Lu Qingjia pun terbangun ketika dia terjatuh. Pada saat dia bangun, hari sudah pagi.
Dia menemukan bahwa mimpi-mimpi ini hanya seperti konfrontasi yang dilakukan oleh pihak manusia dan pihak hantu. Selama pemenangnya telah ditemukan, tidak peduli sepanjang apapun mimpinya, pasti hari masih pagi saat dia terbangun.
Tidak ada yang namanya malam tanpa tidur. Kali kedua dia tertidur, dia memasuki alam mimpi lagi. Tentu, situasi Pang Zi juga mirip dengannya.
Lu Qingjia melirik ke arah telepon kertas. Telepon itu sudah berubah menjadi abu di tangannya.
Namun, ketika dia memasuki WeChat dengan akun aslinya, memang ada sebuah transfer ekstra, tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan di mimpinya.
Dalam mimpi itu, uang transfer yang diterimanya adalah lima ribu, tetapi pada kenyataannya hanyalah lima ratus.
Sebenarnya ada penjelasan yang bagus untuk ini. Mungkin daya beli mata uang Hades tidak sama dengan yang ada di alam kehidupan.
Persis seperti uang Ming yang dia bawa ke dalam mimpinya. Bukankah puluhan miliar Ming berubah menjadi kurang dari 300 yin? Dapat dilihat bahwa di dunia itu, nilai setiap mata uang berbeda-beda menurut asal usulnya dan biaya pembuatannya. Entah itu dunia arwah atau dunia kehidupan ini, semua uang secara otomatis akan terkonversi sesuai dengan daya beli dunia tersebut.
Lima ribu yin ini tidak berubah menjadi setumpuk kertas bekas uang Ming. Dapat diasumsikan bahwa uang itu tidak didapatkan melalui pembakaran yang biasa dilakukan oleh orang-orang di alam kehidupan, namun melalui kerja atau penipuan. Daya beli uang ini juga akan berkolerasi sesuai dengan daya beli dunia yin dan yang.
Uang si gendut dihitung secara terpisah karena berkaitan dengan hidupnya dan tidak akan bisa diubah menjadi uang kertas dunia nyata. Dapat diasumsikan bahwa uang itu mungkin memiliki kegunaan lain selain membeli barang di Hades.
Untuk lebih jelas tentang spesifikasinya, Lu Qingjia merasa bahwa dia harus menyeret Pang Zi ke dalam mimpinya malam ini.
Pang Zi sudah lebih tenang selama dua hari terakhir, dan kesehatan mentalnya akhirnya pulih. Entah sadar atau tidak tentang bagaimana cara Lu Qingjia telah menipu beberapa orang untuk mengembalikan sejumlah uangnya, pria itu akhirnya memiliki sedikit daging di wajahnya, tidak seperti penampilannya yang sebelumnya.
Hanya saja ketika Pang Zi yang sedang sarapan pagi mendengar kata-kata Lu Qingjia, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat: “Masih harus pergi? Tidak, tidak, saudara, aku masih memiliki puluhan kilogram yang harus kuperoleh kembali. “
Lu Qingjia berkata: “Jika kamu tidak pergi, ini tidak akan berhasil. Aku meninggalkan terlalu banyak petunjuk tadi malam. Jika keluarga itu pergi melapor ke polisi, aku khawatir aku akan diborgol segera setelah aku memasuki alam mimpi malam ini. Jika aku tidak bisa terbangun besok, kau juga masih harus menggantikanku dan masuk ke dalam mimpi.”
Pria gendut itu hampir menangis ketika ia mendengar ini. Sejujurnya, setelah melihat dalam dua malam berturut-turut Lu Qingjia dengan mudahnya mendapatkan kembali uangnya yang ditipu, benar-benar membuat Pang Zi merasa bahwa masalah ini telah berakhir.
Meski Lu Qingjia memiliki hati yang busuk dan suka menggoda mereka sejak kecil, namun kepintaran dan kecerdikannya kerap membuatnya menjadi andalan orang-orang ketika menghadapi suatu masalah.
Pang Zi juga mengerti bahwa dia telah menyerahkan hidup dan matinya tanpa tahu malu kepada Lu Qingjia. Setelah berpikir untuk waktu yang lama, dia berkata seolah-olah dia akan dieksekusi, “Oke, aku akan pergi!”
“Ketika situasinya tidak benar, jatuhkanlah dirimu agar bisa bangun, aku akan pergi sendiri dan kali ini aku tidak boleh tertipu.”
Lu Qingjia tersenyum: “Di malam hari, kita berdua akan mendapatkan masing-masing setengah dari uangnya.”
Kemudian, dia memerintahkan Pang Zi untuk membantu. Si gendut mulai mengeluh tentang bagaimana dia harus berjuang keras di malam hari dan Lu Qingjia masih saja tidak membiarkannya lolos.
Lu Qingjia menjawab: “Pernahkah kau melihat tubuhmu saat ini? Kamu tidak perlu olahraga dan diet dan bahkan tetap mendapatkan tubuh yang kuat. Di mana kau bisa menemukan hal yang begitu bagus seperti ini?”
“Bukankah kamu selalu berteriak sepanjang hari bahwa kamu ingin mencari pasangan? Bergeraklah lebih banyak sekarang untuk membentuk tubuhmu, maka orang-orang dapat untukmu. “
Mendengar ini, pria gemuk itu seolah-olah diberikan suntikan darah ayam dan dia bekerja lebih keras lagi daripada dua pria kuat yang disewa Lu Qingjia.
Pada malam harinya, Lu Qingjia membagi uang tersebut menjadi dua bagian, ia mempertimbangkan bahwa ada kemungkinan perbedaan waktu dan tempat mereka tertidur dapat menyebabkan perbedaan tempat keberadaan mereka nantinya.
Lu Qingjia tidur di kamar yang sama dengan Pang Zi, dan memerintahkan Pang Zi yang memiliki kemampuan untuk tidur dalam hitungan detik untuk memastikan bahwa Lu Qingjia sudah tertidur terlebih dahulu sebelum dia tertidur.
Setelah beberapa persiapan, dia memastikan bahwa nyaris tidak ada kesalahan pada waktu dan tempatnya, Pang Zi pun memasuki mimpinya beberapa detik setelah Lu Qingjia.
Kali ini lingkungan sekitarnya adalah sebuah pasar malam yang ramai, seperti jalan perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Lingkungan sekitarnya terlihat ramai, dan disana terdapat pengeras suara di mana-mana untuk menarik pelanggan. Di antara para staf-staf layanan, banyak staf layanan memiliki wajah yang pucat, dua pemerah pipi di pipi mereka dan gerakan mereka sedikit kaku. Mereka harusnya adalah orang-orangan kertas.
Detail ini juga membuat pasar malam yang hidup dan penuh dengan semarak ini diselimuti suasana yang aneh dan menyeramkan. Pang Zi tidak berani melihat para orang-orangan kertas dengan hati-hati, dia mengira orang-orang yang hadir disini semuanya adalah hantu. Dia mengecilkan tubuhnya dan tidak berani melirik dengan sembarangan; dia dengan erat meraih lengan Lu Qingjia——
“Jiajia, ayo pergi ke tempat lain ba. Disini ramai, dan bukankah kamu mengatakan bahwa kamu meninggalkan banyak petunjuk tadi malam, apakah itu mungkin kalau hantu itu mencarimu? ”
Lu Qingjia berkata: “Oh, jangan khawatir tentang itu.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Ljt?”
“Klvjx qfgie vlrfyeaxjc jqjxjt qfvjcu Ljvfr vjqja wfcfyjr plkj sjcu ojcj, xfiejguj kjclaj aej lae yfgjcl wfclqe ejcu sjcu afgxjla vfcujc tlveqwe, sjcu rjwj rjpj yfgjgal vfcujc qfwyecetjc. Alxj wfgfxj wfijqbgxjccsj xf qbilrl, jxe xtjkjalg wfgfxj tjger wfcutjvjql xbcrfxefcrlcsj. “
“Ajvl jvj xfwecuxlcjc yfrjg wfgfxj alvjx jxjc qfgcjt ylrj wfcujajxjccsj.”
“Persetan dengan ibumu–” Wajah Pang Zi terlihat galak, seolah-olah dia ingin meledak di tempat.
Lu Qingjia menepuk pundaknya dan tersenyum: “Jangan khawatir, game ini tidak rumit. Sebenarnya ini sangat sederhana. ”
“Semua keluarga itu hanya memiliki beberapa trik umum,yang dilakukan tanpa teknik yang tepat. Dengan mengikuti keserakahan mereka, mereka akan berakhir di penjara. Mereka tidak layak untuk membuatku sengaja mempersiapkan segalanya terlebih dahulu.”
“Optimismemu sebelumnya itu benar, berbahagialah, ini adalah hal yang baik.”
Pria gendut itu menatapnya dengan tatapan kosong: “Jadi, siapa yang bisa membuatmu sengaja mempersiapkan sesuatu hal terlebih dahulu?”
Lu Qingjia membeku, dan kemudian memandang Pang Zi dengan pandangan yang semakin lama semakin ramah, membuat si gendut ini gemetar.
Kemudian Lu Qingjia benar-benar berjalan-jalan di sepanjang jalan tanpa khawatir. Sebenarnya barang yang dijual di pasar hantu ini dan kualitasnya kurang lebih sama dengan yang ada di kenyataan.
Lu Qingjia bahkan mencoba berbagai jenis makanan ringan di jalanan. Mungkin karena ada lebih banyak persaingan dagang di Hades, tetapi rasa makanan di sini lebih enak daripada makanan di kenyataan, tetapi sepertinya ini memang dikarenakan ada lebih banyak persaingan dagang di Hades.
Pria gemuk itu dengan hati-hati menghindari hantu di sekitarnya dan orang-orangan kertas yang terlihat hidup, dan memandang Lu Qingjia yang terlihat menikmati jajanan dengan gugup: “Kamu benar-benar sedang berjalan-jalan?”
Lu Qingjia berkata: “Harga di sini tidak sebagus di kenyataan, tapi nilai tukar mata uangnya sepuluh banding satu, yang berarti sama dengan membeli dan mendapatkan keuntungan.”
“Jika kau bisa bolak-balik ke sini tanpa batasan, kamu bisa menghasilkan banyak uang hanya dengan menjual kembali barang-barangnya.”
Pang Zi menggelengkan kepalanya dengan cepat: “Aku pikir aku lebih cocok menjadi guru yang mulia bagi rakyat. Meskipun gajinya rendah, tidak ada yang akan mencoba menipu hidupku. ”
Setelah mengatakan ini, keduanya berjalan ke sebuah department store. Toko itu memiliki semua jenis barang yang dapat terpikirkan, bahkan barang mewah bekas.
Seorang wanita kertas yang mengenakan cheongsam merah datang menyambut mereka. Bibirnya sangat pucat dengan pemerah pipi yang dioleskan padanya, membuatnya menjadi seperti darah yang menetes.
Lu Qingjia memiliki banyak uang, itupun tidak termasuk beberapa ratus uang milik Pang zi dan beberapa ribu uang yang dia dapatkan dari menipu kemarin. Setelah menyadari bahwa uang kertas di kenyataan ternyata berubah nilai sesuai dengan kualitasnya, dia menelepon dan menyuruh seorang lelaki untuk mengirimkan banyak uang kertas berkualitas tinggi dengan pengerjaan pembuatannya yang sangat baik.
Melakukan perhitungan, dia sekarang memiliki puluhan ribu di tubuhnya.
Mengabaikan Pang Zi yang menggigil dan tidak berani melihat pada staf kertas, Lu Qingjia menunjuk ke suatu produk asli dan suatu produk kertas di rak dan bertanya: “Berapa lama kedua produk tersebut bisa digunakan?”
Lu Qingjia menyadari masalah ini pada malam pertama dia melihat sebuah barang kertas di toko. Dia lebih lanjut memastikannya setelah bangun pagi ini dan menemukan bahwa ponsel kertasnya telah berubah menjadi sebuah serpihan.
Ada dua bentuk keberadaan komoditas di dunia arwah, satu kertas dan lainnya adalah produk asli. Keduanya tidak mungkin sama.
Buktinya adalah kedua rokok Cina yang dibawa masuk dan keluar dari dalam mimpi, baik dalam kenyataan maupun dalam mimpi, semuanya tetap adalah rokok, dan itu belum menjelma menjadi bentuk kertas.
Jika semua hal di Dunia Arwah bisa dibuat dari kertas dan menjadi barang nyata ketika dibutuhkan, maka keberadaan barang pajangan tidak akan lagi diperlukan. Bukankah jika semua produk terbuat dari kertas maka akan menghemat lebih banyak ruang?
Selain itu, di toko, barang-barang yang dijual adalah barang kertas dan barang dagangan asli, tetapi harganya sangat jauh berbeda.
Misalnya, jam tangan Rolex di bagian barang mewah bekas, kisaran harga barang bekas yang asli adalah puluhan ribu yin dan yang kertas hanya berharga puluhan yin.
Karena banyak terjual, ini menunjukkan bahwa produk tersebut sebanding dengan harganya. Sama seperti telepon kertasnya yang berumur pendek tadi malam.
Maka perbedaan antara kedua produk tersebut sekilas terlihat jelas.
Benar saja, jawaban staf kertas tersebut membenarkan spekulasi Lu Qingjia: “Barang yang asli memiliki masa hidup yang mirip dengan barang dari dunia kehidupan. Ini mungkin akan berbeda-beda tergantung pemakainya dan kebiasaan penggunaan mereka ”
“Produk kertas biasanya lebih efektif dalam periode penggunaannya. Bapak bisa pilih sesuai harganya. Setelah dibuka, produk kertas harus digunakan sesuai dengan periode penggunaannya. “
Lu Qingjia mengangguk dan kemudian mengeluarkan uang yang berhubungan dengan kehidupan Pang Zi: “Lalu bisakah aku menggunakan ini untuk membelinya?”
Ketika si boneka kertas melihat mata uang ini, senyum di wajahnya menjadi lebih bersemangat, dan pemerah pipi di sudut bibirnya tampak seperti darah yang menetes, menakuti Pang Zi hingga ia pun bersembunyi di belakang Lu Qingjia.
Pihak lain berkata dengan suara yang sedikit kaku: “Meskipun daya beli uang jiwa setara dengan mata uang biasa. Produk kertas yang dibeli dengan uang jiwa dapat menghapus periode penggunaan barangnya yang terbatas. Pak, tolong gunakanlah dengan hati-hati. “
“Saya merekomendasikan Bapak untuk membeli vila dengan taman ini, yang ini. Meskipun keluarga dari dunia kehidupan membakar sebuah tempat tinggal selama pemakaman, periode penggunaan hanya berlaku selama satu tahun, yang hanya cukup bagi orang untuk tidak melarat dan kehilangan tempat tinggalnya saat beradaptasi. Properti yang dibeli dengan koin jiwa tidak akan pernah kedaluwarsa. Biaya hidup Anda di Hades juga akan berkurang, dan Anda bahkan dapat memiliki pendapatan yang stabil dengan menyewakan kamar ekstra, yang benar-benar menghemat biaya. ”
Karena hal inilah, uang jiwa itu penting, begitu penting sehingga dapat menjadi modal bagi hantu untuk memulai kembali kehidupan mereka. Pantas saja keluarga wanita tua itu mati-matian berusaha menipunya.
Mendengar ini, si gendut buru-buru memasukkan uangnya ke dalam sakunya: “Sial, benda ini tidak hanya penting saat kau masih hidup, tapi kamu juga harus merencanakan semuanya dengan matang ketika sudah mati. Jika kau tidak menyadari situasi ini dan menghabiskan uangnya, kau bahkan tidak akan punya tempat untuk menangis.”
Setelah mencari tahu apa yang ingin dia ketahui, Lu Qingjia tidak mengecewakan si nona boneka kertas. Dia membeli jam tangan Rolex bekas, yang harganya masih mencapai beberapa puluh ribu yin.
Meskipun si nona boneka kertas menyesalkan bahwa mereka tidak jadi menggunakan uang jiwa, itu bukanlah sebuah kesepakatan yang buruk, dan pelayanannya pun menjadi semakin penuh dengan perhatian.
Saat keduanya keluar dari toko, Lu Qingjia meletakkan arloji itu langsung di pergelangan tangannya, dan sudut bibirnya ditarik ke atas yang membuatnya menjadi senyuman yang sulit dipahami. Dia terus menarik Pang Zi ke suatu tempat yang hanya ada sedikit orang.
Ketika dia meninggalkan tempat yang penuh hantu itu, Pang Zi merasa lega, ia lalu melihat sebuah hantu yang mengendarai sepeda di depannya, dan seikat kertas merah muda jatuh darinya.
Pang Zi bergegas maju beberapa langkah, dan melihat bahwa itu adalah setumpuk uang, dilihat dari ketebalannya, setidaknya uang itu bisa mencapai sepuluh ribu yin. Tepat saat dia akan mengambilnya.
Dari sisinya tiba tiba muncul seorang pria, dia maju ke depan, mengambil uang itu, dan tersenyum: “Saudaraku, kau juga bisa memiliki bagian.”
“Mari kita bagi uangnya sama rata.”
Pang Zi hendak mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk menyembunyikan uangnya. Tak lama dia mendengar Lu Qingjia yang berada di sebelahnya berkata: “Aku setuju. Lagipula itu adalah uang mudah yang jatuh dari langit, cukup adil untuk membagi uangnya kepada mereka yang terlihat ”
Lemak itu pun melirik ke arah Lu Qingjia. Meskipun dia tidak percaya pada moral yang dimiliki orang ini, dia bukanlah orang yang rakus sejak kecil.
Jika dia dengan sengaja ingin mengambil keuntungan dari seseorang, dia pasti hanya ingin melihat ekspresi perjuangan dari mereka yang tidak akan berguna. Maka Pang Zi segera menyadari bahwa pasti ada alasan dari tindakannya, jadi ia menutup mulutnya dan tetap diam.
Setelah melihat hal ini, pria paruh baya itu pun tersenyum. Selama mereka tidak pergi, semuanya baik-baik saja.
Kedua belah pihak berencana akan langsung membagi uang mereka, kemudian mereka melihat ada sebuah sepeda yang kembali.
Pria itu buru-buru menyembunyikan uang di saku bagian dalam jaketnya dan melihat pemiliknya segera turun dari sepedanya dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di tempat kejadian: “Apakah kamu mengambil uangku?”
Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya dan menyangkal: “Tidak, aku dan sepupuku baru saja kembali dari pasar malam untuk pulang.”
Pemiliknya berkata dengan cemas, “Tidak mungkin. Aku baru saja menjatuhkannya di sini. Aku tidak menyadarinya pada awalnya. Setelah berjalan beberapa saat, ya, uang itu tidak ada padaku. Jika bukan kamu lalu siapa? ”
“Benar-benar bukan kami!” Pria di sebelahnya itu juga beralasan seolah-olah dia difitnah: “Kamu tidak bisa begitu saja membuka mulutmu dan langsung menuduh orang lain. Oke? Bagaimana jika aku mengatakan kamu penipu. ”
Pemilik uang itu berkata: “Tidak ada orang lain selain kau di sekitarmu. Aku telah melapor ke polisi dan meminta polisi hantu untuk menanyakan hal ini. Hanya dalam beberapa menit, semuanya akan terungkap. “
Wajah pria paruh baya itu seketika tampak tidak wajar, seolah-olah dia takut akan masalah yang bisa ditimbulkan karena melapor ke polisi. Dia berpura-pura menjadi murah hati: “Oke, oke, kamu menang. Pertama beritahu kami berapa banyak kerugianmu, seperti apa fiturnya, kami akan membuka tas kami juga agar kau dapat memeriksanya, oke? ”
Setelah pemiliknya menjawabnya, dia pun membuka tasnya, dan di dalamnya terlihat ada dua buntalan uang. Dia menunjukkannya kepada pemiliknya: “Aku baru saja menarik uang ini dari bank, dan nomor serinya pun berlanjut. Ini, ini slip penarikannya. ”
Setelah menunjukkan padanya, pria paruh baya itu memanggil Lu Qingjia dan Pang Zi, “Ayo, buka juga dan tunjukkanlah padanya.”
Lu Qingjia sedang terburu-buru untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan bekerja sama untuk mengusir pemiliknya. Dia mengambil uang yang tersisa padanya dan Pang Zi: “Lihatlah, jumlah uang kita berdua bahkan kurang dari empat ribu, uang kami kurang dari yang kamu katakan. Kami memang mengemasnya dalam jumlah banyak. ”
Pria paruh baya itu juga membantu, dan mengambil keuntungan dari situasi tersebut, ia mengambil uang di tangan Lu Qingjia, dan menunjukkan kepada pemiliknya: “Lihat, kita memiliki semua uang tunai kami di sini, uangmu tidak ada di sini kan?”
Pemiliknya memeriksa, lalu mengutuk mereka dan pergi dengan marah.
Pria paruh baya yang memanfaatkan kesempatan itu pun memberikan uang 20.000 yin miliknya kepada Lu Qingjia . Sebelum keduanya menjadi tersangka yang mencurigakan, dia pun juga menyerahkan tas itu kepada Lu Qingjia: “Saudaraku, aku khawatir orang itu belum pergi jauh, kamu pergilah dulu. Sekarang, mari kita pergi ke tempat yang aman dan membaginya nanti.”
Lu Qingjia tersenyum dan setuju. Itu pun menenangkan si gendut, melihat uangnya kembali kepada mereka.
Melihat bahwa Lu Qingjia sudah memasukkan sebuah tas kulit hitam dan uang ke dalam kopernya, dia pun masuk dan berjalan sedikit lebih jauh lagi. Setelah memastikan bahwa tidak ada orang lain di sekitarnya, barulah dia mengeluarkan tas tersebut dari kopernya, mengeluarkan uangnya dan mengembalikan dua puluh ribu dan tas itu kepada pria paruh baya itu lagi.
Akhirnya, uang yang disembunyikan pria paruh baya itu pun dibagi.
Alhasil, sebelum membuka tasnya, mereka mendengar suara bel sepeda itu lagi, bercampur dengan suara seorang pemilik yang sedang mencari-cari seseorang.
Pria paruh baya itu tiba-tiba mengambil tasnya dan langsung berkata kepada Lu Qingjia, “Ini tidak baik, ini mungkin terjadi karena dia mendengar sesuatu dari seorang saksi.”
Dengan mengatakan ini, menggunakan perlindungan dari tempat rahasia ini, dia menyembunyikan sepuluh ribu yin dengan memasukkannya ke dalam sebuah tas kulit hitam dan menyerahkannya kepada Lu Qingjia: “Kamu pergilah dulu, carilah kesempatan dan bertindak.”
Situasi ini membuat Pang Zi bingung. Dia menjadi lebih gugup daripada seorang pencuri. Pemiliknya muncul di hadapan mereka dalam sekejap mata.
Ketika pemilik melihat mereka bertiga, dia dengan benar-benar tidak nyaman melangkah maju dan mencengkeram kerah pria paruh baya itu: “Persetan, baru saja seseorang memberitahuku bahwa kamu mengambil uang yang ada di sana.”
“Di mana kamu menyembunyikannya? Bicaralah!”
“Bukankah kita telah membiarkanmu untuk memeriksa semuanya tadi?” kata pria paruh baya itu.
Pemiliknya pun mencibir: “Aku hanya melihat tasmu dan belum memeriksa tubuhmu. Kamu menyembunyikan sepuluh ribu di tubuhmu, bukankah itu hal yang sebenarnya?”
“Sebelumnya, aku tidak memegang bukti apa pun sehingga itu pasti merepotkanmu, tetapi sekarang aku akan segera menggeledah tubuhku sendiri, jika tidak terbukti, kamu akan tahu seperti apa rasanya dibawa pergi oleh polisi hantu.”
Pria paruh baya itu juga kesal ketika melihat situasi ini: “Menang satu inci dan ingin kaki? Apakah kamu tidak sadar akan lingkunganmu sekarang? Di tengah malam itu hanya ada kamu, satu orang dan kami bertiga ”
Di sisi Pang Zi ada tiga pria besar. Pemiliknya sedikit takut ketika mendengar kata-kata itu.
Dia mendengarkan komentar pria paruh baya itu: “Tapi karena kita semua adalah orang yang disiplin dan taat hukum dan tidak main-main. Karena kamu telah mengatakan bahwa kami yang mengambil uang itu, maka kami meminta untuk membuktikan bahwa kami tidak bersalah. ”
“Jika seperti itu, aku akan pergi bersamamu untuk menemui si polisi hantu dan membantu penyelidikannya. Masih ada beberapa orang tua di rumahku, jadi sepupuku tidak akan ikut dengan kami. ”
Pemiliknya ragu-ragu dan berkata: “Oke.”
Setelah mereka membuat kesepakatan seperti itu, pria paruh baya itu menarik Lu Qingjia dan Pang Zi ke sampingnya dan berkata, “Saudaraku, kamu juga melihat bahwa orang ini terus menggangguku. Aku tidak bisa membawa uangnya saat pergi bersamanya untuk bertemu polisi. ”
“Kamu ambillah uangnya dulu, kita akan bertemu di luar bank swalayan di sebelah pintu masuk pasar malam nanti, lalu kita akan membaginya.”
“Semua uang ada pada kau dan juga 20.000 ku yang baru saja aku tarik. Kita adalah orang asing yang bertemu secara kebetulan, dan tidak ada kepercayaan di antara kita ”
“Jika kamu memiliki sesuatu yang berharga, serahkanlah kepadaku, agar kita saudara dapat merasa nyaman.”
Dia berbicara dan menatap Rolex di pergelangan tangan Lu Qingjia.
Lu Qingjia tersenyum, tetapi senyumannya tidak sampai ke matanya: “Jam tanganku 20.000 lebih mahal daripada semua uang yang kita miliki.”
Pria paruh baya itu tersenyum: “Benda ini hanya bisa dijual ke toko biasa dengan harga mahal seperti ini. Jika dijual kepada seseorang secara pribadi, ini bahkan tidak bisa mendapatkan setengah harga, Itu tidaklah layak. ”
Lu Qingjia mengangguk: “Ada juga pemikiran seperti ini.”
Dia dengan cepat melepas jam tangan untuk menghindari pandangan dari pemilik uangnya dan menyerahkannya kepada pria paruh baya itu. Pihak lain mengambil arloji dan segera memasukkannya ke dalam sakunya tanpa perlu menghabiskan dua detik.
Pria paruh baya dan pemiliknya pergi bersama. Setelah melihat punggung mereka menghilang, barulah Lu Qingjia dan Pang Zi pergi.
Pria gendut itu menyeka keringat dinginnya: “Sangat intens, ini membuatku gugup sampai mati. Seseorang tidak boleh terlalu serakah untuk sebuah penawaran kecil. Jika pada awalnya tidak ada orang yang tamak, maka tidak akan ada pengalaman hidupnya yang menjadi seperti sedang menaiki roller coaster. ”
Dia berkata lagi: “Aku katakan, tunggulah sebentar untuk bertemu lagi orang itu, mari kita bujuk dia untuk tidak mengambil uangnya?”
Lu Qingjia memandang pria gendut ini dengan pandangan prihatin seperti sedang memandang orang bodoh, lalu mengeluarkan tas kulit hitam dengan semua uang yang diberikan oleh pria paruh baya itu, dan bahkan tidak melihatnya dan melemparkannya ke sisi jalan.
Pang Zi melemparkan dirinya dan menangkap tas itu: “Ayah, masih ada uang jiwaku di sana.”
Dia segera membuka tasnya, tetapi ia hanya dapat melihat bahwa tas yang menggembung itu penuh dengan warna merah muda palsu dengan tekstur kasar.
