Langka sekali dia dapat berhasil menangkap perkataannya, sehingga mengejutkan Ling Xiao.
Tapi Ling Xiao tidak memberinya jawaban langsung. Dia malah bertanya lagi dengan penuh makna, “Apa kau tahu kenapa jiwa penyihir tataran transenden dilukiskan sebagai beraneka warna?”
You XiaoMo merenung sebentar, “Apakah jiwa penyihir tataran transenden terdiri dari tujuh warna?”
Tapi itu tidak benar. Dia baru saja melihat warna yang muncul di puncak batu uji. Jelas bukan tujuh warna. Meskipun warnanya sedikit aneh, sehingga dia tak mampu menjelaskannya, tapi masih bukan tujuh warna. Dia tidak buta warna sehingga tidak dapat membedakannya.
“Kau hanya setengah benar.” Ling Xiao menjulurkan tangannya dan mengusap batu uji sambil berbicara dengan tersenyum.
“Apa maksudmu?” You XiaoMo bertanya dengan penasaran.
“Jiwa penyihir tingkat transenden memang beraneka warna. Tapi jiwa beraneka warna juga dibagi menjadi tingkat yang berbeda. Orang-orang Benua Long Xiang hanya tahu jiwa penyihir tataran transenden memiliki tujuh warna, tapi tidak tahu bahwa tujuh warna itu juga memiliki kelas tinggi dan rendah. Tingkat Benua Long Xiang memang agak rendah, jadi tidak mengejutkan kalau mereka tidak tahu.” Ling Xiao menjelaskan.
You XiaoMo tiba-tiba merasa bingung. Penjelasannya menjadi semakin rumit, membuatnya kesulitan memahami.
Ling Xiao hampir dapat melihat spiral seperti obat nyamuk bakar yang muncul di matanya jadi dia membelai kepalanya sambil berkata memanjakan, “Tak apa kalau kau tak mengerti. Sekarang ini kau masih belum memiliki hubungan dengan dunia lebih tinggi tapi kau akan memperoleh kesempatan di masa yang akan datang.”
You XiaoMo menatap senyum simpul di wajahnya. Dia merasa Ling Xiao sekarang hampir tidak sama dengan Ling Xiao yang biasanya. Tiba-tiba, dengan sentuhan kejeniusan, dia menebak, “Ling-shixiong, dunia lebih tinggi yang kau bicarakan ini, apakah itu tempat kau hidup sebelumnya?”
Sejak mulai bisa memahami kekuatan Ling Xiao, dia merasa Ling Xiao tampaknya tidak berasal dari Benua Long Xiang karena kekuatannya sangat tinggi, dan ada kalanya pemahamannya mengenai praktisi dan penyihir berbeda dengan yang dibacanya di dalam buku. Karena itu, setelah mendengar penjelasannya, dia merasa ‘dunia lebih tinggi’ yang dibicarakannya adalah tempat yang pernah dia tinggali sebelumnya.
Ling Xiao menyeringai, berhasil mendengar perhatian dan kewaspadaan dalam nada suaranya. Senyuman terukir di bibirnya, “Tentu saja, apa kau pikir Benua Long Xiang, tempat kecil ini, dapat menghasilkan orang sehebat aku?”
Narsis, benar-benar narsis!
You XiaoMo tak dapat menghentikan diri memutar matanya. Suasana yang begitu bagus dihancurkan lagi olehnya.
“Ling-shixiong, kalau begitu, kenapa kau meninggalkan tempat itu untuk datang ke Benua Long Xiang, tempat kecil ini?” You XiaoMo tiba-tiba berkedip dengan nakal padanya, mengedip-ngedipkan bulu matanya, terlihat seperti rubah kecil yang penuh tipu daya.
Mendengar olok-oloknya, senyum di wajah tampan Ling Xiao menjadi semakin cerah. Melihat senyuman di wajahnya, Ling Xiao merasa tangannya mulai gatal. Dia menjulurkan tangan tanpa peringatan ingin menyentil dahinya tapi You XiaoMo sudah merasakannya dan melindungi kepalanya selangkah sebelumnya.
Setelah melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, You XiaoMo menjulurkan lidahnya padanya.
Kau tak bisa menyentil aku. Kau tak bisa menyentil aku.
Ling Xiao tertawa dan menariknya ke pelukannya kemudian mengacak-acak kepalanya.
Anak baru, jangan pikir aku tak bisa menghukummu hanya karena kau waspada. Kau masih harus banyak belajar.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Pipi You XiaoMo menggembung marah sambil melotot padanya, dengan gaya rambut seperti kandang ayam, benar-benar menggemaskan dan menggelikan.
Ling Xiao, yang sama sekali tidak merasa bersala,h melepas ikatan tali merah yang menahan rambutnya dan kemudian mulai membereskan rambutnya lagi. Sepuluh jari menyisir rambutnya yang lembut dan halus, membuatnya merasa sangat nyaman sehingga hanya dapat menghembuskan napas sambil mendengarkannya melanjutkan topik pembicaraan mereka.
“Aku? Tentu saja ada alasan kenapa aku di sini.” Ling Xiao berkata.
“Apa itu?” You XiaoMo berkata tanpa berpikir, baru menyadari fakta bahwa pertanyaan ini agak melanggar privasinya.
Sejak Ling Xiao menggantikan Lin Xiao sebagai murid utama Divisi Pejuang Sekte Tian Xin, pertanyaan ini selalu tersembunyi di dalam hati You XiaoMo. Terutama setelah tahu Ling Xiao orang yang sangat kuat. Dia bahkan lebih penasaran mengenai apa yang menariknya memasuki Sekte Tian Xin. Hari ini, akhirnya dia melontarkan pertanyaan itu.
Tapi —
Pasti tidak disengaja. Siapa yang meminta Ling Xiao untuk berkata begitu sehingga membuatnya begitu wajar untuknya bertanya. Siapapun yang mendengarnya juga akan bertanya ‘apa itu’ jadi tak seorang pun dapat menyalahkannya.
Setelah bertanya, You XiaoMo menundukkan kepala, tak berani memandang Ling Xiao.
Ling Xiao tampaknya tidak merasakan rasa malunya. Dia mengangkat kepalanya, pandangan di matanya semakin dalam, jauh lebih dalam dari yang pernah dia lihat sebelumnya. Lama kemudian, dia berbicara dengan suara yang dalam dan lirih, “Aku mencari seseorang.”
Mendengar jawabannya, You XiaoMo tak dapat menghentikan diri untuk mengangkat kepalanya dan menatapnya, tepat waktunya untuk melihat pergolakan yang tak dapat disembunyikan dalam matanya. Seolah orang yang dicarinya ini adalah musuh yang membunuh ayahnya. Sejenak kemudian, dia tidak dapat menghentikan diri untuk bertanya, “Musuh yang membunuh ayahmu?”
Dia tidak dapat menahan kehebohan dalam suaranya. Dia sudah membuat kisah kehidupan yang tragis dalam pikirannya.
Dia merasa alasan Ling Xiao lari ke Benua Long Xiang adalah karena mengejar musuh yang membunuh ayahnya. Tapi musuh yang membunuh ayahnya sekuat dirinya, jadi Ling Xiao tidak dapat menemukannya dengan cepat. Karena itu dia tinggal di Benua Long Xiang, menunggu sampai hari ketika dia menemukan musuh yang membunuh ayahnya. Kemudian dia akan membalas dendam, dan meninggalkan tempat ini…
Hasilnya begitu dia mengatakannya, suara bergedebuk terdengar di kepalanya. Kawan kita You XiaoMo akhirnya mencapai rekor hari ini, mendapat pukulan dari Ling Xiao di kepalanya sebanyak empat kali.
Jadi seorang anak nakal yang malang bersandar di dada Ling Xiao, dua linangan air mata hampir menyembur dari matanya. Kenapa dia harus menggunakan kekuatan begitu besar setiap kalinya? Kepalanya tidak terbuat dari baja, apakah dia tidak bisa lebih lembut sedikit?
Pelakunya dengan lembut mengusap tempat di kepalanya yang baru dia pukul, berkata dengan suara lembut dan halus, “Pikiran gila apa yang kau punya? Bukankah kau yang mencari dipukul?”
Musuh apa yang membunuh ayahnya? Bagaimana bisa kepala biji melon ini memiliki gagasan seperti itu?
You XiaoMo berlinang air mata sambil mengutuk di hatinya, kau keparat!
Kembali pada topiknya, You XiaoMo bersikeras bertanya, “Kalau bukan begitu, lalu apa yang kau cari? Apa hubungan orang itu dengan kau memasuki Sekte Tian Xin?”
“Tentu saja ada hubungannya.” Ling Xiao cepat mengangguk menjawabnya tanpa membuatnya menunggu.
“Lalu apa alasannya?” You XiaoMi melanjutkan bertanya.
“Karena… ada banyak orang di dalam Sekte Tian Xin!” Ling Xiao berseri.
“…” You XiaoMo tak bisa berkata-kata.
Jawaban macam apa ini? Tak mungkin dia dapat menemukan orang yang dicarinya hanya karena ada banyak orang di situ? Lalu kenapa dia tidak pergi ke Kota Qing atau Kota HunJi yang ada lebih banyak orang? Seratus ribu pertanyaan melayang di pikiran You QiaoMo bersama dengan seratus ribu kutukan.
Dirinya yang selalu ingin tahu tak bisa dihentikan karena Ling Xiao sudah menjelaskan. Dia harus mencari tahu sampai akhir. Kalau tidak, dia akan makan hati dan hatinya yang penasaran akan meledak.
Jadi, dia bertanya dengan cemas, “Orang seperti apa yang sebenarnya kau cari? Apa hubungannya dengan Sekte Tian Xin punya banyak orang?”
Ling Xiao meliriknya dengan ambigu.
You XiaoMo menerima pesannya dan akhirnya menyadari dirinya terlalu tergesa-gesa. Dia menggosok hidungnya dengan rasa bersalah dan kemudian diam-diam melindungi kepalanya. Pertanyaannya sudah dilontarkan, dia hanya perlu menjawabnya dengan cepat. Seburuk-buruknya, uhuk uhuk, bahkan meskipun kepalanya dipukul lagi, jika itu pertukaran untuk rahasia Ling Xiao, kawan kita You XiaoMo merasa ada gunanya.
Ling Xiao sudah memahami karakternya sejak lama. Sederhananya, You XiaoMo berhati lembut tetapi penuh ketakutan. Seperti di Kota SiFang. Kenapa tidak mengambil keuntungan kecil? Jelas karena dia berempati dengan pasangan ibu dan anak itu sehingga bersedia membeli dengan harga yang asli. Sayangnya dia hanya dapat berurusan dengan orang-orang seperti ini. Dengan mereka yang lebih kuat, dia tak dapat bertahan sendirian. Tapi… untungnya Ling Xiao lah yang pertama bertemu dengannya.
“Aku? Aku mencari penyihir. Sekte Tian Xin adalah sebuah sekte dengan penyihir tak terhingga jumlahnya dan mereka memiliki koneksi sehingga mudah untukku mencarinya. Mengenai kenapa aku mencari orang ini, aku tak bisa memberitahumu sekarang karena waktunya tidak tepat. Saat waktunya tepat, aku akan memberitahumu langsung.”
You XiaoMo akhirnya mengerti kenapa Ling Xiao ingin memasuki Sekte Tian Xin. Lin Xiao yang sangat malang. You XiaoMo hanya bisa menawarkan setangkup air mata simpati untuknya. Ketidakberuntungan macam apa yang dia miliki sampai bertemu dengan Ling Xiao?
“Orang yang kau cari adalah penyihir tataran tinggi? Apakah kau sudah menemukannya? You XiaoMo bertanya.
“Bukan seorang penyihir tataran tinggi, tapi aku sudah menemukannya.” Ada senyuman penuh teka-teki dalam mata Ling Xiao. Dia berseri-seri sambil memandanginya.
“Siapa?” Mata You XiaoMo berkilauan.
Meskipun dia terkejut yang dicari bukan seorang penyihir tataran tinggi bagian terakhir kata-katanya memicu rasa ingin tahunya, mengipasi api keusilannya. Dia sudah menemukannya, sungguh tak terduga. Kalau dia sudah menemukannya, kenapa masih tinggal di Sekte Tian Xin?
Beriringan dengan pikiran ini sekilas kekecewaan melintas, tapi sebelum dia dapat mengenalinya lebih dekat, perasaan itu sudah menghilang.
“Orang itu…” Ling Xiao dengan sengaja menggantungnya. Hanya setelah dia tergantung di titik tertinggi barulah Ling Xiao mendekat sambil menjelaskan, “Dia sebenarnya seorang penyihir kecil yang begitu bodoh sehingga membuat marah manusia dan dewa-dewa. Setiap kali aku merundungnya, dia marah-marah tapi tak berani mengatakan apa-apa. Ketika merasa terganggu, dia seperti landak, tapi duri-durinya lembut. Ketika duri-duri itu menusukku, rasanya geli. Dia juga melakukan banyak hal dengan bodohnya, tak mengeluarkan suara sedikit pun ketika dirundung. Beritahu aku, bukankah dia sangat bodoh?”
You XiaoMo, “…”
Apa ini, bangsat?! kenapa orang yang dia gambarkan begitu mirip dengannya?
Tak mungkin, tak mungkin. Dia tidak sedang membicarakannya bukan? Bagaimana mungkin dia begitu menyedihkan? Iya kan? Iya kan? Iya kan?
Sialan, orang yang Ling Xiao bicarakan pada dasarnya dirinya!
Penyihir kecil yang Ling Xiao bicarakan sudah merasa terganggu. Setelah memikirkan banyak skenario selama setengah hari, ‘musuh yang membunuh ayahnya’ dalam skenario itu adalah dirinya sendiri. Leluconnya keterlaluan!
Tapi kenapa Ling Xiao mencarinya?
Landak yang semua bulunya berdiri tegak segera melembut dengan sendirinya tanpa menunggu Ling Xiao menenangkannya. Dibandingkan kata-kata yang digunakan Ling Xiao untuk menjelaskannya, dia lebih memperhatikan fakta orang yang dicari Ling Xiao adalah dirinya. Kenapa dia orang yang dicarinya? Apakah karena sebelum dia diangkut ke sini, Ling Xiao dan ‘You XiaoMo’ sudah saling mengenal?
Mungkin kenyataannya, mereka sudah jadi kekasih. Kemudian ‘You XiaoMo’ tidak senang dengan Ling Xiao, yang memperlakukannya dengan penuh kekuasaan dan diktatoris sehingga setelah pertengkaran besar, dia menarik perhatian Sekte Tian Xin dan masuk dengan mulus. Kemudian, Ling Xiao, sebagai kekasihnya, berpikir bahwa kekasihnya kemungkinan besar memasuki Sekte Tian Xin sehingga dia datang menyusulnya. Hasilnya, mereka berdua tidak pernah menyangka bahwa You XiaoMo bukan lagi ‘You XiaoMo’ yang asli, dipisahkan oleh kehidupan dan kematian…
Seratus ribu alpaka muncul beriringan lagi dalam benaknya…
Tapi sebelum seratus ribu alpaka itu dapat berderap melintasi benaknya, semuanya dipelintir mati, karena tangan Ling Xiao sekarang melingkari lehernya, wajah tersenyum itu membesar di depan mukanya.
“Xiao Shidi, apa yang baru saja kau pikirkan?” Ling Xiao bertanya.
You XiaoMo meronta untuk menjulurkan lidahnya, “Tidak… tidak berpikir apa-apa…”
Pandangan Ling Xiao semakin menggelap, kemudian dia mencondongkan wajah dan menangkap lidahnya dengan mulutnya…
You XiaoMo, “…”
Suasananya serius sampai dia benar-benar melakukan perbuatan yang tidak pantas begitu. You XiaoMo meledak dengan muka merah menyala. Dia benci. Dia tidak dapat bernapas dan lehernya didicekik dan sekarang udara di dalam mulutnya dihisap habis. Seberapa banyak dia membencinya?
Setelah lama…
Ling Xiao akhirnya melepas lidahnya lalu bertanya sambil tertawa, “Sungguh tidak memikirkan apa-apa?”
You XiaoMo menarik napas dalam-dalam lalu cepat-cepat mengangkat tangannya sambil berkata, “Ada, ada, ada. Sebenarnya aku sedang berpikir kenapa kau mencariku tapi aku tidak dapat mengerti.”
Dia khawatir Ling Xiao akan menanyainya alasan apa yang dipikirkannya, jadi dia menambahkan bagian terakhir.
Ling Xiao akhirnya melepaskan cengkeramannya. Matanya mengatakan dia akan melepasnya sekarang.
Setelah memperoleh kebebasannya, You XiaoMo menghela napas. Dunia ini sebenarnya cukup bagus jadi lebih baik kalau dia tetap hidup.
Setelah istirahat sejenak, You XiaoMo akhirnya teringat persoalan semula.
Sebenarnya dia hendak melonggarkan cengkeramannya pada pakaian Ling Xiao, tapi You XiaoMo tiba-tiba bereaksi, cepat-cepat mempererat pegangannya lagi, “Tidak benar. Aku tampaknya belum pernah berpapasan jalan denganmu sebelumnya. Kenapa kau mencariku tanpa alasan?”
Meskipun tidak memiliki ingatan tubuh yang asli, dia merasa tubuh yang asli dan Ling Xiao merupakan orang-orang yang berasal dari dua dunia yang berbeda, tanpa ada kesempatan untuk berpapasan jalan.
“Tak perlu terlalu bersemangat. Aku juga baru menemukan sekarang kalau kau orang yang aku cari.” Ling Xiao memegang tangannya, seolah tahu apa yang dikhawatirkannya, dan berbicara dengan suara yang lembut dan halus.
“Apakah… karena batu ujinya?” You XiaoMo ternganga. Dia hanya dapat memikirkan alasan yang satu ini. Dunia ini terlalu banyak fantasi, meskipun ini memang dunia fantasi.
