English

Panduan Cara Gagal Pacaran OnlineCh34 - Xiao Tianjing Hebat, Dia Benar-benar Berpartisipasi di Kontes Nyanyi!

0 Comments

“Iya, langsung lamar aja!” Lu Wenhao terlalu bersemangat sampai bibirnya kering. Dia meminum air seteguk dan menyadari ada sesuatu yang salah. “Sebentar… Amethyst? Amethyst apaan?”

Jing Huan berkata dengan lancar: “Hadiah dari first killnya.” 6MwPdD

“Hadiah dari first kill mereka ternyata amethyst?!” Mata Gao Zixiang membelakak, kemudian dia menggerutu dengan pahit, “Sialan, kalau saja kita dua detik lebih cepat, mungkin kita juga bisa dapat amethyst… Sebentar, kok kamu bisa tahu Hati Merindu dan yang lainnya dapet amethyst?”

Lu Wenhao: “Iya, kok kamu tahu?”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Keduanya melihat ke arah pemain Nine Heroes yang sudah pensiun selama dua tahun di hadapan mereka tersebut dengan bingung.

Selesai sudah. zlu8bs

Ngelamar siapa di tempat pake cincin apaan.

Kenapa kamu ga bisa tutup mulut embermu ini, Jing Xiaohuan.

Setelah Jing Huan selesai mengumpat dalam hati, dia mengangkat wajahnya dari makanannya: “Aku… cuma denger-denger aja.”

“Denger dari siapa?” Lu Wenhao bertanya, “Orang-orang yang ada di sekitarmu selain kami, memangnya ada lagi yang maen Nine Heroes?” dFzQ9T

“Teman yang dulu main bareng. Hari ini kebetulan lagi ngobrol di WeChat. Dia mengirimkan tangkapan layar dari pengumuman sistemnya padaku dan mengeluh.” Ekspresi Jing Huan tetap tenang sambil mengarang jawaban dalam waktu beberapa detik.

Untungnya, kedua temannya tidak berpikir terlalu jauh dan mereka meneruskan gerutuan mereka setelah mendengar jawabannya.

Setelah mereka selesai makan dan minum, Jing Huan baru akan mengajak mereka bermain basket ketika Lu Wenhao menarik mereka ke depan komputer.

Lu Wenhao mengatupkan kedua tangannya di depan mukanya: “Huanhuan, aku benar-benar butuh bantuanmu!” QkZyHo

Jing Huan langsung merasa pasti permintaannya bukan sesuatu yang bagus: “Emang ada apaan?”

Lu Wenhao membuka sebuah website: “Aku ingin berpartisipasi di sini…”

Jing Huan melirik ke samping——Kontes Menyanyi ke-7 Nine Heroes sudah dimulai~

Jing Huan mengalihkan pandangannya dan berkata dengan heran: “Kalo kamu mau ikutan, ya ikutan aja sih.” odmEV4

Lu Wenhao: “Tapi kamu kan tahu kalau dengan suaraku yang seperti ini, aku cuma bisa nyanyi A-do.”

Jing Huan: “….Kamu ngehina A-do?”

“Ngga, ngga. Aku cuma punya suara mirip sama dia aja tapi aku nyanyi ga bisa sebagus dia, jadi aku pasti tidak bisa menang hadiahnya.”

Jing Huan tertawa sehabis mendengarnya: “Kamu masih pengen menang? Oh, dapet hadiah partisipasi juga udah bagus kali.” 7kLMtV

“Aku pengen dapet tunggangan edisi terbatas ini.” Lu Wenhao langsung masuk ke akar permasalahan, “Walaupun aku tidak bisa menang, tapi kamu bisa Huanhuan! Kamu jago nyanyi, jadi kamu pasti bisa jadi tiga teratas dengan mudah…”

“Sebentar, berenti dulu.” Ekspresi Jing Huan menjadi rumit dan dia memotong perkataannya, “…Kamu mau suru aku yang maju nyanyi?”

Story translated by Langit Bieru.

Lu Wenhao menatapnya dengan terharu: “Kamu benar-benar mengerti aku banget, Huanhuan.”

Dia buru-buru berkata sebelum Jing Huan menolak: “Tidak peduli kamu dapat ranking berapa akhirnya, bonusnya bisa kamu ambil. Aku cuma butuh tunggangannya! Kalo kamu beneran jadi juara tiga teratas, aku akan membelikanmu makanan sepanjang semester ini! Aku akan ngetag tempat di kelas untukmu setiap hari! Walaupun bukan kelasku, aku tetap akan ngetag tempat untukmu!” RiKyPx

Penawarannya sangat menarik, terutama yang paling akhir.

Jing Huan hanya berpikir selama dua detik sebelum akhirnya dia berkata dengan simpel: “Ngga ah.”

Lu Wenhao langsung lemas: “Kenapa?”

Jing Huan menunjuk beberapa hal di dalam jadwal: “Aku harus masuk ke voice channel resmi mereka untuk menyanyi langsung, trus kalo dapet juara tiga besar aku harus datang ke acara penghargaan untuk menerima hadiahnya. Aku ga ada waktu buat gituan.” 9rozg4

Gao Zixiang mengangguk dan berkata: “Lagian Hao’er, kalau begitu kamu malah akan menipu penonton dan juri. Coba aja kamu pikir, kelakuanmu seperti ini dengan kelakuan mantan pacar hodemu itu, bedanya apa?”

“Sialan! Serius amat sih?!” Ketika hal tersebut disebutkan, Lu Wenhao langsung merasa terprovokasi. “Aku cuma mau tunggangan edisi terbatas, aku juga tidak menipu perasaan dan uang orang! Sama sekali beda dengan cowok penipu yang bermain sebagai cewek trus ngerayu pemain cowok lain!”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Jing Huan langsung merasa tersinggung.

Kfajql vlj wfsjxlcxjc vlglcsj rfcvlgl xjije “wjcajc qjmjg” Oe Qfctjb sjcu revjt wfclqe ejcu vjgl bgjcu ijlc wfwjcu revjt xfafgijiejc. dSri4F

Kfajql jqj sjcu vlj ijxexjc alvjx ylrj vlrfyea wfclqe bgjcu, perage tjgercsj vlrfyea rfyjujl wfcutexew bgjcu pjtja jaje wfcfujxxjc xfjvlijc.

Sayangnya ada banyak sekali cowok playboy sialan di dunia ini, dan dia hanya bisa menghukum salah satunya saja untuk para gadis yang sudah terluka olehnya.

“Oeqjxjc rjpj vft, lae mewj lvf lrfcu rjpj.” Oe Qfctjb wfwlxlgxjc tji afgrfyea vfcujc ifylt rfxrjwj vjc wfcsjvjgl xjije mjgj lcl wfwjcu mexeq wfcserjtxjc. “Rjcal jxe lxea rfcvlgl jpj ecaex vjqja tjvljt qjgalrlqjrl.”

Banyak pemain yang sudah mengupload hasil nyanyian mereka. Sambil berbicara, sepertinya Lu Wenhao terpikirkan sesuatu. Dia membuka layar game dan memasukkan kriteria untuk penyaringan. 7fxeKn

Jenis Kelamin: Perempuan;

Server: Heaven’s Nuptial

Jing Huan mencibir: “Kamu dangkal banget sih.”

Lu Wenhao membalas: “Ini namanya punya tujuan jelas.” q9IaZs

Setelah dia selesai berbicara, dia mengklik sebuah lagu peserta, dan gadis tersebut bernyanyi dengan lembut dan penuh perasaan.

Lu Wenhao mengangguk-anggukkan kepalanya sambil berpura-pura menjadi juri, kemudian dia dengan cepat mengirimkan permintaan teman kepada pemain cewek tersebut.

Story translated by Langit Bieru.

Jing Huan: “….Kenapa aku ga heran sama kelakukanmu itu.”

“Ya gitu deh.” Setelah Lu Wenhao selesai berbicara, dia menutup lagu tersebut untuk pindah ke lagu lainnya. L2Giv9

Melihat dia melewati beberapa lagu terus menerus, Jing Huan mengangkat alisnya: “Kenapa kamu ga dengerin yang ini?”

“Halah, kamu liat aja lagu-lagu itu.” Lu Wenhao berkata, “<<Invisible Wings>>, <<Dao Xiang>>, <<Brave>>. Bosen banget aku dengerin lagu-lagu itu. Trus lagu-lagu itu juga tipe-tipe lagu motivasi lagi, makin bosen lagi kali dengerinnya. Ga akan ada orang yang mau denger.”

Jing Huan tertegun, tiba-tiba sekelibat ide muncul dalam pikirannya. Dia bergumam: “Oh, gitu ya….”

Setelah mendengarkan beberapa lagu bersama Lu Wenhao, Jing Huan mengingat alasannya datang ke asrama: “Mau main basket ga malam ini?” 2aQldG

Gao Zixiang menolak: “Aku ngga dulu deh, istriku mau telepon nanti.”

Lu Wenhao cuma menjawab kalau cewek penyanyi tadi tidak membalasnya sama sekali.

Jing Huan menyerah. Dia bangun dan berencana untuk pergi: “Kalau gitu aku pergi dulu ya.”

“Jangan dong, Huanhuan,” Lu Wenhao menghentikannya dan berkata, “Nginep aja hari ini dan tidur denganku. Kita bisa sekalian membicarakan perjalanan kita bulan depan.” WRS nl

“Aku punya kasur besar di rumah, ngapain sempit-sempitan di ranjangmu? Kamu yang gila apa aku yang gila?” Jing Huan melambaikan tangannya dan berkata tanpa menolehkan kepala, “Kalian obrolkan saja sendiri masalah liburannya, aku ikut saja. Udah ya, aku pergi dulu.”

Di jalan pulang, Jing Huan mengambil hapenya dan mengirimkan pesan kepada Hati Merindu.

Xiao Jing ya: Kakak sedang apa?

Xiang: lagi di luar. CQiDos

Xiao Jing ya: Kakak ngapain di luar?

Xiang: … nonton basket di lapangan.

Xiao Jing ya: Aku ingin melihat kakak bermain juga >.<!!

Xiang: Aku ga main, cuma nonton di samping. RtJE8W

Jing Huan ingin melihatnya. Dia ingin melihat pemain terbaik di lapangan melakukan kesalahan dan mendunk bolanya ke kepalamu.

Xiao Jing ya: 0.0 Kalau gitu, kk harus hati-hati supaya tidak terpukul bola.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Setelah mengirimkan kalimat ini, Jing Huan membayangkan pemandangan ketika Hati Merindu terpukul oleh bola basket dan mood nya langsung membaik.

Karena pembicaraan ini, Jing Huan tanpa sadar melirik ke arah lapangan basket ketika sedang melewatinya. 7ZkdG2

Ada beberapa lampu yang menyala di lapangan sehingga Jing Huan bisa melihat dengan jelas situasi yang terjadi di lapangan. Selalu ada banyak orang bermain basket malam-malam di kampus mereka. Malam sudah selarut ini tetapi lapangan basket tersebut masih dipenuhi mahasiswa. Lapangan basket ini terletak dekat dengan gedung asrama mahasiswa tingkat tiga dan tingkat empat, jadi kebanyakan mahasiswa di lapangan adalah para senior. Jing Huan melirik ke arah lapangan dan melihat kalau tidak ada satupun yang dia kenal.

Dia baru akan beranjak pergi ketika dia melihat ke arah kursi wasit yang ada di sebelah kiri lapangan.

Cowok-cowok di lapangan semua mengenakan jersey, hanya orang yang duduk di kursi wasit saja yang mengenakan kemeja putih tipis lengan panjang dan celana panjang. Kakinya yang jenjang menggantung santai seraya dia melihat ke arah hape yang ada di tangannya.

Dengan sinar lampu yang menerpa sosoknya, Jing Huan melihat hidungnya yang mancung, matanya yang tajam, dan sosok wajahnya yang jauh lebih tampan daripada kebanyakan artis di majalah. A7Wn v

Jing Huan tidak bisa menahan diri untuk melirik beberapa kali, dan melihat pemain di lapangan di sebelah cowok tersebut melakukan kesalahan passing. Bola basket yang dilemparkan membentuk lengkungan indah di udara, terbang ke luar lapangan dan mengarah ke kursi wasit.

Jing Huan terkejut dan berseru: “Awas——”

Cowok tersebut tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menangkap bola basket tersebut menggunakan satu tangan dengan mudah, kemudian dia berdiri dan melemparnya ke arah lapangan.

Three point shoot dari luar lapangan. rHRbAT

Pemain yang melakukan kesalahan passing tersebut pun membeku selama sesaat sebelum mengatupkan tangannya seperti sedang meminta maaf.

Xiang Huaizhi menggelengkan kepalanya ke arah pemain tersebut seperti sedang mengatakan kalau dia baik-baik saja, sambil berpikir kalau Xiao Tianjing mungkin punya sihir.

Dan sihirnya bukan sihir yang mendatangkan nasib baik, tapi sihir yang menarik kesialan.

Jing Huan terpana melihatnya——lemparan kaya gitu masih bisa masuk aja? AiIk r

Kecepatan reaksinya sangat hebat, dan…. telapak tangan Xiang Huaizhi terlihat sangat besar.

Dia berdiri diam seperti orang bodoh. Ketika Xiang Huaizhi tiba-tiba menolehkan kepalanya, keduanya pun bertemu pandang.

Xiang Huaizhi mendengar seruan “awas”nya. Ketika melihat Jing Huan, dia menaikkan alisnya dengan terkejut. Sebelum dia bisa bereaksi, dia melihat JIng Huan yang berdiri di luar pagar lapangan melambaikan tangan kepadanya.

Xiang Huaizhi merasa ragu selama dua detik sebelum akhirnya dia mengangkat tangan dan membalas lambaiannya. u6wydh

Kemudian junior kampusnya tersebut tersenyum dan berbalik sambil masih menggenggam hapenya, entah dengan siapa dia sedang berbicara.

Setelah beberapa detik, hape Xiang Huaizhi pun bergetar.

Langit Bieru.

Xiao Jing ya: Kakak biasa suka main basket? Kakak bisa three point shoot ga? Kakak bisa menangkap bola dengan satu tangan?

Pada waktu normal, Xiang Huaizhi tidak akan mau menjawab pertanyaan bodoh seperti ini. Wwityo

Dia duduk kembali di kursi dan mengetik.

Xiang: En.

Xiao Jing ya: Aaah!! Aku mau lihat! Kakak pasti terlihat ganteng banget! T.T

Xiang: Biasa aja. xFNqiZ

Xiao Jing ya: Ga peduli, ga peduli! Di dalam hatiku, kakak paling ganteng!

Xiao Jing ya: o(///v///)o

“Xiang Xiang, tadi kamu melambai sama siapa? Ada junior cewek yang menontonmu di luar?” Lu Hang datang menghampirinya sambil banjir keringat, “Oh… Kamu lagi chatting sama Xiao Tianjing?”

Dia tidak bisa menyalahkan Lu Hang yang mengintip hapenya karena foto profil Xiao Tianjing terlalu pink sehingga sangat mencolok dan mudah sekali untuk dikenali. yEva90

Xiang Huaizhi menutup hapenya: “Sudah selesai?”

“En, aku menang.” Lu Hang melihat ke arah kakinya, “Kapan kira-kira kamu bisa main lagi?”

Xiang Huaizhi: “Besok aku ada kunjungan lagi ke dokter.”

Setiap malam, jalanan di luar sekolah dipenuhi dengan berbagai gerobak dan warung jajanan. Gerobak sate, warung mie pedas asam, dan warung seafood, semua tersedia. Lu Hang mencium semua wangi makanan tersebut dan dia menjadi sangat lapar, apalagi habis berolahraga. Jadi dia menarik Xiang Huaizhi untuk membeli makanan sebelum pulang. 34VCsv

Di gerobak sate, Lu Hang memakan setusuk sate dengan sekali gigit: “Oh iya Xiang Xiang, headphonemu yang ada mic nya itu lumayan bagus, nanti habis balik ke asrama aku pinjam sebentar ya.”

Xiang Huaizhi: “Mau buat ngapain?”

“Mau ikutan kontes nyanyi Nine Heroes.”

Xiang Huaizhi berhenti mengunyah sejenak, dan dia melirik ke arah Lu Hang dengan tatapan aneh. fZ0Fil

“Jangan lihat aku kaya gitu. Ada hadiah partisipasi di kompetisi ini, baju edisi terbatas. Barang gratisan, jadi aku ikut aja biar ga rugi.” Lu Hang pun bertanya, “Kamu mau ikutan ga?”

Xiang Huaizhi: “Ga tertarik.”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Kalo cuma baju sih, dia bisa menggerakkan jarinya untuk beli kalo memang dia mau, ga usah ikut-ikutan kompetisi nyanyi kaya gitu.

Setelah mereka kembali ke kamar mereka, Lu Hang langsung melakukan apa yang dia katakan. Dia meminjam headphone Xiang Huaizhi dan mulai membuat suara-suara seperti nenek sihir. Mendengarnya menyanyi, Xiang Huaizhi merasakan kepalanya berdenyut kesakitan. vTMrJU

Setelah setengah jam berlalu, Lu Hang mendengarkan rekaman suaranya dengan napas tertahan.

“Bagus banget, langit tidak akan memaafkan mereka kalau aku tidak menang kompetisi ini.”

Xiang Huaizhi tidak tahu dari mana dia mendapatkan kepercayaan diri seperti itu. Dia tersenyum mengejek sambil mengambil hapenya untuk membuat janji dengan dokternya besok.

“Wow, ada banyak banget orang dari server kita yang ikutan kontes ini. Buta Cinta, Chichi, Qiufeng, Chun Xiao… semuanya ikutan.” Lu Hang mengklik rekaman Qiu Feng. “Sialan, Qiu Feng ini nyanyinya lumayan bagus. Oke lah, dia lulus tipis sebagai sainganku. Rekaman Chun Xiao sepertinya dinyanyikan oleh Buta Cinta. Chichi lumayan bagus, satu vote…” u37h0Y

Ketika Lu Hang sedang berbicara, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu dan bertanya: “Xiang Xiang, Xiao Tianjing ikutan kompetisi ini ga?”

Xiang Huaizhi: “Mana aku tahu?”

“Ck ck, kenapa kamu ga pedulian banget sama temen timmu sendiri?” Lu Hang bergumam, “Pasti ikutan kali ya? Aku ingat karakter yang dia beli kan punya semua baju edisi terbatas. Kalau dia melewatkan baju edisi terbatas kali ini, pasti nanti harga jualnya akan jatuh.”

Xiang Huaizhi membiarkan dia berbicara, tetapi dia tidak merespon sedikit pun. v9Indk

Dia tidak bisa membayangkan Xiao Tianjing menyanyi.

Xiao Tianjing biasanya suka bersikap manja di depannya, tetapi suaranya bukan tipe suara manis. Dia bahkan berpikir kalau suara Xiao Tianjing sedikit aneh, walaupun enak didengar, tapi terkesan tidak natural.

Tapi tidak peduli seberapa bagus dia menyanyi, Lu Hang baru saja berteriak di telinganya selama setengah jam. Sekarang walaupun ada Jacky Cheung menyanyi di depannya, dia tidak akan tertarik sama sekali.

Melihat permintaan janji dengan dokternya yang sudah berhasil, Xiang Huaizhi menaruh hapenya dan mematikan lampunya dan beranjak tidur. asLgtb

Keesokan harinya, Xiang Huaizhi sudah menyelesaikan check up dengan dokternya. Sang dokter berkata kalau dia sudah pulih dengan baik dan bisa mulai berolahraga ringan.

Karena sudah tidak bermain basket selama beberapa bulan, Xiang Huaizhi merasa tangannya sedikit gatal. Dia mengeluarkan hapenya begitu dia berjalan keluar dari rumah sakit dan baru akan mengajak Lu Hang untuk bermain basket.

Ternyata sebelum dia bisa mencari nomor hapenya, Lu Hang sudah meneleponnya duluan.

Xiang Huaizhi pun mengangkat teleponnya: “Kamu bisa ngerasa bosmu ini mau nelepon ya?” PqogKc

“Bah, bos, gila banget, aku ketawa kayak orang gila.” Lu Hang berkata, “Xiao Tianjing hebat banget, dia benar-benar ikutan kontes menyanyinya.”

“Memangnya kenapa kalo dia ikutan?” Xiang Huaizhi terdiam sejenak, “Dia nyanyinya jelek?”

Story translated by Langit Bieru.

Lagian kalaupun dia nyanyinya ga bagus, kamu kayanya ga punya kualifikasi buat ngetawain orang deh.

“Ngga, masalahnya bukan itu…” Lu Hang tertawa sampai kehabisan napas. “Kamu tahu ga dia nyanyi lagu apaan?” cEVAGK

Xiang Huaizhi: “Lagu apa?”

“Karya Tu Honggang——” Setiap kata yang diucapkan Lu Hang terdengar dengan jelas, “<<Kesetiaan Kepada Negara>>”

Xiang Huaizhi: “…..”

FlyZCd

Translator's Note

Du Chengyi (Mandarin simpel: 杜成义; Mandarin tradisional: 杜成義; pinyin: Dù Chéngyì), dikenal dalam dunia profesional sebagai A-do (阿杜), adalah penyanyi berkebangsaan Singapur.

Translator's Note

Jacky Cheung Hok-yau (lahir 10 July 1961) adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktor dari Hong Kong.

Translator's Note

Tu Honggang (Mandarin: 屠洪刚; Lahir Maret 15, 1967) adalah penyanyi dan aktor berkebangsaan China.

Translator's Note

精忠报国 (Jing Zhong Bao Guo)

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!