Keheningan yang panjang meliputi kedua lelaki ini.
He YunTing tampaknya sudah menggunakan semua kata yang dapat dipikirkannya, berusaha membantunya dengan setiap kata itu. Dia benar-benar tak punya ide lain, hanya melihat Lin Han merasa tak nyaman, sehingga dengan tulus menceritakan kembali padanya sesuatu yang pernah mempengaruhinya juga, mengungkapnya panjang lebar, dan kemudian memberitahunya pemahamannya sendiri.
Mata Lin Han terasa sedikit berair. Dia tahu He YunTing hanya berusaha menenangkannya, berusaha memberitahunya arti keberadaan, tidak membicarakan tentang kata-kata cinta yang samar.
Tapi alam sejak awal memang romantis tanpa akhir.
Ketika dia hendak merasa kewalahan oleh kesedihan yang tak dapat dijelaskan ini, He YunTing berdiri di hadapannya, menggunakan kata-kata paling sederhana, memegang tangannya, dan memancing hatinya kembali.
Jika partikel-partikel Bima Sakti — atau kehidupan dan kematian bintang-bintang, pada akhirnya akan menjadi siklus alam raya, maka dirinya dan He YunTing mungkin sudah saling mengenal sejak lama. Mereka mungkin saja bersama satu sama lain merangkul atmosfer berdebu ruang angkasa, atau mereka mungkin menjadi dua bintang berjauhan yang hanya saling memandang satu sama lain.
Kegamangannya menghilang, tapi Lin Han masih merasa sedikit lemah, jadi dia hanya berlutut, memandangi langit berbintang di luar jendela ruang pengamatan.
He YunTing sedang berdiri di sana menatapnya, seolah masih merasa khawatir akan kondisinya, “Tn. Lin?”
Lin Han menggumamkan “hmm”, menghela napas dalam-dalam, dan berusaha mendorong kegamangan keluar dari kepalanya, “Aku lebih baik, aku tak apa-apa.”
He YunTing merapatkan bibirnya, tapi matanya tidak beralih dari tubuh Lin Han.
“Aku benar-benar lebih baik.” Lin Han sedikit melengkungkan sudut bibirnya, merendahkan suaranya, karena bergema dalam ruangan kecil ini, dengan tekstur seperti bulu, “Aku sangat menginginkan berada dalam meka, sebelum memasuki universitas.”
He YunTing mendengarkan tanpa suara.
“Tapi jangankan latihan seperti di basismu, aku hampir tidak lulus ujian masuk fisik,” Lin Han tertawa pahit, “tapi aku bertekad. Aku berjongkok setiap hari di ruang latihan meka dan lapang pertarungan universitas militer kekaisaran di sana untuk memperhatikan. Aku ingin melihat apakah ada meka yang bisa aku kendarai, yang tingkatnya paling rendah sekalipun. Pada saat itu aku masih hanya memerlukan satu suplemen nutrisi setiap harinya, dan merasa seharusnya aku dapat bertahan meskipun tubuhku terkekang. Aku tidak ingin menyerah.”
“Ruang pertarungan di Universitas Militer Kekaisaran, aku tak tahu apakah kau masih ingat, dipenuhi oleh kelompok alfa yang muda dan penuh daya hidup,” kata Lin Han, “terkadang akan ada feromon yang merembes, dan aku tak dapat menahannya, tapi aku tak boleh tertangkap, jadi aku harus secara diam-diam mencari satu sudut untuk menonton setiap hari. Kemudian aku akhirnya mendapatkan satu kesempatan — aku menunggu semua orang untuk pergi, sampai tinggal aku satu-satunya yang ada di sana. Aku ingin mencoba dan masuk ke dalamnya.”
He YunTing masih berdiri dekat pada Lin Han dalam diam, punggungnya adalah keberadaan jutaan tahun galaksi tak berbatas.
Bulu mata Lin Han bergetar saat memandangi He YunTing dan semua yang ada di belakangnya, “Aku menemukan satu meka yang bahkan bukan dalam rentang menengah, jenis empat banding satu, ketika kokpitnya masih belum secanggih sekarang, dan banyak prosedur dan aksi yang dibutuhkan dilakukan secara manual. Aku sangat percaya diri saat itu. Bagaimanapun, aku selalu menjadi nomor satu dalam pengetahuan teoritis. Aku dapat mengingat semua pola operasi prosedur rumit, dan berpikir bahwa meka sederhana seperti itu akan mudah dinavigasi.”
“Kemudian…” Suara Lin Han mengecil, “Aku menghidupkan meka itu, menyalakan mesinnya dengan mudah… Dan itulah akhirnya. Kecuali dua itu, aku bahkan tak dapat melakukan gerakan yang paling dasar, dan meka itu mengendalikan aku maju dan mundur — Aku berusaha menggunakan kekuatan mentalku untuk menyetirnya, tapi masih tidak bekerja. Aku sama sekali tak bisa menyetirnya, tidak dengan cara apapun. Tapi aku tidak menyerah. Aku berusaha lama sekali di tengah malam sendirian… Pada akhirnya, semua sia-sia.”
Lin Han melihat He YunTing berkedip, dan mata birunya sedikit meredup, seolah dia merasa sedih untuknya.
“Bohong kalau aku bilang aku tidak frustrasi. Aku sendirian dalam asrama lama sekali. Aku bahkan tak dapat mengoperasikan sebuah meka tingkat rendah seperti ini. Pada saat itu, aku pikir, itu hanya logam, jadi kenapa aku tak bisa melakukannya? Aku terlalu terobsesi oleh galaksi,” Lin Han berhenti sejenak, “Apa aku bicara terlalu banyak?”
“Tidak,” Seolah dia khawatir Lin Han akan kesal, He YunTing menjawab cepat-cepat, “Apa yang terjadi setelahnya?”
Lin Han berkata, “Setelah itu… Sebenarnya, aku tidak terus bersedih terlalu lama. Aku pikir, kalau tak bisa menguasainya, maka aku akan berusaha membuatnya. Dengan begitu, aku bisa melihat Bima Sakti.” Lin Han menyelesaikan tuturannya dan menatap He YunTing, “Apa pikiranku ini terasa aneh?”
“Tidak aneh sama sekali,” He YunTing menjawab dengan suara dalam.
Lin Han menggeser posisinya di lantai menjadi memeluk lututnya, memiringkan kepala untuk menatap He YunTing, dan mendengarnya mengulang.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tidak aneh sama sekali,” kata He YunTing, “Tn. Lin berhasil baik. Dan sekarang… Kau sudah melihat Bima Sakti juga.”
Lengkungan bibir Lin Han tanpa sadar semakin tinggi saat dirinya bergumam, “Hmm.”
He YunTing tidak berkata apa-apa lagi, karena dia bukan orang yang akan menghidupkan suasana. Tapi Lin Han merasa sangat nyaman, keheningan seperti itu membuatnya merasa tenang.
Kapal perang itu masih terbang dengan mulus.
Akhirnya, Lin Han mengedipkan matanya, kelihatannya mengantuk.
He YunTing merasakannya, “Aku antar Tn. Lin kembali.”
“Oke.” Lin Han mengangguk, tapi tidak berdiri. Dia malah berkata pada He YunTing, “Kita akan berada di wilayah perbatasan besok, kan?”
“Hmm.”
“Kapan Nebula Erinnerung akan muncul?” Lin Han berkata perlahan, “Aku ingin sekali melihatnya kalau punya kesempatan.”
Lin Han melihat He YunTing merenung singkat kemudian menjawab, “Nebula itu akan muncul.”
He YunTing kembali pada pola bicaranya yang biasa, mengulang kalimat-kalimat pendeknya dua kali, “Akan ada kesempatan, dan itu akan muncul.”
“Oke.” Lin Han tetap dalam posisinya, memeluk lututnya dengan nyaman, menatap He YunTing dan langit berbintang di belakangnya, lalu berkata dengan suara lirih, “Jenderal.”
He YunTing menunduk untuk menatapnya tanpa berkata apapun.
Lin Han tersenyum padanya, melengkungkan matanya, terlihat lembut dan halus, sambil mengulurkan tangannya, “Tarik aku sedikit.”
Mau mengatakan kakinya lemah atau plin plan, dia tahu He YunTing pasti akan menariknya berdiri.
He YunTing tertegun sejenak, tapi cepat-cepat melangkah dengan patuh mendekatinya, dan sepasang tangan yang hangat membungkus tangannya.
Lin Han juga bekerja sama dengan menopang dirinya di lantai untuk kembali berdiri.
“Terima kasih, Jenderal,” kata Lin Han.
He YunTing tidak ingin menatapnya, dan juga melepas tagannya.
Telapak tangan Lin Han masih merasakan sentuhan kapalannya dan suara sepenuh hati He YunTing yang berbeda dari nada suaranya yang biasa.
【Tn. Lin begitu hebat, jadi kenapa aku tak berani menatapnya?】
***
Hari ketiga perjalanan juga cukup mulus.
Lin Han bangun lebih pagi, dan vertigo ruang angkasa yang dirasakannya semalam sudah hilang sepenuhnya, atau mungkin karena dia sudah melihat Bima Sakti sehingga menjadi lebih energik. He YunTing memberinya hak untuk memasuki dan meninggalkan ruang kapten, tapi dia masih mengetuk dengan sopan setiap kali hendak masuk dan menunggu dipersilakan sebelum masuk.
Ketika masuk hari ini, He YunTing sudah berpakaian lengkap dan duduk di kursi komando. Wakil Kapten Ye Ling sedang duduk di samping dan menyapa Lin Han dengan sopan ketika melihatnya masuk.
Kapal perang itu dibekali dengan baik, dan Lu AnHe telah meminta tim pengurus untuk menyediakan sarapan yang banyak, dan sekarang sedang memakannya di sudut, sambil membantu He YunTing memeriksa pengawasaan.
“Tn. Lin sudah sarapan?” Lu AnHe benar-benar lebih peduli soal ini dan mulai merekomendasikan makanan spesial hari ini pada Lin Han, “Saya tak tahu apa ini hanya saya, tapi sepertinya ini lebih baik daripada di basis.”
Setelah berkata demikian, dia juga dengan hati-hati melirik ke arah He YunTing.
Melihat tak ada reaksi dari bosnya, Lu AnHe menjadi tenang dan memasukkan potongan terakhir makanan penutup ke dalam mulutnya.
“Sudah,” Lin Han tersenyum pada Lu AnHe kemudian mengatakan, “Terima kasih, Letnan Kolonel Lu.”
Ketika mereka berbincang, terdengar suara, “Lapor!” dari luar pintu dan satu wajah muda yang belum pernah dilihat Lin Han masuk.
Mata Lu AnHe bersinar ketika melihatnya dan melambai padanya, “Ji Tua!”
Perwira muda itu meliriknya penuh arti, tapi masih menghampiri He YunTing dulu dan memberi hormat, “Jenderal,” Dia melapor pada He YunTing, “Meka kapal ini sudah siap semua dan semua pilot sudah berada dalam posisi. Kita bisa menjalankan misinya segera saat sampai di area perbatasan.”
He YunTing mengangguk.
Lin Han menatap perwira muda yang berpangkat mayor, berdiri tegak dengan semangat tinggi, dengan senyuman di bibirnya dan sedikit rasa hormat dan gugup pada He YunTing.
“Area perbatasan saat ini bersuhu stabil. Kita bisa berlabuh, dan tak ada Bajak Bintang. Kita sudah mengontak sistem bio Oddbound, yang mengatakan, seperti dalam tahun-tahun sebelumnya, mereka tidak akan mencampuri latihan praktik. Jadi Jenderal dapat merasa tenang. Semua pilot di kapal memiliki kondisi fisik yang bagus, dan senjata untuk latihan sudah dimuat.”
Sistem bio Oddbound adalah sistem bintang yang bersebelahan dengan area perbatasan, yang memiliki banyak makhluk hidup tak biasa, makhluk-makhluk Oddbound lebih rendah tanpa kesadaran otonomi dan makhluk-makhluk Oddbound lebih tinggi yang dapat berkomunikasi dengan manusia. Ciri-ciri umumnya adalah mereka dapat beradaptasi pada lingkungan keras planetnya — iklim galaksi Oddbound keras, suhu harian rata-rata di atas 60 derajat Celsius (140oF), dan atmosfernya tipis.
Sebagian makhluk ini memiliki ekor dan telinga, sebagian hanya dapat merangkak, dan sebagian bahkan tidak punya tangan dan kaki, berguling-guling di tanah seperti bola yang aneh.
Makanan dan kebiasaan hidup mereka juga sangat berbeda dari manusia, dan bahkan di antara mereka sendiri, antara makhluk lebih tinggi dan lebih rendah memiliki kebiasaan yang sangat berbeda.
Namun, meskipun berpenampilan aneh, makhluk-makhluk tak biasa ini bersifat lembut dan tidak akan secara aktif mencampuri perselisihan antarbintang apapun. Karenanya, kesepakatan yang dicapai dengan Kekaisaran adalah putaran keempat latihan praktik dapat memilih dilaksanakan di area perbatasan antara dua bintang, tempat mereka menyediakan kemudahan bagi Kekaisaran dan Kekaisaran akan melindungi mereka dari serangan yang sering dilakukan Bajak Bintang sampai tingkat tertentu.
Dia melaporkan beberapa informasi dasar lain, He YunTing mendengarkan satu demi satu, dan setelah mengonfirmasi tak ada kejutan apapun, dia membuka layar cahaya otorisasi dan menekan sidik jarinya, “Oke.”
Mata perwira itu cerah dengan pengharapan dan sedikit memerah, kemudian dia berkata dengan penuh semangat, “Penunjukkan diterima! Saya berjanji melaksanakan misi dengan sempurna.”
He YunTing mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi.
Beberapa saat kemudian, mungkin karena ada sedikit situasi di dalam ruang komando, He YunTing berdiri dari kursinya dan pergi ke ruang komando.
Bagaimanapun juga, pangkatnya paling tinggi, dan suasana dalam ruangan lebih rendah ketika dia di sana. Setelah dia menutup pintu, Lu AnHe segera melambai ke arah perwira muda itu, “Ji Tua, Ji Tua, kemari.”
Wakil Kapten Ye Ling juga tersenyum pada anak muda itu, “Tahun yang lain lagi, kau terlihat lebih bersemangat.”
“Benar,” Lu AnHe menyela, “Lihat dirimu! Kau sudah dipromosikan pada pangkat yang bagus.” Dia menepuk pundak perwira muda itu, “Omong-omong, aku perkenalkan, ini…”
“Halo, Tn. Lin.” Sebelum Lu AnHe selesai, anak muda itu sendiri menghampiri untuk menyapa Lin Han. Matanya terang dan dia memiliki gingsul kecil ketika tersenyum, “Saya sudah mendengar nama Anda ketika datang ke sini, tapi ini pertama kalinya saya bertemu dengan Anda, jadi saya sedikit gugup” Dia berhenti sejenak dan menggaruk kepalanya sebelum menyadari dia sudah lupa memperkenalkan diri, “Nama saya Ji Meng. Saya di sini untuk bekerja sama dengan pengaturan komando untuk putaran keempat latihan praktik.”
Lu AnHe khawatir Lin Han akan merasa nama panggilannya aneh, “Tn. Lin, nama ‘Ji Tua’, sebenarnya cukup terkenal. Saya harap Anda tidak keberatan.”
He YunTing tidak ada di sini, jadi semua orang sedikit santai. Ye Ling juga menambahkan beberapa kata, “Ji Meng dan Lu Tua berbagi tempat tidur di sekolah militer, sehingga mereka menjadi sahabat, tapi kemudian mereka dipindahkan ke tempat yang berbeda, jadi hanya bisa bertemu satu tahun sekali.”
Lin Han menatap anak muda di depannya dan tanpa diduga merasa orang ini dan namanya cukup sepadan. Wajah Ji Meng merah, mungkin karena dia masih merasa sedikit senang karena melihat Lin Han, dan suaranya jernih, “Iya, meka yang saya gunakan sekarang masih kelompok yang sama yang dibuat Tn. Lin, dan saya terlalu senang melihat orangnya sekarang, maaf.”
Antusiasmenya mempengaruhi Lin Han, yang tak dapat menahan senyumannya dan menyapanya juga.
Lin Han tidak mengenakan sarung tangan akhir-akhir ini, namun tidak menolak ketika Ji Meng mengulurkan tangannya, jadi dia mendengar suara sepenuh hati mayor muda ini, yang dipenuhi pemujaan.
【Ahhhhh aku benar-benar bertemu Tn. Lin!】
【Aku sangat senang!】
“Saya bertanggung jawab untuk hal ini setiap tahunnya, tapi ini pertama kalinya Anda datang,” Ji Meng menarik kembali tangannya dan masih tak bisa mengekang ekspresi senangnya, “Maaf, Tn. Lin, saya sangat senang hari ini, bertemu dengan kawan lama dan bertemu dengan Anda.”
Ji Meng memancarkan perasaan energik, dan Lin Han tidak keberatan, sehingga dia mengibaskan tangannya, “Tidak apa-apa.”
Ji Meng mulai berbagi kabar dengan Lu AnHe, dan jelas terlihat mereka berdua memang sudah berteman bertahun-tahun dam memiliki perasaan mendalam satu sama lain, sampai He YunTing kembali, Ji Meng menjadi gugup lagi dan tidak berbicara banyak.
Meskipun Lu AnHe sudah mengikutinya sejak lama dan berani berkata apapun, Ji Meng tidak sering melihat He YunTing, sehingga memperlakukannya dengan semacam penghormatan tertinggi. Melihatnya kembali, dia menghormat lagi dan kembali pada tempat yang ditugaskan padanya.
He YunTing tidak berkata apa-apa, hanya menatap Lin Han, kembali pada posisinya, kemudian duduk lagi.
Segalanya berlanjut dengan teratur, dalam selang waktu itu, Wen TianYao akhirnya datang untuk melihat-lihat, lalu segera pergi lagi.
Dan setengah hari kemudian, sambil memperdengarkan suara keras, kapal perang itu mulai mengurangi kecepatan.
Kapal ini perlahan berlayar menuju tujuannya kemudian berlabuh di lokasi eksklusif di daerah perbatasan…
Latihan praktik tahunan akan dimulai.
***
Penulis ingin mengatakan:
qaq aku datang, aku datang. Alur ceritanya benar-benar titik lemahku. Aku juga menderita… sungguh! (berlutut).
Sebagai tambahan, seseorang yang kecil dan manis mengatakan harus memberi peringatan akan ada kesedihan. Aku menonton pelaku utama sebuah drama emosional, seharusnya tidak begitu sedih, dan kisahnya akan segera mendapat kemajuan, percaya padaku!
