English

Istri Master yang LegendarisCh578 - HunQiu Yang Tumbuh Tak Lurus

0 Comments

Di tanah suci Klan Phoenix Iblis, Lembah Ratusan Burung.

Sebatang panah awan melesat melintasi langit yang terbentang seluas pandangan mata. Langitnya terlihat seolah dibelah dua, ketika burung-burung yang menghuni Lembah Ratusan Burung berterbangan gila-gilaan karena ketakutan sambil berkaok-kaok dengan bising. nq4gOX

Pemandangan lebih dari tiga ratus sampai empat ratus burung berterbangan melukiskan warna-warni yang kacau, menciptakan adegan yang sangat spektakuler.

Pada saat yang sama, dalam rumah bambu panggung yang berlokasi dalam Lembah Ratusan Burung.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Suasana yang menyesakkan dan menekan meresap dalam bangunan luas itu. Ji He adalah kakek Ji YunLang. Dengan punggung menghadap tangga, wajah Ji He dipenuhi kemarahan. Telapak tangan kanannya menekan kuat meja dengan jemari berpilin, dan rambutnya tampaknya hendak menggulung ke atas.

Raungan yang baru saja menakuti burung-burung berasal darinya. Seseorang dapat mengetahui bahwa dia sedang murka hanya dengan sekali pandang. Mfijs0

Tetua Besar, apakah maksud Anda membiarkan kematian cucuku tidak diselidiki?!” Ji He sedemikian marahnya, sehingga hampir tak dapat bernapas. Dia tak akan pernah meninggalkan persoalan ini begitu saja, jika Tetua Besar tidak memberinya penjelasan yang beralasan.

Saat ini, orang-orang di luar semuanya berpikir Ji YunLang hanya menghilang. Kenyataannya, hanya yang berasal dari Klan Phoenix Iblis yang mengetahui bahwa Ji YunLang telah mati. Klan Phoenix memiliki Menara Ikatan Hidup. Dalam menara itu diabadikan Api Jantung Ikatan Hidup setiap anggota Klan Phoenix Iblis. Api Jantung akan padam saat kematian orang itu.

Api Jantung Ji YunLang langsung padam, saat dia mati.

Tak ada yang dapat melampaui kemarahan Ji He, yang telah menaruh semua harapannya pada Ji YunLang. fGi Z5

Dia kemudian mendengar, ini mungkin pekerjaan TianGou. Rumor ini diulang hingga menjadi fakta dan lebih banyak orang yang mulai membicarakannya. Ji He kemudian merasa yakin, TianGou yang telah membunuh Ji YunLang. Dia berharap Klan Phoenix Iblis akan mengirim seseorang ke Pegunungan Pemakaman Hantu untuk melancarkan ekspredisi penghukuman pada TianGou.

Namun, aksinya dihentikan Tetua Besar Ji Weng.

Ji Weng adalah orang yang paling dihormati dalam Klan Phoenix Iblis dan memiliki otoritas absolut. Dia berada di posisi kedua dari Tuan Lembah Phoenix Iblis, yang telah berada dalam kultivasi tertutup selama lima ratus tahun. Sekarang, semua persoalan remeh dan besar dalam Lembah harus mendapatkan persetujuannya sebelum dilakukan. Karenanya, bahkan Ji He tak dapat memberontak langsung melawannya, jika dia tidak menyetujuinya.

Karena itu adegan ini muncul. zHiamn

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Semua orang berkumpul mendiskusikan persoalan ini.

Pendeta Tua Ji Weng membuka matanya yang separuh tertutup. Ekspresinya tanpa riak sedikit pun, serupa dengan sumur yang telah meresap selama ribuan tahun. Dia mulai berbicara setelah beberapa saat, memecah suasana tegang dalam bangunan itu, “Ji YunLang bukan dibunuh oleh TianGou.”

Untuk alasan apa Tetua Besar sedemikian yakin bahwa YunLang tidak dibunuh oleh TianGou?” Ekspresi Ji He ganas dan bengis. Meskipun kedua kaki YunLang telah dihancurkan, basis kultivasinya masih utuh. Tujuannya masih dapat dicapai dengan perawatan yang cermat. Namun sekarang, jika dia hanya akan membiarkannya begitu saja dan mengatakan dia telah meninggal, bukankah membebaskan Ji NingYu dengan ringan?

Ji Weng menyatakan dengan tenang, “Ji YunLang telah beristirahat memulihkan diri dari luka-lukanya dalam Lembah Ratusan Tahun sebelum menghilang. Mustahil bagiku, gagal menemukan seseorang, jika dia menyelinap ke dalam Lembah Ratusan Burung kemudian dengan diam-diam membawanya pergi. Penjelasan lainnya hanyalah, dia sendiri yang meninggalkan Lembah Ratusan Burung.” RNmpyA

Meskipun kaki Ji YunLang sudah hilang; tak sulit baginya meninggalkan Lembah Ratusan Burung, jika dia menginginkannya.

Ji He tak dapat menyangkal hal ini.

Meskipun YunLang sendiri yang meninggalkan Lembah Ratusan Burung, kenapa Tetua Besar sedemikian yakin bukan orang dari TianGou yang menangkapnya?”

Ji Weng mengelus janggutnya yang beruban. Ketika dia hendak membuka mulut untuk menjelaskan, satu tangan kecil putih gemuk dan halus mendadak terulur dari bawah meja. lOwmRg

Ji Weng mendadak membungkuk, saat tangan itu hendak merenggut janggutnya. Senyuman tipis melintas di matanya yang tenang saat menatap pemilik tangan kecil, “Anak nakal, Kakek sedang berbicara sekarang. Jangan mengganggu.”

Yang lainnya tertegun, kemudian mereka melihat ke bawah meja satu demi satu.

Story translated by Langit Bieru.

Barulah sekarang mereka menemukan ada seorang bayi putih gemuk, yang hanya mengenakan dudou kecil berwarna merah, di bawah meja. Bayi itu terlihat berusia sekitar dua tahun dengan pipi tembem, mata besar dan bening, sambil menyemburkan gelembung. Bayi itu luar biasa menggemaskan. (c.t. Dudou (pembungkus perut) adalah sejenis pakaian dalam yang melindungi dada dan perut, biasanya dikenakan anak-anak. https://en.wikipedia.org/wiki/Dudou).

Dialah satu-satunya yang dapat membuat Tetua Besar tersenyum. 3dfVx9

Buah hati Tetua Besar ini bernama Ji NingYu. Tetua Besar selalu senang menyebut dirinya Kakek, meskipun Ji NingYu bukan cucunya berdasarkan hubungan darah. Terlebih lagi, dia merasa senang dengan hal seperti itu dan tak pernah merasa lelah. Dia benar-benar menyayangi Ji NingYu bak cucunya sendiri.

Bayi gemuk itu tidak mengambil hati perkataannya. Dua tangan pendek dan gemuk berpegangan pada kaki Tetua Besar saat dia memanjati kakinya, seolah itu permukaan batu. Kemudian duduk dengan pantatnya menduduki lengan Tetua Besar.

Ji Weng memasang ekspresi memanjakan dan bahkan membantunya memperbaiki posisi duduknya.

Selain ekspresi Ji He yang sangat tak enak dipandang, yang lainnya tertawa dengan bijak. Lembah Ratusan Burung dipenuhi tawa riang sejak bayi gemuk itu tiba. bJKfH4

Lebih jauh lagi, kultivasi si bayi gemuk sudah sangat tinggi, meskipun dia hanya terlihat berusia dua tahun.

Sudah sepantasnya. Lelucon namanya jika kultivasinya rendah. Dia telah menelan separuh air telaga rohani You XiaoMo saat dilahirkan, sampai hampir dipanggang dan dimakan You XiaoMo.

Ji Weng membuatnya duduk dengan patuh dan berhenti membuat ulah, sebelum menjawab pertanyaan Ji He, “Ji YunLang sedang memulihkan diri dari luka-lukanya di Lembah. Dia seharusnya tahu dirinya tak dapat keluar semaunya dalam situasinya, terlebih saat luka-lukanya belum sepenuhnya sembuh. Lalu kenapa dia keluar secara diam-diam dari Lembah, bahkan tanpa membawa Ji Wen? Apa Tetua Kedua memikirkan hal ini?”

Ekspresi Ji He diselimuti bayangan dan samar. Dia belum memikirkan pertanyaan ini. Suasana hatinya begitu berang sejak mengetahui cucunya binasa, bagaimana dia punya kesempatan untuk berpikir begitu banyak? aRI8iN

Ji Weng melanjutkan, “Satu-satunuya penjelasan adalah seseorang menggunakan alasan untuk memikat keluar Ji YunLang, dan membuatnya keluar sendirian. Orang ini pasti kenalan Ji YunLang dan memiliki hubungan dekat dengannya.”

Perkataan Tetua Besar masuk akal. Ji YunLang dan para anggota TianGou tidak pernah benar-benar berinteraksi. Tampaknya seseorang ingin menimpakan kesalahan pada TianGou, dan membuat kita memusatkan perhatian pada mereka.” Tetua Keempat mengangguk dan menjadi orang pertama yang mengikuti perkataan Tetua Besar.

Tetua Ketiga berkata, “Aku dengar ada keturunan yang hilang dari Klan Qilin, Klan Naga Sejati, dan Klan Penyu Hitam juga. Kalau begini, kemungkinan besar mereka juga dibunuh seperti Ji YunLang. Meskipun TianGou sangat kuat, mereka tidak cukup kuat untuk melawan Empat Klan secara bersamaan. Saya menduga ada suatu konspirasi berbahaya yang sedang dibangun di sini.”

Yang lainnya, semua, mulai menggemakan apa yang telah dikatakan, karena dijelaskan dengan sikap yang tepat dan logis. uYr35h

Ji Weng juga mengangguk. Bayi gemuk di lengannya juga mengangguk seolah dia seorang dewasa kecil.

Suasana khidmat dalam bangunan itu segera dirusak olehnya.

Ji Weng tersenyum sambil mengelus kepala kecilnya, namun menatap Ji He, yang ekspresinya menjadi semakin redup, “Kau hanya akan terjatuh dalam perangkap musuh, jika bersikeras membalas dendam pada TianGou. Sekarang, saat mereka dalam bayangan dan kita disoroti sinar, kita harus lebih hati-hati.”

Ji He tahu, dirinya tak dapat membujuk mereka lagi, setelah melihat semua orang sepakat dengan Tetua Besar. Tetua Ketiga semula mendukungnya, tapi sejak kemalangan YunLang, Tetua Ketiga sepenuhnya berpihak pada Tetua Besar. Sekarang dia sendirian dan tak berdaya, hanya dapat berkompromi. 7mdgFy

Jangan katakan padaku, YunLang tidak akan dibalaskan dendamnya? Dan apa yang akan dipikirkan orang lain terhadap Klan Phoenix Iblis, jika kita tidak melakukan tindakan apapun?!” Semakin memikirkannya, dia semakin tak bersedia melepas soal ini begitu saja. Seluruh harapannya hilang ketika cucunya mati.

Tenanglah, Ji He. Kita bukanlah satu-satunya yang kehilangan keturunan. Ketiga klan lain juga pasti akan bergerak. Kita akan melihat bagaimana mereka akan bertindak untuk sementara waktu. Ada terlalu banyak yang terlibat dalam persoalan ini, sehingga mustahil dapat mencapai satu solusi dalam waktu yang singkat.” Ji Weng berkata dengan tenang sementara tangannya mulai menekan bayi yang mulai tak bisa diam di pelukannya.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Ji Hei menatap interaksi di antara kakek dan cucu ini, sinar dingin melintasi matanya.

Kakek tua bangka tengik ini pasti sangat senang dalam hatinya. Dengan kematian YunLang, tak ada lagi yang akan bersaing atas Klan Phoenix Iblis dengan buah hatinya. Dia tidak percaya Ji Weng akan terus duduk di sini dengan tenang jika yang mati adalah Ji NingYu. cwz3en

Lebih jauh lagi, kenapa harus cucunya?

Sejak YunLang bertemu You XiaoMo dan Ling Xiao, pertama-tama, Intisari Unsur Api direbut oleh mereka, kemudian bahkan kakinya menghilang, dan sekarang kehidupannya yang hilang.

Dengan pemikiran ini, Ji He hampir muntah sampai mati. Dia merasa gatal-gatal untuk membantai You XiaoMo dan Ling Xiao. Semuanya dimulai karena mereka. Tanpa mereka, YunLang tidak akan mati.

Pada saat ini, Ji He menaruh kesalahan hampir semuanya pada You XiaoMo dan Ling Xiao. Kemarahan yang meruap darinya seolah akan menembus cakrawala. 84RvX1

Mata hitam dan besar si bayi gemuk menatap punggung penuh kebencian Ji He saat dia pergi. Sosok Ji He memantul dalam manik matanya yang hitam berkilau, sementara senyuman aneh terlihat di antara pipi tembemnya.

Senyumannya berlangsung hanya satu detik sebelum tangan Ji Weng mencubit pipinya dengan gemas, “Bocah berandal kecil, bukankah Kakek sudah mengajarimu? Kau seharusnya hanya memikirkannya dalam hatimu, atau akan terlihat dengan mudah.”

Bayi gemuk itu hanya mendengar tiga kata pertama, mengingatkannya pada nama yang selalu ingin dilupakannya – HunQiu. Ini nama yang dianugerahkan padanya oleh Bos. Dia benar-benar menyukai sekaligus membencinya!

Dia menyukainya, karena tak ada seorang pun yang menikmati kehormatan menjadi satu-satunya yang dianugerahi nama oleh Bos. Dia membencinya, karena nama itu jelek sekali! mWLPiX

Namun, dia tidak ingin membiarkan siapapun yang berani menentang Tuannya dan Bosnya.

Karena itu, dalam situasi yang tak diketahui oleh You XiaoMo, HunQiunya telah tumbuh tak lurus.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!