Jumat malam merupakan hari yang selalu ramai dan padat penumpang di kereta, tetapi malam jumat selalu membuat perasaan menjadi semangat dibandingkan melelahkan bagi orang-orang yang bisa bersenang-senang di malam hari tanpa mengkhawatirkan hari kerja keesokan harinya.
Tentu saja, itu tidak mengubah fakta bahwa kereta sangat padat pada jam-jam seperti ini, apalagi panasnya musim panas membuat beberapa orang menjadi lebih sensitif dan mudah terganggu.
Choe Ho memejamkan mata seolah-olah dia akan tertidur kapan saja, dia berdiri di samping salah satu pintu yang jarang dibuka di rute tertentu itu. Dia sudah terbiasa tidur sambil berdiri untuk mengisi ulang sedikit tenaga, setelah turun dari kereta, dia harus berjalan pulang sebelum akhirnya bisa mandi.
Namun, hari ini berbeda untuk Choe Ho yang berharap bisa bermain online malam ini, apalagi, game favoritnya akan menjadi game yang bisa dimainkan secara open world.Choe Ho sangat bersemangat, meski dia tetap memasang wajah tenang dan hampir tertidur.
“Lihat pria gendut ini! Sangat menjengkelkan melihat dia menempati ruang untuk dua orang! “
Suara seorang gadis SMA terdengar sangat keras bagi Choe Ho, dia terdengar seperti orang-orang yang memiliki suara nyaring dan tidak peduli jika orang lain mendengar suaranya yang menjengkelkan.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Lfl, pjcujc ylmjgj yfulae xfgjr!”
Kfwjc ujvlr lae yfgxjaj vfcujc wjie, jqjijul rjja vlj wfiltja yjtkj yjcsjx bgjcu sjcu wfcjajq wfgfxj vjc Jtbf Lb.
“Cqjxjt jxe wfcujajxjc rfrejae sjcu rjijt?Glj rjcuja ufwex rftlcuuj vlj wfcujwyli afwqja bgjcu ijlc! Aeuj, vlj yfgxfglcuja. Ujral vlj yje, wfwyeja bgjcu alvjx csjwjc!”
Xjvlr VZC lae alvjx qfveil vfcujc ajajqjc bgjcu bgjcu sjcu alvjx wfcsexjlcsj. Zexj afwjccsj wfwfgjt xjgfcj wjie, vjc wfwlilt ecaex wfcujyjlxjc ujvlr lae.
Tidak ada yang membela Choe Ho, atau mengkomplain gadis itu karena berbicara terlalu keras dan mengganggu penumpang lainnya. Bahkan, beberapa orang diam diam setuju dengan gadis itu dan memasang muka masam kepada Choe Ho, seolah-olah gadis itu bisa “mencium” aroma tubuh pria berumur 30 tahunan itu yang sedikit berkeringat.
Tentu saja, jika orang-orang ini bisa mencium aroma tubuh Choe Ho, mereka akan tahu bahwa dia berbau seperti cologne yang baru dibeli, dengan aroma laut, memberikan perasaan tenang dan damai.
Yah, Choe Ho sudah terbiasa dengan penghinaan berlebihan orang lain tentang lemak dan aromanya. Jadi, dia bahkan tidak terganggu dari tidurnya dan terus membayangkan betapa luar biasanya bermain sepanjang malam.
“Gendut, kau harus membalas omongan gadis kasar itu,” suara laki-laki yang dalam terdengar di dekat telinga Choe Ho, yang membuatnya membuka matanya dan memberikan tatapan tajam. Kedamaian dari pria gemuk itu langsung menghilang dan berubah menjadi seperti panglima perang yang siap menghadapi musuh terbesarnya.
Kejadiannya tidak jauh dari itu, setidaknya, begitulah untuk Choe Ho. Di sebelahnya ada seorang pria tinggi, dengan wajah yang tampan dan tubuh atletis kuat yang membuat jas itu terlihat sedikit ketat, sehingga memberikan perasaan seolah olah dia adalah seorang pria malam yang berpengalaman dalam merayu orang.
“Nan Jeong!” Choe Ho berbicara dengan suara kesal. “Kamu seharus memanggil aku dengan panggilan senior Choe, aku supervisormu! Kenapa kau panggil aku gendut? Sejak kapan kamu bisa memanggil aku sesuka hati?” Choe Ho mendongak untuk menemukan mata gelap Nan Jeong yang sepertinya menertawakannya dengan sinis!
Bukan untuk pertama kalinya, Choe Ho mengutuk perawakannya yang setinggi 165 cm dan Nan Jeong yang setinggi 198 cm, tampaknya karena ini Nan Jeong berpikir bahwa dia lebih baik darinya.
Nan Jeong berasal dari sekolah yang sama dengan Choe Ho dan mereka berdua pergi ke universitas yang sama, umur mereka terpaut dua tahun dan mereka tumbuh di lingkungan yang sama. Secara alamiah, mereka seharusnya berteman baik, sebenarnya sebelum SMA mereka berteman baik, tapi Nan Jeong tiba-tiba berubah dan dia menjauhkan diri dari Choe Ho.
Choe Ho yang sangat bergantung pada Nan Jeong merasa sangat kehilangan, ia merasa dikhianati saat Nan Jeong mulai berteman dengan siswa siswa populer yang mengejek Choe Ho karena gemuk.
Untungnya, waktu adalah obat terbaik dan Choe Ho telah menerima kenyataan bahwa Nan Jeong tidak akan pernah kembali menjadi anak baik yang mengikutinya kemana-mana dan dia juga sudah menerima kenyataan bahwa orang akan selalu melihatnya sebagai pria gemuk.
Choe Ho suka makanan enak, tapi dia orang yang sangat sehat, tentu saja, jika dia mengatakannya tidak akan ada orang yang percaya. Dia selalu rutin memeriksakan kesehatannya, dia selalu mengejutkan dokter dan perawat setempat setiap kali hasil medical check-up nya dinyatakan “Sangat Sehat”.
“Aku tidak tahu kenapa ada pria gendut yang mengikutiku kemana-mana! Sekolah yang sama, universitas yang sama, dan sekarang pekerjaan yang sama… Dengan begitu, aku berkesimpulan bahwa kamu pasti sangat menyukai aku, Senior Choe!” Bisik Nan Jeong dengan sinis di telinga Choe Ho, sehingga hanya dia yang mendengarkan percakapan tak berguna ini.
“Omong kosong apa yang kamu bicarakan ?! aku dua tahun lebih tua darimu! Kamu yang terus mengikutiku kemana-mana… Jadi sudah pasti kamu yang sebenarnya mengejarku! Nan Jeon apakah kamu menyukaiku?” Choe Ho berkata dengan provokatif, dia ingin melihat wajah Nan Jeong yang tenang dan menjengkelkan menjadi merah dan marah.
Namun, ekspresi Nan Jeong tidak seperti yang diharapkan Choe Ho, ada ekspresi terluka, bimbang, putus asa, dan sedikit harapan saat memandang wajah Choe Ho.
“Kalau itu benar… apa yang akan kamu lakukan?” tanya Nan Jeong dengan tatapan tak berdaya yang belum pernah dilihat oleh Choe Ho selama bertahun-tahun ia mengenal Nan Jeong. Rambut hitam pendek Nan Jeong gagal menutupi telinga merahnya, meski wajah pria berusia 28 tahun itu serius.
“Apa yang kamu …” Choe Ho mulai berbicara dengan bingung, tiba-tiba jantungnya berdebar kencang dan ada rasa dingin aneh di perutnya seolah-olah ada kupu-kupu terjebak di sana membuat getaran kecil di perutnya … Apakah dia sakit?
Tiba-tiba kereta berhenti sehingga Choe Ho terhenti bicara lagi, orang-orang di sekitarnya mulai mengeluh, tetapi getaran di kereta tidak berhenti dan semakin lama semakin parah. Tak lama, orang-orang mulai panik, tapi itu tak mengubah apapun, karena gerbong kereta itu bergoyang semakin hebat dan semua orang kesulitan menyeimbangkan tubuh mereka, apalagi gerbong kereta sejak awal sudah penuh sesak.
Kereta melaju dengan sangat kencang, Choe Ho terkejut dan takut, dia sangat kaget saat dia menyadari bagaimana Nan Jeong memeluknya erat-erat. Choe Ho takut mereka akan mati dalam kecelakaan kereta yang tragis.
Choe Ho yang malang, untuk pertama kalinya dia menerima pernyataan cinta… Dia bahkan tidak bisa menikmati momen ini dan akan segera mati.
Sekalipun pernyataan cinta itu berasal dari musuh / saingannya yang juga seorang pria, pernyataan cinta adalah pernyataan cinta. Tentu saja, tidak banyak waktu untuk memikirkan nasib buruk yang dimilikinya, karena kereta itu sepertinya akan terlempar dari rel kapan saja dan mereka semua akan dihancurkan seperti ikan sarden.
“Semuanya akan baik-baik saja…” Nan Jeong mengucapkan hal ini berulang-ulang pada Choe Ho dan dirinya sendiri, tetapi orang-orang di sekitar semuanya berteriak dan menangis seolah-olah mereka tahu mereka akan mati. Seseorang mencoba menekan tombol panik, tetapi tidak ada yang terjadi, bahkan alarm tidak berbunyi.
Sayangnya, tidak ada orang yang punya waktu untuk mempertanyakan kualitas kereta ini dan mengutuk perusahaan kapitalis, tak lama muncul cahaya yang menyilaukan sehingga membuat semua orang untuk menutup mata, dan semua orang ditelan oleh cahaya putih yang aneh.
Kereta yang menghilang pada tanggal 10 Juli 2018, adalah salah satu misteri terbesar Seoul selama bertahun-tahun kemudian.
Penulis: Halo semuanya! Gambar ini bisa menjadi contoh gambaran rupa Nan Jeong. Bertahanlah untuk saat ini, sampai aku menabung cukup uang untuk membayar artis untuk menggambar MC dan ML dari novel ini.
Semangat terussss💕
Uwah….awal chp aja udah keren. Ganyangka sama si Nan Jeong, gw udah berpikiran buruk sama dia padahal wkwk… Sorry Nan Jeong(｡ﾉω＼｡)