Ketika keempat orang di belakang tiba di tempat kejadian, mereka melihat Xiao Tianjing bergegas ke arah Hati Merindu.
Suara panggilan “kakak” ini hampir membuat hati Lu Hang kebas: “Kamu yakin kamu ga tahu?”
Di dalam game, hanya ada dua opsi setelah bergabung ke dalam tim. Opsi pertama adalah karakter bergerak mengikuti pemimpin tim, tidak perlu melakukan operasi apapun. Opsi kedua adalah mengoperasikan karakternya sendiri, tetapi hanya bisa bergerak dalam batas jarak yang ditentukan.
Xiang Huaizhi menekan tombol shortcut untuk melepaskan karakternya dari opsi mengikuti, bergerak mundur dan menghindari orang yang baru saja jatuh dari langit: “Aku tidak tahu.”
Jing Huan tidak pernah berpikir bahwa Xiang Huaizhi akan menangkap dia, jadi beberapa detik sebelum dia terjatuh, dia menggunakan lompatan untuk memijak di tebing sebelah dia, dan mendarat dengan mulus di hadapan Hati Merindu.
Dia melihat sekilas ke arah tim Hati Merindu. Hmm, tiga healer.
Demi membawa cewek, dia tidak menghiraukan efisiensi dalam membunuh monster, benar-benar gaya playboy.
Walaupun dalam hati Jing Huan menghina-hina dia, dia menggerakkan karakter game nya untuk bergerak dan bersembunyi di belakang Hati Merindu. Dia berkata dengan suara yang memelas: “Kk Dewa Perang… Ada orang yang mengejar untuk membunuhku.”
Orang-orang dari Guild Paviliun Nganggur mendengar hal ini kemudian berdiskusi singkat diantara mereka.
“Hati Merindu? Kenapa dia bisa ada di peta monster ini?”
“Kamu ga lihat itu tiga cewek di timnya? Pasti lagi ngerayu cewek deh. Cih, Moe kasian banget.” Penyihir tersebut berhenti, “Tapi… Suaranya Xiao Tianjing sangat enak didengar ternyata.”
“Sudah pasti lah, kalo ga gimana caranya dia ngerayu senior guild kita sampai seperti itu?! Tapi dia punya hubungan apa dengan Hati Merindu?”
“Aku ga tahu. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kalau Hati Merindu membela dia, kemungkinan besar kita ga akan bisa mengalahkannya…”
Karena ada penalti lebih besar jika terbunuh balik ketika ingin membunuh orang, setiap orang dalam tim merasa ragu dan berdiri diam, tidak berani bergerak terlebih dahulu.
“…Tenang saja, biar aku yang tanya.” Sang penyihir berkata, dan mengatur channel voice nya menjadi Channel Sekarang.
“De… Hati merindu.” Dia menelan sebutan Dewa yang awalnya ingin diucapkan,”Kamu kenal dia? Dia baru saja menghancurkan equipment Moe Abadi.”
Xiang Huaizhi mengerutkan kening.
[Sekarang] Hati Merindu: Moe Abadi siapa?
Semua orang: “…”
Semua orang yang ada kecuali Lu Hang berdiri diam. Dalam keheningan panjang itu semua orang berpikir satu kata – “Playboy“.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Moe Abadi ingin membunuhku duluan, memangnya salah kalo aku memebela diri membunuhnya? [Tanda tanya]
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk QAQ. Dewa Perang, mereka hanya ingin mencuri peta harta karun yang kk berikan padaku. Mereka jahat sekali.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Aku tidak akan membiarkan mereka berhasil.
Semua orang kembali terdiam.
Lu Hang tertawa keras sampai badannya bergoyang-goyang: “Padahal sudah bertukar tanda cinta, kamu masih berani ngomong ga kenal?!”
Xiang Huaizhi mengoreksi dengan muka kusut: “Itu bukan hadiah.” Itu barang yang dirampok di bawah batang hidungnya dengan serangan yang mengurangi hanya 79 HP saja.
Pemain dari Guild Paviliun Nganggur kembali membuka mic mereka: “Hati Merindu, apa itu artinya kamu akan ikut campur dalam masalah ini?”
[Sekarang] Hati Merindu : Ngga.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kamu lihat sendiri kan?! Maksud kakakku adalah kalian cepat pergi dari sini! Kalau kalian pergi, dia akan mempertimbangkan untuk tidak membunuh kalian! [marah]
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
[Sekarang] Hati Merindu: ?
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk sudah mengirim tanda tanya. Jika kalian tidak kabur sekarang, kamu pasti akan menjatuhkan equipment! [menggebrak meja]
Sang penyihir adalah kapten dari perburuan kali ini. Dia sudah sangat kaget dengan fakta bahwa Moe Abadi kehilangan equipmentnya. Untuk saat ini, dia merasa sedikit was-was dan ragu.
“…Yxf, xjiljc aecuue jpj.”
Vfafijt wfibcajgxjc xjaj-xjaj lae, vlj rfufgj wfgjqjixjc wjcagj rxlii csj rfijwj rfafcujt vfalx ecaex wfwyjkj alwcsj wfclcuujixjc afwqja lae.
Wljcu Lejlhtl sjcu yjge rjpj jxjc wfcufalx: “…”
Gfcujc csjil rfxfmli lae, wfgfxj yfgjcl wfcufpjg vjc wfwyecet bgjcu bgjcu ijlc?
Di dalam game, cewek rubah tersebut berlompatan mengelilingi dirinya dan mengirimkan kiss-bye menggunakan aksi karakter game yang disediakan.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Terima kasih kk. Aku ketakutan setengah mati [nangis]
Xiang Huaizhi mencoba untuk mengatakan sesuatu, tapi dia berhenti setelah setengah jalan mengetik di keyboard.
Oeqjxjcijt, jqj uecjcsj yfgegerjc vfcujc mfkfx qfclqe.
Gl rlrl ijlc, Oe Ljcu rjcuja afgajglx,
[Sekarang] Jalan Panjang: Kamu takut apaan? Dengan cara bermain seperti itu, mereka tidak akan bisa menangkapmu.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Tadi kebetulan saja aku bisa bermain bagus saking ketakutannya QAQ, untung ada Kk Dewa Perang.
[Sekarang] Jalan Panjang: Peta Harta Karun itu, apakah dia benar-benar memberikannya padamu? Bukankah itu adalah barang terikat?
Xiang Huaizhi mengerutkan kening: “Kenapa kamu mengoceh aneh-aneh? Masih mau melakukan misi ga?”
“Aiya, aku hanya bertanya sedikit.” Lu Hang berkata, “Kamu merasa ga kalo cewek ini lumayan menarik?”
“Ngga.”
[Sekarang] Xiao Tianjing: En en, aku awalnya ingin menggali barang bagus dan memberikannya pada Kk Dewa Perang, tapi baru setengah jalan menggali, orang-orang dari Guild Paviliun Nganggur datang. QvQ
Lu Hang menepak pahanya: “Mantap, Lao Xiang! Cewek ini sangat setia padamu!”
Xiang Huaizhi mencemooh: “Hah, kalo gitu kamu aja yang pacaran sama dia? Sekalian cuci bersih karaktermu.”
Xiang Huaizhi tidak peduli dengan gosip. Dia bahkan tidak suka melihat megafon dengan teliti. Masalah cewek penipu ini pun dia dengar dari Lu Hang.
Pada saat ini pun Lu Hang dengan serius berkata dalam hati: Pola merayu yang sama, ini pasti pola yang sama. Karakter ini benar-benar tidak berpindah tangan!
“Bukan begitu, kamu lihat dia ngomong apa. Dia akan memberikan hasil penggalian peta harta karunnya kepadamu. Bukannya kamu sudah menghabiskan entah berapa hari untuk menyelesaikan misi itu demi mendapatkan peta harta karun?” Lu Hang berkata, “Walaupun dia cewek penipu, kita ga akan rugi apapun!”
Xiang Huaizhi benar-benar membutuhkan peta harta karun.
Lebih tepatnya, yang dia butuhkan adalah material langka yang hanya bisa didapatkan dari penggalian peta harta karun, yaitu Manik Sihir.
Sangat disayangkan bahwa dia sudah melakukan misi tersebut berulang-ulang kali hanya untuk akhirnya mendapatkan peta harta karun – yang kemudian direbut oleh Xiao Tianjing.
[Sekarang] Xiao Tianjing: Kk, yang kamu kurang sekarang adalah Manik Sihir kan? Aku bisa menggalinya! [mengepalkan tangan]
[Sekarang] Hati Merindu: …
[Sekarang] Jalan Panjang: Hebat, kenapa kamu bisa tahu?!
[Sekarang] Xiao Tianjing: Aku membaca pengumuman sistem beberapa hari belakangan. Kk sedang melakukan misi reinkarnasi belakangan ini, kemungkinan besar kk pasti ingin menetaskan monster pendamping kan?
Xiang Huaizhi tidak bersuara.
Dia memang berencana untuk menyelesaikan misi menetaskan monster pendamping, dan bagian terakhir dari misinya membutuhkan Manik Sihir.
Manik Sihir adalah barang yang bisa didagangkan, tetapi hanya tersedia melalui peta harta karun. Probabilitas mendapatnya sangat kecil – untuk saat ini, tidak ada orang yang menjualnya di sever mereka.
Ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa didapatkan hanya dengan uang.
Jing Huan membentuk tim di sebelah mereka.
“Kakak.” Jing Huan berteriak, mencubit lehernya, gaung dari suaranya sendiri membuat kepalanya sakit. “Apakah kamu mau menggali peta harta karun bersama? Jika kamu tidak ikut, aku khawatir aku akan dibunuh lagi…”
Xiang Huaizhi bukannya ingin cewek itu mengembalikan peta harta karunnya.
Hanya saja, seperti yang dia bilang sendiri, dia sedang dikejar-kejar untuk dibunuh oleh orang-orang dari Guild Paviliun Nganggur. Jika pada akhirnya peta harta karunnya malah hancur, sia-sia sudah perjuangan dia selama berhari-hari menyelesaikan misi.
Dia ragu-ragu sejenak, keluar dari timnya, dan mengirimkan permintaan bergabung ke tim Xiao Tianjing: “Aku ikut.”
Lu Hang juga sangat bersemangat ingin ikut bergabung menggali peta harta karun: “Ah cc, ajak aku juga dong…”
Belum selesai dia berbicara, Xiao Tianjing sudah menghilang dari pandangan bersama dengan Xiang Huaizhi.
“Sial, Dewa ini susah sekali dibujuk, memangnya kalo dia bantu aku, dia bakal mati apa?” Jing Huan menatap anggota timnya sambil menggerutu.
[Tim] Xiao Tianjing: Kk Dewa Perang, tadi baru melakukan misi apa?
[Tim] Hati Merindu: Misi Peta Monster
[Tim] Xiao Tianjing: Oh.
[Tim] Xiao Tianjing: Bukannya cukup sulit untuk membunuh bosnya kalau dengan tiga healer? 0.0
[Tim] Hati Merindu: Ngga.
Oh, tentu saja tidak. Tiga cewek itu hanya bertugas untuk mendampingimu saja menyelesaikan misi tersebut. Kamu pasti sedang senyum-senyum sendiri di depan komputermu kan. Dasar playboy.
[Tim] Xiao Tianjing: Iya, aku hampir lupa! Kk kan DPS yang super kuat! [melempar hati]
Dalam rangka untuk bisa melihat mereka menggali peta harta karun tersebut, Lu Hang dengan berat hati meninggalkan ketiga istrinya di tim, berlari ke arah ranjang Xiang Huaizhi dan duduk disebelahnya.
“Lao Xiang, ayo lah cerita-cerita, kapan kamu dan Xiao Tianjing ketemu? Apa yang kamu lakukan sampai dia tergila-gila padamu begitu?”
Xiang Huaizhi: “Aku benar-benar tidak kenal. Memangnya kalo bohong sama kamu, aku dapat uang?”
Lu Hang menatap dia dengan curiga.
Xiang Huaizhi: “…Aku ketemu dia sekali di peta monster dan dia mencuri targetku.”
Lu Hang sangat terkejut: “Di dunia ini ada orang yang bisa mencuri targetmu?”
“Aku sedang menelepon waktu itu dan ga gitu memperhatikan.” Xiang Huaizhi ragu-ragu, “Lagipula, aku merasa dia itu sebenarnya cowok.”
Lu Hang: “?”
Xiang Huaizhi melihat ke arah cewek rubah itu yang masih memuji-muji dirinya di Channel Tim: “Di mana ada cewek yang cara bicaranya seperti itu?”
[Tim] Xiao Tianjing: Kk Dewa Perang, kustomisasi wajah karakter kk ganteng banget. Pasti tangan kk sangat luar biasa terampil untuk bisa membuat wajah seganteng itu! [mata berbinar]
[Tim] Xiao TIanjing: Kita hampir sampai di koordinat peta harta karunnya, aku sangat gugup.
[Tim] Xiao Tianjing: [Ada orang ga?]
[Tim] Xiao Tianjing: Oh, Kk sangat ganteng bahkan ketika sedang tidak berbicara. QvQ
Lu Hang terkekeh: “Aku pikir… lumayan imut?”
Xiang Huaizhi terlalu malas untuk meladeni dia.
Kotak pesan temannya tiba-tiba berkedip. Xiang Huaizhi pun membukanya dengan santai.
[Teman] Moe Abadi: Kamu satu tim dengan cewek penipu itu?
[Teman] Moe Abadi: Ha ha, kamu terlalu lapar sampai tidak lihat-lihat lagi apa yang kamu makan?
[Teman] Moe Abadi: Dia baru saja menghancurkan equipmentku, kamu tahu.
Xiang Huaizhi melirik sekilas sebelum menutup kotak pesannya langsung.
Lu Hang: “Hei, kamu ga jawab apa gitu.”
“Ngga, nyusahin.”
Lu Hang bertanya-tanya: “Apa dia tahu kalo karakter itu bukan kamu yang main beberapa bulan yang lalu?”
“Tahu kok.”
Dia sudah mengatakan kepada Moe Abadi apa yang terjadi.
Tetapi Moe Abadi tetap tidak mempercayainya, dan bersikeras kalau Xiang Huaizhi hanya ingin melarikan diri dan tidak ingin bertanggung jawab. Dia bahkan membumbu-bumbui ceritanya sehingga tambah kacau.
Lu Hang ingin mengatakan sesuatu lagi, ketika telepon tiba-tiba berdering. Dia menjawab singkat dan berjalan keluar dari asrama.
“Kakak Dewa Perang.” Sebuah suara cewek muncul dari earphonenya. Xiao Tianjing dengan hati-hati bertanya, “Kamu ada di sana? Kita sudah sampai di koordinat peta harta karunnya.”
[Tim] Hati Merindu: En.
[Tim] Xiao Tianjing: Kalau begitu aku gali dulu ya.
[Tim] Hati Merindu: 1.
Karena dia berada di dalam tim, setelah Jing Huan menekan peta harta karunnya, kedua karakter game dalam tim tersebut mulai menggali tanah.
Jing Huan menyisip air dari gelas di tangannya, berpikir bagaimana caranya membuat Hati Merindu mau menambahkan dia menjadi temannya.
Jing Huan tidak pernah berpikir dia akan bisa menggali barang bagus sedikitpun. Dia pada dasarnya memiliki keberuntungan yang sangat jelek, keberuntungannya bahkan membuatnya bisa mendapatkan setumpuk equipment sampah ketika dia sedang mencoba menempa equipment dewa.
Manik Sihir? Memangnya dia bisa?
Palang progress penggalian harta tiba-tiba menghilang. Jing Huan bahkan belum sadar sepenuhnya ketika sekumpulan karakter dengan warna kuning yang menyolok mata muncul di layar game —
【Kamu sudah menggali ke dalam kediaman monster dan membuat marah Raja Setan yang hidup menyendiri (Gunung Luojia 132.72)! Tolong segera pergi ke tempat segel tersebut! [Pemain yang dibutuhkan: Xiao Tianjing, Hati Merindu. Batas waktunya adalah 48 jam.】
【Pengumuman Sistem: Berita Mengejutkan! Pemain Xiao Tianjing dan Hati Merindu tanpa sengaja menggali ke kediaman monster di Gunung Luojia ketika mereka sedang menggali harta. Raja monster yang sekarang kehilangan tempat tinggal itu mengacau di Gunung Luojia 132.72! 】
【Pengumuman Sistem Antar-server : Pemain server Mirage Xiao Tianjing dan Hati Merindu telah memicu misi tersembunyi dari Misi Harta Karun Pencuri [Amarah Raja Setan]. 】
ini… bisa dibilang sial ato hoki, ya? hm hm.
menurut logika game sih mungkin hoki. siapa tau boss dropnya lebih bagus, ya gak?
terima kasih untuk chapternya!
hoki lahhh.. toh dia sama si kk.. jd tinggal angkat kaki santai2 aja.. wkwkwkwk.. tq untuk komennya ya..