English

Kaleidoskop KematianCh7 - Wanita

4 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: pontifexjung htIHzP


Mereka kesulitan melihat sekitar karena gelap, tapi pemandangan kabur ini masih sangat menakutkan, hingga menyita perhatian semua orang; penglihatan ini membuat mereka merasa jijik.

Mereka menyaksikan ukiran di pilar mulai berputar dan berubah, seolah ada sesuatu yang berjuang keluar. Ini berlangsung selama beberapa saat— kemudian mereka melihat sepasang tangan pucat keluar dari ukiran itu dengan paksa. Tangan-tangan ini sangat besar dengan kuku-kuku bercat merah cerah. Mereka meraba dan mencari di udara dan akhirnya meraih pagar kayu di kedua sisi.

Please visit langitbieru (dot) com

Saat mereka meraih pagar, tangan itu kelihatannya mendapatkan tumpuan dan mulai mengerahkan kekuatan; sedikit demi sedikit, ia mulai menyeret kepala dan tubuhnya keluar dari pilar itu.

Keseluruhan situasinya seram dan mengerikan,semua orang yang menyaksikan menghentikan napas. M9O6d5

“Apa lagi yang kalian lihat? Lari!” suara Ruan Baijie mengejutkan kerumunan yang seolah dirasuki—termasuk Lin Qiushi yang segera mendapatkan kembali akal sehatnya. Saat dilihat lagi, ia menyadari bahwa makhluk itu sudah lebih dari setengah jalan untuk keluar dari pilar.

“Lari!” kata Ruan Baijie, “Cepat lari!”

Mengikuti perintahnya, kerumunan itu mengambil langkah seribu gila-gilaan. Lin Qiushi juga berhenti membuang waktu, berlari secepat mungkin ke arah rumah.

Namun, suara di belakangnya menjadi semakin keras. Makhluk itu tampaknya sudah berhasil mengeluarkan dirinya dari pilar dan akan mulai mengejar. 06XKIZ

Lin Qiushi mendengar sesuatu merangkak di salju. Ia tahu ia tidak seharusnya melihat sekarang, tapi ia tidak bisa menahannya. Ia menoleh ke belakang.

Apa yang ia lihat membuatnya takut hingga ia tersandung—monster itu sudah berhasil membebaskan dirinya dari pilar. Ia terlihat seperti seorang wanita, tubuhnya telanjang, dengan rambut hitam panjang tergerai. Tubuhnya, bagaimanapun, beberapa kali lebih besar dari manusia biasa. Kakinya sangat panjang, mirip laba-laba dan caranya merangkak di tanah sangat aneh. Wajahnya tidak bisa dilihat, tapi hal yang paling mencolok tentunya ialah kapak bergagang panjang di tangannya, berlumuran dengan cairan merah.

“Brengsek!!” Lin Qiushi tidak bisa tidak mengutuk. Beberapa waktu sebelumnya, ia merasa ia sedang berhalusinasi, tapi sekarang pemandangan ini terlihat dengan jelas oleh semua orang, akhirnya ia  benar-benar merasa ia sudah memasuki tempat supernatural.

Anggota lain di dalam kelompok ikut-ikutan menoleh; tanpa terkecuali, semua orang yang melihat makhluk itu ketakutan. S9yp5B

Keinginan untuk hidup memacu langkah semua orang, tapi salju membuat jalan menjadi licin. Ditambah, jalur di desa itu kecil—tidak peduli seberapa cepat mereka berlari, rasanya masih kurang cepat. Dalam sekejap mata, makhluk itu sudah hampir menyusul.

“Tolong—” Xiao Ke tampaknya terlalu panik— kakinya salah melangkah dan ia tersandung dan gadis itu terjerembab ke salju. Ia ingin kembali bangkit, tapi lengan dan kakinya serasa lumpuh dan tidak bertenaga karena takut. “Xiong-ge— tolong aku—”

Semua orang mengira Xiao Ke sudah tamat. Dalam momen penting seperti ini, kau bahkan tidak bisa menjamin hidupmu sendiri. Siapa yang memiliki keinginan untuk menjaga orang lain? Tapi mendengar tangisan Xiao Ke yang memilukan, Xiong Qi mengatupkan rahangnya lalu menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan menarik Xiao Ke dari salju.

“Ayo cepat!” xWG4zg

“Xiong-ge.” Xiao Ke terisak, air mata membasahi wajahnya. Ia baru saja akan berterimakasih pada Xiong Qi, saat sebuah bayangan melintas di atas kepalanya.

Wanita berkapak itu sudah tiba. Ia menunduk sambil menatap kedua orang yang membatu ketakutan di tempat, sebuah senyum terbentuk di wajahnya. Mulut wanita itu sangat lebar dan dipadati dengan gigi. Lengan yang amat panjang itu memegang kapak kemudian mengangkatnya ke udara untuk membelah dua orang dibawah.

“Aaaah!!!” Xiao Ke berteriak keras sambil mencengkram Xiong Qi. Ia terlalu takut untuk melihat.

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Xiong Qi, menggertakan rahang, juga menutup matanya. Ia tampaknya sudah menyerah. ECwGbW

Rjwec, afqja rjja xjqjx weijl wfwyfijt, xfvej bgjcu lae alyj-alyj wfwjcmjgxjc mjtjsj xffwjrjc sjcu ifwyea. Bjqjx lae vltjvjcu mjtjsj xffwjrjc vjc rejgj gfajxjc ajpjw afgvfcujg, rfjxjc rfqjrjcu rfcpjaj ajpjw rjilcu yfgjve. 

Qjclaj gjxrjrj lae wfcujew alvjx rfcjcu vjc wfclcuujixjc Wljb Bf vjc Wlbcu Hl, ijcpea wfcufpjg bgjcu-bgjcu vl vfqjc.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Wljb Bf vjc Wlbcu Hl yjge rjpj wfijglxjc vlgl vjgl wjea. Bfvejcsj afgvevex ifwjr vl jajr rjipe.

“Xiong-ge, apa yang baru saja terjadi?” Xiao Ke bertanya dengan suara gemetar. 2AdxiP

Xiong Qi diam untuk sementara waktu, sebelum membalas dengan serak, “Ingat patung Buddha tempat kita berdoa tadi?”

Xiao Ke mengangguk.

“Mungkin dia yang melindungi kita.” Xiong Qi melihat ke arah wanita itu berlari.

“Jadi orang-orang yang pergi ke kuil sendiri …” Xiao Ke dapat memahami maksud Xiong Qi dengan jelas. Ia ingat bahwa orang-orang yang masuk sendiri tidak melihat Buddha yang baik, tapi wanita dengan kapak yang baru saja mereka temui. QtzTAm

“Mereka sudah tamat,” Xiong Qi tertawa pahit.

Lin Qiushi dan Ruan Baijie berlari kencang sepanjang jalan dan pada akhirnya menemui akhir yang sama dengan Xiao Ke dan Xiong Qi. Pada waktu ini, Ruan Baijie-lah yang melindungi Lin Qiushi yang kelelahan di lengannya, menghadapi monster mengerikan yang ada di belakang mereka. Ia tidak terlihat takut sama sekali, dan bahkan dengan santai mencium puncak kepala Lin Qiushi, berkata, jangan takut.

Tadinya Lin Qiushi ingin melindungi Ruan Baijie dari serangan tersebut, tapi dirinya dipeluk begitu erat oleh gadis itu hingga tidak bisa bergerak. Ia tanpa daya menyaksikan detik-detik sebelum kapak itu menebas mereka—dan melihat kapak itu terhenti oleh cahaya keemasan.

“Heh.” Ruan Baijie tersenyum. 3MSEVF

Masih membatu, Lin Qiushi melihat wanita itu berputar dan berlari cepat menuju orang di sebelah mereka. Orang-orang itu juga melihat apa yang terjadi pada Lin Qiushi dan Ruan Baijie—dan meski mereka hanya melihat selama beberapa detik, wanita itu tiba-tiba sudah berada di depan mereka.

“Apa, apa kita selamat?” Orang itu bertanya pada Lin Qiushi, “Cahaya di tubuh kita …”

Splat— suara senjata tajam membelah tubuh terdengar di udara.

Pria itu belum menyelesaikan ucapannya ketika sebuah kapak tajam membelah tubuhnya. Bahkan saat ia meninggal, raut tak percaya masih terlukis di wajahnya, seolah ia tidak mengerti mengapa saat hal itu terjadi padanya justru memberikan hasil akhir yang berbeda. YLMwj4

Lin Qiushi duduk di salju dan melihat darah segar mengalir di sepanjang tanah. Wanita itu terkekeh, mengangkat kapak, dan pergi mencari yang lain, meninggalkan kekacauan berdarah dari potongan-potongan tubuh yang berserakan di belakangnya.

Lin Qiushi mengatupkan bibirnya, menahan keinginannya untuk muntah.

“Sekarang sudah tidak apa-apa.” Ruan Baijie, di sisinya, menepuk punggungnya. “Sudah berakhir.”

Lin Qiushi bertanya, “Mungkinkah penyebabnya adalah perbedaan jumlah orang yang masuk saat ke kuil?” gYwA0Z

Ruan Baijie tidak menjawab.

Lin Qiushi, “Ada dua orang yang pergi sendiri, apa mereka … Akankah mereka mati?”

Langit Bieru.

Ruan Baijie, “Kita juga masih belum tahu.”

Tentu—jawaban dari pertanyaan seperti ini, siapa yang akan tahu? 54ESaU

Lin Qiushi berdiri dari salju dan mengulurkan tangan pada Ruan Baijie: “Ayo, kita pulang.”

Ruan Baijie tersenyum dan meraih tangan Lin Qiushi.

Sekitar satu jam kemudian, semua orang kembali berkumpul di rumah dan sekali lagi, jumlah mereka berkurang.

Seperti perkiraan Lin Qiushi, tidak seorang pun yang memasuki kuil sendirian bertahan hidup. Monster yang memegang kapak mengambil nyawa mereka. NGq 9D

“Ia membawa semua mayat bersama dengannya.” Seseorang menjelaskan situasi yang mereka lihat. “Mayat yang terbelah dua—makhluk itu tertawa ketika ia mengambil tubuh-tubuh tersebut dan menariknya ke kuil.”

“Jadi si tukang kayu berbohong pada kita?” Xiao Ke berkata serak, “Jika kita benar-benar memasuki kuil sesuai instruksinya, bukankah kita semua akan mati?”

“Tidak mungkin.” Xiong Qi berkata lelah, “Setidaknya separuh dari kita mungkin akan selamat. Di tahap ini biasanya kita tidak akan langsung terbunuh semuanya, setidaknya akan disisakan setengahnya.”

“Tidak ada gunanya bahkan jika separuh dari kita bertahan, siapa yang tahu akankah ia kembali?” Ruan Baijie membalikkan dengan cepat dan sekali lagi bersandar di kursi, mengunyah biji bunga matahari. Penampilannya saat mengunyah biji-bijian itu, cantik—bahkan elegan. “Bahkan jika ia hanya membunuh satu per hari, efeknya tetap buruk untuk kita.” 1W2oYa

Kelompok itu tenggelam dalam kesunyian.

“Kita sudah berdoa di kuil, jadi kita bisa membuat peti mati sekarang?” Seseorang bertanya.

Xiong Qi mengangguk: “Kita akan pergi memberitahu si tukang kayu besok, tapi kupikir hal-hal tidak akan berjalan dengan mudah.”

Tentu saja tidak akan berjalan dengan mudah. Mereka belum mengisi sumurnya. Mengisi sumur di dunia nyata mungkin bukan sesuatu yang sulit, tapi di dunia ini, bisa jadi malah menyebabkan seseorang terbunuh. McaBVq

Siapa yang tahu apa yang mungkin muncul saat mereka mengisi sumur tersebut.

Tapi itu adalah masalah untuk besok. Hari ini, semua orang sudah menghabiskan malam mereka bermain kejar-kejaran dengan makhluk itu dan menghadapi kematian brutal teman sekelompok mereka—baik secara mental maupun fisik, hal ini sulit untuk ditahan.

Jadi kerumunan itu segera bubar dan bersiap untuk beristirahat malam ini.

Setidaknya malam ini, mereka tidak perlu khawatir tentang orang mati. VPi9y4

Lin Qiushi berbaring di kasur, melihat Ruan Baijie berbaring di sisinya.

“Terima kasih atas hari ini,” kata Lin Qiushi. “Kau sangat hebat. Sepertinya aku tidak sesehat kau.”

Story translated by Langit Bieru.

Ketika mereka berlari menyelamatkan hidup mereka hari ini, Lin Qiushi lah yang lebih dulu kehabisan tenaga. Kondisi Ruan Baijie membuatnya curiga jika gadis itu bisa saja meninggalkannya dan melompat sepanjang perjalanan pulang.

“Tidak baik jika seorang pria tidak cukup sehat,” Ruan Baijie berujar serius. o2FYsN

Lin Qiushi, “…”

Ruan Baijie, “Apa kau tidak setuju?”

Lin Qiushi, “…” Setuju palamu.

Ruan Baijie memiringkan kepalanya, tersenyum saat ia melihat Lin Qiushi. “Menurutmu, apa kita bisa berhasil keluar hidup-hidup?” VI6Hix

Lin Qiushi menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan bahwa ia tidak tahu.

Ruan Baijie, “Jika kau berhasil keluar hidup-hidup, apa hal pertama yang akan kau lakukan?”

Lin Qiushi memikirkan ini sebentar, “Jika aku berhasil keluar hidup-hidup, mungkin aku akan kembali ke kampung halamanku dan menikah?”

Ruan Baijie, “Kau punya pacar?” Dog8NR

Lin Qiushi tertawa, “Desainer tidak memiliki apapun selain jadwal lembur, bagaimana mungkin aku bisa punya pacar?”

Ruan Baijie, “Tapi kau harus memiliki mimpi, kan? Saat kita keluar nanti, aku akan mencarikanmu pacar di Taobao.

Lin Qiushi, “… Kau benar-benar orang Samaria>”

Ruan Baijie, “Bukan masalah, bro.”

Keduanya mengobrol sebentar lalu perlahan-lahan tertidur lelap. Malam itu, Lin Qiushi tidak bermimpi. Tampaknya sekarang ia sudah mulai terbiasa dengan kejahatan dan kebrutalan dunia ini.

Hari selanjutnya akan cerah dan bercahaya. qsRkXy


Catatan Penulis:

Ruan Baijie: Kau tidak memiliki pacar (perempuan), kalau begitu milikilah pacar (laki-laki).

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi: Tunggu, itu agak berlebihan.

Ruan Baijie: Antara hidupmu atau bokongmu yang di ujung tanduk, pilih satu. Uhk5m7

Lin Qiushi: ….

Translator's Note

Taobao itu tokpednya China, LOL.

Translator's Note

Mengacu pada kisah Alkitab di Lukas 10:33 mengenai seorang Samaria yang membantu seorang Yahudi yang sekarat karena dirampok di tengah perjalanan dan tidak ada yang mau menolongnya, ini juga berarti Lin Qiushi mengatakan Ruan Baijie adalah orang baik yang senang membantu.Tapi jelas disini, ucapannya mengandung sarkasme. LOL. K 0OFB

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

4 comments