Pemberangkatan darurat tim ini dari tempat tambatan setengah jam kemudian.
Qi Jiamu harus pergi ke basis untuk sesuatu hal, jadi Lin Han melepasnya lebih dulu, dengan mengatakan tidak akan terburu-buru pulang dan akan menggunakan mesin terbang umum. Meskipun dia terlihat ragu, khawatir Lin Han mendapatkan kecelakaan, tapi akhirnya Lin Han berhasil membujuknya untuk pergi lebih dulu, jadi hanya meminta Lin Han untuk menjaga komunikasi.
Lagipula, masyarakat umum tidak dapat mendekati tempat tambatan, dan suara meka yang mendarat dan pergi terdengar sepanjang waktu, dari kejauhan. Bukannya tidak terlalu bising, para penghuni dekat situ sudah terbiasa. Jadi Lin Han tak dapat membedakan kelompok mana meka biasa dan kelompok mana yang merupakan tentara He YunTing.
Lin Han bertingkah seolah datang kemari untuk membantu Grr membeli sesuatu, dan dengan cermat berbelanja di beberapa toko, memilih hal-hal yang berbeda, dan memesan kapal mainan kecil untuk mainan si kecil.
Ketika mendatangi satu toko pasokan hewan peliharaan, pemilik toko itu sedang bersandar santai dengan kaki disilangkan, sambil menonton acara TV. Ketika melihat seorang pelanggan datang, dia duduk tegak sambil bertanya pada Lin Han apa yang dibutuhkannya, dengan senyuman di wajahnya.
Lin Han menyebutkan kebutuhannya, dan penjaga toko itu dengan antusias mengenalkan beberapa jenis makanan ringan dan makanan pokok yang berbeda, tapi tak tahan untuk meliriknya sambil berbicara. Meskipun lelaki di Zona L tidak mengenali pakaiannya sebagai seragam Institut, dia dapat mengetahui asalnya dari distrik inti dalam sekali lirik.
Lin Han, yang sudah menjadi penarik perhatian, memiliki temperamen lebih baik dari yang lainnya, dan bersikap sopan dan lembut seperti para selebriti yang dilihatnya di TV. Pemilik toko, yang jarang melihat orang-orang dari sana, bertanya setengah iri setengah penasaran, “Toko bisa mendukung pesanan virtual, jadi kenapa Anda melakukan perjalanan khusus?”
Lin Han tersenyum tipis sambil mengatakan, “Saya kebetulan saja datang kemari, jadi sekalian membeli beberapa hal untuk si kecil.”
Pemilik toko mengetahui makhluk di rumahnya adalah Kudzuar — bagaimanapun, hanya ada sedikit makhluk Oddbound, rasa iri di matanya meningkat, “Kalau begitu, Anda dapat melihat-lihat makanan ringan kecil ini dalam toko. Dia bisa makan sambil bermain dengannya, dan pasti akan menyukainya.”
Lin Han hendak mengikuti rekomendasinya untuk memilih beberapa, ketika mendadak merasakan sedikit guncangan di tanah, lalu cepat-cepat menjadi tenang. Pemilik toko itu bersemangat menjelaskan, “Tempat ini berada di samping tempat penambatan, dan seringkali ada meka yang bersandar atau mendarat. Ini hal yang wajar, Pak, tak perlu cemas.”
“Mm.” Lin Han merespon dengan sopan sambil menganggukkan kepalanya. Ekspresinya terlihat tenang, kecuali pemilihannya yang semula santai menjadi sedikit kaku, dan tangannya tanpa sadar mencengkeram makanan ringan yang direkomendasikan untuk Grr.
Si pemilik toko tidak memperhatikan apa-apa, masih memperkenalkan produk-produk pada Lin Han, kemudian mendengar anak muda berseragam putih mendadak berbicara, “Jadi dari sini ke Bintang Proton V… seberapa jauh?”
“Maksud Anda, Bintang Proton V yang baru saja mendapatkan kecelakaan?” Pemilik toko sangat memahami, “Sebenarnya, saya tidak mengetahui perjalanan khususnya, karena jumlah yang menambat dan terbang sangat besar. Meskipun saya terlahir di sini, saya tidak memperhatikan, hanya mendengar… sekitar seharian begitu. Lagipula, Bintang Proton V dekat, jika tidak, mereka tak akan meminta bantuan Kekaisaran.” Segera terasa guncangan yang cukup keras, dan bos itu tersenyum pada Lin Han, “Terlalu jauh dari kehidupan kita untuk bisa dipedulikan. Mungkin gelombang ini menuju ke Proton V, bukan begitu?”
Telapak tangan Lin Han tanpa sadar mulai mengeluarkan keringat halus, sambil meremas benda-benda di tangannya, berusaha untuk berbicara dengan tenang, “…Mm.”
Mungkin dia telah pergi sekarang.
Bercampur dengan raungan tertentu yang tak dapat dibedakannya.
Sampai suara-suara dari penambatan berhenti beberapa saat, barulah Lin Han berjalan keluar dari toko dengan barang-barang yang telah dikemas oleh si bos untuknya. Dia berdiri sambil tercenung. Masih sore, karena dia baru saja keluar dari Institut.
Lin Han mencari tempat parkir mesin terbang umum, yang tidak begitu jauh, kemudian bersiap berjalan ke sana. Namun, setelah berjalan beberapa saat, dia merasa sedikit letih, karena mungkin telah berjalan terlalu cepat atau tangannya mungkin berat. Setelah sadar, dia merogoh sakunya lalu mengeluarkan salah satu barang yang paling dibencinya.
Itu suplemen nutrisi yang tadinya akan dibukanya di Institut. Rekan kerjanya sedang membicarakan He YunTing saat itu, tapi masih berusaha membukakan untuknya dengan antusias, yang ditolak oleh Lin Han. He YunTing akan mengambil inisiatif untuk membukakan untuknya beberapa kali sebelum menyerahkan padanya, dan bahkan ketika dirinya berusaha mencurangi dan tak meminumnya, dia akan menggunakan metode-metode yang tak diduganya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Lin Han menatap benda di tangannya, membuka tutupnya dengan sedikit tenaga, kemudian meminumnya sedikit demi sedikit tanpa mengernyit, lalu membuang bungkusnya tanpa suara. Setelah itu dia terbang pulang sendirian.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, ditambah lagi si kecil terlalu banyak menonton TV akhir-akhir ini, sehingga perlu dikekang sedikit.
Besok tes program baru. Dia yakin tidak membangun model yang berhasil dan perlu melanjutkan untuk mengasah penelitiannya. Dia sebenarnya dapat melakukan apapun, kecuali karena fisiknya yang buruk, tak ada bedanya dari yang lain.
Baik ada He YunTing maupun tidak, dia dapat melakukan semuanya sendirian.
Itu yang dipikirkan Lin Han ketika membuka pintu, membungkuk karena kebiasaan, menunggu si kecil mendengar suaranya untuk mendekut lalu berlari ke pundaknya.
Lin Han tidak mengikuti rencananya, bekerja dan hidup dengan teratur, kecuali sejak malam itu, dia mulai memeriksa waktu, dan bahkan Grr merasakan sesuatu yang salah.
Ketika tiba waktunya tidur, dia sudah siap memutuskan hubungan Internet di ruang depan, mencegah Grr muncul di tengah malam untuk menonton drama, tapi ketika berjalan ke arah TV, dia masih melihatnya menonton berita.
Pembawa berita malam membacakan naskah yang mengatakan tim meka pembawa perdamaian darurat yang dipimpin Jenderal telah pergi, telah menghubungi pemerintah Proton V, dan akan memulai operasi begitu mereka tiba. Beritanya dipotong untuk wawancara dari Proton V, yang menyiarkan Perdana Menteri Eksekutif berterima kasih pada Kekaisaran karena kepeduliannya pada distriknya dan menyatakan merasa yakin dengan adanya Jenderal, dia akan dapat melalui waktu yang sulit ini.
He YunTing tidak ada di layar, dan setelah ringkasan singkat, pembawa berita berpindah ke berita berikutnya.
Lin Han terduduk di lantai, dan bukannya langsung mematikan TV, dia membeku beberapa saat.
Grr semula mengira dia datang untuk memutus hubungan iternet, dan semula sedikit bersikap defensif, tapi melihatnya tak melakukan gerakan setelah lama, dia mengguncangkan bulu-bulunya lalu dengan hati-hati melompat ke lengannya. Grr mengambil inisiatif untuk menempelkan diri ke telapak tangan Lin Han, berharap dia akan lebih senang jika menyentuhnya.
Setelah merasakan penghiburan Grr, Lin Han dapat menarik diri dari emosi yang tak dapat dijelaskan, mengikuti gerakannya, dengan lembut membelai kepalanya.
Bagaimana mungkin bisa begitu aneh, pikir Lin Han.
Meskipun He YunTing masih di basis, masih di daerah inti, mereka berdua tak dapat sering bertemu. Terkadang dia begitu sibuk latihan sehingga bahkan tak sempat menghubunginya.
Lin Han hanya pernah sekali meninggalkan Kekaisaran ketika mengikuti He YunTing ke daerah perbatasan untuk latihan praktik.
Dia tak tahu apa yang terjadi di sana. Dia bahkan tak tahu seperti apa Bintang Proton V, karenanya bahkan tak dapat mengatakan apa yang diberitahukan He Yun Ting.
“Apa yang harus dilakukan?” Lin Han menggaruk bulu-bulu si kecil, “Aku merindukannya sekarang.”
Grr tak dapat berbicara, tapi sejak melihat Lin Han mengambil inisiatif untuk mencium He YunTing di depan kebun binatang, akhirnya memahami dengan mendalam bahwa dirinya bukan tandingan lelaki itu. Dia hanya dapat mencapai rekonsiliasi dengan dirinya sendiri sepenuh hati; sepanjang lelaki buruk rupa itu tak akan menyebutkan persoalan mencukur lagi, dia akan dengan enggan tak mengurusinya lagi dan bersikap toleran.
Si kecil tidak tahu bagaimana cara menghibur Lin Han, hanya melipat tangan kakinya lalu mulai berguling-guling di tangannya.
Lin Han akhirnya terhibur oleh tingkahnya, menangkupnya lalu menatap mata kecilnya yang berair, “Apa kau menghiburku?”
Grr menghentikan sejenak gerakannya, kemudian mengusap-usapnya dengan ekornya untuk menjawabnya.
“Terima kasih.” Lin Han memegangnya di tangannya lalu mendekatinya untuk berterima kasih.
Hidung Grr berkedut.
Lin Han mendapat perasaan meyakinkan dipulihkan olehnya dan menatap si kecil di depannya, dengan lembut mencium puncak kepalanya. Dia mengatakan, “Aku tidak apa-apa.”
Dia baik-baik saja, tapi si kecil mulai bertingkah aneh.
Grr mulai gemetar dan dengan kecepatan tinggi, tubuhnya menjadi panas.
Tampaknya dia bahkan tak dapat berguling-guling lagi, semua tangan dan kakinya terbuka degan posisi aneh sebaliknya, berputar-putar di telapak tangan Lin Han, lalu mengintip lagi, menatap Lin Han dengan mata maniknya yang hitam.
——Tampaknya dia suka hati dan malu.
Setelah beberapa saat, Grr melompat karena pusing dari tangannya, menuju ke selimutnya dan mulai menikmatinya.
Lin Han memadamkan lampu lalu berkata, “Selamat malam.”
Barulah ketika hendak tertidur, tak terhindarkan lagi, dia teringat peristiwa sore, mengingat aroma kayu hitam yang merembes di antara pelukan mereka.
Sedikit feromon sudah biasa, saat sepasang kekasih saling mencintai, dan jelas tidak mengejutkan. Tapi Lin Han terduduk di tempat tidur, mendadak merasakan sesuatu yang janggal.
—
Di sisi lain, pasukan darurat He YunTing tidak berhenti, akhirnya tiba di Bintang Proton V yang sedang mengalami kerusuhan di siang hari.
Xu Zhiheng ikut, tanpa diduganya.
Namun, Lu AnHe memahami keraguan He YunTing dan langsung menjelaskan padanya, “Profesor Xu mengatakan akan ikut bersama kita.”
He YunTing menatap Xu Zhiheng, yang wajahnya serius, “Tidak selalu mungkin untuk menjamin keselamatan Anda.”
Xu Zhiheng telah mempertimbangkan hal ini sebelum datang, sehingga berkata tanpa rasa takut di wajahnya, “Saya tak membutuhkan perhatian khusus, tapi saya harus mengikuti Anda ke tempat kejadian. Bagaimanapun, itu murid saya, dan fermentasi kejadiannya terlalu cepat, jadi penelitian ini harus dilakukan oleh seseorang secara tertutup,” katanya perlahan. “Jika saya di sana, mungkin kita dapat menyelesaikan masalahnya di sumbernya. Dan kemudian… Jenderal, tolong percayai saya.”
He YunTing akhirnya hanya menegangkan bibirnya dan tidak menolak lagi. Sejak keberangkatannya, selalu ada katup udara tersumbat yang tak begitu kentara dalam hatinya, membuatnya entah kenapa merasa jengkel dan tak bisa menemukan pelampiasan.
Setelah tiba di Proton V, para pejabat pemerintah, yang seharusnya menemui dan menjelaskan situasinya, tidak menunggu di tempat yang dijanjikan pada waktunya.
Lingkungan dan iklim Proton V bagus, kecuali untuk fakta tak bisa menjaga jumlah produksi karena teknologi yang tertinggal, sehingga berada pada peringkat akhir di wilayah kekuasaan Kekaisaran, tempat ini hampir dapat ditimbang sebagai planet yang hebat untuk ditinggali.
Ibukotanya merupakan kota hutan hujan, tak peduli seberapa mahal atau murah, pepohonan rindang yang hanya dapat bertahan hidup di Proton V tumbuh di sekeliling kota, menciptakan ekologi yang unik. Karena sebagian besar, yang hampir seluruhnya, orang di planet ini beta, tak ada rantai penghinaan yang kuat di dalam Kekaisaran, sehingga mudah untuk hidup di situ.
Tapi tampaknya sekarang tidak demikian.
Pasukan bergerak menuju kota. Semakin dalam, semakin mencemaskan situasinya.
Jika sebelumnya Bintang Proton V merupakan hutan hujan yang penuh daya hidup, sekarang mirip dengan bunga yang layu.
Kebanggaan ekologi hutan hujan semula mulai memperlihatkan keletihan akan situasinya. Sebelumnya kota paling makmur di Proton V, sekarang seperti kota mati. Semua rumah ditutup pintunya, banyak pohon di sekeliling yang patah, memperlihatkan jejak-jejak getah yang mengering, di sisi timur dan barat jalan.
Yang lebih mengerikan lagi adalah mayat-mayat.
Jalanan diselimuti darah merah menyala, dari pintu masuk toko hingga jalanan yang semula ramai, titik keberangkatan pesawat umum dipenuhi kaki tangan yang tak dikenali, dibakar api entah dari mana.
Di bawah pepohonan — hampir di setiap pohon — ada lebih dari satu tubuh, entah mati atau hidup, tapi semuanya tak bergerak. Saat semua orang bertanya-tanya apa yang terjadi, suara gemuruh meka bergema menembus kota yang terlihat mati.
Tapi ketika pasukan menyalakan sistem pencarian biologis, lagi-lagi sistem itu memperlihatkan dengan jelas ada lebih banyak manusia dalam daerah itu. Dan menurut penglihatan suhu panas, orang-orang yang disebut hidup, yang terlihat di layar — semuanya adalah orang-orang yang tampaknya tak bergerak.
“Berhenti,” perintah He YunTing. Setelah menyadari apa yang terjadi, pikirannya bergerak, “Nyalakan… …mode gangguan Zerg.”
Perubahan langsung terjadi.
Setelah meka menyalakan gelombang suara khusus yang didedikasikan untuk menarik perhatian Zerg, orang-orang yang tak bergerak dan bertumpuk di mana-mana berangsur-angsur berdiri lagi. Wajah mereka menguning, detak jantung dan napas mereka menjadi jelas.
Wajah-wajah menguning, detak jantung, dan bernapas, tidak agresif setelah ditarik perhatiannya oleh gelombang suara, tapi berdatangan kelompok demi kelompok ke arah mereka. Yang paling jelas terlihat, tentunya, mata mereka tak lagi tajam, maniknya masing-masing berbentuk vertikal.
He YunTing mendengar suara terkesiap yang tajam dari komunikator di antara meka.
Lalu segera terdengar suara Lu AnHe.
“Bos, ini…” Dia terdiam sejenak, tapi tidak mengucapkan kata ‘orang’, malah bertanya, “Apa Anda ingin langsung mengganti persenjataan?”
Jika bukan ‘orang’, satu saja tembakan meriam rel magnetik, mereka akan langsung hancur.
