Permata roh sulit untuk digali, terutama di kedalaman bawah laut. Mustahil bagi orang kebanyakan. Tapi untungnya, Ling Xiao ada di sana.
Dia menggunakan kekuatannya untuk menciptakan ruang yang meniadakan air laut. Karena mereka begitu dalam di dasar samudera, tekanannya begitu kuat sehingga bahkan Ling Xiao tak dapat menahannya terlalu lama. Satu jam paling lama.
Ketika waktunya habis, dia harus menarik ruangnya. Kalau tidak, akan melukai intinya dan dia tidak akan dapat membantu Akademi DaoXin mendapatkan Intisari Unsur.
You XiaoMo, mengetahui situasi yang mendesak, dengan cepat mengeluarkan sebotol air rohani, siap untuk mengisi kekuatan jiwanya kapan pun. Terutama karena hanya dia seorang yang menggali.
Permata roh sangat keras, apalagi terkubur begitu dalam, membuatnya sulit untuk digali. Permata roh pertama membuat You XiaoMo menyadarinya, karenanya dia harus menggunakan kekuatan jiwa sambil menggali. Untungnya dia seorang penyihir tingkat delapan.
Untuk efisiensi, dia hanya bisa melakukannya dengan kasar.
Dia menebarkan kekuatan jiwanya seperti jala ikan dan menggali. Kurang dari dua detik, permata roh yang tergali langsung dimasukkan ke dalam dimensinya. Begitu terus berulang-ulang.
Setelah bekerja begitu lama sekuat tenaga, sambil meminum air rohani juga, tidak mungkin memperoleh jumlah yang diinginkan hanya dengan satu orang.
Pada akhirnya, You XiaoMo bahkan tak dapat memperoleh seperseribu dari permata roh yang ada.
Ketika Ling Xiao menarik kembali ruangnya, mereka langsung pergi.
Tidak butuh waktu lama sebelum mereka melihat cahaya dan memutuskan kembali ke Danau Mata Air, titik awalnya.
You XiaoMo masih merasa kecewa saat mengguncangkan air dari tangannya.
Selama satu jam mereka di bawah laut, Pulau Biru Langit telah menjadi sangat sunyi. Terlihat reruntuhan arsitektur yang hancur di mana-mana. Hei Tian Tua dan yang lainnya tak ada di manapun.
Beberapa saat kemudian, XiaoHei dan yang lainnya datang menemui mereka. Mereka tidak pernah terlalu jauh dari Danau Mata Air dan selalu berhubungan dengan She Qiu.
“Tuan akhirnya kau keluar.” CatQiu berlari ke arah mereka sambil berteriak. Dia menerkam kaki You XiaoMo sambil melanjutkan, “CatQiu benar-benar ketakutan. Ada begitu banyak orang kuat.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
You XiaoMo mengangkatnya. CatQiu terlihat seperti bantal kelinci yang dimilikinya dalam kehidupan sebelumnya. Bundar, rata dengan dua telinga kelinci sehingga You XiaoMo tak tahan mengusap rambutnya, “Apa yang terjadi?”
XiaoHei si tsundere berkata, “Ketika kami tiba di Danau Mata Air, tiga praktisi Kota Tak Berbatas juga datang. Dari percakapan mereka kami bisa tahu, mereka mengetahui rahasia di bawah danau dan tidak berencana memberitahu yang lainnya.”
Pada saat itu, mereka takut ketahuan, terutama karena tingkat mereka begitu berbeda. Untungnya mereka sangat jauh dan tergesa-gesa sehingga tak seorang pun ketahuan.
Ling Xiao menjawab, “Kami pikir begitu kejadiannya.”
XiaoHei melanjutkan, “Ada satu hal lagi. Tampaknya ada seseorang yang mengikuti Hei Yun Tua dan yang lainnya. Dia mengikuti mereka.”
Ling Xiao mengangkat satu alisnya, “Kau tahu siapa dia?”
XiaoHei menggelengkan kepalanya. Tuannya tidak memberinya informasi tentang seseorang seperti itu, “Seorang anak muda mengenakan mantel hitam.”
Berbicara mengenai lelaki bermantel, yang muda dan dapat mengikuti Hei Yun Tua tanpa ketahuan, karenanya praktisi tingkat sepuluh, ada seseorang yang cocok.
Tak heran orang itu tampaknya telah menghilang sementara waktu. Dia datang ke Lautan Tak Bertepi untuk merampok Intisari Unsur. Kali ini tak akan ada jalan pulang baginya, Ling Xiao berpikir sambil melengkungkan bibirnya menjadi senyuman jahat.
“Bagaimana situasi sekarang?” You XiaoMo juga mengetahuinya tapi tidak terlalu memikirkannya. Meskipun orang itu kuat, dengan begitu banyak praktisi kuat di Laut Pasir Fatamorgana, walaupun bekerja dengan Peri Laut Alam Akhirat, tidak akan mudah buatnya.
“LanQiu mengirim pesan barusan, orang-orang itu masih di Laut Pasir Fatamorgana di sisi selatan Kepulauan Pasir Barat. Mereka sedang memperebutkan Intisari Unsur di udara.” MaoQiu menjawab.
Ling Xiao berkata, “Kami akan pergi melihat. Kalian tidak perlu ikut.”
You XiaoMo mengangguk mengkonfirmasi, “Dan juga, seharusnya tidak terlalu banyak orang di Istana Biru Langit. Kalian bisa memburu harta karun di situ. Kalau kalian tak menyukainya, dua ribu meter jauhnya dari dasar Danau Mata Air adalah tempat permata roh dihasilkan oleh garis let. Kalau bosan, kalian bisa pergi ke sana dan menggali sebagian, tapi jangan diam di bawah terlalu lama.”
Setelah selesai, dia dan Ling Xiao pergi, meninggalkan mereka bertiga dengan XiaoHei yang memasang ekspresi hitam di wajahnya yang tampan.
Di bawah Laut Pasir Fatamorgana hidup banyak binatang buas iblis. Kalau mereka masuk, mereka pasti akan menjadi ikan makan malam. Terutama karena airnya begitu dalam, sehingga sebelum mereka bisa menggali apapun, hidup mereka bisa berakhir.
Meskipun usulan pertama bukan ide yang buruk, tapi XiaoHei tidak tertarik. Sementara MaoQiu dan CatQiu keduanya tertarik.
MaoQiu bisa menjadi gadis atau pemuda, tapi dia memilih menjadi seorang gadis, sehingga hampir selalu muncul sebagai seorang gadis dalam bentuk manusia. Pada umumnya, para gadis menyukai benda-benda berkilauan sehingga tertarik dengan harta karun itu. CatQiu di sisi lain memanggil PiQiu dengan batu pemancar untuk bertanya apa dia ingin ikut. Setelah mendengarnya, PiQiu meninggalkan SheQiu dan berlari ke arah mereka.
Kepulauan Pasir Barat merupakan tempat pariwisata di Laut Pasir Fatamorgana.
Ada banyak pulau dengan berbagai ukuran. Hampir setiap seribu mil kau dapat melihat pulau lain. Bukan hanya itu, di sekeliling mereka ada semua jenis batu karang beraneka warna. Pemandangannya sangat indah.
Laut Pasir Fatamorgana dan Kota Tak Bertepi bertransaksi secara ekonomi dengan mata uang batu karang.
Saat mereka berdua melanjutkan perjalanan, di sepanjang jalan ada banyak bidang-bidang dengan batu karang. Sangat indah, tapi hanya untuk dilihat dan bukan dimakan. Karenanya You XiaoMo tidak merasa perlu mengumpulkannya.
Satu jam kemudian mereka akhirnya tiba di atas Kepulauan Pasir Barat.
Dalam lautan awan putih ada tiga siluet yang saling berpandangan dari kejauhan. Suasananya tidak setegang seperti musuh yang bertarung, tapi masih sangat tidak menyenangkan.
You XiaoMo melihat baik-baik sebelum mengenali salah satunya. Baru saja dia hendak meneriakkan nama mereka, Ling Xiao, dengan cepat membekap mulutnya.
“Mnnmmm…” You XiaoMo memutar matanya sedikit. Ada apa kali ini? Setiap kali tampaknya dia mengalami mulutnya dibekap.
Ling Xiao menjelaskan, “Apa kau tidak menyadari orang yang berdiri di sebelah Hei Yun Tua adalah shixiongmu, QiuRan?”
Mata You XiaoMo membelalak tak percaya. Kau berbohong, HeiYun Tua dan Qiu Ran?
Untuk mengetahui kebenarannya, mereka memutuskan untuk menunggu dan bereaksi sesuai dengan situasi.
“Shifu, karena sudah ketahuan, aku rasa tak ada lagi yang dapat aku lakukan. Kau benar, Hei Yun adalah binatang buas iblis yang menjalin ikatan denganku. Akulah yang memintanya untuk mendirikan Alun-alun Rumah Hitam. Apa perbedaan antara kau mengetahui atau tidak?” Qiu Ran berkata tak tertarik. Rencananya semula adalah tidak memberitahukan Duan QiTian, tapi meskipun dia tahu, tak masalah.
Duan QiTian merespon dengan hampa, “Iya, memang tidak mengubah apapun. Tapi ada pertanyaan yang selalu aku inginkan jawabannya dari sejak awal. Katakan terus terang padaku, apa kau yang melakukan sesuatu pada Wei Bai?”
Qiu Ran terdiam sejenak sebelum tertawa kasar, “Kau selalu mencurigai aku, bukan?”
Duan QiTian mengkonfirmasi tanpa merasa menyesal, “Benar, sejak shidi keduamu menghilang, aku curiga ada hubungannya denganmu.”
Qiu Ran tertawa dingin. Sambil menatap jahat pada Duan QiTian, dia mengucapkan kata per kata dengan perlahan, “Karena kau benar-benar ingin tahu, aku beritahu kau. Aku tak ingin kau tak tenang di dalam kuburmu. Kau benar, shidi kedua yang berharga bagimu itu dilukai olehku. Sayangnya dia beruntung dan berhasil melarikan diri. Tapi aku yakin dia sudah rusak pada saat ini.”
“Jahanam kau!” Duan QiTian berteriak dengan marah.
Dengan ekspresi tenang Qiu Ran menjawab, “Kalau kau ingin menyalahkan seseorang, salahkan dirimu sendiri. Aku muridmu juga, tapi yang kau pedulikan hanya Wei Bai. Kau memberinya segalanya. Tapi aku? Bahkan Kitab Jiwa Surgawi harus aku temukan sendiri. Sekarang, bahkan xiao shidi yang baru kau terima diperlakukan lebih baik daripada aku.”
Ketika dia pertama kali mendengar dari murid-muridnya bahwa shifu mengizinkan xiao shidi masuk ke dalam perpustakaannya yang berharga, meskipun bertingkah tidak peduli, dia dipenuhi dengan kecemburuan seperti ketika terhadap Wei Bai. Sejak saat itu, dia tahu shifu tidak pernah sekalipun menyukainya.
Duan QiTian menjawab, “Kaulah yang menyembunyikan niat buruk, tapi menyalahkan aku, shifumu. Kenapa kau tidak bercermin mengenai kesalahan apa yang sudah kau lakukan?”
Qiu Ran tertawa dingin, “Pada saat ini tak ada gunanya. Shidi kedua yang kau sayangi tidak akan pernah kembali. Sementara bagi You XiaoMo, sebaiknya kau mengawasinya, karena aku tak dapat menjamin dia tidak akan mengikuti jalan lama Wei Bai.”
Duan QiTian berguncang marah, “Kalau kau berani menggerakkan bahkan sehelai rambut pun di tubuhnya, shifumu berjanji akan mengambil nyawamu dengan tangannya sendiri.” Dia sudah kehilangan satu orang, tragedi yang sama tidak akan terjadi lagi.
“Mengambil nyawaku? HAHAHA!!!!” Seolah mendengar sesuatu yang lucu, Qiu Ran tertawa terbahak-bahak. Beberapa saat kemudian baru dia tenang lalu menatap shifunya dengan kejam, “Orang tua, kau pikir kau masih bisa berjalan keluar dari Laut Pasir Fatamorgana ini hidup-hidup? Hari ini adalah hari kematianmu.”
“Heh, kau pikir kau dapat menang melawanku?” Duan QiTian mendengus sebagai balasannya.
“Orang tua, jangan pikir karena kau menyembunyikannya baik-baik aku tidak akan tahu. Dalam kenyataannya… jiwamu sudah sejak lama rusak, bukan? Dan kau tidak akan pernah kembali ke masa jayamu?” Dengan wajah yang mengatakan sudah menang, Qiu Ran tertawa.
Mata Duan QiTian membelalak.
Mata You XiaoMo juga membelalak.
