NSFW kekerasan berdarah
Keesokan harinya, di leher Ling Xiao terlihat bekas gigitan yang jelek. Kebanyakan orang akan segera melenyapkan jejaknya, tapi Ling Xiao tidak. Dia melihat bekas gigitan di lehernya sebagai tanda cinta You XiaoMo untuknya. Dengan pikiran itu, dia memperlihatkan diri tanpa malu-malu di depan orang lain.
Orang lain itu adalah staf rumah penginapannya.
Sejak saat itu, staf rumah penginapan memandang You XiaoMo dengan tatapan semakin ganjil. Semula dia merasa terkejut, tapi kemudian orang itu menatapnya seolah melihat monster dan tak berani kembali.
You XiaoMo benar-benar menyesali tindakannya. Dia seharusnya tahu, lebih baik tidak bersaing dengannya dalam hal siapa yang lebih berkulit tebal. Dia tidak akan pernah menang. Lagipula, dia tahu Ling Xiao bukan orang kebanyakan.
You XiaoMo akhirnya harus memohon padanya untuk menghilangkan tanda di lehernya. Dengan berlinangan air mata, You XiaoMo berjanji tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi. Setelah menyepakati beberapa persyaratan tak setara, Ling Xiao akhirnya membatalkan gagasan berjalan-jalan dengan mempertunjukkan tanda itu.
Dia pasti akan membalasnya suatu hari nanti!
Setelah dua hari lagi berlalu, You XiaoMo berdiskusi sebelum akhirnya memutuskan untuk menyebarluaskan informasi yang dilihatnya dalam diska giok mengenai Binatang Buas Pelahap Logam.
Kabarnya menyebar seperti kebakaran. Kurang dari setengah hari, seluruh Kota Juni mengetahuinya. Semua orang membicarakan soal Binatang Buas Pelahap Logam.
Namun, tindakannya tidak membahayakan kepentingan Aliansi Cang. Karena sehari sebelumnya, Xiong Xiao sudah menghentikan penjualan diska giok berisi informasi. Mereka yang membeli diska giok juga berhati-hati terhadap Klan Darah Vermillion dan tak bersedia membocorkan informasi yang mereka beli dengan permata roh. Pada akhirnya, tak ada yang bocor.
Tapi satu hal berubah. Setelah You XiaoMo membocorkan kabarnya, Klan Darah Vermillion dan himpunan kekuatan lain kehilangan hak istimewa mereka.
Binatang Buas Pelahap Logam menyimbolkan kekuasaan dan status. Hampir tak seorang pun dapat menahan godaan ini. Terdorong oleh hasrat mereka, sebagian orang tanpa henti menggali-gali informasi mengenai lokasi pintu masuk istana bawah tanah alami itu.
Seperti kata pepatah, ‘Ketika ada kemauan, pasti ada jalannya’. Pada akhirnya, seseorang benar-benar menemukan lokasi pintu masuknya.
Dalam kenyataannya, Klan Darah Vermillion dan beberapa penguasa besar lain sudah memiliki rencana. Selama ini, mereka tidak bertindak apa-apa karena sedang mengamati pergerakan istana bawah tanah itu. Dari pengamatan mereka, ditemukan bahwa kali berikutnya, pintu masuk akan muncul kembali di bagian barat daya pegunungan Kota Juni, di sepanjang Lembah Patah.
Tapi waktunya sangat terbatas. Pintu masuk istana bawah tanah hanya berhenti selama sekitar tujuh menit sebelum berpindah lagi. Jika mereka tidak dapat masuk dalam jangka waktu ini, lokasi pintu masuk berikutnya akan berpindah lagi, dan tak seorang pun tahu di mana berakhirnya selanjutnya atau seberapa jauh. Pada dasarnya, mereka hanya punya satu kesempatan.
Walaupun demikian, masih belum ada kabar tentang hari dan waktu kemunculannya. You XiaoMo juga mulai cemas. Dia merasa tak akan lama lagi.
Jika dia tidak dapat memperoleh informasi mengenai keberadaan pasti pintu masuknya, tak ada gunanya mencari di seantero pegunungan Kota Juni. Pintu masuknya sudah akan menghilang sejak lama.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Sekarang bagaimana?” Meskipun Ling Xiao sudah mengatakan dia tidak mahakuasa, You XiaoMo masih tetap bertanya padanya karena kebiasaan.
Ling Xiao mengusap dagunya yang licin sampai tiba-tiba tersenyum sesaat kemudian.
“Aku kira Klan Darah Vermillion sudah berjaga-jaga setelah informasinya bocor terakhir kali. Mereka tidak akan membiarkan banyak orang mengetahuinya untuk memastikan tak ada yang dibocorkan lagi kedua kalinya. Tak ada gunanya mengandalkan orang lain. Dalam hal ini kita hanya dapat menemukannya sendiri.”
“Bagaimana?” tanya You XiaoMo ingin tahu.
“Bunuh dan bakar,” jawab Ling Xiao.
Segera, malam tiba. Kapan lagi waktu yang lebih baik untuk menyalakan api dan membunuh orang selain di malam gelap dan berbadai. Dalam kegelapan malam, lusinan sosok bergerak. Orang-orang ini menuju ke satu arah, yaitu wastu walikota Juni.
Di hari kejadian, Hu Yin meninggalkan rumah penginapan setelah dibuat kesal oleh You XiaoMo. Dia kemudian menerima undangan dari walikota untuk menginap di wastunya bersama para pengikutnya. Setelah itu, orang-orang dari Serikat Penyihir juga pindah ke situ. Ini memberi kehormatan besar pada si walikota. Senyuman tak pernah meninggalkan wajah walikota itu.
Mengenai kenapa orang-orang itu lebih memilih untuk berurusan dengan Klan Darah Vermillion dan Serikat Penyihir, karena mereka tak bisa menyinggung Aliansi Cang, yang memiliki jaringan intelijensi di seluruh Benua Tong Tian. Jika berani berurusan dengan orang-orang Aliansi Cang, mereka bahkan tak akan tahu bagaimana nasib mereka akan berakhir. Aliansi Cang dikenal sangat protektif pada orang-orangnya sendiri.
Mereka juga tak dapat menyinggung Serikat Transfigurasi Binatang Buas. Mereka dikenal dengan teknik penjinakan binatang buasnya di seluruh Benua Tong Tian. Dari binatang buas iblis tingkat tinggi hingga tingkat terendah, orang tak akan pernah tahu jika mereka diawasi oleh binatang buas iblis saat bertindak. Risikonya terlalu tinggi. Karena itu, mereka memutuskan sasarannya pada Klan Darah Vermillion dan Serikat Penyihir.
Mereka juga tidak dapat menyinggung dua himpunan kekuatan lainnya, karena akan sulit untuk melacak jejak serangan kembali jika tidak berhati-hati. Tak lama kemudian, sekelompok orang tiba di wastu walikota. Seolah sudah merencanakannya, mereka berkelompok sebelum menyebar lagi, menyelinap masuk ke dalam gedung dari arah yang berbeda.
Lima belas menit berlalu.
Aura kuat merebak dari dalam wastu hingga mencapai langit. Terdengar erangan dan jeritan kesakitan yang mengikuti. Setelah itu, mereka semua terdiam. Malam gelap kembali mendapatkan kedamaian dan keheningannya, seolah tak ada yang terjadi.
“Seperti yang kuduga, mereka tak punya kesempatan berhadapan dengan tokoh kuat tataran Ilahiah.” Dari kegelapan, terdengar suara Ling Xiao seperti sudah memperkirakannya.
You XiaoMo, yang sedang digendong di punggung Ling Xiao, melihat ke arah wastu walikotayang sudah terang-benderang. Tampaknya mereka sudah tahu, malam ini tidak akan menjadi malam yang tenang. Tak seorang pun berencana tidur saat mereka menunggu mangsa muncul di depan pintu.
“Hu Yin mungkin belum tertidur. Apa kita benar-benar akan memulai dengan menyerangnya?”
“Hu Yin mungkin seorang jenius di Kota Yu Xian, tapi dia bukan apa-apa dibandingkan anggota Klan Darah Vermillion. Tokoh kuat tataran Ilahiah itu mungkin menemani anggota klan itu dan menjaganya sekarang. Jadi kita hanya dapat menyasar Hu Yin.”
“Apa kita tidak bisa menargetkan Cheng DongQing?”
“Hu Yin dan Cheng DongQing. Mana yang paling kau benci?”
“Keduanya.”
“Pilih satu dulu. Kita akan berurusan dengan yang satunya lagi nanti.”
“Kalau begitu, kita urus Hu Yin.”
“Tetapkan pikiranmu lain kali.”
“… Oke.”
Bagian wastu yang ditempati Hu Yin terdapat di sayap barat. Mereka sudah menyurvei tempat itu pada siang hari dan entah kenapa, dia tidak berada di tempat yang sama dengan yang lainnya. Jadinya lebih mudah bagi mereka untuk menyerangnya. Namun, khawatir Hu Yin akan diganggu, walikota mengirim orang untuk menjaga sayap barat dengan ketat. Di permukaan, kelihatannya lalat pun tak dapat masuk.
Ling Xiao dan You XiaoMo menyelinap melewati para penjaga dan garis pertahanan dengan mudah dan akhirnya mengetahui lokasi kediaman Hu Yin—hunian tertutup yang indah.
Bagian luar hunian dikelilingi para penjaga wastu walikota, sementara di dalam oleh orang-orang yang dibawa Hu Yin. Selain Hu Yin, yang memiliki kultivasi tataran Kaisar, masih ada orang lain yang juga di tataran sama. Perbedaannya, orang itu memiliki aura yang lebih kuat daripada Hu Yin, mungkin empat atau lima bintang.
Ling Xiao cepat-cepat menghantam orang itu sampai pingsan.
You XiaoMo mengambil alih tempatnya dengan memasukkan orang itu ke bawah tempat tidur. Meskipun ada yang masuk, mereka tak akan dapat melihatnya. Kemudian, dia segera membuat CatQiu mentransformasinya menjadi mirip dengan orang tua di bawah tempat tidur itu.
“Seperti ini, kau benar-benar menjadi orang tua,” seloroh Ling Xiao.
You XiaoMo memutar mata sebelum mulai menjalankan rencana mereka.
Agar tidak membuat orang lain waspada, mereka berpikir untuk menggunakan identitas orang tua ini dan membuat You XiaoMo mengambil alih penampilannya untuk menipu orang lain. Hasilnya sukses. You XiaoMo hanya harus mengatakan pada mereka, ada hal penting yang akan dibicarakan dengan Hu Yin, kemudian meminta mereka untuk berjaga di luar beserta penjaga walikota, yang dengan mudahnya mereka patuhi.
Tok! Tok! Tok!
“Masuklah,” jawab Hu Yin.
You XiaoMo segera mendorong pintunya hingga terbuka kemudian masuk. Dia menyapu pandang sekeliling kamar sebelum menyimpulkan kamar itu memang mewah.
Sesuai dugaan, Hu Yin belum beristirahat malam ini. Dia sedang minum-minum dan alisnya mengerut dalam, seolah mengingat sesuatu yang tak menyenangkan. Ketika melihatnya masuk, dia tidak bercuriga apa-apa.
“Paman Lu, ada yang Anda perlukan dari saya?”
You XiaoMo terbatuk ringan sebelum berbicara, “Ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu.”
Dengan otak yang sudah terpengaruh anggur, Hu Yin tak menyadari perkataan You XiaoMo terdengar sangat berbeda dari kebiasaan Paman Lu. Ketika mendengar soal penting, dia bertanya.
“Apa itu?”
“Sebenarnya, aku hanya ingin mengatakan padamu, ada seseorang yang sedang berdiri di belakangmu,” You XiaoMo tersenyum.
Hu Yin membeku sesaat sebelum menyadari Paman Lu di depannya ini sedikit aneh. Sebelum dapat berpikir lebih dalam kenapa merasa Paman Lu aneh, dia merasakan kejanggalan dari belakangnya.
Dia berputar dengan tajam hanya untuk menemukan lelaki tampan yang sudah dikenalinya. Lelaki itu sedang tersenyum padanya, yang membuat tulang punggungnya menggigil. Dia membuka mulut untuk berbicara, tapi tak satu kata pun bisa keluar. Mata Hu Yin tak pernah meninggalkan lelaki itu.
Ling Xiao tidak memberinya kesempatan berbicara sebelum memukulnya sampai pingsan seperti yang dilakukannya pada Paman Lu-nya Hu Yin. Tak seorang pun menahannya, sehingga Hu Yin terjatuh begitu saja di lantai. Matanya yang terbuka lebar beberapa saat yang lalu sekarang terpejam.
“Ini lebih mudah dari yang aku kira,” seru You XiaoMo.
Ling Xiao melirik padanya.
“Kau bisa berubah lagi sekarang,” Dia sama sekali tidak tertarik melihat wajah orang tua membuat ekspresi yang akrab.
You XiaoMo menggerutu lirih sebelum melakukan permintaannya.
Ling Xiao berjongkok di sebelah Hu Yin dan mengulurkan telunjuknya. Kuku yang tidak panjang tapi terlihat berkilat tajam membuat luka dalam di leher Hu Yin. Darah mengalir keluar. Tak lama kemudian lantainya sudah dipenuhi genangan darah. Begitu saja, Hu Yin terbunuh saat dia masih tak sadar.
You XiaoMo meneguk air liur.
Dia merasa gugup namun bergairah pada saat bersamaan.
