Karena dorongan Lin Han, dan karena pelukannya terlalu erat dan ceroboh, sesuatu memang menempel di tubuhnya melalui pakaiannya. Tangannya masih belum dibersihkan dan masih berbau sedikit amis, dan dia hanya dapat dengan lembut menepuk punggung He YunTing.
He YunTing masih berusaha menenangkan napasnya, seolah merasa terlalu tergesa dan sibuk akan membuat Lin Han merasa tak nyaman. Dia bahkan tak bersedia berkata apa-apa, hanya melakukan yang terbaik untuk menahan orang di hadapannya. Sulit sekali memperoleh hal-hal dalam hidupnya yang tak dapat dikendalikannya. Dia membenci segala yang tak dapat diraihnya, karena tampaknya mewakili ketidakmampuannya, atau ketidakberdayaan dalam hatinya, yang tak ingin diakuinya.
Perasaan terbungkus dalam hasrat jauh lebih ganas dari yang dibayangkannya. Dia masih merasakan jemari lembut dan halus Lin Han, gerakannya yang tidak begitu terampil, dan napasnya yang sangat tak kentara. Dia merasakan dorongan hati untuk menelannya bulat-bulat, dan di tengah-tengah ini, ada Lin Han.
Tubuh He YunTing panas, dan kain lembut di dadanya terasa seperti membakarnya, basah kuyup oleh keringat, memprovokasi rasa gatal yang ditinggalkan Lin Han. He YunTing merasakan tubuh yang sangat lembut Omega itu, tapi hanya memeluknya dengan pasrah, tanpa gerakan tambahan apapun.
“Oke.” Setelah beberapa saat, Lin Han mendengar napas He YunTing berangsur menjadi stabil sebelum perlahan-lahan bangkit dan mendorong pundak He YunTing, “Apa kau mau membersihkan diri?”
Nada dan tindakannya sangat lemah lembut, membantunya, benar-benar tak ada tindakan lainnya lagi, dan He YunTing tak perlu memiliki beban dan kegelisahan apapun. He YunTing benar-benar tidak tahu banyak soal ini. Dia ingin berusaha memberikan kembali apa yang sudah dilakukan Lin Han padanya barusan, tapi dia mengelak, “Aku baik-baik saja. Kau bersihkan diri sana.”
Lin Han tampaknya benar-benar lelah, jadi ketika berbicara suaranya jauh lebih ringan, tapi setiap katanya serius. Dia tidak acuh tak acuh seperti He YunTing.
“Apa ada yang kau pikirkan lagi? Atau… apakah ada yang tak nyaman di manapun?” Lin Han masih sedikit merona ketika mengatakannya, dan ketika dia hendak menurunkan kepala, dia melihat percikan noda cairan seperti awan di pakaian mereka, lalu sedikit menunduk sebelum menatap He YunTing lagi.
“Tak perlu… Tak perlu membantuku.” Lin Han jarang berbicara dengan gugup dan sambil menggigit bibirnya mengatakan, “Omega tidak sama denganmu.”
Keduanya tampaknya merasa sedikit malu. He YunTing sebenarnya membenci dirinya sendiri. Dia berdiri diiringi pandangan Lin Han, pakaian dan rambutnya berantakan. Lampu kamarnya tidak dinyalakan, wajahnya tenggelam dalam bayangan, terlihat semakin dalam dan tampan.
Satu-satunya hal adalah kebingungan di dalam matanya yang tak dapat dia mengerti.
Gairah dalam hatinya begitu kuat sehingga dapat memakan orang di depannya dalam detik berikutnya, tapi dia bimbang meraihnya. Dia takut akan menelannya bulat-bulat, menyeretnya ke dalam jurang, dan menyakitinya dengan kekuatan yang tak dapat dikendalikannya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dia tak berani.
“Kau jangan khawatir.” Lin Han tahu pikiran He YunTing, melengkungkan matanya sambil menyambar tangannya, “Jangan khawatirkan itu juga. Lihat, aku berdiri di sini dengan baik.”
He YunTing memfokuskan matanya dan merapatkan bibirnya. Setelah keheningan yang tak tertahankan, akhirnya dia membuka mulutnya, “Kenapa?”
Seseorang yang terlihat jelas tampaknya hanya serius dengan pekerjaannya sekarang dapat demikian penuh perhatian dan menenangkannya dengan cara, yang dirinya sendiri pun tak berani memikirkannya; seseorang yang jelas adalah seorang Omega dengan fisik yang begitu buruk sehingga tak dapat hidup normal tanpa nutrisi, namun dia dapat melakukan hal ini.
Jelas mereka belum lama saling mengenal.
Lin Han duduk di tempat tidur lalu menyeka bersih tangannya. Sebenarnya, pastinya ada sebagian ketegangan tertentu yang tak dapat dihindari dan berdenyut dari tindakannya tadi, dan untuk sesaat, tangannya menjadi lumpuh ketika dia mendengar lenguhan rendah He YunTing.
Dia berdiri, tersenyum, membuka pintu, lalu mendorong He YunTing ke arah kamar mandi, tanpa segera menjawab. Ketika hendak meninggalkannya, dia tak tahan untuk berdiri berjinjit lalu mencium ujung hidungnya, sambil mengatakan, “Tak ada hal seperti kenapa.”
“Tn. Lin…” cetus He YunTing.
“Baiklah, dengar.” Lin Han menjauh sedikit, berusaha untuk terdengar tidak begitu gugup, “Karena kau kekasih Tn. Lin.”
Dia sebelumnya berpendapat He YunTing memanggilnya seperti ini tampaknya kaku, tapi sekarang dia tertambat kata-kata ini untuk pertama kalinya. Meskipun semua orang lain memanggilnya seperti itu, He YunTing berbeda dari mereka.
Lin Han membenahi kamar tidurnya, lalu melemparkan pakaian kotor mereka ke dalam mesin cuci, sebelum kembali ke ruang depan. Dia melirik ke arah Grr yang sudah sepenuhnya terbenam dalam drama itu, sama sekali tak menyadari apa yang baru saja terjadi.
Dokumen-dokumen pekerjaannya telah diserahkan semuanya, jadi dia dapat kembali bekerja besok dan melanjutkan penelitiannya yang tertunda. Dia memesan makan malam, mendengarkan suara air di kamar mandi, kemudian mengangkat matanya untuk memandang makhluk Oddbound yang sedang mengejar drama seperti lelaki yang terobsesi, dan tak tahan untuk sedikit tersenyum sebelum membuka laporan kerja yang telah dikirim rekannya sore ini.
Sayangnya, He YunTing tidak tinggal untuk makan malam. Dia mandi dengan cepat, dan baru saja keluar ketika komunikator pribadinya berdering.
Biasanya kalau selarut ini, tidak membawa kabar baik.
He YunTing mengenakan pakaiannya dan kembali pada penampilannya yang biasa, berlawanan dengan lelaki tinggi yang mengenakan kacamata hitam dan topi bisbol sore tadi.
Komunikasinya singkat: Qi Jiamu sudah kembali.
Kabar baiknya adalah dia tak terluka dan tak seorang pun mengetahui keberadaannya di kuliah akademik tempat kecelakaan Xu Zhiheng terjadi.
Kabar buruknya lebih dari satu hal.
Penjelasan resmi untuk kejadian di perkuliahan, yang dimaksudkan sepenuhnya untuk pertukaran akademik, adalah ada para radikal, di tempat acara, yang tidak menyetujui pandangan akademik Xu Zhiheng — tapi mereka dapat ditahan dan Xu Zhiheng meloloskan diri dengan aman.
“Saya lebih terkesan dengan orang-orang yang ada di kapal tempur sebelumnya,” kata Qi Jiamu, “Saya tak terkejut melihat orang-orang Luo Qi di tempat kejadian.”
Lagipula, wajah para radikal hampir terungkap semua, tapi mereka hanya belum dapat menemukan pegangan yang dapat menahannya di bangku pengadilan. Karena keamanan Xu Zhiheng juga terancam, kawan lamanya, Jiang Lian, akhirnya duduk dan mulai mencari kesalahan dengan para radikal juga, dan tak lagi berdiam diri seperti sebelumnya. Sehingga parlemen dalam beberapa hari terakhir sangat seru, para pembicara dari kedua belah pihak yang berseberangan menghabiskan waktu sepanjang hari saling menyerang, dan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar dapat menjatuhkan pihak lainnya, perselisihannya menjadi semakin terlihat jelas. Grr, meskipun tidak benar-benar memahami semua hal ini, akan menonton berita setiap hari yang menayangkan konfrontasi kedua fraksi, masih akan memberi muka dengan sedikit memantul-mantul untuk memberi sedikit penghargaan.
“Tapi saya melihat satu orang lagi,” Qi Jiamu mengingat, “Dia salah seorang yang dekat dengan Yang Mulia Pangeran saat ini, orang yang berdiri di belakangnya sepanjang hari.”
Dia Xi Yuan.
Tapi Qi Jiamu menambahkan bahwa selain dari Xi Yuan, dia tak melihat siapapun lagi yang berhubungan dengan Wen TianYao. Menurut karakter Wen TianYao, jika dia hadir, maka dia akan membawa lebih dari satu kawan dekat. Setelah serangan di kapal tempur oleh Zerg dan apa yang sudah dibaca Lin Han sebelumnya, dia lebih merasa Wen TianYao hanya perisai bagi fraksi radikal untuk menghalangi senjata, dan pada saat ini tidak tahu apa yang digunakan Luo Qi untuk bergabung bersama panjinya dengan sukarela — tentu saja, bagi Wen TianYao tampaknya Luo Qi yang bergabung dengan panjinya.
“Dia menyembunyikannya dengan baik, tapi saya yakin tidak salah,” kata Qi Jiamu, “Alasan saya tidak kembali dalam dua hari terakhir adalah karena setelah mereka pergi, saya menemukan sesuatu yang aneh di tempat acara dan ingin membawanya kembali untuk memperlihatkannya pada Anda. Tampaknya… itu berhubungan dengan penelitian Profesor Xu.”
He YunTing menghubungi Lu AnHe, yang masih tetap di dalam laboratorium Xu Zhiheng dan sedang bersiap kembali ke basis, setelah mendengar perkataan Qi Jiamu, dengan tergesa melaporkan situasi saat ini pada He YunTing.
Bagaimanapun, akan terlalu terlihat jelas jika mereka bertemu di basis, dan beberapa orang yang mendiskusikannya, lalu akhirnya memutuskan untuk langsung bertemu di laboratorium Xu Zhiheng.
Mungkin setelah mengetahui tentang dirinya dan Ji Meng, Lin Han merasakan sedikit sakit dalam hatinya, tapi Lin Han juga tak punya posisi untuk muncul di sana, belum lagi jika ada kecelakaan, dia mungkin akan merepotkan He YunTing untuk melindunginya. Dia tak ingin menyeret kakinya.
He YunTing bahkan tak sempat makan sebelum pergi, dan ketika hendak keluar, Lin Han melihat pakaiannya yang kotor telah dicuci dan dikeringkan. Grr juga telah menghabiskan makanan di piringnya dan sedang berguling-guling di pasir untuk membersihkan dirinya.
Lin Han mengantarnya ke pintu tanpa berkata apa-apa, kemudian menepuk-nepuk pundak He YunTing sambil mengatakan, “Jaga diri. Aku akan bekerja besok, jadi sepertinya tak akan bisa mendatangi basis untuk menemuimu dalam waktu dekat,” kata Lin Han, “Jangan langsung menemuiku begitu kau bebas, selalu baik untuk beristirahat lebih banyak. Kalau kau merindukan aku, komunikatorku selalu menyala.”
Berbicara soal ini, Lin Han teringat pertama kalinya mereka membuka komunikasi video. He YunTing lah yang berpikir keras untuk membuatnya datang ke basis dan tak tahu metode apa yang bisa digunakan, sehingga akhirnya, ketika meminta Lu AnHe berkomunikasi, tanpa sengaja dia menekan tombol beralih ke komunikasi video, barulah keduanya dapat berhubungan.
Pada saat itu, Lin Han menanyainya, kenapa dia diundang, kata-kata He YunTing kikuk, dan tanpa sadar mengatakan Tn. Lin cantik.
Saat memikirkannya, Lin Han tak dapat menahan sedikit senyuman, dan kemudian memanjakan diri dalam helaan napas lembut di sisi leher He YunTing, mengendus sedikit aroma kayu hitam kesukaannya, sebelum mengatakan, “Pergilah.”
Hanya perpisahan singkat, dan mereka berdua merasa itu lebih dari biasa.
Hanya saja tak seorang pun dapat meramalkan bagaimana situasinya berjalan.
Setelah He YunTing tiba di lab Xu Zhiheng, Qi Jiamu mengeluarkan laporan penelitian yang ditemukannya di tempat acara. Anehnya, sangat sedikit hubungannya dengan Darah Membakar yang telah didesakkan para radikal akhir-akhir ini, tapi juga tidak sesuai dengan isi kuliahnya. Dokumennya merupakan proposal yang teliti untuk kelayakan mengombinasikan gen Zerg dengan sitokin manusia.
Visinya memaparkan sejumlah gagasan yang tampak sangat masuk akal, dari kenapa Zerg berevolusi sampai titik ini, dan bahkan bisa memiliki pemikiran manusia, dapat didasarkan pada kemajuan meka yang terus berlangsung, yang juga dapat memiliki evolusi dan kekuatan yang berbeda.
Tapi ketika Xu Zhiheng baru saja selesi membaca laporan ini, seluruh wajahnya memucat. Bibirnya gemetar saat mengatakan, “Ini… Ini gagasan yang saya kemukakan waktu itu, bersama dengan eksperimen Darah Membakar. Tapi ini hanya teori. Laporan ini sudah dihancurkan dulu sekali. Kenapa… tiba-tiba muncul di sini?”
