Desa Bunga Persik merupakan tempat indah yang dikelilingi pepohonan persik. Sekitar bulan Maret, ketika semuanya berbunga, kelopaknya memenuhi langit sambil menari, sebuah pemandangan sekali seumur hidup. Pemandangan ini menarik perhatian banyak pelancong, membuat bulan ini menjadi waktu tersibuk dalam satu tahun.
Sekitar November, ketika buah persiknya mulai montok dan berdaging, gunungnya dipenuhi persik yang matang. Desa itu hidup dengan sederhana, ketika persiknya tidak terjual, diberikan sebagai hadiah pada para pelancong, sehingga namanya tersebar luas hingga jauh.
Ibunya You XiaoMo adalah seorang gadis cantik yang lahir di Desa Bunga Persik ini dan dikenal sebagai Dewi Bunga Persik. Dengan begitu banyak pengikut dan pelamar, dia memiliki nama yang terdengar indah, Jiang TaoEr.
Jiang TaoEr sangat menarik dan manis. Dia tumbuh besar di desa dan tak pernah melangkah keluar. Karena ayahnya, kepala desa sebelumnya, melindunginya dengan begitu baik sehingga dia tidak ternoda.
Yang menyedihkan, sejak peristiwa itu, Jiang TaoEr perlahan terlupakan.
Sesekali, ketika menatap kelopak-kelopak bunga di langit, orang-orang akan teringat Dewi Bunga Persik yang pernah menari di bawah pepohonan persik.
Meskipun Jiang TaoEr terlupakan, penduduk desa tak dapat melupakan apa yang terjadi tahun itu, yang meninggalkan kesan tak terlupakan.
Bagi You XiaoMo dan Ling Xiao, mudah untuk mengetahui apa yang terjadi dua puluh tahun yang lalu.
Dua puluh tahun yang lalu, ketika Jiang TaoEr berusia tujuh belas tahun, dalam masa puncaknya, saat dia dapat menikah, ayahnya enggan menyerahkannya begitu mudah.
Jiang Hai sudah berusia empat puluh tahun ketika bayi perempuannya lahir. Karena istrinya terlalu tua ketika melahirkan, dia menjadi sakit setelahnya. Tak lama kemudian dia meninggal, sehingga meninggalkan anak perempuan itu dengan ayahnya.
Meskipun Jiang Hai selalu memanjakan Jiang TaoEr, secara menakjubkan dia tidak tumbuh tanpa bentuk tapi semakin cantik setiap hari dengan kepribadian yang penyayang juga. Dalam satu tahun, ketika dia berusia enam belas menuju tujuh belas tahun, mereka yang menginginkan menikahinya tak berhenti.
Namun, karena Jiang Hai tetap menolak para pelamar itu, sebagian bermaksud buruk memperdaya Jiang TaoEr meninggalkan desa. Sebagai seorang yang naif, dan menyukai dunia luar, dia berhasil terperdaya.
Apa yang terjadi mudah ditebak, mereka mencoba untuk memperkosanya. Namun, rencana mereka digagalkan. Seseorang datang menyelamatkan Jiang TaoEr, dan lucunya, mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka menjaga rahasia ini dari Jiang Hai dan ketika terbongkar, dia sudah hamil.
Karena berpikir persoalan keluarga harus dirahasiakan, dan tak ingin menghancurkan nama anak perempuannya, dia harus menyetujui pernikahan mereka, meskipun tak rela.
Setelah menikah, mereka sangat saling mencintai dan laki-laki itu juga berbakat. Dialah yang membangun industri pariwisata di Desa Bunga Persik. Meskipun lama kemudian, baru Jiang Hai menyetujui cinta mereka dan memperlakukannya sebagai anak laki-lakinya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sayangnya, semua hal yang bagus harus berakhir ketika laki-laki itu menghilang saat You XiaoMo berusia satu bulan. Tak terdengar kabar apa-apa mengenainya dan tak ada seorang pun yang pernah melihatnya lagi.
Sebagian mengatakan dia lelah menjalani kehidupan di Desa Bunga Persik, yang lainnya mengatakan dia ditakdirkan untuk hal-hal besar dan tidak merasa puas dengan desa kecil begitu sehingga meninggalkan istri dan anak laki-lakinya.
Mereka juga akan mengatakan dia mempermainkan Jiang TaoEr lalu menjadi bosan dan pergi. Ada juga sebagian lain yang mengatakan dia meninggal. Berbagai rumor terdengar tapi kebenarannya adalah dia tidak pernah kembali.
Jiang TaoEr segera menjadi tertekan dan di usia rentan dua puluh, dua tahun setelah kejadian itu, dia meninggal. Dia masih secantik bunga dan tidak seperti tiga tahun sebelumny,a memiliki daya tarik kedewasaan, sehingga meninggalkan kesan pada para penduduk desa.
Kepala desa segera meninggal karena kesedihan, meninggalkan You XiaoMo kecil kemudian diambil oleh ayah dari kakeknya dan paman dari ibunya.
Sebuah kisah komedi yang berakhir pahit.
Semua yang mendengar kisahnya hanya dapat menghembuskan napas.
Pada satu masa, ada seorang dewi di bawah pepohonan persik yang berbunga…
Orang tua yang mengasuh You XiaoMo adalah orang yang mempercayai ayahnya sudah meninggal, sehingga itulah yang dikatakannya pada You XiaoMo. Itulah yang dipercayai oleh banyak penduduk desa juga.
Ketika You XiaoMo dan Ling Xiao mendengarkan, versi kisah yang paling sering mereka dengar adalah – laki-laki itu telah meninggal!
Jika seseorang bertanya lagi, sebagian besar orang-orang tua pasti langsung bersumpah serapah karena kematian Jiang TaoEr langsung berhubungan dengannya. Jiang TaoEr meninggalkan kesan positif yang kuat pada penduduk desa.
“Tampaknya kita harus menemukan kakek buyutku,” You XiaoMo berkata dengan penuh kekalahan.
Pada akhirnya, kisah itu masih merupakan kisah yang indah karena sebelum laki-laki itu pergi tanpa kata, dia tidak pernah menyakiti Jiang TaoEr.
You XiaoMo pikir laki-laki seperti itu, seseorang yang begitu baik pada istri dan keluarganya, bukan orang yang bisa mengabaikan mereka begitu saja. Dia pasti punya alasan, dan alasan itulah yang sedang mereka cari.
Ling Xiao menatapnya, “Itu yang seharusnya sudah kau lakukan.”
You XiaoMo menyentuh hidungnya merasa sedikit bersalah. Dia tidak pergi karena tidak pernah melihat ayah dari kakeknya. Dia takut mengidentifikasi orang yang salah dan terbongkar.
Untuk tidak membuang waktu lagi, mereka pergi langsung ke rumah paman Jiang TaoEr.
Rumah paman itu mudah untuk dicari. Setelah kepala desa lama meninggal, dia menjadi kepala desa selanjutnya.
Desa Bunga Persik memiliki tradisi lama yang membuat setiap kepala desa tinggal di Kediaman Bunga Persik. Keluarga mereka dapat tinggal di situ juga, tapi ketika kepala desa meninggal, mereka harus pindah. Peraturan itu tidak pernah dilanggar.
Kediaman itu mudah ditemukan, di samping kediaman ada dua pohon persik berusia seratus tahun dan hanya dua pohon itu yang berbunga sepanjang tahun. Tahun ini bukan musim berbunga, sehingga terlihat lebih menonjol.
Saat You XiaoMo berdiri di depan kediaman sambil memikirkan pendekatannya, tanpa diketahuinya, Ling Xiao memandanginya sambil tenggelam dalam pikirannya.
“XiaoMo?” Saat itulah terdengar suara kebingungan di telinganya.
You XiaoMo berbalik dan melihat seorang laki-laki separuh baya memandanginya dengan bingung dan ragu-ragu.
Dia tidak tahu bagaimana meresponnya karena tidak dapat mengenali orang ini.
Paman ibunya hanya satu tahun lebih tua dari Jiang Hai tapi memiliki banyak anak. Dibanding Jiang Hai yang hanya memiliki sedikit keturunan dan bahkan You XiaoMo yang asli, yang sudah meninggal, ada di dua ujung spektrum.
Di rumah pamannya, selain dua anak laki-laki yang pergi bekerja, semuanya tinggal di desa itu. Bahkan meskipun ada yang pergi, keluarga terdekatnya ini memiliki selusin anggota. Bagaimana dia bisa mengatakan siapa orang ini.
Jadi, You XiaoMo harus dengan kikuk mengabaikan nama dan menjawab, “Eh… ini aku, aku kembali.”
Untungnya lelaki separuh baya itu tidak meributkan apa-apa dan setelah mengkonfirmasi dia You XiaoMo, memperlihatkan wajah senang. Dia segera menghampirinya dan menarik lengan You XiaoMo ke arah kediaman sambil berkata, “Sejak kau diambil oleh Sekte Tian Xin, Kakek Buyut merindukanmu. Kalau melihatmu kembali, dia akan sangat senang.”
Kakek buyut, orang yang mengasuh You XiaoMo sudah berusia delapan puluh lebih.
Pada usia ini masih mengingat You XiaoMo, dia benar-benar disayangi.
Menurut keyakinan You XiaoMo, jika mengambil tubuh yang asli dia berkewajiban untuk memperlakukan kerabatnya dengan baik, karena yang asli itu sudah memberinya tubuh. Sehingga tanpa mengeluh, dia membiarkan laki-laki itu menyeretnya ke dalam kediaman. Setidaknya ini merupakan alasan yang baik.
Ling Xiao mengikuti dengan kehadiran yang tak menonjol.
Bahkan sebelum mereka masuk, suara heboh laki-laki separuh baya itu sudah terdengar, “Ayah, Kakek, keluarlah. Lihat siapa yang ada di sini untuk menemui kalian.”
Yang pertama keluar adalah seorang perempuan paruh baya dengan sikap mengesankan, seolah siap bersumpah serapah sambil berteriak-teriak jika diberi kesempatan. Namun, ketika melihat You XiaoMo di belakang, reaksinya sama dengan laki-laki paruh baya itu dan langsung berlari masuk kembali dengan kehebohan untuk melaporkan kedatangannya.
Keluarga yang penuh semangat!
You XiaoMo merasakan keringat mulai mengucur di punggungnya.
Ketika mereka di dalam, semua orang sudah bergegas ke arah ruang keluarga. Berpasang-pasang mata yang cerah menatap You XiaoMo.
Paman Jiang TaoEr datang dari belakang sambil menopang seorang kakek.
Meskipun kakek itu terlihat seperti berusia enam puluhan, You XiaoMo tahu ini adalah kakek buyutnya.
Ketika kakek itu menjatuhkan pandangan pada You XiaoMo, rasa senangnya membuncah lebih kuat daripada yang lainnya. Dia berjalan ke arahnya dan dengan lengan kurus memegang tangannya sambil berkata, “Nak, kakek buyutmu bisa melihatmu lagi dalam kehidupan ini, betapa menyenangkan!”
Sejak You XiaoMo diambil, Sekte TianXin mengatakan pada mereka, mungkin dia tidak akan pernah melihatnya lagi. Bagi praktisi, waktu merupakan hal yang paling tidak berharga. Karena itulah ketika melihat You XiaoMo, mereka begitu bersemangat.
Di awal, You XiaoMo merasa agak tak nyaman. Tapi kata-kata kakek itu mempengaruhinya, dari tangannya yang gemetar sebuah gelombang emosi menerjang. Ini hubungan kekeluargaan, dalam kehidupan sebelumnya, bahkan meskipun orang tuanya masih hidup, dia jarang merasakannya.
“Kakek buyut, aku pulang.”
Dengan kata-katanya, mata kakek itu berlinangan air mata.
Ini cucu satu-satunya dari anak laki-laki keduanya. Orang yang dia besarkan. Meskipun merasa enggan beberapa tahun ke belakang mengirimnya ke Sekte TianXin, dia tahu You XiaoMo merindukan ayahnya. Bagaimana bisa dia menghentikannya mencari ayahnya?
“Anak manis, cepat, masuk ke dalam.” Kakek itu menuntunnya masuk.
