Wajah anak muda itu mendadak berubah seolah baru saja memakan lalat.
You XiaoMo tidak peduli jika yang lain dapat menerimanya; dia hanya ingin menunjukkan pada senior ini bagaimana dirinya memperoleh kemenangan.
Begitu kata-katanya meninggalkan mulutnya, dia melontarkan segel emas di antara telapak tangannya pada lawannya.
Kekuatan jiwa yang liar dan megah langsung melesat ke arah anak muda itu. Ruang di sekitar segel emas itu terdistorsi, dan lantai meledak di bawah tekanannya yang sangat kuat.
Anak muda itu mulai gemetar. Dia tahu pasti tidak akan dapat menahan serangan ini, tapi juga tidak dapat berdiri terdiam di situ seperti sasaran empuk. Dia mengangkat tangan dan mengumpulkan kekuatan jiwanya di hadapannya, menciptakan penghalang rohani yang tiga sampai empat kali lebih tebal daripada yang dibuat oleh You XiaoMo.
Segel emas itu berkelip beberapa kali sebelum dengan sengit menghantam penghalang rohani anak muda itu, diiringi pandangan tercengang semua orang!
Duar!
Gelombang kejut menyebar dari titik kedua kekuatan itu bertemu, seperti badai yang mengamuk, menyapu seluruh lapangan. Dua detik kemudian, semua orang mendengar keretakan nyaring. Sebelum retakannya sempat menyebar, penghalang rohani anak muda itu hancur berkeping-keping begitu saja.
Namun, yang paling mengejutkan bukan itu, tapi Segel Emas itu tampaknya baru menggunakan separuh kekuatannya dalam tabrakan itu. Ukurannya sudah mengecil, tapi masih menyimpan energi besar di dalamnya, terus menerjang ke arah anak muda itu setelah menghancurkan penghalang rohani.
Untungnya, Tetua Tang sudah bersiap turun tangan dan cepat-cepat mendorong anak muda itu ke samping.
Segel Emas itu menciptakan kawah besar di tempatnya menghantam; separuh panggung dihancurkan.
Tak jauh di depan kawah itu, anak muda itu terduduk dengan wajah pucat. Kalau bukan karena tindakan sigap Tetua Tang, dia mungkin sudah mati.
You XiaoMo berdiri terengah-engah sambil memandang kawah besar itu dengan terkejut.
Dia teringat dalam kompetisi dua hari yang lalu, Chai Zheng sudah menghadapi serangan ini juga secara frontal, tapi hal seperti ini tidak terjadi.
You XiaoMo menerka meskipun anak muda ini tingkatnya lebih tinggi daripada Chai Zheng, dia tidak memiliki kelompok penyokong yang kuat seperti Klan Chai, sehingga tekniknya tidak bermutu tinggi seperti Chai Zheng.
Tetua Tang menatap kawah besar itu sebelum mengalihkan pandangan pada You XiaoMo. Dia sudah mengalahkan lawannya hanya dalam dua gebrakan juga; tampaknya murid-murid baru tahun ini sangat mengesankan.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Tetua Tang segera mengumumkan, “Ronde ini jatuh pada You XiaoMo!”
Anak muda itu dengan segan memberikan kartunya pada You XiaoMo. Tak peduli bagaimana, kalah ya kalah, keseganan sebanyak apapun tidak akan mengubahnya.
You XiaoMo dengan senang mengeluarkan kartunya sendiri, lalu memindahkan sepuluh poin dari kartu anak muda itu pada kartunya sendiri sebelum mengembalikannya lagi.
Anak muda itu memandangi kartu merah di tangannya dan mendadak mukanya memerah. Dia baru menyadari betapa konyol olok-oloknya sebelumnya.
You XiaoMo mengabaikannya, berlari ke arah Ling Xiao dan dengan penuh kemenangan sambil memberinya jempol, “Ling Xiao, aku menang!”
Ling Xiao menangkap jempolnya, memicingkan mata sambil berkata, “Kecepatanmu barusan cukup lumayan!”
You XiaoMo segera mengempis. Dia ingin menarik kembali jempolnya, tapi cengkeraman Ling Xiao terlalu keras. Namun, seperti yang disiratkan oleh Ling Xiao; bukan hanya pertandingan ini membuktikan kekuatannya pada mereka yang berasal dari Bangsal A, tapi juga membuktikan bahwa pelatihan kecepatannya dari dua hari yang lalu membuahkan hasil.
“Baiklah, baiklah, aku akan terus berlatih.”
Diiringi pandangan Ling Xiao, You XiaoMo hanya dapat berkompromi. Kenyataannya, perasaan menuai panennya begitu hebat.
Ling Xiao tertawa kecil sambil berkata, “Bagus, kalau begitu kita tambahkan satu jam pada pelatihan harianmu.”
You XiaoMo: “…”
Setelah satu detik, dia mencengkeram pakaian Ling Xiao, dan memohon dengan penuh kesedihan, “Tolong jangan, dua jam terlalu lama! Aku masih harus kultivasi dan memurnikan pil. Kita ambil satu langkah mundur masing-masing; bgaimana kalau satu setengah jam?”
Ling Xiao berkata, “Oke!”
You XiaoMo: “…” Cepat sekali, bukan?
Dia menyesali tindakannya. Kalau tahu, dia akan berdebat untuk satu jam saja. Dia merasa Ling Xiao mempermainkannya lagi.
Tak lama kemudian, keempat pertandingan lainnya berakhir.
Selain Tong YueXu yang berhasil menahan lima serangan, tiga lainnya kalah.
You XiaoMo melihat lebih dekat sebelum menyadari bahwa selain Tong YueXu yang lawannya adalah penyihir tingkat enam tinggi, ketiga lainnya adalah penyihir tingkat tujuh karena keahlian mereka yang lebih tinggi.
Perbedaan antara tingkat enam dan tingkat tujuh selalu menjadi pemisah besar, sepenuhnya berbeda dari tingkat tinggi dan pertengahan penyihir tingkat enam. Seseorang bisa mengatakan bahwa tingkat tujuh merupakan sublimasi kualitas. Ketiga orang lainnya tidak dapat bertahan, semuanya kalah di ronde ketiga.
Namun, mungkin karena kemenangan You XiaoMo yang memprovokasi mereka agar tidak kalah begitu buruk di hadapan semua orang. Ketiga murid itu melakukan yang terbaik, sehingga lawan mereka semua tak berdaya.
Setelah itu, Teng ZiXin juga berhasil bertahan lima ronde dengan kecakapannya, dan melakukannya tanpa berjuang terlalu hebat. Dia mungkin dapat mengalahkan lawannya jika mereka bertarung beberapa ronde lagi.
Namun, tak seorang pun lagi berhasil bertahan lima ronde setelah Teng ZiXin. Pada akhirnya, hanya empat orang yang berhasil menang. Tampaknya sedikit, tapi di tahun-tahun sebelumnya biasanya hanya satu atau dua orang yang mendapatkan kemenangan.
“Sekarang sudah selesai, semuanya ikuti aku.” Tetua Kelima berdiri di depan dan berbicara sambil memandangi orang-orang yang senang dan kecewa. Kemudian, dia berbalik dan berjalan ke arah jalan itu.
Semua orang menguasai diri sebisa mungkin dan bergegas mengikuti.
You XiaMo dan Ling Xiao berjalan di paling belakang. Meskipun mereka terkejut karena harus melalui tes lain, hasilnya memuaskan. Sepuluh poin tidak banyak, tapi lebih baik daripada tidak ada.
Bangsal A seperti Bangsal B, tersembunyi di dalam lembah. Luas areanya dua kali lebih besar dibanding Bangsal B. Dari atas terlihat bangunan-bangunan yang menjulang seperti model, yang berubah menjadi miniatur.
Tetua Kelima meninggalkan mereka di tengah perjalanan karena sibuk. Orang yang memimpin adalah Tetua Tang.
Tetua Tang membawa mereka langsung ke hunian mereka ke depannya.
Akomodasi Bangsal A berbeda dari Bangsal B. Kediamannya tidak dibagi menjadi halaman-halaman tertutup yang dinamai dengan keempat musim dan tidak dipisahkan oleh kekuatan. Satu hal yang tetap sama, yaitu biaya akomodasi.
“Ada satu hal yang perlu diketahui semua orang. Bangsal A hanya terdiri dari dua jenis akomodasi, yaitu bagus dan buruk. Yang bagus memiliki kamar individu dan kelompok. Kamar individu biayanya dua poin sehari dan kamar kelompok tiga poin. Akomodasi buruk juga terbagi menjadi kamar individu dan kamar kelompok. Perabotan di dalamnya tidak sebaik yang bagus, tapi tidak berbiaya sama sekali. Jangan memilih yang lebih baik karena gengsi, karena kau akan segera menemukan ada kegunaan lain yang sangat penting bagi poin di dalam kartumu. Sekarang, semua orang harus memilih. Mereka yang memilih akomodasi lebih baik, berdiri di samping kananku. Mereka yang memilih yang lebih buruk, berdiri di samping kiriku.”
Setelah selesai berbicara, Tetua Tang tidak mencoba untuk mencampuri keputusan mereka lagi.
Jadi, semua orang mulai memilih berdasarkan pemikiran mereka sendiri. Sebagian besar orang memilih yang lebih buruk, entah karena yang dikatakan Tetua Tang, atau karena mereka memiliki rencana mereka sendiri.
Meskipun yang lebih baik hanya membutuhkan dua poin sehari, semua orang masih bersedia untuk hidup di dalam akomodasi yang gratis. Sebagian besar orang yang ada, selain mereka yang memiliki latar belakang tertentu, semuanya mandiri, dapat berkorban.
You XiaoMo dengan pasti menarik Ling Xiao ke kanan.
Mungkin seperti yang dikatakan Tetua Tang, tapi jika mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya, kenapa tidak menikmati pilihan yang lebih baik? Dia tidak bodoh.
Ditambah lagi, jika mereka benar-benar kehabisan poin pada akhirnya, tidak terlambat untuk pindah. Sekolah pasti tidak akan mencegah muridnya untuk pindah.
Selain mereka, Tong YueXu dan Chi YunFeng juga berdiri di sisi mereka. Tentu saja Teng ZiXin dan yang lainnya juga. Tapi bagi mereka, ini persoalan gengsi, bukan poin.
You XiaoMo berpikir Chi YunFeng akan memilih sisi kiri, jadi ketika melihatnya mendekat, dia tak tahan bertanya, “Kelihatannya kau bukan seseorang yang suka membuang-buang, kenapa kau datang ke sisi ini?”
Chi YunFeng menjawab dengan ringan, “Kalau memang harus, aku tinggal pindah saja. Tak masalah.”
Pikirannya sama dengannya. Tak heran dia merasakan ikatan dengan Chi YunFeng.
You XiaoMo tersenyum.
Kemudian, Tetua Tang meminta tetua lain untuk memimpin yang di sisi kiri pergi sebelum secara pribadi memimpin You XiaoMo dan yang lainnya ke akomodasi yang lebih baik perabotannya.
Setelah berjalan beberapa langkah, Tetua Tang bertanya, “Adakah di antara kalian yang ingin berbagi kamar?”
Semua orang menggelengkan kepala. Meskipun mereka berteman, bukan berarti mereka bersedia berbagi kamar. Ditambah lagi, mereka semua dapat menjangkaunya.
Tetua Tang tidak berbicara lagi dan memberikan kamar sambil berjalan. You XiaoMo dengan sengaja berjalan lambat paling belakang bersama Ling Xiao, sehingga mereka yang terakhir diberi kamar.
Tetua Tang membuka pintu; dekorasi dan perabotan di dalamnya tidak buruk serta warna kamarnya hangat. Dia berkata pada You XiaoMo, “Kau bisa mendapatkan kamar ini.”
You XiaoMo menatap Ling Xiao dengan ragu sebelum memerah dan berkata, “Tetua Tang, kami akan berbagi kamar, jadi anda tidak perlu memberikan kamar lain untuk kami.”
Tetua Tang berhenti sedetik, pandangannya berpindah-pindah di antara mereka berdua. Namun, dia seseorang yang sudah melihat banyak hal dalam hidupnya; hal seperti ini hanya akan membuatnya terkejut sejenak. Dia kemudian berkata, “Lakukan semau kalian. Juga, Bangsal A tidak memiliki kelas-kelas dan memusatkan perhatian pada belajar mandiri. Mulai besok dan seterusnya, kalian hanya dapat mengandalkan diri sendiri untuk menjadi lebih baik.”
Kemudian, dia pergi.
