Penerjemah : Momo
Tingkat kekuatan semua orang masihlah rendah dan dapat habis jika digunakan terus menerus, termasuk Yun Che. Untungnya, jika dia tidak lagi menghabiskan kekuatannya, dia dapat pulih dengan cukup cepat. Dalam waktu 1-2 jam istirahat, Yun Che dapat mengembalikan kekuatannya sampai sekitar 70-80%. Saat ini masih jam sepuluh pagi, pabrik baja Kota Wei tidak begitu jauh di depan. Setelah memastikan bahwa Yun Che baik-baik saja, mereka segera menyalakan mobil dan kembali melanjutkan perjalanan.
Pabrik baja Kota Wei adalah salah satu dari sedikit perusahaan negara yang ada sebelum kiamat. Setelah akhir dunia tiba, pasukan militer biasanya akan mengambil alih perusahaan negara tersebut. Namun, karena kiamat baru saja terjadi, baja bukanlah material penting yang dibutuhkan saat ini. Jadi belum ada pihak militer yang datang untuk mengambilnya. Saat mereka melaju sampai ke pabrik, tidak ada tanda-tanda zombie yang ditemukan. Hanya ada beberapa kerangka dan darah yang sudah mengering.
“Seberapa besar ruangan milikmu?” tanya Xing Feng yang menoleh ke Yun Che saat mereka mencapai gerbang pabrik.
“Mm, ini cukup besar. Setidaknya seribu meter persegi, kurasa.” Pada kenyataannya, jauh lebih besar dari itu. Agar tidak membuat dirinya mencolok, Yun Che memberikan angka yang terdengar lebih bisa diterima.
“Uhm… Kakak Che. Apakah kamu Bintang Keberuntungan? Kamu tidak hanya memiliki efektivitas tempur yang kuat, tetapi juga memiliki ruang dimensi yang jauh lebih besar!”
Bahkan jika Yun Che mengatakan angka lebih kecil untuk tetap rendah hati, yang lain masih mengeluh karena cemburu. Pada awalnya, orang yang memiliki kekuatan ruang memiliki ukuran yang berbeda-beda. Biasanya hanya berkisar antara puluhan meter persegi saja. Namun, luasnya akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya level kekuatan ruang tersebut. Saat kekuatan mereka meningkat ke level 2, ruang mereka akan memiliki ukuran dua atau tiga ratus meter persegi. Dan Yun Che mengatakan dia memiliki ruangan seluas seribu meter persegi! Dia pasti Bintang Keberuntungan.
“Hehe…” Yun Che tidak bisa menjawab atau dia akan membuat semua orang marah. Dia menggosok hidungnya dengan tampilan polos.
Dalam kehidupan sebelumnya, dia memiliki kekuatan petir dan kekuatan ruang. Dia cukup yakin dengan ukuran ruang dimensinya. Memberitahu mereka bahwa dia memiliki ruang seluas seribu meter persegi, karena selain baja Yun Che ingin mengumpulkan lebih banyak barang lagi. Jika dia mengatakan ruangnya kecil, mereka semua akan curiga. Lebih baik memberikan angka yang lebih besar daripada kekuatannya yang sebenarnya terekspos.
“Kurasa kita tidak bisa lagi berteman.” desah Chu Haoling sambil menggelengkan kepalanya. Dia juga memiliki kemampuan ruang, tetapi Yun Che benar-benar membuatnya frustrasi! Siapapun yang berteman dengan Yun Che pasti akan cemburu.
“Huaien, Shen Rui, Haoling, Zeyu, kumpulkan tumpukan baja di ruang terbuka. Wenqing, Haixuan, pergi ke pabrik denganku. Che, Yehan, Yafei, kalian akan pergi ke gudang. Mari kita bertemu di sini satu jam lagi, tidak peduli berapa banyak baja yang kamu kumpulkan” perintah Xing Feng. Dia tidak terlalu terkejut dengan ukuran ruang Yun Che. Dia sudah memperkirakannya dalam pikiran.
Karena setiap pengguna kekuatan ruang memiliki ukuran yang berbeda-beda, tim yang terdiri dari sepuluh orang dibagi menjadi tiga kelompok. Setelah pembagian selesai, mereka menuju ke arah yang berbeda untuk mengumpulkan baja.
Semua orang setuju dengan pembagian tugas itu. Xing Feng kemudian mengeluarkan sepuluh walkie-talkie dan membagikannya kepada semua orang. “Pakai dan hubungi yang lainnya jika terjadi keadaan darurat.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Walkie-talkie disalurkan melalui gelombang radio. Ini berfungsi dalam mode satu-ke-satu, maksudnya ketika yang satu memancarkan sinyal, yang lain akan menerimanya. Dua walkie-talkie atau lebih dapat digunakan ketika dia berada pada frekuensi yang sama dan masih dalam jangkauan transmisi. Semakin tinggi kapasitas walkie-talkie yang dimilikinya, semakin jauh juga jangkauan transmisinya.
Namun, jika itu digunakan dekat dengan kepala, daya maksimalnya tidak boleh melebihi 5W atau akan berbahaya bagi tubuh manusia. Jadi tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang. Itulah mengapa Xing Feng baru memberikan walkie-talkie sekarang. Dalam misi, walkie-talkie hanya disimpan oleh kapten dan tidak akan diberikan ke anggota tim sampai mereka tiba di area misi.
“Apakah hampir selesai?” setelah menutup walkie-talkie-nya, Yun Che melihat semua orang yang siap berpencar. Mereka saat ini mempunyai kemampuan tempur yang sangat bagus. Jadi dia tidak terlalu khawatir.
“Yxf.” Vfwej bgjcu wfcujcuuex rfgfwqjx. Tec Jtf wfcpfcalxxjc pjglcsj vjc rfieyecu evjgj wfcutlijcu vjijw rfqfgrfxljc vfalx.
Ebjjggg…
Vjja hbwylf sjcu yfgxfiljgjc wfcmlew jgbwj wjcerlj, wfgfxj yfgijgl vjgl rfujij qfcpege. Gliltja vjgl xfmfqjajccsj, wfgfxj qjvj ewewcsj jvjijt hbwylf vl jajr ifnfi 1. Ujvj rjja yfgrjwjjc, Wlcu Mfcu vjc jcuubaj ijlccsj wfcsfilcjq xfiejg vjgl wbyli vfcujc mfqja. Kjcqj ufgjxjc sjcu rlj-rlj, wfgfxj ijcurecu wfcujsecxjc rfcpjajcsj xf xfqjij hbwylf.
“Kita akan ke pergi dulu.” Yun Che yang seharusnya mencari gudang, membunuh zombie dan mengumpulkan inti kristal dengan kemampuan udara pada saat bersamaan. Tidak hanya mengumpulkan inti kristal yang jatuh dalam jangkauannya, tapi juga inti kristal muncul dari zombie yang dibunuh Leng Yehan dan Zhan Yafei. Kalau berbicara tentang kecepatan, tim mereka adalah yang terbaik. Dengan bantuan kekuatan tanah yang dimiliki Zhan Yafei, mereka menerobos pengepungan zombie dalam sekejap dan segera menuju gudang di belakang.
Melihat itu, Xing Feng juga meminta Yu Wenqing dan Lu Haixuan untuk menerobos dari tempat yang memiliki zombie paling sedikit. Secara teoritis, pengguna kemampuan emas dan elemen es dapat melakukan serangan jarak jauh. Dan kecepatan ketiganya menerobos zombie tidaklah lambat.
“Ini tidak akan berhasil. Zeyu, berhentilah membunuh zombie. Fokus pada pengumpulan inti kristal dengan kekuatan anginmu.” raung Yang Huaien.
Enam orang telah pergi dan sebagian besar zombie telah terbunuh. Tapi pabrik itu begitu besar sehingga zombie-zombie itu terus berdatangan. Semakin lama mereka bertempur, semakin merugi mereka. Mendengar apa yang dikatakan Yang Huaien, Chu Haoling mengeluarkan ransel dengan lubang besar dan melemparkannya ke arah Zhou Zeyu. Ketiganya berdiri berturut-turut, terus melawan zombie. Setiap kali mereka membelah kepala zombie dengan satu pukulan, Zhou Zeyu yang berada dibelakang menggulung inti kristal yang kotor oleh darah dan melemparkannya ke ransel dengan menggunakan kekuatan anginnya.
“Seharusnya di sini.” Di belakang pabrik berdiri deretan rumah yang terbuat dari baja berwarna. Hanya ada pintu penutup untuk setiap seretan rumah. Dengan sambaran petirnya, Yun Che membuat lubang di pintu, sementara Leng Yehan dan Zhan Yafei menjaga punggungnya, membunuh zombie yang datang.
Bang! Bang!
Dengan sambaran lain yang lebih mengerikan, pintu itu akhirnya setengah hancur. Yun Che melihat ke dalam dan ternyata itu adalah gudang tempat menyimpan tumpukan baja yang akan diproses. Dengan lambaian tangannya, semua baja dipindahkan ke ruang dimensinya.
“Jika aku tahu lebih awal, aku akan meminta mereka untuk datang ke gudang. Apa yang ada di sini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.” gumam Yun Che, saat dia berpindah ke gudang berikutnya.
Beberapa saat kemudian, dia telah mengumpulkan semua baja mentah dan produk baja setengah jadi, juga panci dan wajan. Mayat zombie tergeletak di sepanjang rute yang mereka lalui.
“Kakak Che, aku menemukan zombie level 3 di pabrik.”
“Sial! Anjing zombie! Satu, dua, tiga, empat, lima… Ada delapan! Sial!”
Di walkie-talkie itu terdengar kutukan Lu Haixuan dan Chu Haoling. Tim Yun Che, yang telah mengumpulkan cukup bahan, bertukar pandangan satu sama lain dan kemudian berbalik.
Roaarrr…
“Anjing zombie level 2. Serang mereka dengan kemampuan kita.” Di lapangan terbuka pabrik, Chu Haoling dan tiga rekannya bertempur melawan anjing zombie. Beberapa zombie juga ikut bertarung. Mereka semua terluka.
Saat sampai, tanpa pikir panjang, tim Yun Che bergegas melompat memasuki pertempuran. Yun Che mengacungkan pedang panjangnya dengan kekuatan besar dan langsung memotong anjing zombie menjadi dua. Setelah mengambil inti kristal yang ada, dia mengacungkannya pedangnya pada anjing zombie yang lain. Anjing lebih gesit dari manusia. Setelah menjadi zombie gerakan mereka lebih lincah tapi aneh. Jika ingin keluar dari sini, mereka harus membersihkan semua anjing zombie ini.
Boom! Boomm!
Roaarrr…
Tujuh dari mereka menyerang zombie dan anjing zombie dengan kekuatan yang luar biasa. Pertempuran terus terjadi diiringi dengan raungan zombie. Tiga dari anggota tim adalah pengguna kekuatan api dan Zhou Zeyu dapat meningkatkan kekuatan api dengan angin miliknya. Zombie dan anjing zombie di sekitar mereka hampir terbakar. Udara di sana dipenuhi dengan bau terbakar dan busuk.
Bang!
Melihat pertempuran hampir berakhir, Yun Che menghentikan serangannya. Dia mengeluarkan dua senjata yang diberikan Xing Feng kepadanya dan segera menembakkannya ke anjing zombie! Yun Che tidak bisa menembak dengan tepat. Gerakan zombie yang cepat membuat tembakannya meleset. Tidak ada satu pun anjing zombie yang tepat sasaran. Melihat itu, Yang Huaien berteriak saat dia bertahan melawan zombie.
“Shen Rui, bantu Kakak Che. Kami akan mengurus sisanya.”
“Baik.”
Bang! Bang!
Tanpa ragu-ragu, Shen Rui berbalik dan memadatkan kekuatan emasnya menjadi dua senjata. Dia melompat berbalik, dan berhsail menembak beberapa zombie.
“Terus tembak seperti itu. Serahkan anjing zombie padaku.”
Setelah melihat itu, Yun Che mundur ke belakang Shen Rui dengan tegas. Dalam beberapa detik, dia melemparkan senjata yang sudah kehabisan peluru ke ruangnya dan kemudian mengambil pistol di pinggang Shen Rui. Namun, kali ini dia tidak langsung menembak. Sebaliknya, dia mengangkat pistol dan menunggu dengan sabar.
Bang! Bang!
Ini adalah pertama kalinya mereka bekerja sama. Tapi tingkat pemahaman mereka setara dengan rekan yang sudah lama bertempur bersama. Di bawah instruksi Yun Che, Shen terus menembaki sebagian besar zombie. Yun Che, di sisi lain tetap berkonsentrasi. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya melihat seekor anjing zombie muncul. Dengan suara letusan tembakan, anjing zombie itu jatuh ke tanah, sambil merintih.
Api di tubuhnya masih menyala dan tulangnya mulai menggelap. Yang lainnya juga mengalami kesulitan, tapi mereka masih terus bertempur untuk mencegah zombie yang datang.
“Masih ada anjing zombie di sini!” teriak Chu Haoling tajam, dia menarik pistolnya dan menembak anjing zombie yang mendekatinya dengan cepat. Sayangnya, anjing zombie level 2 itu begitu lincah sehingga mampu menghindari tembakan mematikan tersebut.
“Bertukar posisi!”
Melihat Chu Haoling gagal menembak, Yun Che dan Shen Rui dengan cepat berbalik saat Yang Huaien bergegas mengambil tempat merek. Setelah mereka saling berganti posisi berulang kali, lima dari delapan anjing zombie berhasil dibunuh.
Leng Yehan, Yang Huaien dan Zhou Zeyu tetap mempertahankan formasi tempur mereka, sementara yang lainnya keluar dari formasi dan membentuk tim tembak berpasangan. Setelah zombie dibersihkan, tiga anjing zombie terakhir, meraung pada mereka dengan suara jahat. Air liurnya jatuh di sepanjang gigi taring mereka yang tajam. Sepertinya siap menerkam manusia dan menggigit kepala mereka kapan saja!
“Shen Rui, Huaien, bertarunglah denganku.” kata Yun Che. “Yang lain padamkan apinya dan kumpulkan semua inti kristal.”
Yun Che menatap anjing zombie itu dengan tenang. Setelah memberikan perintah sederhana, dia adalah orang pertama yang bergegas melompat dengan dua senjata di tangannya, diikuti oleh Shen Rui dan Yang Huaien.
Sementara itu, tiga anjing zombie terakhir menyerbu mereka secara bersamaan. Tiga pria melawan tiga anjing zombie! Mereka melakukan pertarungan satu lawan satu. Yun Che menembak seekor anjing, tapi meleset karena jaraknya yang terlalu dekat. Dia kemudian menendang anjing itu dan mengeluarkan pedangnya, langsung mengayunkannya ke arah anjing zombie.
***
