Sebagian perhatian mereka didistribusikan pada Intisari Unsur, sehingga tidak mungkin bergerak tanpa diketahui. Karena mengira Intisari Unsur itu ingin meloloskan diri, sebagian orang dengan cepat mengejarnya. Sebagian yang sedikit lamban segera ditahan oleh para ahli yang diundang oleh Naga Laut Biru Langit.
Melihat pikatannya berhasil, Ling Xiao melesat kembali ke arah datangnya dengan Jiwa Kehidupan. Intisari Unsur mengikutinya, sama sekali tidak lambat. Mereka segera tiba di tempat Duan QiTian, dan dia segera menyimpan kristal Jiwa Kehidupan itu lagi.
Karena kehilangan bau kristal Jiwa Kehidupan, Intisari Unsur berhenti dengan bingung, tak yakin harus melakukan apa.
Pada saat itu, Qiu Ran melihat Intisari Unsur. Ekspresinya segera kaget. Dia kehilangan penguasaan diri dan berteriak, “Intisari Unsur?!”
Duan QiTian menyangka dia sedang mencoba untuk mengalihkan perhatiannya, sehingga mengambil kesempatan untuk membuat segel tangan dan menyerang jiwa lawannya.
Tercipta bukaan ketika Qiu Ran melihat Intisari Unsur yang tiba-tiba muncul. Dia mungkin bisa mengelak sebagian besarnya, tapi jiwanya masih terhantam. Wajahnya memucat dan tubuhnya bergoyang.
Pada saat itulah baru Duan QiTian menyadari sesuatu yang salah dan menoleh, matanya langsung membelalak.
Hei Tian dan Naga Laut Langit Biru sudah tiba, tepat saat mereka berdua pulih dari kekagetan.
Melihat Duan QiTian dan Qiu Ran, pandangan tajam Hei Tian menyapu mereka dan kemudian mendarat pada Hong Yun, yang terlibat dalam pertarungan sengit dengan Sulur Darah Menyimpang. Suaranya yang rendah berdenging melintasi langit, “Hei Yun Tua.”
Ketika yang lainnya tiba dan mendengarnya, raut wajah mereka semua langsung memucat.
Duan QiTian segera memanggil Sulur Darah Menyimpang. Meskipun dia tidak tahu kenapa mereka ada di sini, kedatangan Hei Tian melepas beban dari pundaknya.
Melihat Hei Tian, warna wajah Qiu Ran berubah buruk dan Hong Yun mundur ke sampingnya.
“Apa ini?” Hei Tian bertanya.
“Seperti yang kau lihat. Hei Yun Tua, pada kenyataannya, adalah binatang buas iblis yang menjalin ikatan hidup dengan Qiu Ran, Hong Yun. Apa yang terjadi pada Xiao Bai adalah perbuatannya,” Duan QiTian berkata dengan dingin.
Mendengar caranya mengacu pada Qiu Ran, Hei Tian tahu mereka sudah memutuskan hubungan dan berkata dengan dingin, “Begini juga bagus. Aku sudah punya dugaan Qiu Ran bukan orang baik sejak lama. Setelah ini semua berakhir, aku akan melaporkan pada Han Gong.”
Han Gong adalah kepala Akademi DaoXin.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ketika semua orang disibukkan keterkejutan atas drama Qiu Ran dan Duan QiTian, seseorang yang sedang bersembunyi di sudut gelap menerkam Intisari Unsur saat semua orang sedang terdistraksi.
Dia sangat cepat dan sudah memperhitungkan terkamannya dengan baik. Intisari Unsur itu tertangkap sebelum bisa bereaksi. Saat berikutnya, dia berbalik untuk berlari.
Namun, yang lainnya tidak lemah. Fu Rong Peri dan Fei Xie hampir seketika muncul di depannya untuk merintangi jalannya.
Ketika mereka melihat wajahnya, kebingungan melintas di mata mereka hingga mereka bertanya hampir bersamaan, “Siapa kau?”
Hei Tian memandang ke arah mereka. Keberadaan orang ini terasa akrab baginya, tapi dia tak dapat mengingat di mana pernah melihatnya.
Melihat tokoh pusat yang tiba-tiba muncul, hampir tak seorang pun mengenalinya, tapi Ling Xiao dan You XiaoMo, yang sedang bersembunyi di sudut lain, langsung mengenalinya.
Orang itu bukan lain dari Dong Shen yang sudah mengikuti Fu Rong Peri dan kawan-kawannya.
Melihat dia telah digagalkan, Dong Shen menggeretakkan giginya dan melontarkan Intisari Unsur dengan seluruh kekuatannya.
Sekarang ini, siapapun yang memegang Intisari Unsur akan menjadi target. Dari semua orang yang hadir, tak seorang pun memiliki kekuatan untuk bertarung dengan semua orang sekaligus. Bahkan tak seorang pun dari Hei Tian, Naga Laut Biru Langit, atau Hong Yun yang berani mencoba. Ditambah lagi, baik Hei Tian maupun Naga Laut Biru Langit sudah terluka.
Melihat Intisari Unsur yang terlempar melintasi langit, semua orang gelisah, tapi tak seorang pun berani menjadi orang pertama yang mencoba menangkapnya.
Intisari Unsur itu, sekarang bebas, tak berani bimbang lebih lama lagi, segera berbelok di udara dan terbang ke arah tanpa orang.
Fu Rong Peri tak bisa menahan diri dan menjadi orang pertama yang mengejarnya. Tangannya yang halus hendak menyentuh Intisari Unsur ketika sebuah kapak tiba-tiba terayun ke arahnya dari samping.
Untuk menghindarinya, Fu Rong Peri hanya dapat menyerahkan upaya menangkap Intisari Unsur.
Ketika berbalik, dia melihat kepala Klan BaiLi yang terlihat lembut. Orang yang merintangi jalannya adalah BaiLi Yang. Melihatnya memandang ke arahnya, dia tersenyum, “Fu Rong Peri, aku minta maaf, tapi aku tak bisa membiarkanmu memperoleh Intisari Unsur.”
Fu Rong Peri sangat marah, dan berkata, “BaiLi Yang, kau mungkin bisa menghentikan aku. Tapi kau tak akan bisa menghentikan yang lainnya. Kau juga tak akan bisa mendapatkan Intisari Unsur.”
BaiLi Yang tersenyum tak peduli. “Aku tahu, tapi aku akan menghentikan siapa pun yang bisa aku hentikan.” Yang diasiratkan adalah dia tak peduli lagi soal mendapatkan Intisari Unsur.
Fu Rong Peri segera menjadi marah.
Tapi seperti itu bukannya tak masuk akal. Dalam Klan BaiLi, dia satu-satunya praktisi Kaisar, dan dia tidak akan bisa mendapatkan Intisari Unsur sendirian. Dia juga tidak boleh mati, kalau tidak, akibatnya bagi Klan BaiLi akan menemui akhir. Jadi, daripada berusaha untuk yang tak mungkin, dia memutuskan untuk membuat Akademi DaoXin berutang satu padanya dengan membantu mereka.
Kepala Klan Tong juga tampaknya memiliki gagasan yang sama sehingga merintangi jalan Fei Xie untuk mendapatkan Intisari Unsur.
Klan Chai dan Teng bimbang.
Klan Chai memiliki dendam terhadap You XiaoMo, yang merupakan murid Duan QiTian. Dia tak ingin berpihak pada Akademi DaoXin.
Kepala Klan Teng bimbang karena Qiu Ran. Dia adalah shifu Teng ZiXin dan secara pribadi dekat dengan Klan Teng. Karena Qiu Ran dan Duan QiTian sekarang musuh, Klan Teng harus segera memilih.
Dengan demikian, Akademi DaoXin yang memiliki orang paling banyak.
Naga Laut Biru Langit mungkin telah mengundang banyak pembantu yang kuat, tapi banyak yang terluka di pertarungan sebelumnya dan sebagian bahkan menyerah bekerja dengannya. Karena kerja sama ini kacau, dia menjadi kekurangan orang yang kuat.
Namun, situasi Akademi DaoXin tidak optimis.
Naga Laut Biru Langit berdiri menghalangi jalan Hei Tian. “Meskipun dibantu Klan BaiLi dan Tong, jangan pernah bermimpi mendapatkan Intisari Unsur.”
Hei Tian menatapnya dengan wajah gelap. “Kalau aku tidak bisa mendapatkannya, kau juga tidak.” Setelah berkata begitu, dia melirik ke arah dua binatang buas iblis yang sedang diperlambat oleh Klan Chai and Teng. Naga Laut Biru Langit telah mengundang begitu banyak binatang buas iblis yang kuat, tapi hanya tiga yang masih bisa bertarung sekarang.
Naga Laut Biru Langit mendengus dingin. “Tidak begitu juga.”
Meskipun hanya ada tiga lagi di pihaknya, bukan berarti dia akan kalah.
Hei Tian tahu apa yang sedang dibicarakannya, pandangan dinginnya menyapu Musang Halilintar, yang sedang berdiri tak jauh dari situ.
Musang Halilintar adalah binatang buas iblis tingkat sepuluh yang telah berhasil lolos dari Fu Rong Peri dan yang lainnya. Melihat yang lainnya sudah berpasangan dalam pertempuran yang intens, rasa girang tumbuh dalam hatinya dan dia melayang ke arah Intisari Unsur tanpa ragu.
Namun, dia sudah melupakan seseorang yang sudah diabaikan semua orang. Orang itu adalah Dong Shen, yang menyerang ketika Musang Halilintar akan menyentuh Intisari Unsur.
“Ah!!” Musang Halilintar berteriak kesakitan.
Dia tidak memperhatikan gerakan Dong Shen karena terlalu senang sehingga terkena serangan mendadak, selarik luka berdarah muncul di punggungnya.
Musang Halilintar melotot pada Dong Shen dan dengan murka meraung, “Aku akan membunuhmu!”
Bibir Dong Shen melengkung dengan sudut yang hampir tak terlihat.
Tak seorang pun memperhatikan sesuatu yang diam-diam mendekati Intisari Unsur.
Meskipun Intisari Unsur telah mengembangkan kesadaran rohani, namun perkembangannya hanya sampai tingkat anak usia tujuh atau delapan tahun, merasa ingin tahu soal segala sesuatu di sekitarnya. Melihat semua orang bertarung, dia tidak melarikan diri, tapi malah mengapung di udara, seolah sedang menonton. Kilatan hijau yang terkadang mengerlip di tubuhnya menjadi semakin cepat.
You XiaoMo, yang bersembunyi, memandang ke arah situasi pertarungan yang stabil, merasakan sesuatu yang salah.
LanQiu tiba-tiba berkata, “Peri Laut Alam Akhirat itu masih belum muncul.”
You XiaoMo segera melihat ke arah Intisari Unsur, denyut energi rohani menemui matanya. Kemudian dia melihat tangan tak terlihat terjulur ke arah Intisari Unsur, yang sama sekali tak menyadari. Jantungnya meloncat ke tenggorokannya. Ke mana Ling Xiao pergi?
Baru saja pikiran itu melintas di kepalanya, tangan itu menangkap Intisari Unsur.
Setelah mendapatkannya, hal pertama yang dilakukannya adalah melarikan diri. Dia Peri Laut Alam Akhirat, yang sudah terlupakan ketidakhadirannya. Jika binatang buas kaisar tingkat sepuluh ingin bersembunyi, maka akan sesederhana melayang di atas samudera. Ditambah lagi, tak seorang pun tahu soal keberadaannya, sehinga mereka tidak tahu apa yang harus diwaspadai.
“Sial, Intisari Unsur menghilang.” Qiu Ran adalah orang pertama yang memperhatikan. Mendengar suaranya yang terkejut, beberapa petarung menghentikan pertempuran mereka dan memandang berkeliling. Intisari Unsur benar-benar menghilang.
Pada saat yang sama, Dong Shen, yang sedang bertarung dan di atas angin melawan Musang Halilintar, dengan cepat menarik diri dan melayang ke arah Peri Laut Alam Akhirat melarikan diri dengan kecepatan sangat tinggi. Bagi yang lain, tampaknya dia sedang mengejar Intisari Unsur. Sangat sedikit yang berpikir dia punya hubungan dengan orang yang mengambil Intisari Unsur.
Saat You XiaoMo berdoa, sosok yang sangat menggentarkan muncul begitu saja, bergulung-gulung dari arah Peri Laut Alam Akhirat melarikan diri. Tekanannya luar biasa besar. Sosok yang mengerikan itu mengunci Peri Laut Alam Akhirat di tempatnya, memaksanya untuk terlihat lagi.
“Tingkat Ilahiah?”
