English

Kembalinya Sang RajaCh11 - Belajar Dari Satu Sama Lain Lagi

0 Comments

Qin Mo punya perasaan aneh di dalam hatinya——Dia merasa ‘Thousand Miles Ice‘ ini sangat mirip dengan Xiao Han.

Walaupun dia tidak punya masalah mengetik dan terlihat lancar dalam bahasa mandarin, pertarungan kemarin tetap mengingatkan Qin  Mo ketika mereka masih remaja. GnZ CM

Pada saat itu, dia hanya berusia tujuh belas tahun, dan masih merupakan murid dari Kapten Tim Wind Colour, Ling Xuefeng. Xiao Han hanya lebih tua setengah tahun darinya, dan merupakan murid dari Kapten Tim Canglan, Li Cangyu. Master mereka adalah teman dekat, dan dia juga mengenal Xiao Han karena hal tersebut. Karena master mereka biasanya sibuk, kedua murid mereka pun akhirnya jadi sering mengobrol satu sama lain, yang akhirnya menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Bahkan status Qin Mo sebagai ‘pasangan latihan’ Xiao Han memberikan kontribusi pada perkembangan Xiao Han dari pemain profesional baru menjadi pemain profesional ahli. Tentu saja Qin Mo juga menjadi sangat familiar dengan gaya bermain Xiao Han.

Pada pertandingan kemarin, skill fleksibilitas penempatan posisi Thousand Miles Ice dan pengejaran cepatnya merupakan replika dari gaya bermain Xiao Han.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Terlebih lagi, ‘Thousand miles of ice, thousand miles of snow‘ merupakan frasa dari puisi ‘Musim Semi • Musim Dingin Qinyuan’ yang pernah Qin Mo ajarkan kepada Xiao Han.

Jika dia benar-benar Xiao Han, maka kemungkinan besar dia akan membawa pendatang baru klubnya ke Peerless Jianghu dalam rangka berlatih untuk mempersiapkan liga profesional tahun depan. Hal ini juga dapat menjelaskan situasi yang terjadi di Tambang Harta Karun Villa Liburan kemarin, ketika para pemain tersebut mengundurkan diri tanpa mengeluh ketika kapten mereka kalah. wBLP2X

Dari pertemuan kemarin, dia sudah bisa menebak kalau Ink Mark adalah pemain profesiona, tetapi dia pasti tidak akan mungkin menghubungkan Ink Mark dengan Qin Mo.

Satu, Qin Mo sudah keluar dari liga profesional selama tiga tahun, dan dia kembali tanpa memberitahu siapapun. Dua, Qin Mo awalnya bermain sebagai seorang summoner, menggunakan monster pendampingnya untuk mengalahkan musuh. Kali ini, dia bermain sebagai swordsman di Peerless Jianghu, menggunakan gaya bermain yang jauh berbeda daripada masa lalu. Bahkan jika masternya muncul sekalipun di hadapannya, Ling Xuefeng pun mungkin tidak akan mengenalinya.

Tentu saja, Qin Mo hanya menebak kalau pemain di balik ‘Thousand Miles Ice‘ adalah Xiao Han. Dia tidak memiliki bukti yang cukup untuk bisa yakin sepenuhnya.

Akan tetapi, terlepas dari apakah tebakannya benar atau salah, Qin Mo tidak berniat untuk membiarkan siapapun mengetahui identitasnya untuk sementara ini. NnoerD

Matahari pun perlahan-lahan mulai terbit, mewarnai pemandangan indah di Gunung Qingcheng. Jika melihat ke bawah dari atas, pemain bisa melihat pandangan yang lebih lebar daripada kalau melihat dari bawah. Dalam game ini, ada perbedaan pemandangan yang bisa dilihat ketika pemain ‘melihat ke atas’ atau ‘melihat ke bawah’, sama seperti di dunia nyata.

Qin Mo sedang memikirkan perbedaan antara jarak pandangnya tersebut, ketika sebuah pesan sistem muncul di hadapannya—— “Pemain [Thousand Miles Ice] meminta bertarung dengamu. Kamu setuju?”

Qin Mo bertanya dengan ragu: “Kamu mau bertarung lagi?”

Thousand Miles Ice: “Aku baru belajar skill baru, ayo kita coba.” Bk80tG

Ink Mark: “Kamu bisa pergi ke gerbang kota dan memukul boneka kayu.”

Thousand Miles Ice: “Boneka kayu tidak bisa bergerak, apalagi menggunakan qinggong seperti kamu.”

Ink Mark: “Jadi? Kamu mau menjadikan aku sebagai kelinci percobaan untuk skill barumu?”

“En.” Jawaban Thousand Miles Ice sangat terus terang. “Kamu mempelajari skill baru di level 30 juga kan? Bagaimana kalau kamu mencobanya juga?” asjyME

Melihat permintaan bertarung yang muncul di depannya, Qin Mo ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya dia menekan tombol ‘setuju’.

——Seperti yang dia sebutkan, dia juga baru mempelajari skill level 30, sekalian saja mencobanya di pertarungan beneran.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Sebelum pertarungan dimulai ada hitungan mundur lima detik agar pemain bisa bersiap-siap. Begitu hitungan mundur selesai, Qin Mo langsung membukanya dengan kombo yang memberikan status silence, Sword Horizon dan Sword Rain Remnant.

Biasanya, kalau kombo ini berhasil kena, semua target berbahaya yang berada di area berbentuk kipas di hadapan dia akan terkena status silence oleh skill grup tersebut selama tiga detik. BoXPEN

Tetapi Thousand Miles Ice tidak terkena status silence tersebut sama sekali.

Pada pertarungan kemarin, dia lengah dan terkena status tersebut. Sebagai seorang pemain profesional, Xiao Han tentu saja tidak akan melakukan kesalahan yang sama dua kali. Sebagai hasilnya, dia sangat berhati-hati pada pertarungan hari ini. Begitu dia melihat gerakan Ink Mark, dia langsung mengoperasikan Thousand Miles Ice untuk mundur dengan cepat, dan berhasil menghindari jarak serang skill berbentuk kipas tersebut dan menghindari skill kontrol dari Ink Mark.

Story translated by Langit Bieru.

Hlc Zb alvjx afgxfpea. Djujlwjcjqec peuj, ijkjccsj jvjijt rfbgjcu qfwjlc jtil; ylrj wfwyeja vlj ifcujt vej xjil vfcujc ajxalx sjcu rjwj alvjx jxjc rfwevjt lae.

Zfiltja vlj wecveg, Hlc Zb alvjx afgyege-yege wfcufpjg. Vfyjilxcsj, vlj wjijt vfcujc tjal-tjal wfcpjuj pjgjx vl jcajgj wfgfxj vjc wfcuuecjxjc yfyfgjqj rfgjcujc ugeq pjgjx wfcfcujt ecaex qfijc-qfijc wfcuegjcul vjgjt ijkjccsj. d1zZUb

Darah Thousand Miles Ice pun dengan cepat menyentuh 80%, dan Xiao Han akhirnya mulai menyerang balik——

Dari jarak yang lumayan dekat, sang assassin pun tiba-tiba membelah diri menjadi tiga bayangan hitam dan langsung menerjang ke arah Ink Mark dari kiri, kanan, dan tengah secara bersamaan!

Gerakan ketiga bayangan hitam ini terlihat seperti tidak serempak, tetapi seorang pemain ahli bisa mengenali kalau pola seperti inilah yang justru membuat lawan sulit menemukan celah. Para bayangan hitam itu bergerak dengan cepat, membutakan mata dan membuat orang bingung mana yang palsu dan mana yang asli sehingga mereka tidak bisa menebak arah serangan akan datang.

Sebelum Qin Mo bisa merespon, salah satu dari bayangan tersebut sudah mengendap tanpa suara ke belakangnya—— IoZO 6

Pisau tajam pun menusuk jantung Ink Mark dalam sekejap dan darahnya langsung jatuh menjadi 70%.

Setelah serangan tersebut, ketiga bayangan hitam di sekitar Qin Mo pun menghilang. Tidak jauh dari posisinya, assassin berpakaian hitam berdiri dengan tenang, terihat seperti sedang menonton pertunjukkan menarik.

Qin Mo: “…….”

Bisa membelah diri menjadi beberapa bayangan hitam untuik menyerang degnan cepat kemudian kembali ke posisi awal dan bergabung lagi menjadi satu orang dalam sekejap——Qin Mo harus mengakui kalau efek dari skill baru tersebut tidak hanya mengejutkan, tetapi cara pengoperasian seperti ini juga terlihat sangat keren. MzPSCY

Tetapi, Qin Mo masih belum mau mengaku kalah. Jarak serang skill barunya ‘Unrivalled Sword‘ sangat jauh; bahkan, skill tersebut bisa mencapai Thousand Miles Ice dari posisinya sekarang. Qin Mo tidak ragu-ragu untuk menggunakan skill tersebut. Pedang tajam di tangannya pun berkilau dalam cahaya dingin, sebelum terbang lurus ke arah assassin tersebut!

Melihat serangan ini, Xiao Han segera mengontrol Thousand Miles Ice untuk menghindar, tapi dia sangat terkejut ketika pedang tersebut terus mengejar dia sebelum akhirnya berhasil menusuknya di dada!

——Ternyata itu adalah skill target.

Suara pedang tajam yang menusuk menembus daging pun bisa terdengar; darah pun mengalir dengan deras dari luka di dada Thousand Miles Ice, menurunkan jumlah darahnya menjadi 30%. Jelas sekali kalau skill ini mengakibatkan damage yang cukup besar. 8UoiNu

Setelah pengejaran selesai, pedang tersebut pun kembali ke tangan Ink Mark secara otomatis, seperti memiliki jiwa sendiri.

——Pedangnya bisa terbang dan menyerang target sebelum akhirnya kembali ke tangan pemiliknya dengan cepat. Entah kenapa, efek dari skill ini terlihat sangat keren.

Xiao Han menghentikan gerakan Thousand Miles Ice sebelum akhrinya mengetikkan sebuah pesan: “Jadi ini skill level 30 dari swordsman?”

Melihat lawannya tidak berniat meneruskan pertandingan, Qin Mo juga berhenti. “Unrivalled Sword, menargetkan seorang musuh dan mengejar mereka walaupun mereka lari, melancarkan serangan yang tidak bisa dihindari.” b48QGf

Xiao Han pun langsung melancarkan pujian. “Skill ini sangat bagus sekali untuk dipakai. Sebuah serangan yang tidak bisa dihindari bisa menuai kepala di arena.”

“Iya,” Qin Mo setuju. “Skill apa yang tadi baru kamu gunakan?”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Skill level 30 dari assassin adalah Thousand Lights Ghost Walk,” Xiao Han membalas. “Meningkatkan kecepatan dan bisa membuat pemain membelah diri menjadi bayangan untuk menyerang musuh.”

“Berapa maksimal jumlah bayangan yang bisa dihasilkan?” gfOQdD

“Secara teori, sebanyak apapun yang kamu mau. Tapi skill ini hanya berlaku selama tiga detik, dan orang-orang yang memiliki kecepatan tangan yang lambat tidak akan bisa menggunakan terlalu banyak bayangan.”

“Kalau dengan kecepatan tanganmu, berapa banyak yang bisa kamu gunakan?”

“Untuk sekarang, aku bisa mengontrol tiga dengan baik. Jarak pandang di game ini sangat terbatas, jadi aku masih berlatih,” Xiao Han mengakui dengan jujur.

“Apakah bayangannya akan kembali ke posisi awal setelah menyerang targetnya?” Qin Mo cukup penasaran dengan detail dari skill tersebut. PdDf9K

“Kamu bisa memilih untuk tidak kembali ke posisi awal dan bergerak ke lokasi salah satu dari bayangan tersebut,” Xiao Han menjelaskan dengan hati-hati. “Skill ini sangat fleksibel. Thousand Lights Ghost Walk, bersama dengan Meteor’s Pursuit, bisa melompati jarak jauh dalam sekejap, yang menutupi kelemahan assassin yang memiliki jarak serang pendek.”

“Sepertinya assassin pisau dingin di game ini agak berbeda dari assassin untuk pertarungan jarak dekat di game lain. Sepertinya assassin di sini lebih bagus untuk pertarungan dengan gerakan cepat?”

“Iya. Mereka bisa menyerang dari jauh atau dekat, dan punya banyak skill perpindahan posisi dalam sekejap.”

“Itu artinya cara pengoperasiannya juga lebih rumit kan?” UaJP4f

“En, kalau kamu tidak bisa bereaksi cukup cepat, kamu malah akan membingungkan dirimu sendiri.”

Saat mereka mengobrol, mereka mulai menganalisa data dan efek dari berbagai macam skill, juga mendiskusikan bagaimana cara menggunakan mereka, seperti teman lama yang sudah tidak pernah bertemu lagi selama bertahun-tahun.

Begitu para pendatang baru dari klub Dragon Song online, mereka langsung melihat pemandangan yang aneh——

Dibawah sinar matahari terik, di padang rumput di atas Gunung Qingcheng, seorang swordsman berjubah putih mengarahkan pedangnya ke arah dada lawannya. Lawannya, assassin berpakaian hitam, menggenggam pisau yang tersembunyi di belakangnya, tetapi tidak bisa menutupi kilauan darah yang membasuhi pisaunya. Keduanya sudah berada di sisa darah, sepetinya sudah di penghujung pertempuran sengit. Akan tetapi pada saat ini, gerakan mereka terhenti. Bukannya bertarung, mereka malah berdiri di sana dan mengobrol, seakan-akan dunia milik berdua. ey0b2Q

Ink Mark: “Cara sistem menilai sebuah kombo juga lumayan rumit. Hal ini masih harus dipelajari lebih lanjut, setelah ada lebih banyak skill yang tersedia untuk kita.”

Thousand Miles Ice: “Cooldown dari skill akan mempengaruhi kombonya. Orang dengan kecepatan tangan yang lambat tidak akan bisa mengeluarkan kombo sama sekali.”

Ink Mark: “Kamu sudah tahu aturannya?”

Thousand Miles Ice: “Penilaian sistem memiliki jarak error sebanyak 0.2 detik. Selama skill selanjutnya digunakan dalam jarak ini, kombonya bisa dilanjutkan.” 5Ux90F

Ink Mark: “Aku juga sudah menghitung hal ini dan menarik kesimpulan yang sama.”

Para pendatang baru yang menonton keduanya berbicara mengenai topik tingkat tinggi seperti itu pun tidak berani untuk bersuara, dan hanya bisa menonton mereka mengobrol dalam diam.

Please visit langitbieru (dot) com

Beberapa saat kemudian, Qin Mo menyadari kalau ada beberapa ID familiar yang sudah muncul. Mereka adalah ID yang sama dengan yang dia lihat di Tambang Harta Karun Villa Liburan kemarin bersama dengan Thousand Miles Ice. Jelas sekali kalau teman timnya baru saja bangun dan online. Dilihat dari login yang bersamaan dari keempat orang tersebut, tebakannya mengenai mereka berasal dari sebuah klub menjadi cukup terbukti.

Qin Mo segera mengubah topik pembicaraan. “Teman timmu sudah di sini.” BY3um7

Xiao Han menolehkan kepalanya untuk mengecek dan menemukan kalau para pendatang baru sudah duduk dengan tenang di ruang latihan dan menunggu pengaturan darinya. Sambil mengecek jam tangannya, Xiao Han baru menyadari kalau waktu sudah menunjukkan pukul 8:30am di pagi hari, jam yang sudah ditentukan kemarin malam. Dia cukup terkejut dia tidak mendengar langkah kaki dari para pendatang baru tersebut ketika mereka masuk ke ruangan. Dia juga tidak menyadari karakter mereka sudah bermunculan di belakang Thousand Miles Ice di dalam game.

—— Tentu saja, itu karena dia terlalu asyik dengan obrolannya tadi.

Sudah lama sekali sejak dia terakhir bertemu dengan seseorang yang bisa mengobrol seru dengannya seperti itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, setelah dia menjadi kapten tim, tidak ada seorang pun yang berani mendebat pendapatnya. Sebagai tambahan, dia juga memang tipe yang tidak pernah berbicara banyak dari awal, jadi orang-orang yang mau mengobrol dengannya pun menjadi semakin sedikit. rU7EXm

Tapi hari ini, dia ternyata sudah bertukar banyak sekali kata-kata dengan Ink Mark di game online.

Ada banyak sekali penemuan menarik di game ini yang membuat dia ingin membagi pendapatnya dengan orang ini. Dia juga memberitahu dia banyak hal mengenai jarak pandang, yang merupakan hal yang paling dia butuhkan saat ini.

——Apa yang ingin dia katakan adalah persis apa yang ingin ditanyakan oleh orang tersebut; apa yang ingin dia tanyakan adalah persis apa yang ingin dikatakan orang tersebut selanjutnya.

——Rasanya seperti bertemu teman lama yang sudah dia kenal selama bertahun-tahun. 0oFJOq

Pemahaman mereka mengenai satu sama lain yang aneh ini membuat Xiao Han menjadi sangat nyaman mengobrol dengan Ink Mark. Dia bahkan mengingatkan Xiao Han kepada masa lalu, ketika dia berbicara dengan Qin Mo sepanjang malam.

Kalau bukan karena teman timnya yang sudah online, dia mungkin akan menghabiskan sepanjang pagi mengobrol dengan Ink Mark di atas gunung.

Sebagai game VR pertama di China dengan perspektif orang pertama, ada terlalu banyak hal yang masih belum diketahui dan perlu dijelajahi lagi oleh mereka. Sesungguhnya, bisa bertemu dengan seorang teman yang memiliki ketertarikan yang sama seperti ini adalah berkat yang sangat langka.

Jika ini hanya game online yang sederhana, maka mungkin dia bisa saja hanya melihat pemandangan dengan Ink Mark sambil perlahan-lahan mempelajari detail dari game ini. Sayangnya, beban di pundak Xiao Han bukan beban yang ringan. Karena klub Dragon Song agak telat memasuki Peerless Jianghu, dia perlu mempelajari game ini sepenuhnya secepat mungkin. Setelah itu, dia masih harus memilih sekelompok pendatang baru yang bagus dari training camp untuk membentuk tim baru dan bertarung di liga profesional tahun depan. 57SdaF

Memikirkan hal ini, Xiao Han hanya bisa mengirimkan pesan pribadi: “Aku akan pergi menaikkan level, lanjut nanti lagi ya ngobrolnya.”

Ink Mark menjawab: “Aku juga, bye.”

Sekali lagi, Xiao Han mengirimkan permintaan teman. Kali ini, Ink Mark tidak menolaknya.

Melihat nama pertama di daftar temannya, ‘Ink Mark‘, Xiao Han pun merasa sedikit senang, dan melemparkan senyum ke arahnya, sebelum membawa timnya pergi dari Gunung Qingcheng. ca5MQi

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!