Setelah mematikan fitur teman, seluruh layar game pun terlihat lebih bersih.
Xiang Huaizhi terbang menuju penjaga gudang dan memasukkan seluruh Bulu Pipit Emas yang baru saja dia dapatkan.
Tiba-tiba dari ranjang sebuah kepala muncul, “Playboy, sudah dapat bulu berapa?
Mendengar panggilan ini, Xiang Huaizhi tanpa menolehkan kepala pun menjawab, “Kenapa, mau pergi ke poin rebirth?”
Lu Hang langsung berhenti: “Hei, dasar kamu, ga bisa diajak bercanda. Ayo cepat, balik ke topik, kamu sudah dapat berapa bulu?”
“Cukup.” Xiang Huaizhi berkata, “Lain kali kumpulkan sendiri barang-barang yang kamu butuhkan ya.”
“Bukannya aku ga mau, tapi transaksiku kena limit karena baru login dari luar negeri. Setiap liburan panjang aku pasti kena limitasi ini, kamu juga bukannya ga tau.” Lu Hang berkata sambil login ke dalam game. Dia menyadari ada sesuatu yang salah ditengah pembicaraan mereka, “Sebentar, aku baru minta tolong kamu kan sepuluh menit yang lalu. Gimana caranya kamu udah ngumpulin cukup bulu secepat itu?! Berapa yang kamu bayar untuk itu?”
Xiang Huaizhi: “Seratus emas.”
Lu Hang muntah darah, “Di tempat jual beli aja banyak banget yang jual cuma 70 emas! Kamu bayar 100 emas?!”
“Banyak banget? Kamu pergi sana ke tempat jual beli, kalo kamu bisa ketemu ratusan bulu emas, aku kasih karakterku.”
“Kan sekali menempa Equipment Dewa hanya butuh seratus bulu emas!”
Xiang Huaizhi mengangkat alisnya: “Sekali? Kamu pikir ini game bapakmu? Kamu belum tentu bisa dapat yang lumayan walaupun sudah sepuluh kali menempa.”
Lu Hang membelakakan matanya: “…Dulu kamu habis berapa banyak bulu?”
“Ga ngitung.”
Tidak dihitung, berarti minimal satu gudang.
Lu Hang menghirup napas dalam-dalam, dengan tenang mengambil telepon genggamnya dan melihat saldo di rekening banknya.
“Jangan khawatir, anggap saja ini aku yang kumpulkan. Nanti aku jual ke kamu cuma 70 emas saja.” Xiang Huaizhi berkata ringan.
Lu Hang mengepalkan tangan: “Sial, aku tidak akan panggil kamu playboy lagi! Kamu adalah kk ku, dan akan selalu menjadi kk ku!”
Xiang Huaizhi tertawa: “Jauh-jauh sana.”
Lu Hang: “Ngomong-ngomong, aku lupa wawancara kamu. Gimana rasanya jadi playboy?”
“Sangat menyenangkan.”
“……”
Muka Lu Hang tercengang tidak percaya, dan Xiang Huaizhi terlalu malas untuk menjelaskan.
Dia tidak berbicara omong kosong, rasanya memang menyenangkan. Pada masa-masa ini, tidak ada tim PK yang mengontak dia, tidak ada Guild yang mencoba merekrut dia, bahkan semakin sedikit cewek-cewek yang mengirimkan permintaan teman.
【Temanmu Jalan Panjang sekarang online.】
“Eh! Pembatasan untuk login jarak jauhku sudah selesai! Aku bisa membuat tim sekarang!” Lu Hang berteriak dari kasurnya setelah dia online, “Ayo, aku akan membawamu menyelesaikan misi. Di waktu seperti ini kebetulan ada aktivitas.”
Waktu aktivitas, experience yang didapatkan akan berlipat ganda. Xiang Huaizhi mengeluarkan suara En dan menerima undangan tim Lu Hang.
Selain untuk event spesial dan peta monster level tinggi yang biasanya membutuhkan lebih banyak orang, aktivitas biasa, PK, dan permainan reguler biasanya dilakukan dengan tim beranggotakan maksimal lima orang. Xiang Huaizhi membuka layar tim dan melihat selain dari mereka berdua, tiga orang lainnya semuanya cewek.
[Hati Merindu bergabung dengan tim]
[Tim] Luoluo Baby: …
[Tim] Cinta Untuk Konsumsi: [pusing]
[Tim] Ji Xiaonian: Uh.
[Tim] Jalan Panjang: Kenapa?
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
[Tim] Cinta Untuk Konsumsi: Ngga, Jalan Panjang, ini temanmu?
[Tim] Jalan Panjang: Iya, dia teman baikku, Hati Merindu, kalian tidak kenal?
[Tim] Ji Xiaonian: …Kalaupun aku tidak kenal sebelumnya, dalam dua hari ini pasti kenal juga. [tutup mulut]
Kjkj Oe Ljcu afgvfcujg vjgl rjwqlcu: “Ljtjtj, Ojb Wljcu, xfcjqj xjwe wjijt wjxlc afgxfcji rfafijt wfcujijwl tji-tji lae?”
Wljcu Lejlhtl alvjx wfcuueyglrcsj. Glj wfwyexj lcnfcajglr yjgjcucsj vjc wfcufmfx pewijt gjwejc sjcu rfvjcu vlj yjkj.
“Ahem.” Lu Hang menyambungkan headsetnya, pura-pura batuk dua kali, dan dengan sengaja merendahkan suaranya dan bertanya, “Kalian bisa dengar?”
Untuk memfasilitasi komunikasi antar pemain, Nine Heroes juga menyediakan fitur voice chat.
Xiang Huaizhi sangat terkejut dengan suara bass yang tiba-tiba dia dengar sampai dia merinding.
Dia mengerutkan kening sedikit dan mencabut earphonenya.
“Ct…..Psj xfvfcujgjc.”
“Csb xlaj yecet ybr wlrlcsj. Verjt uj sj?”
“Cqj sjcu tjger xlaj ijxexjc xjib xlaj ujuji wfwyecet ybrcsj?”
Ketika dia mendengar suara para gadis itu, Lu Hang terlihat seperti disuntik darah ayam: “Tenang saja, ada aku. Aku tidak akan membiarkan kalian mati. Bunuh saja monster-monster kecil di awal, setelah sampai BOSS kalian berlindung di belakangku saja.”
Sebelum cewek-cewek itu bisa menjawab, Xiang Huaizhi berkata: “Lu Hang, tutup dulu mic nya.”
Lu Hang berkata: “Tenang aja, aku pakai tombol untuk berbicara, mereka tidak akan bisa mendengar suaramu.”
“Kamu ajak siapa aja sih?” Xiang Huaizhi membuka informasi cewek-cewek itu. Dua diantara mereka bahkan levelnya belum penuh, terlebih lagi yang paling penting adalah “Tiga healer? Kenapa? Kamu waktu kecil kurang minum susu?”
“Eish, Aku sudah cek tentang misi ini, ga susah kok.” Lu Hang berkata, “Ya udah sih, aku harus bawa istri, kamu anggap aja membantu saudaramu ini.”
Xiang Huaizhi tertegun, “Istrimu yang mana?”
Lu Hang dengan tenang menjawab: “Belum tahu.”
Xiang Huaizhi: “……”
Nine Heroes memiliki aktivitas khusus untuk merayakan perayaan festival tertentu. Cara bermainnya biasa agak berbeda, hal yang selalu sama hanyalah misi khusus tersebut bisa menghasilkan lebih banyak experience dan hadiah.
Ketika pemain lain yang sedang melakukan aktivitas, seseorang dari Gua Huxian yang sedang idle di kota utama dalam waktu yang cukup lama tiba-tiba bergerak.
Orang Huxian tersebut dengan cepat menutup kiosnya, naik ke tunggangannya, pergi ke pintu gerbang kota dan melaju ke arah peta monster.
Jing Huan hampir saja mati kebosanan.
Bukannya dia tidak sabar meningkatkan experiencenya. Dia bermain Nine Heroes sejak awal sampai sekarang, dia bukan orang yang suka bermain aktivitas sambil idle.
Dia ingin menggali peta harta yang dia “rampok” hari itu.
Peta Harta Karun Pencuri adalah benda yang sangat langka, kemungkinan jatuhnya sangat kecil. Lagipula, dengan ketidakberuntungan yang dia miliki, dia tidak pernah bisa mendapatkannya walau sudah memburu peta tersebut selama lebih dari setengah bulan.
Berdasarkan keterangan resminya, Peta Harta Karun Pencuri bisa menggali banyak benda yang tidak terduga. Jing Huan pernah melihat orang menggali material berharga yang sangat sulit dicari. Justru karena ketiadkpastian itulah yang membuat orang merasa gelisah dan bersemangat.
Di saat yang bersamaan, di ruang pesan Guild Paviliun Nganggur—
[Guild] Merah Pipi, Bayangan: Lapor! Akun kecilku melihat Xiao Tianjing di pinggir Sungai Xiliang!
[Guild] Kasih Dalam Diam: Sial, wanita penipu ini sengaja keluar ketika kita sedang sibuk melakukan aktivitas.
[Guild] Chun Xiao: Aku sedang dalam pertarungan dan tidak bisa bisa pergi. Adakah yang bisa pergi ke sana?
[Guild] Moe Abadi: Biar aku yang pergi. Ada yang bisa menemaniku? Aku agak takut kalau sendirian. [mengetuk jari]
[Guild] Kasih Dalam Diam: Tenang saja, Moe. Karaktermu itu kosong kok, kamu bisa bunuh dia sambil lalu.
[Guild] Moe Abadi: Aku tahu… Hanya saja ini pertama kalinya aku membunuh orang, jadi aku agak takut. [sedih]. Kalau bukan karena aku paling tidak suka dengan orang yang memperdaya perasaan orang lain, aku juga tidak mau melakukannya.
[Guild] Kasih Dalam Diam: Haha, kalau begitu kamu pergilah.. Lampiaskan amarahmu..
Moe Abadi dengan cepat membentuk tim lima orang dan terbang pergi ke Sungai Xiliang.
Ketika mereka tiba, mereka melihat Xiao Tianjing sedang memegang sekop… dan menggali tanah.
“Dia sedang menggali untuk peta harta karun!” Tim tersebut berkata, “Cepat kita ganggu dia! Setelah kita membunuhnya, mungkin kita bisa mendapatkan peta harta karunnya!”
Akhirnya Jing Huan yang baru menyelesaikan separuh peta harta karunnya pun terganggu serangan yang muncul tiba-tiba.
Dia mengerutkan dahi dengan kesal. Belum sempat melihat dengan jelas orang yang mengganggunya, dia langsung melempar skill kloning untuk kabur.
Alasan mengapa dia memilih sekte ini tidak hanya karena cara bermain sekte Gunung Huxian sangat menarik, tapi hal yang paling penting adalah karena sekte ini tidak hanya cepat, tapi juga memiliki skill bervariasi untuk skill membutakan lawan. Selain itu skill untuk melarikan dirinya juga juara satu, sehingga di dalam arena cara bermain paling umum untuk sekte Gunung Huxian adalah menjadi mengacaukan teman timnya.
Reaksi orang-orang di belakang Jing Huan sedikit lebih lambat daripada dia. Dia hampir berhasil kabur ketika mereka baru ingat untuk mengejarnya.
Jing Huan melihat bahwa dia sedikit lagi akan masuk ke zona aman ketika dia mendengar sebuah kalimat dari belakang: “Tenang saja, Moe, walaupun kali ini tidak berhasil membunuh, aku kan menemanimu untuk menghadangnya. Kamu bisa membunuhnya sampai kamu puas.”
Sepertinya ada yang lupa mengubah jarak siar voice chat mereka agar hanya untuk tim.
Di dalam game, wanita dengan ekor rubah yang bergoyang-goyang tiba-tiba berhenti berlari.
Jing Huan menolehkan kepalanya, dan benar saja, di belakangnya ada seorang cewek di tim yang sedang mengejar dia dengan nama ID game “Moe Abadi”.
“Haha. Dia menolehkan kepala. Apakah gamenya ngelag?”
“Sial, kenapa dia cepet banget kaburnya…”
“Akan lebih bagus kalau jaringan dia putus, dia tidak bisa kembali ke poin rebirth kalau jaringan dia putus. Jadi kita bisa menunggu dia hidup kembali untuk kemudian membunuhnya lagi.” Pelatih Monster di dalam tim tersebut segera mengeluarkan monster pendamping, “Cepat, Penyihir, segel dia.”
Penyihir tersebut segera melempar kertas segel rune. Siapa sangka waktu kertas segel rune nya masih terbang di udara, Jing Huan sudah lompat terlebih dahulu dan memanggil Dewa Rubah Berekor Sembilan.
Penyihir di tim tersebut tersenyum: “Maksudnya apa ni? Dia mau melawan balik?”
“Siapa yang dia tipu untuk dapat Dewa Rubah Berekor Sembilan ini?”
Pada saat ini, Moe Abadi tiba-tiba membuka mic nya: “Xiao Tianjing, kamu tolong berdiri diam. Jangan bergerak, aku hanya akan membunuhmu satu kali dan tidak akan menunggumu hidup kembali. Di masa depan tolong jangan menipu orang lagi. Hal itu sangat merendahkan kita para wanita.”
Teman tim: “Haha, Moe, kamuu terlalu lembut dan lugu.”
“Jangan tertawa.” Moe Abadi tersipu, “Aku benar-benar serius ingin membujuknya.”
Begitu mereka selesai berbicara, Xiao Tianjing pun kembali bergerak.
Karena dia sudah mengumpulkan energi selama setengah detik, jaring segel pun melompat keluar dari tangannya, terbang langsung ke arah mereka. Kedua penyihir yang ada di tim mereka pun langsung maju ke depan untuk menghadang jaring tersebut.
Jaring segel tersebut melintas melewati kedua orang tersebut dan langsung menghantam biarawan healer di belakang tim mereka.
Biarawan tersebut terkejut, sebelum dia memiliki waktu untuk merespon, Xiao Tianjing sudah menghilang dalam sekejap.
“Itu teleportasi siluman! Cepat bergerak!” Penyihir di tim mereka bereaksi dan berteriak.
Tetapi dia terlambat.
Beberapa detik yang lalu, Moe Abadi masih melempar buff dengan lambat kepada teman timnya, dan dalam sekejap mata dia sudah tertimbun oleh jaring segel.
Dia membeku sejenak: “Apa ini?!”
“Selesai sudah, cepat kamu melepaskan diri, klik tombol kiri mouse! Ini adalah debuff , dapat menyegel gerakan dan mengurangi poin atribut karaktermu..” Penyihir tersebut syok.
Ternyata orang ini dapat bermain kombo jaring segel dalam sekejap, bahkan bisa mengeluarkan begitu banyak jaring hanya dalam beberapa detik?!
Moe Abadi merasa gelisah: “Aku tidak bisa melepaskan diri…”
Pada saat ini, Dewa Rubah Berekor Sembilan menyemburkan api tepat ke posisi Moe Abadi berdiri, sesuai dengan perintah masternya.
Equipment yang digunakan Moe Abadi tidak bagus, dan dia juga dikepung begitu banyak jaring debuff. Api ini langsung membakar habis semua HP nya.
【Pengumuman Sistem: Pemain Moe Abadi secara tidak terduga terbunuh oleh lawan karena PK, dan kehilangan Pita Jasper. 】
Pada saat yang bersamaan ketika pengumuman muncul, Xiao Tianjing sekali lagi berputar balik dan melarikan diri. Hanya beberapa orang yang menyadari ini pada akhirnya – orang ini sejak awal memang tidak berniat untuk bertarung! Dia hanya ingin menyingkirkan salah satu teman tim mereka!
Beberapa orang akhirnya tersadar dari syok mereka. Dengan sumpah serapah yang tidak tertahan, mereka mengejar Xiao Tianjing!
“Astaga.” Di sisi lain dari peta, Lu Hang membelakakan matanya dan berseru, “Lao Xiang, kamu lihat ga tadi cara dia main?!”
Xiang Huaizhi tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Mereka menyelesaikan misi mereka lebih cepat, dan mereka beralih ke peta monster. Mereka melihat serangan balik yang baru terjadi itu dengan jelas.
Cara bermain pemain Gua Huxiang tersebut memang sangat bagus sekali.
Tapi… Siapa yang bisa memberitahu dia, kenapa pemain Gua Huxiang tersebut bernama Xiao Tianjing?
Lu Hang masih berkata: “Ck Ck, dia bisa melempar sebegitu banyak layer jaring segel. Pemain Gua Huxiang nomor satu di server Rainbow Aqua saja tidak bisa melakukannya kan?”
“Selama lawannya bukan aku, dia bisa melakukannya kok.” Xiang Huaizhi mengalihkan pandangannya. “Misinya udah selesai belum?”
“Sudah. Ai, kamu ga mau lihat-lihat lagi?”
“Ngga.”
Oke.
Lu Hang menekan tombol mouse nya dan baru saja akan meninggalkan peta monster, ketika dia melihat pemain Gua Huxiang tersebut sudah ada di hadapannya. Dalam rangka untuk menghindari serangan penyihir, tiba-tiba dia menolehkan kepalanya dan berlari ke arah mereka.
“Hey! Sini kamu!” Lu Hang menyipitkan matanya dan mendekatkan layarnya, “Tunggu, Xiao Tianjing… Kenapa nama ini sangat familiar ya?”
Salah satu cewek dalam tim mereka mengingatkan dia: “Itu dia yang dikejar-kejar oleh Guild Paviliun Nganggur, si Cewek Penipu.”
Lu Hang tiba-tiba berkata, “Oh, iya! Itu dia! Jadi apa… Apa sekarang sekarang ini Cewek Penipu pada punya skill dewa?”
Xiang Huaizhi melihat Huxian tersebut terbang ke arah mereka, dan tiba-tiba mengingat kalau dia telah dirampok hari itu. Dalam hati dia merasa sedikit gelisah: “Kita jadi pergi ga?”
Lu Hang: “Ayo pergi, apa yang kamu takutin…”
“Ah.” Sebuah suara wanita asing tiba-tiba muncul di headset mereka.
Suara itu tidak terlalu manis, terdengar jelas dan segar, entah kenapa terdengar menyenangkan.
Pada saat ini, suara tersebut dipenuhi oleh keterkejutan dan kegembiraan.
“Kakak~~~~”
Lu Hang tertegun, dia membutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa suara tersebut muncul dari Xiao Tianjing.
Lu Hang: “…siapa yang dia panggil?”
Xiang Huaizhi: “Ga tahu.”
Begitu suara tersebut menghilang, dia melihat Xiao Tianjing tiba-tiba berbalik arah di udara, dan menyergap Xiang Huaizhi dengan rubah putih miliknya—
“Kk Dewa Perang! Tolong aaaa~~~~”
Xiang Huaizhi, satu-satunya yang memiliki gelar Dewa Perang di server, “……”
ih nyebelin amat tuh cewek.
bagus, huanhuan! sikat dia!
terima kasih chapternya!
iyah, bikin emosi emang tu cewek.. tq untuk komennya..