Benar saja, ada buku harian yang tersembunyi di bawah sofa di aula utama.
You Xi membuka buku harian itu dan membacanya dengan seksama, tidak melewatkan sedikitpun detail.
Banyak kata-kata kompleks di dalam buku harian itu yang diganti dengan pinyin, jadi You Xi menyimpulkan bahwa protagonis yang menulis buku harian itu adalah seorang anak yang berusia kurang dari tujuh tahun. Buku harian itu hanya mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama 7 hari, kemudian tiba-tiba berhenti pada hari Minggu.
Tetapi, pengalaman yang dialami protagonisnya selama 7 hari itu sangat menyeramkan.
Pada hari pertama, pemilik buku harian itu menulis bahwa 13 orang asing datang ke rumah mereka. Bibi yang baik hati di vila itu membiarkan mereka masuk dan menyambut mereka dengan makanan dan minuman yang lezat, tetapi mereka tidak pernah menduga bahwa mereka telah membiarkan sekelompok serigala untuk masuk ke dalam kamar mereka. Sekelompok orang itu menghabiskan sepanjang malam mereka di vila dengan membuang-buang makanan dan memukuli para pelayan.
Bibi yang ketakutan itupun menyembunyikan si protagonis, pemilik buku harian ini, di sebuah ruangan.
You Xi berasumsi bahwa pemilik buku harian itu adalah Jiang Jiang.
Keesokan harinya, kegembiraan dan tawa terus terdengar di seluruh vila, tetapi salju tebal tidak berhenti turun sama sekali. Jalan untuk menuruni gunung terblokir sepenuhnya. Setelah orang-orang asing itu bersuka ria selama seharian penuh, mereka diberitahu bahwa makanannya sudah habis.
Orang-orang asing itu kelaparan selama seharian penuh dan menjadi congkak dan tidak masuk akal.
Pada malam keempat, bibi itu tidak dapat kembali. Jiang Jiang, yang tersembunyi dalam kegelapan, juga merasa kelaparan untuk pertama kalinya, tetapi dia mengingat kata-kata bibinya dan tidak berani untuk meminta bantuan dari orang asing.
Buku harian itu berlanjut hingga hari ketujuh, sampai Jiang Jiang, yang kelaparan sampai pusing, akhirnya menulis:
“Aku memiliki nafsu makan yang sedikit dan tidak makan banyak. Aku ingin memohon kepada mereka untuk mengasihaniku, bahkan satu gigitan saja sudah cukup.”
You Xi menutup buku harian itu. Semua petunjuknya datang bersamaan.
Bibi yang tidak kembali seperti biasa pada hari keempat itu pasti telah dibunuh dan dimakan oleh para orang asing itu. Jiang Jiang muda, yang sangat lapar, tidak menerima belas kasihan dari para iblis dan hidupnya diakhiri secara brutal oleh para orang asing.
Sekarang Jiang Jiang muda sudah dewasa, dan dia menjadi seorang bos. Di depan para penjajah asing ini, dia harus menerlibatkan diri dan membuat para pemain saling membunuh dan memakan satu sama lain.
You Xi menebak bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan game ini adalah dengan segera mengubur mayat tanpa kepala dari makan malam pertama mereka itu di peti mati, kemudian pada beberapa hari berikutnya, ketika tidak ada makanan untuk dimakan, mereka bisa menahan rasa lapar dan tidak memakan mayat tanpa kepala itu.
Namun, gameplay semacam itu tidak memungkinkan. Terlalu sedikit informasi yang dapat ditemukan setelah mereka memasuki game ini, sehingga sulit bagi para pemain untuk membuat keputusan yang tepat. Selain itu, semua orang juga dalam situasi yang kacau. Jika mereka kelaparan sampai bisa pingsan, jika mereka diam-diam memakan mayat itu, maka orang lain tidak bisa menghentikannya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Cara terbaik kedua untuk menyelesaikan game ini adalah dengan menemukan cara agar hantu para pemain yang sudah mati saling membunuh satu sama lain sementara pemain yang masih hidup saling membenci satu sama lainnya dan berperang melawan musuh mereka.
Rjwec, qjvj tjgl xffwqja ujwf, xfqfgmjsjjc vl jcajgj qjgj qfwjlc qjral jxjc yfcjg-yfcjg gecaet. Vevjt mexeq tfyja plxj wfgfxj alvjx rjilcu wfclxjw rjae rjwj ijlc. Bfalxj wfgfxj wfcutjvjql yjtjsj, rfwej bgjcu mfcvfgecu lculc yfgrfwyecsl vlyjcvlcu wfijkjc, pjvl ifylt reila ijul ecaex wfwjlcxjc geaf afgyjlx xfvej lcl.
Akhirnya, ada gameplay salju yang menyapu sendiri– gameplay ini didasarkan pada rencana untuk menghindari Jiang Jiang dan bibinya jika para hantu menjadi gila dan dengan mengandalkan kertas jimat krypton dan obat-obatan untuk tetap bertahan hidup selama 7 hari.
Becml ecaex wfcutlcvjgl ylyl vjc qjgj tjcae lae jvjijt ecaex alvjx wfcfwqjal qfal wjalcsj vjc xecml ecaex wfcutlcvjgl qfwyecetjc sjcu vljxlyjaxjc bift Aljcu Aljcu jvjijt ecaex alvjx wfcsjxlal jcjx ijxl-ijxl sjcu alvjx yfgrjijt, Wljb Oe.
You Xi menebak bahwa Xiao Lu melambangkan Jiang Jiang di masa lalu, dia bagaikan secercah harapan yang tersembunyi di dalam game ini. Selama Xiao Lu masih hidup, itu membuktikan bahwa sisi kemanusiaan belum sepenuhnya merosot. Di sisi lain, jika tidak ada yang melindungi Xiao Lu, maka bosnya tidak lagi harus bersikap sopan kepada sekelompok pemain yang hanya mengenakan kulit manusia ini.
Melihat ke beberapa hari yang lalu, bahkan sejak hari pertama, ketika ‘perjamuan terakhir’ diadakan, game telah memberi mereka petunjuk yang jelas. Ada pengkhianat di antara 13 orang itu, dan pengkhianat itu bisa jadi siapa saja dari orang-orang itu. Tapi Xiao Lu, yang bahkan tidak muncul di meja makan, sama sekali tidak bersalah.
You Xi berpikir dengan keras. Gameplay salju yang menyapu sendiri ini mungkin membiarkan dia melewati level ini dengan memalukan, tetapi bukan ini yang dia inginkan. Pasti ada cara lain yang di luar akal sehat untuk menyelesaikan game ini.
Kunci untuk memenangkan game ini terletak di antara Jiang Jiang dan Xiao Lu.
You Xi berpikir keras, dan tiba-tiba dia mendapat inspirasi.
Dia punya caranya.
Sudah larut malam lagi, tetapi semua orang berkumpul di ruangan yang sama. Ketika sudah mau tengah malam, Xiao Lu tidak bisa menahan diri. Dia sangat mengantuk sehingga dia mulai tertidur, tetapi dia dibangunkan oleh Gu Mian.
“Xiao Lu, Xiao Lu.” Gu Mian berkata, “Apakah ada orang yang ingin kamu lindungi?”
Xiao Lu berpikir dalam kondisi sedang mengantuk: “Gu-gege. Tuan You, Jiang-gege, Ren-jiejie…”
Jiang Jiang mencibir. “Apakah ada kesalahan? Ren-jiejie mu meninggalkanmu dan melarikan diri sendiri. Apakah kamu masih ingin melindunginya?”
Xiao Lu berkata: “Aku tahu, tapi dia benar-benar memperlakukanku dengan baik.”
Jiang Jiang terdiam. Cahaya lilin itu berkedip saat tengah malam tiba, sesuai dengan waktunya.
Terdengar suara ketukan dari pintu kamar itu, lalu seseorang memohon untuk diizinkan masuk. Tapi tentu saja permohonannya itu tidak terjawab karena semua orang sedang sibuk menyelamatkan nyawa mereka, jadi tidak ada yang akan membukakan pintu untuk hantu itu. Suara itu berangsur-angsur menjadi lebih keras dan penuh kebencian. Ketukannya menjadi lebih kencang, dan pada akhirnya dia menggedor-gedor pintu.
You Xi mengeluarkan pisau dapurnya lagi, tapi kali ini dia menaruhnya ke tangan Xiao Lu.
Karena memegang pisau dapur yang berat, Xiao Lu tidak bisa berdiri dengan benar.
Bibi gemuk itu berkata dengan heran, “Tuan, apa kau yakin? Apakah rencanamu adalah dengan membiarkan Xiao Lu menggunakan pisau dapur untuk membunuh hantu-hantu itu?”
You Xi tidak repot-repot menjawab bibi gemuk itu. Dia bersandar di meja dan dengan lembut menyemangati Xiao Lu. “Pikirkan cara untuk membujuk Jiang-gege mu untuk mengambil pisau dari tanganmu ini.”
Xiao Lu tampak bingung tapi tetap bertindak patuh.
“Jiang Gege.” Xiao Lu berkata, “Mari kita pergi dari sini bersama-sama. Jika kamu bisa membunuh hantu itu, maka kamu harus mengambil pisau ini.”
Wajah Jiang Jiang berubah menjadi jelek. “Pergi? Aku akan membantumu pergi, tetapi siapa yang akan membantuku untuk pergi?
Kata-katanya terlalu aneh. Saat dia berbicara, semua orang bertukar pandang. Apa maksud Jiang Jiang?
Wajah Jiang Jiang tiba-tiba berubah. Xiao Lu sangat ketakutan sampai-sampai matanya memerah karena air matanya, tetapi kemudian Jiang Jiang mengambil pisau dari tangan Xiao Lu tanpa sadar.
Melihat tindakan Jiang Jiang, You Xi akhirnya menghela napas.
“Dasar jahat!” Jiang Jiang menoleh dan berteriak pada You Xi. “Kau menipuku–!”
Tapi rambut Jiang Jiang tidak berubah menjadi merah darah lagi, dan You Xi tahu bahwa dia benar. Jarang baginya untuk menunjukkan senyuman tulus. Selalu ada jalan menuju surga. Xiao Lu mungkin terlihat sebagai orang terlemah di antara kelompok para pemain ini dan tidak punya kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri, tetapi game ini harus tetap memperhatikan keseimbangan kekuatan para pemain.
Tikus kecil yang berada di bagian bawah rantai makanan bisa menangani gajah terkuat diantara para hewan. Xiao Lu adalah tikus kecil, dan tidak diragukan lagi, bos Jiang Jiang adalah gajahnya.
Karena Xiao Lu menyimbolkan Jiang Jiang saat masih kecil, Jiang Jiang tidak bisa melawan keinginannya “dirinya” sendiri, kan? Xiao Lu yang memimpin mereka untuk melewati rintangan, dia pasti tak terkalahkan!
You Xi dapat memikirkan metode itu, tetapi dia tidak sepenuhnya bergantung pada imajinasinya. Dia mengingat malam yang dia habiskan bersama Jiang Jiang di kamar Rabu. Karena Jiang Jiang sengaja membuka jendela untuk membunuh You Xi, lalu mengapa You Xi bisa mengacaukan rencananya dan memintanya untuk membunuh hantu tanpa kepala itu dengan satu tusukan yang dapat memperlihatkan kekuatannya?
Itu semua karena selama Xiao Lu tidak mati, maka Jiang Jiang harus berpura-pura bekerja sama dengan para pemain lainnya!
Tapi bosnya bukanlah boneka, jadi bagaimana bisa dia dimanipulasi oleh orang lain? Jika orang lain memanipulasi bosnya, maka ada kemungkinan mereka akan dibunuh oleh bosnya yang ‘menggelap’, ditandai dengan rambutnya yang berubah dari merah muda menjadi merah. Satu-satunya orang yang bisa memerintah bosnya adalah Xiao Lu. Untuk menghindari hubungan antara Xiao Lu dan Jiang Jiang terekspos, game secara khusus mengatur Xiao Lu untuk tertidur setiap malamnya. Semuanya telah direncanakan dengan hati-hati, menunggu untuk ditemukan hanya oleh mereka yang menaruh perhatian pada hal ini.
Pintunya rusak, dan itu adalah Kontestan No. 1, hantu otaku gemuk, yang bergegas datang ke arahnya. Dia melihat Jiang Jiang menggesekkan pisau ke atas dan ke bawah dengan sangat rapi, membelah hantu otaku gemuk itu menjadi dua bagian. Kontestan No. 2, si tongkat kurus, sedang menunggu kesempatan untuk menyerang Jiang Jiang dari belakang, tetapi Jiang Jiang melemparnya, KO!
Kontestan No. 3, Dr. Liu, menerobos masuk dengan memecahkan jendela. Melihat pemandangan yang begitu tragis dan polos, dia langsung mencoba memakai trik lamanya lagi, tetapi dia ceroboh. Gu Mian, yang tiba-tiba bergegas ke depan, memeluk pergelangan kakinya. Kontestan No. 3 berjuang dalam keputusasaan, tetapi sabit kematian tanpa ampun menumpas jiwanya–
Hantu-hantu yang menakuti semua orang, dikalahkan begitu saja oleh Jiang Jiang seperti daun bawang.
Berpikir bahwa mereka hampir memaksa Jiang Jiang untuk dikorbankan, bibi gemuk, wanita kelas atas, pria paruh baya, dan pria tua itu menjadi tegang.
You Xi sangat senang sehingga dia bergegas maju dan memeluk bos yang seperti maskot mereka!
Tapi itu bukan akhir yang bahagia.
Tiba-tiba semuanya berubah-
Lidah panjang tiba-tiba menjulur dari pintu dengan tongkat baseball yang terguling di dalamnya. Xiao Lu masih memiliki senyuman di wajahnya, tetapi kepalanya dipukul dengan keras oleh tongkat baseball itu dan langsung pingsan. Ia membuang tongkat baseball itu, melingkarkan lidahnya di pinggang Xiao Lu, dan menyambar Xiao Lu dengan kecepatan secepat kilat.
Bibi hantu yang memberi You Xi teh sore setiap harinya, tiba-tiba muncul di luar pintu. Xiao Lu pingsan di lengannya dan tidak tahu apa-apa tentang ini.
You Xi menatap Jiang Jiang dengan tidak percaya dan mundur selangkah.
Dia mengerutkan keningnya: “Tidak. Seharusnya tidak seperti ini.”
Tidak ada seorangpun yang ditaruh di peti mati bibi hantu, jadi dia seharusnya tidak menyakiti para pemain. Melakukan sesuatu pada Xiao Lu tanpa izin seperti ini adalah sesuatu yang melanggar aturan!
Pada saat itu, Jiang Jiang tersenyum dengsn aneh.
“Kamu sangat hebat. Di masa lalu, tidak ada yang tahu bahwa anak kecil itu ada hubungannya denganku. Anak laki-laki kecil yang memasuki vila ini selalu mati hanya dalam dua hari setelah game ini dimulai. Semua orang yang melewati level ini dan pergi dari tempat ini selalu mengandalkan kekerasan untuk menghadapi para hantu. Tidak ada yang pernah ingin melindungi 8 orang lainnya di dalam game ini sepertimu.”
“Kamu hampir menang. Sangat disayangkan bahwa hidup Xiao Lu tergantung pada seutas benang. Dia bisa mati kapan saja. Game tidak dapat memutuskan bahwa kau telah berhasil melewati level ini. Haha, ya, siapa sangka bibi akan merasa sangat bersalah padaku dan mati-matian mencoba untuk membantuku, bahkan jika dia melanggar aturannya? Meskipun aku tidak bisa melawan keinginan anak laki-laki itu, bibi bisa melakukannya! ”
Senyum Jiang Jiang menjadi gila. “Tinggal! Tetaplah tinggal disini bersamaku selamanya! Selama kau berjanji, aku bisa menunjukkan belas kasihan dan membiarkan 7 serangga kecil ini pergi. ”
“Pilihlah.” Suara Jiang Jiang tampak seperti sesuatu yang berasal dari ujung jurang, menghantui, menggoda. “Tentu saja kamu bisa meninggalkan mereka sendirian, tetapi apakah harga dirimu memungkinkanmu untuk melakukan itu? Lihatlah Xiao Lu, dia sangat polos. Lihatlah Gu Mian, dia mempercayaimu dengan sepenuh hatinya. Bahkan jika kau pergi sekarang, semua yang terjadi hari ini akan tetap kau ingat selama sisa hidupmu. Setiap kali kau bermimpi di malam hari, kau akan mendengar mereka menangis kepadamu. Ke mana pun kau pergi, kau akan merasa seperti berada di neraka, menderita karena hati nuranimu sendiri–“
“Gunakan dirimu sendiri demi memenuhi keinginan mereka untuk hidup.”
