Hanya ada lima orang di pihak kepala bandit. Meskipun keseluruhan angka kekuatan mereka tinggi, para anggota tim ekspedisi jumlahnya dua kali lipat dan kekuatan kaptennya tampaknya setara dengan si kepala bandit.
Setelah dengan cepat menimbang keuntungan dan kerugian dalam hatinya, kepala bandit memutuskan tak ada keuntungan baginya, lalu dengan efisien melarikan diri bersama keempat anak buahnya. Pada saat yang sama, dia mencuri kantung ajaib kakak beradik cantik itu sambil berlalu.
“Apa nona muda berdua baik-baik saja?” Kaptennya bernama Xie Jun. Dialah yang pertama kali menyerbu. Dia melihat sosok malang Mo Xue dengan cemas. Pandangannya beralih ke dua bukit daging putih yang berkilau di dadanya. Dia sedikit menelan air liur sebelum mengalihkan pandangannya.
Mo Xue melihat Xie Jun sangat tampan, dan karena wajahnya disukainya, dia terjatuh ke dalam pelukannya ketika kakinya melemas.
Xie Jun segera menopangnya dengan ekspresi sedikit malu sambil bertanya khawatir, “Ada apa, Nona Muda? Apakah Anda terluka?”
Mo Xue dengan lemah bersandar di dadanya, sambil terisak dan menggelengkan kepalanya, “Saya tidak terluka. Saya hanya menangis karena senang. Jika Tuan tidak tiba tepat pada waktunya, saya, saya…*hiks hiks*. Mo Xue tidak tahu bagaimana caranya membayar budi menyelamatkan nyawa pada Tuan.”
“Nona Mo tidak perlu melakukannya. Xie ini tidak bertindak banyak juga,” kata Xie Jun cepat-cepat.
Mo Xue menangkupkan tangan sambil menatapnya dengan lembut, “Tidak, tidak perlu rendah hati, Xie-dage. Memang benar Anda menyelamatkan kami kakak beradik. Mo Xue pasti akan membayar Anda.”
Xie Jun tersenyum sambil menarik tangannya, “Nona Mo, akhir-akhir ini, DongYu tidak begitu damai, dan jumlah para bandit telah bertambah. Lebih baik Anda menunggu lebih banyak orang untuk pulang, kalau tidak, mudah sekali menjadi sasaran.”
Mo Xue hanya berpikir dia tampan, terutama, dan penuh pertimbangan. Sebagai tambahan, dia kuat. Dirinya dengan cepat menyukainya. Dia langsung bersetuju dengan Xie Jun ketika mendengar perkataannya, “Xie-dage benar, tapi kami tidak dapat menemukan kawan pada saat ini…”
Mengetahui maksudnya, Xie Jun segera menjawab, “Jika Nona Mo dapat menerima, Anda dapat bergabung dengan kami.”
“Benarkah? Kalau begitu saya ingin berterima kasih pada Xie-dage.” Mo Xue tersenyum, diiringi derai air mata, sementara tangan lembutnya memegang tangan Xie Jun lagi. Dia menatapnya dengan matanya, yang jelita dan menawan.
Kali ini Xie Jun tidak menarik tangannya. Dia tersenyum sambil menjawab, “Terima kasih kembali. Sudah sepantasnya menjaga wanita cantik.”
Wajah memikat Mo Xue menjadi memerah. Dia hampir mabuk akan perkataannya yang penuh madu.
“Lepaskan Mo Xue!” Terdengar suara yang mirip dengan perusak pemandangan, seperti gemuruh di telinga mereka. Tak jauh dari situ, Niu XuYang berdiri, setelah darah dan qi yang mengaduk-aduk perutnya menjadi tenang. Meskipun wajahnya semula sudah merah, segera menjadi semakin merah karena marah, ketika melihat Mo Xue dan Xie Jun, yang hampir seperti saling bersandar.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ekspresi Mo Xue segera membeku mendengar suara Niu XuYang, “Niu XuYang! Xie-dage adalah penyelamat kita. Bagaimana mungkin kau berteriak padanya? Apa kita akan jatuh sampai sejauh ini kalau bukan karena kau begitu tak berguna?”
“Mo Xue, aku…” Niu XuYang tahu dirinya salah. Dia tak mampu menyangkal kata-katanya, tapi juga tak sanggup melihat Mo Xue melakukan yang terbaik untuk menyenangkan seorang laki-laki.
“Aku, aku apa, kau masih tak akan meminta maaf pada Xie-dage?” Mo Xue menyentak tak senang.
Niu XuYang mengernyit. Alisnya membentuk karakter ‘川’, “Mo Xue, sebenarnya, orang yang menyelamatkanmu bukan dia, tapi orang lain.”
Dia secara langsung menyaksikan sisa buah yang menghantam tangan kepala bandit, dengan matanya sendiri. Terlebih lagi, sisa buah itu datang dari arah berlawanan dari kelompok Xie Jun.
Mo Xue bimbang sejenak. Dia tidak melihat arah kedatangan sisa buah itu. Tapi karena punggung mereka menghadap kelompok Xie Jun saat itu, memang mustahil bagi Xie Jun untuk melakukannya.
Niu XuYang melihat dia bimbang, sehingga lekas-lekas menunjuk ke arah You XiaoMo dan Ling Xiao, sambil berteriak, “Aku melihatnya dengan mataku sendiri. Sisa buah itu datang dari sana. Mereka pasti bersembunyi di balik batu.”
You XiaoMo memang di balik batu. Dia merasakan dorongan untuk memotong lidah Niu XuYang.
Kalau kau merasa cemburu, ya cemburu saja. Kenapa lagi kau harus menyeretnya? Dia hanya boleh menjadi pahlawan tanpa nama.
Ling Xiao di sampingnya tersenyum girang di atas penderitaan dan senang di atas bencana.
“Bolehkah saya bertanya, Tuan mana yang menyelamatkan kami? Apakah mungkin untuk mengungkap diri Anda pada kami?” Niu XuYang menangkupkan tangannya dalam penghormatan sambil berteriak keras. Dia menambahkan perbandingan lain pada You XiaoMo.
Mo Xue dan Mo Fei dengan penuh harapan memandang ke arah yang ditujunya. Jika itu lelaki tampan, mereka akan bersikap lebih antusias. Jika tidak, mereka akan secara sambil lalu mengucapkan terima kasih.
Tak ada yang memperhatikan, Xie Jun menatap Niu XuYang dengan mata gelap.
Momen yang diharapkan semua orang tiba, ketika satu kepala hitam menyembul keluar dari balik batu, memperlihatkan wajah yang sangat tak asing pada Niu XuYang dan kedua nona. Senyuman Mo Xue dan Mo Fei membeku di wajah mereka.
“Hai, semua!” You XiaoMo melambai pada mereka. Dia telah mengusulkan untuk segera pergi, tapi Ling Xiao menolak, dengan mengatakan karena sudah menyelamatkan ketiganya, setidaknya harus memperlihatkan wajah mereka. Sial, memperlihatkan apa, ah! Jelas dia merasa Ling Xiao hanya ingin menonton pertunjukan bagus!
“Kau!” Mo Xue menggeretakkan gigi dengan marah.
You XiaoMo mengangguk sambil tersenyum jahil, “Siapa lagi selain aku?”
Niu XuYang tidak mengira mereka. Dia tahu, Mo Xue dan Mo Fei tidak menyukainya. Namun, daripada membiarkan Mo Xue menyukai Xie Jun, lebih baik orang yang disukai adalah You XiaoMo. Setidaknya, Mo Xue tidak akan pernah mendapatkan kesan menyenangkan darinya karena wajahnya tidak sesuai dengan standar Mo Xue.
“Jadi tuan ini yang menyelamatkan kami…”
“Niu XuYang!” Mo Fei mendadak meneriakkan namanya dan dengan ganas melotot ke arah You XiaoMo, “Orang yang benar-benar menyelamatkan kita bukan dia. Paling banter, dia hanya menghentikan gerakan para bandit. Xie-dage dan yang lainnya yang benar-benar menakuti para bandit.”
Mo Xue menggemakan perkataannya dengan penuh kebencian, “Benar. Apalagi, aku rasa dia telah menonton dari samping sejak lama. Sisa buah itu buktinya. Kenapa dia menunggu sampai menit terakhir untuk bertindak, jika sungguh-sungguh ingin menyelamatkan kita?”
Melihat sisa buah yang masih lembab, seseorang dapat mengetahui, buah itu baru dimakan.
Itu bukti yang sangat kuat.
Namun, kakak beradik Mo Xue yang dapat menyangkal segalanya benar-benar ajaib, terutama Mo Xue. Setidaknya You XiaoMo menghentikan tangan kepala bandit dari mencabik pakaian dalamnya. Meskipun bukan dia yang menyelamatkan mereka, setidaknya seluruh tubuhnya tidak akan terlihat oleh sekelompok lelaki ini.
You XiaoMo mendadak memahami kenapa Ling Xiao tersenyum seperti itu.
Ternyata dia sudah tahu, Mo Xue akan menyangkal fakta ini. Memang, dia hanya ingin menonton pertunjukan yang bagus.
Tak ada kebaikan yang tak dihukum, ah!
You XiaoMo bersandar di pelukan Ling Xiao, “Aku sedih. ‘Sang pahlawan menyelamatkan sang gadis’-ku yang pertama, tapi dia bahkan mengeluh aku tidak segera bertindak. Bagaimana mungkin ada orang yang tak tahu malu seperti itu di dunia ini?!”
Ling Xiao mengelus rambutnya sambil sudut mulutnya naik, “Ini bukan pertama kalinya kau melihat orang yang tak tahu malu. Ingat peristiwa ini di kali berikutnya, dan jangan hanya menyelamatkan siapapun yang kau lihat. Sebagian orang memendam niat jahat, dan mungkin tidak berterima kasih untuk pertolonganmu. Orang semacam ini seharusnya diberi pengalaman menderita.”
Setelah mengucapkan kalimat terakhir, pandangannya jatuh pada Mo Xue, disertai senyuman yang bukan senyuman.
Seluruh tubuh Mo Xue menjadi dingin. Dia mulai gemetar.
You XiaoMo menggerutu sendirian, selalu seperti ini setiap kali. Dia selalu harus membiarkan aku melakukannya sebelum mengingatkan aku. Metode seperti ini sama sekali tidak hebat, meskipun memang meninggalkan kesan mendalam padanya, dan membuatnya belajar dari kesalahannya. Dia benar-benar menyesal menyelamatkannya sekarang.
“Baiklah, baiklah. Aku akan ingat lain kali, dan akan mengukirnya dalam-dalam di hatiku.”
“Dan juga,” Ling Xiao menambahkan tak acuh, “ingatlah untuk ekstra waspada di masa depan. Jangan mencuri lampu sorot orang lain, saat tak ada perlunya bagimu turun tangan.”
You XiaoMo berkedip, apa maksudmu?
Jantung Xie Jun melompat ketika mendengarnya. Lelaki ini tahu mereka ada di dekat sini?
Benar, baik You XiaoMo maupun Xie Jun sudah sejak lama tiba di sini, dan tak satu pun dari kelompok itu segera membantu para nona. Kebetulan saja Xie Jun selangkah lebih lambat daripada You XiaoMo. Fenomena ini merupakan hal yang sangat biasa, karena tak seorang pun memiliki kewajiban untuk menyelamatkan yang lainnya. Hanya setelah mendengar Mo Fei mengungkap identitasnya, barulah Xie Jun mulai memiliki gagasan.
Dia mempercayai perkataan Mo Fei, namun masih belum langsung bertindak. Dia malah bermaksud memilih momen paling kritis, sehingga kedua kakak beradik itu akan memiliki kesan yang lebih mendalam terhadapnya, dan bahkan lebih berterima kasih padanya.
Namun, dia tidak menyangka, seseorang akan turun tangan sebelum dirinya. Dia khawatir rencananya dirusak oleh You XiaoMo, sehingga dia langsung berlari keluar bersama kawan-kawan timnya.
Mo Xue dan adiknya tidak memahami perkataan Ling Xiao. Dia hanya merasa sangat dibenci lelaki ini, yang menatapnya seolah dirinya hanya semut yang rendah. Ini membuatnya dibakar amarah.
“Siapa yang memintamu menyelamatkan kami, tukang ikut campur!” Mo Xue merasa dipermalukan sehingga marah. Api hampir melesat dari matanya yang cantik. Dia benar-benar model seseorang yang tak punya rasa terima kasih. Bagaimanapun, You XiaoMo tidak mengharapkannya membayar kebaikannya.
You XiaoMo mengekang diri, meskipun benar-benar ingin memberinya tamparan keras, sehingga memutuskan untuk tidak menahan kata-katanya. Jadi, dia tersenyum pada Mo Xue, lalu berkata sebelum pergi, “Nona cantik, aku ingin mengatakan satu kata padamu dan adikmu sebelum pergi – Aku berharap kau diperkosa sesegera mungkin.”
Setelah selesai, segera dia menarik Ling Xiao bersamanya dan berjalan menjauh.
Mo Xue sedemikian marahnya sehingga jantungnya berkelejatan dengan keras. Mereka benar-benar berani berbicara padanya dengan nada semacam itu! Jika mereka ada di Suku Guma, sudah sejak lama dia memerintahkan seseorang untuk merobek-robek mulutnya.
Niu XuYang menatap Mo Xue, yang wajahnya terpuntir marah, dengan ekspresi rumit. Semula, dia cukup menyukai karakter Mo Xue yang blak-blakan, tapi sekarang jadi tak yakin. Baginya dan Mo Fei, memang Xie Jun yang benar-benar telah menyelamatkan mereka. Tetapi bagi Mo Xue, orang yang seharusnya mendapatkan terima kasih lebih banyak darinya adalah You XiaoMo.
Mo Xue dan Mo Fei akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tim Xie Jun dan melakukan perjalanan bersama mereka. Niu XuYang memikirkan dulu sebelum memutuskan bergabung dengan mereka. Dia tak punya cukup kekuatan untuk melindungi diri di DongYu.
