Lu AnHe tampaknya sangat gugup akan fakta dirinya mengungkap tanggal dengan cara yang salah, sehingga dengan tergesa mengulang penyebutan tanggalnya. Wajahnya dipenuhi rasa malu, dan penyesalan, “Bos, maksud saya tidak begitu.”
He YunTing tidak begitu peduli. Bagaimanapun, Lu AnHe tidak mengatakan tanggal yang salah, hanya tidak langsung menyebutkan tanggalnya secara spesifik saja. Lu AnHe memang berbeda darinya, sebagai seseorang yang memperlakukan mekanya sebagai istrinya, meskipun telah bersama dengannya terlalu lama sehingga menjadi kebiasaan, tapi masih tetap mempertahankan gaya hidupnya sendiri.
Dia tidak pernah mengingat hari peristiwa besar, hanya pemeriksaan tahunan Aegis dalam memo, sehingga tak mengejutkan jika untuk sesaat dia lupa sedang berbicara dengan dirinya dan mencetuskannya begitu saja. Jadi, setidaknya satu hal yang dapat dikatakan, jika Lu AnHe teringat hari itu, pasti memang terjadi.
Lu AnHe tahu benar apa yang dipikirkan He YunTing, dan mengakuinya dengan terbuka begitu saja, “Bos, saya sedang melamun barusan, karena itu…”
“Apa ada hal yang tak bisa kau katakan?” He YunTing bertanya dengan sangat tenang. Dia bukan orang yang akan terlalu mencampuri urusan pribadi bawahannya. Jika orang itu memiliki hal yang ingin disembunyikan, dia tidak akan menanyakan akar masalahnya.
Lu AnHe sewajarnya memahami pemikirannya, dengan menggeretakkan gigi sambil memandang penuh makna pada He YunTing, dia berkata dengan keterusterangan yang mengandung permohonan maaf, “Iya.”
Karena dia sudah berkata demikian, He YunTing tidak dalam posisi untuk menanyakan lebih banyak lagi, sehingga hanya mengangguk sambil berkata, “Paham.”
He YunTing mengingat kembali tanggal itu.
Dia tampaknya tidak pernah mempedulikan hal-hal seperti ulang tahun, jadi Lu AnHe tidak akan dengan sengaja mengingatkannya dalam beberapa tahun terakhir. Wajar saja baginya tidak mengingatnya setelah sedemikian lama. Lu AnHe memiliki perasaan terhadap prioritas yang sangat jelas. Jika yang benar-benar tidak ingin dikatakannya memiliki akibat terhadap Bintang Proton V saat ini, mustahil menyembunyikannya darinya.
Jadi mungkin memang benar-benar berhubungan dengan sesuatu hal yang lain.
He YunTing tidak mengatakan apa-apa lagi, maupun marah, hanya kembali pada topik sebelumnya, “Kalau begitu, sesuai dengan perkataanmu, hari itu Xi Yuan memberi presentasi akademik bersama Xu Zhiheng, apa isinya?”
“Isinya sangat biasa. Tak ada yang khusus. Itu kuliah rutin Profesor Xu di Universitas Militer Kekaisaran,” lapor Lu AnHe, “Saya berulang-ulang memeriksanya, tak ada masalah.”
“Bagus.”
Saat mereka bercakap-cakap, penguasa tertinggi Bintang Proton V akhirnya memperlihatkan wajahnya.
Perdana menterinya bernama Chang Lin, yang diberi gelar Earl setelah terjadi perubahan dalam struktur politik, sebagai pemimpin tertinggi, yang menangani berbagai urusan politik Proton V. He YunTing pernah bertemu dengannya satu kali, ketika Chang Lin baru saja menempati kantornya. Dia seorang pemimpin yang lemah lembut dan baik hati, dengan gayanya sendiri menggerakkan tangannya. Tapi sekarang setelan pakaiannya bahkan tidak terlihat begitu rapi lagi. Terdapat lingkaran kelabu kehijauan yang terlihat jelas di bawah matanya. Jelas dia belum beristirahat dengan layak sejak peristiwa ini dimulai.
Chang Lin memberi hormat pada mereka menurut etiket kekaisaran. Senyumannya sedikit dipaksakan, “Jenderal, akhirnya Anda tiba di sini.”
Lu AnHe maju untuk menjabat tangannya sambil menjelaskan, “Saya tak dapat menemukan orang yang saya hubungi sebelumnya saat tiba di tempat berlabuh, jadi saya langsung bergegas kemari, dan tiba sedikit lambat.”
Memikirkan lokasi pendaratan meka, Chang Lin menghela napas sangat dalam. Matanya memerah, dan terdengar sekilas harapan dalam nadanya ketika dia bertanya, “Kalau begitu, bagian mulut pelabuhan…”
“Maafkan saya, karena tak dapat melihat manusia biasa, dilakukan pembersihan,” bisik Lu AnHe.
“… Saya mengerti.” Bibir Chang Lin gemetar. Jawaban ini telah diduga, tapi masih tetap sulit untuk menyembunyikan kepiluan setelah mendengar dengan telinga sendiri. Dia menenangkan emosinya sebelum mengendalikan penampilannya, lalu memandang tentara kekaisaran yang datang untuk membantu di depannya, sambil berkata, “Izinkan saya memberitahu Anda secara terperinci mengenai… apa yang sebenarnya terjadi.”
Chang Lin tidak berbicara dengan cepat. Beberapa kali dia tidak dapat melanjutkan, dan hanya setelah jeda lama sekali barulah dia menyelesaikan penjelasannya dari awal hingga akhir.
Setelah Bintang Proton V berada di bawah wilayah kekuasaan Kekaisaran, kesejahteraan sosialnya sedikit membaik, ditambah lagi semua populasinya Beta, sehingga pada dasarnya tak ada lagi seksisme. Meskipun tingkat perkembangannya tidak tinggi, suasana kehidupan populasinya jauh lebih baik daripada di Kekaisaran.
Mereka memiliki sistem medis yang dispesialisasi. Orang pertama yang datang ke klinik adalah seorang mahasiswa yang terlihat rapuh. Mahasiswa itu, dalam rutinitasnya, mendadak merasakan ketidaknyamanan di lehernya pada satu hari, berwujud rasa gatal yang datang dan pergi. Dia tidak terlalu memperhatikannya, hanya mengira tersengat sesuatu yang tak diketahuinya.
Tapi secara berangsur, bukan lagi hanya masalah leher, dalam waktu singkat, dia mulai mendapatkan gejala sistemik.
Mahasiswa itu mendatangi rumah sakit universitas untuk memperoleh pengobatan. Dokter di sana menemukan keanehan, hasil tesnya tidak tak wajar, sehingga mahasiswa itu hanya dapat diberi tindakan untuk membantu gejalanya. Tapi setelah beberapa saat, bukan hanya tidak membaik, mahasiswa itu tampaknya mendapatkan persoalan emosi dan psikologis serta tak bersedia bekerja sama untuk mendapatkan perawatan selanjutnya, menjadi mania, dan mudah merasa kesal, serta dipenuhi hasrat merusak terhadap siapapun dan apapun.
Rasa sakitnya juga tampaknya menghilang. Dia mulai mengucapkan kata-kata yang tak bisa dipahami orang lain, serta mulai dengan ganasnya menyerang siapapun yang berusaha menghentikannya.
Pada saat yang sama, manik mata vertikal untuk pertama kalinya menjadi ikonik di antara populasi Proton V. Kemudian tak seorang pun mempedulikan mahasiswa itu — karena tanpa diketahui, yang lainnya di universitas mulai mengalami gejala yang serupa, dan diduga karena perbedaan tahapan serangan, mereka juga semula sangat agresif satu sama lain, dan perkelahian tidak akan berhenti meskipun kepala mereka berlumuran darah.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Barulah ketika membaui jenis mereka sendiri satu sama lain, mereka bersepakat pada satu frekuensi tertentu untuk berhenti berkelahi dan beralih target — orang-orang yang mereka identifikasi ‘bukan jenis mereka’, sambil mengguncang lepas tangan atau kaki yang sudah separuh tergigit.
Sekolah mulai jatuh. ‘Orang-orang’ yang diklasifikasikan jenis yang sama mulai membuat penyebab umum, tanpa melihat jenis profesi dan kelas-kelas, sepanjang frekuensinya benar, mereka bahkan lebih bersatu dari orang-orang biasa.
Polisi militer dan persenjataan umum tak ada gunanya. Mereka tampaknya tak memiliki rasa takut dalam tulang mereka dan akan menyerang apapun di hadapan mereka. Terlebih lagi, senjata pertahanan Proton V sejak semula tidak kuat, dan pada dasarnya tak ada meka tinggi seperti yang terdapat di Kekaisaran.
Dan meskipun meka isometrik rata-rata memiliki senjata, menghadapi sedemikian banyak makhluk yang tak mengenal rasa sakit dan lelah, serta memiliki sejumlah kelebihan, dalam beberapa putaran jadi bukan tandingan. Tapi anehnya pola perubahan ini tidak seperti penyakit menular biasa. Para mahasiswa, karena penyakit itu, pulang ke rumah masing-masing, tapi orang tua mereka tidak memperlihatkan gejala-gejala infeksi.
Gen ini menyebar dalam mode sebagian-sebagian, dimulai dengan sekolah, kemudian para penghuni kawasan sekitar sekolah, daerah-daerah yang menjadi lokasi sekolah, dan akhirnya kota.
Bukannya orang-orang dalam pemerintahan tidak memikirkan cara-caranya, tapi begitu bantuan dikirim dari kota pusat, secara mengejutkan tak seorang pun kembali dengan selamat.
Jadi, karena kota itu lokasinya di pinggiran Proton V, dan dengan status quo tak terkendali, akhirnya ditelantarkan oleh kota pusat, dengan memasok sumber kehidupan biasa, tapi memotong jaringan dan komunikasi, tidak memberikan bantuan lagi. Tidak sesederhana itu. Tak lama kemudian situasi yang sama muncul di kota lain yang sangat dekat dengan kota itu. Mereka berusaha meminta bantuan dari pusat, tetapi kali ini juga bukan hanya tidak menerima bantuan, namun juga diputus komunikasinya.
Pemerintah akhirnya panik dan mulai meminta bantuan Kekaisaran.
Segera, kota-kota sekeliling mulai berjatuhan satu demi satu. Ruang gerak orang-orang menjadi semakin sempit, dan hanya mereka yang berada di sekitar kota pusat masih berjuang untuk mempertahankan kondisi mereka semula yang tidak terinfeksi.
“Tanpa memahami sumbernya, kami bahkan mencurigai apa ‘frekuensi’nya,” kata Chang Lin, “Segalanya berlalu begitu cepat sehingga setelah mengirimkan sinyal permohonan bantuan, kami menolak semua komunikasi mencurigakan dari luar. Meskipun kami menutup kota pusat, setidaknya kami memiliki orang normal di sini sekarang. Jika mereka bisa memulihkan diri, atau jika ada semacam titik balik, sebenarnya ada cukup pasokan di kota-kota itu. Tapi sampai saat itu, semuanya hanyalah kota mati dengan pintu tertutup.”
“Tapi…” Lu AnHe mengernyit, “Sebelum kami pergi, kami pernah menghubungi Anda, dan selama kita telah membuat penanda, komunikasi di sisi sini tidak akan ditandai oleh Anda sebagai sinyal aneh.”
Chang Lin sendiri merasa curiga dengan persoalan ini, “Saya kira Anda semua terperangkap di suatu tempat. Kami berusaha berkomunikasi, tapi tidak dapat menembus frekuensi semula.”
Bagaimana mungkin mereka tidak keluar untuk menyambut sampai He YunTing mengendarai meka hingga ke kota pusat?
Lu AnHe memahami apa yang ingin ditanyakan He YunTing dan segera berkata, “Kami sudah memeriksa sebelum tiba di sini. Frekuensi komunikasi kami baik-baik saja.”
Jika tak ada masalah di kedua sisi, maka kemungkinannya hanyalah terdapat semacam gangguan magnetik yang menyebabkan hambatan dalam berkomunikasi.
Wajah Chang Lin sangat pucat. Dia tak mampu berkata-kata lama sekali.
Tapi setidaknya sekarang formasinya telah datang untuk membantu mereka di daerah pusat dengan benar. Chang Lin menenangkan pikirannya dan segera mengatur tempat untuk pendaratan semua orang. Perlengkapan perang Proton V sedemikian buruknya sehingga demi keamanan, dia hanya dapat mengosongkan seluruh jalan aspal bangunan pemerintahan untuk formasi meka, tempat di sampingnya yang dilindungi oleh polisi militer — ini dapat dianggap sebagai tempat paling aman di seluruh Bintang Proton V, meskipun tentara pribumi sepenuhnya tak berguna setelah kedatangan mereka.
Setelah melanjutkan pemahaman situasi saat ini, pada peta, kelompok itu akhirnya mendapatkan pemandangan menyeluruh akan kondisi saat ini, seluruh planet terkepung.
Planetnya kecil. Hamparan hutan hujan membuat kota-kotanya tidak tepat berdampingan satu sama lain. Situasi saat ini adalah lima daerah dalam posisi mengitari kota pusat yang menjadi titik tengah lingkaran, masih aman, tanpa ada penghuninya yang memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Kota-kota lebih luar semuanya dirintangi dengan paksa, tanpa jaringan atau komunikasi, dan hampir dapat dianggap sebagai kehilangan total.
“Kami benar-benar putus asa. Tetapi kami juga benar-benar mempelajari situasinya namun tak dapat menemukan solusinya… jadi untuk sementara kami menelantarkan mereka,” kata Chang Lin. Karena Kekaisaran langsung mengirim pasukan mengejar Zerg selama bertahun-tahun, planet-planet sekecil itu terjebak dalam tahap dangkal akan pemahaman dan penelitian Zerg. Para ahli yang mereka kirimkan belum kembali, dan para ahli di dalam kota pusat, karena kekurangan sampel, tak dapat membuat penilaian yang tepat.
Jadi solusinya kritis.
Jika mereka benar-benar ingin mengabaikan orang-orang itu, maka fokus pekerjaannya adalah bagaimana melindungi kota-kota yang tersisa dari serangan wabah. Posisi para ilmuwan dalam Kekaisaran tak lebih baik dari militer. Reaksi pertama setelah mendengar situasi di Bintang Proton V adalah mencari He YunTing untuk menenangkan kekacauan. Jika bukan karena kegigihan Xu Zhiheng untuk ikut serta, mungkin bahkan tak satupun ilmuwan yang akan menemani mereka di perjalanan.
Tapi sekarang, kota pusat menolak untuk membantu semua kota sekitar, seperti seorang tawanan dalam penjara berhias, hanya secara pasif melakukan segala cara perlindungan diri, sambil berdoa gen yang mengerikan itu tidak akan menyebar ke tubuh mereka sendiri.
Mereka tak dapat merawat diri sendiri, jadi tak punya waktu untuk mengkhawatirkan yang lainnya.
Jika mereka ingin mengetahui kondisi kota-kota lain, mereka hanya dapat melakukan perjalanan langsung, dan tak ada jaminan mereka akan selamat.
“Tujuan utama kami adalah…” kata Chang Lin, “untuk melindungi orang-orang yang masih ada dan tak lagi mendapatkan orang yang baru terinfeksi. Sementara untuk kota-kota yang telah ditutup…”
He YunTing menyela dengan nada dingin, “Ambil kekuatan penuh untuk menekannya.”
Tidak sulit.
Bagaimanapun, makhluk-makhluk itu masih memiliki penampilan sebagai manusia. Jika mereka diperlakukan sebagai Zerg, maka mereka hanya perlu menyerang otak. Bagi meka yang disimbolkan sebagai kekuatan terhebat di Kekaisaran, itu cukup mudah.
Xu Zhiheng akhirnya berbicara setelah terdiam lama, “… Anda tak dapat melakukannya.”
“Apakah kita perlu secara tergesa menyerah terhadap orang-orang ini hanya karena kita tak dapat menemukan sumber infeksi?” Dia memejamkan mata. Adegan dari perintah He YunTing masih terbayang. Manusia dalam kota yang kosong dan berbahaya diledakan oleh senjata sehingga membuatnya sulit untuk memandangi wajah mereka, seolah mereka berpapasan dengan satu demi satu saat ini.
He YunTing tidak tergerak, “Kalau begitu, bagaimana menurut keinginan Profesor Xu?”
“Seperti yang saya katakan. Saya akan berusaha berhati-hati. Beri saya kesempatan untuk menyentuh mereka. Mungkin, mungkin saya dapat…” Dia berhenti sejenak, memikirkan sesuatu, dan melanjutkan dengan suara yang hanya dapat didengar oleh He YunTing dan Lu AnHe. “Omega itu, di lab saya, sekarang juga cukup stabil.”
Dia membicarakan Qi Jiaze.
Memang benar, setelah menjemputnya di laboratorium, Xu Zhiheng menggunakan caranya sendiri untuk membuatnya tidak lagi bermusuhan terhadap manusia. Meskipun tidak begitu sadar, setidaknya dia sudah sedikit lebih baik.
Qi Jiaze memiliki manik mata vertikal, demikian juga orang-orang ini.
Qi Jiaze adalah seorang Omega, tetapi orang-orang ini Beta.
Yang terdahulu merupakan hasil dari penemuan tak disengaja Xu Zhiheng, tetapi penelitiannya telah sejak lama dihentikan karena hubungan etis kemanusiaan, tetapi baru-baru ini dicuri; yang terakhir pernah merupakan gagasan muridnya, jelas tidak dipraktikkan, tapi cara ini beberapa tahun kemudian muncul di satu planet kecil.
Seolah-olah… seseorang sedang tergesa-gesa, dan tak memiliki kepedulian terhadap fisik Beta, hanya dengan putus asa menggabungkan visi ini dengan gen yang disebut ras Zerg. Jadi, kedua wacana yang berdampingan tidak saling mempengaruhi, tetapi memiliki koneksi dengan cara yang begitu aneh.
“Hari ini, pertama-tama kita akan menggambarkan rencana penerapannya, penyebaran operasional.” He YunTing tidak menarik kesimpulan apapun mengenai deduksi ini, “Mengenai ajuan rencana Profesor Xu, juga akan dipertimbangkan dengan kebijaksanaan Anda setelah keamanan terjamin.”
“Beristirahatlah dengan baik terlebih dahulu.”
Setelah berkata demikian, dia tak lagi memperhatikan Xu Zhiheng, lalu pergi ke ruang komando pertarungan yang dibangun secara temporer bersama Lu AnHe tanpa menoleh ke belakang lagi.
—
Ketika formasi tiba di sini, sudah larut malam. Ditambah lagi kebutuhan untuk terus-menerus memahami berbagai gerakan Bintang Proton V saat ini dan membuat lebih dari satu rencana. Saat mereka telah membuat rencana satu demi satu menurut berbagai situasi yang mungkin, malam sudah larut.
Ruang perang ada di bangunan utama. Jadi di larut malam itu, mereka utuk sementara waktu tidak perlu berpartisipasi ketika sersan perang kembali ke markas untuk beristirahat. Xu Zhiheng bagaimanapun seorang Omega, dan kebugaran fisiknya tidak selalu baik. Setelah menyadari He Yunting tidak akan berkata apa-apa padanya, dia juga meninggalkan tempat itu untuk sementara waktu.
Lu AnHe dan He YunTing memeriksa kembali berbagai rencana lalu memastikan semuanya benar sebelum berdiri.
He YunTing memandangnya, “Kau juga kembalilah untuk beristirahat, tunggu pemberitahuan berkumpul dariku.”
Bagaimanapun, sedikit waktu mereka beristirahat selama perjalanan kemari. Sekarang dia terjaga sampai larut malam bersamanya.
“Baiklah.” Lu AnHe mengangguk, “Kalau begitu, Bos, Anda juga…”
“Aku juga akan segera pergi,” kata He YunTing dengan suara ringan.
Lu AnHe kemudian berhenti berbicara, lalu berbalik meninggalkan tempat itu setelah memberi hormat.
Dalam ruang perang, tinggal He YunTing sendirian.
Dia memandangi banyaknya variasi informasi di depannya, mencubit bagian di antara alis matanya, mengendurkan ketegangan sedikit, kemudian bersandar di kursinya. Besok ada tugas yang lebih serius. Sekarang beberapa jam adalah waktu istirahat terbanyak yang dapat diluangkan bagi dirinya sendiri.
He YunTing menunduk ke arah komunikator yang tak menyala. Melamun beberapa saat, tapi akhirnya mengangkatnya, memilih kontak, kemudian menghubunginya. Seharusnya sekarang ini siang hari di Kekaisaran, jadi seharusnya tidak terlalu menyulitkan bagi orang yang di sana. Saat memikirkannya, lampu hijau yang menandakan terhubung menyala beberapa saat, kemudian segera terdengar suara yang jernih, “Halo?”
He YunTing mendadak merasa keletihan sepanjang hari terangkat darinya saat itu, lalu mulai merespon dengan nada lembut yang bahkan tidak disadarinya, “Hmm.”
Lin Han tampaknya sedang di luar ruangan, mungkin baru selesai bekerja, mungkin sedang berbelanja sesuatu. Latar belakangnya terdengar sedikit riuh, tapi suasana hatinya tampaknya bagus, “Aku sedang menuju penerbangan umum, jadi bisa pulang sedikit lebih cepat hari ini.”
“Hmm.” Responnya masih singkat. Dia tak perlu berkata lebih banyak. Itu sudah cukup.
“Hari ini Qi Jiamu pergi ke basis untuk latihan. Aku tak melakukan apa-apa, jadi tidak menghubunginya.” Lin Han melaporkan dengan patuh.
Semula dia hanya mengatakannya sambil lalu, tapi He YunTing mendadak menaikkan alisnya, teringat sesuatu.
“Lin Han.” Dia bertanya, “Kau bebas sekarang?”
Lin Han tidak tahu apa yang ingin dilakukan He YunTing, dan meskipun tak dapat melihatnya, dia tetap mengangguk, “Ada apa?”
“Mungkin kau perlu membantuku memeriksa sesuatu,” kata He YunTing, “Apa kau tahu tempat tinggalku?”
Ini pertama kalinya Lin Han mendatangi wastu He YunTing.
Dia tidak seperti seseorang yang akan menikmati diri sendiri sama sekali. Seringkali tinggal di basis, hanya meluangkan waktu tak lebih dari setengah tahun di rumah. Tapi bagaimanapun, itu wastu yang menyimbolkan status. Meskipun dia tak ada di sana, masih tetap terawat dengan baik, jadi Lin Han masih tetap terpana ketika mengetuk gerbang.
Dia masuk melalui pintu lain, menggunakan kunci yang diberikan He YunTing padanya. Dia tiba di ruang kerjanya tanpa melihat-lihat sambil mendengar instruksinya.
“Aku sudah masuk,” katanya, “Apa ada yang kau cari?”
He YunTing bersandar di kursinya. Ekspresi di wajahnya tidak mengendur.
“Setiap tahun latihan praktik, aku membuat catatan untuk diriku sendiri, untuk memastikan keaslian dan objektivitas. Apa yang aku lakukan setiap harinya, saat aku pergi ke lapangan latihan, aku akan menuliskannya,” kata He YunTing, “Demikian juga tiga tahun yang lalu.”
“Tak ada hubungannya dengan Proton V saat ini, tapi kalau kau…” kata He YunTing menyebutkan tanggalnya, “bantu aku menemukan catatan latihan praktik hari itu.”
Lin Han sewajarnya mengenali tanggal itu. He YunTing mengundangnya berdansa di tanggal ini tiga tahun kemudian, dan dia mengucapkan selamat ulang tahun pada He YunTing.
Meskipun tak seorang pun dari mereka akan menjadi orang asing lagi.
Memikirkan hal ini membuatnya sedikit tersenyum sambil mengikuti instruksi He YunTing, melihat-lihat tanggal, “Tunggu sebentar.”
“Hmm.” He YunTing menjawab dengan suara dalam.
Bukannya tidak mempercayai Lu AnHe, apalagi dia bahkan mengakui, dengan cara yang begitu kentara, bahwa memang terjadi sesuatu, tetapi tidak mudah untuk memberitahunya. Ada kejanggalan yang tak dapat dijelaskan di situ. Jelas dalam ingatannya, hari itu tak lebih dari sekadar hari biasa, tapi dia masih merasa tidak tenang.
He YunTing tahu sekarang bukan saatnya memikirkannya. Dia terlalu mengenal ajudannya. Mereka hidup dan mati bersama, mutlak saling mempercayai, dan merupakan orang-orang yang dapat selalu memunggungi satu sama lain di medan perang.
Lu AnHe tidak dapat berbohong padanya. Jika memang ada sesuatu yang tidak ingin dikatakannya, apakah memang benar-benar tak ada hubungannya dengannya, atau alasan tidak memberitahunya adalah untuk kebaikannya sendiri.
Hanya saja mendadak dia tidak mempercayai dirinya sendiri.
“Ketemu.” Lin Han mendadak berbicara.
“Di pagi hari, merekam kartu pons lapang latihan.” Lin Han membacakan pada He YunTing, mengutarakan satu demi satu waktu dan nomor seri latihan saat itu. He YunTing tanpa suara membandingkannya dalam hatinya, dan menemukan semuanya tepat dengan yang ada dalam ingatannya.
Setelah pagi hari, He YunTing tidak menjawab, ingin menunggu Lin Han melanjutkan, tapi dia lambat berbicara. Dia bingung sejenak, kemudian bertanya, “Kenapa kau berhenti?”
Menurut pola pelatihan beberapa tahun terakhir, untuk mengenali para pilot latihan yang sesungguhnya dalam segala aspek, siangnya seharusnya pelatihan tembak meka.
“Hah?” Tapi nada suara Lin Han juga terdengar kebingungan saat mengatakan, “Aku sudah selesai membacakan.”
Perasaan ganjil timbul di hati He YunTing, “Di mana catatan latihan siang?”
“Tak ada di sini.” Lin Han tidak tahu kenapa He YunTing bertanya, kemudian berkata sejujurnya. “Di sini memperlihatkan… tanggal ini tiga tahun yang lalu, kau tidak ada di basis sepanjang siang hingga sore.”
