Lin Han menahan dorongan untuk memutar matanya. Ini pertama kalinya dia menemukan seseorang yang dapat mengangkat persoalan sampai setinggi ini, “Saya rasa ketidakmampuan berdansa saya tidak akan mempengaruhi kejayaan kekaisaran.”
Petugas bergaya kuno itu tak bergeming, “Kemakmuran kekaisaran bergantung pada semua orang.”
Lin Han tidak mau repot-repot menjelaskan, “Saya akan menutup pintu.”
“Tn. Lin, tolong jangan…” Lelaki itu berusaha mempengaruhinya, tapi tak ada hasilnya.
Akhirnya Lin Han dengan tegas menolak guru dari korps pendidikan itu dengan alasan, “Anda dapat mengajari saya setelah Anda mengajari Jenderal terlebih dahulu.”
Apa yang dipikirkan He YunTing dalam benaknya, Lin Han menangis dan tertawa pada saat yang sama.
Lin Han memesan makanan antar, kemudian membuka suplemen nutrisinya, memicing saat matanya terkena sinar matahari dari luar jendela, membuka jendelanya, kemudian bersandar pada sofa dan membuka layar elektronik, menggoyang-goyang kaki putihny,a dan makan sambil mendengarkan.
“Dilaporkan bahwa kemarin lusa, pada acara jamuan pribadi Pangeran, terjadi upaya pembunuhan pada Yang Mulia. Yang Mulia Wen Tianyao sangat murka, dan menyatakan dia harus menemukan kebenarannya…”
Wajah Wen Tianyao muncul dalan layar elektronik semiholografik.
Dia masih mengenakan setelan yang menandakan statusnya, dan terlihat kemarahan di antara alisnya, tapi dia menahan diri ketika membuka mulutnya dan kembali bersikap halus dan elegan, sambil berbicara dengan fasih ke arah kamera. Raut wajah Wen Tianyao benar-benar tidak agresif, dan aura tangan dan kakinya cukup baik, jadi terlihat cukup jelas kenapa dia dicintai rakyatnya.
Lin Han melemparkan bungkus nutrisinya yang kosong ke dalam tempat sampah otomatis dan memulihkan tenaganya. Dia mengingat kembali pertama kali dirinya bertemu dengan Wen Tianyao.
Menurut berita, dia orang yang bersikap tenang dan tak punya perilaku buruk. Ketika memeriksa reportase-reportase sebelumnya, dia hanya menemukan hari-hari ketika Wen Tianyao tinggal di rumah kelompok sebagai rakyat biasa terlihat tak berbeda dengan yang lain, namun sisanya ketika dia mengenakan setelan mewah dengan bendera berbunga pada mansetnya dan pola gelap dengan lambang keluarga, identitasnya terlihat jelas.
Dia sangat bangga dengan identitasnya dan merasa yakin akan mengambil alih seluruh Kekaisaran Galaksi M, seperti ayahnya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tapi Lin Han merasa ada sesuatu yang ganjil.
Dia teringat kernyitan di wajah Wen Tianyao ketika pesawat pribadinya berhenti di Institut. Dia juga teringat pesta makan malam hari itu, ketika He YunTing hampir terluka.
Dia akui, perasaan pribadinya mengatakan Pangeran sendiri tidak bisa berbuat begitu bodoh. Bagaimana mungkin seorang yang bersikap netral seperti He YunTing bisa begitu terang-terangan berbahaya bagi orang lain?
Mungkin sebagai seorang omega, secara naluriah dia lebih sensitif. Lin Han merasa, untuk pertama kalinya, mungkin dia seharusnya tidak mengenakan sarung tangan pada saat itu. Dengan demikian, mungkin dia dapat memberikan sedikit bantuan pada He YunTing.
Pikirannya terhenti sejenak, tapi… He YunTing lah yang memberinya alasan kebersihan untuk mengenakannya.
Saat memikirkan He YunTing, semua pikiran jernih dan singkat Lin Han tersapu bersih; Tn. Jenderal terlalu hebat untuk dimasukkan dalam dunia normal orang-orang yang dikenalnya. Lin Han makan malam, mematikan TV, dan mulai membersihkan rumah.
Tempat yang ditinggalinya sendiri ini kecil dan tak banyak berisi barang, jadi mudah diatur.
Lin Han tinggal di dekat Universitas Teikoku. Ketika membuka jendela, dia masih dapat melihat banyak siswa mengenakan seragam kampus yang berbeda. Setiap kali melihat wajah-wajah mereka, dia tercenung. Delapan tahun yang dihabiskannya di akademi berlalu begitu cepat rasanya. Dia menoleh ke arah bingkai gambar yang baru saja dia kesampingkan, di dalamnya terlihat seorang omega perempuan yang lembut dan tenang.
Dia ibunya.
—
Lin Han tidak kekurangan uang, dan dia tidak menghabiskannya dengan berfoya-foya.
Tempat tinggalnya sekarang merupakan planet paling makmur di seluruh Galaksi M, tapi sebelum belajar di Universitas Angkatan Bersenjata Kekaisaran, dia tinggal bersama ibunya di Distrik Q, yang jauh dari sini.
Distrik Q ditinggali rakyat sipil dan merupakan daerah berpemukiman paling padat di seluruh kekaisaran. Karena begitu banyaknya orang, keamanan di sana kurang jika dibanding dengan daerah-daerah pusat, tapi lebih ramai.
Lin Han tidak pernah melihat ayahnya sejak dilahirkan. Dia mendengar dari tetangganya bahwa ayahnya sudah meninggal ketika ibunya hamil, dan ibunya tak pernah suka membicarakan soal itu, jadi dia tak bertanya lagi sejak kecil dan tahu untuk tidak pernah menyinggungnya.
Kenangan akan ibunya lebih cantik dari ibu orang lain dan lebih lembut dari ibu orang lain. Dia akan membuat keik kecil dengan tangannya sendiri setiap ulang tahun Lin Han, kemudian melengkungkan matanya sambil berkata, “Selamat ulang tahun, Han Han.”
Meskipun Lin Han belum pernah ke manapun saat masih kecil, ibunya mendongengkan banyak cerita tentang dunia luar.
Lin Han paling tertarik pada ‘Balai Pameran Galaktika’ di daerah pusat, menurut ceritanya. Katanya, ada satu tempat di pusat ibu kota kekaisaran yang akan disukai Lin Han. Ada banyak benda aneh dan eksotis yang disimpan di sana, benda-benda yang tak terbayangkan olehnya, dan tak ada tempat yang tak dapat diisi.
Balai Pameran Galaktika merupakan tempat yang cukup menimbulkan pertanyaan, namun juga sangat menarik. Ruang pamerannya memiliki fungsi penyimpanan juga, yang artinya setiap orang dapat menaruh satu hal yang menurut mereka paling berharga untuk diamankan, mereka juga bisa memilih untuk memamerkannya, namun juga dapat memilih untuk menyimpannya secara diam-diam, tanpa diperlihatkan pada orang luar.
Tapi tak peduli siapapun, setiap orang hanya dapat menggunakan penyimpanan satu kali, dan hanya dapat mengambilnya sekali.
Ada begitu banyak orang dalam kekaisaran, tentunya, tak setiap orang bisa menyimpan — karena sebagian besar orang berpikir bahwa benda paling berharga harus disimpan sendiri, menyimpannya di tempat lain tidak cukup aman.
Dan meskipun mereka memilih untuk menyimpan, mereka harus membayar biaya penyimpanan yang sangat tinggi, yang juga merupakan alasan kenapa banyak orang tak bersedia.
Banyak orang terkemuka akan menyimpan banyak hal yang menurut mereka berharga, dan tidak ragu untuk memperlihatkannya, jadi Balai Pameran Galaktika memiliki banyak benda tak biasa. Misalnya, Yang Mulia Kaisar menyimpan kunci meka yang digunakannya dalam penaklukan pertamanya, sementara Ratu menyimpan sarung biasa, katanya itu simbol cintanya.
Sebagian orang menyimpan bongkahan meteorit, sementara yang lainnya mengekstraksi feromon mereka sendiri dan menyegelnya; yang lainnya memetik bunga halus dari galaksi yang jauh, yang belum pernah dilihat Kekaisaran sebelumnya, dan menggunakan cara khusus untuk menyimpannya dalam keabadian.
Tempat penyimpanan yang unik, lebih seperti museum yang aneh.
Lin Han sangat penasaran mengenai tempat itu.
Saat pertama kali mendengarnya, dia begitu bersemangat hingga menggoyang-goyangkan model meka di tangannya sambil mengatakan ingin menyimpannya juga, bahwa model meka itu meka favoritnya, dan dia ingin menyimpannya sampai cukup tua untuk mengambilnya lagi.
Ibunya tidak langsung menolaknya, tapi berkata dengan nada lunak, “Pikirkan lagi, Han Han. Harus benda yang paling berharga dan disayangi,” katanya, “siapapun hanya akan memiliki satu kesempatan. Han Han masih muda dan pasti akan menemukan sesuatu yang lebih berharga.”
Kemudian Lin Han bertanya pada ibunya jika ada yang ingin disimpannya.
Ibunya tersenyum ringan, menepuk-nepuk punggung Lin Han untuk menidurkannya. Dia berkata, “Untuk orang biasa sepertiku, yang paling berharga adalah Han Han.”
Lin Han berpikir saat itu, bila sampai pusat kekaisaran di masa yang akan datang, dia harus membawa ibunya untuk melihatnya. Dia bertanya-tanya apa benda paling berharga untuk orang lain.
Tapi mungkin karena tubuh omega yang selibat jauh lebih lemah daripada omega biasa, ditambah lagi setelah melahirkan, Lin Han masih belum dewasa ketika kesehatan ibunya mulai menurun, ketika Lin Han berusia enam belas tahun, saat memasuki Universitas Angkatan Bersenjata Kekaisaran, dia sudah sendirian.
Ibunya sangat rapuh ketika meninggalkannya, terbaring pucat tak bernyawa di tempat tidur rumah sakit. Dia mengangkat tangan untuk menyentuhnya dengan lemah sambil berkata, “Han Han, kau harus merayakan ulang tahunmu sendiri mulai saat ini. Tapi jangan lupa, ibu akan mengucapkan selamat ulang tahun padamu setiap tahun. Tak peduli apapun, saat kau menemui apapun di masa depan, jangan biarkan dirimu terlalu kesal. Ibu akan merasa sedih juga.”
Sejak memikirkan ibunya, Lin Han kehilangan semua harapan atas Balai Pameran Galaktika, yang sudah didambakannya untuk dikunjungi saat tiba di daerah pusat — bagaimanapun, cerita orang lain, dan bagaimana bersenang-senang, hanyalah cerita orang lain.
Dia tak punya niat untuk memahami hidup orang lain, dan cukup senang dengan kehidupannya sendiri. Model meka, yang dikatakannya akan disimpan pada waktu itu, sudah sejak lama hilang, dan dia bukan anak kecil yang sama lagi saat belajar merancang, memperbaiki, dan membangun.
Karena tak dapat terbang melintasi galaksi, dia menggunakan tangannya sendiri untuk menyempurnakan setiap potong logamnya.
—
Saat langit berubah gelap, Lin Han menatap potret ibunya dalam bingkai dan kembali pada kesadarannya sedikit demi sedikit.
Satu pikiran melintas di benaknya pada satu titik. Pikiran ini benar-benar ganjil, bahkan Lin Han sendiri merasa bingung. Detik terakhir, dia masih memikirkan ibunya.
Lin Han memandang langit malam yang tak berbatas dan hening.
Pikirnya, Apakah mungkin He YunTing juga menyimpan sesuatu yang berharga dalam Balai Pameran Galaktika?
