Pang Zi tidak bereaksi mendengar ini: “Siapa? Siapa yang menahannya?”
Menyadari Lu Qingjia ternyata menjawab apa yang dia katakan sebelumnya, dia terkejut: “Tidak mungkin, kan?”
Dia bingung. Tiba-tiba sebuah batang rokok dilemparkan ke arahnya, kotak rokok itu persis seperti yang dipegang Lu Qingjia.
Dia mengamati kotak rokok dengan curiga dan segera menyadari detail yang berbeda.
Seperti uang yin kemarin, sekilas tampilan dan kualitasnya terlihat mirip dengan uang asli, bahkan kualitasnya bagus, tapi tidak sama.
Meskipun logonya tampak megah, logo itu terdistorsi. Di sini tertulis 【Grup Tembakau Neraka Co., Ltd】 yang membuatnya.
Setiap kotak rokok di negara kita diwajibkan memiliki cetakan peringatan【Merokok berbahaya bagi kesehatan】 yang dicetak secara mencolok, tetapi di sini, tulisan itu dicetak menjadi【Merokok lebih tidak berbahaya daripada yang Abadi】.
Bahkan mereka yang menjual rokok palsu tidak akan bertindak sembarangan seperti ini, bukan? Jika dikaitkan kasus ini dengan detail yang sesekali dia lihat dalam mimpinya, asalnya jelas.
Pang Zi memandang ke arah Lu Qingjia dengan hati-hati dan serius: “Jia Jia, kamu kemarin ——”
“Kemarin, dalam mimpiku, aku melihat seorang nenek tua dengan gigi hitam yang mengatakan bahwa aku terlihat tampan dan mengundangku untuk merokok. Aku tidak bisa menolak. Bahkan, aku mengambil dua kotak di antaranya”. Lu Qingjia tersenyum ke arah Pang Zi dan berkata: “Dia bilang dia membelinya dengan uang yang ditawarkan si lemak bodoh padanya.”
Meskipun Pang Zi telah mempersiapkan mental sejak awal, dia masih saja berdiri tegak: “Kamu benar-benar bertemu wanita tua itu dalam mimpimu?”
“Cepat, beritahu aku apa yang terjadi?” Pang Zi terlihat tidak percaya dengan omong kosong Lu Qingjia.
Di antara rekan-rekannya yang tidak bermoral, Lu Qingjia terlihat seolah yang paling jujur. Tapi kenyataannya, dialah yang paling tidak bisa dipercaya. Dia suka bertingkah seperti dia yang terhebat tapi dia licik dan selalu berkomplot. Lu Qingjia mungkin menipu nenek tua itu dalam mimpinya ketika nenek tua itu mencoba mencari masalah dengannya.
Pang Zi tidak dapat memahami dari mana Lu Qingjia mendapatkan keterampilan dan efisiensi seperti itu, tetapi karena tidak dapat memperoleh bantuan dari mana pun selama beberapa hari terakhir, kesuksesan Lu Qingjia dalam menjaga uangnya membuat Pang Zi bersemangat untuk akhirnya dapat melihat fajar.
Lu Qingjia telah bertemu dengan wanita tua itu. Dia bertanya kepada Pang Zi tentang beberapa detail dan mengungkapkan segalanya tentang mimpi itu.
Setelah dijelaskan semuanya, seluruh pribadi Pang Zi tercengang: “Boleh, bolehkah seperti itu?”
Lu Qingjia berkata seolah-olah sudah jelas: “Tentu saja, karena mereka mengatakan ini adalah yang disebut tahap ‘percobaan’, tidak mungkin untuk tidak memiliki jalan keluar.”
“Meski hantu lebih kuat dari manusia, ada peraturan untuk mereka. Sudah pasti, kedua belah pihak akan memulai dari garis awal yang sama. ”
“Sebenarnya setelah tadi malam, aku yakin apa yang disebut tahap ‘percobaan’ ini cukup mudah dilalui jika kau tetap waspada di awal dan tidak jatuh ke dalam perangkap hantu. Tetap tenang di depan hantu, lagipula mereka tidak akan bisa berinisiatif untuk merebut uangmu secara paksa dan kamu masih bisa menyewa orang untuk menolongmu dengan uang yinmu. Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, nilai tawarmu tidaklah rendah.”
Pang Zi merasa diremehkan ke segala arah, selain itu dia memiliki bukti kuat.
Dia tidak tahan lagi dan berkata: “Kamu berbicara seolah-olah itu hanyalah hal sederhana. Itu adalah hantu, roh jahat. Kamu berbicara seolah-olah kamu hanya bertemu dengan nenek penjual porselen. Mengapa kamu tidak mencoba membuka tutup toilet dan melihat kepalanya di dalam toilet? ”
Lu Qingjia: “Sadarilah dia dan buat dia pindah tempat eh? Memata-matai laki-laki pada saat di toilet itu tidaklah bermoral.”
Pang Zi: “…… kamu, apakah kamu memasang kamera pengintai di rumahku? Sudah kubilang, aku tidak takut hingga kencing di celana. Aku juga berpikir persis sepertimu. ”
Lu Qingjia: “……”
Pang Zi tidak bisa menyembunyikan rasa malunya. Dia pun mengubah topik pembicaraan: “Bagaimana kamu bisa keluar? Pertama kali aku tiba di halte bus dalam mimpiku, aku tidak dilindungi dari siapa pun yang menipuku untuk dua ratus yuan. Tidak ada tempat di mana kamu bisa bersembunyi di sekitarnya, atau adakah tempat? Tidak peduli seberapa jauh kau berlari, kamu akan tetap berada di dekat halte bus. Di mana kamu bersembunyi sehingga bahkan wanita tua itu tidak dapat menemukanmu? ”
“Bukankah aku bisa keluar jika aku bangun?” Lu Qingjia berkata: “Ambillah keuntungan pada saat pemiliknya pergi untuk mengambil sesuatu, jatuhlah ke belakang sampai kepalamu kena. Sangat mudah untuk bangun dengan cara itu. “
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Pang Zi tercengang. Apakah itu mungkin? Dia berkata dengan bersemangat: “Karena wanita itu telah ditahan, apakah kita saudara sekarang sudah aman?”
Oe Hlcuplj afgrfcsew: “Dexjcxjt xjwe jxjc ajte plxj xjwe wfcmbyjcsj wjijw lcl?”
Ujcu Il wfijwyjlxjc ajcujccsj vfcujc mfqja vjc yfgxjaj: “Vjevjgjxe, xjwe revjt rfqfgal rjevjgjxe rfcvlgl. Bjwe ajte, jkjicsj yfgja yjvjcxe ifylt vjgl 200 plc ajql tjcsj yeaet rjae wjijw. Djujlwjcj xjije–”
Ujcu Il wfgjrj wjie rjja wfcujajxjccsj, cjwec Oe Hlcuplj ylmjgj afger afgjcu: “Yxf, jxe jxjc wfcpjuj ejcuwe. ”
“Brengsek. Kenapa sekarang kamu semudah ini untuk diajak bicara? ”
Lu Qingjia tersenyum, senyumannya tidak sampai ke matanya. Dia berkata: “Ini adalah hal berbahaya, tapi ini juga adalah sebuah kesempatan. Aku telah mencari petunjuk untuk waktu yang lama, dan sekarang peluang itu muncul sendiri di hadapanku. Aku tidak bisa tinggal di sini selamanya sekarang, bukan? ”
Pang Zi terdiam. Tiga tahun yang lalu, Lu Qingjia telah terlibat dengan seseorang. Pang Zi sudah lama tidak melihat Lu Qingjia berada dalam situasi yang sulit seperti ini.
Meskipun Lu Qingjia tidak banyak bicara padanya, dia masih tahu sedikit tentang itu.
Dia menelan ludah: “Tidak. Sebenarnya apa latar belakang mantanmu? Saat itu, ketika dia datang ke sini untuk menangkapmu, aku takut dia akan mengeluarkan bazoka pada detik berikutnya dan meledakkan seluruh lingkungan rumahku. ”
Lu Qingjia gemetar saat mendengar ini, ia tidak ingin berkata apa-apa lagi, “Jangan tanya lagi. Bagaimanapun, itu semua sudah lewat. “
Semuanya sudah lewat dan kamu masih bersembunyi di sini selama tiga tahun, tidak berani keluar?
Pang Zi ingin bertanya lebih banyak, tetapi ada pelanggan, jadi dia segera mengubah topik.
Meskipun Lu Qingjia mengatakan bahwa ini adalah farmhouse, bangunannya bergaya kontras. Setelah dia mengambil alih, dia merombak gedung untuk memenuhi estetika untuk anak muda.
Jika datang ke sini, kamu dapat mengagumi pemandangan alam yang indah dan juga memancing, memetik buah-buahan, serta mendayung perahu. Selain itu, Lu Qingjia, dengan bantuan penduduk desa, menanam ladang bunga dan membangun kincir angin, rumah pohon, kolam renang, dan tempat-tempat indah untuk berfoto.
Singkatnya, ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan anak muda bersenang-senang, berfoto dan memamerkannya. Hanya membutuhkan waktu singkat selama tiga jam untuk melakukan perjalanan dari kota bolak-balik. Secara keseluruhan, bisnis ini berkembang pesat.
Ada banyak karyawan tetapi tenaga kerjanya masih dirasa tidak mencukupi, jadi Lu Qingjia harus mempekerjakan seorang bibi yang gesit dari desa untuk sementara waktu. Sekarang karena Pang Zi masih hidup dan sehat, dia juga diseret untuk bekerja dan karena itu dia tidak punya banyak waktu untuk melamun.
Setelah menjalani hari yang sibuk dan sepadan dengan kecerdasannya, Pang Zi makan lalu tidur dengan nyenyak.
Setelah hari menjadi gelap, seorang lelaki tua dari desa tetangga datang ke pintu Lu Qingjia sambil mengisap pipa tembakau dan menyerahkan tas berisi barang-barang kepadanya.
Lu Qingjia menerimanya dan membayarnya lalu mengirimnya pergi; baru kemudian dia kembali ke kamarnya, meletakkan uang yin di dekatnya dan meletakkan kotak rokok tadi malam di sakunya. Setelah dia tertidur, dia memasuki alam mimpi seperti yang dia harapkan.
Itu masihlah mimpi sadar yang sama, tapi kali ini bukanlah hutan belantara yang sepi, melainkan pintu masuk stasiun kereta bawah tanah.
Tepat pada saat itu, sebuah subway memasuki stasiun. Sejumlah gelombang orang bergegas keluar, semua terburu-buru, menunggu bus dan taksi. Lingkungan sekitarnya semuanya penuh dengan pengemudi dan pemilik hotel.
Bagi Lu Qingjia, ini sama sekali tidak terduga, karena dia sudah menebaknya terlebih dahulu dari informasi yang diberikan Pang Zi. Mimpi yang dialaminya dengan uang yin yang dimilikinya tidak hanya memiliki skenario yang berbeda tetapi juga diatur dalam neraka yang modern.
Lu Qingjia memeriksa semua barang yang ada padanya. Selain uang yin dan rokok yang sudah pasti terbawa, semua barang yang dia minta bawakan oleh orang tua dalam bisnis pemakaman pada hari itu, juga masuk ke dalam mimpi.
Hanya saja tidak ada pisau lipat yang dia simpan di dekatnya sebelum tidur. Tampaknya ada batasan yang ditempatkan pada apa yang bisa dibawa ke dalam alam mimpi.
Hal-hal yang dibawa dari mimpi masih bisa dibawa masuk kembali. Selain itu, hanya barang-barang yang dipersembahkan untuk ‘Hades’ yang bisa dibawa masuk. Komoditas biasa tidak bisa dibawa masuk.
Lu Qingjia mengeluarkan sebuah smartphone. Sebelum tertidur ini hanyalah sebuah kotak persegi kecil, namun di dalam mimpi ponsel itu tidaklah berbeda dengan yang aslinya. Sinyalnya juga penuh, dia membuka beberapa aplikasi yang sering digunakan dan secara tidak terduga dia bisa masuk ke akunnya. Hanya saja penyedia jaringannya berubah. Bisa dilihat, dia benar-benar bisa menggunakan ponsel ini.
Masih ada hal-hal lain, tetapi mengingat ramainya kerumunan orang tadi, dia tidak mengeluarkan barang-barangnya untuk memeriksanya satu per satu.
Lu Qingjia tidak menunggu lama. Dia dengan mudah memasuki taksi dan membiarkan sopir mengantarnya berkeliling kota utama. Dia penasaran dengan penampilan ‘Hades’.
Benar saja, saat ini ‘Hades’ sedang berkembang, mengikuti kenyataan dengan gedung pencakar langit dan lampu neon di mana-mana. Toko, bank, penyedia jaringan dan tempat hiburan semuanya dinamai dengan【Hades】.
Lu Qingjia ingin menguji apakah ‘uang kertas' persembahan yang dia minta kepada orang tua tadi untuk disiapkan sebelumnya memiliki daya beli di sini, dan ternyata hasilnya adalah nilai nominalnya memiliki variasi yang sangat besar.
Nyatanya, kertas itu dibesar-besarkan. Tidak sulit untuk sebuah cek memiliki nilai nominal sebesar ratusan juta, tetapi di Hades, nilai nominal semua cek tersebut akan bervariasi sesuai dengan bahan dan teksturnya. Nilai nominal terbesar yang dimiliki uang yin tidak akan melebihi dua puluh yin.
Ada terlalu banyak orang di Hades. Mengingat jenis konversi ini, tidak mungkin hanya mengandalkan uang.
persembahan dari keturunan mereka sekali atau dua kali setahun akan cukup untuk membuat mereka makan dan berpakaian dengan baik.
Tidak heran di sini, mereka yang memiliki kualifikasi akan bekerja dan mereka yang tidak menipu.
Saat dia sedang berpikir, mobil itu tiba-tiba berhenti. Sepertinya menabrak sesuatu.
Lu Qingjia tetap duduk di kursinya. Dia mendengar sopirnya keluar dari mobil, dengan muka yang benar-benar tidak enak: “Brengsek, penipu. Apakah kamu ingin bertemu kakekmu? Enyah!”
Setelah berbicara, dia menarik laki-laki tua yang terlihat tidak peduli dan berteriak yang berbaring telungkup di kap mobil.
Meskipun supir itu sudah hampir menghajarnya, pria itu tetap meratap: “Tidak masuk akal! Tidak ada hukum! Kamu telah menabrak seseorang dan masih ingin memukulnya. ”
“Kasihanilah aku, istriku belum kembali ke rumah selama sehari semalam dan ketika aku, lelaki tua ini keluar untuk mencarinya, aku bertemu dengan kejahatan semacam ini. Aku tidak peduli, kalian berdua harus membayarnya, kalian berdua tidak akan bisa melarikan diri. ”
Sopir itu bersumpah tanpa hambatan: “Tua bangka, aku telah memberimu wajah. Lihat ini, ini kamera dasborku. Siapa yang kamu coba peras? Percaya atau tidak, Laozi ini akan melaporkanmu. Ingin mencoba membuat jiwamu ditangkap dan merasakan kehidupan menjadi hantu tanpa jiwa? “
Orang tua itu gemetar. Dia kemudian mengandalkan kesempatan ini untuk mengekspos sopir ini, dia berbaring di tanah dan berkata: “Ok, laporkan saja. Segera laporkan, kamu juga tidak akan bisa melarikan diri dari hukuman mengendarai taksi tanpa izin ini. ”
Ketika sopir mendengar ini, dia menjadi gugup: “Omong kosong, siapa yang mengatakan ini padamu?”
Orang tua itu menunjuk ke arah Lu Qingjia: “Itu adalah jiwa yang hidup, kan? Aku tidak percaya padamu, jiwa yang mati akan bergaul dengan jiwa yang masih hidup. ”
Ini membingungkan pengemudi. Dia bersama anak muda itu di ruang tertutup untuk waktu yang lama. Wajar jika dia bisa merasakan aroma jiwa yang hidup, tapi bagaimana lelaki tua ini bisa merasakannya hanya melalui kaca depan.
Pengemudi ini hanya bisa pasrah pada nasib buruknya setelah menyadari mengemudi tanpa izin adalah kejahatan yang serius bagi semua sopir yang mengantar jiwa yang hidup. Meskipun saat ini, Hades mengikuti contoh alam kehidupan zaman ini, hukumannya mengikuti metode tradisional. Penalti berada di atas hukuman, keuntungan tidak akan menggantikan kerugian.
Ini adalah kesialannya. Saat dia akan membayar orang tua itu, dia merasakan pintu penumpang terbuka.
Anak muda itu muncul di hadapan mereka dengan sebuah batu bata di tangannya, yang tidak diketahui siapapun dari mana dia mengambilnya.
Tiba-tiba, tanpa ragu sedikit pun, Lu Qingjia menampar tengkorak lelaki tua itu dengan batu bata. Kepalanya berdarah dan pria itu dengan lembut jatuh ke tanah.
Sopir itu linglung. Kemudian dia mendengar anak muda itu berkata: “Apakah ada sekop di bagasi? Tidak ada orang di sekitar sekarang. Cepat, gali lubang sekarang. ”
Ketika pengemudi mendengar ini, dia pun kembali ke akal sehatnya: “Saudaraku, sebenarnya orang kejam macam apa kamu di alam kehidupan?”
Dia memuntahkan omong kosong tanpa ragu-ragu.
Pengemudi itu hancur berantakan. Dia berkata: “Bahkan jika kamu memotongnya, itu tidak akan berguna. Pernahkah kamu mendengar tentang hantu yang dihancurkan sampai mati oleh batu bata? Tunggu sampai dia bangun, saudara kamu akan menjadi lebih bersalah ah.”
Lu Qingjia merasa tercerahkan: “Apakah seperti itu? Ternyata metode umum tidak dapat membunuh mereka. ”
Bahkan setelah mengatakan semua ini, dia tidak memiliki sedikit pun kepanikan di wajahnya. Dia berkata kepada pengemudi itu : “Lihatlah lampu di sekitar, dia seharusnya tidak dapat melihat plat nomormu. ”
“Kamu carilah beberapa tali dan berikan padaku. Kamu pergilah duluan. Jika kau tidak dapat menemukan tali, maka sarung jok juga bisa digunakan. ”
Suasana hati pengemudi ini sekarang berantakan dan rumit. Dia tidak tahu mengapa anak muda ini sampai pada metode yang begitu rumit hanya untuk beberapa ratus uang yin, kemudian dia merasakan penghormatan yang dalam kepada pemuda yang rela sepenuhnya disalahkan atas masalah ini.
Secara kebetulan, sopir menemukan seikat tali ketika dia mengobrak-abrik bagasinya. Dia menyerahkannya dan menyalakan mobilnya seolah-olah melarikan diri dari tempat kejadian.
Lu Qingjia mengikat orang tua itu dengan benar. Ketika kau tidak tahu apa yang mampu dilakukan orang lain, ada baiknya berhati-hati, lalu dia menggeledah tubuh lelaki tua itu.
Melihat barang-barang milik pria itu, dia menemukan sebuah kertas dengan informasi kontak di atasnya. Membacanya, informasi itu ditinggalkan di sana agar lelaki tua itu bisa menghubungi keluarganya jika dia tersesat.
Lu Qingjia pun menghubungi kontak yang diinformasikan disana. Dari sisi lain terdengar suara wanita paruh baya.
Dia mulai berbicara: “Maaf, apakah ini rumah Pak Tua Liu?”
“Jadi begini. Saya melihat dia mengalami kecelakaan mobil. Dia berdarah dari ujung kepala sampai ujung kaki dan roboh di pinggir jalan. Kepalanya sepertinya mengalami cedera serius. ”
“Mobil itu sudah kabur. Saya harus mengirimnya ke rumah sakit. Dia membutuhkan operasi segera. Meskipun saya ingin membantunya, saya tidak memiliki cukup uang untuk membayarnya sekarang. Bisakah Anda segera mentransfer tagihan perawatan?”
Wanita di sisi lain tidak mempercayainya: “Mencoba menipu wanita tua ini? Penipu terkutuk sepertimu bahkan tidak bisa membuat alasan yang bisa dipercaya. ”
“Siapa yang menurutmu berkecukupan seperti orang kaya? Mengunjungi rumah sakit hanya karena kecelakaan kecil. Bangunkan dia dan suruh dia pulang sendiri. Jika dia mengalami kecelakaan tragis, dia harus hidup dengan anggota tubuh yang patah atau usus yang menggantung. Kami tidak punya uang untuk memperbaikinya. “
Pihak lain pun menutup telepon, Lu Qingjia tidak cemas. Dia meraih batu bata itu lagi dan membenturkannya ke lelaki tua itu beberapa kali lagi, berusaha membuatnya tampak lebih parah.
Kemudian melanjutkan untuk mengambil foto orang tua yang terluka ini dan kemudian menelepon lagi: “Saya takut Anda akan menganggap saya sebagai penipu jadi saya akan mengambil gambar terlebih dahulu. ”
“Saya paham keluarga anda tidak berencana untuk merawatnya. Itu tidak apa apa. Saya menghormati pendapat anda. ”
“Kalau begitu saya akan meninggalkan dia di sini dulu. Saya ingat plat nomornya. Jika saja saya bisa menemukan pengemudi itu maka saya bisa membuatnya mengkompensasi tagihan medis. ”
Saat dia berbicara, dia tidak dapat memahami pengabaian keluarganya terhadap lelaki tua itu, tetapi dia tidak peduli.
Sikap wanita itu langsung berubah total. Dia berkata: “Hei, Tunggu! Adik kecil, kamu! Jangan pergi! ”
“Sopir itu layak untuk dipotong-potong, dia tidak boleh dilepaskan. Kami akan segera datang. ”
Lu Qingjia tidak bersedia: “Maaf, saya sedang terburu-buru. Karena Anda tidak ingin merawatnya, bukankah kompensasi itu tidak diperlukan? ”
“Saya telah melihatnya. Meskipun orang tua keluargamu ini terluka parah. Itu hanyalah luka eksternal, dia tidak memiliki cedera internal. Paling banyak, dia hanya akan memiliki dampak kecil di dalam kepala. Itu tidak akan berpengaruh besar. ”
Dia melakukan tindakan yang sangat polos yang sangat kontras dengan keserakahan wanita itu dan penghinaannya terhadap lelaki tua itu.
Wanita itu mendesak: “siapa bilang kami tidak akan memberinya perawatan. Bukankah kamu hanya bercanda? Untuk berpikir kami menganggapmu penipu. ”
“Anak muda, kamu murah hati. Pergilah ke rumah sakit sekarang. Aku akan mentransfer sejumlah uang. Jangan pergi!”
Kali ini Lu Qingjia ragu-ragu. Dia berkata: “Oke, tapi cepat”
Tidak lama setelah menutup telepon, Lu Qingjia menerima transfer sebanyak beberapa ribu yuan di akun WeChat miliknya.
Setelah menerima pembayaran ini, Pak Tua itu juga perlahan bangun. Lu Qingjia mengangkat kakinya dan menendang orang tua yang terikat itu ke jalanan.
😂😂😂