Rod memegangi kertas kerja, lalu memandang ke arah Su Lan, bertanya, “Apa ini?”
Su Lan membelai rambut hitamnya yang panjang, mengangkat alis sambil berkata dengan tersenyum, “Bukankah Kakak Rod juga melihat Kakak Yuan Xi bersikukuh kita tak boleh menyentuh Luo XiaoLou? Tapi saya mengkhawatirkan keselamatannya, dan saya yakin Kakak Rod juga. Karena itulah, saya mengirim seseorang untuk menunggu di depan pintu Kakak Yuan Xi pagi tadi, untuk mengatakan kompetisi meka akan berakhir hari ini, dan kita bisa membantu formalitas Luo XiaoLou kembali ke ibu kota. Ini dokumen yang ditandatangani Kakak Yuan Xi. Dia mungkin sangat menantikan pulang lebih cepat, jadi menandatanganinya.”
Mata Rod berkilat kemudian terus bertanya tanpa bergerak, “Dan apa maksud Anda mendatangi saya?”
“Kakak Rod, tak perlu berpura-pura Anda tak mengerti. Bukan saya sendiri yang bertanggung jawab di sini. Jika kita semua pergi, berarti kita semua pergi bersama. Terlebih lagi, orang-orang yang datang kemari kali ini, lagi-lagi lebih dari Anda, jadi demi penghormatan, Anda juga harus diminta pergi bersama. Saya tidak bertanggung jawab atas tim Anda.” Mata berkilau Su Lan menyapu Rod dengan senyuman pintar, mengatakan segala hal yang perlu dikatakan. Untuk menyelamatkan muka, tentu saja, dia menyeret Rod bersamanya. Seseorang lain untuk menanggung beban bersamanya jika sesuatu benar-benar terjadi.
Yuan Xi sewajarnya tidak akan benar-benar menghukumnya, tapi dia punya lebih banyak rencana, sehingga tak ingin meninggalkan kesan buruk pada Yuan Xi.
Rod mengangkat alisnya. Dia telah mengkhawatirkan tak akan bisa mengendalikan orang-orangnya, tapi juga ingin mencari seseorang untuk bertanggung jawab bersama. Nona Su Lan in imemiliki rencana yang bagus. Dia mengatakan, “Saya tidak akan melakukan apa-apa soal ini,” katanya. “Lalu, apa yang direncanakan Nona Su mengenai prosedur ini?”
“Kakak Rod adalah orang yang mengerti. Saya mengatakan ingin menjamin keselamatan Kakak Yuan Xi, jadi saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyelidiki Luo XiaoLou. Pertama-tama, cari cara untuk memperoleh darah dan rambutnya. Mm, mari kita gunakan judul melakukan pemeriksaan fisik.”
Mata Rod, yang semula tenang, mendadak berkilat sangat cepat, tapi Su Lan tidak melihatnya.
Memeriksa tubuh? Selain itu, dengan darah dan rambut, siapa yang akan menjamin Nona Su Lan tidak memiliki gagasan lain? Jika kau membuatnya terlalu jelas, kau akan gagal. Su Lan jauh lebih buruk daripada sepupunya.
“Baiklah, saya akan pergi bersama Anda,” kata Rod singkat.
Hati Su Lan puas, dan senyuman di wajahnya menjadi semakin manis, segera dia berkata, “Mari kita pergi ke sana sekarang. Mereka ada dalam restoran di seberang jalan klub.”
Semakin banyak orang yang hadir, semakin baik. Jika sesuatu benar-benar terjadi, tak begitu mudah bagi Yuan Xi untuk melindungi Luo XiaoLou, saat waktunya tiba. Jika Yue Shang tidak melakukan apa-apa terhadap Luo XiaoLou, dia akan pergi mencari cara untuk menyingkirkannya. Meskipun bukan demi Yue Shang, demi dirinya sendiri. Dia perlu menghalangi Luo XiaoLou dari pertemuan dengan orang tua Yuan Xi.
Ketika mereka membuka pintu ruang pribadi itu, Luo XiaoLou telah makan terlalu banyak dan sedang bersandar di kursinya untuk mencerna makanannya. Tian Li mengejeknya sambil menyerahkan secangkir air panas. Yates sangat bersemangat mengenai pertandingan hari ini, dan Mu Chen memperhatikan mereka dengan senyuman tipis di wajahnya.
Ketika mereka melihat orang-orang di pintu, mereka berempat terperangah, senyuman di wajah Mu Chen segera menghilang, dan wajahnya berubah dingin.
Luo XiaoLou memandang Su Lan dengan jijik. Dia mengelus perutnya, hanya untuk merasakan perutnya menjadi semakin penuh.
Dan memang, sebelum Rod berkata apa-apa, Su Lan telah melangkah maju, mengangkat dagu saat menghadapi Luo XiaoLou yang duduk di dalam, sambil mengatakan, “Luo XiaoLou, Anda keluar dulu. Ada beberapa formalitas yang memerlukan kerja sama Anda.”
Tian Li, yang senang memandangi perempuan cantik, merasa sedikit tak nyaman. Melihat arogansi Su Lan, jangankan yang lain, untuk sesaat semua orang di meja itu berekspresi buruk.
Luo XiaoLou tak bergerak, dan hanya bertanya, “Formalitas jenis apa?”
Ketika Su Lan melihat Luo XiaoLou bahkan tak bergerak, dia sedikit kecewa, nadanya tidak begitu enak ketika mengatakan, “Bukankah kau akan pulang bersama Kakak Yuan Xi? Itu bukan tempat yang bisa dimasuki sembarang orang, jadi tentu saja kau membutuhkan pemeriksaan fisik.”
Pada saat ini, Su Lan melirik Luo XiaoLou sambil berkata penuh arti, “Terlebih lagi, kesehatan hanya satu aspek. Hal lainnya, kau tahu apa yang terjadi pada Kakak Yuan Xi beberapa hari yang lalu, semua orang di sekitarnya harus sadar diri melakukan pemeriksaan.”
Rod tertegun. Su Lan tidak menyebutkan hal ini tadi, dan meskipun mereka semua mencurigai Luo XiaoLou, Yuan Xi telah membuatnya jelas, mereka tidak diperkenankan menyentuhnya. Apa Su Lan menggunakan hal ini sebagai dalih untuk berusaha keras atau secara sengaja menunjuk Luo XiaoLou?
Luo XiaoLou memandang Su Lan tak percaya, duduk tegak sambil berkata dengan terkejut, “Pulang bersama Yuan Xi masih membutuhkan pemeriksaan fisik? Dia tak memberitahu aku soal ini. Selain itu, kau mengatakan semua orang di sekitarnya juga sedang diperiksa, artinya semua orang di sekitar Yuan Xi juga tersangka, jadi di mana daftarnya? Aku juga mengkhawatirkan keamanan Yuan Xi, jadi coba aku lihat siapa saja yang diperiksa.”
Wajah Su Lan menggelap sambil melotot pada Luo XiaoLou, dan berkata dengan arogan, “Kau bukan salah seorang dari kami di sini, dan hanya mereka yang bertanggung jawab atas tim diperkenankan untuk melihatnya. Kalau Yuan Xi setuju untuk memperlihatkannya padamu, itu berbeda ceritanya.”
Pada akhirnya, Su Lan tak lupa untuk menimbulkan keretakan dalam hubungan Luo XiaoLou dan Yuan Xi.
Luo XiaoLou mengangkat alisnya lalu berkata dengan terkejut, “Jadi kau juga tahu aku bukan dari pihakmu. Sejauh berkenaan dengan pembunuhan itu, kau tak berkualifikasi untuk menyelidiki aku. Ini masalah antara aku dan Yuan Xi. Selain itu, Yuan Xi tidak menyebutkan padaku ada formalitas semacam itu untuk pulang bersamanya.”
Tentu saja, ini hanya alasan. Luo XiaoLou telah menetapkan untuk tidak membiarkan mereka memeriksanya. Tanda-tanda di tubuhnya adalah sesuatu yang tak bisa ditutupi apapun.
Melihat Luo XiaoLou yang sama sekali tak terpengaruh, tiga temannya mengagumi ketebalan syaraf Luo XiaoLou. Dia tidak merasa terhina. Selain mereka, Rod juga menghembuskan napas dalam hati.
Satu dokumen dibantingkan di meja dengan keras saat Su Lan berusaha mengendalikan amarahnya, “Kakak Yuan Xi benar-benar mempercayakan persoalan ini pada kami. Kau tak bisa memutuskan dalam hal ini, cepat ikut dengan kami.”
Luo XiaoLou memindai dokumen di meja. Dia mengenali tanda tangan Yuan Xi. Dia terduduk. Ada apa dengan Yuan Xi? Dia mengaku padanya kemarin dan ini yang dilakukannya hari ini? Apa dia masih tidak merasa khawatir padanya, atau semalam hanya sekadar tes — Luo XiaoLou cepat-cepat menghentikan pemikirannya sendiri.
Tian Li, Mu Chen dan Yates juga tertegun. Tian Li segera berteriak, “Tidak, tidak, tidak, kami harus makan! Selain itu, apa tujuan pemeriksaan itu?! Kenapa Anda semua tidak datang kemari menemui kami nanti lalu menyerahkan lembar kesehatan pada kami dulu? Saya orang paling berharga.”
Yates juga terlihat bingung lalu mengatakan, “Ke mana kalian akan pergi, dan kenapa ada permintaan seperti itu?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Wajah Mu Chen dingin. Dia menyaksikan untuk melihat bagaimana Luo XiaoLou berencana untuk menyelesaikan situasi ini. Selain Mu Chen, Rod, yang sedang bersandar di pintu, juga menonton dengan ketertarikan mengenai bagaimana Luo XiaoLou akan bereaksi.
Reaksi Luo XiaoLou jauh lebih serius dari yang diduga semua orang. Dia berdiri, wajahnya pucat, kemudian memandang keluar lewat jendela, lalu mendorong Tian Li di sebelahnya, “Aku keluar dulu.”
Tian Li dan Yates membuka mulut lebar-lebar, Mu Chen mengernyit tanpa bergerak. Dia menghela napas dalam hati, sebagai kekasih Yuan Xi, keberanian Luo XiaoLou benar-benar tak bagus. Su Lan memasang senyuman sarkastik dan bangga, siap meminta seseorang membawa Luo XiaoLou pergi.
Siapa yang tahu Luo XiaoLou bergegas melewatinya tiba-tiba langsung menuju pintu, dengan kesal berkata pada orang-orang yang merintanginya, “Beri jalan, aku perlu buang air kecil.”
Semua orang di ruang pribadi itu berjengit, apa ini dianggap sebagai pelarian urin?
Rod memandang wajah pucat Su Lan yang marah dan menimbang bagaimana menenangkan konfliknya. Tampaknya Luo XiaoLou, meskipun pengecut, bukan hanya satu-satunya.
Suara gusar Su Lan terdengar, “Alasan yang lemah. Kenapa kau tidak pergi dari tadi, tapi baru sekarang? Kenapa kau hanya pergi saat waktunya pemeriksaan dari kami?”
Luo XiaoLou tampaknya baru teringat Su Lan masih berdiri di situ, lalu memutar tubuhnya sambil berkata, “Oh, kau bilang periksa, ah. Karena Yuan Xi yang mengirimmu ke sini, pergi sana, beritahu Yuan Xi, aku tak akan pulang bersamanya.”
Mata Mu Chen berkilat dengan tawa, sementara Tian Li dan Yates membuka mulut mereka lebar-lebar karena terkejut. Luo XiaoLou terkenal takut pada Yuan Xi.
Di sisi lain, Rod bersumpah serapah dalam hati. Kabar buruk. Yuan Xi sangat menghargai Luo XiaoLou, kalau begini jelas membingungkan. Sekarang Luo XiaoLou mengatakan tidak akan ikut pulang, bagaimana mereka menjelaskannya pada Yuan Xi? Dan persoalannya, dia juga ikut beraksi.
Hasrat Rod untuk menonton keriaan telah hilang sepenuhnya, kepalanya mulai terasa sakit.
Lelaki di pintu melihat Rod tidak memberi perintah apa-apa, jadi membiarkan Luo XiaoLou keluar.
Luo XiaoLou melompat ke ruang paling sepi di lantai itu, lalu bertanya dengan resah, “Apa kau yakin? Berapa lama lagi sebelum mereka sampai di sini?”
Rantai di dadanya menyala sekali, kemudian 125 melompat, memeluk leher Luo XiaoLou sambil mengatakan, “Paling lama setengah jam! Tentara sedang di perjalanan, dan sudah mengepung seluruh kota. Masih ada banyak lagi yang sedang menuju ke arah sini untuk ke Aula Asosiasi Meka!”
“Apa yang kita lakukan? Kita akan tertangkap!” 125 berteriak sambil mengguncang leher Luo XiaoLou, “Kau lihat, ini yang akan kau dapatkan dengan bersama Yuan Xi! Identitas kalian bertentangan secara diametris dan ditakdirkan untuk menjadi tragedi! Sebanyak aku bersimpati padamu, saat ini, kita berdua tak punya pilihan selain melarikan diri—”
“Tutup mulut!” Luo XiaoLou menggeram dengan suara rendah sambil mengelilingi ruangan dengan gelisah dua kali, akhirnya membuat keputusan diiringi pandangan seperti bayangan 125, “Tak ada jalan keluar. Ayo keluar dan bersembunyi selama tiga hari, lalu kembali lagi.”
Kalau tak ada tanda-tanda, tak seorang pun akan mendeteksi identitas binatang buas eksotik. Setelah tiga hari berlalu, dia kembali… Tapi, bagaimana dia akan menjelaskan ketiadaan dirinya pada Yuan Xi? Luo XiaoLou dengan cemas menarik-narik rambutnya. Setelah masalah Su Lan, dia benar-benar tak ingin pulang bersama Yuan Xi. Siapa yang tahu, apa lagi yang menunggunya saat dia pulang bersamanya — tapi meskipun demikian, kenapa dia masih enggan pergi?
Mm, pasti karena rumahnya, biaya kuliah, atau pekerjaan paruh waktunya atau sesuatu!
Dengan enggan, Luo XiaoLou selesai menghibur diri lalu membuka pintu untuk keluar, tapi melihat seorang lelaki merintangi jalan di pintu.
“Mu Chen?” Luo XiaoLou bertanya dengan ragu. Dia memeriksa waktu lalu berkata tergesa, “Iya, aku tak bisa melanjutkan berkumpul dengan kalian. Aku harus pergi ke suatu tempat dulu.”
Mu Chen menarik Luo XiaoLou sambil berbisik, “Ikut denganku.” Kemudian dia membawa Luo XiaoLou ke lift terdekat.
Setelah memasuki lift dan melihat lantai yang ditekan Mu Chen, barulah Luo XiaoLou meronta untuk melepaskan diri dari cengkeraman Mu Chen, sambil berkata tak tenang, “Aku tak bermaksud naik ke atas. Apa yang kau lakukan?”
Mata Luo XiaoLou sudah waspada. Kenapa Mu Chen muncul dan membawanya ke atas? Apa Mu Chen anggota militer? Atau apakah Mu Chen bos terakhir?
Mu Chen segera melihat pikiran-pikiran Luo XiaoLou lalu tertawa kecil, “Pikiranmu kacau-balau, aku hanya ingin membantumu.”
Mu Chen tidak mengira malah membuat Luo XiaoLou lebih tak tenang. Membantu apa — atau apa yang diketahui Mu Chen?
Melihat pandangan penuh kewaspadaan yang lebih bercuriga dari Luo XiaoLou, Mu Chen menopang dahinya sambil berkata tanpa daya, “Tak mungkin kau pergi tergesa-gesa hanya karena pemeriksaan medis, kan? Kau melihat keluar jendela sebelum bertekad pergi. Kalau aku tak salah, kau takut pada militer — atau pemerintah.”
Militer yang ditakutinya. Benar. Dan hampir bukan tak masuk akal untuk mengatakan pemerintah, atau lebih tepatnya, ketakutan dikirim ke asilum. Luo XiaoLou memikirkannya, dan merasa Mu Chen di depannya lebih janggal.
Mu Chen melihat dari reaksi Luo XiaoLou bahwa dia tak salah, sehingga, bersandar pada sisi lain lif itu. Dia berkata dengan santai, “Jangan khawatir, aku memang ingin membantumu. Tolong percaya padaku. Juga — aku Restu.”
Luo XiaoLou benar-benar kaget kali ini, tapi tidak terkejut. Restu mungkin seharusnya seperti itu, pendiam dan cakap, namun cerdas secara bersahaja.
“Tapi, tapi jelas kau pejuang meka,” hati Luo XiaoLou tergerak lagi. Menjadi pejuang meka sekaligus pembuat meka, apa Mu Chen memiliki lebih banyak identitas tersembunyi, seperti binatang buas eksotik?
Mu Chen melihat tatapan Luo XiaoLou yang semakin ganjil. Dengan jengkel, benar-benar mengagumi imajinasinya, hanya dapat mengambil inisiatif untuk mengatakan, “Mm, aku pejuang meka dan pembuat meka, jadi aku memilih Tian Li. Dia bisa melindungi aku, tapi tentu saja, baginya, bersama denganku tidak sepenuhnya tak berguna. Bukankah tingkat memperbaikinya meningkat sepanjang waktu?”
Luo XiaoLou berkata dengan waspada, “Tapi meskipun kau Restu, kenapa kau membantuku, bahkan dengan risiko menyinggung pemerintah?” Tak semua orang memiliki keberanian untuk melawan pemerintah.
Mu Chen melirik pada Luo XiaoLou, wajahnya kembali pada ekspresinya yang tenang seperti biasa, lalu berkata dengan ringan, “Tak semua orang memiliki kesan yang baik pada pemerintah, kalau tidak, tak akan ada organisai-organisasi antipemerintah.”
Luo XiaoLou segera mundur satu langkah sambil menatap Mu Chen dengan serius, “Aku harus memperjelas dari awal, aku tidak akan bergabung dengan organisasi antipemerintah manapun.”
Mu Chen benar-benar tertawa kali ini, “Apa yang kau pikirkan? Aku tidak mengatakan aku dari kelompok antipemerintah, aku hanya — tidak punya kesan yang baik terhadap pemerintah.”
“Kenapa?”
“Alasannya mungkin kau tahu, karena — meka yang dimiliki Yates itu,” bisik Mu Chen.
Luo XiaoLou bahkan lebih merasa kebingungan, ada hubungan apa lagi dengan Yates? Bukankah dirinya yang merakit meka untuk Yates, dan seterusnya — Luo XiaoLou mendadak mendapatkan kilasan kebijaksanaan lalu menatap tajam pada Mu Chen.
Wajah Mu Chen sudah dingin, dengan sedikit kesedihan, “Iya, aku putra pemilik asli meka yang dimiliki Yates — Laksamana Gao Chen, pemilik ‘Menanti’.”
Luo XiaoLou menatap Mu Chen dengan terkejut, “Kau, kau putra Laksamana yang heroik itu?!”
Sekilas sarkasme menjalar dari sudut mulut Mu Chen, “Pahlawan macam apa. Ayahku hanya orang bodoh yang hanya tahu cara bertarung, sedemikian rupa sehingga dia… oleh orang-orang itu.”
Luo XiaoLou menatap Mu Chen, yang jelas terlihat sedih, lalu berkata dengan jujur, “Aku minta maaf mengingatkanmu pada kesedihan itu. Tapi, Laksamana Gao Chen memang pahlawan Federasi, tak seorang pun dapat menyangkalnya. Dia telah menyelamatkan banyak orang. Dia bukan hanya tahu cara bertarung. Pertempuran yang dikomandoinya, bahkan dalam kesukaran mutlak, berujung korban jiwa yang minimal. Dia salah seorang laksamana paling berbakat dalam Federasi, dan tentara yang paling dihormati.” Semua ini adalah hal-hal yang didengar Luo XiaoLou dari Yates. Kali ini, darahnya juga mendidih dengan rasa hormat.
Wajah Mu Chen masih buruk, tapi dia dapat mengetahui Luo XiaoLou menyimak dengan cermat kisah Laksamana Gao Chen.
Mu Chen menatap Luo XiaoLou sejenak sebelum mendadak berkata, “Setelah dia pergi, rumah kacau, dengan orang-orang asing masuk dan keluar dari waktu ke waktu. Dan bahkan barang-barang dalam rumah dipindahkan. Aku bisa melihat mereka bahkan ingin membawaku pergi, jadi aku pergi dulu, dan mereka tidak berani melakukannya lagi. Tapi aku tak bisa bertindak terlalu hebat, atau aku akan dianggap sama berbahayanya. Aku masih muda ketika lulus sendiri dan tak punya banyak uang, jadi aku mempelajari cara memperbaiki meka sendiri. Juga, aku harus menyembunyikan bahwa aku sudah mempelajari pembuatan meka dari dunia nyata, atau itu akan menarik perhatian orang-orang itu, dan aku tak tahu apa yang akan terjadi lagi.”
“Jadi, pemerintah benar-benar tak berkata banyak bagiku. Meskipun tidak akan menentang, aku tidak akan membantu lebih jauh. Dan kau kawanku, karena itulah aku mendatangi untuk membantumu pergi.” Mu Chen menatap Luo XiaoLou kemudian mengatakan, “Sekarang, aku berharap kau merasa lega.”
Butuh beberapa detik sebelum Luo XiaoLou menampar dada Mu Chen sambil menghembuskan napas, “Terima kasih banyak, aku juga punya, euh, kesulitan kepentingan.”
Dalam hatinya, dia berkata, ‘Kakak, tenang saja. Meskipun kau punya urusan buruk dengan pemerintah Planet Anse sekarang, setidaknya kau bisa terbuka dan jujur mengenai siapa dirimu. Tak seperti aku, aku bahkan ketakutan memberitahu orang-orang aku ini keturunan apa.’
Memikirkan identitas binatang buas eksotik, Luo XiaoLou menjadi sedih lagi. Jika dia melihat wujud binatang buas eksotiknya yang sesungguhnya, aku ingin tahu apa dia masih akan begitu optimis…
“Kalau begitu, kenapa kita menuju ke lantai teratas?” tanya Luo XiaoLou.
Mu Chen menatap Luo XiaoLou sambil berkata, “Ke mana lagi kau akan pergi? Ada banyak pasukan tentara yang datang kali ini, jadi jelas departemen militer melakukan operasi ini sangat serius. Mereka pasti akan melakukan pencarian dengan sangat cermat setelah turnamen, jadi kalau benar-benar memiliki sesuatu yang tak bisa kau beritahukan pada orang luar, kau harus menemukan tempat yang aman atau keluar dari sini dulu. Aku akan mengirimmu ke pelabuhan sekarang. Ada orang-orang di sana yang lebih gelisah lagi untuk pergi daripadamu, jadi ikutlah dalam kapal-kapal mereka dan kau akan baik-baik saja.”
Luo XiaoLou menatap Mu Chen, terpana. Dia berusaha untuk bersembunyi beberapa hari, tidak benar-benar berencana untuk pergi ah, dia, dia belum berencana pergi.
“Jangan terlalu naif, kau tak akan bisa bersembunyi sehari pun kalau bersembunyi di kota ini.” Mu Chen menarik Luo XiaoLou keluar dari lift apartemen teratas, kemudian mengeluarkan mekanya dan membawa Luo XiaoLou bersamanya ke dalam kokpit.
“Tapi—” Bagaimana dengan Yuan Xi? Dia sama sekali tak berniat meninggalkannya, hati Luo XiaoLou sangat terbelah.
Meka biru gelap meluncur diam-diam dan cepat ke arah pelabuhan. Luo XiaoLou beberapa kali memandang tak tenang ke layar yang memperlihatkan bagian belakang meka.
“Apa?” Mu Chen bertanya dari kursi pengemudi.
“Tidak, aku hanya berpikir aku tidak membawa apa-apa.” Pada saat ini, Luo XiaoLou sendiri berpikir alasan itu buruk sekali.
“Oke, jika militer tidak memeriksa kapal-kapal itu, mereka tidak akan pergi, dan jika benar-benar sampai pada titik harus memeriksa, mereka hanya akan meninggalkan Planet Kami. Kalau begitu, kau hanya ikuti mereka saja dan bersembunyi beberapa waktu. Ketika semuanya berakhir, kau bisa langsung kembali ke Planet Anse. Selain itu, liburan musim panas masih satu setengah bulan lagi waktunya. ” Mu Chen menghibur Luo XiaoLou.
Mu Chen tidak berani terlalu dekat pada pelabuhan. Dia menyimpan kembali mekanya di dekat situ, lalu menunjukkan pada Luo XiaoLou beberapa kapal di kejauhan, “Meskipun pelabuhan sudah dihalangi, jika militer tiba, kapal-kapal itu pasti akan memiliki cara untuk pergi. Aku akan menaikkanmu ke salah satu kapal nanti. Selama ada cukup uang, mereka tidak akan mengusirmu keluar.”
Kemudian, Mu Chen mengamati medan lalu berbisik, “Tunggu di sini beberapa menit, aku akan membawa dua penyamaran lalu kemari lagi.”
Luo XiaoLou memandang kapal di kejauhan, lalu mengangguk dengan hati tak menentu.
Pada saat ini, komunikator di pergelangan tangan Luo XiaoLou mendadak berbunyi, dan di sudut yang sunyi, suara komunikatornya terdengar nyaring tak biasa. Luo XiaoLou kaget. Ketika memeriksa, wajahnya lebih memucat lagi, itu Yuan Xi.
Setelah beberapa detik bimbang, Luo XiaoLou mengklik koneksinya.
Segera terdengar suara Yuan Xi yang menekan kemarahan, “Di mana kau?”
Luo XiaoLou bergidik sambil terbata-bata, “Aku, aku…” dia memandang ke atas dan berkeliling. Haruskah aku mengatakan aku di pelabuhan berencana menghindari pemeriksaanmu?
“Kau punya dua menit untuk kembali kemari sekarang, atau tanggung konsekuensinya,” raung Yuan Xi.
Mustahil. Butuh lebih dari dua puluh menit untuk Mu Chen membawanya kemari, bahkan baginya yang memahami rutenya. Mengenai kenapa Mu Chen mengerti rutenya, Luo XiaoLou pun merasa aneh. Lelaki ini tak akan merasa tak aman sampai mencari jalan keluar sendiri kapan pun.
Luo XiaoLou merasa tak tenang dan bersalah mendengar suara napas Yuan Xi, yang cepat dan terdengar jelas, artinya dia marah, sangat marah.
Pikiran Luo XiaoLou kacau, dan ada seekor kucing di sampingnya, terus-menerus mengeluarkan cakarnya, membuat bola benangnya bahkan lebih membingungkan. Tuhan, apa yang harus dilakukannya sekarang?
125 mendadak bergidik sambil berkata, “Sudah berakhir, mereka datang! Akan terlambat kalau kau tak pergi sekarang!”
Luo XiaoLou menggeretakkan gigi, tak menunggu Mu Chen lagi. Lagipula hanya dia yang perlu pergi. Luo XiaoLou berlari ke arah kelima kapal sambil berkata ke arah komunikator, “Yuan Xi…”
“Apa yang kau lakukan?!” Yuan Xi tidak memutuskan komunikator dan segera bersumpah serapah mendengar suara Luo XiaoLou.
Tapi entah kenapa, Luo XiaoLou dapat merasakan kebingungan dan… sakit hati dalam suara itu.
Dia bimbang lama sebelum mengatakan, “Yuan Xi, aku khawatir, identitas kita tak cocok satu sama lain. Jadi, aku akan pergi… selamat tinggal.”
Tentu saja, jika sorotannya telah berlalu, dia mungkin kembali. Sebenarnya itu yang rencananya ingin dikatakannya, tapi Luo XiaoLou tidak mengatakannya. Jika Yuan Xi masih mengambil alih rumahnya, kalau begitu, dia berharap dia tidak akan terlalu kasar padanya — Luo XiaoLou menanggung sakit hati dan dengan enggan memutus komunikasinya.
Mungkin karena blokade, tak ada seorang pun di pelabuhan besar itu. Saat Luo XiaoLou hendak berlari ke arah lima kapal, seseorang di belakangnya mendadak meraung, “Luo XiaoLou, berhenti di situ!”
Luo XiaoLou bergidik. Matanya membelalak kaget. Bagaimana Yuan Xi sampai di sini begitu cepat? Komunikasi barusan tak mungkin koneksi yang disengaja setelah dia melihatnya, kan?
Kemudian, mereka tak sempat saling bertatapan mata dengan dalam. Saat Luo XiaoLou berbalik untuk menengok ke arah Yuan Xi, beberapa objek sederhana dilempar ke depan Luo XiaoLou. Ketika Luo XiaoLou melihatnya, wajahnya berubah dengan dramatis, semuanya — bom energi tinggi.
Mungkin karena departemen militer datang, kapal-kapal itu merasakan bahaya dan membuat persiapan untuk pergi. Bom energi tinggi di sisi Luo XiaoLou lebih sedikit, tapi sekadar dua atau tiga saja tetap mutlak fatal.
Ketika menengadah lagi, Luo XiaoLou melihat Langit Berawan terbang ke arahnya.
Luo XiaoLou memandang dalam-dalam ke arah Yuan Xi, memberi isyarat pada Yuan Xi untuk tidak mendekat, kemudian berbalik dan lari. Ini mungkin hari terakhir dia akan tetap ada di dunia ini, dan kesempatan langka terlahir kembali ini telah tersia-sia. Setidaknya, tampaknya dia belum memberitahu Yuan Xi tentang perasaannya padanya. Pengakuan perasaan itu terlalu lemah…
Sedetik sebelum bomnya meledak, sesuatu berwarna hitam yang lembut dan panjang membelit pinggangnya, kemudian Luo XiaoLou ditarik keras ke depan.
Pelabuhan Planet Kami, setelah ledakan besar…
Langit Berawan terlempar jauh oleh ledakan, tapi karena mekanya begitu kuat, baik meka maupun Yuan Xi tidak terluka.
Setelah militer tiba, beberapa kapal pergi saat ledakan besar terjadi.
Sementara Luo XiaoLou, telah menghilang.
Tak seorang pun berani menatap tuan mereka. Yuan Xi berdiri membisu di pelabuhan lama sekali sebelum mengatakan, “Dia tidak mati. Aku akan membawanya pulang.”
———————————————–
Editor ExR: Sulo membutuhkan kekuatan untuk bab ini (ಥ﹏ಥ)
