Lu Qingjia, yang dulunya seorang playboy memprovokasi seseorang yang seharusnya tidak dia provokasi. Dengan susah payah dia menyelamatkan nyawa ‘anjing’nya, dengan premis dia tidak akan pernah muncul lagi di hadapan orang itu.

Dia memasuki game horor dan tanpa diduga mereka mendapat kesempatan untuk bertemu.

Pria di depannya, hantu yang berdarah dan penuh dendam merangkak keluar dari lemari dan pergi ke arah punggungnya, bergegas untuk mengambil nyawanya.

Situasi ini mengancam jiwa. Secara alami, dia tidak punya waktu untuk melakukan kemunafikannya.

Lu Qingjia melangkah maju dan menarik keluar hantu yang perlahan merangkak ke arahnya dan berteriak: “Kenapa kau begitu lambat? Dengan aksimu yang lamban dan bodoh itu, kamu bahkan tidak akan bisa memakan tinja yang masih panas dan kamu masih ingin memakan orang?!!” Kemudian, dia bersembunyi di dalam lemari dan menolak untuk keluar.

Hantu: ……?

Saat berikutnya mereka bertemu lagi, orang itu berkata kepadanya: “Keluar atau tidur saja di sumur bersama dengan hantu air di pelukanmu.”

Lu Qingjia; “Ini bukan soal harga diri, hanya saja kita cocok, aku ingin mengobrol dengannya sepanjang malam dan membiarkan dia merasakan kehangatan yang telah lama hilang.”

Hantu air: ？？？ jangan sentuh Laozi!