“Apa yang kau gambar?” Ling Xiao bertanya sambil melihat peta You XiaoMo. Peta yang semula terlihat normal sekarang dipenuhi bermacam-macam garis, membuatnya sangat membingungkan.
You XiaoMo merebut petanya kembali, “Mereka yang tidak membantu, tak punya hak untuk berkata apa-apa. Aku akhirnya melengkapi peta Harimau Putih yang rusak. Ini pekerjaan yang dihasilkan darah, keringat, dan air mataku.”
“Jadi ‘darah, keringat, dan air mata’mu bukankah hanya sekumpulan omong kosong di atas sekumpulan omong kosong? Seperti coretan anak kecil?” Ling Xiao mengangguk sambil tersenyum, yang bukan benar-benar senyuman. Dia memang tak bisa melihat kerja keras di dalamnya.
You XiaoMo memeluk peta itu dengan protektif. Tentu saja dia tahu, coretannya terlihat sedikit seperti sesuatu yang keluar dari ujung belakang seseorang. Walau bagaimanapun, ini masih hasil kerja kerasnya. Kemudian dia berusaha melakukan pembenaran, “Apa yang kau tahu? Itu persoalannya. Dengan begitu, tak seorang pun yang tahu apa ini, selain aku.”
Kali ini, Ling Xiao tidak menyangkalnya. You XiaoMo merasa seolah akhirnya memenangkan pertarungan sulit dan panjang.
Di hari kedua, mereka berdua memasuki Dong Yu.
Tapi baru saja hendak melintasinya, mereka dihentikan oleh beberapa orang asing, satu lelaki bersama dua perempuan. Lelaki itu terlihat berpenampilan lumayan, sementara perempuannya cantik dan terlihat serupa. Tampaknya mereka saudara kembar.
You XiaoMo jadi mengernyit.
“Halo, saya Niu XuYang.” Lelaki itu berkata sambil melakukan penghormatan. Seolah tidak melihat kesebalan di wajah You XiaoMo, dia menunjuk ke arah kembar bersaudara itu sambil memperkenalkan mereka, “Mereka Mo Fei dan Mo Xue.”
“Apa mau Anda?” You XiaoMo berkata dengan skeptis. Apakah mungkin mereka, sekali lagi, tertarik kemari oleh wajah Ling Xiao? Karena tidak banyak orang yang mengenal mereka di sini, mereka tidak mengenakan topeng.
Niu XuYang segera melanjutkan, “Anda berdua pasti pernah mendengar Bandit Dong Yu, bukan?”
You XiaoMo kemudian mengetahui maksud mereka.
Bandit Dong Yu merupakan pekerjaan istimewa yang tercipta karena keberadaan Dong Yu.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tak setiap orang yang pergi ke Dong Yu memiliki semangat menjelajah. Sebagian hanya mengharapkan keuntungan, tanpa melakukan apa-apa. Jenis orang seperti ini sering kali bersembunyi di tempat banyak orang, dan merampok mereka yang sendirian atau lemah.
Jenis skenario seperti ini biasa terjadi di Dong Yu, dan nama Bandit Dong Yu terkenal di tanah ini. Banyak penjelajah yang merasa jerih terhadap mereka.
Sekarang dengan menyebarnya rumor hunian gua legendaris, orang-orang yang datang ke Dong Yu menjadi berlipat ganda. Para bandit pasti akan mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan kekayaan.
Karena itu, banyak yang berpikir untuk berkelompok bersama, saat kelompoknya menjadi lebih besar dan kuat, para bandit tidak akan berani merampok mereka.
Niu XuYang dan kembar bersaudara itu telah ada di sini sejak pagi, mencari kawan satu tim yang potensial. Pertama, mereka tak boleh terlihat terlalu buruk, itu permintaan kembar bersaudara, dan karena Niu XuYang menyukai sang kakak, Mo Xue, dia memenuhi setiap permintaannya. Kedua, harus kuat, tak kurang dari tataran Kekaisaran, dan terakhir, tidak ada perempuan.
Persyaratan kedua dan ketiga mudah dipenuhi. Mereka yang berani datang ke Dong Yu biasanya kuat, dan sebagian besar adalah laki-laki. Namun, persyaratan pertama masalahnya.
Meskipun sekadar, ‘tidak terlalu buruk’, tapi dalam kenyataan, standar mereka sangat tinggi.
Mereka benar-benar pemilih. Ketika Niu XuYang menemukan seseorang yang relatif kuat dan tidak terlihat buruk, Mo Xue merasa kesal, dengan mengatakan hidungnya bengkok, sehingga akan merusak suasana harinya, jika dia ada dalam tim.
Niu XuYang dengan sabar terus memilih, tapi mereka ditolak entah oleh Mo Fei atau Mo Xue, dengan menggunakan berbagai macam alasan yang aneh pula. Sekarang sudah satu jam berlalu, mereka masih belum mendapatkan satu pun kawan satu tim.
Baru saja Niu XuYang merasa panik soal apa yang harus dilakukan, lengannya dicubit oleh Mo Xue. Saat itulah dia melihat kembar bersaudara itu menatap seorang laki-laki, yang terlihat seperti Dewa yang turun dari Surga. Mata mereka melekat padanya, dan hal selanjutnya yang dia tahu, mereka bersikeras mendapatkan lelaki ini untuk bergabung dengan tim mereka.
Niu XuYang merasakan pertentangan. Laki-laki ini terlalu tampan. Jika Mo Xue jatuh cinta dengannya, apa yang akan dilakukannya?
Niu XuYang tidak begitu bersedia, tapi karena ditekan oleh kembar bersaudara, dia hanya dapat menguasai diri lalu mengundang mereka. Jadi terkaan You XiaoMo benar, mereka memburu rupa Ling Xiao.
“Jadi Anda di sini untuk mengundang kami menjadi bagian dari tim Anda karena merasa kami kuat?” You XiaoMo menyadari Mo Xue dan adiknya belum mengalihkan pandangan dari Ling Xiao sejak semula. Apa-apaan ‘kekuatan’, mereka jelas di sini karena Ling Xiao.
Niu XuYang melanjutkan, “Ini pasti pertama kalinya bagi Anda, bukan? Orang yang baru pertama kemari biasanya tidak tahu soal ini, tapi situasi di dalam Dong Yu sangat berbahaya. Banyak dari bandit-bandit itu di tatataran Kaisar, setidaknya empat atau lima orang. Jika Anda tidak bergabung dengan satu tim, sangat mungkin mereka akan memilih Anda.”
“Kami tidak menginginkan kawan tim.” You XiaoMo langsung menolak. Mereka di sini untuk harta karun. Mereka tidak bisa memiliki orang luar dalam tim mereka. Tentu saja, persoalan utamanya adalah dia membenci cara si kembar memandangi Ling Xiao.
Jika dia benar-benar membiarkan mereka bergabung, dia tak bisa yakin tak akan mencongkel mata mereka keluar.
Niu XuYang terdiam sejenak sebelum memperlihatkan ekspresi kekecewaan, tapi di dalam hati, menghembuskan napas lega. Dengan begini, dia tak perlu khawatir lagi.
“Anda benar-benar tidak akan mempertimbangkannya?” Niu XuYang tidak ingin Mo Xue menyadari perasaannya yang sesungguhnya, sehingga bertanya lagi untuk menutupi kepura-puraan.
You XiaoMo menggelengkan kepala, “Tak perlu…”
“Tunggu.” Mo Xue cepat-cepat menghentikannya, “Mitra Anda belum berkata apa-apa dan dia yang paling kami undang. Kecuali Anda dapat membuat keputusan baginya?”
You XiaoMo tahu, mereka tidak akan melepas persoalannya dengan mudah, jadi tidak terkejut mendengarnya. Sambil mengangkat sudut mulutnya, dia berkata, “Anda benar, saya dapat membuat keputusan apapun untuknya.”
“Kami ingin mendengar pikirannya.” Mo Fei mengangkat dagunya dengan arogan. Dibandingkan dengan lelaki tengik dan orang yang tidak mempertimbangkan perasaannya, dia merasa percaya diri akan kecantikannya, lelaki itu pasti lebih ingin bersama mereka.
Di sampingnya, kakaknya juga meluruskan posturnya, memperlihatkan lekukan-lekukannya yang luar biasa.
You XiaoMo merasa sudut mulutnya berkedut. Memang, orang berotak rusak yang kelebihan percaya diri lain lagi. Tetapi pelaku utamanya masih Ling Xiao. Tanpa topeng, dia benar-benar menarik orang-orang seperti lebah pada bunga. Dia pikir, tak banyak perempuan di Dong Yu, tapi saat keberuntungan menghampiri, seseorang tak bisa berhenti, bukan?
Berpikir sejauh ini, You XiaoMo menoleh untuk melotot pada Ling Xiao.
Ling Xiao menggosok hidungnya. Tanpa menoleh pada kembar bersaudara itu, dia mengedikkan bahu sambil berkata, “Di planet ini, pasti akan ada orang-orang yang otaknya rusak. Tapi, jika kita mempedulikan semuanya satu per satu, bukankah menurutmu IQ-mu akan ditarik ke bawah hingga negatif tiga angka?”
You XiaoMo, “…”
Sebuah pukulan telak!
Karena dia sudah berada di negatif dua angka, You XiaoMo berdiri kokoh untuk tidak terjatuh ke negatif tiga angka. Oke, aku seorang lelaki dengan hati besar, sehingga tak akan direpotkan oleh orang-orang bodoh.
Karenanya, si dua angka You XiaoMo ditenangkan oleh beberapa kata dari suaminya. Keduanya kemudian berjalan masuk sambil bergandengan tangan dengan bahagia.
Di belakang mereka, ekspresi dua kembar bersaudara, setelah mendengar cemoohan Ling Xiao, berubah menjadi sangat buruk. Kasih sayang di mata mereka telah digantikan dengan kebencian. Jadi, seperti kata peribahasa, emosi seorang perempuan datang dan pergi seperti badai.
“Berani-beraninya dia mengolok-olok aku! Kami pasti tidak akan membiarkan mereka lepas. Cepat, kita akan mengikuti mereka.” Perkataan Mo Xue segera didukung oleh Mo Fei dan keduanya memasuki wilayah tanpa menanyakan pendapat Niu XuYang. Yang dapat dilakukan Niu XuYang hanyalah mengikuti mereka.
Hanya ada satu gunung yang menjulang di antara desa itu dengan Dong Yu. Di balik desa yang padat adalah tanah kosong yang tak bertuan. Bahkan bayangan orang-orang secara terus-menerus, tak dapat mengubah perasaan itu. Itu tempat yang menunggu ditemukan.
Versi lengkap peta itu menunjukkan bahwa mata kanan si harimau adalah tujuan mereka. Tampaknya tidak sulit untuk ditemukan, tetapi bagian kepala harimau itu yang paling hancur, sehingga memulihkan bagian ini membutuhkan waktu lama bagi You XiaoMo. Bahkan sekarang, dia tidak sepenuhnya yakin mengenai lokasinya, hanya perkiraan daerahnya.
Bagusnya adalah posisi matanya tetap. Jika bisa berubah, maka dia benar-benar akan mencarinya hingga akhir waktu.
Menilai posisi mata itu, You XiaoMo memilih dua arah yang mungkin. Karena pertempuran besar sebelumnya, kepala harimau putih terbelah dua, menciptakan ngarai dalam. Dia tak tahu ada di sisi mana itu, sehingga berkata pada Ling Xiao, sambil menunjuk petanya, “Kita akan berpisah, kau ke sana dan aku ke sini…”
“Bersama,” sela Ling Xiao.
Terlepas dari kebenaran keberadaan hunian gua legendaris, orang-orang yang menyukai petualangan tidak akan melewatkan sesuatu seperti ini, dan seringkali orang-orang itu memang kuat. Bekerja sendirian kemungkinan akan menarik perhatian yang tak diinginkan.
You XiaoMo tidak perlu bertanya untuk memahami pertimbangan Ling Xiao, dan setelah teringat si kembar bersaudara yang mengikuti mereka, dia merasa perlu memperhatikan Ling Xiao dari dekat juga.
Sangat menarik memikirkan cara ngarai itu terbentuk, dimulai dari mata kiri, menuju ke kanan secara horizontal. Ngarai itu membelah kepala Utara dari Selatan, sehingga mereka tidak tahu ada di sisi mana itu.
Mereka berdua memutuskan untuk pergi ke yang lebih dekat dulu, sisi Selatan. Sementara untuk kembar bersaudara, dengan cepat mereka membuat ketiganya kehilangan jejak.
