Setelah meninggalkan kota HePing, You XiaoMo segera dikurung oleh Ling Xiao untuk didisiplinkan. Percaya orang asing begitu saja. Bagaimana jika orang itu punya motif lain? Setelah dijual, dia akan membantu menghitung uang?
Jadi Ling Xiao menggunakan kesempatan ini untuk memberi pelajaran pada You XiaoMo. Isi pelajarannya adalah tidak mempercayai setiap orang yang baik tanpa alasan apapun, karena dia pasti memiliki motif lain.
You XiaoMo masih kurang percaya, tapi dia tahu mungkin karena kedua dunianya berbeda. Yang tidak dia mengerti adalah kenapa dia harus waspada ketika orang berbuat baik padanya. Dalam pikirannya, tidak semua orang pasti buruk sehingga dia melontarkan pertanyaan ini pada Ling Xiao.
“Xiao Shidi, praktisi bisa memiliki kekuatan menghapuskan langit dengan satu tangan dan memiliki kekuatan luar biasa karena hidup menentang hukum surga. Menentang hukum surga adalah jalan yang sangat berbahaya, sehingga metode terbaik adalah terus-menerus meningkatkan kekuatan. Tapi kekuatan tidak dapat ditingkatkan hanya karena kau menginginkannya. Kemampuan setiap praktisi sedikit berbeda. Mereka yang memiliki bakat yang buruk atau kondisi yang buruk, hanya bisa mengandalkan penjarahan segala macam sumber daya terus-menerus. Apa kau mengerti?”
Ling Xiao tidak suka mengambil jalan menceramahi karena, di matanya, kepalan tangan lebih jelas. Tapi jika dapat membuat You XiaoMo mengerti, dia tidak berkeberatan melakukannya sekali ini.
Dengan penjelasannya yang panjang lebar, You XiaoMo kurang lebih mengerti. Singkatnya, ketika alat bertahan hidup berbeda maka aturan dunia juga berbeda.
Dunia tempatnya hidup sebelumnya merupakan dunia yang sangat biasa. Umat manusia hanya berusaha untuk berpakaian nyaman dan makan kenyang. Mungkin ada yang menghargai kekuatan dan uang tapi karena batasan-batasan dunia itu, orang-orang ini hanya dapat memanjat ke titik tertinggi piramida manusia dan tak ada lagi.
Sebagai contoh, jika piramida untuk Bumi hanya satu meter tingginya, piramida Benua Long Xiang akan ribuan atau puluhan ribu meter tingginya. Keduanya pada dasarnya berbeda.
Jadi, hasrat orang-orangnya juga tidak dalam skala yang sama. Dunia juga akan menjadi lebih rumit, yang menyebabkan erosi kemanusiaan.
Tapi…
“Ling Xiao-shixiong. Menjelaskan semua itu adalah satu hal, tapi bisakah kau tidak meletakkan tanganmu di balik pakaianku?” You XiaoMo menggeretakkan giginya sambil berbicara.
Mereka jelas sedang mendiskusikan kebenaran besar dunia ini. Suasananya sedemikian serius, tapi orang ini begitu kurang ajarnya menyelusupkan tangan ke balik pakaiannya dan mengusap-usap dadanya. Sebenarnya, dia benar-benar ingin berkabung untuk kematian pandangannya terhadap dunia ini pada saat ini, tapi Ling Xiao tidak memberinya kesempatan. Padahal jelas sekarang ini waktu yang tepat untuk diisi dengan kedukaan.
“Tak bisa.” Ling Xiao menundukkan kepalanya untuk menatapnya dengan seulas senyum di bibirnya. Tak peduli betapapun You XiaoMo meronta dan mendorongnya, tangan di balik pakaiannya menolak untuk keluar. Malah dia memberinya belaian yang nakal, sambil mencubiti dua kacang merah kecil yang berdiri tegak.
You XiaoMo menghela napas dalam-dalam karena marah dan menatap penuh kebencian padanya. Merasa tidak cukup untuk melampiaskan kemarahannya, dia mengangkat kakinya lali menendang kaki Ling Xiao. Yang terjadi kemudian adalah teriakan yang menyedihkan. You XiaoMo memeluk kakinya sendiri, wajahnya tertekuk karena rasa sakit. Sedikit lagi saja, dua air mata buaya akan mengalir dari matanya.
“Kau, kau, kau… kakimu terbuat dari apa?” Dia merasa seolah menendang dinding tembaga atau besi. Bajingan ini, tak hanya bibir dan tangannya merundungnya, bahkan kakinya juga merundungnya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Ling Xiao merasa geli sekali, sehingga dia hampir kesulitan bernapas karena tertawa terlalu keras. Sambil memeluk badannya, dia berkata dengan kegirangan yang tak terkekang, “Darah dan daging tentunya.”
You XiaoMo melotot padanya, seolah mengatakan ‘aku tak percaya padamu’.
“Kalau begitu biarkan Da Shixiong membantumu mengusapnya.” Ling Xiao tersenyum menyeringai.
“Dasar bangsat kau. Jelas kakiku yang sakit, kenapa kau mengusap-usap dadaku? Dadaku tidak sakit!”
Ling Xiao segera bertindak seolah dia mendapat kesadaran mendadak. Dia meminta maaf dengan tulus, “Maafkan aku. Aku lupa. Aku pasti tidak akan melakukannya lagi lain kali.”
Akan ada lain kali? Aku tak akan memberimu kesempatan! Melihat senyum nakalnya, malah menimbulkan kebencian tak peduli bagaimana pun seseorang melihatnya. You XiaoMo menetapkan hati untuk tidak mempercayai lagi apapun yang dikatakannya.
Diiringi serbuan bisikan sumpah serapah, kereta kuda itu berderap penuh semangat ke arah Kota Qing. You XiaoMo tidak menyadari sama sekali dirinya tidak lagi menderita mabuk darat lagi kali ini.
Kota Qing adalah kota besar yang dibangun oleh ketua Sekte Qing Cheng. Kota ini berperingkat tiga teratas di bagian Selatan.
Kereta itu terguncang-guncang selama setengah hari sebelum You XiaoMo akhirnya tidak tahan lagi. Ling Xiao juga tidak berencana membawa Kuda Api Mengamuk sampai sana. Setengah perjalanan ke sana, dia memerintahkan Kuda Api Mengamuk pergi dan memanggil Burung Bersayap untuk membawa mereka ke Kota Qing.
Kecepatan Burung Bersayap lebih tinggi daripada Kuda Api Mengamuk jadi mereka mencapai Kota Qing kurang dari setengah hari kemudian. Melihat dari jauh, wilayah Kota Qing lebih besar daripada Kota HunJi. Garis luar kota yang mengesankan dan megah sangat mengejutkan. Jika melihat dari atas, seseorang tidak dapat melihat ujungnya. Tak heran Sekte Qing Cheng bisa berdiri bersebelahan dengan Sekte Tian Xin. Pertunjukan kekuatan ini benar-benar sangat mengesankan.
Karena tak punya banyak waktu, mereka tidak akan berjalan-jalan di dalam kota. Ling Xiao membuat Burung Bersayap menurunkan mereka di dalam hutan di luar kota. Dia kemudian menggendong You XiaoMo yang pincang ke dalam kota, tapi sebelum masuk, Ling Xiao mengubah wajah mereka berdua.
Ketika mereka pergi ke Kota HunJi, mungkin tidak begitu perlu mengubah penampilan mereka, karena kota itu amat sangat jauh dari Sekte Tian Xin. Informasi mengenai mereka mungkin tidak akan sampai ke sana. Tapi tidak demikian dengan Kota Qing.
Kota Qing adalah wilayah kekuasaan Sekte Qing Cheng dan ada banyak murid Qing Cheng yang menjaga kota. Ada penjaga yang berpatroli setiap hari dan keamanannya tidak dapat digambarkan longgar tapi kota ini tetap merupakan tempat orang akan datang dan pergi. Jika kabar menyebar di sini, akan dengan mudah mencapai telinga Sekte Tian Xin. Jadi mereka tidak memiliki pilihan selain berhati-hati saat melakukan sesuatu.
Kota Qing paling terkenal untuk Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun yang mengadakan pelelangan setiap bulan. Tapi biasanya barang-barang premium akan dilelang setiap tiga bulan.
Pelelangan bulan ini secara kebetulan adalah pelelangan barang premium. Tapi tidak begitu sama dengan Rumah Lelang Tujuh Bintang yang merupakan rumah lelang biasa dan biasanya terbuka bagi publik. Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun merupakan rumah lelang pribadi dan tidak diizinkan masuk tanpa undangan khusus dari Sekte Qing Cheng.
“Ling-shixiong, bagaimana kita akan masuk tanpa undangan?” You XiaoMo tergesa bertanya pada Ling Xiao ketika mendengar pelelangan itu butuh undangan. Dia lupa, bagaimana mungkin Ling Xiao membawanya ke sini jika tidak memiliki undangan? Lagipula, kendatipun dia tidak memilikinya, pasti akan bisa mendapatkannya.
Ling Xiao menjawab, “Meskipun faksi Tang Hun tidak dianggap kelas pertama, tapi masih dapat dianggap sebagai himpunan kekuatan kelas kedua. Dia juga memiliki berbagai macam bisnis yang pengaruhnya cukup besar. Lebih penting lagi, dia punya uang. Jadi Sekte Qing Cheng pasti mengirim undangan padanya.”
Setelah mengetahui Ling Xiao ingin mengambil bagian dalam pelelangan Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun, Manajer Qi mencari informasinya dan langsung menyerahkan undangannya. Ling Xiao sangat senang dengan sikap yang langsung pada intinya dan efisien ini.
Meskipun mereka telah mengubah penampilan, tapi masih cukup menarik perhatian. Itu karena Ling Xiao datang sambil menggendong You XiaoMo. Jika dia menggendong perempuan, mungkin tidak akan terlalu menarik perhatian, tapi masalahnya, orang yang dia gendong adalah laki-laki.
You XiaoMo tidak berkulit tebal dan setelah dipandangi terus-menerus, dia tidak tahan lagi dan mulai meronta untuk diturunkan. Sebenarnya, kakinya juga sudah tidak begitu sakit.
Ling Xiao tahu dia berkulit tipis jadi tidak bersikeras menggendongnya lagi. Setelah menurunkannya, dia ingin menariknya ke arah Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun tapi You XiaoMo berakar di tempat. Ling Xiao memutar kepalanya dan melihatnya sedang menatap dengan bersemangat pada toko pil ajaib.
“Ling-shixiong, aku ingin masuk ke dalam untuk menjual pil ajaib. Bagaimana kalau kau menungguku di sini?” You XiaoMo menolehkan kepalanya untuk berbicara pada Ling Xiao.
Jika tidak melihat toko pil ajaib, dia akan melupakan hal lain yang harus dilakukannya. Kalau tidak, ini akan menjadi perjalanan yang sia-sia, jika pelelangan berlangsung tanpa dia memiliki uang yang cukup.
Ling Xiao mengangkat alisnya, menebak kurang lebih apa yang ada di pikirannya. Dia menyeretnya sambil berkata, “Tak perlu menjual pil ajaib. Aku punya koin emas.”
You XiaoMo terpana, bertanya, “Bagaimana kau mendapatkannya?”
Dalam pikirannya, Ling Xiao seorang miskin yang lebih miskin darinya. Jadi setiap kali mereka melewati tempat yang harus membayarkan koin emas, dia tidak pernah mengandalkan Ling Xiao untuk menyelesaikannya. Jadi dia sangat menyadari berapa banyak yang dia punyai dalam kantungnya.
“Tang Hun.” Ling Xiao bahkan tidak berbalik saat dengan sambil lalu memberitahunya.
Mendengar nama itu, You XiaoMo merasa sangat cemburu. Sebagian orang hanya harus bertindak sekali dan mereka mendapatkan sebuah tambang emas yang besar (milik Tang Hun). Sementara baginya, setiap kali dia menjual pil ajaib, hanya mendapat beberapa ribu koin emas. Paling tinggi, mendekati dua juta satu kali dan bahkan saat itu, dia harus menghabiskan hampir satu juta setelahnnya. Perbandingan mereka berdua benar-benar membuatnya marah setengah mati!
Tapi, pada akhirnya, You XiaoMo menukar pil ajaib yang dia rencanakan untuk dijual dengan koin emas Ling Xiao. Koinnya ada di dalam kantung ajaib yang tidak terlalu besar, tapi dipenuhi sampai melimpah. Dia membuat perhitungan kasar dan jumlahnya berlipat kali lebih banyak daripada simpanannya…
Melihat tumpukan emas itu, hanya tiga kata yang tertinggal dalam pikiran You XiaoMo: iri, cemburu, benci!
Sejam kemudian, mereka akhirnya mencapai pintu Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun.
Berlawanan dengan dugaan, Paviliun itu tidak begitu kentara seperti Rumah Lelang Tujuh Bintang, karena pintu masuknya agak tersembunyi. Orang-orang yang tidak terbiasa kemungkinan besar akan berjalan melewatinya tanpa melihatnya. Tapi memang tak banyak orang yang berjalan-jalan di wilayah itu juga.
Tak ada penjaga di pintu masuk Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun dan hanya ada tirai hitam yang tergantung tak bergerak. Ling Xiao tidak ragu-ragu, menarik You XiaoMo bersamanya saat berjalan memasukinya.
Di dalamnya tidak segelap yang dibayangkan You XiaoMo, malah sangat terang. Mereka juga akhirnya melihat penjaga di mulut gang. Ketika mereka berjalan ke arah penjaga itu, salah seorang menanyakan undangan mereka.
Ling Xiao mengeluarkan undangan itu dan menyerahkan padanya.
Penjaga itu melihatnya sekilas sebelum mengembalikannya pada Ling Xiao. Dia kemudian bertanya pada mereka apakah mereka menginginkan mantel penyelubung.
Ling Xiao meminta dua mantel hitam. Kemudian dia mengambil satu dan membungkuskannya pada You XiaoMo. Semua orang yang mengambil bagian di dalam pelelangan Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun akan berkumpul di dalam sebuah aula besar, jadi tampaknya semua orang akan dapat melihat segalanya yang terjadi di dalam aula besar itu. Pada saat itu, jika seseorang tidak menginginkan orang lain melihat wajah asli mereka, mantel itu adalah barang yang diperlukan.
Setelah mengenakan mantel, Ling Xiao menuntun You XiaoMo ke dalam aula pelelangan.
Karena mereka datang agak terlambat, pada saat ini, aula besar sudah dipenuhi orang-orang. Karena Sekte Qing Cheng di balik Paviliun Sepuluh Ribu Harta Karun, tak seorang pun berani bertindak berlebihan. Suasananya tidak sekacau Rumah Lelang Tujuh Bintang. Sebagian besar orang duduk tenang di kursi mereka sehingga melukiskan adegan percakapan yang hangat.
Ketika mereka berdua melangkah masuk, Ling Xiao segera merasakan sapuan pemeriksaan mental ke arah mereka. Pemeriksaan mental itu datang dari beberapa arah. Arahnya berkaitan dengan posisi para penjaga kecuali satu yang berasal dari belakang panggung lelang, yang sedikit lebih kuat daripada yang lainnya.
Tapi Ling Xiao bahkan tidak menggerakkan alisnya. Orang yang lebih kuat di sini hanyalah kutu di matanya. Tak mungkin menembusnya dan penghalang yang dia pasang di sekeliling You XiaoMo.
Biasanya, orang yang lebih kuat akan memilih untuk duduk di depan, tapi Ling Xiao tidak. Dia memilih kursi kosong di belakang dan duduk dengan You XiaoMo di sebelahnya.
Karena sudah pernah mengambil bagian dalam pelelangan sebelumnya, kali ini You XiaoMo tidak bertingkah seperti terakhir kali ketika masih sepenuhnya pemula. Sebenarnya, dia juga tidak punya pilihan karena mantelnya menutupi seluruh kepalanya, bahkan berjalan pun sedikit kesulitan.
Mereka berdua tampaknya datang tepat pada waktunya. Tak lama setelah mereka duduk, pelelangan dimulai.
Aula utama yang sudah sepi menjadi bertambah sunyi. Pandangan semua orang tertuju ke arah panggung pelelangan.
Seorang laki-laki tua berjubah hijau berjalan keluar dari belakang panggung pelelangan. Tanpa mengucapkan banyak kata yang tak perlu, dia segera menuju ke acara utama. Barang lelang pertama adalah daging Domba Beribu Roh Bumi yang ditunggu-tunggu. Tapi tidak seperti informasi yang diterima Ling Xiao, daging yang dilelang hanya dari satu domba.
Setiap orang tak perlu khawatir. Penampilan lebih baik pasti akan menebusnya nanti.
