Meskipun tahu Luo ShaoTian tak akan mengenalinya sekarang setelah mengenakan penyamaran, Luo XiaoLou masih tanpa sadar merasa gugup dan menciut di sudut dengan kepala ditundukkan, tak berbicara.
Luo XiaoLou merasa lega, Luo ShaoTian tidak memandang ke arahnya sepanjang waktu.
Mereka berdelapan dalam mode hutan. Luo XiaoLou telah menerima pelajaran terakhir kali — langsung memasuki meka begitu memasuki lapangan, kemudian terbang memasuki kokpit dengan berguling beberapa kali.
Stamina Luo XiaoLou sebenarnya tidak meningkat begitu banyak dalam waktu yang begitu singkat, tapi setelah pertarungan dengan Luca, Luo XiaoLou merasa senang karena menemukan sepanjang mengendalikan Sumber Kesadarannyanya, dia dapat menciptakan penarik yang menghubungkannya dengan 125. Asal mula kekuatan ini mungkin ada hubungannya dengan darah binatang buas eksotik dalam tubuh 125. Dengan meminjam kekuatan ini, Luo XiaoLou mengisi kekurangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan fisiknya. Setelah kekerasan kemarin, Sumber Kesadarannya tampaknya telah meningkat, meskipun belum diuji, yang merupakan keberkahan di balik kemalangan.
Sepuluh detik kemudian, delapan meka terbang ke segala arah dengan kecepatan tinggi.
Setelah dengan hati-hati mengubah arah beberapa kali dan berlari dalam jarak dekat, Luo XiaoLou melambat. Dia hendak mencari tempat yang aman untuk bersembunyi beberapa saat. Meskipun sebagai pejuang meka cara meloloskan diri seperti ini merupakan tindakan yang tidak terbuka dan tulus, dalam waktu yang tak biasa, dengan adanya militer yang masih mengawasi di luar, masih ada hal-hal yang lebih penting untuk diperhatikan olehnya, daripada orang lain.
Luo XiaoLou menggerakkan mekanya ke arah satu pohon tinggi yang tua, saat sistemnya berbunyi: Pemain pertama telah dikalahkan dan keluar dari permainan.
Luo XiaoLou terperanjat. Baru tujuh atau delapan menit berlalu, sejak dia memasuki arena, tapi seseorang sudah dieliminasi. Tampaknya dia harus lebih berhati-hati.
Luo XiaoLou mendadak ragu melihat pohon kuno di depannya. Batang hitam pohon itu cukup kuat, dengan cabang dan daun yang subur. Seluruh kanopinya terlihat seperti payung besar. Luo XiaoLou mendadak merasa: Sampai diintai dengan jelas, apa ini benar-benar bisa dianggap titik pendaratan yang aman?
Saat dia bimbang, seberkas cahaya putih langsung ditembakkan ke arah Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou hampir melompat terkejut. Terlalu dekat! Dia tak punya waktu mengelak. Jemari Luo XiaoLou mengetikkan serangkaian perintah dengan sangat cepat, sehingga meka kekar biru gelap itu segera berputar 180 derajat di tempat, lalu melayang ke samping.
Luo XiaoLou tidak dapat sepenuhnya menghindari proyektil laser yang baru saja ditembakkan. Sistemnya memperingatkan, lengan kiri mekanya terkena. Menimbang tingkat pembatasannya, lengan kirinya sekarang tak bisa dipergunakan.
Luo XiaoLou terperangah. Ketika melapor, dia mengisi informasi mekanya tingkat 4, dan 125 tidak memberi peringatan atau bantuan apapun pada Luo XiaoLou selama kompetisi meka agar tetap adil. Ketika mekanya mengalami kerusakan, 125 secara otomatis mengubahnya agar sesuai dengan toleransi meka tingkat 4. Poyektil laser itu sangat kuat dan akurat, sehingga dapat melumpuhkan lengan kiri meka dalam sekali hantam.
Luo XiaoLou merasakan krisis yang begitu kuat, sehingga ingin meninggalkan tempat itu.
Namun, tampaknya keberuntungan Luo XiaoLou selama dua hari kompetisinya telah habis. Begitu dia bergerak ke kanan, satu cambuk panjang melesat dari kanopi pohon itu dan delapan bayangan menyergap meka biru Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou tidak melihatnya. Lawannya terlalu cepat untuk bersembunyi di kanopi pohon. Setelah dua hari kompetisi, sekarang tersisa kurang dari dua ribu pemain. Kekuatan para pemain yang tersisa jauh lebih tinggi daripada para pejuang meka dalam dua hari sebelumnya.
Luo XiaoLou tak bisa mengendalikan mekanya sampai melayang sekitar sepuluh meter dari pohon itu.
Tampaknya tak ada ketegangan lagi dalam pertarungan ini. Luo XiaoLou menghela napas. Dia sebenarnya cukup puas, dapat lolos hingga hari ketiga.
Luo XiaoLou menerbangkan mekanya secepat mungkin ke arah berlawanan dari kanopi pohon.
Luo XiaoLou terkejut, tapi masih mengendalikan mekanya, ada kekuatan besar yang menarik meka birunya hingga terhenti di udara. Lawan kuat dalam kanopi di belakangnya belum memperlihatkan diri. Luo XiaoLou merasa yaki,n lelaki itu akan keluar untuk mengakhiri riwayatnya tak lama lagi.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Luo XiaoLou mengernyit sambil mengangkat kaki kanannya, menemukan dirinya tak bisa bergerak maju, bahkan mundur! Tak mungkin!
Kemudian sistemnya membunyikan nada peringatan tajam: Peringatan! Peringatan! Energi meka sedang diserap, tolong lakukan tindakan perlindungan.
Jemari Luo XiaoLou gemetar saat dengan cepat memanggil antermuka energi. Dia memperhatikan ada garis-garis merah terentang di depan meka, sesuai dengan permukaan kontak lokasi energinya diambil. Dia tak mengira ada begitu banyak permukaan hubungan, dan energinya hilang begitu cepat, sehingga jumlahnya menurun dengan drastis.
Luo XiaoLou merasa ngeri, lawannya sama sekali tak berniat keluar, meskipun sudah setidaknya lima menit sejak Luo XiaoLou mulai tergantung di udara, seperti mangsa pengorbanan yang kesepian. Energi dalam kotak energi telah dikurangi sampai sepertiganya. Inipun kotak energi 20.000 Luo milik Luo XiaoLou sendiri. Jika saja yang biasa, dia khawatir sudah akan kehabisan energi dan dikeluarkan dari permainan.
Luo XiaoLou akhirnya menganalisis situasi saat ini dan memahami kenapa lawan itu masih belum bertindak. Meka itu telah menghadangnya menggunakan jaring raksasa tak terlihat di udara, dan energi yang diserap jaring ini mungkin juga disedot ke lawannya, sehingga dia tak akan menyergap keluar. Saat dia mendarat di jaring, mustahil baginya meloloskan diri.
Dari Master Yan, Luo XiaoLou pernah melihat material jaring energi ini, yang merupakan material sangat istimewa, sutra Chen, yang akan menyerap energi dan tak akan melepasnya sepanjang masih ada alirannya.
Pada satu saat, Luo XiaoLou pernah ingin membuat senjata dari sutra chen, tapi material ini sulit untuk dilebur dengan material lain, dan juga tidak membedakan antara kawan dan lawan. Jadi selain dipasang pada alat energi, saat dipasang pada senjata seseorang, senjata itu masih akan menarik energi dari mekanya sendiri.
Pada akhirnya, dia hanya bisa menyerah, tak menyangka akan menemui satu jaring utuh yang terbuat dari Sutra Chen hari ini. Meskipun dia sendiri terperangkap, Luo XiaoLou harus mengakui masalahnya terlalu besar untuk ditangani.
Lawan yang tidak memperlihatkan diri ini terlalu menakutkan, dan tampaknya telah merencanakannya sejak awal hingga akhir. Seperti menghancurkan lengan meka biru, dan memaksanya untuk mati.
Luo XiaoLou tak rugi apa-apa jika benar-benar kalah dari orang ini. Namun, Luo XiaoLou memicingkan mata– dia tak senang. Di satu sisi, dia datang ke kompetisi meka untuk meningkatkan kekuatannya sendiri, dan di sisi lain, dia merasa lebih dekat pada Yuan Xi, seorang pejuang meka yang akan menjadi lebih kuat di masa depan. Hanya jika dia dapat bertahan dengannya barulah Luo XiaoLou merasa tenang. Sejak mengetahui isi hatinya, Luo XiaoLou telah bekerja keras.
Saat energinya masih berkurang dan Luo XiaoLou tak punya pilihan, satu meka ramping dan cantik terbang ke sisi lain Luo XiaoLou. Kelihatannya meka perempuan.
Ahli misterius itu masih belum memperlihatkan diri, tapi perempuan pejuang meka itu memiliki mata yang tajam melihat meka biru terapung di udara dengan dua lengan terluka, sehingga segera berbalik lalu terbang ke arah Luo XiaoLou. Sepertinya dia ingin mengambil kesempatan untuk melakukan sesuatu pada Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou memicingkan matanya, dan bermeditasi untuk mencari cara keluar dari situasi ini. Begitu melihat gerakan perempuan pejuang meka itu, jemarinya segera menari.
Saat pisau logam campuran perempuan pejuang meka itu datang menghantam, meka biru itu mendadak menghilang di udara, dan kemudian sesosok tubuh mendarat di antara rerumputan setinggi pinggang di bawah pohon dengan sangat cepat. Perempuan pejuang meka itu terkejut sehingga tak bisa bereaksi, karena pisau logam campurannya tak mengenai meka. Kenapa orang itu menarik mekanya? Bukannya itu mengharapkan mati?
Tapi perempuan pejuang meka itu segera menemukan dirinya dalam masalah. Senjatanya tak bekerja. Ada apa dengan situasi ini? Dia meninju dan menendang dengan marah, seluruh mekanya dengan cepat menempel di jaring. Dia akhirnya mengerti, kenapa meka biru itu terdiam di udara tadi, ternyata terkena perangkap. Semakin keras dia meronta, semakin keras suara energi yang mengalir ke jaring itu.
Saat Luo XiaoLou berguling ke rerumputan, suara raungan marah 125 dan tembakan segera terdengar. Sebelum meka dalam kanopi pohon itu dapat menembaknya, Luo XiaoLou berguling ke dalam sungai, yang tak begitu jauh dari situ, dengan kepala dilindungi tangannya, kemudian menyelam ke dalam air dan sambil tetap berada di satu sisi, berenang cepat menjauh.
Benar, Luo XiaoLou merintangi. Hanya dengan memotong semua energi dia dapat menarik mekanya, dan sutra chen tak akan menempel pada apapun yang tak memiliki energi. Selama perempuan pejuang meka itu di sana, lawannya tidak akan bisa keluar dari sana dengan mudah.
Perempuan pejuang meka akan memasok energi untuk sutra chen, dan orang itu tidak dapat mengejarnya sekarang jika ingin menerima energinya. Meskipun jika demikian, dia akan menghabisi perempuan pejuang meka itu dulu.
Sambil tersenyum, Luo XiaoLou kembali ke pinggiran sungai setelah berenang mengikuti arah aliran sungai. Dia telah berhasil. Luo XiaoLou kemudian menerima pesan dari komunikator di pergelangan tangannya: Gu Xiaoyou telah dikalahkan dan sekarang telah keluar dari kompetisi.
Luo XiaoLou segera memikirkan perempuan pejuang meka itu. Dia mengernyit, lalu segera merendahkan tubuh ke tanah, berlari memasuki belahan bebatuan.
Begitu memasuki belahan itu dan menyembunyikan diri, 125 berteriak di telinganya, “Apa kau gila? Apa kau tak tahu seberapa berbahayanya menarik meka pada saat seperti itu? Selama kau tetap tinggal dalam meka, aku bisa membuatmu aman. Tak seorang pun bisa benar-benar merusak atau membukaku meskipun mereka menghisap habis energiku. Apa yang kau pikirkan? Aku benar-benar akan memperoleh serangan jantung karenamu!”
Luo XiaoLou menyeka air dari kepalanya sambil berbisik, “Itu satu-satunya kesempatanku. Kalau aku tak keluar, mungkin itu akhirnya.”
Luo XiaoLou sebenarnya juga merasa takut, jadi tak memperbaiki kesalahan logika bahwa 125 tak punya jantung sama sekali.
“Kalau begitu, tunggu apa lagi? Ayo masuk ke dalam meka,” teriak 125.
Luo XiaoLou terengah-engah sambil mengintip ke luar, berniat memasuki meka jika tak ada bahaya. 125 benar, bersembunyi dalam belahan batu sambil menunggu permainan berakhir tampaknya gagasan yang kekanakkan.
Melihat tak ada yang di luar kebiasaan, Luo XiaoLou beranjak untuk meninggalkan belahan itu, tapi sebelum bisa melangkah, satu meka ungu gelap muncul tak jauh dari situ.
Luo XiaoLou segera menegang, tak tahu apakah harus terus melanjutkan atau terus bersembunyi.
Ketika ada meka lainnya yang berdiri tak bersuara di depan dinding batu, Luo XiaoLou sepenuhnya meninggalkan gagasan keluar dari situ.
Meka hitam itu sangat tak asing lagi. Meskipun punggungnya yang menghadapinya, Luo XiaoLou mengenalinya sebagai meka Luo ShaoTian.
Keluar sekarang akan jadi hukuman mati, jadi Luo XiaoLou menciut lagi.
Luo ShaoTian tak menunggu meka itu mendekatinya, melainkan langsung terbang menemuinya.
Dalam sekejap mata, meka hitam sudah berada di depan meka ungu gelap. Sebelum pejuang meka itu merasakan keterkejutan oleh kecepatan Luo ShaoTian, cahaya terang yang samar memancar dan meka ungu gelap sudah terjatuh ke tanah.
Sebelum terbanting ke tanah, pejuang meka yang malang itu dengan putus asa mencari meka hitam aneh yang menunggu di dekat situ. Pada saat yang sama, dia sangat menyesal sudah menyergap dengan membabi-buta.
Komunikator Luo XiaoLou segera menerima pesan lain: CK telah dikalahkan dan sekarang keluar dari turnamen.
Dia mungkin pemain yang baik, tapi sayangnya dia bertarung melawan Luo ShaoTian. Namun, Luo XiaoLou tidak merasa ini pemain yang sama dengan yang baru saja ditemuinya. Luo XiaoLou mengepalkan tangan sambil berdoa dalam hati, ini bukan pertarungan terakhirnya. Dia sudah siap memasuki meka begitu Luo ShaoTian pergi, dan mungkin bahkan lebih berbahaya sekarang.
Namun gerakan Luo ShaoTian selanjutnya membuat Luo XiaoLou membeku. Meka hitam besar itu berjalan kembali ke arahnya. Luo XiaoLou merasa frustrasi. Apa Luo ShaoTian berniat bermalasan juga?
Ternyata, tebakan Luo XiaoLou benar. Luo ShaoTian tak bangkit lagi sampai pemain terakhir keluar setelah lima belas menit, barulah kemudian terbang ke koordinatnya.
Luo XiaoLou akhirnya kembali ke dalam meka sambil berkata dengan senang, “Aku berhasil memasuki 908 teratas.”
125 masih bertingkah dengan mengabaikan Luo XiaoLou. Luo XiaoLou mengendalikan meka dengan cepat menembus hutan, kemudian bimbang sejenak, lalu bertanya, “Apa menurutmu meka hitam itu baru saja menengok dan melihatku?”
Setelah hening sejenak, 125 berkata memarahi, “Tak penting. Kau punya waktu untuk memperhatikan lelaki lain, sebaiknya segera pulang secepat mungkin. Kau tahu, dalam dua hari terakhir, kau hampir selalu ditempatkan di awal pertandingan. Aku mencampuri urutan pertandinganmu, berusaha membuatmu meninggalkan tempat pertandingan sebelum Yuan Xi. Tapi hari ini, kau tak bisa menyiasati pola ini. Jika kau tertangkap oleh Yuan Xi, jangan harapkan aku menyelamatkanmu.”
Luo XiaoLou terkejut, “Kau benar-benar bisa melakukannya?” Kemudian tersenyum, “Terima kasih sudah memikirkan aku.”
125 bersuara mengiyakan dan berhenti berbicara.
Tiba di koordinat, pertandingannya sudah berakhir, pintu masuk lorong sudah dibuka. Luo XiaoLou melompat keluar dari meka, dan beberapa orang berjalan ke ruang duduk secara beriringan.
Remaja berwajah bayi tersenyum sambil lewat di hadapan Luo XiaoLou, mengatakan, “Oh ya ampun, sayang sekali aku membiarkanmu lolos, kotak energimu cukup lumayan.”
Luo XiaoLou menatap remaja berwajah bayi yang sedang tersenyum, hampir memuntahkan darah karena tertekan. Ini ahlinya!
“Hei, dari mana kau mendapatkan kotak energinya?” Si wajah bayi memeluk pundak Luo XiaoLou dengan penuh kesadaran diri. Tapi setelah menyadari seluruh tubuhnya masih basah kuyup, dia berpura-pura tersenyum meminta maaf lalu menarik tangannya.
Luo XiaoLou menatap ke depan ke arah Luo ShaoTian, tak berani berbicara, hanya menggelengkan kepalanya.
Kemudian Luo XiaoLou menyingkirkan si wajah bayi dengan pergi ke toilet, mandi setelah melewati pemeriksaan medis, pakaiannya harus diganti juga. Setelah berganti pakaian dan berjalan keluar, Luo XiaoLou bertemu Luo ShaoTian lagi, yang meliriknya sebelum masuk.
Luo XiaoLou merasakan ganjalan dalam hatinya, tapi bahkan lebih tak punya petunjuk lagi, jadi dia cepat-cepat meninggalkan tempat kompetisi meka. Dia menemukan tempat untuk melepas penyamarannya lalu kembali ke tempat kediamannya.
Benar perkataan 125, tak butuh waktu lama bagi Yuan Xi untuk kembali. Dia masih terlihat santai, yang benar-benar membuat Luo XiaoLou kesal dan diam-diam menggeretakkan gigi. Dia dapat lolos sebagian besar karena keberuntungan hari ini, dan mungkin akan mendapatkan kesulitan melewati hari keempat kompetisi.
Dengan pikiran begitu, Luo XiaoLou meminta Yuan Xi untuk memberinya Langit Berawan, ingin melakukan pemeriksaan rutin malam ini, karena perang itu, bagi Yuan Xi, baru permulaan.
Pola pertandingan hari ini pasti sangat disukai Yuan Xi, karena dia terlihat bersemangat.
Ketika mendengar Luo XiaoLou menginginkan Langit Berawan, Yuan Xi bersandar untuk mencium Luo XiaoLou sambil berkata dengan bangga, “Jangan khawatir, aku pasti akan membawamu pulang kali ini. Kau sudah menonton aku bertanding setiap hari, jadi beritahu aku, bagaimana penampilan lelakimu hari ini?”
Luo XiaoLou melirik Yuan Xi, yang matanya bersinar menunggu pujian, berkata dengan gemetar, “Aku tak pernah melihat pejuang yang lebih tampan dan berani daripadamu, sayangku!”
Yuan Xi telah dipuji oleh orang lain, semua orang memujinya setinggi langit, dan setelah turnamen beberapa hari, basis penggemar Yuan Xi meningkat secara cepat. Tiket untuk tempat pertandingan Yuan Xi selalu kekurangan, Luo XiaoLou mengeluh dengan cemburu dalam hatinya.
Yuan Xi mengangkat dagunya, berpikir pujian Luo XiaoLou sedikit terlalu mudah, tapi masih bisa diterima dalam hal memuaskannya. Jadi dengan mudah Yuan Xi menangkap budak yang lembut dan hangat ini di sofa, siap memberi Luo XiaoLou penghargaan lebih dalam akan keberaniannya di tempat tidur. Masih ada waktu di sore hari untuk berjalan-jalan dengan Luo XiaoLou, tapi harus menunggu sampai selesai, selain itu, Luo XiaoLou akan merasa senang.
Saat mereka berdua berguling-guling di tempat tidur, komunikator di pergelangan tangan Luo XiaoLou berbunyi, Luo XiaoLou mendorong Yuan Xi yang terbenam di lehernya, bergidik sambil tercekat, “Ini Tian Li, aku akan bertanya apa yang terjadi padanya.”
Luo XiaoLou mengklik koneksinya, dan segera terdengar suara Tian Li, “Hei, apa yang terjadi denganmu sekarang? Kau tak keluar, kan? Jangan berani-berani mengatakan kau tak takut-”
Rambut Luo XiaoLou yang basah keringat berdiri, sambil memandangi wajah Yuan Xi yang terlihat gelap, hatinya menjerit, ini buruk, cepat-cepat dia memotong Tian Li, “Katakan cepat.”
“Ehem, begini.” Tian Li mendadak mulai terdengar canggung, dan setelah dua detik, dia berkata meminta maaf, “Mu Chen terluka dan mekanya rusak.”
Alis Luo XiaoLou mengernyit, lalu bertanya, “Meskipun kau tak bisa memperbaikinya, bukankah masih ada pembuat meka yang disediakan oleh kompetisi?”
Tian Li berkata dengan muram, “Kerusakannya besar, dan Mu Chen tak membiarkan pembuat meka panitia turnamen memeriksanya. Dia bilang untuk memintamu datang.”
