Sabuk pegunungan itu memiliki banyak puncak dan gunung. Dengan posisi geografis yang alami dan menguntungkan seperti itu, seseorang mungkin tidak dapat langsung menemukan mereka meskipun melewati tempat itu. You XiaoMo cukup beruntung menemukan gua buatan manusia di daerah itu.
Gua itu telah ada selama bertahun-tahun dan tampaknya merupakan kediaman pendahulu di zaman kuno berdasarkan jejak-jejak yang tertinggal. Sayangnya, seluruh gua itu telah dikosongkan, hanya ada beberapa kursi dan tempat tidur batu tua yang tertinggal.
You XiaoMo membersihkan dengan cepat dan bersahaja lalu menyeka debu dari kursi-kursi batu. Kemudian dia mengeluarkan selimut dari dimensinya dan menghamparkannya di tempat tidur batu. Tempat tidur yang baik dan lembut merupakan keharusan, meskipun dia tak yakin berapa lama mereka akan tinggal di sini.
Ling Xiao bersandar di pintu masuk gua sambil menyaksikan istrinya dengan rajin melakukan ‘pekerjaan rumah’. Terkadang dia akan menunjuk bagian-bagian yang belum dibersihkan dari debu dan sebagainya dengan nada yang menjengkelkan.
You XiaoMo mengekang diri dengan sulit sekali. Dia tidak akan berdebat dengan Ling Xiao untuk soal-soal kecil, karena dia baru saja pulih.
Matahari sudah terbenam saat dia menyelesaikan semuanya.
You XiaoMo menyeka keringat dari keningnya lalu mengeluarkan Mutiara Malam yang bersinar dari dimensinya. Karena sudah malam, seluruh gua itu begitu gelap sehingga seseorang bahkan tak bisa melihat jemarinya sendiri di depan muka sendiri.
Tapi begitu Mutiara Hitam dikeluarkan, gua itu menjadi terang-benderang seolah di siang hari.
You XiaoMo selalu merasa Mutiara Hitam dunia ini benar-benar menakjubkan. Bukan karena dia tak pernah melihat Mutiara Hitam dalam kehidupannya yang lalu, tapi Mutiara Hitam di sana tak dapat dipergunakan sebagai pencahayaan. Hanya dapat memancarkan halo yang indah namun temaram, bahkan di tempat-tempat paling gelap sekalipun.
“Bukankah ini rasanya seperti rumah kita?” You XiaoMo memandangi gua yang sudah terasa sedikit lebih nyaman setelah membersihkannya. Mendadak dia merasa kerja keras hampir satu jam itu sebanding dengan hasilnya. Dengan bersemangat, dia berlari sambil bertanya pada Ling Xiao, seolah sedang ingin mendapatkan pujian dari pencapaian orang lain.
“Kau memiliki aspirasi sangat rendah!” Ling Xiao melirik tajam.
“Aku bahagia dengan begini.” You XiaoMo merengut. Mudah untuk mewujudkan aspirasi yang rendah. Mimpi-mimpi besar mudah dibicarakan dan menyenangkan untuk didengar, tapi sedikit yang dapat mewujudkan aspirasi setinggi itu.
Ling Xiao berjalan ke tempat tidur batu yang telah dilapisi selimut, lalu menyentuh selimut yang lembut dan sehalus sutra. Bibirnya mendadak memunculkan senyuman tipis, “Tapi kau sudah melakukan pekerjaan yang lumayan baik.”
You XiaoMo segera terobati.
You XiaoMo pergi berburu binatang buas kelinci dan membawanya kembali untuk makan malam, karena Ling Xiao ingin mencoba keterampilan kulinernya. Dia tidak pernah memasak lagi sejak kembali dari Perbatasan Sungai Air Hidup.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Binatang buas kelinci terlihat seperti kelinci, tetapi ukurannya berbeda dari kelinci biasa. Binatang buas kelinci di sini lebih dari satu meter tingginya dan sejenis binatang buas iblis tingkat rendah tanpa kecerdasan. Namun, banyak praktisi senang memburu binatang buas kelinci untuk dagingnya saat kemping, karena dagingnya sangat lezat.
You XiaoMo mengeluarkan berbagai macam rempah dari dimensinya.
Dia membeli rempah-rempah ini beberapa waktu lalu untuk memasak daging Domba Beribu Roh Bumi. Tetapi gagasannya digagalkan sebelum berakar, karena daging Domba Beribu Roh Bumi membutuhkan api istimewa untuk memasaknya. Sekarang, dia akhirnya dapat menggunakannya.
You XiaoMo juga mengumpulkan kayu bakar sambil lalu, ketika berburu binatang buas kelinci. Dia menumpuk kayu bakar yang sudah dikumpulkannya dan mengatur tungku. Gerak-geriknya cukup terlatih. Ini juga keterampilan yang terpaksa dilatihnya karena You Bo. Ketika selesai, dia segera melesat ke arah Ling Xiao, yang sedang berada di dalam gua sambil berteriak, “Aku sudah siap, keluarlah bantu aku.”
Ling Xiao dengan santai berjalan keluar, “Membantumu melakukan apa?”
You XiaoMo menunjuk pada tumpukan kayu bakar, “Bantu aku menyalakan api.” Ini metode untuk memanfaatkan segalanya sebaik mungkin.
Ling Xiao, “…”
Apinya segera siap. You XiaoMo memotong seluruh kelinci menjadi empat potong, menusuknya lalu menaruhnya di atas api. Sisa daging kelincinya dapat disimpan dalam dimensinya meskipun mereka tak dapat menghabiskan binatang buas kelinci yang lebih dari satu meter tingginya. Dimensinya memiliki fungsi menjaga kesegaran dan dagingnya juga lezat ketika dijadikan dendeng.
Agar dapat membakar daging dengan baik, You XiaoMo sedemikian sibuknya sehingga berlarian. Satu saat dia perlu berlari ke sisi ini, saat lainnya dia perlu ke sisi lain, khawatir membuat dagingnya gosong.
Ling Xiao berdiri di pintu masuk gua memperhatikan adegan ini. Akhirnya, dia tak tahan lagi menontonnya dan mengambil inisiatif untuk menghampiri dan mengatakan ingin membantu, tetapi didorong menjauh oleh You XiaoMo.
“Apa yang kau lakukan?” Ling Xiao mengangkat satu alis.
You XiaoMo mendorongnya menjauh dari api, “Kau sebaiknya berdiri di sana saja menonton. Aku akan melakukannya sendiri.”
Ling Xiao menatap wajahnya yang telah memerah oleh panasnya api dan dengan tegas menuntut, “Ngomong yang jujur.”
You XiaoMo ragu sesaat, “Yah, aku khawatir kau akan membuatnya gosong sehingga dagingku terbuang.” Secara pribadi dia merasa sebagian kebenaran lebih baik tidak dikatakan.
Ling Xiao menatapnya dalam-dalam sebelum berbalik dan menjauh.
You XiaoMo menghembuskan napas lega, sebelum kembali dengan pergulatannya. Untungnya, api Ling Xiao sangat kuat dan daging binatang buas kelici tidak seistimewa daging Domba Beribu Roh Bumi. Dalam waktu kurang dari lima belas menit, aroma daging panggang yang kuat merebak. Aromanya jelas mampu membuat orang meneteskan air liur.
You XiaoMo mengamati situasinya. Kemudian dia menuangkan rempah-rempah dari botol dan mulai membumbui daging binatang buas kelinci. Teknik membumbui dan memanggang juga sama pentingnya. Kelezatan daging itu akan sangat berkurang jika rasanya meleset. Setelah selesai membumbui, kemudian dia memanggangnya di atas api kecil sekali lagi sebentar untuk menuntaskannya.
You XiaoMo mengambil sebagian daging itu, lalu memotongnya kecil-kecil. Dia menaruhnya ke dalam panci kecil, lalu dengan bersemangat mengantarkannya pada Ling Xiao, sambil berkata dengan girang, “Cobalah keterampilanku membakar daging.”
Ling Xiao berpikir istrinya akan sering mengejutkannya. Sebagai seorang karnivora, dia pikir aroma daging segar yang baru dipanggang lebih menggugah selera daripada makanan yang dimakannya di kapal waktu itu. Air liurnya sudah mengalir. Tak peduli seberapa lahapnya, ekspresinya setenang saat hanya makan beberapa roti putih panas di hadapannya.
Binatang Buas Pelahap Logam dan dua Serangga Emas Bersayap telah sejak lama terpikat aromanya sampai tak sanggup menahan diri lagi. Mereka keluar dari pakaian You XiaoMo dan hendak melontarkan diri pada daging panggang di panci setelah mengincarnya, tapi satu tangan dengan cepat dan gesit memindahkan daging panggangnya menjauh.
Mereka pikir itu Tuan mereka, yang sedang mengecoh dan tak memperbolehkan mereka makan. Namun, segera mereka menemukan daging panggang itu ada di tangan Bos Ling Xiao, setelah menengadah. Ketiganya hanya dapat tanpa suara memalingkan kepala dan menatap ke arah Tuan mereka sambil menjual meng saat meminta makanan. (c.t. Meng = Moe (kanji yang sama), kelucuan yang menggemaskan hati)
Tentunya You XiaoMo tidak melupakan mereka. Dia sudah mempersiapkan dua piring, memotong dua porsi daging yang lebih besar ukurannya daripada mereka, kemudian menaruhnya di hadapan mereka.
Lihat betapa hebatnya Tuan mereka. Dia benar-benar menunggui mereka seolah mereka anak-anak yang tangannya perlu dipegangi saat buang air besar dan kecil. Di mana seeorang dapat menemukan Tuan sebaik dia? Satu-satunya ada di dalam keluarga ini dan tak ada yang lainnya!
You XiaoMo tidak tergesa-gesa makan. Dia memotong bagian lain kecil-kecil lalu memasukkannya ke dalam dimensi saat masih panas. Ketika kembali ke gua, berniat memakan daging dari panci besar bersama Ling Xiao, dagingnya sudah habis sampai tinggal remah-remah yang tertinggal.
“Kau makan semuanya?” You XiaoMo terpana.
Ling Xiao melirik ke arahnya, “Bukankah kau masih punya?”
You XiaoMo membalas, “Biasanya kau makan tak sebanyak itu, ah!” Karena itulah dia terkejut. Seperempat kelinci merupakan porsi yang cukup besar. Meskipun kelinci setinggi lebih dari satu meter tidak begitu besar, tapi benar-benar gemuk.
“Siapa yang memberitahumu?” Ling Xiao memasang wajah lurus.
Ekspresi You XiaoMo sedikit rumit. Baru sekarang dia menyadari Ling Xiao sebenarnya seorang yang rakus. Ini benar-benar penemuan besar. Pada akhirnya, dia hanya dapat dapat mengeluarkan daging yang baru saja disimpannya. Ternyata Ling Xiao masih belum kenyang karena bahkan mengambil separuh makanannya.
Cahaya bulan menerangi pintu masuk gua, sementara Mutiara Hitam menerangi dua orang yang berbaring di tempat tidur batu.
You XiaoMo menjadikan bahu Ling Xiao sebagai bantal. Dia makan sampai perutnya lebih bulat daripada perut Ling Xiao, sedemikian penuhnya sehingga merasa sedikit tak nyaman untuk tidur. Dia dapat mendengar suara yang serupa dengan gendang yang dipukul ketika menepuk perutnya.
Ling Xiao membelai perutnya yang telanjang sambil tertawa lembut, “Istriku, berapa bulan kau hamil?”
You XiaoMo menampar tangannya dengan wajah dipenuhi garis hitam. “Kau yang hamil.”
Ling Xiao tertawa jenaka, “Kalau kata istri demikian, suamimu hanya bisa menurut. Tapi sebagai pihak yang menerima, bukankah kau lebih mungkin hamil, istriku tersayang?”
You XiaoMo menyumpahi dengan kata ‘enyahlah’ dalam kemarahan. Hari dia percaya lelaki dapat memiliki anak adalah hari ketika salju turun di bulan Juni.
“Kalau suamimu enyah, siapa yang akan membantumu menabur benih?” Ling Xiao membenamkan kepalanya di leher You XiaoMo sambil menghirup aroma tubuhnya. Aroma daging bakar memenuhi hidungnya.
You XiaoMo langsung murka karena dipermalukan mendengarnya mengucapkan hal-hal yang tak senonoh semakin banyak dia berbicara. Dia berbalik kemudian melemparkan diri ke atas Ling Xiao, “LaoZi akan menaburnya sendiri. Kenapa? Bah! Salah itu. Aku lelaki, tak peduli seberapa banyak kau berusaha menabur, mustahil bisa mengakar.”
Ling Xiao tertawa sampai pundaknya berguncang.
You XiaoMo mencengkeram leher Ling Xiao karena merasa malu sekaligus marah.
Ling Xiao mendadak memegang pinggangnya sambil memerintah, “Jangan bergerak!”
You XiaoMo menatap kosong sejenak. Baru saja ingin bertanya apa yang terjadi, dia menemukan sesuatu yang diduduki pantatnya mengeras, dan memanas. Langsung menekan belahan di antara bulatan pantatnya.
Ling Xiao menyeringai padanya, “Istriku, mari kita memuaskan pikiran dan berahi kita.”
You XiaoMo menahan diri sampai seluruh wajahnya memerah.
Pada saat ini, keduanya tidak berprasangka Su Lang telah menyuap asisten toko di Aula Herba Ajaib, sehingga dengan mudah mendapatkan cerita peristiwa Manajer Li sebenarnya menjual Herba Bunga Hati pada mereka, dari mulutnya. Dia juga mendapatkan fakta, mereka meminta Manajer Li untuk mencarikan Herba Lotus Hitam. Akhirnya, asisten itu juga memberitahukan karakteristik mereka yang paling membedakan – satu topeng buruk dan satu topeng rupawan. Sekarang, bawahannya sudah menunggu mereka di Kota WuShan.
Su Lang, yang merasa sangat yakin bahwa You XiaoMo dan Ling Xiao akan muncul kembali, menunggu membabi buta di sana sampai hampir satu bulan. Namun, tak sesosok bayangan pun dari kedua sasarannya muncul. Su Lang kemudian menyadari bahwa mereka mungkin telah meninggalkan Kota WuShan.
Su Lang menghancurkan lebih dari selusin perangkat teh di kediamannya, sampai akhirnya memutuskan untuk memikat si ular dari lubangnya, yaitu membantu mereka menemukan Herba Lotus Hitam, kemudian meminta Manajer Li memberitahu mereka.
