English

Panduan Cara Gagal Pacaran OnlineCh30 - Mawar yang Cantik Semua Berduri

0 Comments

Jing Huan kembali ke meja makan mereka. Gao Zixiang langsung melihat ke belakang Jing Huan: “Huanhuan, tadi kamu ngobrol sama Xiang Huaizhi?”

“Iyah.” Jing Huan menyerahkan milk teanya, “Nih, punyamu.” cpF5dI

Gao Zixiang menusuk plastiknya dengan sedotan dan berkata: “Sejak kapan kamu jadi akrab sama dia?”

Jing Huan menggelengkan kepalanya: “Ga akrab kok.”

Langit Bieru.

Gao Zixiang berkata, “Oh, kupikir kalian sudah kenal satu sama lain sebelumnya.”

Jing Huan menguap lebar. Kemarin malam dia tidur terlalu malam karena bermain game dan pagi ini dia harus bangun pagi karena ada kelas jam 8 pagi. Jadi dia sekarang merasa mengantuk sekali: “Aku ketemu dia aja jarang banget, gimana caranya bisa akrab?” gHVu25

Kalau ini masih SMA sih masih mungkin, semua murid akan masuk kelas di jam yang sama setiap hari. Tetapi di universitas, jam kelas dan ruang kelas berbeda-beda, bahkan jam penggunaan lapangan basket pun tidak sama. Dia sudah kuliah di sini lebih dari setahun, tetapi dia baru bertemu Xiang Huaizhi hari itu di tangga.

“Mungkin kenal waktu main game.” Gao Zixiang meminum bobanya. “Senior Xiang juga bermain Nine Heroes.”

Jing Huan merasa sedikit terkejut: “Oh ya?”

“Iya, beneran, aku kenal teman kamarnya dan dia juga bermain Nine Heroes. Aku bertemu dengannya di acara kumpul bareng pemain dulu.” Gao Zixiang berkata. drK4qd

Jing Huan bertanya: “Mereka main di server apa?”

“Kayanya di…. Radiant Stars? Aku ga gitu inget.”

Jing Huan mengangguk dan bergumam: “…..Ga keliatan ya.”

“Apanya yang ga keliatan?” VjOrtc

“Xiang Huaizhi ga keliatan seperti orang yang main game.”

Gao Zixiang berkata, “Memangnya kamu pikir kamu keliatan kaya orang yang kecanduan internet?”

Jing Huan tertawa juga mendengarnya. Dia menundukkan kepalanya dan meneruskan menghabiskan bakso gorengnya.

Xiang Huaizhi kembali ke kamar asramanya, mengambil lap di dekat mejanya, dan mengelap permukaan sepatunya. i5Qd7

Lap yang digunakannya kering dan tidak bisa mengelap dengan bersih, jadi dia menyerah dan berencana untuk mencucinya saja kalau dia sudah senggang.

“Sepatumu kenapa?” Lu Hang baru keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, “Yo, bekas sepatunya keliatan banget, diinjek ya? Siapa yang nginjek kamu sekuat itu?”

Xiang Huaizhi: “Junior kampus.”

“Junior kampus? Junior yang mana? Memangnya ada junior kampus yang kamu kenal?” zwoPed

Xiang Huaizhi baru sadar kalau dia tidak tahu nama junior tersebut, tetapi dia mengingat nama panggilan dari teman-temannya, “Huanhuan”.

“Kamu kepo banget sih?” Dia berkata, “Udah dapat semua materialnya belum?”

Langit Bieru.

“Belum nih,” begitu hal tersebut disinggung, Lu Hang langsung merasa depresi, “Aku sudah memasang pengumuman sepanjang hari, tidak ada satupun yang menghubungiku. Coba deh, kenapa sih kok susah banget buatku untuk menempa equipment dewa?”

Xiang Huaizhi tersenyum sinis: “Butuh setengah tahun bagiku untuk mengumpulkan semua materialnya.” ig0OSF

Lu Hang, yang baru mulai mengumpulkan materialnya selama sebulan, langsung merasa puas.

Xiang Huaizhi duduk di depan komputernya. Sebelum dia pergi keluar, dia menaruh karakternya idle di Dunia Dongeng. Pada saat ini, di depan karakter dia duduk seorang cewek rubah.

Peta Dunia Dongeng sangat luas tapi dia masih saja bisa menemukan Hati Merindu.

Xiang Huaizhi mengisi daya baterai hapenya dan baru menyalakannya lagi ketika dia mendengar bunyi notifikasi dari WeChat. d5HL a

Xiao Jing ya: [Kepalan Tangan] [Semangat] [Hore]

Xiao Jing ya: Hari pertama tantangan untuk berhenti menyukai kk!

Xiang Huaizhi: “…”

Dia mengetikkan tanda tanya dan sebelum dia bisa mengirimkannya, hapenya sudah berbunyi lagi. Nzx1o

Xiao Jing ya: Tantangan gagal!

Xiang Huaizhi tertawa.

Xiao Jing ya: Kk sedang apa? Di tempat kk cuacanya baik kah? Kk bisa membawaku melakukan misi ga?

Tiga kk dalam satu kalimat, dengan banyak emoticon hati mengikutinya. VKeDa7

Xiang Huaizhi sudah terbiasa. Dia pun menghapus tanda tanya yang sudah dia ketikkan.

Xiang: Oke.

Xiang: Kapan mau melakukan misi?

Xiao Jing ya: Aku sedang idle di Dunia Dongeng. Kalau aku sudah selesai makan siang, aku akan kembali ke kamar. Pr2V1C

Xiao Jing ya: [Foto]

Xiao Jing ya: Minyum milk tea [Imut]

Langit Bieru.

Xiang Huaizhi melirik sekilas foto yang dikirimkan oleh Xiao Tianjing. Beberapa detik kemudian, dia kembali melihat foto tersebut.

Foto tersebut memperlihatkan segelas milk tea yang sudah diminum setengah dan diletakkan di atas meja makan berwarna jingga. h1pPYv

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Merek milk tea tersebut adalah merek nasional yang bisa ditemukan di mana-mana, termasuk di kantin kampus mereka.

Kfajql wfpj plcuuj vjc pfcvfij vl qbpbx afgrfyea, wlglq rfqfgal sjcu yjge rjpj vlj ifkjal vej qeiet wfcla sjcu ijie. Glj yjtxjc lcuja lxijc gfxgeawfc ecaex ifr qglnja sjcu jvj vl pfcvfij vl obab afgrfyea.

Wljcu Lejlhtl wfcujcuxja jilrcsj rjxlcu afgxfpeacsj.

Wljb Kljcplcu rjae xjwqer vfcujccsj? Cm56HJ

“Foto apaan yang bikin kamu terkesima?” Lu Hang meliriknya sambil lalu, “Selfie?”

Wljcu Lejlhtl wfceaeq obab afgrfyea: “Dexjc.”

Lu Hang acuh tak acuh: “Oh, aku punya kelas nanti sore. Karakterku lagi idle di Dunia Dongeng. Kalau nanti jaringannya putus, tolong bantu login lagi ya.”

“En.” I1genG

Xiang Huaizhi menggerakkan karakternya untuk terbang pergi dari Dunia Dongeng dan refleks mulai melakukan misi hariannya.

Kalau cuma milk tea dan meja makannya saja sih ga terlalu gimana, tapi iklan kecil di jendela itu… Dia kebetulan saja sedang memperhatikan iklan itu hari ini, tidak mungkin dia salah lihat, dan Xiao Tianjing juga bilang kalau dia sudah kuliah.

Kebetulan, atau kesengajaan?

Beberapa detik kemudian, dia menghapus kemungkinan yang terakhir. Xiao Tianjing menempelinya dengan ketat di dalam game. Kalau dia tahu mereka satu kampus, tidak mungkin baginya untuk berdiam diri saja di dunia nyata. GdBL3S

Xiang Huaizhi hanya memikirkan tentang hal itu selama setengah menit sebelum akhirnya mengambil keputusan.

Jika mereka memang satu kampus, maka Xiang Huaizhi tidak boleh membiarkan Xiao Tianjing sampai tahu tentang hal itu. Lupakan lah kalau di dalam game, bahaya sekali kalau Xiao Tianjing sampai mengikuti dia ke mana-mana di dunia nyata. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghadapi cewek.

Dan kalau dia ingin menyembunyikan hal ini dari Xiao Tianjing, dia juga harus menyembunyikannya dari Lu Hang juga.

“Aku mau sekalian beli makan dulu sebelum balik, kamu mau makan apa?” Lu Hang tidak tahu kalau dia baru saja dicoret dari daftar orang kepercayaan oleh teman kamarnya. YCQMhv

Setelah menunggu cukup lama tanpa jawaban, dia berseru lagi: “Xiang Xiang?”

Xiang Huaizhi mengangkat pandangan matanya: “Hah? Beliin aja sama kaya apa yang kamu makan.”

Story translated by Langit Bieru.

Setelah Lu Hang pergi, Xiang Huaizhi mengangkat gelas kopi dan meminumnya. Begitu dia selesai meletakkan gelas kopinya, icon temannya di game berkedip.

[Teman] Qiu Feng: Dewa Xiang, tim untuk first kill besok sudah ditentukan. Coba cek ke buletin guild ya. 9AHvLn

[Teman] Hati Merindu: En.

Tim yang sudah ditentukan oleh ketua guild akan ditampilkan di buletin guild. Xiang Huaizhi mengecek dan menemukan kalau dia ditempatkan dalam tim lima orang bersama Jalan Panjang, Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan, dan dua orang lainnya yang tidak dia kenal.

Walaupun dia tidak mengenal mereka, tetapi ID mereka cukup familiar. Sepertinya mereka juga pemain yang ada di daftar pemain top.

Tim dua puluh orang ini beranggotakan pemain-pemain top yang ada di guild Paviliun Nganggur. Pengaturan pemainnya dibuat dengan sempurna dan tanpa kelemahan. 1On76a

Xiang Huaizhi meliriknya sekilas dan menutup buletin guild. Dia bahkan tidak repot-repot memeriksa kedua anggota tidak dikenal itu berasal dari sekte apa.

[Teman] Hati Merindu: Aku sudah bilang sebelum aku bergabung dengan guild, Jalan Panjang, Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan, Xiao Tianjing, dan aku tidak boleh dipisahkan.

[Teman] Qiu Feng: Aku tahu, tapi setelah didiskusikan lebih lanjut, kami merasa kalau sekte Gunung Putuo masih lebih stabil daripada sekte Gua Huxian… Dan ini hanya tim untuk first kill besok kok. Setelah first kill nya sudah didapatkan, dia akan segera dimasukkan kembali.

[Teman] Qiu Feng: Tenang saja, Xiao Tianjing ada di timku. Aku pasti akan melindungi dia [Peluk]. Dan tim kami juga tidak lemah kok, malah bisa jadi kami lebih duluan daripada kalian. zI64Pu

[Teman] Hati Merindu: Tidak ada negosiasi.

[Teman] Qiu Feng: Jangan gitu dong, aku hanya memikirkan gambaran besarnya. Lagipula kamu juga selalu merasa Xiao Tianjing berisik kan?

[Teman] Hati Merindu: Sejak kapan aku merasa dia berisik?

[Teman] Hati Merindu: Masukkan kembali dia ke dalam timku, atau kami berempat tidak akan berpartisipasi. E3vcDM

[Teman] Qiu Feng: …..OK, kalau Chun Xiao sudah login, aku akan beritahu dia untuk memasukkan kembali Xiao Tianjing ke timmu. Kamu tahu sendiri, hanya ketua guild dan wakil ketua guild yang bisa mengatur anggota tim.

Qiu Feng mengirimkan tangkapan layar chat mereka langsung ke Chun Xiao lewat WeChat, dan Chun Xiao membalas dengan sangat cepat.

Chun Xiao: Oke. Aku sudah bilang kan kalau dia tidak akan setuju kalau Xiao Tianjing ada di tim lain.

Qiu Feng: Ai, aku lihat dia biasanya juga cuek bebek sama Xiao Tianjing gitu kok. 97ULNT

Chun Xiao: Memang cuek, cukup kejam, dia cuma langsung ngasih hadiah buat Xiao Tianjing.Kamu lupa cincin itu? Ya udah, aku akan tukar tim Xiao Tianjing. Kamu juga jangan menggoda Xiao Tianjing terus. Ato kamu bener-bener cinta mati sama karakter itu?

Qiu Feng: Ya ngga lah. Nama dan mukanya sudah berubah, itu bukan lagi karakter yang dulu ada di hatiku. Aku cuma merasa Xiao Tianjing benar-benar menarik.

Story translated by Langit Bieru.

Chun Xiao: Menarik apanya?

Qiu Feng: Gimana ngomongnya ya…. Cuma ngobrol sama dia dan melakukan misi kecil bersama rasanya sudah lebih seru daripada bermain bersama orang lain. Toh ini cuma game, bukannya kita semua bermain untuk bersenang-senang? 5oicRW

Chun Xiao: …. Kalo gitu semangat deh. Semoga kamu ga ribut sama Hati Merindu, kita semua udah satu guild sekarang. Kalau kalian ribut, nanti aku dan Buta Cinta yang repot.

Qiu Feng: Hahaha, kalau memang Hati Merindu tertarik dengan Xiao Tianjing, ya biar aku dan dia bertanding dengan adil. Kami tidak akan berantem kok, tenang aja.

Xiang Huaizhi tidak berniat untuk bertanding adil dengan Qiu Feng.

Dia hanya merasa, orang-orang yang dia ajak untuk masuk ke dalam guild, sudah sepatutnya dia juga yang menjaga mereka. Apalagi kalau ada Buta Cinta di dalam tim Qiu Feng, lebih tidak mungkin lagi bagi dia untuk membiarkan Xiao Tianjing berada di tim tersebut. Oc0zpU

Setelah pembicaraannya dengan Qiu Feng selesai, Xiao Tianjing mengirimkan emoticon imut dan berkata kalau dia sudah kembali.

Hati Merindu tidak membalas dan langsung terbang ke sisi Xiao Tianjing dan menariknya ke dalam tim.

“Sore, kakak.” Jing Huan menyapanya dengan patuh.

“En.” Xiang Huaizhi berkata, “Perlihatkan daftar dungeonmu padaku.” amqNEI

[Tim] Xiao Tianjing: [Daftar dungeon milik pemain Xiao Tianjing]

Xiang Huaizhi mengklik daftarnya untuk melihatnya. Semua dungeon yang sudah selesai adalah dungeon yang dia lakukan bersama Xiao Tianjing. Sisanya masih berwarna abu, yang menandakan kalau pemain belum melakukan dungeon itu minggu ini.

Cewek ini ternyata kalau ga ada dia, bahkan melakukan misi sendiri aja ga bisa?

Jing Huan mendengarkan dengan saksama dan menemukan walaupun suara Hati Merindu dan Xiang Huaizhi sangat mirip, tetapi suara Hati Merindu kedengarannya lebih rendah. u8c9rD

Mereka jelas sekali memiliki suara yang mirip, tapi yang satu adalah senior yang baik hati, dan yang satu adalah playboy sialan.

Menghela napas.

“Jalan panjang sedang idle, healer satu itu juga sedang tidak online.” Xiang Huaizhi berpikir sejenak, “Aku ajak kamu melakukan misi lain saja ya?”

Jing Huan said, “Aku ikut kata kakak aja.” 4ng9Vm

Jing Huan awalnya berpikir bahwa mereka akan melakukan misi kecil yang hanya mendapatkan sedikit experience. Apalagi misi yang bisa dilakukan hanya oleh dua orang jumlahnya terbatas. Dia tidak menyangka kalau Xiang Huaizhi akan membawa dia langsung ke depan NPC Dewa Perang.

“Kakak…” Dia berkata dengan cepat, “Misi ini bukannya terlalu mahal ya?”

Story translated by Langit Bieru.

Misi Dewa Perang tidak memiliki minimal anggota tim, experience yang diberikan juga besar, tapi membutuhkan 1 koin emas untuk bisa melakukan misi tersebut. Karena harganya yang mahal dan ada jalan lain untuk bisa mendapatkan experience yang juga cukup banyak, hampir tidak ada orang yang mau melakukan misi ini. Bahkan dulu ketika Jing Huan kekurangan experience sekali pun, dia tidak akan memilih untuk melakukan misi Dewa Perang.

“Aku juga kekurangan experience.” Xiang Huaizhi berkata. NmuBFf

Jing Huan akhirnya hanya bisa menutup mulutnya dan menjadi pengikut Hati Merindu tanpa mengatakan apapun.

Mungkin karena harus membayar untuk bisa melakukannya, misi ini sebenarnya cukup sederhana. Bahkan terkadang misi yang didapatkan tidak memerlukan pertarungan.

Setelah melakukannya selama dua jam, Jing Huan meminum habis sisa milk tea nya dan berkata, “Kakak, kita mau melakukan ini sampai kapan?”

“Kapan aja oke.” Xiang Huaizhi bertanya, “Kamu ada urusan?” SwROv2

“En.” Jing Huan berkata dengan jujur, “Aku mau bermain di arena hari ini, aku mau masuk ke arena lebih awal untuk mencari teman.”

Kebanyakan pemain di arena akan membawa teman masing-masing. Dia hanya memiliki sedikit teman, misalnya Cinta Adalah Sesuatu yang Kamu Makan. Tetapi dia adalah healer, dan dia sendiri healer. Dua healer bertarung di arena tentu saja akan kalah. Jadi dia terpaksa harus mencari orang asing sebagai pasangan di arena.

Xiang Huaizhi terdiam sejenak: “Kenapa tiba-tiba kamu ingin bermain di arena?”

Setelah mencapai 2000 poin di arena, sistem akan memberikan equipment terikat acak sebagai hadiah. Equipment paling rendah yang bisa didapatkan adalah equipment biru dan yang paling tinggi adalah equipment jingga. jA8dBK

“Bukannya besok ada misi guild? Aku mau lihat apakah aku bisa mendapatkan equipment yang bisa dipakai sementara untuk besok…” Dia berbisik, “Aku tidak bisa membebani kk terlalu banyak.”

Jing Huan sebenarnya ingin langsung pergi ke toko jual beli equipment, tapi karena sebelumnya dia mengarang cerita sebagai cewek miskin yang kabur dari rumah, jadi sekarang dia tidak berani memboroskan banyak uang di dalam game tanpa berpikir panjang. Bahkan untuk beberapa hari dalam seminggu, dia berpura-pura bekerja sambilan.

Punya uang tapi tidak bisa dipakai, menyedihkan sekali.

Xiang Huaizhi: “Kalau kamu membentuk tim dengan orang tak dikenal, yang ada kamu hanya memberikan poin pada lawanmu.” tbmsKG

Jing Huan: “Kalau belum dicoba, mana bisa tahu.”

Xiang Huaizhi berkata tanpa basa-basi: “Tidak perlu dicoba. Kebanyakan orang yang mau berpasangan dengan sekte Gua Huxian di arena itu tidak pintar.”

Jing Huan: “….”

Walaupun perkataannya menyakitkan, tetapi Jing Huan harus mengakui kalau apa yang dia katakan adalah kenyataan. Ek4JYL

Ada terlalu sedikit pemain yang bisa memainkan sekte Gua Huxian dengan baik, dan sebagai sekte Gunung Putuo sebagai healer jauh lebih bisa diandalkan daripada sekte Gua Huxian.

Jing Huan tersenyum paksa: “….Kalau begitu aku akan memikirkan cara lain.”

Langit Bieru.

Xiang Huaizhi terdiam untuk beberapa saat: “Kamu beneran mau bertarung?”

Jing Huan berkata, “Iya.” DdKbER

“Kalau begitu biar aku yang ajak kamu.”

“Hah?” Jing Huan terkejut, “Kakak Lu gimana?”

“Dia punya banyak teman untuk membentuk tim, jadi kamu ga usah khawatir tentang dia.”

Ketika Lu Hang kembali dan mendengar kalau cukongan dia akan membawa orang lain untuk mendapatkan poin, dia langsung merasa kalau dia sudah dicampakkan oleh bapaknya. adY3VR

Tetapi ketika dia mendengar mengenai Xiao Tianjing, dia tidak lagi merasa begitu sedih: “Apa? Dia masih belum juga mendapatkan hadiah equipment 2000 poin? Kalau gitu kamu cepetan bantu dia hari ini untuk mendapatkannya.”

Pada pukul 7:20, Jing Huan muncul di arena tepat waktu dan segera bergabung dengan tim Hati Merindu.

Partner yang baru diajak Jalan Panjang berdiri di samping mereka.

[Sekarang] Jalan Panjang: Xiao Jingjing! [Kepalan Tangan] m9qS4D

[Sekarang] Xiao Tianjing: Hadir! [Kepalan Tangan]

[Sekarang] Jalan Panjang: Kalau nanti kita ketemu  di arena, jangan lupa untuk berbelas kasihan padaku ya. Kalau tidak aku bisa jatuh dari daftar!! [Marah]

Jing Huan tertawa. Jalan Panjang benar-benar tidak tahu malu. Dia bahkan bisa mengatakan hal seperti ini di Channel Sekarang.

[Sekarang] Xiao Tianjing: Ga bisa! Kakak dan aku tidak akan pernah mengaku kalah!! [Imut] fwIYLU

Karena rute ini sudah terblokir, Lu Hang memutuskan untuk menggunakan jalan lain. Dia menjulurkan kepalanya dan berkata kepada saudara dan teman sekamarnya yang duduk di meja seberang: “Xiang Xiang, kalau nanti kita ketemu di arena, kamu pura-pura kalah ya. Toh Xiao Tianjing ga akan tahu juga.”

Saudara dan teman sekamarnya mengangkat ujung bibirnya dan memberikannya senyuman sadis: “Kalau kita ketemu di arena nanti, mendingan kamu lari aja deh.”

“?”

“Bantu aku untuk tidak mengurangi ketahanan senjataku.” E2NPKQ

“……”

Tidak tahu apakah karena doa Lu Hang yang terkabul, tetapi mereka bermain semalaman tetapi kedua tim mereka tidak bertemu sama sekali.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Jing Huan bermain dengan bahagia malam ini. Setelah menggunakan cincin barunya, jumlah healing yang dia lakukan pun bertambah banyak. Sering sekali selama PK sampai selesai, jumlah HP Hati Merindu selalu penuh.

Xiang Huaizhi juga menemukan kalau cara pengoperasian Xiao Tianjing berkembang pesat, entah apa karena kerja keras dan latihan selama beberapa waktu belakangan. Terutama ketika dia melakukan penyegelan, dia bisa menyegel dengan sangat tepat sehingga cukup menakutkan. nkNvsi

Cara bermain dan insting game nya pun sangat bagus.

Dia bahkan merasa kalau Xiao Tianjing tidak lebih buruk daripada Lu Hang. Malah dia juga memiliki skill tambahan untuk menambahkan darah dibandingkan penyihir. Dia tidak perlu khawatir dengan jumlah HP dia atau segel dari musuh. Dia cukup berkonsentrasi untuk menyerang agar bisa menang.

Setelah putaran selanjutnya berakhir, Xiang Huaizhi meminum obat penambah HP dan tiba-tiba bertanya: “Dulu kamu pernah main game apa?”

Jing Huan terkejut dan memberikan nama game online lain yang mirip dengan Nine Heroes: “Kenapa?” CPvfbj

“Ngga papa.” Xiang Huaizhi melirik jam, “Aku sudah minum obatnya, ayo kita mulai putaran terakhir.”

Jing Huan menjawab ‘Oke’ dan dengan cepat memenuhi kembali tasnya dengan obat.

Setelah setengah menit, mereka pun masuk ke dalam arena untuk putaran terakhir PK.

[Sekarang] Qiu Feng: [Kaget] SKF7za

[Sekarang] Qiu Feng: Xiao Jingjing. [Malu]

Berdiri di hadapan mereka adalah Qiu Feng dan temannya yang ada di daftar pemain seupuluh teratas di server.

Qiu Feng masih mengetik di keyboardnya dan ingin mengobrol lagi dengan Xiao Tianjing ketika dia melihat orang di hadapannya menghunus pedangnya dan menerjang lurus ke arahnya.

Qiu Feng menggerakkan jarinya untuk menyegel Hati Merindu. JYXU3m

【Kamu sedang disegel dan tidak bisa menggunakan sihir.】

???

Qiu Feng terpana, baru kemudian dia menyadari situasinya saat ini.

Dia baru melihat empat laba-laba kecil yang berdiam di kakinya membentuk lingkaran——dia sudah disegel oleh Xiao Tianjing. WBjmTP

….Sejak kapan dia disegel? Dia baru saja mengetikkan beberapa kata.

Qiu Feng berhenti bercanda. Dia menegakkan badannya dan ingin bermain PK dengan serius.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Tetapi sayangnya terlalu fatal baginya sudah tersegel di awal pertarungan. Ketika segelnya sudah lepas, dia hanya bisa memilih untuk mengontrol Hati Merindu untuk melindungi DPSnya. Akan tetapi Hati Merindu bisa bergerak dengan lincah, dia mungkin tidak akan bisa berhasil mengenainya sekalipun bahkan setelah melemparkan tiga segel. Jadi dia berbalik dan ingin menyegel Xiao Tianjing.

Kemudian dia baru menyadari kalau lebih baik dia berfokus pada Hati Merindu saja. JYOvMB

….Memangnya kecepatan sekte Gua Huxian di PK itu semenakutkan ini ya?

Sepuluh menit kemudian, dia hampir menghabiskan seluruh persediaan obat yang dia bawa, tetapi dia masih tidak cukup cepat menyembuhkan dirinya, dan dia tidak bisa lagi membalikkan keadaan.

“Sialan, Sekte Gua Huxian ini terlalu menjijikkan. Kalau dia tidak menyegel sihir dan serangan fisikku, dia membekukan badanku….” DPS di tim nya menyalakan mic nya dan mulai memaki-maki.

Dia sekarang seperti menjadi samsak tinju, dibekukan di tempat dan dipukuli oleh Hati Merindu. f05WqC

Qiu Feng juga sedikit marah ketika melihat dia dipukuli seperti itu. Jadi dia menyalakan mic nya dan dengan sedikit bercanda berkata: “Xiao Tianjing… Kamu biasanya selalu imut, kenapa kamu kejam sekali kalau PK? Ga bisa berbelas kasih sedikit padaku?”

Jing Huan terpana, kemudian dia langsung mengekspresikan posisi dia di channel tim: “Kakak, aku sama sekali tidak akrab dengannya.”

Hati Merindu menjawab: “En, aku tahu.”

Dia menukar pedang dao ditangannya kembali menjadi pedang biasa dan dengan cepat menghabiskan darah sisa DPS lawannya. m8SwBd

Qiu Feng menyerah dalam perjuangannya dan tidak lagi mencoba untuk menghidupkan kembali teman timnya: “Xiao Jingjing, kamu benar-benar tega menyiksaku seperti ini?”

Setelah beberapa detik, akhirnya dia mendapatkan jawaban.

Suara yang keluar dari headphone nya terdengar tenang dan enak di dengar. Suaranya tidak semanis suara “Don’t Frown” sebelumnya, tapi suaranya membuat orang nyaman: “Kamu tidak pernah mendengar kata-kata ini?”

Qiu Feng tertegun: “Kata-kata apa?” 0sSTym

Xiao Tianjing dengan suara dingin berkata: “Mawar yang cantik semua berduri.”

Qiu Feng: “……”

Kalau kamu berduri, kenapa durimu tidak menusuk Hati Merindu juga?

  Qlk4PX

Penulis memiliki sesuatu untuk dikatakan:

Dia bukan hanya tidak menusuknya dengan duri, dia bahkan memekarkan kelopaknya untuk dia.

Story translated by Langit Bieru.

Translator's Note

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!