English

NO.6Ch1.3 - Nezumi, Basah Kuyup

0 Comments
We're recruiting an editor for this novel.
Join us!

Mama duduk di sofa yang terletak di ruang keluarga, tenggelam dalam TV layar datar yang terpasang di tembok. Ia menyadari kedatanganku, dan menunjuk pada layar. Seorang perempuan pembawa berita dengan rambut panjang dan lurus sedang menyiarkan peringatan kepada seluruh penghuni Chronos.

Seorang narapidana telah kabur dari penjara di Blok Barat. Terakhir terlihat kabur ke arah daerah Chronos. Dengan mempertimbangkan angin topan juga, Chronos akan diberlakukan kuntara malam ini. Semua orang di area tersebut, kecuali beberapa orang beridentitas khusus, dilarang untuk keluar dari rumah mereka. BsKkGU

Wajah Nezumi terpampang di layar. Di bawah fotonya, kata “VC 103221” mengambang dengan warna merah.

“VC…”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Aku menyuapkan sesendok penuh keik ceri masuk ke mulut. Setiap tahun tanpa pernah ketinggalan, Mama selalu memanggang keik ceri untuk ulangtahunku. Karena Ayah membawakan keik ceri ke rumah di hari kelahiranku.

Dari cerita Mama, Ayah adalah seorang pecundang yang suka memuaskan diri dengan menghamburkan uang dan bermain wanita. Di atas semua itu, botol-botol itu –Ayah hanya satu langkah saja dari menjadi seorang pecandu alkohol. Suatu hari, Ayah pulang ke rumah dalam mabuknya, ia membeli keik ceri –tiga buah- yang begitu enaknya hingga Mama tak bisa melupakan rasanya setiap tanggal 7 September mendekat. Hpudh9

Kedua orangtuaku bercerai dua bulan setelah kisah keik ceri itu. Sayang sekali, aku tidak punya memori tentang Ayahku yang pecundang dan nyaris pecandu alkohol itu. Tapi itu bukanlah sesuatu yang menggangguku. Setelah mengukuhkan diri sebagai pemegang predikat peringkat pertama, Mama dan aku mendapatkan hak untuk hidup di Chronos. Beserta dengan jaminan menyeluruh tentang akomodasi hidup, termasuk rumah rumah sederhana dan layak huni ini.

Yah. Itu bukanlah sesuatu yang mengangguku sama sekali.

“Mama jadi ingat. Sistem keamanan di halaman depan masih mati, kan? Tidak ada salahnya membiarkannya mati, kan?”

Mama berdiri dengan perlahan. Beliau akhir-akhir ini bertambah beratnya, dan bergerak menjadi sebuah usaha yang cukup besar. Oe0BSl

“Benar-benar menyusahkan, benda itu. Bahkan kucing lompat dari pagar saja bisa menyalakan alarm-nya. Dan orang dari Biro Keamanan pasti akan datang memeriksa. Menyusahan saja.”

Seperti ada korelasi antara pertambahan berat badan, Mama tambah sering mengatakan sesuatu ‘menyusahkan’.

“Tapi, lihat dia. Masih sangat muda. Seorang VC… Memang apa yang dia perbuat?”

VC. V chip. Singkatan dari Violence Chip –Cip Kekerasan-, awalnya adalah kata yang digunakan di Amerika untuk menyebut sebuah semikonduktor yang berfungsi untuk menyensor konten TV. Dengan cip tersebut, seseorang bisa menyetting TV agar tidak menayangkan adegan kekerasan atau tidak menyenangkan. Jika aku mengingat dengan benar, istilah ini pertama kali digunakan di revisi 1996 tentang UU Pertelekomunikasian. K5dXjz

Tapi di kota No.6, istilah VC mempunyai makna yang lebih berat. Pelaku pembunuhan, pelaku percobaan pembunuhan, pelaku perampokan, pelaku penyerangan dan pelaku kejahatan kekerasan lainnya mempunyai cip ini yang ditanamkan di tubuh mereka. Ini membuat komputer dapat melacak setiap lokasi, kondisi, bahkan pergerakan emosi dari tersangka. VC adalah istilah yang kami gunakan untuk menyebut violent criminal –penjahat brutal-.

Tapi, bagaimana caranya dia menarik keluar cip itu?

Jika VC masih ada di dalam tubuh, lokasinya pasti langsung bisa diketahui oleh sistem pelacakan milik pemerintah kota. Harusnya mudah saja menangkap Nezumi tanpa sepengetahuan penduduk sekitar. Sampai memberitakan kaburnya Nezumi ke publik dan memaksa kuncitara area Chronos, berarti pemerintah masih belum menemukan lokasinya.

Apakah berarti luka tembak itu…? Tidak. Tidak mungkin. jQTemp

Aku belum pernah melihat luka tembak pada manusia sebelumnya, tapi aku yakin luka itu ditembakkan dari jarak yang cukup jauh. Jika peluru yang mengenai bahunya juga mengenai cip itu, pasti luka yang dihasilkan lebih parah, dengan luka bakar dan sebagainya. Pasti jauh lebih parah.

“Sedikit membosankan, ya? Sayang sekali, padahal ini hari spesialmu.”

Mama menghela nafas sembari menaburkan potongan peterseli ke dalam satu pot semur yang tersaji di meja makan. ‘Membosankan’ adalah kata lain yang sering Mama ucapkan akhir-akhir ini.

Aku mirip dengan Mama. Kami berdua sama-sama sedikit terlalu sensitif, dan tidak terlalu suka bersosialisasi. Orang-orang di sekitar kami adalah orang-orang baik, saking baiknya tak ada satu pun keburukan dapat dikatakan tentang mereka. PhqXmr

Teman-teman sekelasku, masyarakat di sekitar kami, adalah orang-orang yang ramah, cerdas, dan memperhatikan tata karma mereka. Tak ada yang meninggikan suara untuk sekedar mengejek seseorang, atau memperlakukan orang lain dengan sikap penuh permusuhan dan kebencian. Tidak ada orang aneh atau licik. Semua orang mengikuti gaya hidup yang sehat dengan begitu cermat, sehingga tubuh seperti Mama yang sedikit gemuk sangat jarang terlihat.

Di dalam dunia yang damai, stabil, dan seragam, dimana semua orang terlihat sama, Mama yang bertambah gemuk, dan kata-kata ‘sangat menjengkelkan’ dan ‘membosankan’ semakin sering terucap; dan aku mulai mendapati kehadiran orang lain begitu menyesakkan.

Please visit langitbieru (dot) com

Hancurkan.

Binasakan. LRgSV8

Binasakan apa?

Semuanya.

Semuanya?

Sendok yang kupegang meluncur dari tangan dan jatuh berdenting ke lantai. JSMrfe

“Ada apa? Kau melamun sejak tadi,” Mama menatap tajam ingin tahu. Wajah bulatnya mengembangkan seulas senyum, “benar-benar jarang, kamu melamun seperti itu, Shion. Apa sendokmu mau Mama desinfeksi?”

“Tidak usah. Ini bukan hal besar,” aku balik tersenyum. Tapi jantungku berdebar begitu keras hingga susah bernafas. Aku menghabiskan air mineral dalam satu kali tegukkan. Luka tembak, darah, VC, mata berwarna abu-abu. Ada apa dengan semua ini? Sebelumnya hal-hal itu tidak pernah ada dalam hiduku. Apa urusan mereka, sehingga tetiba mereka masuk tanpa diundang ke dalam kehidupanku?

Aku punya firasat samar. Seperti sesuatu perubahan besar akan segera datang. Sama seperti virus yang masuk ke dalam sebuah sel, kemudian memutasinya atau sekalian menghancurkannya. Aku punya firasat si penyaru ini akan mengacaukan dan menghancurkan duniaku sepenuhnya.

“Shion? Apa yang terjadi padamu?” LAedz4

Mama mengintip wajahku lagi. Ekspresi beliau penuh kekhawatiran.

“Maaf, Ma. Laporanku masih belum selesai. Aku mau makan di kamarku saja,” aku berbohong dan segera berdiri.

 

*** RhubsE

 

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Ajcujc csjijxjc ijwqecsj.”

Vfyejt rejgj gfcvjt wfwfglcajtxe, rfufgj rfafijt jxe wjrex xjwjg. Cxe alvjx wfcsexjl xfufijqjc, wjxjcsj yljrjcsj jxe wfwyljgxjc ijwqe wfcsjij. Kjql xlcl rfwej ufijq qfxja.

“Cxe ajx ylrj ylrj wfiltja jqjqec.” 9QmCRO

“Bje ajx qfgie.”

Kjql plxj jxe ajx ylrj wfiltja, jxe ajx wjwqe yfgufgjx. Cxe yfgvlgl ajx yfgvjsj, rfwyjgl wfwfujcu rfweg vjc xflx mfgl vl ajcujc.

Story translated by Langit Bieru.

“Ada sesuatu berbau enak.”

“Aku bawa semur dan keik ceri.” E8jlA3

Aku mendengar siulan penuh apresiasi di dalam kegelapan.

“Mau?”

“Tentu saja.”

Dengan hati-hati aku melangkah maju. Aku bisa mendengar tawa lirih. DjSTiI

“Kau bahkan tak mampu berjalan di kamarmu sendiri?”

“Aku bukan hewan nokturnal, terima kasih. Kamu bisa melihat di kegelapan?”

“Aku kan tikus. Tentu saja bisa.”

“VC 103221.” gKmX6w

Dalam kegelapan, aku bisa merasakan Nezumi membeku.

“Kau ada di seluruh saluran berita. Terkenal.”

“Hah? Bukannya aku terlihat lebih tampan, aslinya? Hei. Keik ini enak sekali.”

Mataku mulai terbiasa melihat di kegelapan. Aku duduk di ranjang, menyipitkan mata pada Nezumi. sIrOot

“Apa kamu bisa kabur dengan baik-baik saja?”

“Tentu saja.”

“Bagaimana dengan cipnya?”

“Masih ada di dalam tubuhku.” PGYEjC

“Mau kubantu mengeluarkan?”

“Dioperasi lagi? Makasih, nggak usah.”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Tapi…”

“Nggak penting. Lagipula benda itu sudah tidak berguna lagi.” NZoEiT

“Apa maksudmu?”

“Cip VC itu hanya sebuah mainan. Menonaktifkannya adalah hal kecil.”

“Mainan, ya.”

“Yup. Mainan. Biar kuberi tahu kamu sesuatu. Kota ini pun seperti mainan. Mainan murahan yang hanya terlihat bagus di luarnya.” prxk 7

Nezumi menghabiskan seluruh semur dan kuenya. Ia menghela nafas penuh kepuasan.

“Jadi kamu percaya diri bisa kabur dari kota ini, bahkan ketika keamanan kota ini sedang rapat-rapatnya?”

“Tentu saja.”

“Tapi ada pemeriksaan ketat bagi pelanggar yang tidak punya identitas. Bahkan ada sistem yang menyeluruh di seluruh area ini untuk orang seperti itu.” reo6Oa

“Kau pikir begitu? Sistem kota ini tidak sesempurna yang kau pikirkan. Sistem ini penuh lubang dimana-mana.”

“Bagaimana kau bisa berkata seperti itu?”

“Karena aku bukan bagian dari sistem ini. Kalian semua sudah diprogram sedemikian rupa sehingga mempercayai kota penuh kebusukkan dan kebohongan sebagai utopia sempurna. Atau, tidak. Mungkin itu yang kalian semua ingin percayai.”

“Aku tidak.” ntqxrW

“Huh?”

“Aku tidak percaya tempat ini sempurna,” kata-kata itu begitu saja meluncur dari mulutku.

Nezumi terdiam.

Di hadapanku, hanya ada kegelapan yang mengembang. Aku tak bisa merasakan kehadirannya sama sekali. Ia benar. Ia seperti tikus. Hewan pengerat nokturnal, tersembunyi dalam kegelapan. 5WLHMB

“Kau aneh,” ia berkata lirih. Dengan suara yang lebih rendah dari sebelumnya.

“Benarkah?”

Read more BL at langitbieru (dot) com

“Ya. Itu bukanlah sesuatu yang seharusnya dikatakan oleh seorang super elit. Bukankah kamu akan ada dalam masalah jika pihak otoritas tahu?”

“Tentu saja. Masalah besar.” AG2lVE

“Kamu melindungi VC yang kabur, dan tidak melaporkannya ke Biro… Jika mereka tahu, kamu akan ada dalam masalah yang lebih besar. Mereka takkan membiarkanmu lepas begitu saja.”

“Aku tahu.”

Tetiba Nezumi mencengkram lenganku. Jarinya yang kurus menusuk kulitku.

“Kamu yakin? Maksudku, tentu saja itu bukan masalahku jika sesuatu terjadi padamu. Tapi jika kamu berakhir mati karena aku, aku takkan menyukainya. Aku akan merasa telah melakukan sesuatu yang sangat buruk.” 4YApvI

“Kau perhatian sekali.”

“Mamaku bilang, ‘jangan membuat masalah untuk orang lain’,” katanya ringan.

“Jadi, kau akan pergi?”

“Nggak. Aku capek. Dan ada topan badao di luar. Akhirnya aku ketemu kasur. Aku tidur disini.” SNmDYn

“Putuskan sekarang.”

“Papaku selalu bilang padaku untuk memisahkan etiket menyikapi orang lain dan perasaan pribadi.”

“Terdengar seperti ayah yang baik.”

Ia menarik jemarinya dari lenganku. 7C031k

“Kurasa aku beruntung kamu seaneh ini,” Nezumi berkata pelan.

“Nezumi?”

“Hm?”

“Bagaimana ceritanya kamu bisa sampai Chronos?” Rs0g1K

“Takkan kuberitahu.”

“Apakah kamu kabur dari Lembaga Pemasyarakatan dan masuk ke dalam kota? Apakah hal seperti itu bisa terjadi?”

Please visit langitbieru (dot) com

“Tentu saja bisa. Tapi aku tidak masuk ke No.6 dengan usahaku sendiri. Seseorang membiarkanku masuk. Bukan berarti aku ingin masuk kesini dengan sukarela.”

“Membiarkanmu masuk?” QAX Ml

“Yup… Kau bisa mengatakan, aku dikawal.”

“Dikawal? Oleh polisi? Kemana?”

Lembaga Pemasyarakatan terletak di Blok Barat, sebuah area dengan keamanan tinggi. Semua orang yang hendak masuk No.6 dari sana harus mengajukan izin kepada Biro. Mereka yang mendapatkan izin masuk spesial bebas keluar masuk, tapi pemohon baru kudengar harus menunggu hingga sebulan untuk pengajuan mereka diterima –dan biasanya kurang dari sepuluh persen pemohon yang diterima. Jumlah hari yang diizinkan untuk tinggal di dalam kota juga sangat dibatasi.

Maka, secara alamiah, banyak orang berkumpul di Blok Barat. onF6ga

Banyaknya orang yang mengunggu izinnya untuk diproses berarti lebih banyak akomodasi dan tempat makan berjajar untuk melayani mereka. Tetap saja banyak orang datang untuk bekerja atau membangun bisnis disana.

Aku sendiri tidak pernah ke Blok Barat. Yang kudengar, tempat itu begitu tidak teratur dan begitu hidup. Tingkat kejahatan di sana tinggi. Kebanyakan VC penghuni sel di Lembaga Pemasyarakatan berasal dari Blok Barat. Hukuman berkisar dari satu tahun hingga seumur hidup, berdasarkan umur, catatan kriminal, dan tingkat kejahatannya. Disini tidak ada hukuman mati. Blok Barat jadi semacam benteng yang menahan semua orang dan hal yang berbau kejahatan, mencegahnya masuk ke kota. Jadi, untuk seorang VC dikawal masuk ke dalam kota –kemana tujuan mereka? Untuk apa?

Nezumi merangkak naik ke ranjang.

“Mungkin ke Moondrop.” Dy Wwd

“Balai Kota!” aku berteriak, “ke tengah kota? Mengapa?”

“Takkan kuberitahu. Lagipula, kamu mungkin tidak boleh tahu.”

“Kenapa tidak?”

“Aku capek. Biarkan aku tidur.” 2dIkw1

“Apakah itu sesuatu yang tidak bisa kau beritahu padaku?”

“Apa kau bisa menjamin kau akan melupakan semua hal jika sekali saja mendengarnya? Berpura tidak mendengar? Atau berbohong kalau kau tak tahu apapun? Mungkin saja kamu pintar, tapi kamu bukan orang dewasa. Kamu tak mungkin berbohong sebaik itu.”

“Mungkin… Tapi…”

“Jadi jangan tanya aku. Sebaliknya, aku takkan memberitahu orang lain.” Zj5xXE

“Hah? Tentang apa?”

“Tentang teriakanmu di luar jendela.”

Story translated by Langit Bieru.

Dia melihatku. Aku bisa merasakan wajahku merona malu.

“Benar-benar mengejutkanku. Aku mengendap-endap masuk ke pekaranganmu dan berpikir apa yang harus kulakukan selanjutnya. Tetiba saja sebuah jendela terbuka dan kau mengeluarkan wajahmu.” mNj3sL

“Hei. Tunggu sebentar—”

“Aku mengamati apa yang akan kau lakukan selanjutnya, lalu tepat pada saat itu, kau berteriak. Aku terkejut lagi. Kupikir aku tak pernah melihat seorang pun berteriak dengan wajah seperti itu—”

“Diam kamu!”

Aku menerjang Nezumi, tapi yang kudapati hanyalah bantal ketika aku jatuh diatasnya. Dengan cepat, Nezumi bangkit. Ia menyelipkan tangan dibawah lenganku. Dengan gerakan cepat, dengan mudah aku ditelentangkan. Nezumi naik ke atas tubuhku dan mengunci kedua lenganku dengan satu tangan. Kakinya mengunci pinggangku dan menekannya kuat. Sekejap mata, kurasakan kebas menjalar dari kaki hingga ujung jemari kaki. uBWa Y

Mengagumkan.

Dalam waktu sepersekian detik, aku telah dijatuhkan, dilumpuhkan, dan ditindih di atas kasurku sendiri. Dengan tangannya yang bebas, Nezumi memutar sendok sup. Ia menekan gagang sendok ke leherku, menekan dan menggeseknya ringan. Ia berjongkok, sehingga bibirnya tepat sejajar dengan telingaku.

“Jika ini pisau,” ia berbisik, “kau pasti sudah mati.”

Otot leherku berkedut. Mengagumkan. oPHfIO

“Luar biasa. Apakah ada trik khusus untuk melakukannya?”

“Hah?”

“Bagaimana kau bisa melumpuhkan seseorang semudah itu? Apakah ada titik saraf tertentu yang kau tekan atau semacamnya?”

Kekuatan yang menekanku melonggar. Nezumi terduduk diatasku, tubuhnya bergetar –ia tertawa. Th3OzC

“Aku tak percaya ini. Kau benar-benar kocak. Dasar nggak peka,” nada suaranya sedikit terkejut.

Aku melingkarkan lengan di sekeliling Nezumi, kemudian menyelipkan tangan ke balik bajunya. Panas. Kulitnya yang panas terbakar basah oleh keringat.

“Sudah kuduga. Kamu demam. Seharusnya kamu minum antibiotiknya.”

“Aku nggak papa. Hanya ingin tidur saja.” 8fc05h

“Kalau kamu tidak menurunkan demammu, tubuhmu hanya akan semakin lelah. Tubuhmu panas sekali.”

“Tubuhmu cukup hangat juga,” Nezumi menghela nafas panjang, tanpa sadar bergumam, “manusia yang hidup itu hangat.”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Kemudian ia terdiam. Tidak lama kemudian, aku mendengar suara lirih nafas yang teratur keluar dari mulutnya. Dengan tubuh yang demam di dalam pelukanku, tanpa sadar aku pun perlahan tertidur.

Ketika aku bangun keesokan harinya, Nezumi telah menghilang. Bersama dengan kemeja kotak-kotak, handuk, dan seperangkat kit darurat. SgBi6

 

 

 

****** buiJcn

 

(T/N)

Akhirnyaaaa chap 1 selesai juga.

Nggak nyangka ternyata sepanjang ini. WdYPJZ

Mengagetkan juga ternyata karakter di novel aslinya.

Terima kasih sudah membaca~ 🙂

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!