Setelah hari itu, perhatian You XiaoMo teralihkan.
Sebelumnya, ujian Bangsal B tahunan sudah tiba. Ujiannya berlangsung selama dua hari dan tiga hari yang lalu sudah berakhir. Hari itu adalah hari pertama murid-murid baru dari Bangsal B.
Setelah mendengar BaiLi XiaoYu, Jiang XiaoFeng, dan Liu Le semuanya lolos ujian, You XiaoMo memutuskan untuk secara pribadi menyambut mereka. Bagaimanapun, mereka bertiga telah bersamanya beberapa waktu, sehingga membuat mereka semacam bawahannya.
“Bukankah mereka bilang hanya yang terpilih bisa pergi?” Ling Xiao bertanya dengan santai setelah mendengarnya berbicara.
“Tak perlu. Aku sudah berbicara dengan Liu-zhanglao. Dia memperkenankan aku pergi. Waktunya hari ini, sore nanti, jam tiga lebih sepuluh. Aku dengar tahun ini kita mendapatkan bibit-bibit yang bagus.” You XiaoMo menjawab dengan girang.
“Aku akan ikut bersamamu.”
Pada jam 2.30 sore, semua orang berkumpul di alun-alun tepat pada waktunya.
Setelah Liu-zhanglao menghitung orang, dia membawa mereka ke tempat pertemuan. Tempat itu adalah lima panggung pertarungan kecil yang pernah mereka alami ketika baru tiba. Orang-orang dari Bangsal B masih belum tiba.
Semua orang mulai berbisik-bisik di antara mereka sendiri.
“Apa kau dengar, tahun ini ada murid kehormatan yang memperoleh nilai penuh.” Seorang murid yang terpapar informasi dengan baik berseru dalam bisikan yang bersemangat.
Sebenarnya, suara mereka tidak terlalu lirih. You XiaoMo jauhnya empat sampai lima meter tapi dapat mendengarnya. Para tetua mungkin mendengarnya juga, hanya tidak ingin repot-repot mengurusnya.
Berbicara tentang nilai penuh, You XiaoMo memikirkan aturan ujiannya sendiri.
Poin tertinggi ronde pertama dan kedua adalah enam, ronde terakhir yang merupakan pertarungan bebas maksimal lima poin. Nilai penuh artinya tujuh belas totalnya. Benar-benar mengesankan berdiri dengan semua orang itu.
Orang bisa menganggap BaiLi XiaoYu sebagai jenius kecil, sejak You XiaoMo pergi, kemajuan BaiLi XiaoYu terlihat. Meskipun demikian, dia hanya di tempat ketiga.
“Aku dengar di Blok Satu juga ada yang super kuat di tempat pertama. Meskipun Blok Satu tidak memiliki sistem poin khusus, orang itu tampaknya telah mengalahkan peringkat lima teratas. Terutama dalam tahap battle royale, dia mengalami satu lawan lima. Jadi, pada akhirnya, poinnya melampaui tempat kedua dengan marjin yang besar.”
“Wow, hebat sekali.”
“Kau tahu nama mereka?”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Blok Satu Yu WenNan, Blok Dua Chen QingEr.”
Salah seorang dari mereka berpikir, “Rasanya aku tak pernah mendengar mereka. Dari mana mereka datang? Bagaimana mereka bisa menjadi kuda hitam di dalam ujian?”
You XiaoMo juga menajamkan telinganya.
Yang lainnya mengedikkan bahunya dan berkata, “Sebenarnya, aku juga tak tahu. Mereka berdua tampaknya sangat tak menarik perhatian selama tinggal di Bangsal B. Penampilan mereka biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Hanya saat ujian tiba-tiba mereka meledak, meskipun tidak begitu mengejutkan, bukankah hal yang serupa pernah terjadi sebelumnya?”
Memahami isyaratnya, semua orang tanpa sadar menoleh ke arah You XiaoMo.
You XiaoMo, yang sedang mendengarkan dengan intens sesaat sebelumnya, menyadari, tiba-tiba, perhatian semua orang tertuju pada mereka. Namun, sebagian besar pandangan mendarat pada Ling Xiao, yang berada di sampingnya. Berbicara soal ‘kuda hitam’, Ling Xiao ‘lebih hitam’ darinya.
“Mereka di sini.” Salah seorang dari mereka berkata.
Menoleh ke arah pintu masuk penghalang, You XiaoMo melihat wakil kepala Yan Fa membawa sekelompok orang. Meskipun… jumlah murid tahun ini, yang lolos tampaknya lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Hanya setelah mereka mendekat baru dia melihat dengan jelas, jumlahnya menurun setidaknya sepertiga dari semula, terutama untuk murid Blok Satu.
Tak heran dia merasa sesuatu yang aneh sebelumnya. Ternyata ini. Saat murid dari Bangsal B yang diterima berkurang, murid Bangsal A yang ditugaskan ke sini juga berkurang.
“Ling Xiao, apa kau tahu kenapa tahun ini hanya sedikit orang?” You XiaoMo tak tahan bertanya padanya.
Ling Xiao meliriknya, dia benar-benar mengira dirinya tahu segalanya, hah, tapi…
“Mungkin karena orang yang baru saja mereka diskusikan.”
“Apa maksudmu?”
“Ronde pertama kompetisi Blok Satu adalah format battle royale. Meskipun peraturannya menyatakan jika ada dua puluh orang yang tersisa mereka bisa lolos, jika seseorang tersingkir dari panggung, maka dihitung sebagai gagal. Orang itu pasti mengambil kesempatan untuk menyingkirkan peserta satu demi satu, sehingga kurang dari dua puluh yang tersisa.”
You XiaoMo jadi kagum, orang itu benar-benar kejam, melucuti kesempatan orang lain sekaligus.
“Lihat, di sebelah sana. Kedua orang itu, Yu WenNan dan Chen QingEr.” Seorang murid menunjuk ke arah laki-laki dan perempuan yang berdiri di belakang Yan Fa.
You XiaoMo mengikuti arah yang ditunjuknya. Keduanya berpenampilan sangat biasa. Tipe yang akan menghilang dalam kerumunan. Tapi siapapun tidak dapat menyangkal aura mereka berbeda dari yang lainnya. Karena itulah dia dapat dengan segera membedakan mereka.
“Aku terus merasakan ada sesuatu yang salah dengan mereka, kau merasakannya juga?” You XiaoMo memandang ke arah Ling Xiao.
“Iya, sangat aneh.” Ling Xiao menatap ke arah keduanya dan diam-diam memicingkan matanya.
Pada saat ini Tetua Liu mengumumkan dimulainya ujian. Di antara kelima orang ronde pertama, Yu WenNan adalah salah seorang dari mereka.
Dalam kompetisi, dia dapat mengalahkan lima teratas sendirian. Kekuatannya bukan gurauan. Karena itu, Tetua Liu mengirimkan anggota peringkat kelima belas dari seratus teratas untuk memotong keangkuhannya.
Namun hasilnya tidak diantisipasi.
Yu WenNan menang dengan bersih karena praktisi itu tertendang keluar di ronde kedua.
Plaza itu menjadi sunyi ketika Yu WenNan turun dari panggung, tanpa ekspresi, mengabaikan pandangan semua orang.
Setelahnya, dua orang murid lain juga lolos, meskipun tidak dengan sikap yang berlebihan seperti Yu WenNan. Saat murid Blok Satu terakhir diturunkan dari panggung, akhirnya waktu untuk Blok Dua dimulai.
Chen QingEr adalah yang pertama dipanggil oleh Yan Fa. Perempuan itu, seperti Yu WenNan, selalu tanpa ekspresi dan bahkan sedikit suram.
“Ronde ini kau yang naik.” Liu-zhanglao berkata mendadak sambil menoleh pada You XiaoMo, yang sama sekali tak menyangka.
You XiaoMo mengeluarkan suara ‘Ah’ karena terkejut. Dia tidak mendengar dirinya juga harus naik untuk melawan Chen QingEr itu. “Liu-zhanglao, apa anda tidak salah? Bukan saya, kan?”
“Aku tahu. Tapi kalau Chen QingEr, seperti Yu WenNan, menyembunyikan kekuatan sejati mereka, orang yang semula aku pasang melawannya tidak akan cukup. Kedua orang itu terlalu arogan dan perlu dibawa turun ke bumi.” Liu-zhanglao berkata dengan sedikit waspada, sambil mengusap janggutnya.
“Baiklah, tapi kalau tidak berhasil, jangan salahkan saya, Liu-zhanglao.” You XiaoMo berkata karena dia tak punya pilihan selain menerima.
“Kau XiaoZi, dengan kecakapanmu sebagai penyihir tingkat delapan, kalau kau kalah, bukankah itu sedikit memalukan?” Liu-zhanglao tidak tahu apakah harus tertawa atau jengkel dengan pernyataannya.
Jika kekuatan Chen QingEr memang setinggi itu, maka orang ini sangat mencurigakan.
“Bagaimanapun, kau hanya perlu melakukan yang terbaik,” kata Liu-zhanglao.
Saat You XiaoMo hendak berjalan ke arah panggung, Ling Xiao mendadak menangkap lengannya.
You XiaoMo berbalik dan bertanya, “Ada apa?”
Ling Xiao melirik ke arah Chen QingEr, “Kalau kau merasakan sesuatu yang salah, langsung masuk ke dalam dimensi, meskipun rahasiamu terbongkar tak apa-apa.”
“Kalau kau mengatakan seperti itu… Aku sudah merasa ada sesuatu yang salah.”
“….”
“Aku akan pastikan untuk waspada. Sekarang, bisakah kau melepaskan tanganku?” You XiaoMo menyadari semua orang sedang memandangi mereka karena yang lainnya sudah duduk, meninggalkannya berdiri sendirian.
“Lupakan saja,” Ling Xiao berkata sambil melepaskannya.
Berjalan ke panggung, You XiaoMo melihat Chen QingEr memandanginya dengan pandangan yang seolah tak berdasar. Penampilannya yang sangat biasa menimbulkan perasaan ngeri, seolah dia sedang… tersenyum?
Chen QingEr memilin-milin rambutnya sambil mengulas senyum tipis. Pandangan beralamat buruk menatap langsung pada You XiaoMo sambil berkata, “Akademi benar-benar memandang tinggi terhadapku, mengirimkan penyihir tingkat delapan untuk melawanku, penyihir tingkat enam.”
You XiaoMo tercengang, dia bisa tahu?
Bukan tidak mungkin bagi penyihir tingkat enam untuk melihat tingkat tujuh. Tapi meloncat dua tingkat? Tidak mungkin, terutama karena dia bermaksud menyembunyikan kehadirannya.
Meskipun demikian, Chen QingEr dapat melihatnya. Seperti yang dikatakan Liu-zhanglao, tingkatnya yang sesungguhnya jauh lebih tinggi dari yang diperlihatkan.
“Tolong beri aku kemudahan, Senior.” Chen QingEr berkata, masih memperlihatkan senyuman lembut.
Senior, hah? Chen QingEr ini tampaknya lebih tua beberapa tahun darinya. Dipanggil ‘senior’ oleh seseorang yang lebih tua merupakan pengalaman pertama bagi You XiaoMo.
“Tak perlu begitu resmi juniorku, mungkin kau bahkan lebih kuat daripada aku,” jawab You XiaoMo sambil tersenyum juga.
Mendengar sindirannya secara tak langsung, senyuman Chen QingEr menjadi semakin lembut.
“Silakan maju duluan, senior.”
“Kalau begitu, jangan keberatan.” You XiaoMo menerimanya begitu saja. Karena biasanya perempuan duluan, tapi dia malah melanjutkan dengan santai, sehingga Chen QingEr, yang mengira dia akan menolaknya, jadi tak bisa berkata-kata.
“Heh, senior, tak perlu begitu sopan denganku.”
