English

Panduan Cara Gagal Pacaran OnlineCh23 - Makin Nakal Cowoknya, Makin Suka Dia

0 Comments

Setelah melihat balasan darinya, Qiu Feng langsung tertawa terbahak-bahak.

Sepertinya Chun Xiao benar, karakter ini memang sudah berpindah tangan. Bahkan cara berbicaranya pun benar-benar berbeda. 6liNyn

[Teman] Qiu Feng: Aku benar-benar minta maaf. Teman-temanku sampai sebegitu menjengkelkannya hanya karena mereka merasa hal tersebut tidak adil bagiku.

[Teman] Qiu Feng: Berapa kali kamu mati dan berapa banyak uangmu yang hilang? Aku akan bayar balik padamu.

Please visit langitbieru (dot) com

[Teman] Xiao Tianjing: Lupakan saja. Aku tidak mati terlalu banyak kok. Bahkan aku sudah membantu mereka menghemat biaya pengejaranku.

[Teman] Qiu Feng: Haha.. Kamu menarik juga. Kamu bisa dengan tenang berbicara denganku seperti ini walaupun sudah pernah diburu begitu karenaku. RArHct

[Teman] Xiao Tianjing: Kamu juga sangat menarik. Kamu masih berani untuk mengajak karater ini mengobrol walaupun sudah pernah ditipu parah seperti itu.

[Teman] Qiu Feng: … Oke lah. Memang aku ditipu parah sampai habis uang banyak sekali. Semua baju edisi terbatas dan kartu poin yang ada di karaktermu semua dibeli olehku selama beberapa tahun terakhir.

Jing Huan melihat bayangan Lu Wenhao pada Qiu Feng dan tidak bisa tidak merasa kasihan terhadapnya.

[Teman] Xiao Tianjing: [Menepuk Pundak] Ga papa. Belajar saja dari pengalaman, anggap saja kamu membayar biaya pembelajaran dari penipu. BtdZmD

Qiu Feng terperangah, dia tidak menduga kalau gadis ini malah menghibur dirinya.

[Teman] Qiu Feng: En, aku sudah ikhlaskan.

[Teman] Xiao Tianjing: Ngomong-ngomong, karena kamu sudah mengeluarkan banyak uang untuk karakter ini, bagaimana kalau aku yang bayar balik saja sebagai pengganti dia?

[Teman] Qiu Feng: Hah? 6f90DE

[Teman] Xiao Tianjing: Dia meninggalkan banyak barang di karakter ini, dan aku tidak bisa menyimpan semuanya di gudangku. Lagipula sayang juga kalau dibuang. Kebetulan sekali, kamu ambil saja nih.

… Kalau dipikirkan, sepertinya tidak ada barang bagus juga sih.

[Teman] Qiu Feng: Oke, kamu dateng aja ke Lembah Fengming.

Saat itu mereka baru saja berhasil mengalahkan BOSS nya. Setelah tim dungeon mereka dibubarkan, Jing Huan baru saja akan terbang pergi ke sana ketika dia tiba-tiba mengingat sesuatu. OtX0La

[Teman] XIao Tianjing: Ngga, kamu aja yang datang ke kota utama. Lembah itu bukan zona aman. Aku takut kamu akan menjebakku.

[Teman] Qiu Feng: Hahaha, Ok.

Karakter Qiu Feng adalah scholar yang mengenakan jubah tradisional putih yang elegan dengan kipas lipat ditangannya.

Ketika dia melihat pakaian yang dikenakan Xiao Tianjing, dia ingin tertawa terbahak-bahak lagi. Dengan sedemikian banyak pakaian yang dimiliki karakter tersebut, bagaimana caranya dia bisa memilih pakaian yang paling jelek. qUgm2k

Sebelum dia punya waktu untuk mengetik, kalimat berwarna kuning yang sangat banyak bermunculan di layarnya.

【Xiao Tianjing memberikanmu Jimat Teleportasi level tinggi x3】

Story translated by Langit Bieru.

【Xiao Tianjing memberikanmu Batu Bulan x1】

【Xiao Tianjing memberikanmu Kunci Tak Bernama x1】 cxdHsP

…………

Semuanya adalah barang-barang kecil yang sulit untuk dijual dikios.

Qiu Feng tidak bisa menahan tawanya. Sepertinya pemilik barunya ini cukup tulus. Dia menilai barang-barang murahan ini dengan harga tinggi bahkan dia bersikeras untuk menggunakan barang-barang tersebut untuk “menghibur” dia.

Ketika dia masih memikirkannya, sekelibat kilauan berlebihan tiba-tiba muncul di pojok kanan bawah layar gamenya. 4w9vaT

Qiu Feng melihatnya dengan seksama. Ternyata itu adalah kilauan dari equipment dewa. Pedang panjang yang mengeluarkan aura gelap dan menakutkan sambil mengeluarkan cahaya berlebihan dipegang ringan oleh seseorang.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Ternyata Hati Merindu.

Glj yjge rjpj jxjc wfcujiltxjc qjcvjcujccsj xfalxj alyj-alyj tepjc xjgjxafg xeclcu vl ijsjgcsj yfgtfcal.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Kakak! [kiss-bye] RUKwS6

Xiang Huaizhi berhenti dan berpikir sejenak. Bukannya dia waktu itu sudah melarang dia menggunakan emoticon ini?

[Sekarang] Hati Merindu: En.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk mau ke mana? [Mengedip]

[Sekarang] Hati Merindu: Membeli obat untuk persiapan ke arena. WfhPEc

[Sekarang] Xiao Tianjing: Oh, oke, kk pergi deh. Semangat, kk. [Bersorak] [Kepalan Tangan]

Wljcu Lejlhtl yjge jxjc qfgul xfalxj vlj wfiltja Hle Mfcu yfgvlgl vl vfqjc Wljb Kljcplcu.

Kalau dia tidak salah mengingat, Qiu Feng ini sepertinya adalah suami dari Jangan Cemberut.

[Sekarang] Hati Merindu: Apa yang sedang kamu lakukan? I7fKOD

[Sekarang] Xiao Tianjing: Ah, aku lagi buang sampah. [Imut]

[Sekarang] Qiu Feng: …

Please support our translators at langitbieru (dot) com

[Sekarang] Hati Merindu: ?

[Sekarang] Xiao Tianjing: Cowok di depanku ini ditipu oleh pemilik karakterku sebelumnya. Dia sangat kasihan, jadi kupikir memberikan dia barang-barang yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya akan menjadi pengingat baginya agar tidak ditipu lagi. QVmJ0N

[Sekarang] Qiu Feng: …Aku berterima kasih.

Wljcu Lejlhtl wfcujcuxja jilrcsj vjc afgajkj xfmli.

Xjvlr xfmli, xjwe rjcuja qjcvjl wfcslcvlg bgjcu.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk hati-hati di jalan. Kk bye bye [Melambai] 9ekLrf

Qiu Feng berpikir cewek ini sangat menarik. Ketika dia sudah selesai mengirimkan barang, Qiu Feng mengetik keyboardnya untuk mengatakan sesuatu.

Vfyfiew xjaj-xjajcsj rfifrjl vlxfalx, Wljb Kljcplcu revjt wfcfqex-cfqex qjcajacsj vjc afgyjcu qfgul.

Tidak ada “Hati-hati di jalan” atau “Bye bye”. Dia bahkan tidak mengirimkan satu emoticon pun.

Terlalu realistis. iSed5l

Dia menaruh semua barangnya di gudang kemudian dia mengirimkan pesan ke Chun Xiao.

[Teman] Qiu Feng: Chun Xiao, Xiao Tianjing dan Hati Merindu punya hubungan apa?

[Teman] Chun Xiao: …Kenapa, apakah kamu juga dibutakan oleh pesona Xiao Tianjing?

[Teman] Qiu Feng: Haha, maksudmu apa? 0m PrI

[Teman] Chun Xiao: Ga papa, Xiao Tianjing sepertinya sedang mengejar Hati Merindu.

[Teman] Qiu Feng: Aku bisa melihatnya, tapi dia gila ya? Dia bisa mengejar siapapun yang dia mau, tapi dia malah mengejar Hati Merindu? Bukannya dia itu playboy ya?

[Teman] Chun Xiao: En, kebetulan sekali Xiao Tianjing suka tipe yang seperti itu. Semakin nakal cowoknya, semakin suka dia.

[Teman] Qiu Feng: … bHXolK


Jing Huan tidak menyadari bahwa gosip mengenai “tipe cowok spesial” yang dia miliki sudah menyebar luas. Dia bangun pagi-pagi dan duduk diantara Gao Zixiang dan Lu Wenhao. Mereka mengobrol dengan keras di telinganya, bahkan lebih keras daripada suara dosen di depan.

“Dia menyita panci kita dan mendenda kita!” Lu Wenhao berkata dengan marah. “Dendanya sih masih ga masalah lah. Tapi dia bahkan sampai melaporkan kamar kita ke kampus dan mereka bilang kalau mereka akan menegur dan menasehati kita di group chat kelas. Duh, kita udah dewasa semua gitu, masih aja mereka memperlakukan kita seperti itu.”

Langit Bieru.

“Bukannya ini gara-gara kamu!” Gao Zixiang berkata, “Aku udah bilang makan cepetan, kamu masih aja makan lambat-lambat, jadi kita ketangkap sama ibu penjaga asrama waktu tinggal sisa kuahnya aja. Kalo mereka ga mendendamu, lalu mereka harus mendenda siapa?”

“Kamu berkata seakan-akan hanya aku saja yang makan. Kamu juga cuma makan lebih cepat aja, tapi kamu mau nyalahin aku semua?” lMir1w

Jing Huan menguap: “Aku ngantuk banget nih, bisa ga berantemnya jangan dikupingku? Berikan aku ketenangan sedikit, anggap saja aku memohon pada kalian saudaraku ini ya.”

“Siapa yang saudaramu? Kamu ga tahu sih, kami berdua sudah berantem 300 ronde kemaren di kamar asrama!” Lu Wenhao menjulurkan tangan ke pundaknya sembari merangkulnya dan bertanya, “Sebentar, kamu kemaren ngapain hah? Sampe kuliah jam sembilan masih ngantuk?”

Jing Huan melakukan misi untuk mengumpulkan material sampai tengah malam kemarin malam. Lalu setelahnya dia bekerja keras selama dua jam untuk menempa equipment tapi tidak mendapatkan satupun hasil yang memuaskan.

Di dalam game Nine Heroes, jika pemain ingin menempa senjata dan equipment, pertama-tama mereka harus memiliki material yang bisa digunakan untuk menempa. Resep penempaan bisa dibeli dari pemain lain, tapi beberapa material spesifik hanya bisa didapatkan dari melakukan misi. Sistem sial ini sangat merepotkan baginya yang keberuntungan sangat buruk. 4YW1ej

Dia menyender ke belakang dan menutup matanya: “Ga ngapa-ngapain sih, nonton film sampe subuh.”

Lu Wenhao mengeluarkan kata “Oh” yang panjang: “Terus, ada bibit yang mau dibagikan untuk sauradamu ini ga?”

“Jangan ngeres deh, yang aku tonton tu film beneran.”

“Hei, Huanhuan.” Lu Wenhao menscroll grup WeChat, “Kamar 313 mengajak kita bermain basket lagi. Gimana menurut kalian, mau ikutan ga?” dEMgQd

Jing Huan membuka matanya: “Kapan?”

“Hari ini, jam 4 sore. Jam segitu kelas kita baru selesai, jadi kita bisa langsung ke lapangan basket di bawah.”

Jing Huan berpikir sejenak. Dia sudah lama tidak olahraga sama sekali, apalagi akhir-akhir ini dia hanya duduk di depan komputer sepanjang hari, jadi dia merasa lebih mudah capek.

“Oke, ikut, aku tengah hari nanti mau pulang dulu untuk mengambil baju olahragaku.” Xmd3xe

Pada sore hari, Xiang Huaizhi baru saja menyelesaikan kelasnya ketika dia berjalan keluar kelas dan melihat tiga orang cowok yang baru saja keluar dari toilet di sebelah kelasnya. Mereka semua mengenakan baju olahraga yang sepertinya baru saja mereka ganti.

Cowok yang berdiri ditengah sepertinya ditarik keluar oleh kedua cowok lainnya ketika dia belum selesai memakai bajunya dengan benar. Kebanyakan bajunya masih tersangkut di leher dan dadanya sehingga memperlihatkan kulit putih susu di pinggangnya yang langsing. Dari belakang, Xiang Huaizhi bisa melihat jelas lekuk di punggungnya.

“Xiang xiang, kamu lagi ngapain?” Lu Hang bertanya ketika dia keluar dari ruang kelas.

Xiang Huaizhi mengalihkan pandangannya: “Ga ada apa-apa, aku balik dulu ya.” g7bCqR

“Jangan dong, jam empat juga belum, kenapa kamu mau balik cepat-cepat?” Lu Hang berkata sambil memeluk bola basket, “Aku mau ke lapangan basket, gimana, mau ikut? Walaupun kamu masih ga bisa main, tapi setidaknya kamu masih bisa merasakan atmosfernya.”

Xiang Huaizhi melihat jamnya, memang benar masih terlalu awal untuk pulang, dan dia juga sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di lapangan.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Oke.”

Keduanya pun berjalan ke arah lapangan basket timur yang merupakan lapangan basket terdekat dari gedung kelas mereka. Mereka jarang datang ke sini. Hari ini juga mereka hanya memakai lapangan ini karena Lu Hang memiliki janji dengan juniornya. 16dMhG

Begitu mereka sampai di lapangan, Lu Hang langsung belari masuk lapangan dan Xiang Huaizhi memilih kursi kosong untuk duduk menonton.

Hapenya tiba-tiba berbunyi jadi dia mengangkatnya dan melihat notifikasinya.

Xiao Jing ya: Kakak >.< Aku punya kelas yoga hari ini, jadi aku akan pulang telat. Kalau kk mau melakukan misi, tidak perlu menungguku.

Xiang: En, aku juga ada urusan hari ini. 1TOqBQ

Setelah mengirimkan kalimat tersebut, Xiang Huaizhi melihat baju basket kuning No. 8 yang familiar.

Ternyata itu adalah cowok yang tadi dia lihat di depan kelasnya. Di bawah sinar matahari, kulit cowok tersebut terlihat lebih putih, sama sekali tidak terlihat seperti kulit orang yang sering bermain basket.

Cowok tersebut membalikkan badannya dan Xiang Huaizhi terperangah.

Ternyata dia adalah cowok yang dulu melempar panci di koridor asrama. lvV8x4

Dia sudah pernah melihat wajah itu dari dekat sebelumnya. Cowok tersebut memiliki lipatan mata standar, hidung yang mancung, dan warna rambut hitam pekat. Pada saat ini, ujung bibirnya tersenyum kecil, entah apa yang sedang dia bicarakan dengan orang disebelahnya.

Mata Xiang Huaizhi terus menatap mengikutinya secara tidak sadar. Ketika dia sadar kembali, junior kampusnya itu sudah mencetak skor lebih dari 20 pada pertandingan basket kecil antara dia dan teman-temannya.

Terlihat keringat menempel di dahinya, membasahi alisnya, dan dia tidak bisa menahan diri dan menarik ujung bajunya dengan tangan untuk menyeka keningnya dengan cepat.

Mata Xiang Huaizhi terpaku pada perut dan pinggangnya, warna kulitnya di situ jauh lebih putih daripada yang terlihat di tangan dan kakinya. Otot perutnya terlihat proporsional dan tidak berlebihan, proporsi yang tepat. asfokB

Cukup sehat.

Setelah mengapresiasinya dalam hati, XIang Huaizhi mengalihkan pandangannya dan menonton pertandingan Lu Hang dengan seksama.

Jing Huan sudah satu minggu tidak pernah bermain basket lagi jadi dia merasa sangat capek ketika dia meninggalkan pertandingan setelah bermain beberapa lama. Dia pergi ke tempat air minum dan langsung menuangkan air tersebut ke mulutnya.

“Huanhuan!” Lu Wenhao yang sedang tidak bermain berbisik padanya, “Ini perasaanku saja atau memang ada banyak sekali cewek yang menonton pertandingan hari ini?” gnyCBu

Jing Huan melihat sekitarnya: “Iya, lumayan banyak. Kenapa, aku jadi populer lagi?”

“Dasar sok keren.” Lu Wenhao mencemooh dia dan menunjuk ke samping, “Bukannya gara-gara ada Buddha besar yang duduk di sana?”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Jing Huan melirik ke sampingnya dan melihat wajah penyelamatnya.

“Aku tidak tahu ada angin apaan yang menghembuskan Xiang Huaizhi ke lapangan basket kita… Hei? Huanhuan, kamu mau ke mana?” PxTEU9

Jing Huan bahkan tidak berbalik, “Menyapa orang.”

Mendengar langkah kaki mendekat, Xiang Huaizhi baru saja akan menolehkan kepala ketika orang yang datang tersebut duduk di sampingnya terlebih dahulu sambil menjaga jarak yang tepat dari dia.

“Senior.” Jing Huan tersenyum, “Kita bertemu lagi.”

“En.” Melihat dia datang, Xiang Huaizhi merasa sedikit terkejug, “Ada urusan apa?” Dx1LVr

“Ga ada apa-apa kok. Aku hanya melihatmu jadi aku ingin menyapa.” Jing Huan diam-diam melihat kakinya, “Ah, aku dengar kakimu cedera? Maaf ya, aku malah menabrakmu dengan keras waktu itu… Apa kamu merasa ada sakit atau tidak enak?”

Setelah mendengar bahwa Xiang Huaizhi memiliki cedera pada kakinya, Jing Huan terus terpikirkan tentang hal tersebut. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang cowok yang memiliki berat lebih dari 100 jin, tentu saja tertabrak olehnya pasti sangat sakit.

Xiang Huaizhi tersenyum: “Ga papa, sudah hampir sembuh kok. Kamu tidak perlu minta maaf terus menerus.”

“Baguslah.” Jing Huan menghela napas lega, “Kalau begitu senior ke sini mau main?” 8vBYzl

“Ngga, hanya menonton teman saja.” Xiang Huaizhi menaikkan dagunya, “Yang itu.”

Jing Huan mengikuti arah pandangannya dan melihat cowok tinggi yang terlihat jelas lebih jago bermain basket daripada orang-orang di sekitarnya. Dia terlihat tidak familiar sehingga Jing Huan yakin dia jarang bermain di lapangan ini.

Baru setengah jalan dia menonton pertandingannya, Jing Huan tiba-tiba teringat sesuatu. Dia membuka kunci hapenya dan melihat aplikasi pesannya. Kemudian dia mengetikkan beberapa kalimat untuk membalas dengan cepat.

Pada saat yang bersamaan, hape Xiang Huaizhi pun berdering. Jing Huan terpaku dan mencari-cari arah suaranya secara refleks. KAcm4d

Xiang Huaizhi sedang menonton pertandingan dengan seksama sambil memegang hapenya dan dia terlihat tidak berniat untuk membuka pesannya.

“Huanhuan!” Tidak jauh darinya, Gao Zixiang memanggilnya, “Sepertinya akan turun hujan, sebaiknya kita pulang lebih awal aja kali ya?”

Jing Huan menengadah dan melihat langit, sepertinya memang sudah mulai mendung dan terlihat tidak lama lagi akan turun hujan. Dia bangkit berdiri dan berkata, “Senior, aku pergi dulu ya. Sepertinya akan turun hujan, kamu juga sebaiknya pulang lebih awal.”

“Oke.” 3HGOsR

Setelah cowok tersebut berjalan pergi, Xiang Huaizhi dengan lambat membuka kunci hapenya dan melihat pesan yang diterimanya.

Xiao Jing ya: Kakak, aku tidak melihat hapeku selama kelas yoga ^0^. Baguslah kalau begitu. Kita masih bisa melakukan misi bersama hari ini.

Story translated by Langit Bieru.

Xiao Jing ya: Aku pulang sekarang. Lalu aku akan menunggumu di dalam game~ [Cupid] [Hati]

dh4Hkv

Translator's Note

Nama karakter Jing Huan sebelumnya

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!