sudut dicatat dengan teliti di setiap musim. yfeq6I

Masyarakat bisa mencari tahu waktu dan tempat terbaik untuk melihat atau menikmatinya dari sistem pelayanan kota. Alam yang patuh dan sempurna. Tapi disaat seperti ini, alam yang patuh itu pun akan mengamuk. Bagaimanapun, ini adalah topan badai.

Sebuah ranting lengkap dengan daun hijaunya menampar-nampar jendela. Hembusan angin dengan keras mengikuti, dan teriakannya bergema beberapa saat kemudian. Setidaknya, kupikir aku mendengarnya bergema.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Kaca kedap suara memutusku dari suara dunia luar, sekecil apapun. Aku ingin jendela ini pergi dari hadapanku. Aku ingin mendengar, merasakan raungan angin.

Nyaris tanpa berpikir, aku membuka jendela selebar mungkin. Angin, hujan, menerabas masuk. Gemuruh angin terasa seperti datang dari kedalaman bumi. Raungan yang sudah lama tidak kudengar. nEdsW4

Aku menengadahkan kepala, merentangkan tangan, menghempaskan teriakan.

Toh teriakanku akan pecah dibawa angin, takkan ada yang mendengar. Tapi aku tetap berteriak, tanpa makna. Butir-butir air hujan berterbangan masuk ke kerongkongan. Aku tahu ini kekanak-kanakkan, tapi aku tak bisa berhenti.

Hujan semakin menderas. Betapa menyenangkannya jika aku bisa melepas semua bajuku dan menerobos hujan. Aku mencoba membayangkan diriku sendiri telanjang, berlarian di antara hujan badai yang begitu dahsyat. Pasti akan langsung dicap gila. Tapi itu sebuah godaan tak tertahankan.

Aku membuka mulut lebar-lebar, menelan air hujan. Ingin rasanya menekan dorongan aneh ini. Aku takut terhadap sesuatu yang bersembunyi di dalam diriku. Terkadang, aku mendapati diriku kewalahan oleh gemuruh gelombang emosi yang liar. 4okFxt

Hancurkan.

Binasakan.

Binasakan apa?

Semuanya. taXyVJ

Semuanya?

Terdengar suara peringatan mekanis. Memberitahuku kondisi udara di dalam ruangan memburuk. Pada akhirnya, jendela pun tertutup dan otomatis terkunci. Alat dehumidifikasi dan kontrol suhu mulai menyala. Semua barang basah, termasuk aku, seketika mengering. Aku mengusap wajah basahku dengan gorden, dan berjalan ke arah pintu untuk mematikan sistem pengontrol udara.

Bagaimana, jika saat itu, aku mematuhi suara peringatan? Terkadang, aku bertanya tentangnya. Jika aku tetap menutup jendela, memilih untuk berdiam di ruangan yang kering dan nyaman, hidupku akan sangat berbeda. Ini bukanlah penyesalan. Sama sekali bukan. Hanya pertanyaan yang tak biasa. Satu hal dapat mengubah seluruh duniaku, yang di kontrol secara detail dan teliti hingga saat itu, ternyata hanyalah satu kebetulan kecil; pada 7 September 2013, di hari berbadai, aku secara kebetulan membuka jendela. Hanya sebuah pemikiran aneh.

Meskipun aku tidak mempunyai Tuhan yang kupercayai, adakalanya aku merasa percaya pada istilah ‘Tangan Ilahi’. oiZ2BP

Aku mematikan alarm. Suara peringatannya berhenti. Keheningan tetiba menyelimuti ruangan.

“Heh.”

Aku mendengar suara tawa samar di belakangku. Sontak aku memutar diri, dan mengeluarkan teriakan lirih. Ada seorang bocah laki-laki berdiri disana, basah kuyup. Butuh beberapa waktu bagiku untuk menyadari bahwa ia laki-laki. Bocah itu memiliki rambut sepanjang bahu, yang nyaris menutupi wajah kecilnya. Leher dan lengan yang menonjol dari balik kaos lengan pendeknya terlihat jelas kurusnya. Aku awalnya tak bisa mengetahui apakah ia laki-laki atau perempuan, apakah ia lebih muda atau lebih tua dari penampilannya. Mata dan kesadaranku terlalu terfokus pada bahu kirinya, yang bernoda merah, untuk memikirkan hal lain.

Itu warna darah. lWYk6T

Aku tak pernah melihat seseorang berdarah sebanyak itu. Tanganku bergerak sendiri, berusaha meraih bocah itu. Tapi sosok penyusup itu menghilang dari ujung jemariku. Pada saat yang bersamaan, aku merasakan benturan. Ia membantingku ke dinding dengan sepenuh tenaga. Aku merasakan sensasi dingin di leher.

Jemarinya. Kelima jemarinya. Mencekikku.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

 

****** KPsdEV

 

 

 

  1dZRsc

(T/N)

Sebenarnya ingin langsung 1 chapter. Tapi ternyata banyak juga….

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

2 comments

  1. sialan kemana saja aku nih???. masa aku baru tau ada novelnya. padahal animenya keren bangettt sampai sekarang aku masih ingett sama orang di luar dinding si tikus. makasih kak dah tl dan semangatttt terus kakak

    • hehe.. aku juga tau manga n anime-nya duluan.
      tapi detail novelnya lebih kaya. dan lebih disturbing.
      makasih udah baca~