Dini hari esoknya, banyak orang bermunculan di jalanan Kota Tian Xiang. Sebagian besar menuju ke arah yang sama, yaitu ke tempat Aliansi Cang mengorganisir pelelangan mereka—Aula Lelang Elang Alap Jambul.
Duan MuQing sudah mempersiapkan kereta kuda ketika langit mulai terang. Dia kemudian segera membawa orang-orangnya untuk menjemput You XiaoMo dan yang lainnya dari penginapan. Tak lama kemudian, satu kereta kuda mewah berhenti di depan gerbang Aula Lelang Elang Alap Jambul. Itu aula lelang yang telah dilewati You XiaoMo dan Ling Xiao hari sebelumnya.
Wilayah yang sebelumnya sepi di luar gerbang aula lelang, sekarang penuh sesak seperti sarden. Kereta berbagai ukuran diparkir sepanjang jalanan yang lebar, membuat seseorang sulit bergerak sedikitpun. Meskipun populasi Bei Dong tidak banyak bila dibandingkan dengan tempat lain, mereka masih dapat mengetahui area pelelangannya besar.
Setelah keluar dari kereta kuda, You XiaoMo dan yang lainnya berjalan sebentar sebelum akhirnya mencapai gerbang lebih kecil di samping gerbang utama. Gerbang lebih kecil hanya untuk akses VIP. Hanya orang-orang berkuasa di Bei Dong memiliki hak eksklusif untuk berjalan melewatinya.
Dibandingkan kerumunan besar dan bising di luar gerbang utama, area di luar gerbang lebih kecil tak diragukan lagi lebih tenang dan relatif lebih leluasa. Hanya sesekali terlihat sekelompok orang yang menyolok dan berkuasa berjalan melalui gerbang itu. Lelaki setengah baya yang menjaga gerbang tidak terlalu penurut maupun angkuh, sedikitpun tidak memperlihatkan tanda-tanda menyanjung pada mereka.
Ketika mereka hendak memasuki gerbang itu, beberapa orang tiba-tiba muncul menyela. Faktanya, ada dua kelompok orang yang berjalan ke gerbang kecil pada saat bersamaan.
Gerbang kecil itu hanya dapat memuat dua orang yang masuk bersamaan. Namun, kedua kelompok itu masing-masing ingin lewat lebih dulu. Akibatnya, kedua kelompok itu malah tersumbat di luar gerbang. Udaranya bergemeretak dengan ketegangan. Tanda-tanda perselisihan mulai terasa.
“Tang Hao, ternyata kau!” Orang yang berbicara adalah pemuda yang masuk dari sebelah kanan dan terlihat berusia sekitar dua puluh lima. Namun, tidak mungkin menilai usia orang berdasarkan penampilan di Benua Tong Tian. Banyak yang terlihat muda meskipun sudah berusia ribuan tahun!
Di belakang pemuda itu, dua laki-laki dengan aura kuat mengapitnya. Menilik penampilan mereka, salah seorang setidaknya tataran Kaisar, dan yang lainnya tataran Kekaisaran. Tampaknya mereka berdua seperti pengawal pemuda itu. Mendapat perlindungan dari dua tokoh pusat, pemuda itu pasti bukan orang kebanyakan.
Orang yang dipanggil Tang Hao terlihat sebaya usianya dengan pemuda tadi. Wajahnya yang tampan diwarnai kesombongan. Dia juga memiliki pengawal di kedua sisinya.
Mendengar pemuda itu berbicara, Tang Hao meliriknya dengan pandangan dingin sambil menggeretakkan gigi, “Hu Feng, kau lagi. Tampaknya kau ingin bersaing denganku lagi.”
“Aku harus mengatakan, kau ingin bersaing denganku,” balas Hu Feng sambil menyeringai.
Tang Hao mendengus, “Karena kau juga di sini untuk benda itu, semoga orang yang lebih mampu menang.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Kalau begitu, aku harap kau mempersiapkan permata roh yang cukup. Tak ingin kau ketakutan saat melihat penawaranku.” Mata Hu Feng berubah sedingin batu seketika, sebelum kembali normal.
Pada saat ini, terdengar suara dari samping, “Permisi, bisakah Anda berdua membiarkan kami lewat?”
Gangguan mendadak itu menyebabkan kedua orang itu berpaling ke arah suara secara bersamaan, hanya untuk melihat seorang remaja berusia sekitar delapan belas atau sembilan belas tahun berdiri tak jauh dari situ. Dari auranya, mereka bisa tahu dia seorang penyihir. Tapi dua orang di sampingnya, salah seorangnya membuat keduanya jungkir balik.
Berdiri di samping remaja itu adalah seorang laki-laki berwajah yang dapat bersaing dengan dewa-dewa. Dia berpakaian putih elegan dan meskipun berdiri dengan sikap malas, mereka dapat merasakan kekuatan yang bergulung-gulung dari lelaki ini. Dia tampaknya sekuat orang-orang yang mereka bawa.
Meski begitu, mereka berdua masih mengerutkan kening.
“Enyahlah!” Hu Feng berseru tak sabar.
You XiaoMo jelas tak akan enyah. Mereka semua tiba pada saat yang bersamaan, tapi kedua orang itu malah menghalangi pintu masuk dengan bertengkar di situ. Mereka tidak mau masuk, tak apa-apa, tapi yang lain mau masuk. Karena mereka tidak menerima cara meminta yang sopan, dia tak punya pilihan selain menggunakan metode lain.
“Maaf, tapi seingat saya, Aula Lelang Elang Alap Jambul bukan milik Anda,” kata You XiaoMo.
“Aku tantang kau mengatakannya lagi, bocah.” Ekspresi Hu Feng berubah masam. Tanpa repot mendengarkan sampai akhir, wajah Tang Hao mengeras. Baik ekspresi maupun suaranya menjadi gelap ketika memandang ke arah You XiaoMo, seolah menembakkan petir dengan pandangannya. Sudah lama sejak seseorang berani berbicara seperti itu pada mereka.
“Tak peduli berapa kali mengatakannya, tetap sama saja. Anda berdua menghalangi pintu masuk dan tak membiarkan siapapun masuk. Ada yang salah meminta Anda bergeser ke samping dan membiarkan kami lewat? Kalau Anda bisa mengatakan pada saya jalan ini dibuka untuk kalian oleh Aliansi Cang, saya tak perlu berkata apa-apa lagi,” seolah tidak memperhatikan pandangan buruk di wajah mereka, You XiaoMo menyerocos dengan ucapan yang menimbulkan kebencian. Keduanya bahkan tak dapat membantahnya.
DuanMu Qing, yang di belakangnya, tak sempat menghentikannya. Setelah mendengar yang dikatakan You XiaoMo dan melihat bagaimana ekspresi Tang Hao dan Hu Feng menggelap, dia dapat mengetahui situasinya menjadi serba salah. Dia mengenali mereka berdua dan sangat tahu untuk tidak menyinggung mereka.
Aliansi Cang pasti tidak membuka jalan ini khusus untuk mereka berdua. Aliansi itu tidak akan melakukannya bahkan untuk orang-orang yang statusnya lebih tinggi daripada mereka, apalagi hanya Hu Feng dan Tang Hao.
Wajah Hu Feng dan Tang Hao memerah sambil melotot padanya.
Ketika mereka hendak berteriak pada You XiaoMo, pria setengah baya yang menjaga gerbang berbicara.
“Tuan Muda Hu, Tuan Muda Tang, Tuan ini benar. Jika Anda tidak bermaksud masuk, silakan beri jalan. Tidak sedap dipandang melihat sekelompok besar orang terjebak di luar karena terhalang Anda berdua. Jika pelelangan tertunda, saya rasa Anda berdua hendak bertanggung jawab?”
Wajah Hu Feng dan Tang Hao secara bersamaan memucat dan menghijau ketika mendengar perkataannya.
Mereka tidak berbicara padanya dengan sikap yang sama seperti terhadap You XiaoMo. Lagipula, lelaki setengah baya itu mewakili Aliansi Cang.
“Apa yang Anda bicarakan, Tuan yang baik? Kami akan masuk sekarang,” Tang Hao memperlihatkan ekspresi canggung.
Dia kemudian menatap You XiaoMo sambil mendengus dengan dingin. Jelas, dia menyalahkan You XiaoMo karena ditegur lelaki setengah baya itu. Tang Hao langsung berjalan ke aula lelang diikuti orang-orangnya. Hu Feng melotot marah pada You XiaoMo dan segera mengikuti bersama kedua pengawalnya.
You XiaoMo sama sekali tidak tertekan, bahkan setelah menyinggung dua orang terkemuka dalam waktu singkat. Mereka yang picik dan menghina orang lain.
Malah DuanMu Qing yang berkeringat dingin. Ketika mereka memasuki aula lelang, dia segera menyambar You XiaoMo.
“Tuan Penyelamat, ini buruk!”
“Apa yang buruk?” You XiaoMo tak punya pilihan selain berhenti ketika ditarik oleh DuanMu Qing.
DuanMu Qing menjelaskan dengan cemas, “Mereka berdua yang baru saja masuk, saya sudah memberitahu tentang mereka kemarin. Mereka himpunan kekuatan dari Benua Selatan. Mereka pasti tidak akan melepas kalian setelah Anda menyinggung mereka hari ini.”
Benua Selatan? Kebetulan sekali.
“Jangan khawatir, kami akan meninggalkan Bei Dong dalam beberapa hari ke depan. Meskipun menuju teritori mereka, kami mungkin tidak akan melihat mereka karena Benua Selatan begitu besar.” kata You XiaoMo. Jika segalanya gagal, mereka hanya perlu mengubah penampilan. Dia dan Ling Xiao semula berencana melakukannya saat mencapai Benua Selatan, jika tidak orang-orang dari Klan Darah Vermillion bisa mengenali mereka.
“Tapi bagaimana kalau…” DuanMu Qing masih ingin mengatakan sesuatu, tapi You XiaoMo dan Ling Xiao sudah memasuki gerbang kecil. Dia hanya dapat menyusul mereka.
Aula Lelang Elang Alap Jambul sangat besar, seperti setengah sarang burung raksasa. Aula lelangnya masuk ke bawah tanah dan tempat duduknya diatur menjadi barisan yang menaik. Di paling atas, bilik-bilik berbeda dipersiapkan untuk masing-masing himpunan kekuatan. Bilik-biliknya dialokasikan berdasarkan kartu undangan hitam yang diberikan.
Kartu undangan hitam yang diberikan oleh Klan DuanMu pada mereka untuk bilik tunggal. Karena semua orang membutuhkan privasi sendiri, secara khusus mereka diberi bilik tersendiri. Setelah mengarahkan You XiaoMo dan Ling Xiao ke bilik mereka, DuanMu Qing beranjak ke bilik sebelah.
Bilik itu transaparan dari semua sudut, sehingga mereka dapat melihat dengan jelas orang-orang dari Klan DuanMu di sebelah. Setelah masuk ke bilik itu, mereka melihat DuanMu Qing berbisik di telinga lelaki separuh baya yang terlihat serupa dengannya. Mereka tak yakin apa yang dikatakan lelaki separuh baya itu, tapi alis DuanMu Qing mengernyit karenanya.
You XiaoMo mungkin memiliki IQ terbatas tapi dia dapat menerka apa yang mereka bicarakan, kemungkinan besar mengenai kejadian di luar tadi. Dao Yun juga memperhatikan yang dilihatnya sebelum melangkah ke arah You XiaoMo untuk duduk di sebelahnya.Tiba-tiba, dia menyadari seseorang memandanginya. Dia menoleh dan melihat Ling Xiao menatapnya tanpa ekspresi.
Dao Yun merasa menggigil tulang punggungnya. Dia menegakkan tubuhnya yang sudah setengah posisi duduk sambil tertawa dipaksakan sebelum berpindah ke kursi sebelahnya.
“Kawan You, kau benar-benar tak khawatir mereka akan menaruh dendam padamu? Mereka berdua tidak terlihat seperti orang kebanyakan,” Melihat ekspresi senang You XiaoMo, dia jadi ingin bertanya.
Mendengar pertanyaannya, You XiaoMo menjawab tak acuh sambil menyandarkan tubuhnya ke pundak Ling Xiao, “Tak ada lagi yang bisa aku lakukan. Aku sudah menyinggung mereka.”
Berkata dengan ringannya, You XiaoMo mendapatkan kekaguman DaoYun.
Dari pengamatannya, mereka berdua kemungkinan besar dari himpunan kekuatan teratas Benua Selatan. Pengawal yang mereka bawa salah satu faktor, yang lainnya adalah pakaian mereka. Bukan hanya barang mahal biasa. Aksesoris yang menghiasi mereka terlihat sangat berharga dan pasti bukan sesuatu yang dapat dijangkau orang dari himpunan kekuasaan biasa.
Tak diragukan, mereka berdua pasti orang yang sangat kaya dan berkuasa.
Sambil berbincang, You XiaoMo melihat bilik di seberang mereka. Bilik Hu Feng dan Tang Hao. Meskipun terpisah dua lapis dinding seperti kaca, You XiaoMo dapat melihat api kemarahan di mata mereka.
Jantung You XiaoMo berdebar saat menyunggingkan senyuman cerah ke arah mereka.
Seperti yang diduga, mereka berdua sangat kesal.
