Penerjemah: jeff
Kamu bersembunyi darinya.
Qin Yan menentang saran ini, tetapi Wu Sisi mendukungnya. Adapun Yanming, setelah diberi motivasi oleh Fu Changling, dia akhirnya bergabung dengan tim pendukung.
Jadi, mereka bertiga dengan senang hati pergi membeli anggur dan unggas. Qin Yan dipaksa bergabung dengan tim mereka saat dia mulai membuat api untuk memanggang daging.
Malam itu cukup menyenangkan. Keempatnya memanggang di halaman saat mereka makan dan mengobrol.
Fu Changling melihat bagaiman Wu Sisi melahap daging, dan mau tidak mau berkata, “Senior, penampilanmu di masa lalu tidak seperti ini, ‘kan?”
“Tentu saja.” Wu Sisi terus makan sambil berkata, “Aku benar-benar cantik di masa lalu. Aku dipaksa harus menjadi seperti ini. Saat kalian kembali ke Alam Tersembunyi Xuanji di masa depan, kalian akan melihat betapa cantiknya aku.”
“Aku menolak. Aku menolak.” Fu Changling langsung melambaikan tangannya ketika dia mendengarkan kata-kata itu. “Aku tidak akan pernah ingin kembali ke tempat seperti itu.”
“Aku mengerti,” Wu Sisi menghela napas. “Tidak ada yang mau kembali ke tempat yang mengerikan seperti ini.”
“Senior.” Menyadari percakapan itu berubah menjadi tidak menyenangkan, Fu Changling buru-buru mengalihkan topik pembicaraan, “Apa Ming Xiu Daojun adalah nama tuanmu?”
“Ah.” Wu Sisi sedikit heran. “Kamu tahu?”
“Aku tahu.” Fu Changling mengangguk. “Potretmu masih ada di Teogoni para Dewa Kuno. Omong-omong, aku sedikit penasaran,” Fu Changling melanjutkan setelah menggigit lagi. “Pada saat itu, mengapa Ming Xiu Daojun tiba-tiba menghilang? Apa dia mati dalam pertempuran?”
“Dia tidak mati.” Wu Sisi menggigit daging. “Dia pergi ke suatu tempat.”
“Buku itu tidak menyebutkan ini,” tanya Fu Changling, sedikit terkejut. “Kemana dia pergi?”
“Kalian tidak akan tahu tempatnya.”
Wu Sisi melambaikan tangannya. “Bagaimanapun, tempat itu sangat menyedihkan; tidak ada yang bisa dimakan atau dipakai disana, dan bahkan sulit untuk menelan ludahmu sendiri.”
“Hidup Ming Xiu Daojun tidak mudah.”
Fu Changling menghela napas. “Begitu segel Ming Xiu Daojun rusak, kamu harus membiarkan dia menikmati daging sepenuhnya.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tentu saja.” Gerakan Wu Sisi semakin lamban, suaranya agak kasar. “Kamu tidak tahu berapa banyak kesulitan yang dia derita.”
“Zlcewijt,” Ujvj qfgujcaljc rejrjcj sjcu alvjx wfcsfcjcuxjc rfxjil ijul, Tjcwlcu wfcujcuxja ufijrcsj, “Ajcujc wfwyjtjr tji-tji rfgler.”
“Dfcjg, yfcjg, yfcjg,” Me Jtjcuilcu vfcujc rfcjcu tjal rfaepe. “Csb, wlcew rfufijr jcuueg.”
Gfcujc lae, wfgfxj rfwej wfcvfcalcuxjc ufijr wfgfxj vjc afger wlcew.
Me Jtjcuilcu wfwyeja yfyfgjqj ifiembc vfcujc rfieget xfwjwqejccsj. Qe Vlrl afgajkj afgyjtjx-yjtjx. Tjcwlcu peuj wfcufgemeaxjc ylylgcsj rjja vlj vevex vl rjwqlcu. Ljcsj Hlc Tjc sjcu wfwfujcu wjcuxex jcuuegcsj vfcujc ajajqjc vlculc vl yjilx wjajcsj, wfcuujwyjg qfcutjijcu vlculc vl jcajgj wfgfxj.
Setelah tiga putaran minuman, Walikota Wu mengirim seseorang untuk mendesak Wu Sisi kembali ke kamarnya. Setelah Wu Sisi pergi, Qin Yan minum dengan sembarangan. Tampak kelelahan, dia tanpa berkata-kata membawa anggur dan melompat ke atap yang jauh.
Dia duduk di atap sendirian, pedang diletakkan di sisinya, saat dia menatap bulan yang tergantung tinggi di langit di belakangnya yang memancarkan cahaya putih cemerlang ke seluruh tubuhnya dan menciptakan pemandangan indah yang tak tertandingi.
Yanming diam-diam menatapnya dan tiba-tiba berkata, “Rekan kultivator Qin sepertinya orang yang kesepian.”
Fu Changling menoleh untuk melihat Yanming setelah mendengar ini.
Dia tidak bisa menahan tawa. Yanming menatapnya dengan aneh, “Apa yang kamu tertawakan?”
“Aku menertawakan betapa mudanya dirimu.”
Yanming merasa sedikit kesal mendengar kata-kata itu, tetapi dia juga merasa jika dia kehilangan kesabaran karena masalah seperti itu, tentu saja dia akan menjadi kekanak-kanakan. Dia mengerutkan kening dan berkata, “Kamu dan aku seumuran, jadi apa yang membuatmu mengatakan ini?”
Fu Changling tersenyum. Dia menyesap anggur dan mengarahkan pandangannya ke Qin Yan di kejauhan.
Dia merasakan kegelisahan aneh yang menggelegak dari hatinya.
Menghadapi Yanming sekarang, dia bisa dengan jelas merasakan bahwa dia sudah tua. Yanming yang berusia tujuh belas tahun di depannya dan yang ada di ingatannya tampaknya tidak terlalu berbeda. Dia seperti berusia tujuh belas tahun. Kecuali saat itu, Fu Changling lebih lemah dan hanya bisa memandangnya. Sekarang, kembali ke sini setelah hidup selama beberapa dekade, dia hanya merasa bahwa Yanming kali ini, selain berbagi kebiasaan serupa dari yang ada di ingatannya, jauh lebih manis.
Tapi Qin Yan juga berusia tujuh belas tahun.
Qin Yan yang berusia tujuh belas tahun tidak membuatnya merasa seperti sedang berbicara dengan seseorang yang lebih muda. Entah kenapa dia merasa bahwa sebenarnya tidak ada banyak perbedaan antara Qin Yan sekarang, Qin Yan di masa depan, dan dirinya sendiri yang telah hidup selama lebih dari empat puluh tahun.
Rasanya seperti mereka adalah orang-orang dari dunia yang sama—seperti jiwa-jiwa yang telah meninggal yang telah menyeberangi Sungai Wangchuan, melewati Jalan Mata Air Kuning, dan kembali ke kehidupan untuk menyaksikan semuanya terjadi lagi.
Perasaan seperti ini membuatnya sedikit terkejut. Dia tidak bisa memahami alasannya bahkan setelah merenungkannya untuk sementara waktu. Mungkin, orang ini, Qin Yan, dilahirkan dengan sifat yang mendalam.
“Saudara Fu?”
Melihat bahwa dia tidak menjawab, Yanming tidak bisa menahan diri untuk tidak memanggilnya sekali. Fu Changling berbalik dan buru-buru berkata, “Ayo, ayo. Minumlah.”
Saat itu, dia mengangkat cangkirnya dan mendentingkannya ke cangkir Yanming. Dia dengan santai bertanya, “Bagaimana kamu bisa memasuki Alam Tersembunyi Xuanji?”
“Tugas sekte.”
Setelah mengatakan itu, Yanming mulai bernostalgia. Dia menyesap lagi dan perlahan berkata, “Saat ini, Shifu masih menungguku.”
Dalam kehidupan sebelumnya, Fu Changling telah mendengar Yanming berbicara tentang shifu-nya beberapa kali. Dia tahu bahwa shifu Yanming adalah orang yang kuat. Dia tidak bertanya lebih jauh, hanya berkata, “Yakinlah. Begitu kamu keluar, selama dia masih menunggumu, prioritaskan untuk bertemu dengannya.”
Alam tersembunyi adalah tempat di mana seseorang akan kembali ke tempat yang sama mereka berasal. Setelah berbicara, Fu Changling tidak bisa menahan senyum. “Tapi apakah shifu-mu akan menunggumu?”
“Ya.” Yanming dengan tegas berkata, “Dia takut terjadi sesuatu padaku.”
“Sepertinya kamu memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan shifu-mu.” Fu Changling mengangkat tangannya untuk bertepuk tangan. “Aku harus memberi tepuk tangan.”
Yanming tersenyum mendengarkan apa yang dia katakan, tetapi senyum itu segera memudar seolah-olah dia sedang memikirkan hal lain lagi. Melihatnya, Fu Changling ragu-ragu. Fu Changling tahu dia memiliki sesuatu untuk dikatakan dan dia mengangkat pandangan ke arahnya, tersenyum ketika dia bertanya, “Ada apa?”
“Saudara Fu.” Yanming ragu-ragu untuk waktu yang lama dan akhirnya berkata, “Aku sering merasa kamu memiliki banyak hal untuk diceritakan kepadaku, namun kamu selalu mengubur kata-kata itu di dalam hatimu. Kamu selalu tersenyum, tapi aku merasa kamu sebenarnya tidak ingin tersenyum.”
Fu Changling mendengarkannya berbicara dan tanpa mengetahui alasannya, dia tanpa sadar membuat penghalang di sekitar mereka, mengisolasi percakapan mereka dari mata dunia luar.
Yanming tidak bisa merasakan penghalang ini. Dia hanya mengerutkan alisnya dan berkata, “Jika kamu tidak ingin tersenyum, kamu tidak harus melakukannya.”
Fu Changling tidak berbicara. Dia menatap Yanming di depannya. Pada saat ini, dia akhirnya menemukan, pada orang ini, bayangan dirinya yang dia lihat dari kehidupan sebelumnya.
Dia menatapnya untuk waktu yang lama. Dia tiba-tiba menyadari, dalam kehidupan ini, semua yang terjadi hampir mirip dengan apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Dia datang ke Manor Shangguan, memasuki Alam Tersembunyi Xuanji, dan juga bertemu Yanming. Lalu setelah keluar, apakah akan sama seperti terakhir kali? Akankah dia dan Yanming selamanya berpisah setelah ini?
Berpikir seperti ini, dia merasa sedikit menyesal.
“Memang benar, ada beberapa hal yang ingin aku katakan,” Fu Changling menghela napas. “Hanya saja aku tidak yakin apakah aku harus memberitahumu.”
“Kamu bisa.” Yanming mendentingkan cangkir mereka, “Jika kamu mengatakannya, kamu akan merasa lebih baik.”
“Sebenarnya,” Fu Changling mengangkat pandangan ke arahnya, “Aku salah. Pada saat itu, orang yang menyelamatkanku bukanlah kamu.”
Yanming berhenti. Segera setelah itu, dia mengangguk dan berkata, “Mungkin benar, aku juga tidak ingat sesuatu seperti ini terjadi.”
“Kamu dan dia sangat mirip. Kalian berdua bahkan memiliki nama yang sama, tetapi kamu bukan dia.” Fu Changling dengan tenang berkata, “Dia menyelamatkanku di alam tersembunyi. Kemudian kami berjanji untuk bertemu lagi; Namun, kami tidak pernah bertemu setelah itu. Ada banyak hal yang ingin aku katakan kepadanya, tapi aku tidak bisa mengatakannya lagi.”
“Apa yang ingin kamu katakan?”
Yanming agak bingung. Fu Changling menundukkan kepalanya dan menuangkan anggur untuk dirinya sendiri. Kemudian dia mengangkat cangkir dan tersenyum. “Kenapa aku tidak memberitahumu saja?”
“Bicaralah.” Yanming mengangguk. “Aku akan mendengarkan.”
Fu Changling mengangguk. Dia merenung lama sebelum akhirnya berkata, “Hal pertama yang ingin aku katakan adalah, terima kasih.”
Berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan hidupnya.
Setelah berbicara, dia meneguk seteguk anggur.
“Hal kedua.” Fu Changling menuangkan anggur lagi. Kali ini dia tidak berani menatap Yanming. Dia buru-buru berkata, “Maaf.”
Maaf, selama bertahun-tahun, dia secara bertahap melupakan orang ini.
Jika bukan karena dilahirkan kembali, atau mengalami pertemuan baru ini, dia pasti sudah melupakan suaranya.
Setelah berbicara, Fu Changling minum lagi.
“Hal ketiga.” Fu Changling menuangkan anggur untuk terakhir kalinya. Dia melihat cangkir anggur yang menunjukkan bayangan Fu Changling yang berusia tujuh belas tahun. Dia juga tidak tahu apa yang salah. Dia tiba-tiba menjadi emosional, dia kehilangan sikapnya yang biasa, matanya sedikit sakit. Hanya setelah beberapa saat, dia berkata, “Lupakan saja, aku tidak akan mengatakannya.”
“Ada perbedaan jika beberapa kata diucapkan lebih awal atau lebih lambat,” Fu Changling mengangkat bahu tanpa daya. “Kamu tahu, dia tidak ada di sini sekarang untuk mendengarkan apa yang ingin aku katakan kepadanya.”
“Lalu …” Yanming sedikit penasaran, “Apa kamu tidak mencarinya?”
“Aku mencarinya.”
Fu Changling menghela napas. “Aku tidak bisa menemukannya. Kemudian masalah menjadi rumit, jadi aku membiarkannya.”
Yanming tidak berbicara. Dia merenung sebentar dan baru kemudian berkata, “Apa… masalah rumit itu … Rekan Kultivator Qin?”
Mendengar ini, Fu Changling hampir menumpahkan anggurnya karena ketakutan. Dia buru-buru berkata, “Adik laki-laki Yan, jangan bicara begitu ceroboh. Mengatakan hal seperti itu akan membuatmu terbunuh.”
“Tapi aku selalu merasa,” Yanming melanjutkan dengan hati-hati. “Kamu memperlakukan Rekan Kultivator Qin ….”
“Yanming.” Fu Changling akhirnya tenang. Dia menyela Yanming dan dengan tenang berkata, “Qin Yan menyakiti keluargaku.”
Mata Yanming melebar. Fu Changling melanjutkan dengan mantap, “Dia telah melakukan banyak kejahatan. Aku tidak yakin apakah dia akan melakukan hal seperti itu lagi di masa depan. Meskipun semuanya adalah masa lalu dan keluargaku masih hidup sekarang, tetapi Yanming,” Fu Changling mengangkat kepalanya untuk menatapnya. “Aku tidak akan pernah menyukai orang seperti itu.”
Yanming sedikit terkejut mendengar ini. Dia ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya berkata, “Jadi itu sebabnya kamu bersembunyi darinya?”
Fu Changling bingung, hanya menatapnya dengan tatapan kosong. Melihatnya, Yanming dengan serius berkata, “Kamu tidak menyadarinya?” Dia berbalik untuk melirik Fu Changling. “Kamu bersembunyi darinya.”
