You XiaoMo segera teringat Chai Jun, yang telah mereka lumpuhkan. Setelah Klan Chai mengetahui kejadian itu, tak mungkin mereka akan melepasnya. Jika bukan karena perlindungan Akademi DaoXin, tetua Klan Chai ini pasti sudah datang lebih cepat.
Sekarang ada Duan QiTian juga, yang membuat tetua Klan Chai lebih waspada lagi. Karenanya, dia tidak berani melakukannya dan terpaksa menggunakan tekanan praktisi Kaisar pada mereka. Benar-benar tak berbudaya sama sekali. Tak berapa lama kemudian, dua Tuan Pulau JingHua lainnya tiba. Ketika mereka tiba, ruangan itu hening. Orang yang pertama terlihat adalah lelaki tinggi dan berotot yang wajahnya setengah tertutup janggut pendek. Ekspresinya memancarkan rasa keluhungan tanpa kemarahan. Pundaknya yang telanjang ditato kalajengking yang hampir seperti nyata. Saat dia berjalan, tekanan kuat mengikuti, yang membuat semua orang tak bernapas.
Ini Fei Xie Halilintar. Menurut rumor, kemampuannya sedikit di bawah Hei Yun Tua. Di sampingnya, orang yang bermantel hitam dengan sulaman api adalah Hei Yun Tua. Wajahnya ditutupi topeng, itu ciri khasnya. Tak seorang pun tahu wajah sesungguhnya, bahkan murid-muridnya. Semua orang tahu, setiap kali dia tiba, seperti inilah penampilannya, sangat berahasia tapi tak seorang pun berani mengomentari. Ketika mereka berdua duduk, selain Duan QiTian dan Tetua Agung, hampir semua orang sudah tiba. Hei Yun Tua jarang berbicara, sehingga orang yang melakukan pembicaraan ringan sebagai pembukaan adalah Peri Fu Rong dan Fei Xie. Sambutan berlangsung selama setengah jam sebelum sampai pada intinya.
Pertemuan umumnya bukan tentang Intisari Unsur, karena garis ley itu di bawah Lautan Tak Bertepi, mereka tak dapat menggunakannya seperti yang dilakukan Akademi DaoXin dengan garis leynya. Yang dapat mereka lakukan adalah menggali permata rohnya, tapi itu artinya semua himpunan kekuasaan menginginkan potongan pai mereka. Permata roh itu tidak seperti koin kristal, meskipun keduanya mata uang di semesta lebih tinggi, hanya permata roh yang dapat membantu pelatihan. Koin kristal hanya untuk pertunjukan. Melalui pengujian mereka, tampaknya garis ley di bawah Laut Pasir Fatamorgana sama sekali tidak kecil, bahkan beberapa kali lebih besar dibanding garis ley bawah tanah Akademi DaoXin.
Jadi, pertemuan ini punya dua tujuan. Salah satunya adalah bagaimana mendistribusikan permata roh, sementara yang lainnya adalah bagaimana mengalahkan binatang buas iblis tingkat sepuluh yang tinggal di Laut Pasir Fatamorgana. Meskipun banyak praktisi tingkat Kaisar yang hadir, reputasi binatang buas iblis itu jauh melebihi mereka masing-masing. Dia tak mudah dikalahkan, terutama karena memiliki banyak binatang buas iblis dan pembantu. Siapa yang bertarung dengannya? Bagaimana cara bertarung dengannya? Ini semua pertanyaan yang sulit.
Tapi sebelum mereka dapat berpindah ke poin kedua, yang pertama saja sudah menyebabkan perpecahan, dengan adanya empat klan besar, tiga himpunan kekuatan teratas Kota Tak Bertepi, dan Akademi DaoXin. Ketiga himpunan kekuatan teratas kota itu menginginkan dua puluh persen masing-masing, yang membuat Akademi DaoXin dan empat klan besar hanya mendapat empat puluh persen. Artinya bagian mereka masing-masing hanya delapan persen. Ketidakadilannya luar biasa, sehingga tentu saja empat klan besar sangat tak senang. Dan meskipun Yan Fa belum berkata apa-apa, jelas terlihat dia juga tak senang. Pertanyaan ini saja sudah menyebabkan semua orang mulai berargumentasi, tak seorang pun bersedia mundur.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Kenapa mereka tidak membicarakan pertanyaan kedua dulu?” You XiaoMo menyimak argumen mereka. Dengan begini, bahkan tak perlu membicarakan soal yang kedua.
“Kalau kau tidak membagi jarahannya dulu, bagaimana bisa mereka bekerja dengan tenang bersama?” Ling Xiao menjawab.
“Benar juga. Tapi bukankah Hei Yun Tua dan yang lainnya terlalu serakah? Lagipula Lautan Tak Bertepi itu bukan milik mereka, kenapa minta sebegitu banyak,” omel You XiaoMo.
“Hanya sedikit persentase saja sudah merupakan kekayaan besar. Karena begitu serakah, tentu saja mereka ingin potongan yang terbesar. Sayang sekali…” Bibir Ling Xiao melengkung menjadi senyuman jahat.
You XiaoMo menoleh untuk bertanya apa yang ‘sayang sekali’ ketika di langit terdengar dua jenis suara yang menyebabkan riak gelombang suara. Terdengar semakin dekat, dan dalam beberapa detik, tiba di atas tempat pertemuan. Saat semua orang menengadah, ada dua orang tua. Satu mengenakan jubah berpola biru, seluruh tubuhnya memancarkan perasaan kebaikan hati, yang merupakan tampilan luar. Yang lainnya diselimuti pakaian hitam, dengan mata dingin dan ekspresi kejam. Namun, penampilan tak dapat menutupi tekanan mengerikan yang mereka bawa. Wajah Fu Rong Peri dan yang lainnya seketika berubah. Mereka berdua tak lain adalah Tetua Agung Hei Tian dan Duan QiTian. Akademi DaoXin mengirimkan dua petarung kuat, sama sekali tak diduga. Meskipun Duan QiTian seorang penyihir, kekuatannya tak bisa mendatangkan ketenangan, bahkan di atas praktisi Kaisar yang normal. Tentu saja, bersama Hei Tian, dirumorkan kekuatannya hanya sedikit di bawah Kepala Akademi. Dengan kedatangan kedua orang ini, tak ada orang di sini yang dapat menang.
“Akademi Dao Xin ingin tiga puluh persen,” kata Hei Tian sambil melayang di udara, tangan di belakang punggungnya, memancarkan aura kekuatannya. Matanya yang hitam kelam melirik ke arah Fu Rong Peri dan yang lainnya, termasuk pada empat klan besar. Setelah dia berbicara, gelombang keheningan menyelimuti area itu. Bahkan Fu Rong Peri meminta bagian dua puluh persen, tapi Hei Tian melangkah lebih jauh, langsung meminta tiga puluh persen sebelum melakukan apa-apa. You XiaoMo menutup mulutnya dengan tangannya dan berbisik dengan heboh, “Tetua Agung sangat keren!”
Ketika pertama kali bertemu dengan Tetua Agung, dia pikir orangnya dingin. Tak menduga dia bisa menjadi sekeren ini juga. Hanya melempar bom seperti itu begitu saja. Setelah Gao Yang mendengarnya, dia tertawa, “Ini bukan apa-apa. Tetua Agung orang yang seperti itu. Tidak meminta empat puluh persen saja sudah menahan diri.”
Empat klan besar tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya menggelengkan kepala. Mereka semua pernah berhubungan dengan Hei Tian sebelumnya. Jika dia bilang menginginkan tiga puluh persen, dia akan mendapatkan tiga puluh persen itu. Jika seseorang tidak setuju, dia akan menghajarnya sampai setuju. Itu realitasnya!
Bukan hanya itu, murid-murid klan mereka semua akan mendaftar di Akademi DaoXin. Meskipun Hei Tian meminta tiga puluh persen, tidak akan benar-benar merugikan bagi mereka. Empat klan besar masih mendapatkan sepuluh persen, jadi mereka tidak perlu menyinggung Hei Tian karena soal ini. Tentu saja, berbeda ceritanya dengan Fu Rong Peri dan dua lainnya. Dari dua puluh menjadi sepuluh persen. Siapapun tak dapat memandang rendah sepuluh persen itu karena akan mengantarkan kekuatan mereka ke tingkat lainnya, membangun praktisi-praktisi yang lebih kuat.
Fu Rong Peri berbicara dulu, “Hei Tian, bukankah kau meminta terlalu banyak? Ada delapan klan di sini, tapi kau sendiri menginginkan tiga puluh persen, bukankah menurutmu itu keterlaluan? Aku tak bisa setuju.”
“Aku juga tidak setuju,” kata Fei Xie dengan muram.
“Orang tua ini tidak keberatan,” Terdengar suara parau dingin yang mengejutkan. Fu Rong Peri dan Fei Xie berbalik dengan kaget ke arah Hei Yun Tua. Mereka tak dapat mempercayai perkataan yang keluar dari mulutnya. Wajah mereka berubah gelap. Tanpa Hei Yun, meskipun mereka berdua bekerja sama, mereka memiliki kurang dari tiga puluh persen peluang kemenangan.
Hei Tian memandang ke arah Hei Yun Tua beberapa detik sebelum berpindah ke arah Peri Fu Rong and Fe Xie, “Aku akan memberi kalian kesempatan. Jika kalian menang dariku, Akademi DaoXin akan memberi kalian sepuluh persen.” Ini tampaknya kesepakatan yang hebat, tapi baik Peri Fu Rong maupun Fei Xie tidak bodoh. Jika terluka di sini, mereka tidak akan dapat pulih pada saat harus bertarung untuk Intisari Unsur. Mereka tidak ingin mengambil risiko hadiah besar untuk keuntungan kecil. Setelah menyadari ini, mereka berdua hanya dapat duduk kembali dengan marah. Tanpa mengeluarkan darah, Akademi DaoXin mendapatkan tiga puluh persen.
Tak heran mereka di nomor dua dari delapan raksasa, You XiaoMo berseru dalam benaknya.
Setelah mengurus poin pertama, pertemuannya akhirnya dimulai untuk poin kedua. Karena hanya ada satu Intisari Unsur, kesimpulannya adalah siapa yang datang duluan mendapatkannya. Terakhir, adalah binatang buas iblis tingkat sepuluh Laut Pasir Fatamorgana. Meskipun kuat, mereka memiliki sembilan praktisi tingkat Kaisar, mengurusnya akan mudah. Namun, pertanyaannya siapa? Bertarung dengan binatang buas iblis tingkat sepuluh, tak seorang pun akan bisa keluar tak terluka. Jika mereka terluka, akan memperkecil peluang mendapatkan Intisari Unsur. Itu bukan sesuatu yang diinginkan pihak manapun.
“Akademi DaoXin meminta tiga puluh persen, aku yakin Tetua Agung Hei Tian seharusnya mengambil bagian itu karena mendapatkan persentase itu, bukankah kalian semua setuju?” Fu Rong Peri masih mendendam karena kejadian sebelumnya, jadi dia tidak dapat membiarkan Hei Tian tidak terlibat di sini.
Begitu dia selesai berbicara, segera terdengar suara-suara setuju, bahkan dari empat klan besar. Pikiran mereka sama dengan Peri Fu Rong. Tak hanya itu, Hei Tian jauh lebih kuat daripada Duan QiTian. Jadi tanpa dia, mereka memiliki peluang menang yang lebih besar.
Satu jam kemudian, akhirnya selesai. Hei Tian akan bertarung dengan binatang buas iblis tingkat sepuluh, sementara yang lainnya bertarung dengan para pembantunya. Tampaknya mereka mendapat ujung tongkat yang lebih baik, tapi sebenarnya tidak demikian, karena bintang buas iblis itu mengumpulkan petarung-petarung kuat juga.
You XiaoMo menemukan si orang tua tak berbicara sepatah kata pun sejak awal. Wajahnya muram. Dia tidak dapat mengetahui apa yang dipikirkannya. Kelihatannya, itu kepribadian kedua. Ketika pertemuannya bubar, You XiaoMo bimbang sejenak sebelum menemuinya dengan Ling Xiao.
