Segalanya terlihat tidak begitu sulit untuk diselesaikan ketika mereka berada dalam perspektif.
Bagaimanapun Bintang Proton tertinggal terlalu jauh dalam teknologi. Meskipun Chang Lin membuka pabrik produksi yang sepenuhnya baru di Kota Pusat untuk Xu Zhiheng, dan memperlengkapi sekelompok ahli yang sudah menjadi pilar Bintang Proton V sebagai pembantu, pada akhirnya, jauh lebih buruk daripada produktivitas Kekaisaran.
Tapi kemudian masalah terbesarnya adalah kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Mereka memperhitungkan bahwa meskipun menggunakan semua bahan-bahan yang tersedia sekarang dan memproduksi sepanjang waktu, paling banter hanya dapat memasok separuh kota yang memiliki orang terinfeksi secara genetik. Tapi menurut Xu Zhiheng, antigen ini sifatnya istimewa karena perlu digunakan pada alien yang terinfeksi pada hari dibuatnya. Antigen ini tidak akan rusak saat terpapar pada udara, tapi akan rusak seiring waktu. Terlebih lagi, jika mereka mengecualikan muridnya, Xi Yuan, penelitian semacam ini di seluruh Kekaisaran hanya dikerjakan oleh Xu Zhiheng, sehingga meskipun Bintang Proton V memiliki niat untuk meminta bantuan dari Kekaisaran lagi, pihak terakhir ini tidak akan dapat memberi lebih banyak bantuan lagi.
Bagaimanapun, bantuan terbesar telah dikirimkan, dan Kekaisaran membantu planet kecil ini dalam yuridiksi kinerja kepentingan.
Kata-kata Xu Zhiheng mulai diverifikasi satu per satu. Setelah pasokan air diputus, selama orang-orang yang sebelum blokade pernah kontak dengan air dipisahkan, penduduk lainnya tidak memperlihatkan tanda-tanda infeksi apapun.
Akhirnya planet itu tampaknya kembali hidup, dan orang-orang tidak dapat menahan rasa syukur merka, menunggu setiap hari di tempat-tempat yang mungkin menjadi titik kemunculan meka, hanya untuk mengekspresikan rasa terima kasih mereka.
Xu Zhiheng bertanggung jawab untuk menyelamatkan alien yang terinfeksi, sementara formasi harus menyelesaikan masalah gennya tak lagi menyebar luas. Sumber asli gennya tak pernah ditemukan, tapi seluruh sistem sirkulasi air di luar kota pusat sudah bersih sepenuhnya.
Jadi para sersan, yang selalu menggunakan meka sebagai senjata pertempuran, untuk pertama kalinya, menggunakan perlengkapan yang sangat canggih ini untuk melakukan hal lain, seperti bekerja sebagai tukang, untuk membangun kembali seluruh sistem air Proton V.
M2742 menggunakan pedang cahayanya, bersama dengan energi intensitas tinggi, untuk memotong sumber pasokan air yang telah bekerja selama bertahun-tahun. Aegisnya Lu AnHe, dengan kekuatan pertahanannya yang tinggi, bertanggung jawab menahan dampak yang ditimbulkan oleh penghancuran besar, dsb. Karena pembatasan sampah kosmik, meka lainnya bertanggung jawab untuk urusan setelahnya, menghancurkan sepenuhnya sistem semula. Kemudian menaikkan sumber seluruh sistem untuk memutar balik siklusnya. Setelah konstruksinya selesai, sumber air baru dibawa kembali ke dalam siklus, setelah Xu Zhiheng memeriksa dan memastikan kebersihannya. Kota-kota yang pernah berada dalam bahaya karena diabaikan, akhirnya diberi jaminan kehidupan yang baru.
Pekerjaan itu, tak diragukan lagi, merupakan hal baru bagi para pilot. Sebagian bercanda, dengan kekuatan mental dan feromon, yang beberapa kali lebih baik daripada orang biasa, sebelum disaring ke dalam basis meka Kekaisaran, mereka tidak menyangka dapat mengalami jenis profesi yang berbeda dalam misi, setelah lulus dari sekolah militer.
Tentu saja, dengan mengesampingkan lelucon itu, para sersan ini semuanya sangat serius — bagaimanapun, jauh lebih mudah melakukan hal-hal seperti ini daripada menggeretakkan gigi dan mengikuti perintah untuk ‘membantai’.
Tapi bahan-bahan yang dipersiapkan Xu Zhiheng masih tetap belum cukup.
Di hari ketiga, ketika formasi itu telah membangun kembali sistem baru, Xu Zhiheng sedang menunggu di sana.
Mengenai kejadian hari itu, Xu Zhiheng sepertinya masih tetap memikirkannya.
Akhir-akhir ini dia menyebutkan kembali remaja di Kota Licorro pada He YunTing lebih dari satu kali, dengan mengatakan bahwa karena dia sudah membuktikan sendiri, artinya remaja itu masih bisa diselamatkan, sehingga berharap satu meka bisa dikirimkan untuk menjemputnya.
Sayangnya, He YunTing tidak setuju.
He YunTing bahkan tidak memberi alasan ketika menolak. Xu Zhiheng akhirnya menyerah setelah mencoba beberapa kali.
He YunTing terlalu berhati-hati untuk membawa penyintas terakhir dari kota itu dalam meka. Sekarang setelah beberapa hari berlalu, bagaimana kehidupan anak itu, apa yang akan dia rasakan ketika pulih kembali dan melihat situasi di hadapannya, apakah dia membutuhkan panduan psikologis — tentunya, di dalam kota mati itu, mustahil merespon pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Xu Zhiheng menghela napas, setelah memahami persoalan ini mustahil untuk dibenarkan, mengatur kembali suasana hatinya, membuka diri lagi pada He YunTing, dan memberitahu persoalan kekurangan bahan.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ekspresi He YunTing dingin, tapi masih menjawab Xu Zhiheng, “Jika Profesor Xu punya solusi, maka formasi berada di bawah komando Anda.”
Xu Zhiheng memikirkannya, kemudian berkata, “Jika kita mengikuti metode penyuntikan langsung, beban kerjanya akan menjadi terlalu besar, tapi kuncinya adalah terlalu sedikit orang yang dapat diselamatkan.”
He YunTing terdiam.
Dia terdiam sejenak kemudian berkata, “Mungkin masih diperlukan untuk meminjam meka para sersan.”
—
Xu Zhiheng berada di garis depan dalam bidangnya. Bukannya gagasannya ini tidak pernah dipertimbangkan oleh para ahli di Proton V, tapi pada akhirnya mereka menyerah karena terlalu sulit untuk dipraktikkan.
Mereka mempertimbangkan apakah antigen dapat diencerkan dalam dosis-dosis untuk setiap kota yang membutuhkan. Bagaimanapun, meskipun situasinya sudah berubah sekarang, para alien yang masih belum diberi tindakan itu masih menghancurkan Proton V. Sepanjang persoalan makhluk-makhluk asing itu belum diselesaikan, pembangunan kembali dan pemulihannya akan terus-menerus tertunda.
Xu Zhiheng, yang penelitiannya mengenai ilmu genetik dan kehidupan sepenuhnya melampaui tingkat yang dapat dibayangkan para ahli di Bintang Proton V, muncul dengan cara inovatif untuk menyelesaikan masalah ini.
Antagonisnya dimolekuler ulang dan diubah menjadi aerosol yang dimasukkan dalamalat khusus. Pertama-tama, mereka akan mengumpulkan sebanyak mungkin alien-alien dari kota yang separuh terinfeksi, kemudian memuat aerosol ini ke dalam sistem pemberian energi molekuler meka, yang pada gilirannya akan menyiramkannya dari udara, bukan disuntikkan.
Dan sebagian molekuler aerosol khusus ini beratnya dapat memasuki kulit alien ini, sehingga dapat mencapai efek yang diinginkan dengan cara lain.
Ini akan menyelesaikan masalah ketidakcukupan bahan dan akan menghilangkan metode yang membosankan dan risiko menyuntik semua alien, satu per satu.
Selama inisiatifnya memberi manfaat, He YunTing akan bekerja sama seolah bereksperimen untuk pertama kalinya, meskipun memiliki banyak ganjalan terhadap orang ini, Xu Zhiheng. Karena itu, meka formasi, yang mengikuti perubahan menjadi tukang, memiliki arahan kerja baru.
Orang-orang Proton V hanya pernah melihat sekilas meka seperti ini di internet atau televisi satelit, tapi mereka tidak pernah mengira dapat berhubungan dekat dengan cara ini.
Banyak penduduk, meskipun tidak terinfeksi, menunggu meka menjatuhkan aerosol, dan merasa bersemangat untuk melihat seperti apa penampakan meka-meka ini. Meskipun Proton V masih sedikit lebih jauh dari Kekaisaran dan komunikasi antarplanetnya jarang, selalu ada laporan yang merayakan dukungan Kekaisaran dan mengubahnya menjadi kisah yang bagus.
Ilmuwan terbaik kekaisaran menggunakan metode luar biasa untuk mengembangkan antigen yang dapat menekan gen itu. Para alien berhenti menyakiti orang-orang dan mulai membaik. Jenderal Kekaisaran bekerja sama sepanjang waktu. Kedua pihak bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan masalah besar di Proton V — pada dasarnya, itu pesan yang sampai di Kekaisaran.
Karena perbedaan waktu dan beban kerja Lin Han akhir-akhir ini, setiap kali Qi Jiamu mengantarnya pulang, malam sudah larut, dan He YunTing sebagian besar waktunya berada dalam misi, sehingga keduanya tidak berhubungan selama beberapa hari.
Hari ini, sekelompok siswa lain dari program Universitas Ketentaraan Kekaisaraan datang ke Institut untuk magang. Seperti biasa, Lin Han akan membawa mereka mengenali proses dasar dan kemudian memberikan pelajaran untuk meringkasnya.
Para siswa itu datang di siang hari, sehingga Lin Han menjadwalkan semua pekerjaan penting di pagi hari. Qi Jiamu mengantarnya satu jam lebih awal agar tidak menunda pekerjaannya. Lin Han mengunjungi adiknya lagi bersamanya dalam dua hari terakhir, dan tampaknya dia telah pulih lebih banyak dari kekakuan sebelumnya.
Kelenjar Qi JiaZe masih memerlukan perawatan yang berkesinambungan. Sekarang dia dapat mengenali siapa yang menemuinya. Dan mekipun masih belum dapat bersuara, dia akan berjuang untuk membuka mulutnya ketika melihat Qi Jiamu, dan berusaha memanggilnya walaupun mengalami kesulitan.
Berpikir demikian, Lin Han teringat kabar beberapa hari terakhir ini. Segalanya tampaknya bagus, kecuali sedikit kecemasan dalam hatinya, yang dia sendiri tak tahu dari mana sumbernya. Saat memikirkannya, dia menghitung waktu, kemudian bangkit menuju tempat beristirahat untuk mendapatkan suplemennya.
Kebiasaannya jauh lebih teratur daripada sebelum bertemu dengan He YunTing, kecuali terkadang dia masih tidak dapat menahan diri untuk bekerja lembur. Sebagian besar waktunya, Qi Jiamu akan menjemputnya di pintu masuk Institut dalam mesin terbangnya tepat pada waktunya.
Rekan-rekannya sudah mulai melihat mesin terbang ini akhir-akhir ini. Banyak yang menerka dalam hati bahwa Lin Han pasti telah menemukan seorang lelaki besar berkuasa kali ini, entah kaya atau bangsawan. Bagaimanapun, daerah inti menghitung setiap sentimeter tanah, sehingga sebuah mesin terbang pribadi pasti memiliki tambatannya sendiri. Mereka yang memiliki tambatan mesin terbang, hampir semuanya, adalah kelas lebih atas dalam kelas lebih atas.
Ruang istirahat itu memiliki teras yang luas. Lin Han mengambil suplemen nutrisi kemudian duduk di samping. Dia melepas tutup bungkusan nutrisinya dan tanpa disadari mengernyit ketika mencium bau yang dibencinya, tapi akhirnya meminum semuanya sekaligus, tanpa mengubah ekspresinya.
Dia hendak membuang bungkusannya, ketika dua rekannya masuk untuk mendapatkan kopi, bertemu dengan Lin Han, menyapanya sambil tersenyum. Salah seorang dari mereka pernah melihat kejadian sebelum kepergian He YunTing, ketika He YunTing terlambat untuk kembali dan harus mengemudikan meka langsung ke pintu Institut untuk menemui Lin Han.
Kebetulan rekan ini juga seorang penggosip. Tapi biasanya dia tidak berada dalam departemen yang sama dengan Lin Han dan tak dapat mendengar kabar apapun. Akhir-akhir ini dia memeriksa mesin terbang yang menjemput Lin Han, dan akhirnya tak dapat menahan kepenasaran dan sifat bergosipnya, sehingga memanggil Lin Han.
Akhir-akhir ini, Lin Han mulai mengenakan sarung tangan lagi, sehingga ketika rekannya menyentuhnya, dia hanya sedikit merasa jijik, tapi pada akhirnya tidak mengguncangnya lepas.
Orang ini mula-mula berpura-pura peduli terhadap Lin Han beberapa kali, seperti memintanya untuk mengurangi kerja lembur, dan juga menyarankan bahwa dengan adanya siswa yang datang magang siang ini, dia dapat sedikit bersantai tanpa perlu merasa tegang.
Lin Han tanpa sengaja mendengar pikiran banyak rekannya ketika pertama kali mengetahui dirinya memiliki kemampuan mendengarkan pikiran. Sebenarnya semuanya tak punya maksud buruk.
Rekan ini melihat Lin Han tidak memperlihatkan rasa jijik, sehingga hatinya sedikit melonggar, dan tak dapat menahan diri untuk bertanya lebih jauh, “Omong-omong, akhir-akhir ini kamu tidak menunggu penerbangan umum, kami lihat kamu mendapatkan penerbangan pribadi yang menjemputmu.”
Lin Han sudah memperkirakan akan ditanya, dan menjawab terus terang, “Mm.”
Mata rekannya sedikit bersinar, “Bagus itu. Sebaiknya memang seorang Omega memiliki perlindungan.”
Dia mengubah pikirannya dengan bertanya secara tentatif, “Dan sebenarnya Institut menjaga Omega dengan baik, apakah kamu… Bagaimana situasinya?”
Rekannya tahu untuk bersikap sopan sehingga segera menambahkan, “Tentu saja jika aku ingin tahu terlalu banyak atau kamu tak mau memberitahu, abaikan saja aku.”
Lin Han tidak enggan merespon gosip tanpa niat jahat semacam ini, apalagi sebenarnya dia tidak dengan sengaja menyembunyikan hubungannya dengan He YunTing, hanya saja He YunTing terlalu berhati-hati, takut jika hubungan mereka terungkap, akan membawa bahaya bagi Lin Han, sehingga dia merespon dengan patuh.
Karena itu, ketika mendengar pertanyaan seperti itu, dia hanya mengatakan, “Semacam itulah.”
Ketika melihat Lin Han tidak menyangkalnya, cepat-cepat dia mengucapkan selamat, “Bagaimanapun, tidak mudah bagi seorang Omega untuk menemukan pasangan. Dengan tulus, kami mengharapkan yang terbaik untukmu.”
Lin Han mengangguk dengan sikap berjarak, “Terima kasih.”
Dia berhenti pada titik ini, tak ingin membicarakan apapun lagi, dan hendak membuka pintu ruang istirahat untuk keluar.
“Tunggu!” Rekan itu memanggilnya dengan pemikiran ‘Mungkin aku juga bisa lebih banyak bergosip.’
Lin Han dulu orang yang sopan dan selalu menahan diri di Institut. Satu-satunya yang membuatnya tertarik selalu meka. Mereka tidak mengira, pada satu saat, Lin Han benar-benar akan menemukan seorang Alfa — tapi Alfa yang membuat seorang Omega seperti Lin Han tertarik, mungkin bukan seseorang seperti mereka.
Salah seorang rekan, dengan separuh iri, bertanya, “Orang seperti apa dia?”
Mungkin seorang besar dalam industri, atau seorang pewaris dari keluarga kaya.
Lin Han menghentikan langkahnya ketika mendengar pertanyaan ini.
Rekannya sedikit gugup, tak tahu jawaban apa yang akan diberikan Lin Han. Apakah Alfa ini ada hubungannya dengan keturunan kerajaan…?
Sementara pihak lain masih menerka-nerka dengan liar, Lin Han berdiri di pintu dengan ekspresi tabah, Dia berpikir dengan sangat serius sejenak, sambil menatap bungkus nutrisi yang telah dibuangnya, lalu tak dapat menahan diri untuk melengkungkan sudut mulutnya. Suaranya mengandung sedikit tawa. “Dia seorang yang… sangat biasa-biasa saja.”
—
Sebagian orang mengatakan ekspresi Lin Han pada saat itu tidak seperti berbohong, sehingga mungkin orang itu memang benar-benar bukan orang besar, tapi mungkin hanya seorang pebisnis yang menghasilkan cukup banyak uang. Tapi yang lainnya skeptis, berpikir mungkin itu orang misterius yang namanya belum pernah mereka dengar.
Tapi Lin Han tidak mempedulikannya. Di siang hari, sesuai pengaturan, dia menyambut sekelompok siswa magang baru, yang baru datang dari Universitas Ketentaraan Kekaisaran. Lin Han sangat liberal dalam kuliahnya dan tak memiliki perilaku sulit, sehingga mudah bergaul dengan mereka.
Setelah tur dalam Institut, sesuai kebiasaan, dia memberi para siswa waktu untuk beristirahat. Dia sendiri melanjutkan duduk di bangku lab untuk penelitian. Jika para siswa memiliki pertanyaan, mereka bisa mendatanginya untuk bertanya kapanpun.
Sebagian anak akan meluangkan waktu ini untuk bercakap-cakap, dan separuh waktunya, Lin Han mendengarkan percakapan mereka. Di masa lalu, dia tidak akan peduli, tapi ketika mendengar satu nama, dia tak dapat menahan jantungnya berkontraksi.
Mengenai peristiwa yang berkaitan dengan Bintang Proton V.
Seseorang menyebutkan Xu Zhiheng, dan sewajarnya, seseorang lainnya menyebutkan He YunTing.
Para siswa ini semuanya muda dan penuh daya hidup, sehingga saat membicarakan topik semacam ini, mereka akan mengekspresikan sebanyak mungkin pemikiran mereka, dan karena Lin Han mudah didekati, suara mereka menjadi semakin keras.
“Aku dengar Jenderal dan yang lainnya akan segera pulang, benar?”
“Iya, sudah ada kabar dalam beberapa hari ke belakang ini. Kau sudah lihat? Tampaknya sekarang Bintang Proton V khususnya berterima kasih sekali pada Kekaisaran, dan mengatakan mereka ingin membangun tugu untuk formasi khusus ini.”
“Iya, iya, Profesor Xu, dari sekolah kita, telah meneliti antigen, bukan? Aku pernah menghadiri kuliahnya dulu.” Salah seorang siswa perempuan menyela.
“Aku pernah mendengarnya. Tampaknya Profesor Xu cukup hebat, tapi aku belum pernah menghadiri kuliahnya.” Seorang siswa Omega lain menopang wajahnya, matanya bersinar mendamba, “Ketika menonton berita, aku masih memilih Jenderal.”
“Dia begitu mengagumkan! Jika ada yang jatuh cinta padanya…” Siswa itu merasa geli dengan pemikirannya sendiri, “Lupakan saja, abaikan aku, aku sekadar mengatakannya.”
“Siapa yang ingin jatuh cinta pada Jenderal?” Salah seorang siswa bertanya, tapi mendadak menurunkan suaranya, “Mungkin mereka akan belajar caranya mati tanpa menyadarinya.”
Penampilannya terlihat terbuka dan mendominasi, penampilan para penghuni daerah inti yang tumbuh besar dalam keluarga yang memiliki keistimewaan.
“Ayahku bertanggung jawab menyortir komunikasi Bintang Proton V.” Nada remaja itu sombong, seolah telah diminta untuk tidak mengatakan apa-apa, tapi masih tidak dapat menyembunyikan rahasia itu dengan kesal, “Aku dengar semuanya… Jenderal itu jelas-jelas seorang pembunuh tanpa pandang bulu.”
