Game horor ini sekali lagi menyemburkan seteguk darah tua.
Alasan kenapa ia mengatakannya ‘lagi’ adalah karena Lu Qingjia adalah pemain berbakat, dan walaupun ketidaktaatan yang telah dilakukan Lu Qingjia di masa lalu membuatnya sangat frustasi, sampai membuatnya harus mempersiapkan lebih dari satu pil darah tinggi.
Situasi seperti ini sangat jarang terjadi, sangat jarang sampai bahkan dapat dihitung dengan satu tangan. Lagipula, jenis pemain semacam ini, yang bisa diperlakukan berbeda selama periode awal bermain sangat jarang ada.
Game ini masih memiliki otoritas absolut di depan para pemain biasa, sebagai realitas terpisah, dia hampir setara dengan ‘dewa utama’ di antara para dewa-dewa lainnya.
Hampir semua pemain game horor lain memiliki rasa takut, rasa hormat, dan pemujaan.
Tanpa diduga ternyata ada sifat pemberontak lainnya, menurunkan celananya begitu mereka bertemu. Bukankah itu benar-benar tidak tahu malu, ba.
Lu Qingjia mendengar suara seperti kucing mendengus dan bergumam dengan gigi terkatup, dan senyum di wajahnya bahkan menjadi lebih menawan.
“Haha, tidak apa-apa, aku baru saja mendengar tentangmu. Kamu ternyata seramah dengan rumor yang mengatakan bahwa kamu membuat orang lain nyaman dengan kekurangan tubuhmu. Sebagai pendatang baru, aku tidak merasakan adanya tekanan saat menghadapimu. Kamu memang sangat perhatian. ”
Perhatian- ibumu. Persetan dia. Aku harus menghajarnya.
Permainan anjing segera berkata: 【Pemain Lu Qingjia, harap bersiap. Permainan akan dimulai dalam kurun waktu dua jam. 】
Umumnya, setelah uji coba, pemain akan diberikan waktu istirahat selama minimal tujuh hari untuk menyesuaikan diri sebelum game horor ini mengatur untuk memasukannya ke dalam game ini secara resmi.
Bahkan jika waktunya dipadatkan untuk ketidaktaatan yang dilakukan, itu tidak akan menjadi sekejam ini. Lu Qingjia adalah kasus pertama.
Tapi walaupun game horor ini marah, ia masih menantikan penampilan Lu Qingjia yang berikutnya.
Karena sejauh ini, pria ini adalah pemain terbaik di uji coba.
Dalam keadaan normal, pemain uji coba harus berurusan dengan hanya satu hantu. Bahayanya relatif kecil, meskipun berbahaya, jalur pelariannya juga terlihat jelas, sehingga tingkat kelangsungan hidupnya relatif tinggi.
Misalnya, hantu wanita tua yang dihadapi mantan pemain Zhou Hang, ternyata tidak bisa secara langsung mengancam nyawanya.
Jika Zhou Hang tidak begitu pemalu dan mudah ditipu, dia pasti bisa dengan mudah lulus ujian.
Tapi siapa yang tahu anak yang tidak menyenangkan ini akan menguasai keluarga hantu ini dan secara lisan mengutuk mereka masing-masing. Tidak hanya itu, ia bahkan mengambil senjata permulaan yang bagus dari petugas hantu.
Pemain normal akan mendapatkan keterampilan mereka melalui membunuh hantu. Tapi orang ini, dia membawa senjatanya sendiri.
Selagi game horor ini menjelaskan, Lu Qingjia tidak merasa tertekan sama sekali, tetapi malah menjawab: “Bahkan jika kita cocok, aku sedikit kewalahan olehmu yang dengan penuh semangat memberiku perhatian khusus. Aku sangat berterima kasih.”
Permainan:”……?”
Persetan denganmu!
Sebuah pukulan di kapas, tetapi pihak lain tidak lagi terjerat dengannya, perasaan kehilangan kesempatan untuk menang masih melekat di hatinya untuk waktu yang lama.
Lu Qingjia memeriksa semua barang yang bisa dipakai untuk tawar-menawar yang dia miliki saat ini.
Mata kebenaran milik hantu tua, penahan jiwa dari petugas hantu, dan juga banyak poin untuk evaluasi yang tinggi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Poin-poin ini tidak hanya dapat membeli properti sebelum memasuki game, tetapi bahkan dapat ditukar dengan kekayaan dalam dunia nyata.
Caegjc vjrjg lcl alvjx wfcufpeaxjc Oe Hlcuplj, yjujlwjcjqec peuj, ecaex wfwjtjwl qfgwjlcjc lcl, vlj afijt wfculxeal mjgj qjgj yjplcujc.
Dia telah mendengar banyak rumor negatif tentang atasannya ini saat berada di bawah bimbingan para pemain terdahulu.
Bodoh dan provokatif serta tidak memiliki cukup wibawa yang cocok untuk posisinya yaitu memimpin mereka. Rasanya seperti sedang membesarkan seorang putra. Baru-baru ini, ‘dia’ menjadi terobsesi dengan seorang bawahan wanitanya. Bawahan wanitanya itu sudah menikah tapi sepanjang harinya ‘dia’ terus-menerus memikirkan NTR lintas spesies. Kunci utama menjadi suaminya adalah untuk menjadi sebuah figur kolosal dalan game.
Zfrxlqec tjcsj rjijt rjae vjgl aluj vfkj qfcuejrj sjcu wfcujaeg qfgwjlcjc lcl, teyecujc sjcu yfgjcajxjc vjc rlxjq rfwygbcb rfgaj rfijie yfgwjlc-wjlc wfcsfyjyxjc abxbt-abxbt afgxfwexj rfqfgal wfgfxj lcl wfcpjvl abxbt eajwj vjgl gewbg-gewbg sjcu alvjx yfgvjrjg. Vfaljq xjil qjgj vfkj-vfkj lcl vlyjcvlcuxjc, wfgfxj alvjx jxjc ylrj wfcujcuxja xfqjijcsj.
Dua dewa lainnya itu di antara ganas dan kuat, atau ahli dalam strategi. Hanya merekalah yang bertemu dengan orang bodoh ini.
Kemudian, seperti pacar yang perhatian, Lu Qingjia mendengarkan semua keluhannya. Bertentangan dengan apa yang mungkin diharapkan pihak lain, Lu Qingjia mengekstrak banyak informasi yang ingin dia ketahui dari informasi yang terfragmentasi ini.
Setelah motif tersembunyinya ini terungkap, dia hanya dapat mengerti bahwa konsekuensinya nanti tidaklah kecil.
Menghentikan ingatannya yang mengerikan, Lu Qingjia mengambil penahan jiwa, menjadi pemain resmi, dan mengamankannya di dalam ransel biasanya. Kemudian turun untuk sarapan dengan pria gemuk itu.
Pria gemuk itu telah melupakan ‘tahap percobaan’ yang dialaminya pada saat ini, jadi dia hanya datang kepadanya untuk bersantai. Mengenai bagaimana si gemuk itu menurunkan berat badannya dalam beberapa hari ini, Lu Qingjia tidak tahu mengapa, jadi dia hanya mengesampingkan pikirannya itu. Lain kali dia kembali ke kota, dia akan melakukan pemeriksaan seluruh tubuh.
Lima menit sebelum memasuki permainan, Lu Qingjia kembali ke ruangan untuk bersiap. Sebelum permainan dimulai, dia membuka jendela toko untuk menukar barang-barang untuk kejadian berikutnya, tetapi itu kosong.
Lu Qingjia tidak terkejut. Ketika saatnya tiba, perasaan tidak berbobot menyebar. Setelah membuka matanya, dia sudah berada di dalam sebuah bus yang bergerak lambat.
Di luar jendela ada lapisan salju yang cemerlang, pegunungannya curam, tetapi tampak luar biasa.
Disini ada sedikit orang, hanya ada delapan, termasuk pengemudinya. Berdasarkan hubungan yang tidak jelas antara para pemain, Lu Qingjia segera mengonfirmasi bahwa, kecuali pengemudi dan seorang wanita berpakaian indah, enam orang lainnya semuanya adalah pemain.
Pemain lain juga sudah jelas. Enam pasang mata saling bertukar tatap, yang bisa dianggap sebagai sapaan bagi satu sama lain.
Bus itu sepi, dan tidak nyaman untuk membicarakan permainan. Semua orang segera mengamati lingkungan di dalam dan di luar bus untuk menemukan beberapa petunjuk.
Hanya Lu Qingjia yang bangkit, berdiri di samping kursi wanita yang lembut itu, dan bertanya sambil tersenyum: “Nyonya, bolehkah saya duduk di samping Anda?”
Wanita yang lembut itu jelas tidak sabar dengan perjalanannya, tetapi ketika dia menatap wajah Lu Qingjia, ketidaksabaran di wajahnya menghilang, dan dia buru-buru berkata, “Tidak apa-apa, tidak apa-apa, duduklah.”
Wanita itu mengenakan cincin berlian besar di jari manisnya yang menandakan bahwa dia sudah menikah. Bagaimanapun juga, ketika seorang pria dengan sosok wajah tampan dan figur yang bagus, juga dengan temperamen yang baik menghampirimu, hanya sedikit wanita yang tetap acuh tak acuh.
Para pemain lain di bus sedikit terpana. Di dalam hati mereka, mereka berpikir, pria ini cukup tenang untuk mencari istri di dalam sebuah game horor.
Meski tidak jarang jika pemain berhubungan dengan NPC, tetapi setidaknya kamu harus memahami situasinya terlebih dahulu, bukan? Umumnya, NPC yang ada di titik awal mulainya permainan cenderung mempunyai beberapa masalah.
Lu Qingjia mengabaikan pandangan orang lain saat dia berbicara dengan gembira bersama wanita itu di sepanjang jalan.
Nama keluarga wanita itu adalah Li, dan dia biasanya dipanggil Nyonya Li. Sebentar lagi adalah ulang tahun pernikahannya yang ketiga. Jadi dia datang ke vila pemandian air panas di sini untuk berlibur.
Mata Lu Qingjia berbinar. Dia terus mendengarkan keluhan Nyonya Li: “Saya benar-benar tidak tahu apa yang dia pikirkan. Mengapa liburan di luar negeri tidak bagus? Jika kurang bagus, kalau begitu masih bisa pergi ke Sanya. Mengapa sampai harus datang ke tempat yang begitu dingin. “
“Tidak ada bintang di hotel, dan pemandian air panasnya bahkan tidak terkenal di daerah setempat. Betapa beruntungnya dia bisa menemukan tempat di mana bahkan burung pun tidak mau buang air. ”
Lu Qingjia tertawa: “Anda tidak bisa mengatakan itu. Saya pikir suami anda menyiapkan beberapa kejutan untuk Anda. “
“Selain itu, meskipun fasilitas perangkat keras hotel kami tidak memadai, kami akan berusaha keras untuk membuat Anda merasa seperti di rumah.”
Mendengar hal ini, Ny. Li tampak malu: “Ternyata Tuan Lu adalah karyawan hotel. Anda tahu – saya minta maaf, saya tidak tahu. Jika Anda ada di sana, saya tahu bahwa staf-staf Anda pasti berkualitas tinggi. ”
Lu Qingjia berkata: “Anda menyanjung saya. Pastikan untuk membiarkan saya mengambil bagasi Anda untuk Anda nanti.”
Sambil berbincang, bus juga datang ke tempat tujuan, perlahan berhenti di depan gedung bergaya Eropa yang tertutup salju.
Nyonya Li buru-buru berkata dengan sopan: “Bagaimana saya bisa merepotkan Anda, biarkan saja suami keluarga saya yang mengambilnya. Lagipula dia selalu tidak berguna, mungkin lebih baik untuk membuatnya melakukan sesuatu. ”
Lu Qingjia berpura-pura tidak memperhatikan bahwa yang terus disebut-sebut ‘suami’ Nyonya Li ini belum hadir dan tetap bersikeras untuk membantunya dengan barang-barang bawaannya untuk check-in.
Nyonya Li sangat sopan. Sebenarnya, dia merasa bangga pada dirinya sendiri karena pemuda tampan itu sangat memperhatikannya, terutama ketika ada dua gadis yang lebih muda dibandingnya di dalam bus itu, hal ini memuaskan kesombongan batinnya.
Setelah beberapa kali menolak, dia mengesampingkan, dan membiarkan suaminya membawa barang bawaannya.
Staf hotel sudah lama bersiap-siap untuk menyambut tamu. Ketika Lu Qingjia membantu Nyonya Li untuk mendaftar, dia menemukan bahwa metode pendaftaran di sini masih tertinggal setidaknya selama sepuluh tahun yang lalu. Semuanya entrinya adalah tulisan tangan, dan mereka hanya perlu mengisi registrasi.
Belum lagi mereka bahkan belum dilengkapi pemindai ID. Sejak 2008, hotel-hotel di seluruh negeri telah mempopulerkan sistem masuk terpadu, satu ID untuk setiap orang.
Mungkin dunia dalam game dan dunia nyata tidak berada dalam periode waktu yang sama. Tetapi tidak berarti ‘dunia sekarang ini’ berada dalam garis waktu yang sama dengan dunia game karena game tersebut membekalinya dengan smartphone terbaru tahun ini.
Namun, ketika mengobrol dengan Nyonya Li di bus sebelumnya, wanita yang jelas kaya dan modis ini menggunakan ponsel yang populer dari lebih dari satu dekade yang lalu.
Lu Qingjia sudah menduga saat itu, setelah melihat fasilitas operasi di hotel dan tanggal di kalender di dinding di belakang meja depan, dia semakin yakin.
Permainan tidak akan memberikan tips yang tidak berguna. Selain peralatan yang terikat oleh pemain, game tidak akan menyediakan alat peraga yang tidak cocok dengan garis waktu pada latar belakang saat itu.
Dengan tambahan suami Nyonya Li yang berulang kali disebutkan yang tidak ada di sini, jawabannya sudah jelas.
Hotel ini adalah sebuah ruang mandiri dengan garis waktu yang berbeda dari dunia game nyata. Misi game tersebut belum dirilis, dan suasana sekitarnya nampak normal, namun berbagai tanda menunjukkan bahwa para pemain sudah dalam keadaan ketakutan yang ekstrim.
Lu Qingjia menemani Ny. Li untuk mendaftar dan mengirimnya ke kamar, tetapi dia tidak pernah berinteraksi dengan sesama pemain.
Ketika lima pemain lainnya melihat ini, mereka mengagumi keberanian yang dimiliki pria itu. Lagipula, bukankah urusan hidup atau mati seseorang lebih penting daripada mencari istri?
Beberapa orang bertukar pendapat dalam diam, semuanya merasa bahwa lebih baik menjauh dari pria bodoh seperti ini. Jika tidak, ketika saatnya tiba, mereka akan berada dalam masalah besar.
Nyonya Li tinggal di suite mewah termahal di seluruh hotel. Dekorasi dan fasilitasnya bagus, dan pemandangannya juga bagus. Jendela Prancis yang ada di kamar tidurnya memungkinkanmu untuk menikmati pemandangan salju yang indah.
Nyonya Li terlihat cukup puas namun suaminya tidak kunjung datang. Koper yang berserakan dan tidak ada orang yang membersihkannya membuat Ny. Li sedikit kesal.
Lu Qingjia berkata: “Pasangan Anda mungkin terjebak dalam suatu hal. Tumpukan barang bawaan yang begitu banyak juga akan mempengaruhi istirahat Anda. Jika Anda tidak keberatan, saya akan membantu Anda mengatur ini sedikit untuk memberi ruang. “
Sampai sekarang Ny. Li meragukan apakah Lu Qingjia benar-benar tertarik padanya dan dia dengan malu-malu menyetujui bantuan Lu Qingjia.
Tuan Lu yang tampan ini sangat baik dalam pekerjaannya, pikir Nyonya Li.
Sambil mengobrol, dia dengan cepat mengatur beberapa kotak besar koper. Kosmetik, perhiasan, sepatu, tas, dan perlengkapan mandi disimpan di tempat yang seharusnya. Lu Qingjia menyetrika pakaian halusnya dengan halus dan menggantungnya di lemari. Barang-barang yang terlalu pribadi, pria ini tidak menyentuhnya.
Dalam waktu singkat, ruangan asing yang baru saja dia datangi ini menjadi mudah untuk beradaptasi.
Dalam hati Nyonya Li, sangat disayangkan karena dia tidak dilahirkan terlambat beberapa tahun lagi. Sebaliknya, dia bahkan tidak ingin melihat kebanyakan pria lagi, termasuk suaminya.
Wanita muda yang sudah menikah itu asyik mengasihani dirinya sendiri, namun Lu Qingjia akhirnya menemukan poin kunci di kopernya yang tidak praktis.
Dia melirik perlengkapan mandi yang biasa dibawa Nyonya Li dan kemudian tatapannya jatuh ke merek pembersih yang seragam dengan yang dimiliki oleh hotel. Dan dia memiliki jawabannya di dalam hatinya.
Lu Qingjia berkata: “Saya pikir suami anda belum datang ke sini. Suhu di sini terlalu rendah. Jika Anda berjalan jauh di luar, saya khawatir itu akan berbahaya. Apakah anda bisa memberikan saya nomor teleponnya? ”
Nyonya Li tidak menolak.
Lu Qingjia keluar dari kamarnya, mengeluarkan smartphone-nya dan mencoba mencari beberapa istilah. Tak disangka, internet pun tak terhalang.
Segera Lu Qingjia menemukan apa yang diinginkannya, mengedit pesan teks dan mengirimkannya ke sebuah nomor.
【Saya tahu apa yang terjadi pada musim dingin itu. 】
Enam pemain termasuk Lu Qingjia diberi tahu tentang misi game tersebut.
【Salinan ini: Villa Tempat Pemandian Air Panas di Badai Salju. Tugas: Bertahan hidup selama tiga hari. 】
【Vila mata air panas yang tenang dan indah menghadapi badai salju yang menutup semua jalur keluar dari gunung. Tiga hari kemudian, badai salju berhenti, dan vila itu berubah menjadi reruntuhan oleh api. Tidak ada yang selamat di sini, dan jiwa-jiwa yang mati jatuh ke dalam reinkarnasi yang tragis. Pada siang hari, mereka mengulangi pengalaman mereka sebelumnya, tapi pada malam hari–】
Perintahnya sudah sangat sederhana dan kejam. Selain para pemain, tidak ada lagi jiwa yang hidup di sini.
Para pemain yang sedang duduk di kedai kopi di lantai pertama yang sedang mendiskusikan berbagai hal tiba-tiba merasa merinding. Mereka melihat staf yang datang dan pergi dan para tamu yang sudah menginap di hotel. Setidaknya ada tiga puluh dari mereka.
Yang terburuk adalah mereka mungkin menghadapi tiga puluh hantu dalam misi ini?
Seseorang langsung pingsan: “Brengsek—— ini adalah salinan tingkat rendah dan game ini bahkan tidak akan memberikan jalan keluar, ba”
Selama kerusuhan, mereka melihat suami yang penuh perhatian turun, dengan senyum di sudut mulutnya, bergumam pada dirinya sendiri.
Bahkan jika beberapa dari mereka memiliki pendengaran yang baik, mereka dapat mendengar apa yang dikatakan Lu Qingjia–
“Bukankah kamu baru saja mengeluarkan misinya? Tapi kemajuan penyelesaian misiku sudah hampir mencapai 60%. Lain kali kau bisa lebih lambat lagi dan beritahu aku saat aku sudah menyelesaikan tugasnya. “
Permainan itu menelan seteguk darah. Sarkasme yang diulang-ulang dari pendatang baru ini membuatnya merasa bersalah sampai-sampai ingin menangis.
Tentu saja, hal-hal ini tidak diketahui oleh para pemain lain.
Mereka hanya melihat Lu Qingjia datang ke meja depan dan berkata kepada dua anggota staf: “Panggil manajermu.”
Kedua meja depan mengira tamu itu ingin mengeluh, dan segera berkata dengan gugup: “Pak, bolehkah saya bertanya ada apa?”
Lu Qingjia menunjukkan senyum profesional yang standar: “Bukan masalah besar. Sebagai bos barumu, aku hanya ingin memberi tahunya.”
” Dia dipecat!”
Hal itu membuat semua orang tercengang di aula; mereka tidak tahu apa yang dilakukan anak muda ini.
