Jing Huan melirik beberapa kali lagi ke arah cincin yang baru saja dia dapatkan. Cincin ini memiliki atribut yang bagus dan bisa dengan mudah dijual pada harga tinggi, yang artinya cincin ini bisa dianggap sebagai hadiah yang sangat bagus.
Dia tidak suka mendapatkan barang dari orang lain dengan cuma-cuma. Awalnya dia berpikir untuk membayarnya, tetapi kemudian dia berpikir lagi — apa tujuan dirinya bermain game ini?
Bukannya untuk menipu Hati Merindu?
Hanya menipu perasaannya saja membosankan, dia mau menipu uangnya juga! Dia mau cowok playboy ini kehilangan hartanya! Menyesal seumur hidup! Tidak berani lagi menipu meimei online selamanya!!
Setelah berpikir seperti itu, dia tidak lagi merasa bersalah.
Dia mengunci cincinnya dan menggunakannya di karakternya. Cincin teratai berwarna biru langsung muncul ditangan karakternya. Cincin tersebut berkilau dan terlihat cantik.
Hal ini merupakan salah satu karakteristik Nine Heroes, yaitu semua equipment yang digunakan pada karakter game akan muncul dalam karakter game tersebut, untuk memenuhi keinginan orang-orang yang ingin pamer equipment yang dimilikinya.
Jing Huan menatap karakternya untuk waktu yang cukup lama, dan tiba-tiba teringat kalau ada banyak sekali pakaian modis di karakter tersebut.
Poin terpenting dari karakter ini sebenarnya adalah koleksi pakaian modisnya. Karakter ini memiliki semua pakaian edisi terbatas di Nine Heroes yang merupakan barang terikat dengan karakter sehingga tidak bisa diperjualbelikan. Semua pakaian tersebut adalah pakaian yang sudah tidak dijual lagi, berbeda dengan poin skill yang bisa didapatkan kapan saja. Dengan cara ini, nilai jual dari karakternya masih bisa dipertahankan jika dia ingin menjual karakternya di masa depan. Itulah alasan utama mengapa dia memilih untuk membeli akun ini.
Dia membuka lemari pakaian karakternya dan memilih baju biru yang sudah tidak dijual lagi kemudian memakainya.
Jing Huan menatap karakternya dan menggelengkan kepalanya.
Wanita dewasa yang manis dan cantik seperti ini, siapa yang tidak ingin menjalin hubungan asrama online panas dengan dia?
Jing Huan iseng-iseng mengambil gambar karakternya, memblok karakter ID nya, dan mengirimkan gambar tersebut ke grup kamar asrama mereka.
Xiao Jing ya: [Gambar]
Lu Wenhao: …Aku sampai harus melihat nama grupnya beberapa kali. Kenapa kamu kirim ini?
Xiao Jing ya: Oh, aku dapat dari Moments orang. Bagus ga?
Lu Wenhao membuka fotonya dan menatap foto tersebut beberapa kali, kemudian bergumam: “Baju ini bukannya udah ketinggalan jaman banget ya, ini baju edisi terbatas yang paling jelek…”
Lu Wenhao: Ini siapa ya?
Xiao Jing ya: Kenapa kamu banyak nanya?
Xiao Jing ya: Itu adalah salah satu pemain Dewi waktu aku main Nine Heroes, cantik ga?
Lu Wenhao: Anggun dan gemulai, seperti bidadari yang turun dari surga, bisa membuat seluruh orang bertekuk lutut menyembahnya.
Jing Huan puas dengan jawabannya dan mengirimkan tanda jempol.
Dia terlalu fokus dengan chatting di WeChat, kotak pesan WeChat menutupi layar game Nine Heroes sehingga dia tidak menyadari beberapa orang yang familiar sudah berdiri di dekat karakternya.
Moe Abadi dan teman-temannya sedang melewati daerah tersebut ketika mereka melakukan misi. Di saat mereka melihat Xiao Tianjing di sana, dia langsung berhenti.
Teman-teman cewek dalam timnya juga langsung bereaksi.
[Tim] Ji Xiaonian: Sial banget sih, kenapa di mana-mana harus ketemu dia! Baju dia jelek banget dah! [Muntah]
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
[Tim] Ji Xiaonian: Sebentar, lihat tangannya deh, bukannya itu Sembilan Kelopak Teratai?? Jangan-jangan…
Di dalam game, pemain yang mendapatkan barang dengan nilai tinggi ketika melakukan misi akan diberitakan melalui World Channel oleh sistem, jadi para pemain yang sedang online sebelumnya mengetahui kalau Hati Merindu mendapatkan cincin ungu dari misi.
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Masih oke lah, walaupun ga begitu cantik. rok itu masih merupakan baju edisi terbatas.
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Ayo kita lakukan misi, kalau tidak nanti tidak keburu lagi.
[Tim] Ji Xiaonian: Kenapa, kamu ga tahan denger kita ngomongin temen kamu?
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: …Maksud kamu apaan?
[Tim] Moe Abadi: Bukannya kamu baru saja melakukan misi dengan dia?
[Tim] Ji Xiaonian: Iya tu, sebelumnya juga, udah janji bakal jatuhin dia, diakhir malah menjadi pengecut dan membiarkan aku menjadi penjahat sendirian.
Kedua cowok dalam tim tersebut merasa bahwa mereka sebaiknya tidak ikut campur masalah ini, jadi mereka langsung idle dan berpura-pura mereka tidak online.
Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan akhirnya mengerti, tidak heran mereka berdua sengaja menghiraukan dirinya selama melakukan misi ini, dan tidak ada satupun yang berbicara di Tim Channel mereka juga.
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Aku hanya merasa tidak baik jika kita menyabotase pengalaman bermain orang lain hanya karena situasi yang belum pasti.
[Tim] Ji Xiaonian: Bukannya kamu yang bilang kamu benci dia?
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Iya, aku benci dia karena sok manja, tapi dia tidak menggangguku atau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Dia juga menyelamatkanku ketika melakukan misi. Dan aku jadi merasa aku sudah melakukan sesuatu yang salah, makanya aku meminta maaf padanya, memangnya ada yang salah?
[Tim] Ji Xiaonian: Jadi maksudmu aku yang salah?
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: … Bukan itu maksudku.
[Tim] Ji Xiaonian: Terus, kamu pikir tidak ada masalah kalau dia sok manja sama suami Moe? Dia ngerayu suaminya, dia itu cewek pelakor!
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Aku pikir Hati Merindu paling bisa juga dibilang cuma mantan pacar Moe aja.
[Tim] Moe Abadi: Oke, udah selesai ngomongnya?
[Tim] Moe Abadi: Maksudnya kamu akan berdiri di sisi Xiao Tianjing dan tidak akan berdiri di sisiku kan?
[Tim] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Memangnya kapan aku pernah berdiri di sisi Xiao Tianjing? Bukannya aku selalu berbicara untuk membelamu? Waktu kamu membuat post di forum mengenai Hati Merindu waktu itu, aku bahkan menggunakan akunku untuk memarahinya beberapa kali di beberapa post.
[Tim] Moe Abadi: Kalau begitu aku berterima kasih untuk bantuanmu di masa lalu.
[Tim] Moe Abadi: Tapi ada satu hal yang harus aku perjelas denganmu. Aku tidak pernah putus dengan Hati Merindu. Kami hanya bertengkar dan dia tidak mau membujukku untuk baikkan. Jadi aku menggunakan opini publik untuk memaksanya, tapi kami tidak benar-benar berpisah. Jadi, Xiao Tianjing adalah cewek pelakor yang merayu suami orang, ngerti?
…………
Jing Huan mengobrol di grup WeChat untuk beberapa saat, dan meminta Gao Zixiang untuk membantunya ngetag tempat duduk di kelas besok sebelum dia menutup layar pesan WeChatnya.
Glj wfilglx rlrj yjgjcu-yjgjcu pejijccsj vl gjx — alvjx jvj rjaeqec sjcu afgpeji. Glj alvjx ylrj wfcjtjc vlgl ecaex yfguewjw: “Dlrclr ijul uj yjuer clt…”
Dia bukannya kekuarangan uang, tapi waktu dia membeli karakter ini, ada banyak sekali barang tidak berguna yang dimiliki karakternya. Walaupun tidak berharga banyak, tapi kalau dibuang sayang juga, jadi dia menjualnya dengan harga murah ketika sedang idle.
Bfalxj yjge rjpj vlj jxjc wfceaeq xlbrcsj vjc qfgul, vlj wfiltja ujvlr vfcujc gbx qlcx sjcu ojwliljg yfgvlgl vl vfxjacsj.
Xjvlr afgrfyea alvjx wfwyexj xlbr, peuj alvjx yfgufgjx. Alcu Lejc yfgqlxlg ecaex yfyfgjqj rjja rfyfiew wfcufalx.
[Sekarang] Xiao Tianjing: 0.0 Hah?
[Sekarang] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: … Ternyata kamu online ya.
[Sekarang] XIao Tianjing: Aku baru online lagi, apa kamu menungguku? [Bingung]
[Sekarang] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Oh ngga, aku baru saja bertengkar dengan temanku dan aku berdiri termenung di sini.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Bertengkar itu tidak baik [Menggelengkan kepala]
…Memangnya kamu pikir gara-gara siapa?
Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan tidak bisa marah ketika melihat maksud baik dari perkatannya.
[Sekarang] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Ngomong-ngomong, kamu dapat cincin ditanganmu itu dari mana?
[Sekarang] Xiao Tianjing: Ah!
[Sekarang] Xiao Tianjing: [Malu] [Berkedip] Kamu ah~ Bukannya kamu juga tahu?
[Sekarang] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: … Kamu beli berapaan?
[Sekarang] Xiao Tianjing: [Tutup mulut] Kk memberikannya padaku, aku tidak membelinya.
Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan mengernyitkan dahi. Dia mengetik dengan keras dan ingin bertanya kepadanya apakah dia tahu mengenai hubungan antara Hati Merindu dan Moe Abadi.
Tetapi setengah jalan mengetik, dia berubah pikiran dan menghapusnya kembali.
Lupakan saja, tidak tepat membicarakan masalah itu di Channel Sekarang. Lagi pula suasana hati dia juga sedang tidak baik, jd dia tidak mau membuang waktu untuk mencampuri urusan orang lain.
[Sekarang] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Oh oh, aku pergi melakukan misi dulu ya, kita ngobrol-ngobrol lagi lain kali kalo senggang.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Oke, kuharap kamu dan temanmu segera baikkan ya [Melambaikan tangan]
Seminggu kemudian, di papan buletin asrama cowok terpasang pengumuman baru “Daftar Pelanggar Aturan”. Kamar 312 mendapat kehormatan untuk duduk di puncak daftar tersebut dengan alasan tertulis di bawahnya: “Membawa panci ke kamar asrama untuk memasak Hotpot, tidak menyesal walaupun sudah beberapa kali mendapatkan peringantan, benar-benar buruk sekali!”
Kata “Buruk sekali”nya ditulis dengan tebal sehingga semua bisa melihat betapa marahnya ibu penjaga asraga tersebut.
312?
Ketika Lu Hang berbicara dengan Xiang Huaizhi mengenai ini, hal pertama yang terlintas di pikiran Xiang Huaizhi adalah cowok yang dia temui di tangga hari itu.
Kalau dia tidak salah mengingat, cowok itu sepertinya memberitahunya kalau dia berasal dari kamar 312?
“Kamu dengerin ga, Kakak Xiang.” Lu Hang bertanya ketika dia melihat Xiang Huaizhi tidak berbicara apapun.
“Sialan,” Xiang Huaizhi mengumpat, “Siapa yang kakakmu?”
“Oh, Xiao Tianjing boleh, tapi aku ga boleh. Oke deh, aku ngerti.” Lu Hang berkata, “Xiang Xiang, gimana kalo kita berdua juga membeli panci untuk memasak Hotpot di kamar?”
Xiang Huaizhi: “Kenapa, kamu mau bersaing sama kamar 312 untuk mendapatkan hati ibu penjaga kos?”
“Ternyata kamu mendengarkan.” Lu Hang tersenyum, “Kedua orang itu sial banget. Sepertinya mereka didenda, kemudian pancinya disita, bahkan kaldu supnya pun ikut disita.”
Disita lagi?
Xiang Huaizhi bertanya: “Kamu kenal mereka?”
Lu Hang: “Aku kenal, tapi aku ga terlalu dekat dengan mereka. Orang-orang di kamar mereka juga bermain Nine Heroes. Aku ketemu mereka waktu acara meet and greet Nine Heroes, mereka semua sangat kuat, sayangnya mereka tidak bermain di server yang sama dengan kita.”
Xiang Huaizhi membuka gamenya sambil mendengarkan dia mengoceh. Begitu dia memasuki dunia Nine Heroes, pesan teman di bagian kanan bawah layarnya berkedip.
Tidak hanya mengirimkan pesan, orang tersebut juga menunggunya online.
[Teman] Moe Abadi: Kk Xiang, apa kamu memberikan cincin itu pada Xiao Tianjing?
[Teman] Hati Merindu: En.
“Buset, kenapa dia sampai mencarimu, memanggilmu kakak…” Lu Hang terdiam ditengah ocehannya, “Sebentar, kamu memberikan cincin ungu itu pada Xiao Tianjing? Aaahh, Xiang Xiang! Kamu sebenarnya tertarik dengan Xiao Tianjing ga sih?”
Xiang Huaizhi: “Ngga.”
“Aku ga percaya.” Lu Hang berkata, “Siapa yang mau memberikan uang cuma-cuma seperti itu?”
“Toh aku ga bisa pake juga.”
“Tapi itu kan bisa dijual jadi uang. Tinggal pajang aja di toko, pasti akan dibeli orang dalam hitungan menit.”
Nada bicara Xiang Huaizhi netral: “Uang kecil doang, terlalu malas buat jualnya, menyusahkan nanti waktu ambil uangnya.”
“Iya, menggerakkan jarimu untuk memasukkan nomor rekening bank dan mengetik password memang bisa melelahkan untuk kakek-kakek sepertimu.” Lu Hang berkata, “Cepat, dia sudah menjawab, coba lihat dia ngomong apaan.”
[Teman] Moe Abadi: Kita belum menyelesaikan hubungan kita, bukannya tidak pantas kalau kamu sudah mendekati cewek lain? [Marah]
[Teman] Hati Merindu: Aku sudah menjelaskannya padamu.
[Teman] Moe Abadi: … Oke, kamu berkata kalau yang bermain karaktermu waktu itu, aku percaya. Tapi kamu juga bilang kalau kamu mau memberikanku ganti rugi kan?
“Apa? Ganti rugi dia apaan? Apa hubungannya itu denganmu?” Lu Hang tercengang.
“Pada akhirnya, akunku lah yang melakukannya.” Xiang Huaizhi berkata dengan tenang.
[Teman] Hati Merindu: En, kamu bilang deh.
Cewek tersebut membalas dengan cepat, sepertinya dia sudah memikirkan jawabannya tanpa ragu.
[Teman] Moe Abadi: Kita menikah.
Xiang Huaizhi mengetik dengan perlahan-lahan.
[Teman] Hati Merindu: Kamu mabuk ya?
Aduhhhh lawak banget sama huanhuannya nyamar jadi hode wwwww suka banget terjemahannya. Cocok sama genrenya. Kesan manjanya huanhuan juga jadi kerasa. Semangat terus! Ditunggu lanjutannya!
Makasih ya udah ninggalin komen.. Mohon ditunggu kelanjutannya ~~~