Lu Hang sedang bersemangat-semangatnya, tidak rela untuk diajak pulang lebih awal. Pada akhirnya, dia baru mau beranjak pulang ketika tetesan hujan sudah mulai turun.
Sesampainya di kamar asrama, mereka berdua pun basah kuyup.
Lu Hang merasa bersalah, jadi dia tidak bersaing dengan Xiang Huaizhi dalam penggunaan kamar mandi. Dia menunggu Xiang Huaizhi menggunakannya terlebih dahulu dengan sabar di luar.
Setelah mandi, Xiang Huaizhi mengeringkan rambutnya dengan handuk mandi sebelum menyalakan komputernya.
Sudah pukul delapan, waktu pertandingan di arena sudah lewat. Akan tetapi, Xiang Huaizhi sudah mendapatkan banyak poin di periode ranking kali ini sehingga tidak ada masalah baginya jika tidak bermain sehari saja.
Dia melirik ke icon temannya, tidak ada yang aktivitas.
Beberapa menit kemudian, dia membuka daftar temannya lagi dan melihat kalau Xiao Tianjing sudah online.
Kenapa cewek yang biasanya selalu mengirimkan pesan padanya begitu dia online tiba-tiba hari ini menjadi diam?
Baru saja dia berpikir demikian, icon pesan temannya pun berkedip tiba-tiba.
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Kamu online? Ada kejadian gawat!!
[Teman] Hati Merindu: En.
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Moe membawa tim untuk mengajak PK Xiao Tianjing.
[Teman] Hati Merindu: ?
[Teman] Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan: Beneran, itu di Hutan Heimu. Kamu bisa datang ga?
Jing Huan benar-benar sedang diserang PK oleh Moe Abadi. Bahkan begitu dia baru saja memasuki Hutan Heimu, dia melihat ada tim yang mengikutinya dari belakang. Awalnya dia mengira mereka juga datang ke hutan ini untuk melakukan misi, ternyata…
[Sekarang] Xiao Tianjing: Aku belum lama ini baru saja menghancurkan equipmentmu, kenapa kamu masih belum belajar dari kesalahan? [Tanda Tanya]
[Sekarang] Moe Abadi: Berhenti bicara omong kosong, waktu itu aku sedang tidak memperhatikan.
Jing Huan baru saja mengetikkan separuh balasannya ketika dia terpaksa berhenti untuk menghindari serangan.
Moe Abadi sudah siap kali ini, dia membawa dua penyihir dan dua assassin, barisan standar untuk tim pembunuh.
Dengan cepat, mulai banyak orang berkumpul untuk menonton. Jing Huan mulai merasa aneh, Hutan Heimu bukanlah peta monster yang terkenal, kenapa tiba-tiba banyak orang yang berkumpul di sini?
[Sekarang] Takdir Bahagia: Ternyata mereka benar-benar bertarung…
[Sekarang] Gadis Semangka: Aku buru-buru datang ke TKP!
[Sekarang] Ji Xiaonian: Hari ini kami akan memburu cewek pelakor Xiao Tianjing tanpa henti, bagi yang berminat bisa menonton streamingnya di ruang streaming Nine Heroes 8121xx. [Lempar Bunga]
Jing Huan langsung mengerti kalau Moe Abadi sedang live streaming sekarang.
Moe Abadi berdiri di belakang timnya kali ini. Setelah memasang pertahanan diri dan menggunakan skill penambah darah terus menerus, dia pun berbicara dengan perlahan.
[Sekarang] Moe Abadi: Aku mau lihat kali ini kamu mau lari seperti apa. Tidak peduli secepat apapun Sekte Gua Huxian, mana bisa dibandingkan dengan seorang assassin?
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tentu saja tidak bisa dibandingkan. Ini adalah Hutan Heimu, kecepatan assassin di peta ini sangat mengerikan sampai dititik menjijikkan.
Alcu Lejc wfcuewqja vjijw tjal.
Ljal Zfglcve, rfyfcjgcsj rfifgjwe rfrjwqjt jqj?!
Kedua penyihir tersebut terus menerus melemparkan sihir ke arah Jing Huan. Jing Huan menghindari semuanya, tetapi setiap kali dia berhasil menghindar, para assassin tersebut menusuknya dari belakang dengan keras. Volume HP Jing Huan tidak banyak dan skill kolam darahnya tidak cukup untuk menambahkan darahnya yamg hilang.
[Sekarang] Takdir Bahagia: Ini perasaanku doang apa gimana, kok aku ngerasa gerakan Xiao Tianjing bagus banget ya… Kalau aku, pasti dari tadi sudah berhasil disegel oleh penyihirnya.
[Sekarang] Pemuda Pengejar Angin: Bukan cuma perasaanmu doang kok, memang gerakan dia sangat bagus. Aku pernah bermain melawan Xiao Tianjing dan Hati Merindu di arena. DPS timku sama sekali tidak bisa menyentuhnya.
[Sekarang] Awan Bergumul: Ngga, kenapa aku ngerasa agak aneh ya. Moe Abadi yang heboh banget mau membunuh Xiao Tianjing, tapi begitu pertarungan sudah dimulai, dia malah bersembunyi di belakang timnya? Dia bahkan menumpuk buff pertahanan sebanyak itu pada dirinya? Emmmm… Mau dilihat dari sisi manapun juga, equipment dia lebih bagus daripada Xiao Tianjing kan? Emang dia perlu pengecut seperti itu?
[Sekarang] Ji Xiaonian: Jangan banyak omong kalau ga ngerti apa yang sebenarnya terjadi! Buat yang ngomong omong kosong, hati-hati aja, target selanjutnya bisa jadi kalian!
[Sekarang] Awan Bergumul: Apa urusannya sama kamu? Memangnya kamu sekertarisnya Moe Abadi?
[Sekarang] Ji Xiaonian: Bah, hati-hati kamu kalau bicara, aku temannya.
Alcu Lejc wfiltja xf jgjt fwjr sjcu vlwlilxlcsj vjc wfgjrj qfvlt.
Untuk mendapatkan equipment, dia baru saja menukarkan mata uang game sebesar 400 yuan dari tempat penukaran. Kalau dia mati, dia bisa kehilangan minimal 200 yuan.
Alcu Lejc wjrlt wfculcuja qfgrbcj qjire vlglcsj, ejcu rfyfrjg lcl rjwj vfcujc ejcu pjpjccsj rfijwj rjae wlcuue!
Vfafijt lcl vlj tjger wfwjcojjaxjc mfglaj lcl jujg Ljal Zfglcve wfgjrj xjrltjc qjvjcsj!!
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kamu berani ga ngelawan aku 1V1?
[Sekarang] Moe Abadi: Kenapa aku harus bertarung melawanmu kalau aku bisa menyelesaikannya dengan uang?
Ada semakin banyak pemain yang menonton dan opini para penonton tersebut mulai terpecah. Beberapa berkata bahwa Jing Huan pantas mendapatkannya, dan beberapa berkata bahwa Moe Abadi sudah keterlaluan. Untuk sementara, kotak percakapan para pemain yang muncul hampir memenuhi seluruh pojokan hutan.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Oh.
Setelah menjawab dengan kalimat tersebut, Jing Huan pun berhenti berlari. Dia duduk di tempat dan langsung terkena segel Pengurungan dari penyihir.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Ayo sini, kalau mau bunuh, cepetan bunuh.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk sedang menungguku untuk melakukan misi bersama. [Mengusap Kepala]
[Sekarang] Moe Abadi: …
Dia tak diragukan lagi sudah menusuk Moe Abadi di tempat yang sakit.
[Sekarang] Moe Abadi: Kamu pikir aku akan membiarkanmu kabur setelah aku membunuhmu hanya satu kali?
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kalau kamu bisa sekali saja membunuhku, kamu sudah kejatuhan bulan, Cc.
Setelah selesai memprovokasi, Jing Huan mengeluh di dalam hati.
Dia baru saja melalui beberapa hari dengan tenang, ternyata sudah mulai ribut lagi. Dia sampai berpikir jangan-jangan karakter ini sudah mengutuknya. Dia sebelumnya bermain Nine Heroes sudah bertahun-tahun, tapi tidak pernah sekali pun dia diburu orang.
Moe Abadi tidak berbicara lagi. Jing Huan tidak mendengar apa yang dia katakan di voice chat, tetapi kedua assassin tersebut tiba-tiba menyerbu ke arahnya dalam waktu yang bersamaan, sepertinya berniat untuk membunuhnya dengan satu kali serangan.
Jing Huan sedang merasa hatinya teriris mengingat 200 emasnya itu ketika tiba-tiba sebuah kotak pesan muncul di layar gamenya.
【Hati Merindu mengundangmu untuk bergabung ke dalam timnya. Iya, Tidak】
Jing Huan terbelakak dan tanpa sadar dia memencet Iya.
…Kapan ni orang datang?
Pemain yang berada di luar pertarungan PK tidak bisa masuk ke dalam peta area khusus PK, tetapi mereka bisa membuat tim atau bergabung ke dalam tim pemain yang sedang melakukan PK. Ketika sedang terjadi perarungan antar kelompok orang dalam jumlah besar, hal ini sering terjadi ketika ada anggota tim yang mati kemudian kembali lagi dari poin kebangkitan untuk melanjutkan PK.
Dan sekarang, dia sudah masuk ke dalam tim Hati Merindu, yang artinya bahwa PK yang diinisiasi Moe Abadi pada dirinya juga terinisiasi pada Hati Merindu.
Hati Merindu melompat dari kerumunan orang dan mendarat tepat di depan Xiao Tianjing. Senjata di tangannya tiba-tiba berubah menjadi pedang besar dan menangkis serangan dari depan. Semua senjata rahasia yang dilemparkan para assassin tersebut pun berguguran ke tanah.
Para penonton pun langsung terperangah.
[Sekarang] Hujan: Kapan Hati Merindu datang… Aku benar-benar tidak melihatnya?!
[Sekarang] Takdir Bahagia: Sepertinya kotak pesan kita semua terlalu hebat sampai-sampai bisa menutupi sinar aura dari Equipment Dewa.
[Sekarang] Perselisihan Orang: Buset, ini seru banget ga sih? Bukannya ini sama saja seperti Xiang Huaizhi menampar Moe Abadi di hadapan semua orang?! Dasar cowok kejam.
[Sekarang] Walaupun Takdir Mengacaukan Orang: Tidak ada jalan lain, pacar baru dan pacar lama bertarung, mau tidak mau dia harus membuang salah satu.
…………
Jing Huan tersadar dari kekagetannya: “Kakak…”
“Bisa segel satu penyihirnya?” Xiang Huaizhi bertanya.
Jing Huan langsung mengerti apa yang ingin dia lakukan: “Bisa.”
“Aku akan menerobos dari kanan, segel penyihir yang di kanan. Hati-hati dengan assassinnya, jangan terbunuh.”
Hampir tepat disaat Hati Merindu selesai berbicara, keduanya langsung bergerak bersamaan dan sama-sama menerjang ke arah kanan.
Penyihir di sebelah kanan pun terkejut dan berpikir bahwa dia akan dibunuh.
Tapi ternyata tidak. Xiao Tianjing menerjang ke depan dia dan melemparkan jaring laba-laba ke arahnya. Dia lengah dan langsung tersegel oleh skill tersebut.
Hati Merindu mengubah pedang besar di tangannya menjadi pedang panjang dan melesat ke samping badan assassinnya dengan suara “swish”, langsung menyerbu Moe Abadi di belakang!
Tidak ada satupun dari mereka yang bisa bereaksi, mereka hanya menyaksikan ketika pedang panjang tersebut membelah Pakaian Pelindung Emas Moe Abadi dan menebas tubuhnya. Setelah empat kali tebasan berturut-turut, sayap dibelakang tubuhnya terlihat seperti kehilangan kekuatannya dan bergetar pelan, dilanjutkan dengan karakter Moe Abadi yang terjatuh dengan keras ke tanah.
【Pengumuman Sistem: Pemain Moe Abadi terbunuh oleh lawannya setelah menginisiasi PK dan kehilangan “Spirit Bulu Merak”.】
Jepit rambut Moe Abadi hancur.
Serangan balik ini datang terlalu tiba-tiba, Moe Abadi mati terlalu cepat, dan pertarungan pun selesai, tetapi tidak ada satupun penonton yang pergi. Bahkan tim pembunuh yang diajak Moe Abadi pun terdiam di sana cukup lama tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Mereka memiliki spesialisasi mengambil permintaan untuk membunuh orang. Mereka sudah ada di bisnis ini selama bertahun-tahun, tapi ini pertama kalinya mereka tidak hanya mengalami kegagalan, tetapi sampai klien mereka terbunuh.
Baru saja orang-orang mulai pulih dan baru akan mengetikkan kata-kata untuk mengekspresikan kehebohan mereka, mereka hanya melihat “swosh” dan kedua orang yang berdiri di tengah peta pun terbang pergi. Melihat Xiang Huaizhi masih ada di dalam tim, tim pembunuh itu pun tidak berani mengejar mereka.
Xiang Huaizhi membawa Xiao Tianjing kembali ke kota utama.
Setelah kembali ke kota utama, barulah orang yang berada di dalam tim tersebut menunjukkan aktivitas. Dia membalikkan badannya, ekor rubahnya bergoyang-goyang seiringan dengan gerakannya.
[Tim] Xiao Tianjing: ! ! ! ! !
Alis Xiang Huaizhi pun terangkat ke atas, dia tiba-tiba merasakan perasan tidak enak.
[Tim] Hati Merindu: Aku pergi dulu.
[Tim] Xiao Tianjing: AAAaaa.. KK, KK KEREN SEKALIII QAQ Aku, aku, aku cinta mati pada kk! Gadis kecil ini tidak punya apa-apa untuk membayar kk! Aku, aku, aku cuma bisa memberikan diri ini seutuhnya untuk kk! Aku akan bekerja keras untuk kk! Memasak dan mencuci untuk kk!
[Tim] Xiao Tianjing: Tentu saja! Aku juga bisa menjadi istri kk! Semuanya OK!
[Tim] Hati Merindu: …
[Tim] Xiao Tianjing: Untuk seumur hidupku! Aku akan tergila-gila dengan Kk! Cinta mati pada Kk! Selamanya bersama-sama dengan Kk!!
Xiang Huaizhi berhenti ketika akan pergi. Dia memutuskan untuk menghapuskan pemikiran aneh Xiao Tianjing sebelum semakin menjadi-jadi.
[Tim] Hati Merindu: Dia memburumu, semuanya gara-gara aku.
[Tim] Xiao Tianjing: Hah?
[Tim] Hati Merindu: Kamu seharusnya juga sudah jelas melihat, kalau bukan karena aku, kamu tidak akan terseret ke dalam kekacauan seperti ini. Itu karena aku melibatkanmu.
Xiang Huaizhi berpikir sejenak sebelum mengetik.
[Tim] Hati Merindu: Aku itu playboy.
Xiao Tianjing berdiri tak bergeming, dia terpana.
Apa dia jadi bodoh ya?
Xiang Huaizhi menaruh jarinya di atas keyboard, menunggu sejenak kemudian mengetik lagi: Jadi nanti–
[Tim] Xiao Tianjing: Apa salahnya dengan playboy?
[Tim] Hati Merindu: ?
[Tim] Xiao Tianjing: Playboy itu sangat baik!
[Tim] Xiao Tianjing: Playboy bisa menulis puisi untukku! Bisa pa pa selama tiga hari! Baik hati ke semua cewek! Dua puluh empat jam online untuk bermanja! Tujuh puluh dua jam standby untuk mendengarkan curhatanmu! Tidak pernah mengecek history chat waktu pacaran! Tidak akan marah-marah waktu putus! Mereka rela membuatkan teh manis hangat waktu lagi dapet! Mengucapkan selamat tidur setiap malam!
[Tim] Hati Merindu: …
[Tim] Xiao Tianjing: Ya ampun! Playboy itu harta karun dunia fana ini! Aku selalu cinta playboy!!
Wwwwwwww Huanhuan nyebelin tp imut syekali wwww aihhh akoh selalu suka xiangxiang yang cool. Auhh bikin mau punya pacar begitu juga huhuhu
Iyahhh.. aku sambil TL jg sambil baper sama Xiang ge.. pengen dpt pacar ky gt.. wkwkwk