Di perjalanan pulang, Luo XiaoLou melewati Pusat Perbelanjaan Sungai Bintang, yang sedang memampangkan iklan besar untuk potongan harga. Melihat ada makanan alami di dalamnya, Luo XiaoLou harus berhenti.
Dia hanya berlatih selama tiga jam, dengan istirahat dua puluh menit di antaranya, tapi masih terlalu letih untuk bergerak. Padahal latihan Yuan Xi pasti lebih keras, karena dia berlatih sepanjang sore, seperti ketika membawa Luo XiaoLou ke sana sebelumnya.
Luo XiaoLou bimbang kemudian masuk ke dalam, memutuskan untuk mendapatkan makanan yang bernutrisi. Dia dihibur oleh fakta sekarang menggunakan uang di kartu Yuan Xi untuk memberi makan keluarganya, mengabaikan fakta bahwa dirinya menjadi semakin bersikap seperti istri rumah tangga. Ketika kembali ke rumah, Luo XiaoLou mempersiapkan makanan yang agak mewah lalu ke lab di atas.
Luo XiaoLou memandangi material yang digunakan untuk membuat kotak energi, menimbang sejenak, menyalakan komunikator, lalu menghubungi Manajer Gao. Tak lama kemudian, suara tawa Manajer Gao terdengar, “Apa, Luo XiaoLou menghubungi saya begitu cepat bulan ini, apa berencana mengirim lebih cepat?”
Wajah Luo XiaoLou memerah lalu menjawab sedikit tak begitu ramah, “Tidak, kotak energinya masih belum bisa diharapkan dikirim selama dua hari ke depan. Memang sebenarnya mengganggu menghubungi Manajer Gao di jam yang begitu larut, tapi saya ingin meminta bantuan Anda.”
“Oh? Adik Luo, katakan saja, saya pasti tidak akan menolak jika bisa membantu,” kata Manajer Gao dengan antusias.
Setelah bimbang satu detik, Luo XiaoLou berkata, “Jadi seperti ini, saya membutuhkan sejumlah uang sekarang juga, tapi saya sedikit gugup. Bolehkah saya meminta sejumlah uang dari Anda lebih dulu, kemudian menggantikannya dengan kotak-kotak energi dari bulan ke bulan? Sebagai tambahan, untuk uang yang ditarik lebih dulu, Manajer Gao dapat mengurangi biaya konsinyasi saya sebanyak tiga puluh persen.”
Manajer Gao segera bertanya, “Berapa banyak yang dibutuhkan Adik Luo?”
“Dua puluh juta,” kata Luo XiaoLou. Untuk uang sejumlah ini, dia tak ingin menyentuh kartu Yuan Xi.
Terdengar suara tawa Manajer Gao lagi, yang cepat-cepat berkata, “Bukan masalah, saya akan mentransfer uang padamu nanti. Saya masih akan membebankan hanya 10% biaya konsinyasi, karena saya mempercayai karakter Adik Luo. Terlebih lagi, saya baru mengetahui Adik Luo sebenarnya murid Master Yan. Seperti yang diharapkan, master seperti itu dapat membawa murid yang hebat.”
Beberapa hari yang lalu, Master Yan mengumumkan murid juniornya yang baru dengan cara besar-besaran, dan dunia perakitan meka diguncangkan kegemparan. Sebagai admnistrator rumah lelang besar, Manajer Kepala Gao sudah sewajarnya mendapatkan informasinya. Pada saat itu, dia bertekad berhubungan baik dengan Luo XiaoLou; bakat tingkat teknis sepertinya sulit untuk ditemui.
Selama Luo XiaoLou membuka mulutnya, hanya oleh keutamaan statusnya sebagai murid Master Yan, orang-orang pasti akan bersaing untuk meminjamkannya uang, meskipun dia tidak mengembalikannya. Tentu saja, Manajer Gao akan merebut kesempatan ini untuk mendekat padanya, dan siapa tahu jika dia melakukannya, jenius perakitan meka masa depan ini bisa berada di mana pun di masa depan.
“Saya baru saja bersembah bakti pada guru saya, dan masih belum sehebat guru. Saya hanya berharap tidak akan membuat malu si orang tua di masa depan. Terima kasih banyak untuk hari ini.” Batu besar di hati Luo XiaoLou akhirnya jatuh ke tanah. Uang untuk besok sudah ada di tangannya, dan setelah tujuh bulan, dia mungkin akan melunasi utang pada Manajer Gao.
Tak lama setelah mengakhiri komunikasi, Luo XiaoLou menerima pesan. Setelah memeriksa saldo rekeningnya, sekarang jumlahnya dua puluh lima juta lima ribu.
125 mengambilnya kemudian melihatnya, lalu berkata dengan hati-hati, “Kau tak bisa menyalahkan aku untuk ini.”
Luo XiaoLou meliriknya, “Aku tidak mengatakan akan menyalahkanmu. Tapi di masa depan, dan di klub itu, sebaiknya kau jadi batu yang jujur untukku. Batu keras yang tak bisa digerakkan, tapi mutlak meyakinkan — apa kau mengerti?”
Terintimidasi oleh pelototan tegas yang langka dari pengasuh angkatnya, 125 berjengit lalu, setelah beberapa detik keheningan yang langka terjadi, bertanya dengan sedih, “Apa kau tak akan mengurus aku?”
“Tentu saja bukan begitu. Aku hanya tidak berencana melihatmu diinjak lagi,” jawab Luo XiaoLou sambil mengumpulkan materialnya.
125 yang sama berotaknya tersentuh hingga mengeluarkan air mata. Dia berlari kecil beberapa langkah, mendekati Luo XiaoLou dan memeluk lengannya kemudian bersumpah, “Aku tidak akan pernah membiarkanmu kalah. Percaya padaku, kita bisa mengambil kesempatan ini untuk mengisi peti besimu. Masih ada satu bulan lagi, aku akan membantumu berlatih.”
“…Oke? Itu akan sangat aku hargai,” kata Luo XiaoLou dengan sedikit harapan. Dia tidak berpikir dapat meningkatkan kemampuan dari Kelompok 8 ke Kelompok 5 dalam waktu satu bulan. Setelah mengangkat 125 yang menghalangi lalu menaruhnya ke samping, Luo XiaoLou mulai membuat kotak energi.
Masih belum larut, dan Yuan Xi tak ada di sini, jadi dia ingin melihat seberapa banyak Sumber Kesadaran tingkat menengahnya bertambah dari tingkat Pemula.
Luo XiaoLou masih belum menyentuh Chert Hitamnya yang dapat mendaur ulang energi, hanya menggunakan radium berat sebagai batu energi intinya saja. Dia juga menggunakan seluruh Sumber Kesadarannya selama proses merakit. Dia sudah menyimpan cukup banyak Sumber Kesadaran sejak kembali.
Rasanya tidak ada perbedaan yang besar, kecuali partikel-partikelnya tampaknya bergerak lebih lambat ketika dia memejamkan mata dan menerapkan Sumber Kesadaran, memberinya banyak waktu untuk mengurus peleburannya. Dan, entah kenapa, proses produksinya sangat lancar. Dia bahkan tak merasakan kehausan dari konsumsinya, hanya merasa nyaman.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ketika Luo XiaoLou membuka matanya, dia terperangah menemukan kelambatan gerakan partikel-partikelnya mungkin hanya ilusinya, dan membuat kotak energi masih menghabiskan waktu setengah jam, tidak lebih lama.
Dia menaruh kotak energi ke dalam reaktor, lalu menunggu.
Setelah menerapkan Sumber Kesadaran sebelum sekarang ini, energi tertinggi yang dapat dicapai adalah 21.000 Luo, yang artinya kotak energinya termasuk dalam Kelas 4 menengah.
Memikirkan peran penting Sumber Kesadaran, Luo XiaoLou mendadak memikirkan pertanyaan lain, “Oh benar, 125, aku lihat kau memiliki pilihan Sumber Kesadaran mengemudikan meka pada antarmuka pengendalian, bisakah aku melakukannya?”
Saat dia memperhatikan reaktor, 125 berkata, “Sebenarnya, mayoritas besar binatang buas eksotik mengendalikan meka binatang buas eksotik dengan Sumber Kesadaran mereka, jadi mereka lebih beresonansi dengan meka mereka. Sumber Kesadaranmu sekarang pada tingkat menengah, tapi pengendalianmu masih belum stabil. Tanpa mentor, aku tidak akan mengambil risiko dulu dan menyarankan kau mengendalikannya secara manual. Kalau Sumber Kesadaranmu meningkat lebih tinggi, kita bisa mencobanya.”
“Hmm, aku mengerti,” kata Luo XiaoLou. Tampaknya penggunaan paling penting Sumber Kesadaran di tangannya adalah dalam pembuatan meka, dan dia benar-benar tidak akan dapat menjadi binatang buas eksotik yang lebih damai dan lemah lagi. Luo XiaoLou tak lupa membualkan dirinya sendiri pada akhirnya.
Pada saat ini, reaktornya berdering. Luo XiaoLou mengeluarkan kotak energinya lalu melihat layar tampilannya.
“Tuhan, 35.000 Luo! Seperti yang diharapkan, hampir dua kali lipat dari sebelumnya!” 125 berteriak terkejut.
Luo XiaoLou menatap terpana pada kotak energi di tangannya. Kotak energi melebihi 10.000 Luo termasuk dalam kategori Kelas 4, yang dijual Kane dengan skala besar-besaran. Sementara kotak energi yang melebihi 30.000 Luo merupakan kategori Kelas 5! Kotak energi yang dibuatnya telah naik ke tingkat lain!
Sudut mulut Luo XiaoLou melengkung ke atas tanpa terkendali. Sekarang Yuan Xi dalam pelatihan meka, masih belum membeli kotak energi lain setelah tahu Luo XiaoLou dapat membuat kotak energi.
Cara apa yang lebih baik dari memberi kotak energi lain yang lebih canggih pada Yuan Xi! Tapi berjaga-jaga Yuan Xi tahu, lebih baik memberikannya hari Sabtu setelah mengunjungi Master Yan, dan mengatakan itu hasil setelah Master Yan menginstruksikannya cara menggunakan Kekuatan Spiritual.
Pada saat itu, terdengar suara pintu dibuka di bawah. Luo XiaoLou turun dengan suasana hati yang ceria, meninggalkan kotak energi Kelas 5 untuk 125.
“Kau sudah pulang! Sana mandi dulu, lalu kita akan makan.”
Melihat senyuman Luo XiaoLou dan mendengarnya menyapanya dengan sukarela, membuat Yuan Xi mengangkat alisnya dengan terkejut, hampir mulai bertanya-tanya apakah budak kecilnya telah berhubungan dengan seseorang saat dia tak ada di situ.
Tapi melihat Luo XiaoLou dalam pakaian rumahan yang hangat membuatnya merasa sangat nyaman. Dia berjalan dua langkah, memeluk Luo XiaoLou, yang hendak pergi ke dapur. Dia menundukkan kepala, mengendus bau yang akrab dan menentramkan, sambil menyeka keringatnya sendiri pada Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou mengacak-acak lalu membelai rambut Yuan Xi, sudah memeluk dua anggota keluarganya dalam satu hari…
Kalau mereka semua begitu kekurangan cinta dan kasih sayang. Yah, jika mereka berdua bisa sedikit menghemat, dia akan mempertimbangkannya. Yah, keluarga beranggotakan tiga sebenarnya cukup bagus jika dapat dipertahankan.
“Kau tinggal di rumah dengan jujur. Tak keluar selama periode latihanku, tak membawa siapapun ke rumah tanpa permisi, tidak berbicara dengan orang asing,” Yuan Xi cukup bergulat untuk mengumumkannya di telinga Luo XiaoLou.
“……” Yah, sebenarnya, kehidupan yang nyaman dan semua itu benar-benar hanya satu pihak.
“Tunggu, apa tanda merah di lehermu?” Yuan Xi mendadak mengernyit sambil bertanya.
Luo XiaoLou tanpa sadar bergidik, lalu teringat, dan cepat-cepat menjelaskan, “Itu perbuatan 125.”
Yuan Xi terdiam sedetik kemudian berteriak keras, “Di mana si gendut itu?”
Luo XiaoLou bisa bersumpah mendengar suara nyaring batu yang terjatuh dari meja di atas, lalu berkata ragu-ragu, “Mungkin mati…”
“Sebaiknya dia menyadarinya, atau aku akan membersihkannya cepat atau lambat.” Yuan Xi bersumpah serapah penuh kebencian, lalu menarik Luo XiaoLou menuju ke kamar mandi.
Setelah kelas selesai keesokan harinya, Luo XiaoLou menyapa Tian Li, lalu berlari keluar sekolah. Tian Li memandangi punggungnya sambil bergumam, “Ada apa dengan anak ini akhir-akhir ini?” Sudah beberapa hari sejak dia dan Yates janji temu dengan Luo XiaoLou. Labnya pernah menjadi tempat kesukaannya.
Begitu Luo XiaoLou tiba, dia melihat Luca sedang menunggunya dengan beberapa orang di depannya. Luca berkata dengan senyuman kasar, “Lambat sekali, aku kira kau terlalu takut untuk datang.”
Luo XiaoLou menatapnya dengan wajah dingin dan tangan terkepal, “Karena perkataanmu, belum.”
Wajah Luca menjadi kaku, lalu dia tersenyum menyeringai, membalikkan badan untuk berjalan masuk, “Hentikan omong kosongnya. Ayo ke kantor pendaftaran sekarang.”
Luo XiaoLou mengikuti Luca. Dia tidak pergi bukan karena tidak takut berduel dengan Luca. Pada kenyataannya, telapak tangannya berkeringat sekarang. Hanya pemikiran berduel nyata dengan seseorang menggunakan meka membuatnya ingin gemetar. Tapi karena dia berencana berlatih dengan meka dan telah membayar begitu banyak uang, dia merasa harus tetap tinggal.
Ini harus dihadapi cepat atau lambat. Dia tidak mengemudikan meka untuk terlihat hebat atau melihat-lihat pemandangan, tetapi untuk berpartisipasi dalam kompetisi meka, untuk mimpinya sendiri, dan untuk meningkatkan kemampuannya sendiri… atau membantu Yuan Xi di masa depan.
Jika tak realistis baginya membantu Yuan Xi, maka setidaknya, dia akan memperlambat musuh ketika Yuan Xi menemui bahaya seperti binatang buas serangga tingkat 7 di gua asteroid itu.
Soal pindah ke klub meka lain, Luo XiaoLou tidak punya gagasan seperti itu. Pertama, karena dia sudah merasa tertekan telah membayarkan begitu banyak uang; dan kedua, karena klub-klub lain tidak seefektif Cahaya. Dan, siapa yang dapat menjamin klub meka lain juga tidak mempunyai sampah seperti ini?
Ketika mereka tiba di kantor pendaftaran, wasitnya mengernyit pada Luo XiaoLou, tapi tidak mengatakan apa-apa. Dia mengumpulkan titipan dua puluh juta dari masing-masing, kemudian mengatur waktu dan tempat mereka bertarung.
Ketika mereka keluar, telah diputuskan duelnya dalam waktu satu bulan lagi. Luca, yang tak lagi menyembunyikan niat jahatnya, mengelus dagu sambil menatap Luo XiaoLou, lalu berkata lagi, “Omong-omong, kalau kau kalah, kau bisa menggunakan meka untuk mengimbangi dua puluh juta.”
Luo XiaoLou memindainya lalu berkata, “Kalau kau kalah, aku tak ingin mekamu. Aku lebih memilih dua puluh juta.”
Mata Luca memicing lalu berkata dengan sarkastik, “Itu tergantung pada apakah kau memilikinya juga.”
Begitu Luo XiaoLou pergi, dua orang segera mendatanginya sambil bertanya, “Bagaimana jadinya, Luca?”
Luca memaki dengan marah, “Pecundang itu baik-baik saja. Dia ternyata bisa membayar depositnya. Tampaknya tidak begitu bersedia mengganti hadiah pemenangnya.”
Lelaki tinggi kurus berkata, “Luca, aku bisa tahu ketika dia sedang berlatih. Aku pikir mekanya setidaknya meka Kelas 3, atau mungkin bahkan lebih tinggi.”
Satu juta untuk meka kelas 1, lima juta untuk meka kelas 2, dan sepuluh juta untuk meka kelas 3. Ini hanya cukup untuk menutupi harga meka yang berperingkat, dan jika ada senjata khusus atau material khusus pada meka itu, harganya akan naik lebih tinggi lagi. Sementara untuk meka kelas 4, setidaknya lima puluh juta, dan yang lebih tinggi lagi bahkan bisa ratusan juta, yang sulit dibeli di Planet Anse.
Luca menatap lelaki tinggi kurus dengan kecurigaan sambil berkata, “Meskipun meka kelas 3, aku mungkin tidak akan mendapatkannya. Sementara meka kelas 4, lebih tidak mungkin anak itu memilikinya.”
Lelaki tinggi kurus itu juga ragu. Meskipun dia pikir meka itu kelihatannya sempurna luar biasa, tapi jika itu ilusinya dan ternyata hanya meka kelas 2 atau sesuatu, dia akan membuat Luca menderita, Luca tidak akan mengampuninya.
Luca mendengus, “Lupakan saja, masih tetap uang. Tapi kita bisa berbicara dengannya nanti dan menukar mekanya untuk sepuluh juta. Aku rasa, orang yang dihajar dan kalah dariku tidak akan berani berkata tidak padaku.” Setelah mengucapkan perkataan ini, kedua orang di dekatnya segera tertawa.
Luo XiaoLou, yang sepenuhnya tak menyadari mekanya telah diincar, menatap ke arah Rocky, yang sedang mengernyit padanya, “Saya ingat sudah memberitahu Anda untuk tidak berpartisipasi dalam pertandingan apapun dalam waktu dekat ini.”
Setelah mereka berdua mendaftar pertandingan dalam klub, kemudian dipampangkan di panel pesan klub, banyak orang memperhatikan informasi pertandingan karena menyukainya. Mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk menonton dan meningkatkan kemampuan, dan beberapa pertempuran besar bahkan membuka pertaruhan.
Luo XiaoLou menundukkan kepalanya sambil berkata dengan rasa bersalah, “Pelatih, saya juga tidak ingin bertarung melawannya, tapi situasinya sedemikian rupa sehingga tak bisa dihindari lagi.”
Rocky menghela napas. Bagaimana mungkin dia tak mengetahui orang seperti itu ada di dalam klub. Dia hanya tidak mengira seseorang seperti Luo XiaoLou, yang tampaknya tak punya uang, akan jatuh dalam radarnya.
“Lupakan saja, saya tahu betapa sulitnya bagi Anda. Setelah ini, jika dia mengganggu lagi, langsung datangi saya dan saya akan mendatangi pelatihnya untuk memperingatkannya,” kata Rocky. Meskipun begitu, para pelatih mungkin tidak akan dapat mengendalikan murid-murid mereka pada akhirnya. Apalagi, pelatihnya Luca adalah Pelatih Todd yang memandang rendah pada Rocky.
Luo XiaoLou berterima kasih pada Pelatih Rocky, lalu teringat pertanyaan lain, “Pelatih, kenapa Luca memilih bertarung dalam waktu satu bulan?”
Rocky berkata, “Dalam klub, Luca tidak berani bertingkah terlalu arogan. Jika dia menemui pendatang baru, yang baru saja masuk, untuk diajak bertarung, dapat menyebabkan klub mengalami kerugian, para atasan tidak akan tak peduli.”
Luo XiaoLou mengangguk. Memikirkan jaminan 125, dengan ragu dia bertanya, “Pelatih, masih ada satu bulan lagi. Jika, saya berandai-andai saja, menurut Anda saya punya peluang untuk menang?”
Rocky memikirkan video latihan Luo XiaoLou kemarin. Sudut mulutnya berkedut, lalu akhirnya dia berkata, “Lakukan saja yang terbaik.”
Luo XiaoLou kemudian memulai latihannya. Kali ini dia melanjutkan latihan meka dan fisiknya selama satu setengah jam. Untuk latihan meka, Luo XiaoLou latihan gerakan yang sama dengan yang dilakukannya kemarin, dan meskipun masih belum memenuhi standar, terdapat peningkatan. Untuk latihan fisik, Luo XiaoLou berlari setengah jam seperti biasa, kemudian mulai membangun kekuatan lengannya.
Ketika Luo XiaoLou berjalan keluar dari klub pada jam tujuh, dia sudah ingin berbaring di lantai. Dia hendak menuju stasiun bus layang gratis ketika 125 mendadak berbisik, “Tunggu, kita akan pergi ke sana nanti, sekarang sedikit tidak begitu baik.”
Luo XiaoLou membeku, melihat ke arah itu dan terperangah.
Di tempat parkir gantung bangunan mewah lainn, Yuan Xi, yang seharusnya tak ada di sana pada saat ini, berdiri dengan tak sabar, tampaknya sedang menunggu seseorang.
Luo XiaoLou mulai bertanya-tanya, apakah dia sudah ketahuan, ketika seorang laki-laki berjalan keluar dari bangunan itu, sambil tersenyum menyapa Yuan Xi.
Luo XiaoLou menatap kosong orang itu. Ini pertama kalinya dia pernah melihat seseorang setampan Yuan Xi, tinggi dan bersikap tenang, dengan raut wajah menonjol yang lebih netral daripada Yuan Xi, tapi cantik sampai memiliki efek menggiurkan.
Luo XiaoLou bahkan menyadari, pandangan orang itu tetap tertuju pada Yuan Xi setelah melihatnya.
Lelaki itu berjalan menghampirinya lalu mencium pipinya. Yuan Xi tidak mendorongnya, meskipun terlihat ketidaksabaran di wajahnya.
Yuan Xi kemudian berbalik lalu membukakan pintu, membiarkan lelaki itu masuk ke dalam mobil lebih dulu — dia tidak pernah membukakan pintu untuk Luo XiaoLou sebelumnya — dan kemudian dia juga masuk, lalu pergi meninggalkan debu.
Luo XiaoLou masih belum kembali pada kesadarannya ketika satu pesan datang dari komunikator di pergelangan tangannya.
Yuan Xi: aku sibuk malam ini dan tak akan kembali untuk makan malam.
“Bagaimana mungkin dia melakukan ini padamu. Ini — perselingkuhan!” kata 125 dengan marah.1
Catatan penerjemah ExR:
1 Sulo:
Aku: tahu kenapa
Juga aku: BERANI-BERANINYA KAU YUAN XI
