English

Sistem Kematian HeroikCh14 - Jantungku berdetak untukmu (5)

0 Comments

Shang Ke tidak menduga dia yang tidak kenapa-kenapa saat bermain olahraga ekstrim, hanya dengan dorongan dari Jiang Donglin dapat menyebabkan kepalanya terbentur tembok. Setidaknya dia tidak pingsan dalam waktu yang lama, dan dia menyadari situasinya saat dia bangun. Kondisinya yang seharusnya stabili dalam dua tahun sudah berubah, kalau dia tidak operasi, kondisinya akan memburuk dengan cepat.

Shang Ke masuk ke bangsal pribadi. Karena Jiang Donglin, Jian Chenfeng dan Xu Qing ada disitu, dia memutuskan melanjutkan tidur cantiknya. dRUDjE

Jiang Donglin memegangi ponselnya dan duduk di sisi ranjang Jiang Yumo sembari melamun, tidak yakin apa yang harus ia katakan.

Jian Chenfeng melihat Jiang Yumo yang terbaring di ranjang. Anak itu saat ini seperti kehilangan tenaganya yang biasa dan menjadi sangat diam. Kepalanya terbenam di bantal yang empuk dan beberapa helai rambut menutupi matanya, dia terlihat tidur dengan tenang.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Dr. Xu, kau bilang Jiang Yumo sudah tahu kondisinya sejak beberapa bulan lalu?” Jian Chenfeng tiba-tiba bertanya.

“Ya.” Xu Qing mengangguk. DWwtr4

Jian Chenfeng memicingkan matanya, ekspresinya menjadi suram.

Jiang DOnglin mengadah dan bertanya, “Kalau kamu tahu, kenapa kamu tidak memberitahu kami?” Kalau saja dia tahu, bagaimana mungkin dia menyakiti Yumo?

Xu Qing menunjuk dengan bibirnya kearah ranjang. “Karena adikmu sendiri yang memintaku merahasiakannya.”

“Apa?” Jiang Donglin melihat kea rah Shang Ke, pandangannya terpana sembari menggumam, “Masalah sebesar ini, kenapa harus dia sembunyikan?” 9lWMhD

“Akupun tidak tahu.” Xu Qing berbalik dan berjalan keluar sembari memberitahu mereka. “Kalian sebaiknya segera mengatur waktu operasinya secepat mungkin. Semakin lama ditunda, akan semakin membahayakan kondisinya.

Tunggu, ada yang masih ingin kutanyakan,” Jiang Donglin berkata sembari mengikuti Xu Qing keluar ruangan.

Di dalam ruangan hanya tinggal Jian Chenfeng dan Shang Ke yang masih pura-pura tidur.

Jian Chenfeng berjalan ke sisinya dan mengelus rambut Shang Ke. Saat itu, mata Shang Ke bergetar dan perlahan ia membuka matanya. Ia memberikan Jian Chenfeng sebuah senyuman. Di detik itu, Jian Chenfeng merasa dunianya menjadi terang, suasana hatinya yang murung hilang bagai asap. 6Pdoku

“Jian Chenfeng, Jian Xin baik-baik saja?” Pertanyaan yang dilontarkan Shang Ke saat ia membuka mulutnya.

Wajah Jian Chenfeng murung dan dia berkata dengan kesal, “Dia tidak apa, kamu harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri dulu.”

“Aku kenapa?” Shang Ke duduk sembari meraba kepala belakangnya.

“Jiang Yumo, bisa beritahu aku kenapa, meskipun kamu tahu kalau kamu mengidap tumor otak, kamu masih ikut berpartisipasi dalam olahraga berbahaya seperti itu?” Jian Chenfeng menatapnya tanpa berkedip, suaranya terdengar memiliki amarah yang tertahan. 4DOgza

Shang ke berkata seperti mengatakan fakta, “Aku tidak bisa meninggalkan yang aku suka hanya karena aku sakit.”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Kalau begitu, kenapa harus menyembunyikan kondisimu?”

“Bjgfcj xjije xfiejgujxe ajte, wfgfxj alvjx jxjc wfwyljgxjcxe lxea bijtgjuj ijul.” Vtjcu Bf wfwyfglxjc fxrqgfrl ‘yfulae rjpj xjwe tjger Kjcsj’.

“Djuer.”Aljc Jtfcofcu wfcuufgajxxjc gjtjcucsj vjc yfgxjaj, “Vfqfgalcsj xjwe rfcvlgl revjt wfcufgal. Zeijl rfxjgjcu, xjwe afcae rjpj alvjx ybift lxea bijtgjuj yfgja jqjqec.” zvMFs3

“Ujsjt!” Vtjcu Bf wfwyfglxjc fxrqgfrl sjcu alvjx gfij.

Jian Chenfeng terdiam dan tidak bergerak beberapa saat sebelum tiba-tiba bertanya, “Jiang Yumo, apakah kamu berpikir untuk mati?”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Dia bertanya dengan serius tanpa ada keingingan bercanda. Setelah Jiang Yumo mengetahui situasinya, tidak hanya dia tidak memberitahukan keluarganya, namun ia juga tidak mau menerima terapi. Sebaliknya, dia seperti tidak mau hidup lagi dan mulai ikut beragam olahraga ekstrim. Bukankah dia jelas-jelas menantang maut?

Jian Chenfeng mempunyai kepercayaan diri dalam kemampuan analisanya, tetapi setelah berinteraksi dengan Jiang Yumo begitu lama, dia tidak pernah melihat kesan pesimistik sama sekali darinya. Hidup Jiang Yumo seperti tanpa kekhawatiran dan penuh kebahagiaan. Kalau dia ditindas, dia mempunyai keluarga yang akan melindunginya. Hidup yang mengalir bagaikan angin dan tenang seperti air seperti itu, apa yang membuatnya depresi? 7KMVdy

“Aku hidup enak. Kenapa aku bisa berpikir untuk mati?” Shang Ke menjawab tanpa rasa peduli. “Kamu itu berpikir kebanyakan.”

“Benarkah?” Jiang Chenfeng tanpa ekspresi berkata, “Kalau beigut, saat ini kamu harus menurut untuk tetap disini sampai para spesialis menentukan rencana operasi yang tepat untukmu.”

“Orangtuaku belum berkata apa-apa.” Shang Ke melotot padanya.

“Keinginan Chenfeng adalah keinginan kami.” Orangtua Jiang Yumo dan Jiang Donglin masuk ke ruangan bersamaan. Ayah Jiang dengan tegas berkata, “Kamu itu sudah siap mengepakkan sayap sampai berani-beraninya menyembunyikan hal seperti ini!” 2a9MbH

Ibu Jiang menarik tangan Shang Ke dan bertanya dengan khawatir, “Yumo, bagaimana keadaanmu? Ada yang tidak enak?”

Ketika Jian Chenfeng melihat keluarga Jiang Yumo sudah tiba, dia mengundurkan diri. Sebelum pergi, dia melihat Shang Ke menenangkan orangtuanya, mata Jian Chenfeng meredup. Ketika dia membayangkan bahwa anak ini suatu saat akan hilang, dia merasa seperti tidak bisa bernapas. Dia tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini sebelumnya. Dia tahu dia ini sudah tidak ada jalan lagi. Dia tidak bisa membohongi dirinya kalau perasaan degub di jantungnya yang begitu keras ini hanya khayalan saja…

Dua hari kemudian, Shang Ke diantar masuk ke rumah Jian Chenfeng.

Ya benar, rumah Jian Chenfeng. Dia tidak tahu bagaimana cara Jian Chenfeng membujuk orang tuanya untuk memberikan semua tanggungjawab untuk merawat Shang Ke sepenuhnya kepadanya. Shang Ke bahkan tidak diberi kesempatan untuk berargumen sebelum dia dibungkus rapi oleh orangtuanya dan dikirim begitu saja. RqnVp1

“Mulai hari ini, kamu akan pergi kerja bersamaku di pagi hari, malamnya kamu akan tidur bersamaku (di kamar yang berbeda?). Kalau kamu mau berolahraga, kamu harus minta izin kepadaku.” Jian Chenfeng memberikan peraturan ini kepadanya.

“Jian Chenfeng, sebenarnya apa yang kamu katakana kepada orangtuaku? Bagaimana bisa dia setuju membiarkanku tinggal di rumahmu?” Shang Ke merasa ini semua tidak masuk akal.

Jiang Chenfeng melirik kepadanya, “Aku hanya bilang adikku bisa membuka matamu.”

Kamu sampai menggunakan adikmu sendiri? Ditambah lagi apanya yang membuka mata? Memangnya dia ini kriminal? ObM3XD

Ya sudahlah, tujuannya memperparah keadaannya sudah tercapai, selama operasinya tidak berhasil, maka dia bisa mengorbankan dirinya. Sekarang yang sulit adalah bagaimana caranya menunda operasinya. Menurut cerita aslinnya, operasi Jian Xin terjadi dalam satu tahun. Tetapi sebelum dia bisa operasi, dia ditarik oleh Jiang Yumo untuk ‘mati bersama atas nama cinta’. Shang ke tidak tahu apakah transplantasi jantungnya akan berjalan lancar meskipun operasinya dipercepat.

“Kalau aku bisa sering melihat Jian Xin, aku akan dengan berat hati tinggal disini.” Shang Ke memeluk bantal panjang dan berbaring di sofa.

Ketika dia mendengar anak itu menyebut Jian Xin, Jian Chenfeng  langsung merasa gelisah.

“Jiang Yumo, Xin er itu menyukai kakakmu.” Dia harus membuat anak in melihat realita hatVKx

“Tidak apa.” Shang Ke berkata dengan penuh percaya diri. “Aku akan membuat Jian Xin melihat bahwa aku mencintainya melebihi kakakku.”

“Jiang Yumo, sebenarnya bagian mana dari adikku yang membuatmu tertarik mpadanya?” Nada Jian Chenfeng terdengar berat.

Langit Bieru.

Bisa tidak kamu tidak menanyakan pertanyaan yang bisa memeras otak seperti itu? Bagaimana dia tahu bagian mana dari Jian Xin yang membuat Jiang yumo tertarik kepadanya?

Shang Ke memutar otaknya sebelum akhirnya menemukan jawaban, “Seperti ada rasa seperti itu, kamu tidak akan mengerti.” U75HQd

“,,,” Jian Chenfeng benar-benar ingin mencekik mati dia. Apanya yang kamu tidak akan mengeri. Apakah Jiang yumo tidak tahu seberapa besar dia itu sangat amat mengerti itu?

Jian Chenfneg tidak ingin bicara lagi dengannya, kalau tidak, dia tidak aakn menahan diri untuk melakukan itu kepadanya.

Setelah itu, Shang Ke hidup santai. Saat kerja, dia bisa mengerjakan dengan santai dan berleha-leha. Setelah kerja, dia bisa mencari makanan enak dan ketika tidak ada kerjaan, dia bisa main music atau jalna-jalan. Selama dia mengabaikan pria yang tidak bisa terpisah darinya bagai bayi kembar siam, hidupnya sangat luar biasa.

Hari operasi semakin dekat, dia harus mulai memikirkan langkah selanjutnya. mhcMe0

Namun sebelum dia merencanakan apapun, kondisi Jian Xin mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena Jiang Donglin berpikir dia ini tidak sepenting adik laki-lakinya sehingga dia menjaga jarak dari Jian Xin dan tidak menjalin hubungan dengannya. Dengan Jian Xin yang begitu gelisah, penyakitnya kambuh beberapa kali dan kondisinya memburuk.

Ketika melihat hal ini, Jiang Donglin akhirnya melewati halangan di hatinya dan dengan sepenuh hati menerima Jian Xin. Diapun menemaninya di rumah sakit setiap hari dan menjaganya sepenuhnya, meskipun begitu, kondisinya tetap tidak optimis.

“Kapan kita bisa mengoperasinya?” Jian Chenfeng bertanya kepada dokter yang menanangani Jian Xin.

Dokter menjawab, “Nona Jian kambuh semakin sering, kalau bisa waktu operasi yang terbaik adalah dalam setengah tahun.” 3I2gR

“Apakah kamu sudah menemukan jantung yang cocok?”

“Saya baru mau memberitahu anda.” Dokter melihat daftar informasinya dan memberitahunya. “Tidak lama lalu ada seorang pria muda datang untuk memeriksa kecocokan. Setelah ditemukan kalau donor ini cocok, pria itu menandatangani persetujuan donor untuk mendonorkan jantungnya untuk nona Jian.”

“Orang itu datang sendiri untuk melihat kecocokan? Apa dia mengalami penyakit yang tidak bisa disembuhkan?”

“Dia bilang dia mengalami tumor otak, paling lama dia bisa hidup dua tahun. Saat itu saya berpikir dia pilihan yang tepat. Dua tahun lagi harusnya adalah saat yang baik untuk Nona Jian mendapatkan operasi. Kami hanya tidak berpikir Nona Jian memburuk sehingga operasi harus dipercepat,” dokter tidak melihat ekpresi Jian Chenfeng berubah, dia melanjutkan, “Saya akan menghubungi orang itu dan melihat kondisinya. Kalau kondisinya tidak memburuk, kita harus mencari donor lain.” YzHZoX

“Dia mengidap tumor otak?” Jian Chenfeng berusaha menekan gejolak emosinya dan berkata, “Berikan informasinya kepadaku.”

“Baik.” Dokter memberikan informasi pria itu kepadanya. Rumah sakit ini milik keluarga Jian, Jian Chenfeng dapat melihat informasi yang dia inginkan.

Saat Jian Chenfeng menerima informasi itu, dia sangat terkejut. Hal yang pertama ia lihat adalah nama dengan tiga karakter ‘Jiang-Yu-Mo’.

Saat itu juga dia melempar informasi itu dan kembali ke rumah bagai orang gila. J2R3xn

Dia membanting pintu dengan suara keras dan yang dilihat olehnya adalah Jiang Yumo yang sedang berdiri dengan tangannya. Melakukan hal ini di kondisinya seperti ini!

Melihat kedatangan Jian Chenfeng membuat Jiang Yumo ketakutan, tubuhnya goyang jatuh. Jian Chenfeng segera menangkapnya dan menggendongnya ke sofa.

Langit Bieru.

Jian Chenfeng duduk di meja dan ekpsresinya kelam ketika dia melihat anak itu.

Shang Ke melihat suasana hati Jian Chenfeng tidak baik dan bertanya, “Apakah sesuatu terjadi pada Jian Xin? Aku mendengar dari kakak kalau kondisinya memburuk, apakah ini genting? Apakah dia harus mendapatkan operasi?” 4 HnlF

“Jian Xin, Jian Xin, Jiang Yumo, apakah tidak ada orang lain di hatimu selain Jian Xin?” Jian Chenfeng berteriak.

Shang ke melihatnya bingung. Kenapa dia begitu marah?

Jian Chenfeng melihatnya begitu tenang dan menjadi semakin marah. “Jiang Yumo, demi Jian Xin, apakah bahkan nyawamu sendiripun kamu sudah tidak mau?” Dia tahu Jiang Yumo menyukai Jian Xin, tetapi dia tidak menyangka cintanya begitu dalam.

“Apa yang kamu katakan?” ZRs60t

“Kenapa kamu menandatangani persetujuan donor?” Jian Chenfeng menekannya dan bertanya.

Shang Ke terkejur sebelum dia memberikan senyuman, “Aku mengalami tumor otak, jadi seberapa tinggi kemungkinan berhasil, masih ada risikonya. Kalau terjadi apa-apa kepadaku, maka setidaknya aku bisa memberikan Jian Xin kesempatan untuk sembuh dan hidup.”

“Jangan kamu kira aku ini bodoh!” Jian Chenfeng tidak bisa lagi menahan emosinya dan berkata, “Ketika kamu tahu kalau kamu mengidap tumor otak, kondisimu tidak serius dan kam bisa langsung dioperasi. Tetapi tidak hanya kamu menyembunyikan kondisimu tetapi kamu juga menunda operasi dan dengan sengaja membahayakan dirimu. Jiang yumo, kamu anak sialan, selama ini kamu berencana menggunakan nyawamu untuk memberikannya kepada Jian Xin!”

Jian Chenfeng tidak tahu apa yang dia rasakan ketika ia melihat persetujuan donor itu. Tidak hanya marah yang ia rasakan tetapi juga cemburu! Dia cemburu kepada adiknya sendiri yang dengan mudah mendapatkan cinta yang dia inginkan tetapi tidak bisa dia dapatkan. EYAHjW

Shang Ke ketakutan melihat ekspresinya. Dia tidak mengerti kenapa Jian Chenfeng beitu marah. Seharusnya menurut logika, kalau dia menukar nyawanya untuk adiknya, Jian Chenfeng harusnya kaget atau tergerak dengan hatinya yang tidak mementingkan diri sendiri. Kemarahannya yang seperti orang kerasukan ini diluar pemikirannya.

“Jiang Yumo, nyawa adikku itu tidak harus ditukar dengan nyawamu!” Jian Chenfeng menatapnya dan berkata jelas satu persatu kata, “Karena, nayamu ini adalah milikku!”

Dia tidak menunggu Shang Ke untuk menjawab setelah melemparkan bom ini kepadanya. Dia menimpa tubuh Shang Ke di bawahnya ke sofa, Jian Chenfeng memengang kepala belakangnya dan menciumnya dalam.

Mata Shang Ke terbelalak sembari berpikir, ada yang salah dengan perkembangan ini! HEuBgw

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!